PERCOBAAN I
KECEPATAN REAKSI ANTARA PEROKSIDISULFAT
DENGAN ION YOD
OLEH :
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2008
I. PENDAHULAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
3. Bagaimana menentukan orde reaksi dan tetapan kecepatan reaksi pada suhu tertentu ?
C. Maksud Percobaan
Yod adalah mempelajari kinetika reaksi antara peroksidisulfat dengan ion yod.
D. Tujuan Percobaan
Tujuan dari Kecepatan Reaksi Antara Peroksidisulfat dengan Ion Yod adalah
sebagai berikut:
pereaksi.
3. Untuk menentukan orde reaksi dan tetapan kecepatan reaksi pada suhu tertentu.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Kinetika kimia mempelajari tentang kecepatan reaksi kimia. Reaksi kimia terjadi
reaksi adalah macam zat yang mengadakan reaksi, konsentrasi atau tekanan, temperatur,
adanya katalisator dan radiasi yaitu adanya sinar dengan panjang gelombang tertentu
(Respati, 1981).
satuan waktu. Laju suatu reaksi dapat dinyatakan sebagai laju berkurangnya konsentrasi
suatu pereaksi atau laju bertambahnya konsentrasi suatu prodak. Untuk mengukur laju
reaksi kimia perlulah menganalisis secara langsung maupun tak langsung banyaknya
produk yang terbentuk atau banyaknya pereaksi yang tersisa setelah penggal-penggal
waktu yang sesuai. Analisis konsentrasi pereaksi dan produk umumnya akan paling
Laju reaksi kimia tertentu bergantung pada sifat dasar pereaksi, energi
Zat-zat berbeda secara nyata dalam lajunya, mereka mengalami perubahan kimia.
b. Energi pengaktofan
bertabrakan ketika mereka kian kemari secara acak. Energi yang ditambahkan yang
harus dipunyai oleh zat-zat yang bereaksi untuk memebentuk komplek teraktifkan
c. Tempratur
d. Adanya katalis
Katalis adalah suatu zat yang meningkatkan kecepatan suatu reaksi kimia tanpa
e. Konsentrasi
berjalan cepat pada awal reaksi, akan semakin lambat setelah waktu tertentu dan akan
Laju reaksi terukur sering kali sebanding dengan konsentrasi reaktan suatu
pangkat. Contohnya mungkin saja laju itu sebanding dengan konsentrasi dua reaktan A
dan B sehingga v = k [A] [B]. koefisien k disebut konstanta laju, yang tidak bergantung
pada konsentrasi (tetapi bergantung pada tempratur). Persamaan sejenis ini yang
ditentukan secara eksperimen, disebut hukum laju reaksi. Secara formal hukum laju
adalah persamaan yang menyatakan laju reaksi v sebagai fungsi dari konsentrasi semua
Hukum laju mempunyai dua penerapan utama. Penerapan praktisnya, setelah kita
mengatahui hukum laju, kita dapat meramalkan laju reaksi dari komposisi campuran.
Penerapan teoritis hukum laju ini adalah hukum laju merupakan pemandu untuk
mekanisme reaksi. Setiap mekanisme yang diajukan harus konsisten dengan hukum laju
waktu. Saat pengukuran pada awal reaksi, konsentrasi A belum berubah terlalu banyak,
A P
inilah yang disebut sebagai laju reaksi awal. Untuk reaksi pada start awal hanya
ada A, [A]o. Pada t = 0; [A] = [A]o; [B]o = 0. Pereaksi A akan mengalami penurunan
2006).
pereaksinya. Sifat tersebut dapat ditentukan dengan cara mengukur perubahan kecepatan
pereaksi-pereaksi yang lain dibuat tetap. Reaksi antara peroksidisulfat dengan ion yod
2I- + S2O82-
2SO42- + I2
Pada waktu reaksi sedang berlangsung, konsentrasi pereaksi akan turun sehingga
kecepatan reaksi akan berubah. I2 yang terbentuk akan direduksi kembali menjadi ion I-
Yod akan terbentuk kembali jika ion tiosulfat telah habis bereaksi (Amiruddin, 2006).
III. METODOLOGI PRAKTIKUM
Dengan Ion Yod dilaksanakan pada hari Jumat, 14 Maret 2015 pukul 07.30-10.00 dan
Alat yang digunakan pada percobaan ini adalah rak tabyng reaksi 2 buah, tabung
Bahan yang digunakan pada percobaan ini Na2S2O8 0,04 M, Na2S2O6, KI0,10 M,
1. sistem 1 (AB)
-- dimasukkan
imasukkan dalamdalam
10 5 - dimasukkan
buah tabung
buah tabung reaksi reaksi dalam 5 tabung
dengan volumebervariasi
dengan volume masing- reaksi masing-
- dicampur dan
diaduk
- dihitung waktu
mulai saat pencampuran
Waktu reaksi
2. sistem 2 (CD)
Larutan KI 0,1 M
Larutan KI 0,1 M Larutan Na2S2O8 0,04
M
- - imasukkan
dimasukkan dalam
dalam 10 5 - dimasukkan
buah tabung
buah tabung reaksireaksi dalam 5 tabung
- masing 10 ml,akuades
ditambahkan 9 ml, 8 masing sebanyak 10
ml, 7 ml,volume
sampai dan 6 ml ml
- ditambahkan
larutan = 10 ml
aquades sampai volume
larutan = 10 ml
- ditambahkan
Na2S2O3 0,1 M
- ditambahkan larutan
kanji 3%
Larutan C (1 5) Larutan D (1 5)
- dicampur dan
diaduk
- dihitung waktu
mulai saat pencampuran
Hasil Pengamatan