Prediksi Kebutuhan Rak Penyimpanan Dokum PDF
Prediksi Kebutuhan Rak Penyimpanan Dokum PDF
ABSTRAK
Rak penyimpanan merupakan salah satu peralatan rumah sakit yang berfungsi menyimpan
dokumen rekam medis, dengan tersedianya rak penyimpanan dokumen rekam medis yang sesuai
dengan kapasitas penyimpanan dokumen rekam medis maka tidak akan terjadi penumpukan
dokumen di lantai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkiraan kebutuhan rak
penyimpanan dokumen rekam medis rawat aktif di bagian filing Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Sragen Sampai tahun 2009.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan retrospektif. Populasi dalam penelitian ini
yaitu 3 rak rawat inap dan 5 rak rawat jalan dan sampelnya adalah 200 dokumen rawat inap dan
200 dokumen rawat jalan.
Berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa sistem penyimpanan di Rumah Sakit Umum
Daerah Kabupaten Sragen sudah ada kebijakan yang mengatur pemisahan penyimpanan antara
dokumen aktif dan inaktif, akan tetapi belum dilaksanakan. Dan belum adanya kebijakan yang
mengatur tentang sistem penyimpanan yaitu penyimpanan secara desentralisasi. Dengan perkiraan
beban penyimpanan tahun 2005 sampai tahun 2009 adalah 29156 dokumen rawat inap dan 39631
dokumen rawat jalan, panjang pengarsipan dokumen rekam medis rawat inap 13703,46 cm dan
rawat jalan 4359,49 serta rata-rata ketebalan rawat inap adalah 0,47 cm dan rawat jalan 0,11. Maka
dapat diperoleh perkiraan penghitungan hasil kebutuhan penambahan rak penyimpanan dengan
metode kuadrat terkecil (least square) sekitar 4 rak penyimpanan rawat inap dan 6 rak rawat jalan
dengan penerapan sistem penjajaran secara Terminal Digit Filling berdasarkan rak penyimpanan
yang telah ada.
Dalam pelaksanaan penyimpanan dokumen rekam medis sebaiknya dilakukan pemisahan antara
dokumen rekam medis in aktif dan aktif sesuai kebijakan yang ada dan pengadaan penambahan
rak untuk tahun 2009 sekitar 4 rak rawat inap dan 6 rak rawat jalan dapat menggunakan rak roll
opack dengan ukuran panjang 5,2 m, lebar 4 m, tinggi 2,2 m. Dilihat dari faktor ketahanan rak
penyimpanan yang terbuat dari besi sehingga lebih tahan lama dengan tujuan terhindar dari bahaya
kimiawi, biologi.
dalam rangka penyelenggaraan rekam arsip atau dokumen rekam medis yang
80 Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-9551, VOL. III, NO. 2, OKTOBER 2009, Hal 80-101
medis di ruang filing serta menjaga Berdasarkan latar belakang tersebut,
kerahasiaan dokumen rekam medis. Oleh peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
karena itu ruang penyimpanan menampung mengenai Prediksi Kebutuhan Rak
dokumen rekam medis, apabila rak Penyimpanan Dokumen Rekam Medis Aktif
penyimpanan melebihi daya tampung maka di Bagian Filing Rumah Sakit Umum
diperlukan perencanaan atau pengadaan rak Daerah Kabupaten Sragen.
penyimpanan kembali. Perencanaan atau
pengadaan rak penyimpanan berdasarkan TINJAUAN PUSTAKA
jumlah dokumen rekam medis yang A. Rekam Medis
disimpan, bentuk rak dan ukuran rak 1. Pengertian Rekam medis
penyimpanan yang sesuai standar ergonomi Menurut PerMenKes No.
yaitu rak penyimpanan dapat berbentuk rak 269/MenKes/Per/III/2008 adalah berkas
roll opack serta memperhatikan luas suatu yang berisikan catatan dan dokumen tentang
ruangan yang tersedia (DepKes, RI. 1997). identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan,
Berdasarkan survei pendahuluan bahwa tindakan serta pelayanan lain yang telah
di ruang filing Rumah Sakit Umum Daerah diberikan kepada pasien.
