Anda di halaman 1dari 21

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan MAKALAH INI.

Terima kasih kepada guru kami, karena telah memberikan kesempatan kepada

kami untuk membuat MAKALAH ini sehingga kami dapat menyusun MAKALAH ini.

makalah ini tidak lain berisi tentang MENETUKAN SISTEM PENJUALAN. dari bahan

yang ada MAKALAH ini juga di buat agar siswa lebih memahami tentang

MENENTUKAN SISTEM PENJUALAN yang baik untuk di masyarakat.

Penulis menyadari masih banyak yang harus disempurnakan dalam makalah ini,

untuk itu penulis menerima semua saran dan kritik yang bersifat membangun dalam

penyempurnaan MAKALAH ini. Semoga MAKALAH ini dapat bermanfaat serta

memudahkan dalam mempelajari materi ini.


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................1
DAFTAR ISI.......................................................................................................2
BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................................5
1.1 Latar Belakang............................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................4
1.3 Tujuan .. 4
BAB 2 JOB OF SALES MANAJEMENT5
2.1 Ciri personal selling..5
2.2 Sistem Penjualan .6
2.3 Perubahan Penjualan ...7
2.4 Personal selling dalan bauran pemasaran 9
2.5 Dimensi Manajemen Penjualan.,,10
2.6 Manajer penjualan lapangan ..,12
2.7 Pelatihan dan pengembangan manajemen penjualan .............................................13
2.8 Prespektif Global ................13
BAB 3 KARIR DALAM TENAGA KERJA ..14
3.1 Keuntungan dari karir penjualan ...14
3.2 Peluang penjualan bagi perempuan dan minoritas.15
3.3 Peluang penjualan dalam pertumbuhan industry...15
3.4 Persiapan karir dan perkembangan 15
3.5 Panduan pencari kerja untuk yang tertarik dalam karir penjualan 16
3.6 Sales Profesional.18
BAB 4 PENUTUP
4.1 kesimpulan 19
4.2 saran . 19
DAFTAR PUSAKA 20

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam sebuah perusahaan, divisi sales (penjualan) menjadi sebuah ranah tersendiri, dan
pada umumnya selalu berkaitan dengan bagaimana sebuah perusahaan akan menjual barang-
barang hasil produksinya.Meski hal tersebut terdengar sepele, namun kata sales (penjualan) itu
sendiri tidak semudah kelihatannya, sebab akan melibatkan banyak implementasi konsep dan
kerja sales (penjualan) itu sendiri. Manajemen penjualan itu sendiri memiliki arti sebagai
pengarahan tenaga sales (penjualan), yang kemudian diartikan lebih luas lagi sebagai seluruh
kegiatan pemasaran yang termasuk perencanaan produk, distribusi fisik, dan penetapan harga
produk.

Manajemen penjualan adalah sebuah lini kerja yang berkaitan dengan pengawasan,
pengarahan, dan perencanaan personal selling. Di dalam lini tersebut terdapat beberapa jenis
kerja lain yang menjadi bagiannya, yakni motivasi, pembayaran, supervisi, penentuan rute sales
(penjualan), perlengkapan, pemilihan, dan penarikan. Mencakup juga hal lain seperti jenis tugas
sales (penjualan) yang diberikan kepada tenaga sales (penjualan).

Personal selling merupakan bentuk promosi yang membawa unsur manusia dalam
transaksi pemasaran. Dalam penjualan, personal selling memiliki peran dalam strategi produk,
harga, distribusi dan promosi.

Dari pemahaman di atas, manajemen sales (penjualan) dikelola oleh seorang manajer
yang memiliki tugas cukup banyak. Manajer sales (penjualan) bertindak sebagai administrator
dalam berbagai kegiatan personal selling. Secara singkat tugas utama dari manajer sales
(penjualan) akan selalu berkaitan langsung dengan personalia sales (penjualan). Namun tugas
manajer sales (penjualan) tidak berhenti hanya sampai di sini. Tugas lain yang diemban oleh
seorang manajer sales (penjualan) selalu berkaitan juga dengan bagaimana ia akan
mengorganisasikan kegiatan sales (penjualan) yang berlangsung baik di luar maupun di dalam
perusahaan.

Saat ini persaingan bisnis sangatlah ketat, tidak heran kalau banyak perusahaan yang
tumbuh, berkembang dan sukses, namun ada juga yang mengalami penurunan sampai gulung
tikar. Untuk mengatasi masalah yang timbul dalam persaingan bisnis tersebut, suatu perusahaan
harus memiliki manajemen penjualan yang baik. Dalam manajemen penjualan tersebut
perusahaan bisa lebih mudah dalam menganalisis, melakukan perencanaan, melakukan
pengorganisasian, melakukan pengendalian dan pelatihan serta mengawasi, sehingga perusahaan
dapat mengatasi atau terhindar dari kemungkinan yang akan terjadi.

1.2 Rumusan masalah


1. Apa ciri personal selling?

2. Bagaimana personal selling dalam bauran pemasaran?

3. Bagaimana dimensi sistem penjualan?

4. Apa saja tugas manajer penjualan?

5. Bagaimana karir dalam tenaga penjualan?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui ciri personal selling.

2. Mengetahui personal selling dalam bauran pemasaran.

3. Mengetahui dimensi manajemen penjualan.

4. Mengetahui tugas manajer penjualan.

5. Mengetahui bagaimana karir dalam tenaga penjualan.

BAB II

JOB OF SALES MANAGEMENT


2.1 CIRI PERSONAL SELLING

Personal selling merupakan aspek penting dari strategi promosi perusahaan. Ketika
digunakan dengan benar dan dilakukan dengan baik, itu adalah faktor utama dalam generasi
volume penjualan. Ini adalah bagian dari promosi yang membawa unsur manusia dalam transaksi
pemasaran. Hal ini juga meningkatkan kepercayaan pelanggan kepada supplier, memungkinkan
pembeli untuk segera bertindak, dan menyederhanakan penanganan masalah pelanggan. Ini
adalah peran dan sifat fungsi bisnis yang harus diawasi manajer penjualan.

