Anda di halaman 1dari 87

ILMU KIMIA DALAM AL-QURAN

Afzalur Rahman,2007. Ensiklopediana Ilmu Dalam Al-Quran: Rujukan Terlengkap Isyarat-


Isyarat Ilmiah Dalam Al-Quran. Cetakan II (Penerbit Mizania PT Mizan Pustaka: Bandung)
Bab 26 hal. 356-361

Ilmu Kimia juga mendapatkan perhatian dan dorongan dari Al-Quran untuk dikembangkan.
Manusia dan seluruh lingkungan hidupnya terbentuk dari elemen-elemen dan subtansi-
subtansi yang tergabung menjadi sebuah ikatan kimia menurut hukum Allah. Manusia sendiri
tercipta dari tanah liat kemungkinan melalui sebuah proses kimia interaktif antara berbagai
unsur dalam tanah yang bekerja menurut hukum-hukum Allah melalui proses perubahan dan
kombinsi tertentu. Penciptaan langit dan bumi dalam enam periode dan penciptaan alam
semesta dari air juga terjadi menurut hukum kombinasi dan perubahan yang diciptakan Allah
Swt. Ayat-ayat Al-Quran yang menuturkan bagaimana Tuhan menciptakan langit, bumi,
manusia, dan sebagainya, memberikan petunjuk yang kuat kepada para ilmuwan tentang
membuat subtansi baru dengan menggabungkan berbagai unsur dan tentang kemungkinan
mempelajari rekasi kimia dari penggabungan unsure-unsur itu dengan berbagai proporsinya.
Ayat berikut mengemukakan kekuatan pewarnaan yang dilakukan Tuhan dan memberikan
inspirasi kepada para ilmuwan untuk melakukan proses kimiawi dengan mencampurkan
berbagai unsur kimia dengan proporsi tertentu untuk membuat hal yang mirip dengan itu.

Sibghah Allah dan siapakah yang lebih baik sibghah-Nya daripada Allah? Dan hanya
kepada-Nyalah kami menyembah (Q.S Al-Baqarah[2]:138)

Kemudian, perhatikan pula bagaimana proses penciptaan manusia yang menjadi titik sentral
studi para teolog, filsuf, dan ilmuwan berabad-abad lamanya:

Dialah yang menciptakan kamu dari tanah, sesudah itu ditentukan ajal (kematianmu), dan
ada lagi suatu ajal yang ditentukan (untuk berbangkit) yang ada pada sisi-Nya (yang Dia
sendirilah mengetahuinya), kemudian kamu masih ragu-ragu (tentang berbangkit itu). (Q.S
Al-Anam [6]: 2)

Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang
berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk (Q.S Al-Hijr [15]: 26)

Dan Allah menciptakan kamu dari tanah kemudian dari air mani, kemudian Dia menjdaikan
kamu berpasangan (laki-laki dan perempuan. Dan tidak ada seorang perempuan pun
mengandung dan tidak (pula) melahirkan dengan sepengetahuan-Nya. Dan sekali-kali tidak
dipanjangkan umur seorang yang berumur panjang dan tidak pula dikuarangi umurnya,
melainkan (sudah ditetapkan) dalam Kitab (Lauh Mahfuzh). Sesunggguhnya yang demikian
itu bagi Allah adalah mudah (Q.S Al-Fathir [35]:11)

Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan kamu dari tanah,
kemudian tiba-tiba kamu (menjadi) manusia yang berkembangbiak (Q.S Al-Rum [30]:20)

Ayat-ayat tersebut mengundang perhatian kea rah proses penciptaan manusia terutama
berhubungan dengan telaah tentang terjadinya reaksi kimiawi dari subtansi-subtansi yang
menjadi bahan baku penciptaannya dan pengaruhnya terhadap perilakunya sebagai makhluk
hidup.

Penciptaan alam semesta dan semua benda yang ada di dalamnya diuraikan dalam ayat
berikut:

Kemudian Dia menuju langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata
kepadanya dan kepada bumi:Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka
hati atau terpaksa. Keduanya menjawab:Kami datang dengan suka hati. Maka Dia
menjadikannya tujuh langit dalam dua masa dan Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit
urusan-Nya. Dan kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan
Kami menjadikannya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa
lagi Maha Penyayang (Q.S Fushshilat [41]: 11-12)

Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu
keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan
dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapa mereka tiada juga beriman
?(Q.S Al-Anbiya [21]: 30)

Dan dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, dan adalah arasy-Nya di
atas air, agar Dia menguji siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya, dan jika kamu
berkata (kepada penduduk Makkah):Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan sesudah
mati. Niscaya orang-orang kafir itu akan berkata:ini tidak lain adalah sihir yang
nyata.(Q.S Hud [11]: 7)

Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat akan
kebesaran Allah (Q.S Al-Dzariyat [51]: 49)

Maha suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang
ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui
(Q.S Ya Sin [36]: 36)

Ayat-ayat diatas dan ayat-ayat lain yang serupa dalam Al-Quran mengajak manusia
memikirkan dan merenungkan proses penciptaan yang dilakukan Allah dengan berbagai
konteksnya dan mendorong manusia mengadakan eksperimen tentang interaksi antarberbagai
subtansi yang berbeda, serta mengadakan studi tentang perubahan-perubahan kimiawi yang
memunculkan subtansi baru dan seterusnya.

Bagaimana reaksi kimiawi benda-benda yang tidak bernyawa dapat menghasilkan makhluk
hidup yang bernama manusia? Komponen-komponen apa saja yang terdapat dalam tanah
menjadi bahan dasar penciptaan manusia? Dan, reaksi dari unsur-unsur apa saja yang
menghasilkan makhluk yang mulia itu? Pertanyaan-pertanyaan ini dan pertanyaan-pertanyaan
lainnya yang serupa dengan itu menggerakkan minat para ilmuwan berabad-abad lamanya
untuk mengadakan eksperimen-eksperimen yang mencoba mengungkap rahasia bagaimana
makhluk hidup terbentuk dari berbagai unsur. Ayat-ayat berikut memberikan inspirasi lebih
jauh untuk melakukan penelitian lebih lanjut:

Sesungguhnya Allah menumbuhkan butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah-buahan, Dia


mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup.
(Yang memiliki sifat-sifat) demikian ialah Allah, maka mengapa kamu masih berpaling? (Q.S
Al-Anam [6]: 95)

Katakanlah:Siapakah yang member rezeki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah
yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang yang
mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan
siapakah yang mengatur segala urusan? Maka mereka akan menjawab:Allah. Maka
katakanlah:Mengapa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya)?(Q.S yunus [10]: 31)

Ayat-ayat seperti itu tentu saja menunjuk pada kemungkinan ditemukannya subtansi yang
lebih unggul dan lebih bermanfaat lewat percampuran berbagai unsur, dan bahkan
kemungkinan menemukan sebuah bentuk kehidupan yang merupakan hasil interaksi kimiawi
dari beberapa komponen yang beranekaragam. Singkatnya, ayat-ayat tersebut jelas-jelas
menggugah manusia agar melakukan penelitian lebih jauh dan lebih mendalam mengenai
persoalan ini.

Al-Quran merujuk fenomena-fenomena alamiah yang dapat dijumpai manusia dalam


kehidupan sehari-hari. Ayat-ayat ini boleh jadi telah menarik perhatian manusia untuk
mempelajari berbagai elemen dan reaksi kimiawi yang ada di dalamnya:

padahal diantara batu-batu itu sungguh ada yang mengalir sungai-sungai daripadanya
dan diantaranya sungguh ada yang terbelah lalu keluarlah mata air daripadanya dan
diantaranya sungguh ada yang terbelah lalu keluarlah mata air daripadanya dan
diantaranya ada yang meluncur jatuh, (Q.S Al-Baqarah [2]: 74)

Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizing Allah; dan tanah
yang tidak subur, tanaman-tanamanya hanya tumbuh merana. Demikianlah kami mengulangi
tanda-tanda kebesaran (kami) bagi orang-orang yang bersyukur (Q.S Al-Araf [7]: 58)

Aspek kimia madu merupakan petunjuk abadi bagi para ilmuwan untuk mengungkap
keajaiban Tuhan yang mengubah struktur, sifat, dan kegunaan berbagai unsur kimiawi dalam
kombinasi yang berbeda-beda. Dalam hal ini, Allah berfirman:

Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah:Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-


pohon kayu, dan di tempat yang dibuat manusia. Kemudian makanlah dari tiap-tiap
(macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu).
Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di
dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya yang pada
demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang
memikirkan. (Q.S Al-Nahl [16]: 68-69)

Bagi ahli kimia, ini merupakan indikasi yang jelas bahwa campuran unsur-unsur tertentu bisa
menghasilkan unsur yang baru sama sekali tidak berhubungan dengan unsur-unsur asalnya
dalam hal sifat, zat, atau dampaknya.

Sebagaimana telah dikemukan pada urain sebelumnya, Al-Quran bukanlah kitab ilmu
pengetahuan atau kitab kimia dalam pengertian harfiahnya. Akan tetapi, Al-Quran adalah
kitab petunjuk bagi umat manusia. Dalam berbagai konteks, Al-Quran memberikan petunjuk
mengenai berbagai permasalahan yang dihadapi manusia dan sekaligus menjadi gudang ilmu
pengetahuan serta menjadi pintu pembuka untuk melakukan penelitian tentang berbagai
aspek kehidupan manusia. Dengan demikian, dalam Al-Quran di sana-sini kita temukan
ayat-ayat yang mendorong pembacanya untuk melakukan penelitian lebih lanjut dalam
berbagai bidang ilmu pengetahuan, termasuk ilmu kimia.

Untuk itu, tidak mengherankan jika para ilmuwan Muslim memperoleh inspirasi yang amat
besar dari Al-Quran untuk mengembangkan ilmu ini. Misalnya, dengan berbagai konteks
yang berbeda kita temukan dalam Al-Quran tentang emas dan perak sebagai logam mulia
(Q.S Ali Imran [3]: 14 dan Al-Taubah [9]: 34), sebagai barang perhiasan yang mewah (Q.S
Al-Zukhruf [43]: 33-53), dan sebagai tanda karunia Allah yang akan diberikan kepada para
penghuni surga (Q.S Al-Hajj [22]: 23 dan Al-Kahfi [18]: 31).

Besi disebut-sebut sebagai logam yang mengandung banyak manfaat (Q.S Al-Hadid [57]:
25), sebagai contoh benda yang paling keras (Q.S Al-Isra [17]: 51), sebagai zat yang
berwarna merah jika dipanaskan sehingga dapat digunakan sebagai bahan konstruksi
bangunan (Q.S Al-Kahfi [18]: 96), menjadi bahan pokok untuk membuat barang-barang
lainnya seperti baju besi (baju perang, Q.S Saba [34]: 10-11), dan menjadi alat penyiksaan di
neraka (Q.S Al-Hajj [22]: 21).

Demikian pula dengan timah dan tembaga yang disebut Al-Quran sebagai bahan pelengkap
konstruksi sebuah bangunan (Q.S Al-Kahfi [18]: 96) serta ter yang dalam Surah Ibrahim [14]:
50) disebutkan sebagai pakaian penghuni neraka.

Al-Quran juga menyebutkan adanya sebuah benda yang mungkin bisa disebut sebagai
atom dan benda lain yang lebih kecil dari atom (Q.S Al-Zalzalah [99]: 7-8) dalam
kaitannya dengan nilai perbuatan manusia. Tidak ada satupun yang tersembunyi dari Tuhan,
apakah itu lebih besar atau lebih kecil daripada atom (Q.S Saba[34]:22). Dalam Al-Quran,
ditemukan pula keterangan tentang reaksi-reaksi exothermal dan endothermal dalam
hubungannya dengan pemanasan benda tertentu yang dikemukakan dalam konteks hukum
neraka (Q.S Al-Kahfi [18]: 29; Al-Hajj [22]: 21 dan Ibrahim [14]: 50; dalam hubungannya
dengan konstruksi bangunan (Q.S Al-Kahfi [18]: 96; deskripsi hari kebangkitan (Q.S Al-
Maarij [70]: 8-9); serta makanan penghuni neraka (Q.S Al-Dukhan [44]: 45-46).

Ayat-ayat diatas dan ayat-ayat lain yang serupa dengan itu menjadi inspirasi besar bagi para
ilmuwan Muslim untuk mengembangkan ilmu kimia. Bahkan istilah kimia (alkimiya)
diberikan pertama kali oleh orang arab. Diantara nama-nama sarjana Muslim yang tercatat
dalam sejarah peradaban Islam sebagai ahli kimia antara lain: Jabir ibn Hayyan, Jabir Al-Jusi,
Utarid ibn Muhammad Al-hasib, Utsman ibn Swayed,Dzu Al-Nun Al-Mishriy, Muhammad
Ibn Zakariyya Al-Razi, Al-Farabi, Ibn Sina, Abd Al-Hakim Muhammad Al-Kathi, Abu
Maslamah Al-Majriti, Abd Qasim Al-Qusyairy, Abd Al-Hasan Al-Jayyani, Syams al-Din
Al-Buni, Muhammad ibn Al-Hajji Al-Tilmisani, Abd Al-Qasim Al-Iraqi, Izz Al-Din Aidamur
Al-Jildaki dan Ali Bek Al-Izniqi.

Fakta Kimia Dalam Al-Quran

Selain tentang tauhid, hukum-hukum, dan kisah-kisah, al-quran menyimpan banyak hal
menarik di dalamnya. Dari sekian banyak bukti-bukti empiris tentang kebenaran al-quran,
masih banyak rahasia-rahasia dalam al-quran yang mungkin belum bisa terpecahkan.
Prediksi tentang beberapa kejadian di masa depan termaktub dalam al-Quran. Hal ini
termasuk fakta-fakta sains dalam al-Quran yang memperkuat kenyataan bahwa al-Quran
benar-benar didesain oleh sesuatu yang Maha Hebat dan Maha Mengetahui atas segala
sesuatu yaitu Allah SWT.

Banyak ilmuwan-ilmuwan muslim yang telah menunjukkan fakta-fakta ilmiah yang sesuai
dengan ayat-ayat al-Quran. Harun Yahya adalah salah seorang yang masyhur mengungkap
rahasia al-Quran tentang science baik tentang astronomi, embriologi, geologi, fisika, biologi,
dan lain-lain.

Saya termasuk salah seorang yang gereget terhadap bukti-buksi science dalam al-Quran.
Masih banyak fakta menarik tentang kimia yang belum disentuh Harun Yahya dalam sekian
banyak tulisannya. Yang mashur tentang kimia dalam alquran adalah mengenai firman Allah
tentang besi dalam surat Al-Hadid. Al-Hadid merupakan surat ke-57 dalam al-Quran yang
merupakan surat pertengahan dari keseluruhan surat (114 surat). Alhamdulillah, sejak saya
kuliah di jurusan kimia, saya sudah hafal surat ini. Barang siapa yang membaca surat Al-
Hadid, Al-waqiah, dan Ar-Rahman maka dia akan dipanggil sebagai penghuni syurga firdaus
(Al-hadits), asyik nggak?. Gak perduli shahih, hasan, atau dhaifnya, yang jelas hadits ini
memotifasi saya untuk menghafal dan membacanya setiap hari, gak rugi kan?. Beramal
dengan mengetahui keutamaannya, kita akan semangat mengamalkan. Yang terpenting kita
tidak memakai hadits maudhu (palsu) dalam beramal. Kalaulah memang dhaif, hadits-hadits
mengenai keutamaan (bukan mengenai hukum) toh dianjurkan untuk diamalkan sebagaimana
pernyataan imam Nawawi rah.a., apalagi jika shahih. Hadits ini saya ambil dari kitab
Fadhilah Quran yang dikarang syaikhul hadits Muhammad Zakariyya al-Kandahlawi rah.a.,
seorang hafidz, ulama, dan ahli hadits.

Alhamdulillah, sore itu aku shalat ashar berjamaah di mesjid al-Huna Husnul Khotimah.
Namun, Innalillaahiwainnailaihi rojiun ketika sholat, terbayang olehku gambar tabel
periodik unsure kimia. He..he.. sholatnya kurang khusyu. MaasyaAllah, terbayang nomor
atom besi itu 26 dan massanya 56 di tengah-tengah tabel. Setan berbisik, massa besi dalam
tabel periodik adalah 56, wah sama dengan nomor surat al-hadid yaitu 56? hebat nggak? hati
ini menjawab, bukannya al-hadid itu 57? ar-rahman kan 55, al-waqiah 56, baru setelah itu al-
hadid, berarti 57!. Salah kali! (hati ini dipenuhi keraguan). Tapi karena menyadari sedang
sholat, hati ini mengusahakan untuk segera membuang fikir-fikir lain selain tawajjuh pada
Allah. Pwuah!pwuah!pwuah! aku berisyarat meludah ke sebelah kiri. Sebagaimana
dalam hadits, apabila merasa diganggu syetan ketika sholat, boleh berbuat seperti itu dalam
shalat. Tapi tidak perlu pakai mbrrmbrr khoeck chuah! Itu seperti dukun dan bias
membatalkan shalat he..he.. Setelah sholat selesai, segera aku menuju kantor guru MTs,
membuka komputer dan melampiaskan penasaran tentang itu semua.

Fakta ke-1
Allah SWT berfiman: Dan Kami ciptakan besi. (QS. Al-HAdid, 57:25)
Allah SWT menggunakan kata anzalnaa yang berarti kami telah turunkan. Depag
menuliskannya dengan ciptakan sebagaimana tertulis diatas. Allah SWT tidak
menggunakan kata Khalaqna yang berarti kami telah ciptakan. Penemuan astronomi
modern telah mengungkap bahwa logam besi yang ditemukan di bumi kita berasal dari
bintang-bintang raksasa di angkasa luar.
Logam berat di alam semesta dibuat dan dihasilkan dalam inti bintang-bintang raksasa.
Sistem tata surya kita tidak memiliki struktur yang cocok untuk menghasilkan besi secara
mandiri. Besi hanya dapat dibuat dan dihasilkan dalam bintang-bintang yang jauh lebih besar
dari matahari, yang suhunya mencapai beberapa ratus juta derajat. Ketika jumlah besi telah
melampaui batas tertentu dalam sebuah bintang, bintang tersebut tidak mampu lagi
menanggungnya, dan akhirnya meledak melalui peristiwa yang disebut nova atau
supernova. Akibat dari ledakan ini, meteor-meteor yang mengandung besi bertaburan di
seluruh penjuru alam semesta dan mereka bergerak melalui ruang hampa hingga mengalami
tarikan oleh gaya gravitasi benda angkasa. Hal ini yang dahulu pernah juga sempat dikatakan
oleh Neil Amstrong.
Semua ini menunjukkan bahwa logam besi tidak terbentuk di bumi melainkan kiriman dari
bintang-bintang yang meledak di ruang angkasa melalui meteor-meteor dan diturunkan ke
bumi, persis seperti dinyatakan dalam ayat tersebut. Jelaslah bahwa fakta ini tidak dapat
diketahui secara ilmiah pada abad ke-7 ketika Al Quran diturunkan.