Kabupaten Sragen bahwa dengan jumlah rak Sofari, B (2002) rekam medis adalah
penyimpanan yang tersedia saat ini, sudah rekaman atau catatan mengenai siapa, apa,
tidak dapat menampung penambahan mengapa, dimana, bilamana, serta
dokumen rekam medis pasien, sehingga bagaimana pelayanan yang diberikan kepada
dokumen rekam medis pasien baru pasien selama masa perawatan yang memuat
diletakkan di lantai pada samping rak pengetahuan mengenai pasien dan pelayanan
penyimpanan atau jumlah rak penyimpanan yang diperolehnya serta memuat informasi
tidak mampu menampung semua dokumen yang cukup untuk mengidentifikasi pasien,
rekam medis seiring dengan pertambahan membenarkan diagnosis dan pengobatan
jumlah pasien yang berobat ke rumah sakit. serta merekap hasilnya.
Selain itu tinggi rak penyimpanan yang 2. Tujuan Rekam Medis
melebihi standar antropometri manusia, serta Tujuan rekam medis adalah untuk
pelaksanaan penyimpanan dan pengambilan menunjang tercapainya tertib administrasi
dokumen rekam medis pada rak dalam upaya peningkatan pelayanan
penyimpanan rawat inap yang paling atas kesehatan di rumah sakit. Tanpa didukung
yang masih menggunakan alat bantu (tangga suatu sistem pengelolaan rekam medis yang
berkaki), hal ini berpengaruh terhadap baik dan benar, maka tertib administrasi
kegiatan penyimpanan dan pengambilan rumah sakit tidak akan berhasil sebagaimana
kembali dokumen rekam medis menjadi yang diharapkan, sedangkan tertib
lama dan memungkinkan terjadi kecelakaan administrasi merupakan salah satu faktor
kerja.
82 Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-9551, VOL. III, NO. 2, OKTOBER 2009, Hal 80-101
c. Meretensi dokumen rekam medis pasien disimpan secara terpisah
sesuai dengan ketentuan yang antara dokumen rekam medis rawat
ditetapkan oleh sarana pelayanan jalan dan dokumen rekam medis
kesehatan. rawat inap ataupun gawat darurat.
d. Memisahkan penyimpanan dokumen c. Satelit yaitu suatu sistem
rekam medis in-aktif dengan penyimpanan dimana dokumen
dokumen rekam medis aktif. rekam medis rawat jalan, rawat inap
e. Membantu dalam penilaian nilai dan gawat darurat disimpan pada
guna rekam medis. unit tertentu yang digunakan oleh
f. Menyimpan dokumen rekam medis pasien secara continue (terus
yang dilestarikan atau diabadikan. menerus).
g. Membantu dalam pelaksanaan d. Sistem Penjajaran
pemusnahan formulir.(Shofari, B. e. Sistem penjajaran adalah pengaturan
2002) dan penjajaran dokumen rekam
3. Sistem penyimpanan rekam medis medis ke dalam rak penyimpanan
Penyimpanan dokumen rekam medis dengan cara disejajarkan berdiri
mempunyai arti penting sehubungan dengan sejajar satu dengan yang lain:
riwayat penyakit seseorang dan kerahasiaan 1) Sistem Penjajaran Nomor
yang terkandung di dalam dokumen rekam Langsung (Straight Numerical
medis oleh sebab itu cara penyimpanan Filling)
dokumen rekam medis, harus diatur Sistem penjajaran dokumen
sedemikian rupa sehingga terjaga rekam medis berdasarkan nomor
kerahasiaan dari dokumen rekam medis dan secara langsung atau berurutan
mudah ditemukan kembali baik untuk disebut Straight Numerical Filing
keperluan pasien maupun pihak lain. (SNF) yaitu suatu sistem
Tata cara penyimpanan ditinjau dari penyimpanan dokumen rekam
pemusatannya atau penyatuan dokumen medis pasien dengan cara
rekam medis, cara penyimpanan terbagi mensejajarkan folder/ dokumen
menjadi : rekam medis berdasarkan urutan
a. Sentralisasi yaitu penyimpanan nomor rekam medis secara
dokumen rekam medis seorang langsung pada rak penyimpanan.
