Paper 2011 No 2 PDF
Paper 2011 No 2 PDF
Abstrak - Geofisika merupakan bagian dari ilmu geosain, geosain menurut Bath terbagi atas empat bagian: geodesi, geografi, geologi, dan
Geofisika. Banyak metoda geofisika seringkali digunakan untuk eksplorasi bahan-bahan tambang yang beasosiasi dengan batuan beku,
metamorf, ataupun sediment, di antaranya adalah metoda geolistrik beserta variasinya, elektromagnetik dengan berbagai metode, dan
magnetik. Pada umumnya, hasil survey metoda geofisika mampu memberikan informasi yang berupa posisi (x,y,z), dimensi, dan sifat fisis
dari medium target yang menjadi sasaran penelitian, khususnya daerah anomali yang berbeda karakteristik fisisnya dari lingkungannya.
Metoda geofisika mampu bekerja dengan baik apabila di daerah penelitian terdapat kontras besaran fisis yang cukup signifikan antara
medium target terhadap medium lingkungannya. Dari informasi geologis dapat diperkirakan adanya kontras besaran fisis yang kemudian
dapat ditentukan metoda geofisika yang tepat untuk mengkaji lebih jauh posisi, dimensi dan sifat fisis sumber anomalinya. Sebagai contoh
metoda geolistrik dan elektromagnetik VLF akan tepat digunakan pada daerah penelitian dengan target yang mempunyai kontras
resistivitas/ konduktivitas cukup kuat terhadap medium lingkungannya. Metoda magnetik pada daerah yang memiliki kontras suseptibilitas
dan seterusnya. Dalam tulisan ini, akan disampaikan pokok-pokok kerja dan filosofi metode geofisika yang kerap digunakan sebagai alat
bantu eksplorasi bahan-bahan tambang sulfida logam.
ISSN 0853-0823
Prosiding Pertemuan Ilmiah XXV HFI Jateng & DIY 115
Geodesy Seismology
Geocosmophysics
(ionospheric research) Geoelectricity
Geomagnetism
Geoscience
Geophysics Meteorology
Volcanology
Oceanography Tectonophysics
Geography Gravimetry
Hydrology
Geothermy
Solid-earth physics Geocosmogony
Geology
Geochronology
ISSN 0853-0823
116 Prosiding Pertemuan Ilmiah XXV HFI Jateng & DIY
TABEL 1. PENGGUNAAN BERBAGAI METODE FISIKA (GEOFISIKA), KARAKTER BESARAN FISIS, DAN PENERAPANNYA DI
DALAM EKSPLORASI STRUKTUR DAN ISI BAWAH PERMUKAAN BUMI [3].
METHOD PARAMETERS
(d):dynamic (s):static CHARACTERISTIC
G : Ground V: Airborne
DESIGNATION UNIT PHYSICAL PROPERTY
X : Logging available W: Marine
Resistivity Resistivity
Apparent Resistivity Ohm.m
(d) Conductivity
Induced Time Domain: Chargeability ms
Ionic-electronic
Polarization Polarizability %
Over voltage
(d) Frequency Domain : Freq. effect %
ELECTRICAL
C. Pengolahan Data dan sering diperoleh noise yang sangat komplek sehingga
Pengolahan data yaitu koreksi data dari pengaruh harus dilaksanakan penapisan yang bersifat adaptif setelah
gangguan (noise) yang terjadi selama proses pengukuran, dikaji polanya [3].