Besi : 26Fe
Istilah besi oleh orang inggris disebut sebagai iron, oleh orang arab disebut dengan hadid
orang francis menyebutnya fer dan orang spanyol hierro. Supaya tidak membingungkan,
maka telah disepakati bahwa dunia sains menamakan besi dengan Ferrum (Fe) dari bahasa
latin. Dan hal ini berlaku untuk semua nama atom, semuanya diambil dari bahasa latin
(bahasa amerika selatan).
Ada rahasia apa dibalik keputusan Allah SWT dalam memberi nama salah satu surat di al-
quran dengan memakai satu nama atom atau logam dalam sistem periodik unsur. Kita akan
sedikit memabahasnya.

Fakta ke-2 : Isotop Besi


Besi memiliki 8 isotop yaitu

52Fe Waktu Paruh 8.3 jam


54Fe Stabil
55Fe Waktu Paruh 2.7 tahun
56Fe Stabil
57Fe Stabil
58Fe Stabil
59Fe Waktu Paruh 54.5 hari
60Fe Waktu Paruh 1.500.000 tahun

Al-Hadid adalah surat ke-57 dalam al-Quran. Fe-57 adalah salah satu dari 4 isotop besi yang
stabil. Ini bukanlah kebetulan. Nomor surat ini dirancang oleh Allah yang maha mengetahui.

Fakta ke-3 : Energi Ionisasi.


Energi ini dibutuhkan oleh suatu atom untuk menjadi ion. Fe umumnya dapat berbentuk ion
Fe2+ (ferro) dan Fe3+(ferri). Tahukah kamu? tubuh kita hanya mengkonsumsi Fe2+ (ferro)
dari makanan. Besi jenis Ferro inilah yang bayak terkandung dalam makanan seperti daging-
dagingan dan makanannya Popeye (Spinach alias bayam), termasuk obat-obatan suplemen
penambah zat besi seperti sangobion, sulfaferosus, dan lain-lain. Kata ahli gizi, sebaiknya
sayur bayam jangan dibiarkan lebih dari semalam, gak bagus untuk dimakan. Tetapi jarang
diantara kita yang mengetahui alasannya. Ternyata, dalam beberapa jam ferro akan segera
berubah menjadi ferri. Ferri di dalam tubuh adalah sampah, tubuh kita tidak mau
mengambilnya karena sifat sudah berubah. Sama halnya jika besi sudah berubah menjadi
karat, berubahlah sifatnya.
Perubahan Fe2+ (ferro) menjadi Fe3+(ferri) ini menghasilkan energi ionisai sebesar 2957 kJ
mol-1. 29 adalah jumlah seluruh ayat pada surat al-hadid. 57 adalah nomor suratnya.
Allahuakbar!
Fakta ke-4 Penjumlahan Massa Seluruh Isotop

Besi memiliki 8 isotop (kembaran) yaitu 52Fe,54Fe,55Fe,56Fe,57Fe,58Fe,59Fe,60Fe. Jika


seluruh massanya dijumlahkan maka 52+54+55+56+57+58+59+60 = 451. Kata besi ada
pada surat ke-57 dan ayat ke-25. Jumlah kata dalam surat al-Hadid dari ayat 1 sampai dengan
25 adalah 451!

Fakta ke-5 Jumlah Kata dalam surat al-hadid


Jumlah kata dalam al-hadid adalah 574. 57 adalah nomor surat al-hadid dan 4 adalah jumlah
isotop besi yang stabil.

Jika ada yang lebih teliti lagi, mungkin akan ditemukan fakta yang lebih banyak lagi. Selamat
mencoba.

ILMU KIMIA DALAM AL-QURAN


Kimia merupakan salah satu dari sekian banyak ilmu pengetahuan yang muncul sejak
munculnya pemikiran ilmuan secara ilmiah, Kimia (dari bahasa Arab: , atau kimiya =
perubahan benda/zat atau bahasa Yunani: , atau khemeia) adalah ilmu yang
mempelajari mengenai komposisi, struktur, dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga
molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk membentuk materi
yang ditemukan sehari-hari. Kimia juga mempelajari pemahaman sifat dan interaksi atom
individu dengan tujuan untuk menerapkan pengetahuan tersebut pada tingkat makroskopik.
Menurut kimia modern, sifat fisik materi umumnya ditentukan oleh struktur pada tingkat
atom yang pada gilirannya ditentukan oleh gaya antaratom dan ikatan kimia.

Di dalam Al-Quran terdapat kandungan yang merujuk pada fenomena-fenomena alamiah


yang dapat dijumpai manusia dalam kehidupan sehari-hari. Ayat-ayat ini juga telah menarik
perhatian manusia secara tidak langsung untuk mempelajari berbagai elemen dan reaksi
kimiawi yang ada di dalamnya, di antaranya yaitu ayat-ayat yang berhubungan dengan
kejadian manusia, kejadian alam yang lain :

Proses penciptaan manusia dan tindak balas yang berlaku dari bahan yang terlibat
semasa penciptaanya

Dan sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang
berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk.

[Al-Hijr:26]

Dan Allah menciptakan kamu dari tanah Kemudian dari air mani, Kemudian dia
menjadikan kamu berpasangan (laki-laki dan perempuan). dan tidak ada seorang
perempuanpun mengandung dan tidak (pula) melahirkan melainkan dengan sepengetahuan-
Nya. dan sekali-kali tidak dipanjangkan umur seorang yang berumur panjang dan tidak pula
dikurangi umurnya, melainkan (sudah ditetapkan) dalam Kitab (Lauh mahfuzh).
Sesungguhnya yang demikian itu bagi Allah adalah mudah.[Faathir:11]
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah dia menciptakan kamu dari tanah,
Kemudian tiba-tiba kamu (menjadi) manusia yang berkembang biak.[Ar-Ruum:20]
Penciptaan alam semesta serta reaksi yang terlibat

Kemudian dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu
dia Berkata kepadanya dan kepada bumi: Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku
dengan suka hati atau terpaksa. keduanya menjawab: Kami datang dengan suka
hati.[Al-Fushshilat:11]

Maka dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa. dia mewahyukan pada tiap-tiap
langit urusannya. dan kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang
dan kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan yang Maha
Perkasa lagi Maha Mengetahui.[Al-Fushshilat:12]

Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu
keduanya dahulu adalah suatu yang padu, Kemudian kami pisahkan antara keduanya. dan
dari air kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga
beriman?[Al-Anbiyaa:30]

Dorongan untuk umat Islam melakukan eksperimen mengkaji fenomena yang berlaku

Sesungguhnya Allah menumbuhkan butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah-buahan. dia


mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup.
(yang memiliki sifat-sifat) demikian ialah Allah, Maka Mengapa kamu masih berpaling?[A-
Anam:95]

Katakanlah: Siapakah yang memberi rezki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah
yang Kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan
yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup, dan siapakah yang
mengatur segala urusan? Maka mereka akan menjawab: Allah. Maka Katakanlah
Mangapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya)? [Yunus:31]

Unsur-unsur atau elemen yang terdapat pada sesuatu kejadian

Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi. padahal
diantara batu-batu itu sungguh ada yang mengalir sungai-sungai dari padanya dan
diantaranya sungguh ada yang terbelah lalu keluarlah mata air dari padanya dan
diantaranya sungguh ada yang meluncur jatuh, Karena takut kepada Allah. dan Allah sekali-
sekali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan.

[Al-Baqarah:74]

Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizin Allah; dan tanah
yang tidak subur, tanaman-tanamannya Hanya tumbuh merana. Demikianlah kami
mengulangi tanda-tanda kebesaran (kami) bagi orang-orang yang bersyukur.

[Al-Araaf:58]
Unsur kimia di dalam madu petunjuk kepada kekuasaan Allah merubah struktur, sifat
dan kegunaan berbagai unsur.
Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di
pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia, Kemudian makanlah dari
tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang Telah dimudahkan
(bagimu). dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya,
di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang
memikirkan.[An-Nahl:68-69]

Atas dasar tersebut, sebagian ilmuwan Muslim telah banyak berjasa dalam pengembangan
IPA (Ilmu Pengetahuan Alam), khususnya ilmu kimia. Setelah menerjemahkan dan
mempelajari tulisan-tulisan tentang alkimia, baik dari Yunani maupun dari Mesir, ahli kimia
Muslim menyadari bahwa alkimia yang dilakukan oleh orang-orang Yunani dan Mesir pada
zaman purba itu bersifat spekulatif bercampur mistik. Oleh karena itu para ahli kimia Muslim
menentangnya dan mereka melakukan eksperimen yang kemudian menghasilkan zat- zat
kimia baru yang dikenal antara lain sebagai: asam, basa, alkohol, dan garam. Istilah alkali
untuk basa berasal dari kata Arab al-kali yang berarti abu tumbuhan, dan natrium
hidroksida adalah basa penting yang telah dibuat oleh ilmuwan Muslim. Eksperimen yang
mereka lakukan meliputi antara lain destilasi, sublimasi, kristalisasi, oksidasi, dan presipitasi.
Mereka juga telah membuat beberapa senyawa dalam jumlah besar, baik untuk keperluan
ilmiah maupun pengobatan. Senyawa mineral yang telah disintesis antara lain besi sulfat,
merkuri sulda, merkuri oksida, tembaga sulfat, tembaga sulda, natrium bikarbonat, dan
kalium sulde.

Para ahli kimia Muslim juga telah mengenal cara memperoleh tembaga murni, yaitu dengan
jalan mengalirkan larutan tembaga sulfat pada potongan-potongan besi. Ini adalah suatu
penemuan dalam bidang elektrokimia. Demikian pula penemuan tentang berkaratnya logam
biasa bila kena udara yang lembab adalah suatu penemuan yang penting pada masa itu. Selain
dalam ilmu kimia, mereka juga memberikan sumbangan dalam bidang teknologi kimia.
Mereka menyempurnakan pembuatan gelas dan memberikan warna-warna dengan
menggunakan oksida-oksida logam. Pembuatan baja untuk pedang yang dikenal di seluruh
dunia dilakukan oleh para pekerja Muslim di kota Damaskus dan di Spanyol. Demikian pula
mereka telah menyempurnakan teknologi pembuatan kertas pada abad ke-9 M.

Kertas pada awalnya dibuat oleh orang-orang Cina dengan menggunakan bahan sutera
dengan proses yang rumit. Ilmuwan Muslim membuat kertas dari kapas karena kayu sangat
jarang terdapat di wilayah Timur Tengah. Mereka telah mampu mengolah kapas dengan
bahan-bahan kimia melalui proses kimia dalam jumlah besar, sehingga dalam abad
pertengahan telah dapat dibuat jutaan buku. Penemuan pembuatan kertas dengan cara ini
telah membuka cakrawala baru dalam peradaban manusia. Teknologi pembuatan kertas ini
kemudian dipelajari dan dikembangkan oleh para ilmuwan di Eropa.

Meskipun penemuan salpeter atau kalium nitrat dilakukan oleh orang Cina, namun baru pada
akhir pemerintahan Dinasti Thang, kira-kira tahun 906, mereka mengembangkannya hingga
menjadi bahan peledak untuk keperluan senjata. Pada tahun 870, orang Arab telah melakukan
penambangan salpeter. Para ahli kimia Muslim kemudian membuat bahan peledak dari
saltpeter dengan menambahkan belerang, karbon, dan bahan kimia lainnya. Pada abad ke-10
M, mereka menemukan nitrogliserin yang juga merupakan bahan peledak. Hasil penemuan
mereka ini diperkenalkan kepada dunia Barat dan pada abad ke-13 M, Roger Bacon, seorang
ahli kimia Eropa, berhasil membuat dan mengembangkan pembuatan bahan peledak ini.

Penggunaan proses destilasi oleh para ahli kimia Muslim untuk memurnikan suatu zat
merupakan revolusi dalam ilmu kimia. Mereka telah mampu memurnikan dan memperoleh
berbagai macam zat kimia dalam keadaan murni. Dengan proses destilasi terhadap hasil
fermentasi gula dan pati, mereka telah dapat membuat dan memurnikan alkohol yang dalam
Bahasa Arab disebut al-quhul. Zat kimia yang diperoleh antara lain asam cuka, minyak
lemon, minyak mawar, asam sulfat, dan aldehid. Dengan demikian, dalam periode Islamlah
para ilmuwan Muslim telah mempelopori perkembangan ilmu kimia dan teknologi kimia. Di
antara mereka yang berjasa dalam hal ini ialah Jabir Ibnu Hayyan, Al-Kindi, dan Ar-Razi.

Dengan beberapa penemuan penemuan yang telah di lakukan oleh para ilmuan muslim
tersebut, dapat di ketahui bahwa pada dasar nya sebagian besar unsur dan materi kimia yang
ada di bumi telah terkandung dengan jelas di dalam Al Quran. Salah satu contoh kandungan
unsur kimia yang nyata di jelaskan dalam Al Quran adalah besi yang terkandung dalam
surah Al-Hadid.

Al Quran menjelaskan tentang unsur Besi (QS. Al-Hadid, 57:52)

Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang
nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka al-Kitab dan neraca (keadilan) supaya
manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami ciptakan/turunkan besi yang padanya
terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia (supaya mereka
mempergunakan besi itu), dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)-Nya
dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Mahakuat lagi
Maha Perkasa. (al-Hadid 57: 25).

Berdasarkan kandungan surah Al-Hadid di atas, para ilmuan muslim telah mengkaji
kandungan yang terkandung di dalam nya yang menyatakan bahwa Allah telah
menurunkan/menciptakan unsur besi yang dapat di manfaat kan oleh manusia. Pernyataan ini
di kuatkan dengan fakta fakta yang ada. Yaitu :

Fakta ke-1

Allah SWT berfiman: Dan Kami ciptakan besi. (QS. Al-HAdid, 57:25). Allah SWT
menggunakan kata anzalnaa yang berarti kami telah turunkan. Departemen agama
menuliskannya dengan ciptakan sebagaimana tertulis diatas. Allah SWT tidak
menggunakan kata Khalaqna yang berarti kami telah ciptakan. Penemuan astronomi
modern telah mengungkap bahwa logam besi yang ditemukan di bumi kita berasal dari
bintang-bintang raksasa di angkasa luar. Logam berat di alam semesta dibuat dan dihasilkan
dalam inti bintang-bintang raksasa. Sistem tata surya (bumi) tidak memiliki struktur yang
cocok untuk menghasilkan besi secara mandiri. Besi hanya dapat dibuat dan dihasilkan dalam
bintang-bintang yang jauh lebih besar dari matahari, yang suhunya mencapai beberapa ratus
juta derajat. Ketika jumlah besi telah melampaui batas tertentu dalam sebuah bintang, bintang
tersebut tidak mampu lagi menanggungnya, dan akhirnya meledak melalui peristiwa yang
disebut nova atau supernova. Akibat dari ledakan ini, meteor-meteor yang mengandung
besi bertaburan di seluruh penjuru alam semesta dan mereka bergerak melalui ruang hampa
hingga mengalami tarikan oleh gaya gravitasi benda angkasa. Hal ini yang dahulu pernah
juga sempat dikatakan oleh Neil Amstrong. Semua ini menunjukkan bahwa logam besi tidak
terbentuk di bumi melainkan kiriman dari bintang-bintang yang meledak di ruang angkasa
melalui meteor-meteor dan diturunkan ke bumi, persis seperti dinyatakan dalam ayat
tersebut. Jelaslah bahwa fakta ini tidak dapat diketahui secara ilmiah pada abad ke-7 ketika
Al Quran diturunkan. Besi : 26Fe Istilah besi oleh orang inggris disebut sebagai iron, oleh
orang arab disebut dengan hadid orang francis menyebutnya fer dan orang spanyol
hierro. Agar tidak membingungkan, maka telah disepakati bahwa dunia sains menamakan
besi dengan Ferrum (Fe) dari bahasa latin.

Fakta ke-2 : Isotop Besi

Besi memiliki 8 isotop yaitu:

Al-Hadid adalah surat ke-57 dalam al-Quran. Fe-57 adalah salah satu dari 4 isotop besi yang
stabil. Ini bukanlah kebetulan. Nomor surat ini dirancang oleh Allah yang maha
mengetahui.52Fe Waktu Paruh 8.3 jam
54Fe Stabil
55Fe Waktu Paruh 2.7 tahun
56Fe Stabil
57Fe Stabil
58Fe Stabil
59Fe Waktu Paruh 54.5 hari
60Fe Waktu Paruh 1.500.000 tahun

Fakta ke-3 : Energi Ionisasi.

Energi ini dibutuhkan oleh suatu atom untuk menjadi ion. Fe umumnya dapat berbentuk ion
Fe2+ (ferro) dan Fe3+(ferri). Dimana di ketahui bahwa tubuh manusia hanya mengkonsumsi
Fe2+ (ferro) dari makanan. Besi jenis Ferro inilah yang bayak terkandung dalam makanan
seperti daging-dagingan dan makanannya Popeye (Spinach alias bayam), termasuk obat-
obatan suplemen penambah zat besi seperti sangobion, sulfaferosus, dan lain-lain. Ahli
gizi,mengatakan sebaiknya sayur bayam jangan dibiarkan lebih dari semalam, karena tidak
memberikan dampak yang baik untuk dikonsumsi. Hal ini di karenakan dalam beberapa jam
ferro akan segera berubah menjadi ferri. Ferri di dalam tubuh adalah sampah, Dimana tubuh
tidak mau mengambilnya karena sifat sudah berubah. Sama halnya jika besi sudah berubah
menjadi karat, berubahlah sifatnya. Perubahan Fe2+ (ferro) menjadi Fe3+(ferri) ini
menghasilkan energi ionisai sebesar 2957 kJ mol-1. 29 adalah jumlah seluruh ayat pada surat
al-hadid. 57 adalah nomor suratnya.

