Laporan Kimia Analitik KI-3121: Percobaan 5 Spektrofotometri Serapan Atom
Laporan Kimia Analitik KI-3121: Percobaan 5 Spektrofotometri Serapan Atom
PERCOBAAN 5
SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM
NIM : 10510007
Kelompok : 1
2012
Spektrofotometri Serapan Atom
I. Tujuan
1. Menentukan daerah konsentrasi tembaga dengan Spektrofotometer Serapan Atom
2. Menentukan kadar kalsium dalam air sumur.
dengan:
A = Absorbansi
I0= intensitas sinar mula-mula
It= Intensitas sinar yang diteruskan
a/ = Absortivitas/Absortivitas molar
l = Panjang jalan sinar
c = Konsentrasi atom yang mengabsorpsi sinar
Prinsip kerja SSA adalah Penyerapan sinar dari sumbernya oleh atom-atom yang di
bebaskan oleh nyala dengan panjang gelombang tertentu. Sampel analisis berupa liquid
dihembuskan ke dalam nyala api burner sehingga dihasilkan kabut halus. Atom-atom keadaan
dasar yang berbentuk dalam kabut dilewatkan pada sinar dan panjang gelombang yang khas.
Sinar sebagian diserap, yang disebut absorbansi dan sinar yang diteruskan emisi. Penyerapan
yang terjadi berbanding lurus dengan banyaknya atom keadaan dasar yang berada dalam
nyala. Pada kurva absorpsi, terukur besarnya sinar yang diserap, sdangkan kurva emisi,
terukur intensitas sinar yang dipancarkan.
[Cu2+] ppm A
1 0.0349
2 0.0752
5 0.1972
8 0.3134
10 0.3855
12 0.5609
15 0.6189
20 0.6562
No Larutan A
2+
1 5 ppm Ca 0.0231
2 5 ppm Ca2+ + 100 ppm SO42- 0.0288
3 5 ppm Ca2++ 5000 ppm Sr2+ 0.0337
4 5 ppm Ca2++ 5000 ppm Sr2++ 100 0.0386
ppm SO42-
5 5 ppm Ca2++ 100 ppm Al3+ 0.0133
6 5 ppm Ca2++ 100 ppm Al3++ 5000 0.0294
ppm Sr2+
7 5 ppm Ca2++ 100 ppm KCl 0.0336
8 5 ppm Ca2++ 100 ppm KCl + 5000 0.0365
ppm Sr2+
9 5 ppm Ca2++ 5000 ppm Sr2++ 0.0218
matriks Fe
10 5 ppm Ca2++ 100 ppm PO43- 0.0276
11 5 ppm Ca2++ 100 ppm PO43- + 5000 0.065
ppm Sr2+
12 5 ppm Ca2++ 5000 ppm Sr2+ (nyala 0.0682
oksidasi)
13 5 ppm Ca2++ 5000 ppm Sr2+ (nyala 0.0217
reduksi)
IV. Pengolahan Data
Kurva kalibrasi
0.7
f(x) = 0.04x + 0.03
0.6
R = 0.94
0.5
0.4
A 0.3
0.2
0.1
0
0 5 10 15 20 25
C (ppm)
V. Pembahasan
Pada percobaan ini ditentukan kepekaan dan daerah konsentrasi tembaga, serta
kandungan kalsium dalam sampel air sumur dengan metoda Spektrofotometri Serapan
Atom (AAS). Prinsip dari AAS adalah absorpsi cahaya oleh atom dalam sampel. Atom-
atom pada sampel tersebut akan menyerap cahaya pada panjang gelombang tertentu
yang karakteristik, bersumber dari unsur yang ingin dianalisis. Pada AAS, digunakan
lampu Hollow Katoda yang spesifik terhadap atom yang ingin dianalisis, sehingga pada
AAS tidak perlu dilakukan pemisahan terhadap komponen-komponen dalam samperl
terlebih dahulu. Komponen alat Spektrofotometer Serapan Atom adalah sebagai
berikut.
dengan
Ketika diberikan beda potensial pada kedua elektroda, sebagian gas pengisi tabung di
atas akan terionisasi. Bagian gas yang positif akan menumbuk katoda yang bermuatan
negatif sehingga katoda melepas atom logam yang kemudian akan tereksitasi ke tingkat
energi lebih tinggi pada saat bertumbukan dengan ion-ion gas pengisi. Chopper
digunakan untuk membedakan radiasi yang berasal dari sumber radiasi dengan radiasi
yang berasal dari nyala. Amplifier berfungsi menguatkan hasil yang diperoleh pada
detektor dan pencatat berfungsi menampilkan hasil.