Manusia Elemen penting

Orang-orang penjualan dan pelanggan berurusan dengan saling bertatap muka. Sebuah
kemitraan dibuat yang berlangsung lama. Misalnya, sistem komputer penjual akan terlibat dalam
pemasangan sistem dan modifikasi sistem selanjutnya lama setelah pesanan pembelian telah
ditandatangani. Keakraban, berkembang antara penjual dan pelanggan. Penjual menjadi
perusahaan bagi pelanggan. Pembeli tidak berurusan hanya dengan organisasi bisnis mati, tapi
dengan manusia dari perusahaan yang yang mereka tahu dan lihat kepribadiannya. Sejak pribadi
kontak yang terlibat, itu lebih sulit bagi pembeli untuk mengabaikan atau menghapus pengaruh
penjualan.

Mendorong kepercayaan pelanggan

Karena penawaran pelanggan dengan pemasok melalui seseorang, ada potensi besar
untuk membangun kepercayaan pelanggan di pemasok produk, personel, dan prosedur. Tentu
saja, perwakilan penjualan dapat menggunakan kesempatan ini dalam banyak hal, seperti
membuat janji pengiriman yang tidak bisa disimpan atau produk yang keliru.

Mendorong pelanggan untuk segera bertindak

Tidak seperti cara lain dalam promosi, personal selling dapat bekerja untuk tindakan yang
diinginkan oleh pelanggan segera, di sini dan sekarang. Penjualan dapat memesan, berkomitmen
untuk rencana pembelian untuk kuartal berikutnya, memutuskan untuk mempromosikan produk
di toko, dan sebagainya. Personal selling membuat lebih sulit bagi pelanggan untuk menunda
atau melupakan komitmen yang dijanjikan di masa depan. Ini memberikan kesempatan bagi
tenaga penjual untuk mendapatkan keputusan yang ingin dilakukan di tempat.

Pelanggan diperlakukan sebagai individu

Perwakilan penjualan melakukan kontak pribadi dengan pelanggan memungkinkan untuk


menyesuaikan presentasi penjualan dan untuk menangani masalah pembeli dan keluhan secara
individual. Saran dan masalah solusi yang tidak masuk akal untuk satu pelanggan mungkin akan
tepat sasaran bagi orang lain. Dalam arti luas, ini adalah aspek layanan personal selling, untuk
mengidentifikasi kebutuhan setiap pelanggan dan masalah dan untuk menanggapi mereka secara
individu. Ini adalah nilai tambah atau manfaat tambahan yang orang penjualan dapat berikan.
2.2 SISTEM PENJUALAN
Kegiatan penjualan merupakan salah satu fungsi pemasaran yang termasuk kelompok
fungsi pertukaran, sasaran penjualan adalah mengalihkan barang kepada pihak pembeli dengan
harga yang memuaskan (Hanafiah dan Saefuddin, 1986). Pada dasarnya kegiatan penjualan dapat
dilaksanakan sebagai berikut : penjualan melalui inspeksi (pengawasan, pemeriksaan), penjualan
melalui contoh (sample), penjualan melalui penggambaran (description), atau penjualan melalui
kombinasi dari ketiga penjualan tersebut.
Penjualan melalui/dengan pengawasan atau pemeriksaan (inspection) maksudnya adalah
adanya ijin dari para penjual kepada pembeli untuk memeriksa dan meneliti semua barang
sebelum pembeli memilih apa yang dibelinya. Penjualan dengan cara ini terjadi karena adanya
sifat-sifat barang tersebut dan situasi pemasarannya, dimana :

tidak adanya standarisasi terhadap barang,


adanya sifat cepat rusak yang tinggi dari barang,
tingkat pembelian yang sangat cepat sehingga lalu lintas langganan dan tingkat penjualan
akan terganggu,
suatu cara memamerkan barang-barang yang akan mendorong sejumlah pembelian yang
terjadi saat bersamaan, dan
adanya tekanan kepada tingkat pelayanan sendiri yang tinggi oleh pembeli-pembelinya atau
wakil-wakil dari pembeli.
Penjualan dengan atau melalui contoh adalah penjualan karena berdasarkan kepada
prinsip-prinsip standarisasi, sehingga cukup dengan contoh saja dari barang yang
diperdagangkan yang dilihat atau diteliti oleh pembeli, jadi contoh ini akan merupakan wakil
untuk semua unit barang yang akan dijual.
Penjualan dengan penggambaran terjadi karena ada anggapan bahwa barang-barang akan
bisa digunakan sedemikian rupa di dalam katalog-katalog, sehingga tidak ada satu unit barang
pun perlu ada pada waktu penjualan diselesaikan. Contoh penjualan barang seperti ini adalah
penjualan barang yang dilakukan melalui pos (mail order selling) dan penjualan barang yang
dilakukan untuk masa yang akan datang (future trading). Penjualan dengan cara ini hanya
mungkin dilakukan karena adanya perkembangan standarisasi dan perbaikan mutu bersama-sama
dengan perkembangan di dalam proses komunikasi. Penjualan dengan cara ini hanya akan
berhasil baik, jika adanya syarat kebebasan dalam mengadakan kebijakan garansi terhadap
barang-barang, sehingga dengan demikian pembeli tidak perlu memeriksa barang-barang untuk
memuaskan pilihannya.
Penjualan kombinasi antara sellingby sample, selling by inspection, dan selling by
description telah menjadi biasa di dalam perdagangan yang modern. Pada penjualan seperti ini
tersedianya contoh (sample) yang mewakili semua barang yang diperdagangkan dan daftar
penawaran (cataloque) dari sebagian barang yang dijual yang dibuat setiap hari. Para pembeli
dapat memeriksa contoh dalam kemasan-kemasan dari semua barang yang diperdagangkan.

2.3 PERUBAHAN PENJUALAN

Pandangan modern dalam penjualan melihat penjual sebagai lebih dari pembujuk ulung
dan negosiator. Mereka pemecah masalah yang dapat memenuhi kebutuhan dan kondisi masing-
masing pelanggan. Mereka harus membangun dan memelihara hubungan dengan pelanggan.
Personal selling modern fleksibel dan kreatif, tidak hanya persuasif. Perusahaan telah secara
substansial merevisi metode mereka dalam pekerjakan pelatihan, dan pengawasan tenaga
penjualan untuk beradaptasi dengan kondisi pasar yang baru. Personal selling adalah lebih dari
sekedar membuat penjualan. Orang-orang penjualan dan manajer penjualan sering terlibat dalam
aspek-aspek penting lain dari total distribusi proses pemasaran, kredit, penggunaan pelanggan
atau promosi produk, harga, dan sebagainya

Konsep pemasaran

Pandangan modern pemasaran, yang dikenal sebagai konsep pemasaran, didasarkan pada tiga
proposisi utama
1. Orientasi pelanggan adalah titik fokus dari pemasaran modern. Ini berarti bahwa tenaga
penjual dan manajer mereka harus bergeser dari perspektif internal perusahaan untuk sudut
pandang pelanggan. Pemasaran yang sukses membutuhkan pelanggan kebutuhan mereka, sikap,
dan perilaku pembelian. Misalnya, seorang tenaga penjualan mobil yang tahu pelanggan itu
adalah kepala keluarga, dengan keterbatasan anggaran, menyadari bahwa model sport ramping
tidak akan sesuai dengan kebutuhan pelanggan ini.