pasien dalam satu kesatuan yaitu, 2) Sistem Penjajaran dua Angka
dokumen rekam medis rawat jalan Tengah (Middle Digit Filing)
dan rawat inap disimpan ke dalam Sistem penjajaran dengan sistem
folder atau map. angka tengah Middle Digit Filing
b. Desentralisasi yaitu penyimpanan (MDF) yaitu suatu sistem
dokumen rekam medis seorang penjajaran dokumen rekam medis
84 Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-9551, VOL. III, NO. 2, OKTOBER 2009, Hal 80-101
reference yaitu apabila pasien telah 2. Antropometri
selesai pelayanan maka dokumen a. Pengertian antropometri
rekam medis baru disatukan dengan Istilah antopometri berasal dari kata
dokumen rekam medis yang lama antro yang berarti manusia dan
dengan menggunakan nomor rekam metri berarti ukuran. Secara umum
medis yang lama.(Shofari, B. 2002) antopometri dapat dinyatakan sebagai
C. Ergonomi suatu ilmu yang berkaitan dengan
1. Pengertian Ergonomi pengukuran dimensi tubuh manusia.
Ergonomi adalah suatu upaya dalam Antropometri secara luas akan
bentuk ilmu, teknologi, dan seni untuk digunakan sebagai pertimbangan
menyerasikan peralatan, mesin, pekerjaan, ergonomis dalam interaksi manusia.
sistem, organisasi, dan lingkungan dengan Dengan demikian dapat disimpulkan
kemampuan, keahlian, serta keterbatasan bahwa data antropometri akan
manusia sehingga tercapai suatu kondisi dan menentukan bentuk, ukuran dan
lingkungan yang sehat, aman, nyaman, dimensi yang tepat yang berkaitan
efisien dan produktif melalui pemanfaatan dengan produk yang dirancang
fungsional tubuh manusia secara optimal (Wignjosoebroto, S.1995).
dan maksimal. b. Anthropometri yang digunakan
Dari analisis berbagai pakar di atas antara lain :
bahwa ergonomi tidak lepas dari makna Jangkauan tangan keatas yaitu
dasar yaitu ergon adalah kerja (work) dan sebagai acuan ukuran tinggi rak
nomos adalah hukum-hukum alam (natural penyimpanan, Panjang depa untuk
laws). Pengertian kerja (work) secara sempit menentukan lebar rak penyimpanan,
adalah kegiatan mendapat upah, tetapi ukuran lebar bahu untuk menentukan
pengertian kerja secara luas adalah semua jarak antar rak penyimpanan.
gerakan manusia merupakan kerja, mesti Menurut Huffman EK (1992) bahwa
tidak mendapatkan upah. Ergo (gerak atau dianjurkan adalah 36 cm atau 90 cm
kerja) dan nomos (alamiah) adalah gerakan atau 75 cm pada ruang yang sempit.