Besarnya kepekaan dapat ditentukan dengan mengetahui nilai gradien yang
merupakan tan dari kurva kalibrasi Cu sehingga diperoleh kepekaan Cu sebesar
0,1222. Oleh karena daerah linier berada pada absorbansi 0,2 0,8, maka daerah
konsentrasi dapat ditentukan dengan mencari konsentrasi Cu pada nilai absorbansi yang
berada di sekitar 0,2 0,8. Hasi perhitungan menunjukkan daerah linear Cu berada
pada 5,4778 18,2245 ppm. Dengan mengetahui persamaan garis yang diperoleh dari
kurva kalibrasi Ca dan absorbansi sampel, maka konsentrasi Ca dalam sampel dapat
ditentukan, yaitu sebesar 3,52 ppm.
Pada percobaan selanjutnya ditunjukkan pengaruh dari penambahan zat lain
dalam sampel terhadap nilai absorbansi yang diperoleh. Ketika suatu larutan Ca 2+
ditambahkan dengan SO42-, Sr2+, KCl, dan ditambahkan Sr2+ menggunakan nyala
oksidasi, absorbansi menunjukkan kenaikan. Salah satu gangguan yang dapat terjadi
pada analisis AAS adalah gangguan ionisasi. Dengan penambahan Sr2+, gangguan
ionisasi yang terjadi dapat diatasi karena Sr 2+ akan mereduksi Ca yang terionisasi
sehingga diperoleh absorbansi yang lebih besar. Ca2+ dan K+ akan sama-sama
mengalami ionisasi. Pada penambahan KCl, banyaknya K+ yang terionisasi akan
menghasilkan banyak elektron berdasarkan reaksi berikut.
Ca Ca2+ + e
K K+ + e
Elektron yang banyak akan menggeser kesetimbangan reaksi untuk Ca2+ sehingga
diperoleh Ca lebih banyak yang mengakibatkan absorbansi meningkat. Sulfat lebih
mudah terionisasi sehingga gangguan ionisasi dapat diatasi dan absorbansi meningkat.
Untuk senyawa yang mudah tereduksi, jika digunakan nyala reduksi, senyawa tersebut
akan mudah tereduksi. Oleh karena Ca2+ mudah tereduksi, maka dengan nyala oksidasi
akan mengoksidasi bentuk tereduksi dari Ca sehingga banyak Ca terbentuk dan
absorbansi meningkat.
Pada penambahan ion fosfat, matrix Fe, Al3+, dan Sr2+ dengan nyala reduksi
menghasilkan absorbansi yang mengecil. Hal ini bisa terjadi dikarenakan ion fosfat
bersama Ca2+ akan membentuk garam fosfat yang sukar terurai. Senyawa ini disebut
dengan senyawa refraktori. Adanya senyawa refraktori ini akan menyebabkan
berkurangnya Ca sehingga absorbansi pun menurun. Ca2+ juga akan berinteraksi dengan
matrix Fe sehingga menyebabkan absorbansi menurun. Seperti telah disebutkan di atas,
oleh karena Ca mudah tereduksi, maka penggunaan nyala reduksi akan menambah
jumlah Ca yang tereduksi sehingga absorbansi menurun.
Keunggulan AAS adalah biaya analisisnya relatif murah, sensitivitas tinggi (ppm-
ppb) sehingga limit deteksi rendah, waktu analisis cukup cepat dan mudah dilakukan.
Namun kekurangannya adalah banyak gangguan yang mungkin terjadi, seperti
gangguan ionisasi, gangguan matrix, serta gangguang refraktori. Adanya gangguan-
gangguan ini menyebabkan perlunya ditambahkan senyawa lain untuk dapat mengatasi
gangguan tersebut.
VI. Kesimpulan
Kepekaan tembaga adalah 0,1222. Daerah linearnya berada pada 5,4778 18,2245
ppm. Kadar kalsium dalam sampel sebesar 3,52 ppm.
http://staff.ui.ac.id/internal/130804826/material/ANFISKIMSSAatauA
ASDr.Harmita.pdf (2 November 2012; 02.35)
http://catatankimia.com/catatan/tag/spektrofotometer-serapan-atom
(2 November 2012; 02.50)