Fakta ke-4 Penjumlahan Massa Seluruh Isotop

Besi memiliki 8 isotop (kembaran) yaitu 52Fe,54Fe,55Fe,56Fe,57Fe,58Fe,59Fe,60Fe. Jika


seluruh massanya dijumlahkan maka 52+54+55+56+57+58+59+60 = 451. Kata besi ada
pada surat ke-57 dan ayat ke-25. Jumlah kata dalam surat al-Hadid dari ayat 1 sampai dengan
25 adalah 451.

Fakta ke-5
Jumlah Kata dalam surat al-hadid Jumlah kata dalam al-hadid adalah 574. 57 adalah nomor
surat al-hadid dan 4 adalah jumlah isotop besi yang stabil.

Demikian fakta Fe (besi) yang di jelaskan dalam surah Al-Hadid, dah hubungan nya secara
nyata terhadap surah tersebut. Selain Fe, terdapat kandungan kandungan tentang ilmu kimia
(meliputi unsur-unsur dan fenomena lainya) yang di jelaskan secara tidak langsung di dalam
Al quran melalui fenomena alam dan perlu pengkajian lebih lanjut. Manusia sebagai ciptaan
Tuhan dengan kesempurnaan akal pikirannya, di dalam ajaran Islam, dianjurkan untuk
membaca ayat-ayat yang tersirat lewat fenomena dan keteraturan alam. Dengan mengetahui
dan merenungi berbagai keteraturan dan fenomena alam yang ada akan menimbulkan
keimanan, ketakwaan, dan kesadaran rohaniyah dalam diri manusia bahwa betapa kecilnya
makhluk manusia dan betapa besarnya Tuhan sebagai pencipta alam semesta serta segala
isinya.

Islam adalah agama yang menjadi sumber inspirasi dan motivasi dalam hal pengkajian
berbagai fenomena alam. Dimana sebagian besar fakta dan penjelasan (salah satu nya yaitu
ilmu kimia) telah terkandung dengan jelas di dalam Al Quran. Nabi Muhammad SAW
(Salallahu Alaihi Wassalam) mengatakan bahwa Ilmu tanpa iman bencana, iman tanpa
ilmu gelap. Dengan demikian harus dilakukan pengkajian fenomena alam dalam rangka
pengembangan IPA dalam konteks mempertebal iman, takwa, dan sikap rohaniyah kepada
Tuhan dengan berpijak pada sejarah bagaimana kejayaan Islam dalam penguasaan dan
pengembangan ilmu pengetahuan sejak zaman pertengahan hingga sekarang adalah
merupakan kesinambungan dan perubahan.

Hubungan No Numerik dalam Al-quran dengan Kimia

Dipastikan Hampir setiap muslim telah hafal huruf-huruf Arab (huruf hijaiyah),
tetapi mungkin hanya sedikit kamu yang mengetahui urutan abjad yang benar
Kalau selama ini kita mengenal abjad Arab dari alif sampai ya.
Urutan huruf tersebut adalah abjad Arab yang disusun dan dikelompokkan
menurut kemiripan bentuknya.
Sedangkan urutan abjad Arab yang sebenarnya adalah dari alif sampai ghain..
Lo koq gt????
Yuk simak beberapa penjelasan di bawah ini.

1. ALIF = 1
2. BA = 2
3. JIM = 3
4. DAL = 4
5. HA = 5 (untuk kata Arab Huwa)
6. WAU = 6
7. ZA = 7
8. HA = 8 (untuk kata Arab Hayyun)
9. THA = 9
10. YA = 10
11. KAF = 20
12. LAM = 30
13. MIM = 40
14. NUN = 50
15. SIN = 60
16. AIN = 70
17. FA = 80
18. SHAD = 90
19. QAF = 100
20. RA = 200
21. SYIN = 300
22. TA = 400
23. TSA = 500 (untuk kata Arab Tsa-laa-stah)
24. KHA = 600
25. DZAL = 700
26. DHAD = 800
27. DHLA = 900 (untuk kata Arab Dhluhur)
28. GHAIN = 1.000

Trus Gimana????
Aduh Aduh sendiri juga bingung ne.
tapi seteelah menemukan satu fakta yang bersangkutan dengan pelajaran kimia.
Gue mulai mengerti.
Apa itu???
Contohnya Nomor Atom Fe

Jika kita buka buku-buku kimia, maka kita akan menemukan nomor atom unsur Fe
(besi) adalah 26

Di dalam Al Quran kata besi menggunakan istilah HADIID, perhatikan QS. Al


Hadiid ayat 25,
Sungguh, Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan bukti-bukti yang nyata
dan Kami turunkan bersama mereka kitab dan neraca (keadilan) agar manusia
dapat berlaku adil. Dan Kami menciptakan besi yang mempunyai kekuatan hebat
dan banyak manfaat bagi manusia, dan agar Allah mengetahui siapa yang
menolong (agama)-Nya dan rasul-rasul-Nya walaupun (Allah) tidak dilihatnya.
Sesungguhnya Allah Maha Kuat, Maha Perkasa.

Sekarang marilah kita hitung nilai numerik dari kata HADIID (besi)!
Ha = 8, Dal = 4, Ya = 10, Dal = 4, Total = 8 + 4 + 10 + 4 = 26.
Jelaslah bahwa Al Quran sumber ilmu pengetahuan yang tidak terbatas. Sungguh
merugilah kita sebagai umat Islam yang memiliki Al Quran kalau tidak mau
mempelajari Al Quran dan menyingkap informasi penting di dalamnya.

Al-Quran dan Ilmu Kimia


Al-Quran diturunkan pada 14 abad yang lalu oleh Allah. Al-Quran bukan buku ilmiah.
Akan tetapi, kitab ini mencakup beberapa penjelasan ilmiah dalam tautan keagamaannya.
Penjelasan ini tidak pernah bertentangan dengan temuan-temuan ilmu modern. Sebaliknya,
fakta-fakta tertentu yang baru ditemukan dengan teknologi abad ke-20 itu sebenarnya telah
diungkapkan dalam Al-Quran 14 abad silam. Ini menunjukkan bahwa Al-Quran merupakan
salah satu bukti terpenting yang menegaskan keberadaan Allah.

Ilmu kimia yang merupakan salah satu dari cabang penjurusan ilmu pengetahuan alam,suatu
ilmu yang menjelaskan struktur perubahan dari suatu objek setara,yang di akibatkan oleh
suatu reaksi, ternyata, pengetahuan kimia tersebut telah diungkapkan dalam Al-quran sejak
zaman kiwari.Adapun penjelasan secara detail nya, baru bisa dijelaskan pada zaman baru-
baru ini.

Berikut, beberapa ayat-ayat Al-quran terhadap ilmu kimia, beserta tafsirannya :


Keseimbangan dalam atom

Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan dan malam pun tidak mungkin mendahului
siang. Masing-masing beredar pada garis edarnya. (yaasin : 40)

Sebuah atom dan pergerakannya, merupakan miniatur dari pergerakan galaksi kita. Kita perlu
meninjau lebih jauh ke perincian tentang struktur sempurna yang berada di dalam sebuah
atom. Seperti yang Anda ketahui, elektron terus berputar mengelilingi inti atom karena
muatan listriknya. Semua elektron bermuatan negatif (-) dan semua netron bermuatan positif
(+). Muatan positif (+) dari inti atom menarik elektron kepadanya. Karena alasan ini, elektron
tidak meninggalkan inti, meskipun ada gaya sentrifugal (yang menarik elektron menjauhi
inti) yang terjadi akibat kecepatan elektron.

Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan agar kamu mengingat kebesaran
Allah.(Az-zariat : 49)
Atom memiliki elektron di bagian luarnya dan proton dalam jumlah sama di bagian pusatnya.
Maka, muatan listrik atom berada dalam keadaan seimbang. Namun, baik volume maupun
massa proton lebih besar daripada elektron. Jika kita membandingkannya, perbedaan di
antara kedua partikel ini adalah seperti perbedaan antara manusia dengan sebutir kacang
kenari. Walaupun demikian, muatan listrik total keduanya tetap sama besar.


Sungguh, Kami menciptakan sesuatu menurut ukuran. (al-qamar : 49)
Fenomena air hujan

Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu
keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan
dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapa mereka tiada juga beriman ?
(Q.S Al-Anbiya [21]: 30)





Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi, pergantian malam dan siang, kapal yang
berlayar di laut dengan muatan yang bermanfaat bagi manusia, apa yang diturunkan oleh
Allah dari langit berupa air, lalu dengan itu dihidupkan-Nya bumi setelah mati (kering), dan
Dia tebarkan didalamnya bermacam macam binatang, dan perkisaran angin dan awan yang
dikendalikan antara langit dan bumi, semua itu sungguh, merupakan tanda kebesaran Allah
bagi orang-orang yang mengerti. (al-baqarah : 164)

Dia-lah, Yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu, sebahagiannya menjadi
minuman dan sebahagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat
tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu. Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air
hujan itu tanam-tanaman; zaitun, korma, anggur dan segala macam buah-buahan.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum
yang memikirkan. (QS. An Nahl, 16:10-11)

Air hujan yang mencapai awan setelah diuapkan dari laut mengandung zat-zat tertentu yang
menghidupkan negeri yang telah mati. Air pemberi kehidupan ini disebut air tensi
permukaan. Air tensi permukaan terbentuk pada tingkat puncak permukaan laut yang oleh
para biolog disebut lapisan mikro. Di lapisan ini, yang ketipisannya kurang dari
sepersepuluh milimeter, terdapat banyak sisa organik yang disebabkan oleh polusi
zooplankton dan ganggang mikroskopik. Beberapa sisa ini menyeleksi dan menghimpun
dalam lubuk mereka beberapa unsur yang amat jarang di air laut, seperti fosfor, magnesium,
potasium, dan beberapa logam berat seperti tembaga, seng, kobalt, dan timah. Air yang
bermuatan penyubur ini terangkat ke langit oleh angin dan setelah beberapa saat kemudian
jatuh ke tanah di dalam air hujan. Benih dan tanaman di bumi mendapati banyak garam
metalik dan unsur-unsur yang esensial bagi pertumbuhan mereka di sini di air hujan ini.
Peristiwa ini diungkapkan di sebuah ayat lain dalam Al-Quran:

Dan Kami turunkan dari langit air yang membawa berkah, dan dengan itu Kami tumbukan
kebun-kebunan dan biji-bijian yang dapat dipanen. (Surat Qaaf, 9)
Garam-garam yang jatuh dengan hujan merupakan contoh kecil unsur-unsur tertentu
(kalsium, magnesium, potasiom, dsb.) yang dipakai untuk menambah kesuburan. Logam-
logam berat yang terdapat di tipe-tipe aerosol ini merupakan unsur lain yang menambah
kesuburan dalam pertumbuhan dan pemproduksian tanaman.

Lebah dan cairan madu


Aspek kimia madu merupakan petunjuk abadi bagi para ilmuwan untuk mengungkap
keajaiban Tuhan yang mengubah struktur, sifat, dan kegunaan berbagai unsur kimiawi dalam
kombinasi yang berbeda-beda. Dalam hal ini, Allah berfirman:

.

.

Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah:Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-


pohon kayu, dan di tempat yang dibuat manusia. Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam)
buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut
lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat
obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya yang pada demikian itu benar-benar
terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan. (Q.S Al-Nahl [16]: 68-
69).

Bagi ahli kimia, ini merupakan indikasi yang jelas bahwa campuran unsur-unsur tertentu bisa
menghasilkan unsur yang baru sama sekali tidak berhubungan dengan unsur-unsur asalnya
dalam hal sifat, zat, atau dampaknya.
Keseimbangan Di Atmosfer

Dialah Allah yang menciptakan segala apa yang ada di bumi untukmu kemudian Dia menuju
ke langit, lalu dia menyempurnakannya menjadi tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui
segala sesuatu. (al-baqarah :29)

.


.

Kemudian Dia menuju langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata
kepadanya dan kepada bumi:Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka
hati atau terpaksa. Keduanya menjawab:Kami datang dengan suka hati. Maka Dia
menjadikannya tujuh langit dalam dua masa dan Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit
urusan-Nya. Dan kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan
Kami menjadikannya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa
lagi Maha Penyayang (Q.S Fushshilat [41]: 11-12)
Atmosfer bumi terdiri atas empat gas utama, yaitu nitrogen (78%), oksigen (21%), argon
(kurang dari 1%), dan karbon dioksida (0,03%). Gas yang ada di atmosfer dapat dibagi ke
dalam dua kelompok: gas yang reaktif dan gas yang tidak reaktif. Analisis terhadap gas-
gas reaktif mengungkap bahwa reaksi yang melibatkan gas reaktif sangat penting bagi
kehidupan, sedangkan gas-gas yang tidak reaktif akan menghasilkan senyawa yang merusak
jika bereaksi. Misalnya, argon dan nitrogen adalah gas tidak aktif, yang hanya dapat bereaksi
secara terbatas. Bila kedua gas tersebut mudah bereaksi seperti oksigen, lautan akan berubah
menjadi asam nitrat. Sebaliknya, oksigen bereaksi dengan atom-atom lain, senyawa organik,
dan bahkan batuan. Reaksi tersebut menghasilkan molekul-molekul dasar kehidupan seperti
air dan karbon dioksida.

Sebagaimana telah dikemukan pada urain sebelumnya, Al-Quran bukanlah kitab ilmu
pengetahuan atau kitab kimia dalam pengertian harfiahnya. Akan tetapi, Al-Quran adalah
kitab petunjuk bagi umat manusia. Dalam berbagai konteks, Al-Quran memberikan petunjuk
mengenai berbagai permasalahan yang dihadapi manusia dan sekaligus menjadi gudang ilmu
pengetahuan serta menjadi pintu pembuka untuk melakukan penelitian tentang berbagai
aspek kehidupan manusia. Dengan demikian, dalam Al-Quran di sana-sini kita temukan
ayat-ayat yang mendorong pembacanya untuk melakukan penelitian lebih lanjut dalam
berbagai bidang ilmu pengetahuan, termasuk ilmu kimia.

Riset Al-Quran & Kimia: Pasangan (Azwaajun) dalam Perspektif Ilmu Kimia

Al-Quran telah menyebutkan istilah tentang pasangan dalam beberapa ayat. Salah satu
ayatnya adalah QS Yasiin ayat 36 yang artinya :

Maha Suci (Allah) yang telah menciptakan semuanya berpasangan-pasangan, baik dari apa
yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka sendiri, maupun dari apa yang tidak
mereka ketahui. (QS.Yaasiin, 36 : 36)

Kebanyakan orang awam mengartikan pasangan sebagai sesuatu hal yang berbeda jenisnya
dan menjadi pasangan sebagai contoh pasangan suami istri, ayah ibu, kakak adik, laki
laki dengan perempuan atau mengartikan pasangan sebagai sesuatu yang berkebalikan
misalnya siang malam, panjang pendek, baik buruk, positif negatif dan lain-lain.
Bagaimana seorang ahli kimia dalam memandang istilah pasangan ini? Apakah sama dengan
masyarakat awam pada umumnya? Tentu saja tidak demikian.

Allah SWT sebagai Sang Kreator Sejati telah menciptakan makhluk di bumi ini untuk
menghidupi bumi ini dan juga untuk beribadah kepada Nya. Allah telah menciptakan
makhluk Nya berpasang pasangan, baik yang diketahui ataupun tidak diketahui oleh
manusia. Manusia tidak mengetahui hal tersebut karena dua alasan. Pertama tidak
mengetahui karena memang tidak mengetahui dan tidak mempelajari ilmunya. Kedua, tidak
mengetahui karena memang tidak dapat dilihat dengan kasat mata (dunia
nanokosmik/atomisitas) yang dapat diketahui keberadaanya dengan eksperimen dan peralatan
yang super canggih. Allah telah memberikan potensi pada manusia yang sangat berharga
yaitu berupa akal. Dengan izin Allah manusia dapat memanfaatkan akalnya untuk
memikirkan segala apa yang ada dibumi sebagai tanda kekuasaan Allah SWT. Salah satunya
adalah pasangan yang tidak diketahui oleh sebagian manusia yaitu pasangan partikel anti
partikel yang terdapat suatu atom, materi yang sangat kecil yang tidak dapat dilihat dengan
kasat mata.

Pasangan (Azwaajun) dalam Perspektif Ilmu Kimia

Dalam ilmu kimia pasangan yang dimaksudkan dalam Al-Quran adalah pasangan partikel
yang me nyusun atom. Suatu atom netral akan mengandung partikel positif dan negatif
yang akan membentuk pasangan. Pasangan tersebut adalah elektron dengan proton dan juga
pasangan elektron dengan positron. Elektron, proton dan positron merupakan partikel yang
terdapat dalam atom.
Pasangan partikel atom yang pertama adalah elektron dan proton. Elektron merupakan
partikel bermuatan negatif yang mengelilingi inti atom. Elektron ditemukan J. J. Thomshon,
ia mengajukan pandangannya bahwa suatu atom dapat dibayangkan sebagai suatu materi
yang seragam dan bermuatan positif dengan elektron yang tersebar merata mengelilingi
atom. Sedangkan proton merupakan partikel bermuatan positif yang terdapat dalam inti atom
bersama dengan neutron. Menurut proposisi Rutherford muatan positif atom seluruhnya
terkumpul dalam inti (nukleus), yaitu suatu inti pusat yang padat yang terletak didalam atom.
Dalam suatu percobaan ditemukan bahwa muatan setiap proton mempunyai magnitudo
(besar) yang sama dengan elektron dan massanya 1,67262 x 10-24 g, sekitar 1840 kali massa
atom yang muatannya berlawanan dengan elektron. (Chang, 2003 : 33 34)

Pasangan partikel yang selanjutnya

adalah elektron dan positron. Partikel positron ini muncul karena perpaduan teori mekanika
kuantum dan relatifitas. Teori mekanika kuantum merupakan teori mekanika bagi objek-objek
yang sangat kecil, atom dan penyusunnya yaitu elektron, proton dan neutron. Sedangkan teori
relatifitas merupakan teori mekanika bagi objek-objek yang bergerak dengan kecepatan
mendekati kecepatan cahaya.