2. Koordinator antara semua pelanggan yang melayani fungsi bisnis adalah titik mendasar kedua.
Misalnya, ketika seorang tenaga penjualan menulis pesanan besar, jadwal produksi harus
memadai untuk mengisinya.

3. Laba adalah tujuan dari unit bisnis. Untuk menjual produk yang tidak mendapatkan
keuntungan yang wajar adalah tidak dapat diterima. Secara umum, memuaskan kebutuhan
pelanggan adalah sarana untuk pengarsipan penjualan dan keuntungan. Namun, tenaga penjual
dan manajer mereka juga harus mengendalikan biaya serta menghasilkan volume penjualan
untuk mempertahankan tingkat yang dapat diterima profitabilitas.

Pendekatan penjualan yang modern

Banyak perusahaan yang bersangkutan dengan mengembangkan hubungan pelanggan


jangka panjang. Mereka menuntut lebih dari tenaga penjualan dan manajer penjualan. Beberapa
pendekatan penjualan modern.

- Kemitraan. Wiraniaga berbagi nilai yang sama dengan pelanggan mereka, jelas memahami dan
mengantisipasi kebutuhan pelanggan mereka dan sebagai mitra telah pindah dari penjualan
murni untuk peran saling mendukung dalam kontak mereka dengan pelanggan.

- Hubungan penjual. Wiraniaga tidak hanya diharapkan untuk menjual produk, tetapi juga untuk
mengembangkan hubungan dengan pelanggan. Hubungan ini akan tumbuh dan berkembang
sebagai penjual yang menyediakan layanan yang lebih.

- Tim penjual. Khusus untuk pelanggan besar dengan kebutuhan yang kompleks, tenaga penjual
harus bekerja dengan personil perusahaan lain untuk memberikan pendekatan terkoordinasi.

- Nilai tambah jual. Wiraniaga diharapkan untuk melebihi harapan pelanggan mereka. Penjual
harus melampaui produk yang dijual jual dan menyediakan layanan nilai tambah bagi pelanggan
yang lebih menuntut seperti instalasi, pelatihan karyawan, dan adaptasi produk.

- Konsultasi jual. Dalam peran mereka sebagai konsultan, atau pemecah masalah, tenaga penjual
harus menyesuaikan produk atau jasa mereka dengan kebutuhan spesifik pelanggan.
2.4 PERSONAL SELLING dalam BAURAN PEMASARAN
Di bawah konsep pemasaran, riset pemasaran mengasumsikan tugas mengidentifikasi
kebutuhan dan masalah customer,sedangkan bauran pemasaran perusahaan itu digunakan untuk
memberi solusi.Bauran pemasaran adalah mengatur atau memanfaatkan perusahaan untuk
melaksanakan rencana pemasaran dan mengejar obyektifitas pemasaran. Bauran pemasaran
terdiri dari empat elemen utama: produk, harga, saluran distribusi, dan promosi. Dengan
perubahan pasar dan strategi pemasaran, penjual dan manajer penjualan diminta untuk
memainkan peran yang lebih signifikan dalam setiap komponen dari bauran pemasaran.

Peran personal selling dalam strategi produk

Di masa lalu, penjual dan manajer penjualan memiliki masukan yang terbatas dalam
keputusan pengembangan produk. Tetapi di bawah konsep pemasaran, penjualan personil
menentukan produk yang diinginkan dengan mengutamakan manfaat, dan memberikan
bimbingan selama tahap pengembangan produk. Mereka berpartisipasi dalam pengujian produk
dan uji pemasaran. Masukan mereka sangat berharga ketika datang ke keputusan bauran produk
karena keakraban dengan pasar. Saran tenaga penjualan juga dapat bermanfaat terhadap
pencarian produk. Misalnya, mereka mungkin dapat menyarankan pemasok luar yang dapat
memberikan produk tertentu di bawah pengaturan label pribadi untuk melengkapi bauran produk
dan membuat perusahaan menjadi batas penuh vendor tanpa benar-benar setiap produk item yang
dijual di pabrik sendiri.

Peran personal selling dalam strategi harga

Penjual dan manajer dapat membantu untuk memberi harga dalam berbagai cara. Mereka
memastikan strategi harga yang kompetitif dan reaksi pasar mengukur tingkat harga alternatif,
mereka dapat menyarankan manajemen senior dalam keputusan harga, atau mereka bisa untuk
diberikan beberapa pertimbangan dalam menyesuaikan harga dengan kondisi pasar.
Harga produk individu ditetapkan sesuai dengan salah satu dari dua pendekatan. metode yang
paling sering digunakan adalah metode biaya-plus, di mana markup untuk keuntungan
ditambahkan ke biaya produk. Seperti metode penetapan harga "berbasis biaya" sering pemberi
kerja karena kesederhanaan mereka. manajer penjualan terlibat tidak hanya dalam menetapkan
harga dengan tetap sesuai biaya penjualan di bawah kendali sehingga markup tidak
menempatkan item kerugian harga.