memperkuat signal to noise ratio, penampilan data dalam
table, grafik, peta kontur, visualisasi tiga dimensi, dan D. Interpretasi dan Pemodelan
proses lanjut yang sesuai dengan rancangan sasaran dan Interpretasi dan pemodelan struktur bawah permukaan
spesifikasi serta ilmu dan teknologi mutakhir pada saat itu. bumi merupakan proses penghitungan balik atau
Noise sistematis dapat berasal dari dari pengaruh benda- penyelesaian inversi atau pembuatan model-model alternatif
benda langit terutama dari matahari dan bulan; pengaruh yang paling mungkin dengan penjelasan kualitatif dan
rotasi bumi; pengaruh bentuk bumi nyata dengan kuantitatif, misalnya seperti posisi, kedalaman, dimensi,
pegunungan yang tinggi dan palung laut yang dalam beserta bentuk, dan parameter fisis yang terkandung serta dinamika
variasi morfologi di antaranya; demikian juga pengaruh sumber model anomali. Sesuai dengan sifat data geofisika
posisi dan geometri konfigurasi pengukuran yang yang dinamis sebagai fungsi waktu, kadang-kadang juga
dipergunakan; bahkan pengaruh struktur dan dinamika harus ditampilkan gambar tiga dimensi yang berubah
internal global dari bumi itu sendiri juga harus diperhatikan. terhadap waktu yang saat ini lebih dikenal dengan empat
Proses pembersihan noise sistematik ini dapat dilakukan dimensi (4D). Pemodelan, pada umumnya dilakukan secara
dengan menapisnya dalam kawasan ruang dan waktu bagi matematis dan melibatkan persamaan diferensial yang linier
gejala unum geofisika yang periodik dalam ruang dan maupun yang non linier sesuai dengan tingkat kecanggihan
waktu; mengurangkan pengaruh global yang sifatnya masalah dan penyelesaiannya, oleh karena itu tidak jarang
bervariasi secara tak-periodik terhadap ruang dan waktu; pemodelan juga dilakukan secara fisis.
ISSN 0853-0823
Prosiding Pertemuan Ilmiah XXV HFI Jateng & DIY 117
III. EKSPLORASI DENGAN METODE GEOFISIKA besaran fisika fungsi kedalaman ini selanjutnya
Para pelaku jasa profesional geofisika eksplorasi pada dimanfaatkan untuk keperluan kalibrasi atas hasil
umumnya bertugas mencari atau mengeksplor sumberdaya interpretasi pengukuran besaran fisika di permukaan bumi
alam, hal ini berkembang sesuai dengan kebutuhan manusia yang telah di ekstrapolasikan ke bawah permukaan bumi.
akan energi dan mineral, termasuk air dan dampak Dengan demikian terjadi peningkatan keyakinan kebenaran
lingkungannya sebagai tempat tinggal manusia itu sendiri di atas hasil interpretasinya. Berdasarkan semua informasi
dalamnya. Kegiatan eksplorasi yang tadinya hanya yang terpadu dari hasil keseluruhan kegiatan tersebut, harus
mengandalkan penemuan-penemuan singkapan di berakhir menjadi suatu laporan dan rekomendasi penentuan
permukaan bumi oleh para ahli geologi diekstrapolasikan ke posisi dan kedalaman pengeboran eksploitasi untuk
bawah permukaan, untuk mengetahui/ diinterpretasikan pengambilan sumberdaya alamnya.
sebaran penemuan tersebut secara lateral maupun vertikal.
Dengan demikian, hasil interpretasinya menjadi sangat IV. KESIMPULAN
subyektif. Geofisika berperan membantunya dengan Kegiatan eksplorasi sumberdaya alam maupun penelitian
menerapkan hampir semua metode fisika untuk dengan menggunakan metode geofisika merupakan kegiatan
mengungkap struktur bawah permukaan bumi. Hasil yang padat modal dan teknologi, penguasaan teknologi dan
pengukuran besaran-besaran fisika di permukaan bumi di informasi tinggi serta sumberdaya manusia yang trampil,
analisis dan diinterpretasikan dengan menyelesaikan jujur, bertanggung jawab dan memiliki berkompetensi
problem baliknya, sehingga para ahli geologi menjadi tinggi sangat diperlukan. Sehingga geofisikawan tersebut
sangat terbantu secara kuantitatif dalam menafsir isi fisisnya mampu berkerja melalui tahapan-tahapan yang ilmiah dan
(batuannya), menentukan posisi dan sebarannya, kedalaman sistematik, cermat, teliti, tepat metode yang digunakan
dan ukuran serta proses dinamisnya. Metode geofisika dapat untuk akuisisi, pengolahan dan interpretasi data di dalam
juga digunakan untuk membantu survei pencemaran menemukan sumber daya alam.
lingkungan yang disebut sebagai geofisika lingkungan [4].