Pada tahun 1928, Paul Andre Maurice Dirac ahli fisika dari inggris mengajukan teori
kuantum relatifistik dalam bentuk persamaan diferensial orde pertama dan dikenal sebagai
persamaan dirac. Persamaan dirac secara spesifik merupakan teoei untuk partikel dengan spin
setengah seperti elektron, proton dan neutron. Teori dirac memberi bonus teoretis partikel
yakni partikel yang mempunyai spin dan massa sama dengan elektron tetapi muatannya
positif. Partikel ini disebut positron yang terbukti benar secara eksperimen oleh carl anderson
pada tahun 1932. Positron sering dilambangkan dengan e+ untuk membedakannya dengan
elektron (e-). Positron mempunyai massa dan spin sama dengan elektron, tetapi muatannya
berlawanan (positif). Karena positron lahir dari kerangka teori untuk elektron maka positron
dikatakan pasangan dari elektron. (Purwanto, 2008 : 332 333)

Elektron nomor massanya nol, dan nomor atomnya -1 sebab muatannya negetif. Sedangkan
positron memiliki massa yang sama dengan elektron, tetapi membawa muatan +1. ( Chang,
2003 : 258)

Temuan positron ini memunculkan wacana baru anti-partikel, setiap partikel mempunyai
pasangan anti-partikelnya. Proton yang bermuatan positif mempunyai pasangan anti proton
yang bermuatan negatif, neutron mempunya pasangan anti neutron yang sama bermuatan nol.
Anti proton dan anti neutron ditemukan pada tahun 1955 dan 1957. Pasangan positron
elektron, proton anti protron, neutron anti neutron merupakan pasangan partikel anti
partikel. (Purwanto, 2008 : 333 334).

Pasangan partikel anti partikel yang disebutkan secara tersirat dalam Al-Quran yakni
dalam QS.Yaasiin 36 : 36. Terdapat dua kata kunci dari ayat tersebut, yaitu : Al-Azwaaja
yang berarti pasangan dan laa yalamuun yang berarti tidak mereka ketahui. Pasangan
yang tidak diketahui kebanyakan manusia dan hanya diketahui oleh orang orang tertentu
yang memang mendalami ilmu tersebut yakni ilmu kimia khususnya kimia kuantum.
Pasangan tersebut adalah pasangan partikel anti partikel yang terdapat dalam suatu materi
yang disebut atom. Atom bukanlah unsur terkecil, tetapi masih dapat dibagi lagi menjadi sub
atom penyusun penyusunnya dan atom berasal dari ketiadaan suatu materi (vacuum).
Pasangan elektron proton, positron elektron, proton anti protron, neutron anti neutron
merupakan pasangan partikel anti partikel.

Referensi :

Agama RI, Departemen, 2005, Al-Quran dan Terjemahnya, Bandung : Syaamil.

Chang, Raymond, 2003, Kimia Dasar : Konsep-Konsep Inti, Jilid 1, Alih bahasa :
Muhammad Abdulkadir M., dkk, Jakarta : Erlangga.

Chang, Raymond, 2003, Kimia Dasar : Konsep-Konsep Inti, Jilid 2, Alih bahasa : Suminar
Setia Achmadi, Jakarta : Erlangga.

Purwanto, Agus, 2008, Ayat-Ayat Semesta : Sisi Al-Quran yang Terlupakan, Bandung :
Mizan

Al Quran dan Kimia


Sesunggunya hubungan al quran dengan sains memang tidak boleh dipisahkan lagi.Bukan
kerana Al Quran itu ialah buku sains,tetapi Al Quran ialah mukjizat Allah s.w.t yang
dikurniakan kepada Nabi Muhammad s.a.w untuk kegunaan manusia sejagat.Malah Al Quran
juga mempunyai kaitan yang rapat dengan salah satu cabang dari ilmu sains iaitu
kimia.Hubungan Al Quran dengan kimia dapat dilihat dengan penemuan besi di dalam Al
Quran iaitu pada surah Al Hadid (Besi) .Malah maksud surah tersebut sudah jelas bermaksud
besi.Surah al Hadid ialah surah yang ke 57 yang berada di pertengahan Al Quran.

Menurut para ahli besi,besi ialah unsur yang tidak boleh diciptakan melalui proses semulajadi
di bumi ini.Mungkin inilah mengapa besi mempunyai erti khusus sampai dijadikan nama
surah.

Dan kami telah menurunkan besi ,padanya ada kekuatan yang hebat serta berfungsi berbagai
manfaat untuk manusia.

( surah al Hadid ayat 25)

Ada satu surah dalam al Quran dalam Al Quran yang memakai nama logam,iaitu Surah al
Hadid yang bermaksud besi.dalam nama Latin,besi dikenal sebagai Ferum,Fe.

Dalam surah al Hadid ayat 25,Allah berfirman wa anzalnaal hadiid..Meskipun kata anzal
sangat jelas ertinya iaitu menurunkan ,banyak pentafsir al Quran yang ragu-ragu
menterjemahkan perkataan anzal ini.Sebab yang banyak dijelaskan oleh Allah memakai
kata anzal biasanya untuk air atau kitab dan sekarang besi.Kalau diterjemahkan Dan Kami
turunkan besi , tentu harus dijelaskan bagaimana peristiwa turunya besi itu,Bukankah besi
itu hasil pengolahan bijih besi dalam tanah,bukannya jatuh dari atas?

Zaman telah berlalu dan kini pada abad yang ke-20 baru dapat difahami oleh para ilmuwan
sedangkan al Quran diwahyukan pada abad ke-7.Baru sekarang para Ilmuwan mengetahui
bahawa besi di bumi ternyata turun dari langit,sebab besi tercipta daripada bintang-bintang
melalui proses nukleosintesis.Ketika bintang-bintang itu mati (padam)lantaran kehabisan
bahan bakar hidrogen(H) ,besi itu (bersama-sama unsur lain)dihamburkan ke ruang angkasa.

Unsur berat dalam alam semesta ialah dihasilkan oleh nuklid bintang besar .Sisitem solar kita
bagaimanapun tidak mempunyai struktur sesuai untuk menghasilkan besi baginya.Besi
hanya dapat dihasilkan oleh bintang yang lebih besar daripada matahari iaitu suhunya
mencecah beratus juta celcius.Apabila besi mencapai amaun melebihi peringkat tertentu
dalam sebuah bintang,bintang ini tidak lagi dapat menampungnya dan akhirnya meletup
dalam satu letupan yang dipanggil nova atau supernova.Hasil daripada letupan ini,meteor
yang mengandungi besi berserakan ke seluruh alam semesta dan mereka bergerak melali
ruang di angkasa sehingga ditarik oleh daya graviti sesuau jasad di cakarewala.

Selain itu,,elemen utama pada pusat bumi iaitu teras bumi yang berjejarikan 3470 km ialah
besi (Fe) dengan kandungannya 90% dan nikel(Ni) dan belerang(S).Fungsi utama besi di
pusat bumi Allah telah jelaskan dalam ayat yang berbunyi fiihi basun syadiid (padanya ada
kekuatan hebat).Besi di pusat bumi itu menimbulkan kekuatan yang hebat yang berupa
magnet dan tarikan graviti.

Firman Allah selanjutnya pada Al hadiid(ayat 25) yang bermaksud serta berbagai manfaat
untuk manusia.Manfaat yang perlu disebutkan paling dahulu(sebab manusia sering lupa)
ialah bahawa besi merupakan salah satu unsur yang membangun haemoglobin,protein dalan
darahyang berfungsi mengikat oksigen yang kita menghirupnya dari udara.Ketika oksigen
masuk ke dalam paru-paru kita,oksigen itu segera ditangkap oleh besi dalam
haemoglobin,kemudian dihantar oleh darah ke seluruh tubuh kita untuk proses
metabolisme.Jelas sekali Allah memelihara kelangsungan hidup kita melalui besi.

Jika dalam tubuh kita ,ion besi (Fe2+)cuma sedikit ,tentu sedikit pula kandungan
haemoglobin dalam darah dan hal ini akan mengganggu transportasi oksigen dalam
tubuh.Inilah yang disebut iron-deficiency anaemia atau kurang darah..

Ada hal lain yang menarik mengenai Surah al Hadid ini.Ketika surah-surah di dalam al Quran
disusun oleh Nabi Muhammad s.a.w ,Malaikat Jibril menyuruhnya supaya menempatkan
Surah al Hadid ditengah-tengah iaitu surah yang ke 57dari 114 surah.Baru pada abad ke-20
para ilmuwan mengetahui bahawa besi ternyata unsur tengah-tengah..Sebagaimana sebelum
ini,bahagian tengah bumi kita tersusun oleh besi .

Memang sedikit aneh jika Allah s.w.t dalam memberi nama salah satu surah dalam al Quran
dengan memakai salah satu atom atau logam dalam Sistem Periodik Unsur(Periodic
Table).Ternyata ada beberapa hal menarik yang akan sedikit kita bahas.Ada dua hal yang
perlu diketahui sebelum membahas lebih jauh iaitu lambang atom dan isotop.

Lambang atom

Atom disusun olehtiga partikel iaitu proton(+),neutron(0) dan elektron(-)

Isotop
Isotop ialah atom-atom yang sama elemen dengan berbeza nombor neutron(atau sama
nombor proton tetapi tetapi berbeza nombor nukleon).Umpamakan sahaja isotop itu dengan
kembar.Satu jenis atom yang sama seperti helium ternyata memiliki berat yang berbeza-
beza.Hal ini kerana kandungan neutronnya berbeza.Yang satu memiliki satu neutron dan satu
lagi dua neutron.Sifat-sifat semua isotop ialah sama namun perbezaan jumlah neutron
menyebabkan sifat kestabilan berbeza kerana berat jisimnya berbeza.Isotop suatu atom ada
yang stabil dan yang tidak stabil.Atom yang tidak stabil memiliki potensi untuk mengalami
tindak balas nuklear .

Besi memiliki 8 isotop .Al Hadid adalah surah ke 57 dalam al Quran.Fe57 ialah satu daripada
4 isotop besi yang stabil.Antara isotop bagi besi ialah

52Fe, 54Fe, 55Fe, 56Fe ,57Fe,Fe58, 59Fe, 60Fe.

Jika seluruh beratnya dijumlahkan maka

52+54+55+56+57+58+59+60=451.

Kata besi ada pada surah ke- 57 dan ayat ke- 25.

Jumlah kata dalam surah al Hadid dari ayat 1 hingga ayat 25 ialah 451.

Jumlah seluruh kata dalam surah al Hadid ialah 574.57 ialah nombor surah
al Hadid dan 4 ialah jumlah isotop besi yang stabil.

Kemudian, jika kita menghitung kalimah Allah dari awal surah al Hadid
sampai ayat 25 (yang mengandungi kalimah al hadid ) ternyata kalimah
Allah muncul 26 kali sesuai dengan kedudukan besi dalam Sistem Periodik
Unsur(Periodic Table).Subhanallah!

Electron arrangement of iron.


kedudukan besi dalam Periodic Table

Periodic Table

Beberapa unsur kimia dalam alquran

Tingkat energi elektron=spektrum atom=dihasilkan oleh atom yang mengeluarkan energi


berupa radiasi cahaya

Atom dapat menyerap atau memancarkan energi dalam bentuk paket(kuanta), energinya
berupa radiasi elektromagnetik. Jumlah energi tersebut menjadi energi kuantum.

Teori kuantom = dpt menjelaskan berapa besar radiasi energi yang diserap atau yang
dipancrkan.Jika atom bereaksi maka elektron akan bergerak kepada energi yang lebih tinggi,
ketika pada tingkat energi tertentu maka atom menjadi tidak stabil, sehingga elektronnya
jatuh kepada orbit yang lebih rendah. Perpindahan tersebut menjadikan elektron mengubah
energinya dalam jumlah tertentu.

(Bagian ini didasarkan pada mer elakl itu Building Blocks Alam Semesta dalam Al-
Quran buku dan berisi perhitungan akurasi yang telah dikonfirmasi.)

Seluruh alam semesta, bumi tempat tinggal kita dan semua entitas hidup dan mati adalah
terdiri dari berbagai kombinasi unsur. Meskipun atom yang terdiri dari unsur-unsur yang
semuanya terbuat dari partikel yang sama, mereka memiliki karakteristik yang berbeda. Apa
dasarnya membuat unsur-unsur berbeda satu sama lain adalah nomor atom mereka, jumlah
proton dalam inti mereka, dengan kata lain. Ada satu proton dalam hidrogen, elemen paling
ringan, 2 dalam helium, yang paling ringan berikutnya, 79 emas, 8 dalam sebuah atom
oksigen dan 26 zat besi. Properti yang membedakan emas dari besi, atau besi dari oksigen
hanyalah perbedaan jumlah proton dalam atom mereka. Udara yang kita hirup, tubuh
manusia, setiap tanaman atau hewan atau planet di ruang angkasa, hidup atau mati, manis
atau asam, padat atau cair, benar-benar semuanya, terdiri dari proton, neutron dan elektron
sebagai bukti dalam Penciptaan agung Allah. (Untuk rincian, lihat Keajaiban Atom [Ta-Ha
Publishers Ltd])

Hadid berarti nama salah satu Surah dalam Al-Quran besi, salah satu elemen. Unsur-
unsur lain dan nomor atom mereka dan massa juga ditunjukkan dalam Surah. (Allah
mengetahui kebenaran.) Untuk kata lain, al-Hadid, yang menyandang nama besi, berisi
informasi tentang atom yang membentuk materi di alam semesta, diberikan 1.400 tahun yang
lalu. Penyediaan informasi ini, pada saat unsur-unsur dan nomor atom mereka tidak
ditemukan, lagi-lagi keajaiban Al Quran.

Urutan huruf Arab dalam Surat al-Hadid adalah sedemikian bahwa mereka mewakili ekspresi
yang mengandung perintah Tuhan kita dan saran di satu sisi dan indikasi tentang atom di sisi
lain.

* Studi ini dilakukan mengambil huruf Arab Ra sebagai R dalam huruf Barat atau Mim
sebagai huruf M. Urutan surat-surat yang mewakili elemen tidak dianggap. Hal ini cukup
untuk huruf muncul berdampingan. Karena huruf di Kr elemen, misalnya, tidak mewakili
unsur lain dengan nama Rk.

Para ilmuwan telah mengidentifikasi 92 unsur-unsur alam. Unsur buatan juga telah diperoleh
dengan berbagai eksperimen dalam beberapa kali, tetapi ini jarang ditemukan di Bumi. Untuk
saat ini, keberadaan dari 110 unsur telah diverifikasi oleh International Union of Murni dan
Terapan Kimia (IUPAC).

Radon = 86Rn

Para Radon elemen (Rn) ditemukan oleh kimiawan Jerman Friedrich E. Dorn pada tahun
1900, ratusan tahun setelah wahyu Al-Quran. Unsur ini jarang ditemukan di alam. Radon
adalah unsur radioaktif dan digunakan dalam perawatan medis.

Jumlah surat dari awal ayat sampai huruf R muncul: 86

Atom jumlah elemen R: 86

(QS. Al-Hadid, 22)

Zirkonium = 40Zr

Zirkonium (Zr) ditemukan oleh kimiawan Jerman Heinrich Klaproth Martin pada 1789.
Referensi untuk elemen ini, yang digunakan dalam inti reaktor nuklir, ratusan tahun
sebelumnya di Al Quran, sebuah keajaiban besar.

Ada 40 surat-surat antara waktu pertama bahwa huruf Z dan R muncul bersama-sama
dan awal dari ayat ini. Nomor atom Zirkonium, Zr simbol kimia, adalah 40. Ada juga 91
surat-surat antara pertama kalinya huruf Z dan R datang bersama dan akhir ayat. Dan
nomor itu adalah berat atom Zirkonium.
Jumlah surat-surat antara awal ayat dan surat-surat Zr: 40

Atom jumlah elemen Zr: 40

(QS. Al-Hadid, 13)

Tantalum = 73Ta

Para Tantalum elemen (Ta) ditemukan oleh kimiawan Swedia Anders Ekeberg pada tahun
1802. Ini adalah unsur yang sangat keras dengan titik leleh yang sangat tinggi. Oleh karena
itu digunakan di berbagai bidang seperti listrik dan elektronik. Selain itu, karena unsur ini
tidak bereaksi dengan cairan tubuh, juga digunakan dalam kedokteran. Elemen ini, ditemukan
berabad-abad setelah pewahyuan Al Quran, adalah salah satu yang paling langka di alam.

Ada 73 surat-surat dari awal ayat tersebut untuk pertama kalinya huruf T dan A muncul
bersama-sama. Angka itu adalah jumlah atom Tantalum.

Jumlah surat-surat antara awal ayat dan huruf Ta: 73

Nomor atom dari elemen Ta: 73

(QS. Al-Hadid, 16)

Fluor = 9F

Para Fluor elemen (F) ditemukan oleh kimiawan Perancis Henri Moissan pada tahun 1886.
Ada 9 huruf antara awal ayat dan penampilan pertama dari huruf F dalam Surat al-Hadid.

Jumlah surat-surat antara awal ayat dan huruf F: 9

Atom jumlah unsur F: 9

(QS. Al-Hadid, 1)

OKSIGEN = 8o

Oksigen adalah salah satu elemen paling umum di Bumi, dan ditemukan pada 1770 oleh dua
ilmuwan yang terpisah dari satu sama lain: Swiss Carl Scheele dan Joseph Priestley dari
Inggris.

Ada 8 surat-surat dari awal ayat dengan huruf pertama O dalam Surat al-Hadid. O
diwakili oleh huruf Alif dalam bahasa Arab. Simbol Oksigen adalah O dan nomor atom 8.

Jumlah surat-surat antara awal ayat dan huruf O: 8

Atom jumlah elemen O: 8

(QS. Al-Hadid, 1)

Samarium = 62Sm
Ilmuwan Perancis Paulus Lecoq de Boisbaudran menemukan elemen Samarium (Sm) pada
tahun 1879.

Dalam Surah huruf S dan M pertama datang bersama setelah surat ke-62. Surat-surat ini
muncul bersama sebagai M dan S. Tetapi tidak ada unsur bantalan singkatan Ms,
kebalikan dari Sm.

Jumlah surat-surat dari awal ayat tersebut untuk huruf Sm: 62

Atom jumlah elemen Sm: 62

(QS. Al-Hadid, 15)

POTASSIUM = 39K

Kimiawan Inggris Sir Humphrey Davy pertama memperoleh Kalium elemen (K) dengan
menggunakan elektrolisis pada tahun 1807. Kalium merupakan persyaratan bagi tanaman dan
hewan dan juga tubuh manusia, dan berlimpah di alam. Ini juga memiliki bidang luas
aplikasi, dari membuat bahan peledak untuk obat.