yang efektif, efisien, nyaman, aman, tidak Rekam medis disimpan dengan dua
menimbulkan kelelahan dan kecapaian cara yaitu vertical dan horizontal,
sesuai dengan kondisi tubuh dan penjajaran dokumen yang baik
mendapatkan hasil kerja yang lebih optimal. sebaiknya disimpan dengan posisi
Oleh karena itu dalam pendekatan ergonomi horizontal, karena dengan penjajaran
memerlukan keseimbangan antara secara horizontal dapat menghindari
kemampuan tubuh dengan tugas kerja dokumen dari kerusakan. Dengan
(Santosa, 2001). menerapkan penjajaran secara
horizontal dapat ventilasi yang lebih
86 Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-9551, VOL. III, NO. 2, OKTOBER 2009, Hal 80-101
pinggang dengan posisi
Filling Cabinet :
sikap duduk tegak.) Terdiri dari 3 tipe :
FD 102 (2 Laci)
Panjang tungkai bawah 41,4 H 700 X W465 X
saat duduk (bagian D620
2) Filing structural
Yaitu filing yang dipergunakan
Gambar 4. Filling Mobile
untuk menyimpan semua jenis
ukuran formulir atau arsip. Model
filing ini sering digunakan untuk d. Rotary filing
bagian penyimpanan dokumen Rotary filing adalah suatu sistem
dengan kapasitas yang lebih besar pengarsipan secara melingkar dan
dan dapat ditemukan pada rumah dapat berputar, yang dapat
sakit khususnya bagian filing. menghemat ruang pada lantai dan
3) Filing mobil atau bergerak dinding hingga 60%. Pada rotary
Keuntungan dari filing mobil filing, map-map yang disimpan akan
adalah menghemat pemakaian disusun secara melingkar, sehingga
keuangan dan terletak diatas terhindar dari ruang yang tidak
semacam rel yang mempermudah terpakai. Keuntungan lain yang
gerakan ke depan dan ke belakang. diperoleh yaitu memudahkan dalam
88 Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-9551, VOL. III, NO. 2, OKTOBER 2009, Hal 80-101
mengambil dan mengembalikan dokumen yang jumlahnya sangat
berkas yang diperlukan. Hal tersebut banyak.
dikarenakan rotary filing ini memiliki 1) Keuntungan dari rak roll opack :
map map yang memiliki kode a) Sistim modern untuk
kode warna, angka, susunan dan penyimpanan arsip dan barang
urutannya teratur sehingga sangat yang menghasilkan ekstra
membantu dalam pemakaian. Dalam kapasitas ruang, ekonomis dan
setiap satu putaran dapat menyimpan efisien.
map map tersebut setara dengan b) Mengurangi beban kerja
satu filing kabinet empat tingkat. petugas dalam hal membuka/
dimana, satu rotary filing memiliki menutup rak apabila mudah
empat hingga enam tingkat sehingga ditarik dan digeser.
satu rotary filing menghemat c) Karena tempat penyimpanan
penggunaan filing kabinet sebanyak 4 dapat dicapai lebih singkat,
sampai 6 unit. sehingga menambah efisiensi
kerja.
d) Dapat melindungi berkas
rekam medis dari bahaya
kimiawi dan fisik seperti anti
rayap, anti kelembaban, anti
api dan anti karat.
2) Kerugian menggunakan rak roll
opack diantaranya adalah :
a) Membutuhkan biaya yang
banyak untuk pengadaan roll
opack.
b) Harus disesuaikan sumber
daya petugas.
c) Membutuhkan perawatan
Gambar 5. Rotary Filling
khusus sehubungan dengan
e. Rak Roll Opack pengadaan dan perawatan rak
Lemari Arsip dengan Penggerak roll opack.
Mekanik dan Index Sistem sehingga (Depkes, RI. 1997).
memudahkan dalam penyimpanan, 2. Bahan rak penyimpanan
pencarian dan penghematan ruangan, Rak penyimpanan dapat terbuat dari
sangat efisien dan efketif jika dipakai bahan kayu, ada pula yang terbuat dari besi
perusahaan yang mempunyai atau baja. Adapun almari yang terbuat dari
90 Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-9551, VOL. III, NO. 2, OKTOBER 2009, Hal 80-101
dilengkapi jaring kawat yang halus penyimpanan secara berkala. (KepANRI
disamping berguna untuk menyaring debu No.12 Tahun 2000)
masuk, serangga kecil dan lain lain.