Peran personal selling dalam strategi distribusi

Tenaga penjualan memiliki koneksi lebih dekat dengan komponen distribusi bauran
pemasaran. saluran distribusi adalah rute dengan judul pada produk mengambil dari produsen ke
pengguna akhir. Pengalihan kepemilikan ini dapat terjadi dalam dua cara: langsung maupun tidak
langsung. Dalam kasus distribusi langsung, perusahaan atau penyedia barang langsung
berhubungan dengan konsumen. distribusi tidak langsung melibatkan penggunaan perantara
(grosir dan pengecer) yang membeli dan menjual kembali barang dagangan.
Peran personal selling dalam strategi promosi

Elemen terakhir dari bauran pemasaran adalah promosi, presentasi pesan informatif dan
persuasif dengan target pasar perusahaan dalam upaya untuk merangsang penjualan. personal
selling merupakan unsur yang sangat penting dari upaya ini, bekerja sama dengan iklan, promosi
penjualan, dan hubungan masyarakat. Iklan adalah alat jangka panjang yang dirancang untuk
menciptakan kesadaran produk perusahaan dan manfaat utama mereka. sedangkan iklan dan
promosi penjualan membuka jalan bagi personal selling dan bertindak dalam kapasitas
mendukung, tenaga penjualan masih memiliki perintah batas bawah langsung sendiri. Seperti
yang telah dikatakan berkali-kali, "tidak ada yang terjadi sampai seseorang menjual sesuatu".

2.5 DIMENSI MANAJEMEN PENJUALAN


Pembahasan sebelumnya menunjukkan bahwa tenaga penjualan menyediakan organisasi
dengan link yang paling penting untuk pasar. menghubungkan perusahaan dengan pelanggan
yang dilayaninya dan dari mana ia berasal kemampuannya untuk bertahan hidup dan tumbuh.
dalam program manajemen penjualan baik dipahami dan dilaksanakan, baik pelanggan dan
perusahaan mendapatkan keuntungan itu dalam jangka panjang. tenaga penjualan
menginformasikan perusahaan kebutuhan pembeli dan menunjukkan pembeli bahwa perusahaan
mampu dan bersedia untuk memuaskan mereka. dalam bagian ini dimensi yang dipilih
manajemen penjualan dipertimbangkan, dimulai dengan gambaran tugas manajemen penjualan.
Tugas manajer penjualan
Manajemen penjualan dapat didefinisikan sebagai pengelolaan fungsi perusahaan personal
selling. tugas manajemen penjualan adalah analisis, perencanaan, organisasi, arah, dan
pengendalian kegiatan penjualan perusahaan. tugas ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Analisis. Review perusahaan rekor penjualan internal dan laporan tenaga penjualan,
serta penyidikan tren pasar dan faktor lingkungan lain yang relevan.

Perencanaan. Menetapkan tujuan untuk usaha penjualan perusahaan dan memetakan


strategi dan taktik untuk mencapai tujuan tersebut.

Organisasi. Menyiapkan struktur dan prosedur untuk kelancaran dan efektif


progra penjualan dan rencana.

Arah. Kepegawaian dan pengawasan pelaksanaan hari-hari penjualan kebijakan,


program, dan rencana.

Control. Kinerja aktual dan hasil penjualan yang direncanakan, dan evaluasi kebutuhan
untuk revisi rencana.

Manajemen penjualan dan perubahan


Untuk menyelesaikan tugasnya, manajer penjualan harus menghadapi perubahan. semua manajer
khususnya manajer penjualan, bekerja di bawah kondisi yang terus berubah. produk baru
diperkenalkan, pesaing memotong harga, keputusan pemerintah baru yang mempengaruhi bisnis
tertentu yang dikeluarkan, wilayah-wilayah baru dibuka.
Manajemen penjualan dan kewirausahaan
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa atribut yang terkait dengan tenaga penjualan yang sukses
dan manajer penjualan juga yang dibutuhkan untuk berwirausaha. untuk lebih spesifik: rasa
percaya diri, orientasi aksi, ketekunan, dan pengambilan risiko merupakan ciri-ciri pribadi yang
prima yang diinginkan untuk manajer penjualan. pada saat yang sama, organisasi kewirausahaan
yang bersedia untuk mengejar risiko agresif di pasar, memiliki pemimpin yang kuat dengan
pendekatan dengan melakukan penanganan manajemen, dan dekat dengan pelanggan.
Manfaat manajemen penjualan
Penjual yang menunjukkan bakat untuk menghadapi perubahan dan mencapai orang lain bisa
maju sampai ke puncak organisasi. dari tingkat pertama posisi pengawas sebagai manajer
penjualan kabupaten, mereka mungkin pergi untuk menjadi manajer regional penjualan, maka
manajer zona atau divisi, dan mungkin bahkan manajer penjualan nasional atau umum. beberapa
langkah lebih tinggi ke tempat wakil presiden pemasaran, atau pada akhirnya ke kantor CEO. di
banyak organisasi, manajer penjualan diberikan eksplisit tanggung jawab musuh
mengembangkan orang-orang mereka di sepanjang jalur karir yang ditunjuk dan diri mereka
dievaluasi sesuai dengan prestasi mereka pada skor ini.
Pekerjaan manajer penjualan memiliki sejumlah imbalan dan manfaat lainnya. yang paling sering
dikutip adalah sebagai berikut:
1) Manajer penjualan mengenal dan bekerjasama dengan berbagai orang, di dalam dan di luar
perusahaan. lebih dari sebagian besar manajer lain, pekerjaan mereka dipengaruhi oleh tantangan
perubahan kondisi pasar, kegiatan pesaing, dan faktor ekonomi.
2) Itu secara pribadi bermanfaat dan diakui oleh orang lain. manajer penjualan lalu kinerja tidak
tersembunyi di suatu tempat di organisasi. mereka ditantang untuk mengembangkan orang-orang
yang menghasilkan hasil, dan ketika mereka lakukan, hasil tersebut bisa menjadi sumber
pengakuan dan kepuasan pribadi untuk manajer sendiri dan tenaga penjualan bawahan mereka.
3) Itu menguntungkan secara finansial. Di banyak perusahaan, manager penjualan mendapatkan
gaji besar dan bonus, dan ada potensi yang baik untuk peningkatan.

2.6 MANAJER PENJUALAN LAPANGAN


Manajer penjualan lapangan merupakan level yang paling penting dari kepemimpinan
dan pengawasan di seluruh organisasi penjualan. Mereka memiliki kontrol langsung atas tenaga
penjualan lapangan dan memiliki tanggung jawab utama di daerah tertentu. Manajer penjualan
lapangan menentukan kinerja keseluruhan usaha penjualan. Manajer harus berinteraksi dengan
orang-orang di luar seperti pelanggan dan kelompok perdagangan dari perusahaan lain.
Persentase waktu seorang manajer penjualan yang dihabiskan dalam personal selling bervariasi
sesuai dengan jumlah tenaga penjualan. Jumlah tenaga penjualan yang lebih besar menunjukkan
bahwa manajer menghabiskan lebih sedikit waktu penjualan dan lebih banyak waktu dalam
upaya administratif.