Ada 39 surat-surat antara awal Surat al-Hadid dan penampilan pertama dari huruf K, Angka
yang sedang massa atom elemen. Selain itu ada 19 huruf antara awal ayat dan di sini. Dan
perlu dicatat bahwa ini adalah nomor atom unsur K.

Jumlah surat-surat antara awal ayat dan huruf K: 39

Massa atom unsur K: 39

(QS. Al-Hadid, 2)

Sulfur = 32S

Para Sulfur elemen (S) ditemukan dalam kadar tinggi dalam tubuh makhluk hidup dan tanah.
Ada 32 huruf dalam Surat al-Hadid sampai dengan huruf pertama S. Angka itu juga massa
atom dari unsur belerang.

Jumlah surat-surat antara awal ayat dan penampilan pertama dari huruf S: 32

Massa atom unsur S: 32

(QS. Al-Hadid, 4)

* Para bersama dan tidak termasuk dalam perhitungan.

Erbium = 167Er

Elemen erbium (Er) ditemukan oleh kimiawan Swedia Carl Gustaf Mosander pada tahun
1843. Huruf E dan R pertama kali muncul bersama-sama 167 huruf setelah awal ayat.
Erbium memiliki massa atom 167.
Jumlah surat-surat dari awal ayat tersebut untuk huruf Eh: 167

Massa atom unsur Eh: 167

(QS. Al-Hadid, 4)

Neodymium = 60Nd

Ilmuwan Australia Carl Auer von Welsbach F. berhasil memperoleh unsur Neodymium (Nd)
pada 1885.

Ada 60 surat-surat antara waktu pertama huruf N dan D muncul bersama dalam Surat al-
Hadid dan akhir ayat. Angka itu adalah nomor atom dari unsur Nd.

Jumlah huruf antara Nd surat dan akhir ayat: 60

Atom jumlah Nd elemen: 60

(QS. Al-Hadid, 19)

Vanadium = 23V

Para Vanadium elemen (V) ditemukan pada tahun 1801 oleh ilmuwan Andres Manuel del Rio
Meksiko dan oleh kimiawan Swedia Nils Gabriel Sefstrom pada tahun 1830. Vanadium
adalah salah satu elemen fundamental dalam tubuh. Ada 23 surat kepada akhir ayat dari surat
V. Angka itu mewakili jumlah atom Vanadium.

Jumlah huruf dari huruf V pada akhir ayat: 23

Atom jumlah elemen V: 23

(QS. Al-Hadid, 1)

Gallium = 69Ga

Kimiawan Perancis Paul Emile Lecoq de Boisbaudran menemukan elemen Gallium (Ga)
pada tahun 1875 menggunakan band spektral.

Galium digunakan dalam bidang-bidang seperti elektronik dan obat-obatan.

Ada 69 surat kepada akhir ayat dari titik di mana huruf G dan A muncul bersama-sama
dalam Surat al-Hadid. Dan 69 adalah nomor atom Gallium.

Jumlah surat kepada akhir ayat dari huruf Ga: 69

Atom jumlah elemen Ga: 69

(QS. Al-Hadid, 27)

Nitrogen = 14N
Nitrogen (N), ditemukan oleh ilmuwan Skotlandia Daniel Rutherford pada 1772, membentuk
78% dari atmosfer. Hal ini juga hadir dalam berbagai Matahari dan bintang-bintang. Nitrogen
menempati tempat penting dalam struktur makhluk hidup dan ditemukan di komponen
penting seperti protein dan asam nukleat.

Ada 14 huruf dari huruf N dalam Surat al-Hadid sampai akhir ayat. 14 juga nomor atom
Nitrogen. Ada 7 huruf antara huruf kedua dan ketiga N. Dan 7 adalah jumlah atom
Nitrogen.

Jumlah huruf dari huruf N untuk akhir ayat: 14

Atom jumlah unsur N: 14

(QS. Al-Hadid, 3)

Bismuth = 83Bi

Bismut (Bi) adalah salah satu unsur sebagaimana dimaksud dalam Al Quran ratusan tahun
yang lalu. (Allah mengetahui kebenaran.) Sebuah elemen langka, Bismuth digunakan dalam
berbagai bidang, dari obat untuk reaktor nuklir dan dari kosmetik sampai sirkuit listrik.

Dalam Surat Al-Hadid, ada 83 surat-surat antara titik-titik di mana huruf B dan aku
muncul bersama-sama.

Jumlah surat-surat antara huruf Bi: 83

Atom jumlah elemen Bi: 83

(QS. Al-Hadid, 7-8)

Chromium = 24Cr

Kromium (Cr) ditemukan pada 1797 oleh Louis-Nicolas Vauquelin. Ada total 24 kata-kata
antara penampilan pertama dan kedua, berturut-turut, dari huruf C dan R dalam Surat al-
Hadid. Perlu dicatat dalam konteks bahwa jumlah atom kromium adalah 24.

Jumlah kata antara huruf Kr: 24

Atom jumlah elemen Kr: 24

(QS. Al-Hadid, 4)

Astatin = 85At

Para Astatin elemen (Pada) ditemukan oleh para ilmuwan pada tahun 1940 3. Seperti elemen
lain, nomor atom muncul dalam Surah adalah salah satu mukjizat Al-Quran. Ada 85 surat-
surat antara sisi penampilan kedua dan ketiga dengan sisi huruf A dan T, yang mewakili
Astatin. Angka itu pada saat yang sama jumlah atom Astatin.

Surat antara huruf Di: 85


Nomor atom dari elemen Pada: 85

(QS. Al-Hadid, 1-3)

Lithium = 6Li

Ahli kimia Swedia Johan Agustus Arfwedson menemukan elemen Lithium (Li) pada tahun
1817. Elemen ini mewakili beberapa 0,002% dari kerak bumi. Lithium diperlukan oleh
industri dan digunakan dalam berbagai bidang, seperti baterai manufaktur, lemari pembeku
dan karet buatan dan juga dalam kedokteran.

Ada 6 kata antara waktu pertama huruf L dan aku muncul berdampingan dalam Surat al-
Hadid dan awal dari ayat ini. Angka itu juga jumlah atom Lithium.

Jumlah kata antara awal ayat dan huruf Li: 6

Massa atom unsur Li: 6

(QS. Al-Hadid, 10)

Hafnium = 178Hf

Para fisikawan Belanda Dirk Coster dan kimiawan Hungaria Georg de Hevesy menemukan
elemen Hafnium (Hf) pada tahun 1923. Penggunaan khusus terbuat dari dalam reaktor nuklir.
Unsur ini juga ditemukan di atmosfer Matahari.

Ada 178 kata-kata antara awal Surat al-Hadid dan di mana huruf H dan F muncul
berturut-turut. Massa atom hafnium adalah 178.

Jumlah kata dari awal Surah sampai huruf Hf: 178

Massa atom unsur Hf: 178

(QS. Al-Hadid, 11)

* Para bersama dan tidak termasuk dalam perhitungan.

Indium = 114In

Para Indium elemen (In) pertama kali ditemukan pada 1863 oleh para ilmuwan Hieronymus
Theodor Richter dan Ferdinand Reich. Ditemukan ratusan tahun setelah wahyu Al-Quran,
Indium ditemukan dalam jumlah yang sangat kecil di alam.

Ada 114 kata-kata dari awal Surat Al-Hadid ke tempat huruf Aku dan N muncul
berdampingan. Angka itu juga massa atom Indium.

Jumlah kata antara awal Surah dan munculnya huruf Di: 114

Massa atom unsur Dalam: 114


(QS. Al-Hadid,

* Para bersama dan tidak termasuk dalam perhitungan.

Strontium = 87Sr

Non-radioaktif Strontium pertama kali ditemukan di Skotlandia pada tahun 1790 oleh Adair
Crawford dan William Cruikshank.

Ada 87 kata-kata antara awal Surat al-Hadid dan di mana huruf S dan R muncul
bersama-sama. 87 adalah massa atom Stronsium.

Jumlah kata antara awal Surah dan huruf Sr: 87

Massa atom unsur Sr: 87

(QS. Al-Hadid, 7-8)

* Para bersama dan tidak termasuk dalam perhitungan.

Aktinium = 89Ac

Ditemukan pada 1899 oleh ilmuwan Perancis Andre Debierne, aktinium (Ac) adalah elemen,
langka radioaktif. Elemen ini, yang memancarkan sinar biru dalam gelap, adalah keputihan
perak di warna. Cara bahwa unsur ini, ditemukan ratusan tahun setelah wahyu Al-Quran,
telah diramalkan orang-orang begitu lama lalu adalah tanda dari kemahatahuan Tuhan kita.

Ada 89 kata-kata dari awal Surat Al-Hadid untuk pertama kalinya huruf A dan C muncul
bersama-sama. Angka itu juga jumlah atom dari unsur aktinium.

Jumlah kata dari awal Surat untuk huruf Ac: 89

Atom jumlah elemen Ac: 89

(QS. Al-Hadid, 7)

* Para bersama dan tidak termasuk dalam perhitungan.

Torium = 90

Torium (Th) adalah unsur radioaktif yang ditemukan pada tahun 1828 oleh kimiawan Swedia
Jons Jacob Berzelius. Hal ini digunakan sebagai sumber energi dalam perangkat nuklir.

Nomor atom dari elemen Torium adalah 90. Ada 90 kata-kata antara awal Surat al-Hadid dan
pertama kalinya huruf T dan H muncul berdampingan.

Jumlah kata antara awal Surah dan huruf Th: 90

Nomor atom dari elemen Th: 90


(QS. Al-Hadid, 7)

* Para bersama dan tidak termasuk dalam perhitungan.

Lutetium = 71Lu

Lutetium (Lu) ditemukan pada tahun 1907 oleh Auer von Welsbach dan Georges Urbain. Ada
71 kata-kata dari awal Surat Al-Hadid untuk huruf L dan U yang mewakili elemen. Nomor
atom Lutetium (Lu) juga 71.

Jumlah kata dari awal Surat untuk huruf Lu: 71

Atom jumlah elemen Lu: 71

(QS. Al-Hadid, 5)

* Para bersama dan tidak termasuk dalam perhitungan.

NIKEL = 58Ni

Nikel elemen murni (Ni) pertama kali diisolasi pada 1751 oleh ilmuwan Swedia Fredrik
Cronstedt Axel. Lebih keras dari besi, nikel juga sangat tahan terhadap karat dan
pembusukan. Nikel digunakan di berbagai bidang, dari tinggi resistansi peralatan industri
untuk koin logam.

Ada 58 surat-surat antara waktu pertama huruf N I muncul dalam Surat al-Hadid dan
akhir ayat. Angka itu juga massa atom Nikel.

Jumlah kata antara akhir ayat dan huruf Ni: 58

Massa atom unsur Ni: 58

(QS. Al-Hadid, 27)

* Para bersama dan tidak termasuk dalam perhitungan.

Berilium = 9Be

Berilium (Be) ditemukan oleh Louis-Nicolas Vauquelin di tahun 1798. Elemen ini, yang
langka di alam, digunakan dalam nuklir, roket perangkat dan kendaraan ruang angkasa.

Ada 9 kata-kata antara di mana huruf B dan E muncul bersama-sama dan akhir ayat, dan
angka yang juga merupakan massa atom Berilium.

Jumlah kata antara huruf Jadilah dan akhir ayat: 9

Massa atom dari elemen Jadilah: 9

(QS. Al-Hadid, 10)


* Para bersama dan tidak termasuk dalam perhitungan.

SODIUM = 11Na

Humphry Davy menemukan unsur Natrium (Na) pada tahun 1807, dengan menggunakan
elektrolisis. Atom Sodium ditemukan dalam banyak objek besar, dari garam yang kita makan
untuk bintang-bintang di ruang angkasa. Atom natrium dalam sel-sel dalam tubuh manusia
melakukan fungsi vital. Kehadiran sejumlah natrium dalam tubuh manusia adalah penting
untuk aliran normal air antara sel dan cairan tubuh, pembentukan jaringan dan kontraksi otot.

Ada 11 kata-kata antara titik di mana huruf N dan A terjadi bersamaan dalam Surat al-
Hadid dan akhir ayat. Sosok yang identik dengan nomor atom Natrium itu.

Jumlah kata antara huruf Na dan akhir ayat: 11

Atom jumlah elemen Na: 11

(QS. Al-Hadid, 9)

* Para bersama dan tidak termasuk dalam perhitungan.

Niobium = 41Nb

Unsur niobium (Nb) ditemukan oleh kimiawan Inggris Charles Hatchett pada tahun 1801.
Elemen ini, yang langka di alam, digunakan dalam reaktor nuklir dan bahan tahan terhadap
radiasi panjang gelombang tinggi.

Jumlah kata antara tempat-tempat dalam Surat al-Hadid di mana huruf, 41, juga bahwa
nomor atom niobium itu.

Jumlah kata antara huruf Nb: 41

Atom jumlah huruf Nb: 41

(QS. Al-Hadid, 4 dan

* Para bersama dan tidak termasuk dalam perhitungan.

MAGNESIUM = 12mg

The Magnesium elemen (Mg) ditemukan oleh kimiawan Inggris Sir Humphry Davy.
Magnesium, berabad-abad ditemukan setelah wahyu Al-Quran, adalah salah satu elemen
yang paling umum dalam kerak bumi. Ini muncul dalam banyak tempat, dari air laut untuk
tubuh manusia. Ini adalah unsur penting bagi makhluk hidup.

Ada 12 kata-kata antara tempat dalam Surat al-Hadid mana Mg surat muncul bersama. Angka
itu, 12, juga nomor atom Magnesium.

Jumlah kata antara huruf Mg dalam Surah: 12


Atom jumlah elemen Mg: 12

(QS. Al-Hadid, 20-21)

* Para bersama dan tidak termasuk dalam perhitungan.

Dysprosium = 162Dy

Dysprosium (Dy) ditemukan pada tahun 1886 oleh ilmuwan Paul Prancis Emile Lecoq de
Boisbaudran. Massa atom adalah 162. Jumlah kata antara tempat-tempat dalam Surat al-
Hadid di mana huruf Dy muncul bersama-sama juga 162.

Jumlah kata antara huruf Dy dalam Surah: 162

Massa atom unsur Dy: 162

(QS. Al-Hadid, 2 dan 11)

* Para bersama dan tidak termasuk dalam perhitungan.

ZINC = 65Zn

Para Seng logam (Zn) muncul dalam banyak struktur, dari kerak Bumi untuk makhluk hidup.
Misalnya, melakukan fungsi sangat penting dengan melayani dengan enzim dan sel-sel darah
dalam tubuh manusia.

Ada 65 kata-kata antara tempat dalam Surat al-Hadid mana Zn huruf muncul bersama. Massa
atom Seng juga 65.

Jumlah kata antara huruf Zn dalam Surah: 65

Massa atom dari elemen Zn: 65

(QS. Al-Hadid, 2 dan 11)

* Para bersama dan tidak termasuk dalam perhitungan.

Klor = 35Cl

Ilmuwan Swedia Carl Wilhelm Scheele pertama memperoleh Klor elemen (Cl) pada tahun
1774, berabad-abad setelah pewahyuan Al Quran. Klor paling banyak digunakan dalam
membunuh bakteri dalam air minum dan kolam renang. Klor digunakan dalam berbagai
bidang, dari pembuatan obat untuk cat, dan dari produk bensin untuk produk pembersih.

Ada 35 kata-kata antara waktu pertama dan terakhir huruf C dan L muncul bersama-
sama. Angka itu juga massa atom Klorin.

Jumlah kata antara huruf pertama dan terakhir Cl dalam Surah: 35

Massa atom unsur Cl: 35


(QS. Al-Hadid, 4 dan 6)

* Para bersama dan tidak termasuk dalam perhitungan.

KARBON = 12C

Karbon (C) menempati tempat yang sangat penting dalam struktur makhluk hidup dan ada
dalam zat yang sangat berbeda. Atom karbon dalam senyawa yang hadir sangat berbeda, dari
karbon dioksida dilepaskan selama respirasi dengan berlian.

Ada 12 kata-kata antara huruf pertama dan terakhir C dalam Surat al-Hadid. Angka itu juga
sesuai dengan massa atom Karbon.

Jumlah kata antara huruf pertama dan terakhir C di surat ini: 12

Massa atom dari elemen C: 12

(QS. Al-Hadid, 4)

* Para bersama dan tidak termasuk dalam perhitungan.

Cerium = 140Ce

Cerium (Ce) ditemukan pada tahun 1803 oleh ahli geologi Wilhelm von Hisinger dan ahli
kimia Berzelius Jons, baik dari Swedia, dan, secara independen dari mereka, oleh kimiawan
Jerman Martin Klaproth.

Ada 140 kata-kata antara kejadian pertama dan terakhir, berdampingan, huruf C dan E
dalam Surat al-Hadid. 140 juga massa atom dari elemen Cerium.

Jumlah kata antara huruf pertama dan terakhir Ce dalam Surah: 140

Massa atom unsur Ce: 140

(QS. Al-Hadid, 5 dan 7)

* Para bersama dan tidak termasuk dalam perhitungan.

Krypton = 83Kr

Elemen Krypton (Kr) ditemukan oleh ahli kimia Inggris Morris W. Travers dan Sir William
Ramsay pada tahun 1898.

Ada 83 kata-kata antara kejadian pertama dan terakhir, berdampingan, dari huruf K dan
R dalam Surat al-Hadid.

Jumlah kata antara huruf pertama dan terakhir Kr dalam Surah: 83

Massa atom unsur Kr: 83


(QS. Al-Hadid, 7 dan 11)

Hubungan Al-Quran dengan Ilmu pengetahuan (KIMIA)


Banyak ilmuwan-ilmuwan muslim yang telah menunjukkan fakta-fakta ilmiah
yang sesuai dengan ayat-ayat Al-Quran. Harun Yahya adalah seorang yang
masyhur mengungkap rahasia Al-Quran tentang astronomi, embriologi, geologi,
fisika, biologi dan lain-lain. Masih banyak hal menarik tentang kimia yang belum
disentuh Harun Yahya dalam sekian banyak tulisannya, khususnya tentang angka-
angka. Yang mashur tentang kimia dalam Al-Quran adalah mengenai firman Allah
dalam surat Al-Hadid, surat ke-57 yang berada di pertengahan Al-Quran.