Apabila tempat penyimpanan terdapat METODE PENELITIAN
saluran air maka upayakan agar saluran A. Jenis Penelitian
tersebut tidak bocor, oleh karena itu setiap Jenis Penelitian ini adalah penelitian
saat diperiksa, terutama, bila hujan, untuk deskriptif yaitu penelitian yang hasilnya
menghindari bahaya kebanjiran atau alamiah berupa diskripsi (penggambaran) keadaan
Tempat penyimpanan yang baik dengan obyek penelitian tanpa memberikan
suhu udara berkisar antara 22C sampai kesimpulan yang berlaku umum
dengan 23C dan kelembaban udara sekitar (generalisasi) (Arief TQ, M. 2009). Dengan
50% sampai dengan 65%. Dokumen Rekam pendekatan retrospektif dimana peneliti
Medis dalam waktu yang dekat akan lapuk mengumpulkan data-data yang ada pada
bila kelembaban melebihi 65% Disamping masa lalu atau yang pernah terjadi.
memperhatikan hal hal tersebut di atas, B. Populasi dan Sampel
maka perlu memasang AC, selama 24 jam. Populasi dan Sampel yang digunakan
AC ini selain berfungsi untuk mengatur adalah rak penyimpanan dan dokumen
kelembaban dan temperatur udara juga rekam medis rawat inap dan Rawat Jalan
untuk mengurangi debu. Pemasangan harus dengan menggunakan metode Porposive
konstan (tetap), sehingga keadaan udara sampling yaitu pengambilan sampel yang
tetap tidak berubah ubah yang dapat didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu
merusak. yang dibuat oleh peneliti sendiri,
Menyimpan dokumen rekam medis berdasarkan cirri atau sifat-sifat yang sudah
hendaknya ditempat yang memenuhi syarat. diketahui sebelumnya. (Notoatmodjo, S.
Dapat menggunakan rak penyimpanan dari 2002.)
dengan almari yang tertutup, selain itu C. Instrumen Penelitian dan Cara
ukuran antara rak penyimpanan yang paling Pengumpulan Data
bawah dengan lantai, sekitar 6 (enam) inchi, 1. Instrumen penelitian
karena hal ini akan memudahkan udara Pedoman observasi berisi sebuah daftar
bergerak dengan bebas. Apabila terpaksa jenis kegiatan yang akan diamati pada saat
harus menggunakan almari besi yang penelitian yaitu rak penyimpanan dokumen
tertutup, maka susun dokumen rekam medis rekam medis, jumalah dokumen rekam
agak merenggang. Almari harus sering medis, RL-1 serta Prosedur Tetap tentang
dibuka, serta diperiksa untuk melihat apabila ruang dan rak penyimpanan dokumen rekam
kertas ditumbuhi cendawan atau diserang medis (Arikunto, S. 2006).
serangga. Maka dalam menghindari
serangga beri kapur barus pada rak
92 Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-9551, VOL. III, NO. 2, OKTOBER 2009, Hal 80-101
pasien Gawat Darurat yang berkujung pagi,
sore, maupun malam dikembalikan kebagian
rekam medis pada keesokan harinya dan 10,5 m
dokumen rekam medis dengan nomor rekam
medis lama di satukan dengan dokumen
a
rekam medis lama yang berada di filling
sedangkan untuk nomor baru diurutkan dan b d
diberi map kemudian ditulis tanggal 5m
c
pengembaliannya. e f h
g
Rumah sakit menggunakan sistem
penyimpanan dokumen berdasarkan
desentralisasi yaitu terjadi pemisahan antara
rekam medik poliklinik dengan rekam medis Gambar 6. Ruang penyimpanan dokumen
penderita dirawat inap, akan tetapi belum rekam medis Rumah Sakit Umum Daerah
terdapat kebijakan yang mengatur tentang Kabupaten Sragen.
penyimpanan dokumen secara desentralisasi, Keterangan :
selain itu belum terdapat pula tentang a. Rak penyimpanan rawat inap 1.
penetapan luas ruangan penyimpanan b. Rak penyimpanan rawat inap 2.
dokumen rekam medis dan dalam c. Rak penyimpanan rawat inap 3.
penyimpanan dokumen rekam medis rawat d. Rak penyimpanan rawat Jalan 1.
inap maupun rawat jalan tidak ada e. Rak penyimpanan rawat Jalan 2.
pemisahan antara dokumen rekam medis f. Rak penyimpanan rawat Jalan 3.
aktif maupun inaktif. g. Rak penyimpanan rawat Jalan 4.