Tugas manajer penjualan lapangan


Tugas utama dari manajemen penjualan diidentifikasikan seperti yang dilakukan oleh manajer
penjualan lapangan seperti berikut:
1. Menganalisis situasi penjualan
- Mencatat penjualan individu dan kinerja penjualan perorangan
- Menilai kondisi dan tren pasar tertentu
- Mencatat hubungan faktor lingkungan dan tren
2. Merencanakan situasi yang akan terjadi dan yang akan terjadi mendatang
- Menetapkan tujuan penjualan tertentu dan mengembangkan strategi dan prosedur untuk
mencapai tujuan tersebut
- Meneruskan tujuan, strategi, dan prosedur untuk sales representative
3. Mengatur tim penjualan untuk mencapai tujuan
- Membagi tugas penjualan dan kegiatan pendukung menjadi bagian-bagian operasional
- Membuat deskripsi pekerjaan untuk tugas-tugas tertentu
- Merekrut dan memilih karyawan untuk pekerjaan tersebut
4. Mengawasi kegiatan tim penjualan untuk meningkatkan kinerjanya
- Memberikan petunjuk dan pedoman yang diperlukan
- Memberikan motivasi(insentif) untuk kinerja penjualan yang tinggi
- Melatih anggota penjualan agar kinerjanya bisa lebih baik
- Menjamin tercapainya tingkat penjualan sesuai dengan peraturan
5. Mengevaluasi kinerja penjualan
- Membuat dan mengelola standar kinerja dan pengukuran
- Mengumpulkan dan menganalisa informasi kinerja terhadap standar yang berlaku
- Membuat tindakan perbaikan
Kualifikasi manajer penjualan lapangan
Sales representative harus menunjukkan kemampuan untuk mengelola wilayah mereka
sendiri. Mereka harus menunjukkan kemampuan analisis yang tajam dalam mengkaji potensi
wilayah mereka, mengidentifikasi prospek, dan penentuan kebutuhan mereka. Mereka juga harus
memiliki kemampuan untuk mengkritik prestasi mereka sendiri. Manajer penjualan harus
memiliki kemampuan untuk membujuk orang lain untuk bertindak sesuai dengan tujuan
perusahaan. Manajer penjualan lapangan haruslah mantan penjual. Biasanya manajer penjualan
lapangan dipilih dari tenaga penjual yang memiliki prestasi penjualan yang sangat bagus dalam
perusahaannya.

Dari penjualan untuk mengelola


Manager penjualan haruslah mantan penjual, mereka harus melakukan transisi dari
penjualan untuk mengelola. Ada sebuah mitos lama yang berkinerja penjualan atas akan menjadi
manajer yang luar biasa. Namun, mitos ini telah terbukti salah ketika perusahaan
mempromosikan penjual terbaik mereka ke kapasitas manajerial dan melihat mereka gagal.
2.7 PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN MANAJEMEN PENJUALAN
Perusahaan harus memberikan pelatihan yang memadai bagi manajer penjualaan. Bidang
pelatihan yang paling penting diajarkan adalah bagaimana memotivasi penjual, bagaimana
mengelola waktu secara efektif, bagaimana melatih orang-orang bagian penjualan, bagaimana
menjadi efektif dalam peran manajer penjualan, bagaimana memberikan presentasi, dan
bagaimana mengelola proses negosiasi. Alasan paling penting untuk pelatihan manajemen
penjualan adalah untuk meningkatkan pengembangan karir. Secara khusus, pelatihan adalah
kunci untuk membantu seorang penjual membuat perubahan yang sulit dari penjualan untuk
mengelola.
Sayangnya, banyak perusahaan gagal memberikan pelatihan formal ketika mereka
mempromosikan tenaga penjualan. Mereka cenderung fokus pada pengembangan ketrampilan
saja, bukan untuk posisi yang akan datang. Sebuah program pelatihan manajemen penjualan dan
pengembangan juga harus melampaui tingkat ketrampilan teknis dan berusaha untuk
meningkatkan ketrampilan manusia dan konseptual juga.

2.8 PRESPEKTIF GLOBAL


Saat ini, semakin banyak manajer penjualan menemukan diri mereka berhadapan dengan orang-
orang penjualan dan pelanggan di pasar luar negeri. Perbedaan penting dan kadang
membingungkan dalam budaya, kebiasaan sosial, praktik bisnis, kebijakan politik, dan
pembatasan ilegal membuat manajer penjualan internasional adalah pekerjaan yang sangat
berbeda dari rekan-rekan dalam negeri mereka. Beberapa masalah kunci yang terlibat dalam
penjualan internasional meliputi berikut ini:
- Penjualan adalah dipandang sebagai pekerjaan berstatus rendah di banyak negara-negara asing.
Akibatnya, mungkin lebih sulit untuk menarik dan mempertahankan kualitas dan merekrut
penjualan asing.
- Biaya pemeliharaan tenaga penjualan asing lebih tinggi dari biaya tenaga penjualan domestik.
Termasuk dalam biaya-biaya yang lebih tinggi perjalanan, biaya hidup, penggunaan penerjemah,
dan penggunaan kurang efisien waktu.
- Perbedaan bahasa dan budaya dapat memperlambat pelatihan di luar negeri, dan kondisi budaya
dan ekonomi dapat membatasi dampak dari berbagai bentuk insentif penjualan.
- Sistem nilai dan etika yang berbeda dapat mempengaruhi praktek penjualan. Sebagai contoh, di
beberapa negara asing seperti Amerika menganggap suap untuk mengamankan bisnis dianggap
praktek standar.
- Negara bervariasi dalam derajat penjualan dan pemasaran kecanggihan.
Seorang manajer penjualan berurusan dengan penjualan internasional dan pelanggan harus
sangat menyadari ini dan kondisi masalah lainnya. Teknik penjualan dan prosedur harus
disesuaikan dengan kebutuhan prosedur tertentu, dan kondisi pasar global. Yang paling penting
manajer penjualan harus peka terhadap perbedaan budaya antar negara.