Fakta ke-1 Allah berfirman: dan Kami ciptakan besi(Al-Quran, 57:25).


Allah SWT menggunakan kata an zalnaa yang berarti kami telah turunkan.
Departemen Agama menuliskannya dengan ciptakan sebagaimana tertulis diatas.
Allah SWT tidak menggunakan kata Khalaqna yang berati kami telah ciptakan.
Penemuan astronomi modern telah mengungkapkan bahwa logam besi yang
ditemukan di bumi kita berasal dari bintang-bintang raksasa di angkasa luar.

Sistem tata surya kita tidak memiliki struktur yang cocok untuk menghasilkan
besi secara mandiri. Besi hanya dapat dibuat dan dihasilkan dalam bintang-bintang
yang jauh lebih besar dari matahari, yang suhunya mencapai beberapa ratus juta
derajat. Ketika jumlah besi telah melampaui batas tertentu dalam sebuah bintang,
bintang tersebut tidak mampu lagi menanggungnya, dan akhirnya meledak melalui
peristiwa yang disebut supernova. Akibat dari ledakan ini, meteor-meteor yang
mengandung besi bertaburan dan bergerak melalui ruang hampa hingga mengalami
tarikan oleh gaya gravitasi benda angkasa. Hal ini yang dahulu pernah sempat
dikatakan oleh Neil Amstrong.

Semua ini menunjukkan bahwa logam besi tidak terbentuk di bumi melainkan
kiriman melalui meteor-meteor dan di turunkan ke bumi, persis seperti dinyatakan
dalam ayat tersebut.

Besi : 26Fe

Istilah besi disebut juga sebagai iron (Inggris), hadid (Arab), fer (Perancis),
hierro (Spanyol), dan lain-lain. Supaya tidak membingungkan, maka disepakati
bahwa dunia sains menamakan besi dengan ferrum (lambung:Fe) dari Bahasa Latin.

Memang nampak sedikit aneh jika Allah SWT dalam memberi nama salah
satu surat di Al-Quran dengan memakai salah satu nama atom atau logam dalam
sistem periodik unsur. Ternyata ada beberapa hal menarik yang akan sedikit kita
bahas. Ada 2 hal yang perlu diketahui sebelum membahas lebih jauh yaitu tentang
lambang atom dan isotop.

Lambang atom

Atom disusun oleh 3 partikel, yaitu proton (+), neutron (0), dan elektorn (-)
Isotop

Apa itu isotop? Isotop adalah atom-atom yang sama nomor atomnya(sejenis)
tetapi beda nomor massanya.

Umpamakan saja isotop itu dengan keturunan/kembaran. Satu jenis atom


yang sama (helium misalnya) ternyata memiliki berat yang berbeda-beda. Ini karena
kandungan neutronnya yang beda. Ynag satu memiliki satu neutron dan yang satu
lagi dua neutron. Sifat-sifat semua isotop helium itu identik (mirip). Namun
perbedaan jumlah berbeda neutron menyebabkan sifat kestabilannnya berbeda
karena berat tubuhnya yang berbeda. Isotop-isotop suatu atom ada yang stabil dan
ada yang tidak stabil. Atom yang stabil,tidak memiliki potensi untuk mengalami
proses reaksi nuklir (pembelahan inti). Kapan sebuah atom membelah intinya? Kita
bisa melihat dari data waktu paruhnya (waktunya yang dibutuhkan untuk membelah
jadi dua).

Fakta ke-2. Besi memiliki 8 isotop. Al-Hadid adalah Surat ke-57 dalam Al-
Quran. Fe-57 adalah salah satu dari 4 isotop besi yang stabil.

Fakta ke-3. Energi ini dibutuhkan oleh suatu atom untuk menjadi ion. Fe
umumnya dapat berbentuk ion Fe2+ (Ferro) dan Fe3+ (Ferri). Tubuh kita hanya
mengkonsumsi Ferro dari makanan untuk membentuk hemoglobin dalam darah.
Besi jenis Ferro inilah yang banyak terkandung dalam makanan seperti daging dan
bayam, termasuk obat-obatan suplemen penamabah zat besi seperti Sangobion,
Sulfaferosusu, dan lain sebagainya. Kata ahli gizi, sebaiknya sayur bayam jangan
dibiarkan lebih dari semalam, tidak bagus untuk dimakan. Tetapi ternyata dalam
beberapa jam Ferro akan segera berubah menjadi Ferri. Ferri di dalam tubuh adalah
sampah, tubuh kita tidak mau mengambilnya karena sifatnya sudah berubah. Sama
halnya jika besi sudah berkarat, berubahlah sifatnya. Perubahan Fe 2+ dan Fe3+ ini
menghasilkanenergi ionisasi sebesar 2957 kJ mol -1. 29 adalah jumlah seluruh ayat
pada surat Al-Hadid. 57 Adalah nomor suratnya. Allahuakbar!

Fakta ke-4. Besi memiliki 8 isotop (kembaran) yaitu 52Fe, 54Fe, 55Fe, 56Fe ,
57
Fe,Fe58, 59Fe, 60Fe. Jika seluruh massanya dijumlahkan maka 52 + 54 + 55 + 56 +
57 + 58 + 59 + 60 = 451. Kata besi ada pada surat ke-57 dan ayat ke-25. Jumlah
kata dalm surat Al-Hadid dari ayat 1 sampai dengan 25 adalah 451!

Fakta ke-5. Jumlah seluruh kata dalam surat Al-Hadid adalah 574. 57 adalah nomor
surat Al-Hadid dan 4 adalah jumlah isotop besi yang stabil.

Tabel Periodik Elemen-elemen Kimia


Allah berfirman di dalam al-Quran, Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah)
bagi orang-orang yang yakin, dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tiada
memperhatikan? (adz-Dzariyat: 20)

Betapa banyak tanda dan bukti ilmiah yang menunjukkan keberadaan Pencipta yang Maha
Bijaksana, yang mengadakan langit dan bumi. Pada kesempatan ini kita akan mengupas salah
satu bukti ilmiah tersebut, yaitu tabel periodik elemen-elemen kimia yang ditemukan oleh
ilmuwan Rusia yang bernama Dmitri Mendeleev.

Gambar: Dmitri Mendeleev penemu tabel periodik elemen-elemen kimia di alam.

Hal pertama yang biasa dilihat seorang pelajar di laboratorium kimia adalah tabel periodik
elemen. Ilmuwan Rusia membuat tabel elemen-elemen kimiawi dengan ukuran-ukuran
atomnya, yang disebut tabel periodik. Pada waktu itu, tidak semua elemen telah
ditemukannya dengan tabel, sehingga Mendeleev membiarkannya kosong.

Sampai akhirnya para ilmuwan sesudahnya mengisi tabel tersebut, seperti yang dibayangkan
oleh ilmuwan Rusia bertahun-tahun sebelum mengungkapkannya. Tabel ini memuat seluruh
elemen atom dengan angka dan unsurnya yang beragam. Angka atom maksudnya adalah
angka tertentu yang terdapat pada inti atom, yaitu muatan-muatan listrik positif (proton).
Bilangan inilah yang membedakan antara suatu atom unsur dengan atom unsur lain. Hidrogen
yang kita anggap sebagai unsur paling sederhana itu di dalam inti atomnya ditemukan satu
muatan listrik positif. Begitu juga, di dalam unsur yang disebut helium terdapat dua muatan,
dan di dalam unsur lithium terdapat dua muatan. Kita tidak bisa meletakkan tabel unsur-unsur
yang beragam itu kecuali dengan membangun hukum-hukum matematisnya yang
menakjubkan.
Gambar: Tabel periodik yang ditemukan Mandeleev.

Para ilmuan tidak mungkin menyebut sistem yang mengagumkan pada alam ini dengan nama
Periodic Chance, melainkan Periodic Law (hukum periodik). Dengan berbagai kepastian
dan sistem ini, maka kita tidak bisa mengingkari keberadaan Tuhan yang menciptakan alam
semesta. Karena dengan ilmu pengetahuan modern ini, mengingkari adanya Tuhan itu sama
seperti mengingkari realitas!

Fisikawan Amerika, George E. Davis mengatakan, Seandainya alam ini bisa menciptakan
dirinya, maka itu berarti ia memiliki sifat-sifat pencipta. Dalam kondisi ini, kita terpaksa
memercayai bahwa alam itu adalah tuhan. Demikiankan, kita akhirnya menerima keberadaan
tuhan. Tetapi, tuhan kita ini akan tampak aneh: tuhan yang gaib sekaligus Artikelal! Saya
lebih memilih untuk memercayai Tuhan yang menciptakan alam Artikel, dan ia bukan bagian
dari alam ini, melainkan pengaturnya dan pengendalinya, daripada harus mengadopsi omong
kosong seperti ini. (The Evidence of God, hlm. 71)

Allah berfirman, Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatu pun ataukah mereka yang
menciptakan (diri mereka sendiri)? Ataukah mereka telah menciptakan langit dan bumi itu?;
sebenarnya mereka tidak meyakini (apa yang mereka katakan). Ataukah di sisi mereka ada
perbendaharaan Tuhanmu atau merekakah yang berkuasa? Ataukah mereka mempunyai
tangga (ke langit) untuk mendengarkan pada tangga itu (hal-hal yang gaib)? Maka hendaklah
orang yang mendengarkan di antara mereka mendatangkan suatu keterangan yang nyata.
Ataukah untuk Allah anak-anak perempuan dan untuk kamu anak-anak laki-laki? Ataukah
kamu meminta upah kepada mereka sehingga mereka dibebani dengan utang? Apakah ada
pada sisi mereka pengetahuan tentang yang gaib lalu mereka menuliskannya? Ataukah
mereka hendak melakukan tipu daya? Maka orang-orang yang kafir itu merekalah yang kena
tipu daya. Ataukah mereka mempunyai tuhan selain Allah. Maha Suci Allah dari apa yang
mereka persekutukan. (ath-Thur: 35-43)
Revolusi Kimia dalam Peradaban Islam
Ilmu kimia merupakan sumbangan penting yang telah diwariskan para kimiawan Muslim di abad keemasan bagi
peradaban modern. Para ilmuwan dan sejarah Barat pun mengakui bahwa dasar-dasar ilmu kimia modern
diletakkan para kimiawan Muslim. Tak heran, bila dunia menabalkan kimiawan Muslim bernama Jabir Ibnu
Hayyan sebagai Bapak Kimia Modern.Para kimiawan Muslim adalah pendiri ilmu kimia, cetus Ilmuwan
berkebangsaan Jerman di abad ke-18 M. Tanpa tedeng aling-aling, Will Durant dalam The Story of Civilization
IV: The Age of Faith, juga mengakui bahwa para kimiawan Muslim di zaman kekhalifahanlah yang meletakkan
fondasi ilmu kimia modern.

Menurut Durant, kimia merupakan ilmu yang hampir seluruhnya diciptakan oleh peradaban
Islam. Dalam bidang ini (kimia), peradaban Yunani (seperti kita ketahui) hanya sebatas
melahirkan hipotesis yang samar-samar, ungkapnya.

Sedangkan, peradaban Islam, papar dia, telah memperkenalkan observasi yang tepat,
eksperimen yang terkontrol, serta catatan atau dokumen yang begitu teliti.Tak hanya itu,
sejarah mencatat bahwa peradaban Islam di era kejayaan telah melakukan revolusi dalam
bidang kimia.

Kimiawan Muslim telah mengubah teori-teori ilmu kimia menjadi sebuah industri yang
penting bagi peradaban dunia. Dengan memanfaatkan ilmu kimia, Ilmuwan Islam di zaman
kegemilangan telah berhasil menghasilkan sederet produk dan penemuan yang sangat
dirasakan manfaatnya hingga kini.

Berkat revolusi sains yang digelorakan para kimiawan Muslim-lah, dunia mengenal berbagai
industri serta zat dan senyawa kimia penting. Adalah fakta tak terbantahkan bahwa alkohol,
nitrat, asam sulfur, nitrat silver, dan potasiumsenyawa penting dalam kehidupan manusia
modernmerupakan penemuan para kimiawan Muslim. Revolusi ilmu kimia yang dilakukan
para kimiawan Muslim di abad kejayaan juga telah melahirkan teknik-teknik sublimasi,
kristalisasi, dan distilasi. Dengan menguasai teknik-teknik itulah, peradaban Islam akhirnya
mampu membidani kelahiran sederet industri penting bagi umat manusia, seperti industri
farmasi, tekstil, perminyakan, kesehatan, makanan dan minuman, perhiasan, hingga militer.

Pencapaian yang sangat fenomenal itu merupakan buah karya dan dedikasi para ilmuwan
seperti Jabir Ibnu Hayyan, Al-Razi, Al-Majriti, Al-Biruni, Ibnu Sina, dan masih banyak yang
lainnya. Setiap kimiawan Muslim itu telah memberi sumbangan yang berbeda-beda bagi
pengembangan ilmu kimia. Jabir (721 M-815 M), misalnya, telah memperkenalkan
eksperimen atau percobaan kimia. Ia bekerja keras mengelaborasi kimia di sebuah
laboratorium dengan serangkaian eksperimen. Salah satu ciri khas eksperimen yang
dilakukannya bersifat kuantitatif. Ilmuwan Muslim berjuluk Bapak Kimia Modern itu juga
tercatat sebagai penemu sederet proses kimia, seperti penyulingan/distilasi, kristalisasi,
kalnasi, dan sublimasi.

Sang ilmuwan yang dikenal di Barat dengan sebutan Geber itu pun tercatat berhasil
menciptakan instrumen pemotong, pelebur, dan pengkristal. Selain itu, dia pun mampu
menyempurnakan proses dasar sublimasi, penguapan, pencairan, kristalisasi, pembuatan
kapur, penyulingan, pencelupan, dan pemurnian.Berkat jasanya pula, teori oksidasi-reduksi
yang begitu terkenal dalam ilmu kimia terungkap. Senyawa atau zat penting seperti asam
klorida, asam nitrat, asam sitrat, dan asam asetat lahir dari hasil penelitian dan pemikiran
Jabir. Ia pun sukses melakukan distilasi alkohol. Salah satu pencapaian penting lainnya dalam
merevolusi kimia adalah mendirikan industri parfum.

Muhammad Ibn Zakariya ar-Razi

Ilmuwan Muslim lainnya yang berjasa melakukan revolusi dalam ilmu kimia adalah Al-Razi
(lahir 866 M). Dalam karyanya berjudul, Secret of Secret, Al-Razi mampu membuat
klasifikasi zat alam yang sangat bermanfaat. Ia membagi zat yang ada di alam menjadi tiga,
yakni zat keduniawian, tumbuhan, dan zat binatang. Soda serta oksida timah merupakan hasil
kreasinya.Al-Razi pun tercatat mampu membangun dan mengembangkan laboratorium kimia
bernuansa modern. Ia menggunakan lebih dari 20 peralatan laboratorium pada saat itu. Dia
juga menjelaskan eksperimen-eksperimen yang dilakukannya. Al-Razi merupakan ilmuwan
pelopor yang menciptakan laboratorium modern, ungkap Anawati dan Hill.

Bahkan, peralatan laboratorium yang digunakannya pada zaman itu masih tetap dipakai
hingga sekarang. Kontribusi yang diberikan Al-Razi dalam ilmu kimia sungguh luar biasa
penting, cetus Erick John Holmyard (1990) dalam bukunya, Alchemy. Berkat Al-Razi pula
industri farmakologi muncul di dunia.

Sosok kimiawan Muslim lainnya yang tak kalah populer adalah Al-Majriti (950 M-1007 M).
Ilmuwan Muslim asal Madrid, Spanyol, ini berhasil menulis buku kimia bertajuk, Rutbat Al-
Hakim. Dalam kitab itu, dia memaparkan rumus dan tata cara pemurnian logam mulia. Dia
juga tercatat sebagai ilmuwan pertama yang membuktikan prinsip-prinsip kekekalan masa
yang delapan abad berikutnya dikembangkan kimiawan Barat bernama Lavoisier.

Sejarah peradaban Islam pun merekam kontribusi Al-Biruni (wafat 1051 M) dalam bidang
kimia dan farmakologi. Dalam Kitab Al-Saydalah (Kitab Obat-obatan), dia menjelaskan
secara detail pengetahuan tentang obat-obatan. Selain itu, ia juga menegaskan pentingnya
peran farmasi dan fungsinya. Begitulah, para kimiawan Muslim di era kekhalifahan berperan
melakukan revolusi dalam ilmu kimia.

Menelusuri Angka 19 dalam Sistem Periodik Unsur-Unsur Kimia

Dalam S. Al Muddatstsir, ayat 30 = jumlah jenis bilangan bulat tersebut dalam Al Quran:
ALYHA TSAT ASYR, dibaca: Alayha- tisata asyar, artinya: di atasnya 19. Angka 19
ini tidak menunjuk kepada jumlah substansi tertentu, tidak seperti dengan bilangan bulat yang
lain yang menunjuk jumlah substansi tertentu misalnya angka 12 menunjuk pada jumlah
bulan (syahrun, month).

Jadi angka 19 itu terbuka untuk dapat menunjuk jumlah substansi apa saja dalam ayat
Qawliyah (Al Quran), misalnya jumlah kata dan huruf, yaitu 19 buah kata dan 76 = 4 x 19
huruf dalam paket ayat S. Al Alaq, yaitu paket yang mula-mula diturunkan kepada Nabi
Muhammad SAW. Jumlah 19 ayat dalam S. Al Alaq, S. Al Alaq terletak pada urutan ke-19
dari belakang dalam Al Quran, jumlah Surah = 114 = 6 X 19, jumlah huruf 19 dalam Bismi
Lla-hi rRahma-ni rRahiym (Basmalah), jumlah Basmalah 114 walaupun Surah 9 tidak di
mulai dengan Basmalah, namun pada Surah 27 ada 2 Basmalah. Jika Surah 9 dengan Surah
27 tersebut disusun menjadi deret hitung, akan diperoleh: 9 + 10 + 11 + + 27 = 342 = 18
X 19, dst.dst-nya. Dalam Seri 519 telah ditunjukkan, bahwa jumlah bilangan bulat dalam Al
Quran jika dijumlahkan, akan diperoleh = 1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6 + 7 + 8 + 9 + 10 + 11 + 12 +
19 + 20 + 30 + 40 + 50 + 60 + 70 + 80 + 99 + 100 + 200 + 300 + 1000 + 2000 + 3000 + 5000
+ 50,000 + 100,000 = 1621146 = 8534 x 19.