2. Luas ruang penyimpanan dokumen h. Rak penyimpanan rawat Jalan 5.
rekam medis di Rumah Sakit Umum 3. Jumlah kunjungan pasien rawat inap dan
Daerah Kabupaten Sragen rawat jalan di Rumah Sakit Umum
Di Rumah Sakit Umum Daerah Daerah Kabupaten Sragen selama tahun
Kabupaten Sragen mempunyai luas ruangan 2005 sampai tahun 2009.
63m dengan panjang 10,5 m dan lebar 6 m. Jumlah kunjungan pasien rawat inap di
berikut lay-out tentang tataletak ruang Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
penyimpanan dokumen rekam medis rawat Sragen selama tahun 2005 sampai tahun
inap maupun rawat jalan di Rumah Sakit 2009 berdasarkan data RL-1 (Formulir data
Umum Daerah Kabupaten Sragen sebagai kegiatan rumah sakit) digunakan untuk
berikut memperoleh data penghitungan jumlah
pasien atau penambahan dokumen rekam
medis sebagai berikut :
94 Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-9551, VOL. III, NO. 2, OKTOBER 2009, Hal 80-101
2). Panjang pengarsipan dokumen b. Rak penyimpanan dokumen rekam
Rawat Jalan = 60051 x 0.11 medis rawat inap di Rumah Sakit
= 6605,61 cm Umum Daerah Kabupaten Sragen
Berdasarkan hasil penghitungan panjang berjumlah 3 rak untuk masing-
pengarsipan dengan rata-rata ketebalan masing 1 rak penyimpanan terdiri
dokumen rekam medis rawat inap 0,47 dan dari 10 sap dan 60 subrak back to
0,11 untuk rawat jalan dapat diketahui back. Berikut ukuran rak
panjang pengarsipan dokumen rekam medis penyimpanan dokumen rekam medis
untuk rawat inap yaitu 36836.25cm dan rawat inap Rumah Sakit Umum
untuk dokumen rekam medis rawat jalan Daerah Kabupaten Sragen.
yaitu 6605 cm.
300 cm
5. Ukuran rak penyimpanan dokumen
rekam medis di Rumah Sakit Umum
Daerah Kabupaten Sragen.
Sap 1 Subrak
a. Rak penyimpanan dokumen rekam
medis rawat jalan yang tersedia Sap 2 Panjang
subrak 100
berjumlah 5 rak untuk masing- Sap 3
Sap10
No Tahun Y X XY X
Y = a + bx
1. 2006 13540 - - 4
Rumus ini untuk mencari nilai a dan nilai
2. 2007 14539 2 27080 1
b sebagai berikut :
y 3. 2008 15319 - - 0
a =
n 4. 2009 16504 1 14539 1
60051
= 5. 2010 18473 0 0 4
= 12010.2 1 16504
Maka nilai a adalah : 12010.2 2 36946
XY Jumlah 78375 0 11831 10
b = X
=
10 Berdasarkan data tabel 4 dapat
= 733.7 digunakan untuk memprediksi kebutuhan
Maka nilai b adalah : 733.7 rak penyimpanan dokumen rekam medis
Sehingga diperkirakan jumlah dokumen dengan menggunakan rumus metode kuadrat
rekam medis rawat inap pada tahun 2009 terkecil (Least square):
adalah :
Y = a + bx
96 Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-9551, VOL. III, NO. 2, OKTOBER 2009, Hal 80-101
Rumus ini untuk mencari nilai a dan dapat dicari panjang pengarsipan
nilai b sebagai berikut : dokumen rekam medis nya dan
hasilnya adalah sebagai berikut :
a =