Untuk aplikasi metode geofisika yang tepat terhadap PUSTAKA
pencemaran lingkungan, sebelumnya perlu diketahui [1] M. Bath. Introduction to seismology, Birkhser Verlag. 1973
terlebih dahulu sumber percemaran lingkungannya, misal [2] S.B. Kirbani. Pengembangan Pendidikan Geofisika (Dalam Kaitannya
dengan Kegiatan Industri dan Penelitian Geofisika di Indonesia).
sumbernya berupa limbah padat, limbah cair yang
FMIPA, UGM, Yogyakarta, 2003.
mengadung logam berat, atau bersifat radioaktif dan lain [3] R. Mugiono. Geofisika, Obyek Studinya, Metodanya, Pembatasannya
sebagainya. Apabila sumbernya sudah jelas, kemudian Hasilnya. Naskah Pidato, Fakultas Pasca Sarjana, UGM, 1986.
diperkirakan parameter fisis apa yang paling signifikan [4] W.H. Stanley. Geotechnical and Environmental Geophysics. Society of
Exploration Geophysicists, Tulsa, Oklahoma. 1990,
perubahannya akibat limbah tersebut [5]. Dengan demikian
[5] J. M. Raynolds. An Introduction to Applied and Environmental
metoda geofisika yang tepat dapat ditentukan setelah Geophysics. John Willey and Sons Ltd. Baffins Lane, Chisester,
perubahan parameter fisis yang dominan akibat limbah England, 1997 .
tersebut telah diperkirakan. Seperti diketahui bahwa satu [6] P.V. Sharma. Environmental and Engineering Geophysics, Cambridge
University Press, United Kingdom, 1997.
metoda pengukuran geofisika hanya peka terhadap satu
parameter fisis. Beberapa metode geofisika lingkungan
yang penting terhadap target sumber pencemar lingkungan
dirangkum [6]. TANYA JAWAB
Pelayanan eksplorasi profesional geofisika telah sangat
berkembang seiring dengan kemajuan instrumentasi dan M. Rosyid (UGM)
teknologi informasi dan komunikasi. Setelah diperoleh hasil ? Pertanyaan darimana dan mau ke mana tampaknya
interpretasi struktur bawah permukaan, untuk disepelekan oleh geofisika, sehingga geofisika sebagai sains
membuktikannya sering harus dilakukan pengeboran. tidak lengkap?
Kegiatan pengeboran ini masih bisa dikaitkan dengan
pelaksanaan eksplorasi sehingga kerap disebut sebagai Sismanto
pengeboran eksplorasi. Pada awalnya target pengeboran ini @ Geofisika tidak mensepelekan pertanyaan dari mana dan
hanya untuk memperoleh cuplikan batuan-batuan sampel mau kemana. Pertanyaan darimana akan di jawab dalam
yang diketemukan sebagai fungsi kedalaman, tetapi studi-studi paleomagnetik. Pertanyaan mau kemana banyak
Schlumberger telah memanfaatkannya juga untuk dibicarakan dalam forecasting/analisa runtun waktu
melakukan pengukuran besaran-besaran fisika yang juga berbasiskan data-data geofisika. Jadi geofisika sebagai ilmu
sebagai fungsi kedalaman. Hasil pengukuran besaran- pengetahuan sangat luas dan lengkap bidang kajiannya.
ISSN 0853-0823