Demikian pula angka 19 itu terbuka untuk dapat menunjuk jumlah substansi apa saja dalam
ayat Kawniyah (alam syahadah). Maka dalam Seri 542 ini akan ditelusuri angka 19 itu dalam
sistem periodik unsur-unsur kimia. Orang-orang yang berkecimpung dalam disiplin ilmu
kimia / fisika, tidaklah dianak-tirikan oleh Al Quran. Demikianlah di bawah ini penelusuran
itu.

***
Dalam alam didapatkan 81 unsur kimia yang stabil. Ada dua unsur yang terdapat di alam
yang tidak stabil yaitu Thorium dan Uranium. Keduanya mempunyai nomor atom 90 dan 92
dalam sistem periodik. Allah sebagai ArRabb (Maha Pengatur) mengendalikan alam semesta
dengan TaqdiruLlah yang hingga kini baru dikenal oleh manusia sebagai: medan gravitasi,
medan elektromagnet, gaya kuat dan gaya lemah. Medan gravitasi utamanya mengontrol
makrokosmos, mengendalikan bintang-bintang. Ketiga jenis yang lain mengontrol
mikrokosmos. Medan elektromagnet mengontrol pasangan proton (bermuatan +) dengan
elektron (bermuatan -). Proton-proton dalam inti atom yang saling tolak karena bermuatan
sama, direkat oleh gaya kuat. Sedangkan gaya lemah menyebabkan inti atom Thorium dan
Uranium tidak stabil menjadi lapuk terbelah dengan mengeluarkan sinar yang mendapat
predikat sinar radioaktif, sehingga Thorium dan Uranium disebut pula zat radioaktif. Karena
terbelah itu keduanya memperanakkan zat-zat radioaktif pula, yaitu mempunyai dalam sistem
periodik nomor-nomor atom 84, 85, 86, 87, 88, 89 dan 91. Hingga hari ini sudah dikenal 106
unsur dalam sistem periodik. Patut dicatat, bahwa dua di antaranya yaitu Technetium yang
menempati nomor atom 43 dan Promethiu yang menempati nomor atom 61 dalam sistem
periodik, keduanya adalah unsur siluman. Keduanya jika tersusun, akan hilang dalam
sekejap, sehingga sesungguhnya bukan 106 unsur yang aktual, melainkan hanya 104 unsur
dalam sistem periodik. Maka di antara 106 unsur kimia dalam sistem periodik ada 81 unsur
stabil, 2 unsur siluman dan nomor atom 84 ke atas unsur tidak stabil / radioaktif, yang intinya
terbelah.

***
Dalam penelusuran angka 19 di dalam sistem periodik yang dihubungkan dengan Al Quran,
diperoleh hasil sebagai berikut:

1. Unsur kimia dalam sistem perodik intinya TERBELAH mulai nomor atom 84.
Kita lihat dalam Al Quran Surah 84, yaitu Surah AL ANSYQAQ, dibaca al insyiqa-q, artinya:
TERBELAH.
2. Unsur siluman Technetium dengan nomor atom 43 dan Promethiu dengan nomor atom
61.
- Apabila disusun deret 43 + 44 + 45 + 46 + + 61 = 986 = 52 x 19.
- Apabila kita jumlahkan nomor atom dari unsur stabil dalam sistem periodik, kemudian
dikuarangi dengan jumlah nomor atom dari kedua unsur siluman itu, akan kita peroleh:
(1+2+3++83) (43 + 61) = 3382 = 178 x 19.
3. Kita lihat dalam Al Quran Surah 43 dan Surah 61. Surah 43 terdiri atas 89 ayat dan Surah
61 terdiri atas 14 ayat. Di atas telah disebutkan bahwa jumlah Basmalah 114 walaupun Surah
9 tidak di mulai dengan Basmalah, namun pada Surah 27 ada 2 Basmalah. Itu mengisyaratkan
bahwa Basmalah adalah bagian dari Surah-Surah, kecuali Surah 9 (karena memang tidak
dimulai dengan Basmalah). Maka lihatlah hasilnya, jika nomor Surat dijumlahkan dengan
jumlah ayat dijumlahkan dengan Basmalah:
43 + 89 +1 =133 = 7 x 19
61 + 14 +1 = 76 = 4 x 19
4. Yang terkahir, angka 43 dan 61 adalah sejenis dengan angka 19, yaitu ketiga-tiganya
merupakan bilangan prima. WaLlahu alamu bishshawab.

Al Quran menjelaskan tentang Fe


Posted by agorsiloku pada Juni 5, 2006

QS 11:1 Alif laam raa, (inilah) suatu kitab yang ayat-ayatnya disusun dengan rapi serta
dijelaskan secara terperinci, yang diturunkan dari sisi (Allah) Yang Maha Bijaksana lagi
Maha Tahu.
QS 11:14. Jika mereka yang kamu seru itu tidak menerima seruanmu (ajakanmu) itu maka
ketahuilah, sesungguhnya Al Quran itu diturunkan dengan ilmu Allah, dan bahwasanya tidak
ada Tuhan selain Dia, maka maukah kamu berserah diri (kepada Allah)?

Pernyataan pada ayat di atas sangatlah menarik. Disampaikan bahwa ayat-ayatnya disusun
dengan rapi serta dijelaskan terperinci yang disusun dari Allah yang maha bijaksana
dan maha tahu. Seterperinci apakah?, sedalam apakah?. Kita manusia dengan segala
peradabannya, belum tentu mampu menyingkap semua keterperinciannya, bahkan mungkin
sampai hari penghacuran tiba. Yang menarik Surat Besi pada Al Quran ini memiliki
kesesuaian antara kenyataan tentang besi dan susunan ayat, penempatan, dan lain-lainnya
pada surat besi. Ayat yang tersaji seolah memerincikan tentang Besi. Miracle ini kemudian
dipahami setelah ilmu pengetahuan memahami tentang unsur Besi ini. Kadang, terpikir oleh
saya, apakah para ilmuwan Islam (jika memang punya kemampuan dan semangat meneliti)
memiliki juga kemampuan untuk memahami ayat lebih dari sekedar menghubung-
hubungkan, tapi memang menemukan sesuatu yang baru dan kemudian menerapkannya ?.

Berikut ini saya kutipkan tulisan buku karya Arifin Muftie MATEMATIKA ALAM
SEMESTA Bab 9 yang bukunya diterbitkan oleh PT Kiblat Buku Utama Bandung, 2004.
Perihal unsur logam besi ini juga, kalau saya tak salah merupakan kutipan (tapi saya lupa
sumbernya aslinya). Berikut ini, bagian yang penting mengulas tentang unsur ini :
Surat Besi (Hadid) turun di antara masa-masa Perang Uhud, pada awal terbentuknya Negara
Islam di Medinah. Oleh karena itu, bisa dipahami jika cukup banyak ayat yang
memerintahkan pembaca untuk menafkahkan harta bagi kepentingan umum. Nama surat
terambil dari kalimat wa anzalnal-hadida, ayat 25. Ayat seperti ini, menurut pandangan Malik
Ben Nabi, laksana kilauan anak panah yang menarik perhatian bagi kaum berakal; yang
diselipkan di antara pelajaran-pelajaran yang menyangkut ketuhanan.

Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang
nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka al-Kitab dan neraca (keadilan) supaya
manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami ciptakan/turunkan besi yang padanya
terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia (supaya mereka
mempergunakan besi itu), dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)-Nya
dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Mahakuat lagi
Maha Perkasa. (al-Hadid 57: 25).

Karakter pertama yang menarik perhatian adalah banyak penafsir menghindari terjemahan wa
ansalnal-hadida dengan Kami ciptakan besi, padahal secara intrinksik seharusnya. Kami
turunkan besi, sebagaimana terjemahan Kami turunkan bersama mereka al-Kitab dan
mizan (keadilan, keseimbangan, keselarasan, kesepadanan). Mengapa demikian? Karena
dalam bayangan mufasir klasik, bagaimana caranya besi diturunkan dari langit? Apakah
dijatuhkan begitu saja?

Namun seiring dengan perkembangan waktu, pengetahuan manusia bertambah. Ilmuwan


seperti Profesor Armstrong dari NASA atau Mohamed Asadi berpandangan bahwa memang
besi diturunkan dari langit.

Sains memberikan informasi kepada kita bahwa besi termasuk logam berat tidak dapat
dihasilkan oleh bumi sendiri.

Elemen Berat Besi, Fe-57

Karakter ketiga berhubungan dengan elemen kimia dalam tabel periodik. Kita tidak mungkin
menafsirkan Surat Besi tanpa membedah elemen kimia besi berikut karakterisistiknya,
yang berhubungan dengan kata al- hadid. Tanpa mengenal sifatsifat besi, pembaca tidak
akan mengetahui keindahan Surat Besi ini, yang diletakkan pada nomor 57.

Nilai kata atau al-jumal al-hadid adalah 57. Terdiri dari a! (31) dan hadid (26). Tabel al-jumal
bisa dilihat pada Tabe15.4.

Alif = 1, Lam = 30, Ha = 8, Dal= 4, Ya = 10, Dal = 41 + 30 + 8 + 4 + 10 + 4 = 31 + 26 = 57.

Fakta Pertama

Fakta menunjukkan bahwa besi atau al-hadid mempunyai nilai (al-juntal) 57, sama dengan
nomor suratnya, atau (19 x 3). Kelipatan 19 dengan koefisien angka 3.

Besi, menurut Peter Van Krogt ahli elementimologi, telah lama digunakan sejak zaman
prasejarah, 7 generasi sejak Adam as. Besi adalah salah satu elemen berat, dengan simbol Fe,
atau ferrum, yang berarti elemen suci dari kata Iren (Anglo-Saxon). Diberi nama ferrum,
ketika pemerintahan Romawi, kaisar Roma yang bernama Marcus Aurelius dan Commodus
menghubungkan dengan mitos Planet Mars. Ilmu kimia modern mengatakan bahwa besi
atau Fe ini mempunyai 8 isotop, di mana hanya 4 isotop saja yang stabil, yaitu dengan simbol
Fe-54, Fe-56, Fe-57, dan Fe-58 (lihat Tabel 9.1).

ISOTOP BESI

Isotop Waktu Paruh Isotop Waktu Paruh


Fe-.52 8.3 jam FP-57 Stabil
Fe-54 Stabil Fe-58 Stabil
Fe-55 2.7 tahun Fe-59 54.5 hari
Fe-56 Stabil Fe-60 1.500.000 tahun

Besi mempunyai nomor atom 26, posisinya terletak di tengah-tengah tabel periodik.
Sedangkan Fe-57, salah satu isotop besi yang stabil mempunyai 31 neutron. Ini berbeda
dengan isotop stabil lainnya, misalnya Fe-56 mempunyai 30 neutron dan Fe-58 mempunyai
32 neutron. Fe-57 juga diketahui mempunyai ionisasi energi tingkat ke-3, sebesar 2957
jk/mol (dibulatkan), energi yang keluar untuk mengubah status Fe+2 ke Fe+3. Besi sendiri
mempunyai 4 tingkatan energiitulah mengapa hanya 4 isotop saja yang stabil. Terakhir yang
tidak kalah penting, Fe-57 jdga diketahui mempunyai massa atom sebesar 56,9354.

Fakta Kedua

Begitu kita mengenal karakterisitik besi, kita mendapat gambaran banyak hal, misalnya:
Salah satu isotop besi yang stabil, Fe-57, mempunyai nomor simbol sama dengan nomor
Surat al-Hadid, dan al-jumal dari al-hadid adalah 57 juga.
Besi mempunyai nomor atom 26, ditunjukkan oleh al-jumal kafa hadid.
Fe-57 mempunyi elektron 31 buah, ditunjukkan oleh aljumal dari kata al.
Koefisien 3, dari (19 x 3), ditunjukkan dengan ionisasi tingkat energi ke-3 yang dilepas
sebesar 2957 jk/mol. Surat al Hadid mempunyai ayat berjumlah 29 buah atau kodetifikasi
2957.
Peneliti al-Quran dari kelompok Fakir 60 di Amerika Serikat menjelaskan bahwa
banyaknya kata dalam surat ini seluruhnya adalah 574 kata, sedangkan banyaknya kata dari
awal surat sampai dengan ayat ke-25 (kata pertama) adalah 451. Bilangan 574 menunjukkan
Fe-57 adalah salah satu isotop yang stabil dari 4 isotop yang ada atau berarti juga yang
mempunyai 4 tingkatan energi.
Bilangan 451, banyaknya kata, adalah jumlah bilangan nomor simbol kedelapan isotop besi:
Fe-52, Fe-54, Fe-55, Fe56, Fe-57, Fe-58, Fe-58, sampai Fe-60; yaitu 52 + 54 + 55 + 56 +
57+ 58 + 59 + 60 = 451.
Enkripsi pada keempat isotop stabil, Fe-54, Fe-56, Fe-57, dan Fe-58 merupakan kelipatan
19 atau: 54565758 = 19 x 2871882
Demikian juga massa atom Fe-57, 56.9354 adalah: 569354 = 19 x 29966
Bukan suatu kebetulan, jika nomor surat dan nomor ayat besi (QS 57: 25) ditunjukkan
dengan angka 19.

5+7+2+5=19.

Bukan pula suatu kebetulan jika Surat Besi diletakkan di tengah-tengah al-Quran,
sebagaimana elemen besi nomor 26 terletak di tengah-tengah tabel periodik.
Dari sisi matematika, angka 57 clan 29 tergolong ajaib karena angka-angka tersebut
merupakan:
5729= 1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6 ++ 57 atau (19 x 87)
Kata besi dalam al-Quran disebut 9 kali dalam 6 ayat yang berbeda. Surat Besi ini
menunjukkan keistimewaannya dengan berbagai cara, di antaranya adalah besi diturunkan
secara intrinksik dari langit melalui meteorit pada awal terbentuknya bumi, miliaran tahun
yang lalu. Besi diketahui mempunyai kekuatan yang dahsyat: inti besi dan nikel membentuk
perisai medan magnet bumi dengan energi yang luar biasa untuk menahan solar flares dan
badai magnetik angkasa. Sedangkan nomor surat 57 sama dengan al-jumal dari al-hadid (57).
Surat ini juga memperlihatkan karakter Fe-57, salah satu isotop besi yang stabil. Selain itu,
ditunjukkan dengan kodetifikasi nomor atom (26) dan jumlah elektron (31) yang mengelilingi
inti atom besi. Kodetifikasi surat dan ayat juga ditunjukkan dengan jumlah digit nomor surat
dan ayat besi (al-Hadid 57: 25), yaitu bilangan 19.

Subhanallah, alangkah rapinya, Allah menyusun penjelasan melalui wahyuNya. Tidak ada
manusia yang menyusun suatu uraian pada suatu objek dengan rangkaian yang menjelaskan
setiap huruf dan posisinya justru pada objek itu sendiri. Memang benarlah, tantangan Allah
kepada musia dan jin, tak akan mampu membuat satu surat pun, meskipun saling tolong
menolong. Penyusunannya menggunakan ilmu Allah yang tak terpesepsikan luasnya oleh
ciptaanNya.

Al-Quran telah menyebutkan istilah tentang pasangan dalam beberapa ayat.


Salah satu ayatnya adalah QS Yasiin ayat 36 yang artinya :

Maha Suci (Allah) yang telah menciptakan semuanya berpasangan-pasangan,


baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka sendiri, maupun
dari apa yang tidak mereka ketahui. (QS.Yaasiin, 36 : 36)

Kebanyakan orang awam mengartikan pasangan sebagai sesuatu hal yang


berbeda jenisnya dan menjadi pasangan sebagai contoh pasangan suami istri,
ayah ibu, kakak adik, laki laki dengan perempuan atau mengartikan
pasangan sebagai sesuatu yang berkebalikan misalnya siang malam, panjang
pendek, baik buruk, positif negatif dan lain-lain. Bagaimana seorang ahli
kimia dalam memandang istilah pasangan ini? Apakah sama dengan masyarakat
awam pada umumnya? Tentu saja tidak demikian.

Allah SWT sebagai Sang Kreator Sejati telah menciptakan makhluk di bumi ini
untuk menghidupi bumi ini dan juga untuk beribadah kepada Nya. Allah telah
menciptakan makhluk Nya berpasang pasangan, baik yang diketahui ataupun
tidak diketahui oleh manusia. Manusia tidak mengetahui hal tersebut karena
dua alasan. Pertama tidak mengetahui karena memang tidak mengetahui dan
tidak mempelajari ilmunya. Kedua, tidak mengetahui karena memang tidak
dapat dilihat dengan kasat mata (dunia nanokosmik/atomisitas) yang dapat
diketahui keberadaanya dengan eksperimen dan peralatan yang super canggih.
Allah telah memberikan potensi pada manusia yang sangat berharga yaitu
berupa akal. Dengan izin Allah manusia dapat memanfaatkan akalnya untuk
memikirkan segala apa yang ada dibumi sebagai tanda kekuasaan Allah SWT.
Salah satunya adalah pasangan yang tidak diketahui oleh sebagian manusia
yaitu pasangan partikel anti partikel yang terdapat suatu atom, materi yang
sangat kecil yang tidak dapat dilihat dengan kasat mata.

Pasangan (Azwaajun) dalam Perspektif Ilmu Kimia

Dalam ilmu kimia pasangan yang dimaksudkan dalam Al-Quran adalah


pasangan partikel yang menyusun atom. Suatu atom netral akan mengandung
partikel positif dan negatif yang akan membentuk pasangan. Pasangan tersebut
adalah elektron dengan proton dan juga pasangan elektron dengan positron.
Elektron, proton dan positron merupakan partikel yang terdapat dalam atom.