Panjang pengarsipan = Dokumen 2010
=
sampai 2011 x ketebalan dokumen
= 15675
Rawat Inap = 14211.3 + 14945 x 0.47
Maka nilai a adalah : 15675
= 29156.3 x 0.47
b = = 13703.46 cm
=
11831 Rawat Jalan= 19224.3 + 20407.4 x 0,11
10
= 39631.7 x 0.11
= 1183.1
= 4359.49cm
Maka nilai b adalah : 1183.1
2). Kapasitas berdasarkan rak yang
Sehingga diperkirakan jumlah
ada
dokumen rekam medis rawat jalan pada
Berdasarkan panjang rak dan
tahun 2011 adalah :
jumlah subrak dapat dicari
1). Tahun 2010 = 15675 + (1183.1 x 3)
panjang pengarsipan rak yaitu :
= 15675 + 3549.3
Kapasitas 1 rak = Panjang subrak x jumlah
= 19224.3
subrak dalam 1 rak
Maka untuk tahun 2010 jumlah
dokumen rekam medis untuk rawat jalan (a.) Rak rawat inap= 100 cm x 60
adalah 19224 dokumen. x 1 rak = 6000 cm
2). Tahun 2011 = 15675 + (1183.1 x 4) (b.) Rak rawat jalan = 100
= 15675 + 2772.4 cm x 12 x 1 = 1200 cm
= 20407.4 3). Perkiraan rak penyimpanan
Maka untuk tahun 2011 jumlah dokumen rekam medis tahun
dokumen rekam medis untuk rawat jalan 2011
adalah 20407 dokumen. Perkiraan rak penyimpanan
c. Penghitungan perkiraan rak dokumen rekam medis untuk
penyimpanan dokumen rekam medis tahun 2011 dapat dicari karena
bagian filling rawat inap dan rawat diketahui :
jalan tahun 2011. (a.)Jumlah DRM rawat inap 2010
1). Panjang pengarsipan untuk - 2011
periode 2 tahun yang akan datang (b.) Jumlah DRM rawat jalan
yaitu 2010 sampai tahun 2011. 20010 - 2011
Berdasarkan data perkiraan (c.)Rata rata ketebalan DRM
dokumen rekam medis tahun rawat inap
2010 sampai tahun 2011 dan
ketebalan dokumen rekam medis
98 Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-9551, VOL. III, NO. 2, OKTOBER 2009, Hal 80-101
dokumen rekam medis rawat inap dengan ada berdasarkan jumlah subrak/section
rata-rata ketebalan 0,47 cm untuk setiap sebanyak 12 subrak/section serta dengan
dokumen rekam medis, maka akan diperoleh jenis rak back to back.
panjang pengarsipan sepanjang 13703.46 Rak tersebut akan diletakkan di ruang
cm. Jumlah dokumen rekam medis Rawat filing Unit Rekam Medis yang mempunyai
Inap pada tahun 2007 sebanyak 14211 luas ruangan 63 m dengan ukuran panjang
dokumen, dan tahun 2008 sebanyak 14945 10,5 m dan lebar 6 m. Rak penyimpanan
dokumen, sehingga pertambahan dokumen rawat inap yang ada, mempunyai ukuran
rekam medis rawat inap dari tahun 2006 s.d panjang 3 m, lebar 0.7 m dan tinggi 1,68 m
2009 memperoleh penambahan dokumen dengan back to back sehingga mempunyai
rekam medis sebanyak 734 dokumen. Oleh luas 2.25 m sedangkan rak penyimpanan
karena itu untuk menampung semua rawat jalan mempunyai ukuran panjang 2 m,
dokumen rekam medis dari tahun 2010 s.d lebar 0.5 m dan tinggi 2,8 m dengan back to
2011 membutuhkan penambahan 4 rak back sehingga mempunyai luas 1 m.
