BAB IV
PEMBAHASAN
Tugas dan tanggung jawab asisten apoteker secara garis besar yaitu :
1. Pelayanan (Penjualan)
a. Untuk Apotek Kimia Farma Amalia melayani resep tunai, resep kredit.
1) Kredit In Health yaitu pelayanan resep yang ditanggung oleh bank Mandiri
2) Kredit PRB yaitu pelayanan resep BPJS yang ditanggung oleh pemerintah
yang bekerja sama dengan Kimia Farma seperti PLN, PT. BA, PT. KAI
di ruang peracikan berdasarkan jenis dan sifat barang yang disusun secara
alfabetis dan berurutan serta mencatat keluar masuknya barang di kartu stok.
f. Membuat salinan resep untuk obat yang hanya ditebus sebagian atau bila
diperlukan pasien.
46
etiket (nama pasien, nomor utut, tanggal resep, tanggal daluwarsa), nama
dan jumlah obat, bentuk sediaan, aturan pakai dan salinan resep.
B. Aspek Marketing
Apotek Amalia, yaitu product (produk), price (harga), place (tempat), dan
promotion (promosi) atau yang lebih dikenal dengan marketing mix, diantaranya:
1. Product (Produk)
Produk di Kimia Farma Apotek Amalia terbagi atas obat, alat kesehatan, dan
minuman. Untuk penjualan obat OTC yang paling laku penjualannya ialah obat
untuk obat wajib apotek (OWA) yang paling laku penjualannya seperti obat
golongan anti hipertensi, jantung, kolesterol, antibiotik, tetes mata, dan sediaan
topikal.
2. Price (Harga)
ketentuan harga jual dari BM, dimana untuk obat non racikan, yaitu (harga modal
+ PPN) x faktor. Faktor adalah keuntungan yang ditargetkan oleh apotek yang
dibebankan pada harga obat, nilai faktor ini pada masing-masing apotek berbeda
47
sesuai dengan kebijakan dari BM dan itu bersifat pribadi sehingga tidak diketahui
3. Place (Tempat)
Lokasi apotek yang strategis sangat menentukan jumlah resep yang dilayani
pada setiap apotek. Hal yang paling berpengaruh pada jumlah resep di Kimia
Farma Apotek Amalia adalah lokasinya yang terletak di dalam Balai Pengobatan
Amalia dan banyaknya praktek dokter lain yang mempercayakan tersedianya obat
di apotek ini menjadi salah satu apotek rujukan resep. Hal ini membuat
masyarakat terbiasa untuk membeli obat melalui resep ataupun UPDS (Upaya
Pengobatan Diri Sendiri) di Kima Farma Apotek Amalia. Lokasi apotek ini
4. Promotion (Promosi)
penjualan produknya yaitu melalui iklan di media cetak, elektronik, media sosial,
ataupun nonton bareng, dan memberikan diskon untuk produk PT. Kimia Farma di
hari besar nasional. Promosi lain yang dilakukan oleh PT. Kimia Farma, yaitu
melalui standar pelayanan kefarmasian yang pada saat ini telah berorientasi pada
berfokus pada pengelolaan obat menjadi pelayanan yang lebih luas, yakni
informasi obat untuk pasien dengan resep dokter dan pelayanan informasi obat
Tahapan pemesanan obat dan alat kesehatan yang dilakukan di Kimia Farma
1. Perencanaan
a. Barang kosong
Barang kosong dapat diketahui melalui daftar penolakan obat atau resep dan
buku defekta. Daftar penolakan obat atau resep ialah obat yang dibutuhkan
Sementara buku defekta ialah berisi daftar obat yang sering diminta pasien,
Barang dapat dilihat melalui kartu stok dimana apakah barang tersebut
ialah barang yang tergolong pareto A dimana 20% barang atau obat
banyak obat pareto A yang dipesan semakin banyak omset untuk apotek.
2. Pengadaan
BM Apotek
Bagian
Pengadaan
b. Dropping Dropping
apotek
50
Dropping adalah jika di suatu Kimia Farma Apotek tidak memiliki obat yang
Kimia Farma Apotek lain kemudian di buat surat dropping antar Kimia
Farma Apotek.
Pada sistem ini, Kimia Farma Apotek Amalia melakukan pemesanan barang
pemesanan barang. Jika suatu apotek belum mencapai kuota minimal maka
apotek tersebut dapat menempil obat ke apotek lain dengan cara memesan
suatu obat bersama apotek apotek lain namun dengan satu SP.
3. Penerimaan
hari rabu, kamis, atau jumat yang terbagai menjadi dua yaitu melalui dropping
sesama Kimia Farma Apotek dan yang kedua dari PBF yang disertai faktur
kemudian dicocokkan dengan SP untuk dilihat dari nama obat, bentuk sediaan,
4. Penyimpanan
terapi, alfabetis, dan menggunakan prinsip FIFO (First In First Out) dan FEFO
51
(First Expired First Out). FIFO adalah sistem pengeluaran obat dimana obat yang
pertama masuk ke gudang maka obat itulah yang harus dikeluarkan terlebih
dahulu sedangkan FEFO adalah sistem pengeluaran obat dimana obat yang
ini sudah cukup baik dan memberikan kemudahan TTK dalam mencari obat saat
melayani pasien. Dari segi penyimpanan obat Kimia Farma Apotek Amalia sudah
5. Pendistribusian
Pendistribusian yang dilakukan Kimia Farma Apotek Amalia sebagai agen
mendistribusikan obat ke sesama apotek baik apotek sesama Kimia Farma Apotek
6. Pelaporan
Pelaporan obat dan alat kesehatan di Kimia Farma Apotek Amalia ini
masing store dan barang yang keluar (terjual) tercatat di komputer sehingga dapat
diketahui status persediaan setiap barang. Namun, sistem ini tidak sepenuhnya
jawab untuk memeriksa atau mengawasi rak-rak barang yang ditentukan untuk
mengatasi kelemahan sistem komputer tersebut, yaitu melalui stock opname yang
52
dilakukan setiap tiga bulan sekali, penggunaan kartu stok, sampling harian dan
Pada saat stock opname selain memeriksa jumlah obat sekaligus juga
memantau tanggal kadaluarsa minimal 3 bulan lagi dicatat dan diberi penandaan
supaya dijual terlebih dahulu. Bila obat tersebut tidak laku hingga tanggal
kadaluarsa, maka obat tersebut diambil dari rak penyimpanan dan dipisahkan,
PBF.