Pasangan partikel atom yang pertama adalah elektron dan proton. Elektron
merupakan partikel bermuatan negatif yang mengelilingi inti atom. Elektron
ditemukan J. J. Thomshon, ia mengajukan pandangannya bahwa suatu atom
dapat dibayangkan sebagai suatu materi yang seragam dan bermuatan positif
dengan elektron yang tersebar merata mengelilingi atom. Sedangkan proton
merupakan partikel bermuatan positif yang terdapat dalam inti atom bersama
dengan neutron. Menurut proposisi Rutherford muatan positif atom seluruhnya
terkumpul dalam inti (nukleus), yaitu suatu inti pusat yang padat yang terletak
didalam atom. Dalam suatu percobaan ditemukan bahwa muatan setiap proton
mempunyai magnitudo (besar) yang sama dengan elektron dan massanya
1,67262 x 10-24 g, sekitar 1840 kali massa atom yang muatannya berlawanan
dengan elektron. (Chang, 2003 : 33 34)

Pasangan partikel yang selanjutnya adalah elektron dan positron. Partikel


positron ini muncul karena perpaduan teori mekanika kuantum dan relatifitas.
Teori mekanika kuantum merupakan teori mekanika bagi objek-objek yang
sangat kecil, atom dan penyusunnya yaitu elektron, proton dan neutron.
Sedangkan teori relatifitas merupakan teori mekanika bagi objek-objek yang
bergerak dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya.

Pada tahun 1928, Paul Andre Maurice Dirac ahli fisika dari inggris mengajukan
teori kuantum relatifistik dalam bentuk persamaan diferensial orde pertama dan
dikenal sebagai persamaan dirac. Persamaan dirac secara spesifik merupakan
teoei untuk partikel dengan spin setengah seperti elektron, proton dan neutron.
Teori dirac memberi bonus teoretis partikel yakni partikel yang mempunyai spin
dan massa sama dengan elektron tetapi muatannya positif. Partikel ini disebut
positron yang terbukti benar secara eksperimen oleh carl anderson pada tahun
1932. Positron sering dilambangkan dengan e+ untuk membedakannya dengan
elektron (e-). Positron mempunyai massa dan spin sama dengan elektron, tetapi
muatannya berlawanan (positif). Karena positron lahir dari kerangka teori untuk
elektron maka positron dikatakan pasangan dari elektron. (Purwanto, 2008 : 332
333)

Elektron nomor massanya nol, dan nomor atomnya -1 sebab muatannya negetif.
Sedangkan positron memiliki massa yang sama dengan elektron, tetapi
membawa muatan +1. ( Chang, 2003 : 258)

Temuan positron ini memunculkan wacana baru anti-partikel, setiap partikel


mempunyai pasangan anti-partikelnya. Proton yang bermuatan positif
mempunyai pasangan anti proton yang bermuatan negatif, neutron mempunya
pasangan anti neutron yang sama bermuatan nol. Anti proton dan anti neutron
ditemukan pada tahun 1955 dan 1957. Pasangan positron elektron, proton
anti protron, neutron anti neutron merupakan pasangan partikel anti partikel.
(Purwanto, 2008 : 333 334).

Pasangan partikel anti partikel yang disebutkan secara tersirat dalam Al-Quran
yakni dalam QS.Yaasiin 36 : 36. Terdapat dua kata kunci dari ayat tersebut,
yaitu : Al-Azwaaja yang berarti pasangan dan laa yalamuun yang berarti
tidak mereka ketahui. Pasangan yang tidak diketahui kebanyakan manusia dan
hanya diketahui oleh orang orang tertentu yang memang mendalami ilmu
tersebut yakni ilmu kimia khususnya kimia kuantum. Pasangan tersebut adalah
pasangan partikel anti partikel yang terdapat dalam suatu materi yang disebut
atom. Atom bukanlah unsur terkecil, tetapi masih dapat dibagi lagi menjadi sub
atom penyusun penyusunnya dan atom berasal dari ketiadaan suatu materi
(vacuum). Pasangan elektron proton, positron elektron, proton anti protron,
neutron anti neutron merupakan pasangan partikel anti partikel.

2. Polonium (Po)
2.1 Sejarah

Polonium ditemukan di Pitchblende pada 1898 oleh Marie Curie seorang ahli kimia dari
Perancis, dinamakan Polonium sebab berdasarkan negara asalnya yakni Polandia. Polonium
adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Po, nomor atom 84,
dan termasuk kelompok metaloid yang memiliki sifat kimia mirip dengan Telurium dan
Bismuth. Polonium merupakan unsur radioaktif yang terbentuk secara alami di kerak bumi
dan merupakan elemen pertama yang ditemukan berdasarkan sifat radioaktifnya
(Anynomous2, 2008).
Pada tahun 1898 Pierre Curie (1859-1906) dan Marie Curie nee
Sklodowska (1867-1934) menyelidiki bijih-bijih uranium dari Bohemia
yang mengandung 75% uranium, dan mencatat bahwa senyawa ini
memiliki radioaktivitas lebih tinggi dari pada uranium yang terisolasi. Jadi
mereka menganggap bahwa itu berisi satu atau lebih elemen baru
radioaktivitas yang tinggi. Pada Juli 1898 mereka membuat analisis
lengkap dari bijih-bijih uranium, yang terbukti sangat kompleks, karena
beberapa unsur yang terkandung. Dua fraksi telah meningkat
radioaktivitas, salah satunya berisi garam dari Bismuth, garam lain
Barium. Dari fraksi Bismut produk mereka terisolasi dengan radioaktivitas
400 kali lebih tinggi dari Uranium. Jadi mereka simpulkan bahwa kegiatan
ini disebabkan oleh adanya garam dari beberapa logam diketahui sejauh
ini. Mereka menamakannya Polonium untuk menghormati penduduk asli
tanah's Marie (Lat. Polonia - Polska).
Kemudian keberadaan Polonium dipertanyakan. Polonium dianggap
bentuk radioaktif dan Friedrich O. Vikram menyebutnya Radiobismuth
("Radiowismuth", 1899). Pada tahun 1902 Willy Marckwald (1864 -)
memverifikasi bijih-bijih uranium analisis dengan kuantitas besar mineral
(sekitar 2 ton). Dia mengisolasi fraksi Bismut dan mendeteksi unsur baru
didalamnya yang bernama Radiotellurium karena ini sangat radioaktif dan
memiliki sifat yang mirip dengan Tellurium. Garam dari Radiotellurium
adalah jutaan kali lebih aktif daripada Uranium dan 1000 lebih dari
Polonium. Pada tahun 1889 Mendeleyev memprediksikan keberadaan
suatu unsur dengan sifat tersebut dan pada tanggal diasumsikan
posisinya dalam sistem periodik bernama DVI-telurium (Dt).
Ernest Rutherford (1871-1937) kemudian mendirikan
Radiotellurium adalah salah satu produk peluruhan radioaktif dari
keluarga Uranium, dan itu bernama Radium-F (isotop yang paling stabil).
Pada tahun 1905 menjadi jelas, bahwa Polonium, Radiotellurium dan
Radium-F adalah satu elemen yang sama, memiliki alfa dan
gamma/kisaran oleh emisi dan memiliki periode setengah hidup dari
sekitar 140 hari.

2.2 Sumber dan Kelimpahan Polonium


Polonium adalah unsur alam yang radioaktif dan sangat langka yang ditemukan dalam
bijih Uranium. Polonium diproduksi sekitar 100 g tiap tahunnya. Polonium dapat dihasilkan
dengan pengolahan bijih uranium atau mineral, dimana bijih uranium mengandung kurang
dari 0,1 mg polonium-210 per ton. Awalnya, polonium-210 diperoleh dari biji yang kaya
uranium dan ditemukan di Bohemia, tetapi juga dapat diperoleh dari garam radium yang
mengandung sekitar 0,2 mg per gram radium (Cotton.2007: 363).
Untuk mendapatkan unsur ini, para ahli melakukan penembakan bismut alam ( 209Bi)
210
dengan neutron, diperoleh Bi yang merupakan induk polonium. Sejumlah milligram
polonium kini didapatkan dengan cara seperti ini, dengan menggunakan tembakan neutron
berintensitas tinggi dalam reaktor nuklir. Reaksinya adalah:
209
Bi+1n210Po+ e-
Polonium ini dihasilkan selama peluruhan alami, dimana Uranium-238 dan
Polonium-210 secara luas didistribusikan dalam jumlah kecil di kerak bumi. Sebelum tahun
1944, Polonium belum diisolasi dalam bentuk murni atau dalam jumlah yang cukup besar.
Oleh karena itu, setiap program yang melibatkan pemulihan, pemurnian, dan fabrikasi logam
polonium dari berbagai sumber diperlukan pemahaman tentang sifat kimia, sifat fisika, dan
metalurgi dari Polonium-210 (Cotton.2007: 363).
Pada Februari 1949, operasi polonium dipindahkan dari Dayton untuk Mound (Moyer
1956) di atas. Saat ini, proses untuk memproduksi polonium-210 telah diputuskan. Polonium-
210 akan diproduksi oleh transmutasi bismut dengan penembakan neutron.
Pada 1954, program Mound mulai menggunakan polonium-210 untuk mengubah energi
nuklir menjadi energi listrik useable. Aplikasi energi nuklir, menggunakan prinsip
termoelektrik, adalah menunjukkan bahwa tahun yang sama, dan pada bulan Februari, Mound
menerima direktif untuk membuat sebuah model bertenaga listrik uap--tanaman polonium.
Pada tahun 1956, sebuah desain konseptual untuk menghasilkan bahan bakar boiler merkuri
dengan polonium digambarkan. Po dapat dipisahkan dengan penyubliman pada pemanasan.

2.3 Karakteristik Polonium


Polonium berwarna putih perak mengkilap setengah logam, memiliki sifat kimia yang
berkaitan dengan telurium dan bismut. Senyawa yang tidak memiliki bau dan rasa ini sangat
radioaktif dan sangat beracun. Sifat kimiawinya mirip dengan Te namun dalam beberapa hal
lebih mirip logam. Dalam keadaan gelap polonium memancarkan cahaya kebiruan karena
intensitas radiasi alfa merangsang gas di udara. Polonium dengan isotop 210 memiliki titik
cair yang rendah, mudah menguap dimana 50% polonium menguap di udara dalam 45 jam
(kecuali dalam wadah yang tertutup) pada suhu 55oC. Merupakan pemancar alpha dengan
masa paruh waktu 138.39 hari. Satu milligram polonium memancarkan partikel alfa seperti
halnya 5 gram radium ( Achmad, 2001:195).
Energi yang dilepaskan dengan pancarannya sangat besar (140 W/gram); dengan sebuah
kapsul yang mengandung setengah gram polonium mencapai suhu di atas 500oC. Kapsul ini
juga menghasilkan sinar gamma dengan kecepatan dosisnya 0.012 Gy/jam. Sejumlah curie (1
curie = 3.7 x 1010Bq) polonium mengeluarkan kilau biru yang disebabkan eksitasi di sekitar
gas.
Polonium mudah larut dalam asam encer, tapi hanya sedikit larut dalam basa. Garam
polonium dari asam organik terbakar dengan cepat, selain itu halida amina dapat
mereduksinya menjadi logam.

2.4 Sifat Kimia dan Fisika


Tabel 2.3 Beberapa Sifat Fisika Polonium
Simbol : Po
Volume Atom : 22.7 cm3/mol
Massa Atom : 210
Titik Didih : 962 oC
Struktur Kristal : Monoclinic
Warna : Putih perak mengkilap

Selain beberapa sifat di atas, beberapa sifat lain dari Polonium adalah:

Tabel 2.4. Sifat Polonium


Massa Jenis : 9.4 g/cm3
Konduktivitas Listrik : 0.7 x 106 ohm-1cm-1
Elektronegativitas : 2,0
Konfigurasi Elektron : [Xe]4f14 5d10 6s26p4
Bilangan Oksidasi : +2, +4 dan +6
Konduktivitas Panas : 20 Wm-1K-1
Potensial Ionisasi : 8.42 V
Titik Lebur : 254 0 C, 527 K Polonium
terbukti mempunyai perilaku kationik, namun terdapat perubahan yang nyata dalam sifat-
sifatnya dengan kenaikan ukuran dan penurunan keelektronegatifan, seperti:
a) Penurunan stabilitas hidrida H2X
b) Kenaikan sifat logam dari unsur-unsurnya sendiri
c) Kenaikan kecenderungan untuk membentuk kompleks anionik seperti SeBr62-, TeBr62-, PoI62-
2.5 Persenyawaan Polonium
1. Reaksi dengan Air
Polonium tidak bisa bereaksi dengan air
2. Reaksi dengan Udara
Polonium terbakar dalam udara dan menghasilkan Polonium(IV) dioksida
Po(s) + O2(g) PoO2(s)

3. Reaksi dengan Halogen


Pada keadaan tertentu, polonium akan bereaksi dengan klorin, bromine dan iodine untuk
membentuk tetrahalida.
Po(s) + 2Cl2(g) PoCl4(s)

Po(s) + 2Br2(g) PoBr4(s)

Po(s) + 2I2(g) PoI4(s)

Tabel 2.5 Pembentukan Senyawa Halogen

MX4 MX2
Po PoCl4 PoCl2
PoBr4 PoBr2
PoI4 (PoI2)

4. Reaksi dengan Asam


Polonium akan larut dalam larutan asam klorida, asam sulfat, dan asam nitrat membentuk
larutan yang mengandung Po(II).

2.6 Isotop
Ada 25 isotop polonium yang telah diketahui, dengan massa atom berkisar antara 192
218. Semua isotopnya bersifat radioaktif, akan tetapi hanya tiga isotop yang memiliki waktu
paruh yang cukup yakni polonium-218, polonium-209 dan polonium210 . Polonium-210 (,
138,4d) adalah yang paling banyak tersedia, dimana secara historis disebut radium-F yang
merupakan isotop alami dan banyak digunakan. Waktu paruhnya adalah 138 hari. Selain itu
Polonium-210 dapat dibuat dalam jumlah gram dengan radiasi Bi dalam reactor nuklir
(Cotton.2007: 363) :

209 -
Bi(n, )210Bi 210
Po
Isotop dengan massa 209 (masa paruh waktu 10 3 tahun) dan massa 208(masa paruh
waktu 2.9 tahun) bisa didapatkan dengan menembakkan alfa, proton, atau neutron pada
timbal atau bismut dalam siklotron, tapi proses ini terlalu mahal sehingga para ilmuwan
jarang melakukan penelitian ini.

2.7 Kegunaan Polonium


Karena kebanyakan radiasi alfa dihentikan di sekitar bahan padat sedangkan wadahnya
melepaskan energinya, sehingga polonium menarik perhatian untuk digunakan sebagai
sumber panas yang ringan sebagai sumber energi termoelektrik pada satelit angkasa.
Polonium dapat dicampur atau dibentuk alloy dengan berilium untuk menghasilkan sumber
neutron. Unsur ini telah digunakan dalam peralatan untuk menghilangkan muatan statis
dalam pemintalan tekstil dan lain-lain. Namun sumber beta termasuk yang paling sering
digunakan karena tingkat bahayanya yang lebih rendah. Polonium yang digunakan untuk
tujuan ini harus tersegel dan terkontrol, sebab untuk mengurangi bahaya terhadap pengguna.
Polonium terdapat dalam mineral Uranium dan Tellurium sebagai produk rangkaian
peluruhan radioaktif.

2.8 Bahaya dan penanganan


Rusaknya jaringan makhluk hidup karena penyerapan energi partikel alfa. Dalam hal ini
Polonium-210 sangat berbahaya untuk ditangani meski hanya sejumlah milligram atau
mikrogram. Sehingga diperlukan peralatan khusus dan kontrol yang ketat untuk
menanganinya.
Batas penyerapan polonium maksimum lewat jalan pernafasan yang masih diizinkan hanya
0.03 mikrocurie, yang sebanding dengan berat hanya 6.8 x 10-12 gram. Tingkat toksisitas
polonium ini sekitar 2.5 x 1011 kali dari pada asam sianida. Sedangkan konsentrasi senyawa
polonium yang terlarut yang masih diizinkan adalah maksimal 2 x 10-11 mikrocurie/cm3.
Kelim
pahan

Polonium
adalah
unsur alam
yang
radioaktif
dan sangat
langka
yang di
temukan
dalam biji
uranium.
Polonium
diproduksi
sekitar100
mg tiap
tahunya.
Polonium
dapat
dihasilkan
dengan
pengolaha
n biji
uranium
atau
mineral,
dimana biji
uranium
mengandu
ng kurang
dari 0,1
mg
polonium
210 per
ton.
Awalnnya,
polonium
-210
diperoleh
dari biji
yang kaya
uranium
dan
ditemukan
di
Bohemia,
tapi juga
diperoleh
dari garam
radium
yanper
garam
radiumg
mengandu
ng sekitar
0,2 mg .
Reaks
i
polon
ium

Persenyawaan
Polonium

1. Reaksi
dengan Air

Polonium
tidak bisa
bereaksi
dengan air

2. Reaksi
dengan Udara

Polonium
terbakar dalam
udara dan
menghasilkan
Polonium(IV)
dioksida

Po(s) +
O2(g)PoO2(
s)

3. Reaksi
dengan
Halogen

Pada keadaan
tertentu,
polonium akan
bereaksi
dengan klorin,
bromine dan
iodine untuk
membentuk
tetrahalida.

Po(s) +
2Cl2(g)
PoCl4(s)

Po(s) +
2Br2(g)

PoBr4(s)

Po(s) + 2I2(g)

PoI4(s)

4.Dengan
Asam

Polonium akan
larut dalam
larutan asam
klorida, asam
sulfat, dan
asam nitrat
membentuk
larutan yang
mengandung
PO (II)
Pema
nfaata
n
polon
ium

1. sumber
panas yang
ringan
sebagai
sumber
energi
termoelekt
rik pada
satelit
angkasa.

2.Poloniu
m dapat
dicampur
atau
dibentuk
alloy
dengan
berilium
untuk
menghasil
kan
sumber
neutron.
Unsur ini
telah
digunakan
dalam
peralatan
untuk
menghilan
gkan
muatan
statis
dalam
pemintalan
tekstil dan
lain-lain.

3.
Polonium
terdapat
dalam
mineral
Uranium
dan
Tellurium
sebagai
produk
rangkaian
peluruhan
radioaktif.
Maha Suci Allah Yang di tangan-Nya-lah segala kerajaan, dan Dia Maha
Kuasa atas segala sesuatu,

Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara
kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun,
Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat
pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka
lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?

1. Maha Suci Allah Yang di tangan-Nya lah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa
atas segala sesuatu, 2. Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji
kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi
Maha Pengampun. 3. Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis, kamu
sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang
tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang
tidak seimbang?

Anda mungkin juga menyukai