penyimpanan sesuai dengan ukuran rak Perkiraan kebutuhan rak untuk dua tahun
penyimpanan yang telah ada berdasarkan yang akan datang adalah 15 rak, yaitu 7 rak
jumlah subrak/section sebanyak 60 untuk rawat inap dan 11 rak untuk rawat
subrak/section serta dengan jenis rak back to jalan. Berdasarkan hasil penghitungan
back. tersebut dapat diperkirakan luas ruangannya:
Sedangkan untuk dokumen rekam medis a. Perkiraan luas 1 rak rawat inap =
rawat jalan berdasarkan beban penyimpanan (Panjang + Kelonggaran) x (Lebar
39631 dokumen rekam medis dengan rata- + Kelonggaran)
rata 0.11 cm untuk setiap dokumennya, = (3 m + 0,6 m) x (0,7 m + 0,6m)
maka diperoleh panjang pengarsipan = 3,6 x 1,3
4359.49 cm untuk periode dua tahun = 4,68 m
kedepan. Jumlah dokumen rekam medis
Panjang 1rak
Rawat Inap pada tahun 2008 sebanyak Kelonggaran
0,3 m
19224 dokumen, dan tahun 2009 sebanyak
Lebar
\
Kelongg
1 rak rawat jalan dengan jumlah rak yang ada
aran
0,5 m
1.2m untuk rawat inap yaitu 3 rak dan rawat
100 Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-9551, VOL. III, NO. 2, OKTOBER 2009, Hal 80-101
secara desentralisasi sehingga . 2008. Peraturan Menteri
Kesehatan Indonesia Nomor
memudahkan dalam pencarian dokumen
269/MENKES/PER/2008 Tentang
rekam medis. Prosedur tetap tentang Rekam Medis. Jakarta: Menteri
Kesehatan
penyimpanan secara desentralisasi dapat
dilihat pada lampiran saran 1.
Notoatmodjo, S. 2002. Metodologi
2. Menurut penghitungan perencanaan
Penelitian Kesehatan. Jakarta :
kebutuhan rak penyimpanan rawat inap Rineka Cipta,
dan rawat jalan untuk periode tahun
2012, membutuhkan sekitar 4 rak Nurmianto, E. 1998.Ergonomi Konsep
Dasar dan Aplikasinya. Institut
penyimpanan rawat Inap dan 6 rak
Teknologi Sepuluh November Guna
penyimpanan rawat jalan dengan ukuran Widya, Surabaya.
rak penyimpanan sama dengan rak
penyimpanan yang sudah ada. Apabila PerMenKes RI No
269/MENKES/PER/III/2008.
rumah sakit memiliki sumber dana
Tentang Rekam Medis. Jakarta.
khusus untuk pengadaan sarana
penyimpanan maka dapat mengadakan
Santosa, G. 2001. Ergonomi Manusia,
sarana penyimpanan dengan bentuk roll Peralatan dan lingkungan. Prestasi
Pustaka, Jakarta.
opack, dilihat dari faktor ketahanan rak
penyimpanan yang terbuat dari besi
Shofari, B. 2002. Modul Pembelajaran
sehingga lebih tahan lama dengan tujuan
Pengelolaan Rekam Medis dan
terhindar dari bahaya kimiawi, biologi. Dokumentasi Rekam Medis (Buku 1).
PORMIKI Jateng, Semarang. Tidak
Adapun ukuran roll opack dapat dilihat
dipublikasikan
di lampiran saran 2.
. Modul Pembelajaran
Pengelolaan Rekam Medis dan
DAFTAR PUSTAKA Dokumentasi Rekam Medis (Buku 2).
Arief TQ, M. 2004. Pengantar Metodologi PORMIKI Jateng, Semarang. Tidak
Penelitian untuk Ilmu Kesehatan. dipublikasikan
Surakarta