BAB 3
KARIR DALAM TENAGA PENJUALAN
3.1 KEUNTUNGAN DARI KARIR PENJUALAN
Karir dalam penjualan dan manajemen penjualan menawarkan banyak keuntungan. Tiga kategori
keuntungan karir penjualan:
Keuntungan Keuangan
Terlepas dari apakah sistem komisi digunakan atau tidak, dalam beberapa pekerjaan lain
kompensasi seseorang lebih terkait erat dengan satu output daripada penjualan. Setiap tahun
sales dan manajemen pemasaran melakukan survei dari biaya penjualan. Disusun dari berbagai
sumber, survei ini mencakup informasi kompensasi untuk semua jenis tenaga penjualan dan
pengawas penjualan dan untuk semua bentuk kompensasi rencana penjualan. Baru-baru ini,
seorang trainee penjualan rata-rata yang diperoleh $ 26,036, penjual tingkat menengah $ 40,194,
dan tingkat atas penjual $ 59,955.
Penjualan dan karir manajemen penjualan akan terus memberikan lulusan perguruan tinggi
dengan potensi yang sangat baik dengan imbalan keuangan.
Kepuasan pribadi
Tenaga penjualan yang sukses dan manajer penjualan dapat bangga dengan apa yang
mereka lakukan karena mereka menyediakan layanan penting untuk pelanggan mereka dan
atasan perusahaan. Seseorang yang telah memilih penjualan sebagai profesi tahu bahwa tenaga
penjualan sangat menentukan keberhasilan perusahaan. Penjual profesional menyediakan satu
dengan banyak kesempatan untuk membantu orang lain sebagai pemecah masalah secara kreatif.
Penjual profesional saat ini adalah orang yang berdedikasi terlatih yang memberikan layanan
khusus kepada pelanggan. Tenaga penjualan yang sukses mendapatkan kepuasan yang cukup
besar dari penjualan produk yang menarik yang memenuhi kebutuhan pembeli.
Tiga aspek umum penjualan berkontribusi untuk kepuasan pribadi seseorang. Pertama,pen jualan
kompetitif. Karir penjualan juga menyediakan orang dengan kebebasan. Ketika penjual ditanya
apa yang mereka paling sukai tentang pekerjaan mereka, mereka sering menjawab bahwa itu
adalah variasi dan keragaman jual yang merangsang mereka kebanyakan. Akhirnya, penjual bisa
menjadi pengusaha.
Kesempatan untuk kemajuan karir
Beberapa studi telah menunjukkan bahwa lebih eksekutif atas datang dari penjualan dan
pemasaran bukan dari fungsi bisnis lainnya. Tergantung pada kualifikasi dan ketertarikan,
seseorang dapat memilih untuk melanjutkan sebagai seorang tenaga penjualan, memilih karir di
manajemen penjualan, atau mengejar karir staf marketing
Beberapa pilihan jalan karir untuk orang penjualan
Pengikut pelatihan penjualan org penjualan yg brpengalaman

org prnjualan professional,manajemen penjualan,posisi pemasaran dibagi 3 yakni: manajemen


produk,riset marketing,promosi ,dll.

3.2 PELUANG PENJUALAN BAGI PEREMPUAN DAN MINORITAS


Penjualan dan manajemen penjualan telah menjadi pilihan karir menarik terutama bagi
perempuan dan minoritas, meskipun penjualan lapangan dipandang sebagaidunia pria di masa
lalu ini namun sekarang tidak lagi terjadi.
Di masa lalu, orang kulit hitam dan kelompok minoritas lainnya tidak terwakili dalam kekuatan
penjualan. Situasi ini juga telah berubah dengan cepat, beberapa tahun terakhir. Sebagian orang
sekarang melihat penjualan sebagai pilihan kesempatan kerja unggul. Penjualan selalu
menyediakan sarana untuk mencapai kerja dan kemajuan sosial.

3.3 PELUANG PENJUALAN DALAM PERTUMBUHAN INDUSTRI


Peluang karir penjualan masa depan akan mencerminkan perubahan yang terjadi di negara maju
dunia. Pekerjaan manufaktur juga telah menurun, namun industri, energy, keuangan , teknologi
tinggi,dan layanan lainnya akan membrikan peluang terbesar untuk karir penjualan tahun-tahun
mendatang.

Teknologi Tinggi
Kemajuan teknologi telah membantu untuk menurunkan penjualan dan manajemen biaya,
mengurangi waktu penjualan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Pada saat yang sama, perkembangan teknologi utama telah menciptakan banyak peluang karir
penjualan.

Layanan Bisnis
Pada saat yang sama bahwa jumlah peluang penjualan tumbuh di perusahaan teknologi tinggi,
personal selling telah menjadi diakui sebgai teknik bisnis yang dianggap penting oleh banyak
layanan tradisional dan organisasi nirlaba.

3.4 PERSIAPAN KARIR DAN PENGEMBANGAN


Di dalam sebuah perguruan tinggi, salah satu persiapan karir bagi para mahasiswa adalah
dengan memberikan materi kuliah tentang Manajemen pemasaran dan penjualan. Diharapkan
mahasiswa dapat mempersiapkan karirnya lebih awal.
Kegiatan ekstrakurikuler juga dapat memperlihatkanciri potensial dalam berkarir.
Keahlian mahasiswa dapat ditunjukkan atau diketahui ketika mengampu kuliah, disitulah mereka
dapat mempelajari dengan jelas dasar-dasar ilmu penjualan dan pemasaran.
Aktivitas lain
pengalaman kerja dan kegiatan ekstrakurikuler juga berharga untuk siswa mencari karir
penjualan. Banyak pekerjaan paruh waktu yang memberikan pengalaman berurusan dengan
orang-orang yang membantu dalam penjualan.
Pengembangan diri lanjutan
Pengembangan diri dimulai dari belajar dari pengalaman dan pengetahuan dari lainnya.
Seperti mendapatkan ilmu di universitas, pekerja paruh waktu dan beberapa kegiatan ekstra yang
berhubungan dengan banyak orang. Pengembangan diri ini terus berkembangm dari hari ke hari,
berdasar pengalaman pribadi,membaca, pengamatan, dan pengalaman orang-orang sekitar.
Membaca. Pemasar yang efektif selalu mencari cara untuk meningkatkan. salah satu cara
adalah untuk tetap up to date dengan membaca bisnis, industri, dan buku profesional serta jurnal.
Pengamatan. Ini juga dapat membantu seseorang menjadi tenaga penjual yang lebih
baik. Hal yang penting dari pengamatan adalah pembelajaran dari orang-orang sekitar yang telah
berpengalaman mengenai sistem Penjualan. Pembimbing dalam pengamatan tersebut dapat
mengajarkan mengenai keahlian dasar yang dibutuhkan untuk menjadi sukses dalam ha
penjualan.
Bertukar ide dan pengalaman. Cara dalam tenaga penjual juga dapat dijadikan
keuntungan dalam setiap kesempatan untuk bertukar ide dan pengalaman dengan tenaga penjual
yang lebih profesional. Disamping itu, melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi juga
dapat memberikan nilai lebih bagi seorang tenaga penjual karena dapat mempelajari mengenai
tekhnik baru, pengembangan ide baru, penguatan pengetahuan dasar, dan bertukar ide serta
pengalaman dengan tenaga penjual yang lain.
Praktek. Cara lain untuk mengembangkan profesionalitas adalah dengan mengambil
setiap kesempatan untuk praktek dan menantang kemampuan dalam penjualan. Banyak cara
contohnya, seperti menjadi pemimpin dalam suatu organisasi, menjadi sukarelawan dalam
project khusus, dalam perusahaan, menjadi pembicara dalam kelas penjualan, membuat tulisan
mengenai publikasi penjualan, seperti memberi contoh yang dapat menjadikan aspirasi bagi
orang lain untuk mengembangkan keahlian dalam penjualan.

3.5 PANDUAN PENCARI KERJA UNTUK YANG TERTARIK DALAM KARIR


PENJUALAN
Dalam berkarir di bidang penjualan, ada beberapa hal yang perlu dicermati, terlebih jika
memang belum memiliki pengalaman maupun ilmu mengenai sistem penjualan yang ada di
dalam suatu perusahaan. Berikut ada beberapa poin pentingnya :
Sebelum memulai mencari kerja.
Pertama, putuskan perusahaan mana yang sekiranya penting. Buat daftar tujuan jangka
pendek dan jangka panjang. Identifikasi perusahaan yang akan dilamar. Semakin banyak yang
diketahui mengenai perusahaan tersebut, maka akan semakin bagus. Banyak hal yang perlu
dipertimbangkan, seperti gaji, keuntungan, lokasi geografis, apakah jarak perusahaan dengan
kantor jauh atau dekat, serta kesempatan untuk berkembang dalam berkarir.
Selanjutnya, fokus dalam spesifikasi yang dimiliki industri tersebut. Tidak hanya gaji
saja, namun dillihat juga perkembangan karir yang ditawarkan, apakah dalam jangka panjang,
ada kesempatan untuk mengembangkan karir dalam perusahaan tersebut. Ada hal lain yang perlu
diketahui, seperti tunjangan karyawan, semakin tinggi jenjang karir seseorang, maka akan
semakin banyak tunjangan yang diterima, seperti tunjangan mobil, rumah dinas, dll.

Mulai mencari.
Setelah mengidentifikasi perusahaan mana yang akan dilamar, langkah selanjutnya
adalah mencari perusahaan yang sesuai dan berkompeten dengan bidang yang dikuasai.
Perencanaan karir yang telah diajarkan di dalam perkuliahan mulai diterapkan. Ada beberapa
cara untuk mencari kerja, seperti melamar langsung ke dalam perusahaan yang dituju, atau dapat
juga dengan mengikuti event Job Fair yang sering diadakan oleh beberapa perguruan tinggi.
Perpanjang masa pencarian.
Mendapatkan pekerjaan pertama, seperti menjual diri sendiri. Jika sukses dalam mencari kerja,
maka akan ditawarkan banyak relasi dengan pekerja yang potensial dan kesempatan untuk
pekerjaan yang lebih baik akan terbuka lebih lebar. Jika perlu, buat daftar mengenai orang-orang
yang dapat dijadikan sebagai sumber inspirasi dan referensi. Menanyakan saran secara langsung
dan mendapatkan kesempatan untuk menunjukkan kemampuan berkomunikasi yang baik adalah
salah satu hak jual anda yang akan dihargai lebih oleh perusahaan yang sedang mencari
pengalaman yang berkompeten, tentu saja selain pengalaman yang telah dimiliki.

Apa yang Dicari Sales Manager.


Perusahaan tentu saja mencari kualifikasi yang baik, diantara para pencari kerja, atau
pelamar tersebut. Beberapa perusahaan menginginkan kriteria formal, seperti minimal ijasah
terakhir dan beberapa pengalaman kerja yang telah dimiliki. Namun beberapa perusahaan juga
lebih mengutamakan wawasan dan pengetahuan yang luas, kolega atau chanel yang dimiliki, dan
juga tujuan yang pasti di masa depan.
Kepribadian dan pengaruh yang dimiliki, sebelum wawncara adalah waktu yang penting
dalam proses bekerja. Ini merupakan cerminan dalam keprofesionalan dalam bekerja, jika tidak
dapat menangani wawancara dengan baik, maka akan sulit untuk menangani masalah-masalah
yang mungkin akan timbul dalam dunia pekerjaan nantinya.
Mempersiapkan wawancara adalah hal yang harus diperhatikan. Kembali mencari
informasi mengenai perusahaan tersebutm dan pastikan jawaban yang diberikan tidak keluar dari
pertanyaan yang diajukan. Kebanyakan, wawancara yang dilakukan hanya menanyakan hal yang
sepele, seperti menceritakan tentang diri sendiri, dan perusahaan akan melihat bagaimana
respon yang diberikan. Maka percaya pada apapun yang akan dikatakan, dan yang penting, jujur!

Beberapa faktor lain.


Ada beberapa aspek lain dalam mencari kerja yang sangat penting. Pertama, jika
memutuskan untuk mencari kerja sebelum lulus, persiapkan hal-hal yang mungkin akan
dikorbankan. Luangkan waktu untuk sering membuka informasi mengenai lowongan pekerjaan,
buat lamaran pekerjaan sebanyak mungkin. Walaupun mengalami kesulitan, namun percaya
bahwa tidak ada yang sia-sia.

Membuat keputusan dalam Bekerja.


Adalah hal mudah untuk memilih posisi yang ditawarkan, dari beberapa perusahaan yang
menawarkan gaji yang lebih baik, namun pikirkan kembali mengenai keuntungan jangka panjang
yang ditawarkan, serta kesempatan untuk berkarir dalam perusahaan tersebut.
3.6 SALES PROFESIONAL
Peningkatan Prestasi Sales Profesional.
Ada dua hal yang harus diperhatikan dalam Sales Profesional. Pertama, sales dan manajer
harus diberitahu, dipersiapkan, dan di dedikasikan untuk melakukan yang terbaik dalam
memuaskan apa yang diminta oleh pembeli, dengan kata lain, penampilan dan keprofesionalisme
harus diperhatikan, dan ditingkatkan.
Hal penting dalam aspek keprofesionalisme ini adalah mengubah interaksi antara pembeli
dengan Sales. Sales dapat mempelajari mengenai apa yang dibutuhkan oleh pembeli untuk saat
ini dan kebutuhan pembeli yang akan datang.
Dengan memahami apa yang pembeli butuhkan, secara tidak langsung, sales telah
melakukan pendidikan profesional terhadap pembeli, dalam industri pembelian. Kualifikasi yang
tinggi, dan pembelajaran yang profesional terhadap pembeli adalah tanggung jawab untuk
pembeli yang baik dalam hal pelayanan.

Etika kesopanan merupakan faktor penting dalam keprofesionalan.


Hal yang harus diperhatikan kedua dalam keprofesionalan adalah etika. Sales sering kali
berada dalam situasi yang harus membuat keputusan etika. Spesifikasi praktek penjualan yang
telah dipelajari bahwa situasi ketika penjual memerintahkan untuk departemen pembelian dari
perusahaan tersebut langsung membeli bahan-bahan dari pusat, diharapkan dapat membuat
penjualan.
Beberapa sales mungkin tidak terlalu menyadari mengenai praktek etika ini, namun satu
pembelajaran telah diindikasi kan bahwa departemen pembelian percaya, penjualan pintu
belakang adalah bukan etika yang harus ditunjukkan terhadap pembeli dari perusahaan tersebut.
Praktek penjualan yang tercela dapat menjadi sangat mahal. Tumbuhanya angka perkara
hukum memiliki biaya bisnis jutaan dolar dalam beberapa waktu terakhir. Terlebih, Sales akan
kehilangan image yang baik, serta citra baik dari perusahaan akan tercemar.
Etika profesional seorang sales akan beekembang seiring dengan perkembangan jaman.
Seorang sales harus memperluas wawasan, meki langkah besar dibutuhkan di masa depan
sebagai peraturan sosial dari sales dan manajemen.
Kewajiban etika dibutuhkan untuk mencapai puncak , manajemen harus fokus mengenai
kode etik, dan artikulasi kemampuan perusahaaan, serta mendirikan standar aksi/ Manajemen
tengah harus mendirikan rewards untuk mendukung tingkah laku.
Pembelajaran mengenai etika ini mengindikasi bahwa etika sales akan belangsung untuk
menjadi perhatian yang lebih besar, untuk sales dan managernya. Beberapa kasus membuktikan
bahwa sales memiliki atribut penting, seperti kejujuran, integritas, dan profesionalisme.
BAB 4
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Personal selling merupakan bentuk promosi yang membawa unsur manusia dalam transaksi
pemasaran. Dalam penjualan, personal selling memiliki peran dalam strategi produk, harga,
distribusi dan promosi. Tenaga penjualan memiliki peran sebagai berikut: . Tenaga penjualan
membantu dalam pengembangan produk, sumber produk, dan uji pemasaran, . Wiraniaga
membantu menentukan harga strategi untuk menggunakan dan mengevaluasi situasi lingkungan
yang relevan dengan strategi harga tertentu , Personal selling memberikan link ke salah satu
konsumen (dalam distribusi langsung, Wiraniaga yang bertanggung jawab untuk menghasilkan
perintah yang perusahaan tergantung pendapatan. Peran manajer penjualan adalah sebagai salah
satu pelatih bukan pemain. Manajer penjualan harus mampu menjadi pelatih bagi karyawan-
karyawazn bagian penjualan. Manajer penjualan memiliki tugas menganalisis, hal ini melibatkan
kegiatan meninjau catatan penjualan dan kinerja tenaga penjualan, menilai tren pasar tertentu dan
kondisi, dan mencatat faktor lingkungan yang relevan dan tren; perencanaan, hal ini melibatkan
kegiatan membangun dan mengirimkan ke tujuan penjual, strategi, dan prosedur;
pengorganisasian, hal ini melibatkan kegiatan pembagian tugas penjualan ke dalam bagian-
bagian pekerjaan, menciptakan deskripsi pekerjaan, dan merekrut tenaga penjualan; mengawasi,
ini melibatkan kegiatan penerbitan arah, memberikan motivasi, dan pelatihan; mengevaluasi; hal
ini melibatkan kegiatan menciptakan standar kinerja, mengumpulkan dan menganalisis informasi
kinerja, dan mengambil tindakan remidial. Karakteristik paling penting dari program pelatihan
penjualan adalah orientasi karir. Program ini tidak hanya mengajarkan tenaga penjual baru
bagaimana melakukan posisi entry level langsung mereka tetapi juga mempersiapkan mereka
untuk potensi kemajuan jangka panjang. Pelatihan adalah cara terbaik untuk membantu penjual
melakukan transisi dari penjualan manajemen.

4.2 SARAN
Mungkin inilah yang diwacanakan pada penulisan saya ini meskipun Masih banyak
kesalahan dari penulisan saya, karna saya manusia yang adalah tempat salah dan kami juga butuh
saran atau kritikan agar bisa menjadi motivasi untuk masa depan yang lebih baik dari pada masa
sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA

Drs. Masud Mc, Akuntansi Manajemen, Penerbit BPFE, Yogyakarta, Edisi Ketiga Cetakan
Pertama, juli 1985.
Rudianto, Akuntansi Manajemen: Informasi untuk pengambilan keputusan strategis, Penerbit
Erlangga, Jakarta, Percetakan PT. Gelora Aksara Pratama, 2013.
http://eprints.mdp.ac.id/961/1/Erawati_2009210069l_JURNAL.pdf
MAKALAH

MENENTUKAN SISTEM PENJUALAN


D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
NAMA : ULI MAULIDANI
KELAS : XI B1
KELOMPOK : 2

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PEMBANGUNAN


PERTANIAN
TAHUN AJARAN 2017

Anda mungkin juga menyukai