Anda di halaman 1dari 3

SURAT KEPUTUSAN

No. 04/01/VIII/SK_Dir_Keb/2012 TENTANG KEBIJAKAN ASESMEN PASIEN


DIREKTUR RS BAPTIS BATU MENIMBANG

a. Bahwa proses asesmen pasien yang efektif akan menghasilkan keputusan


mengenai kebutuhan penanganan pasien sesegera mungkin dan
berkesinambungan. b. Asesmen merupakan suatu proses dinamis dan berlangsung
terus menerus. c. Bahwa asesmen pasien merupakan bagian dari pelayanan
terhadap pasien di Rumah Sakit Baptis Batu. d. Bahwa dalam upaya meningkatkan
mutu pelayanan Rumah Sakit Baptis Batu, maka diperlukan asesmen pasien yang
efektif dan tepat. e. Bahwa agar asesmen pasien di Rumah Sakit Baptis Batu dapat
terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Direktur Rumah Sakit Baptis Batu
sebagai landasan bagi penyelenggaraan asesmen pasien di Rumah Sakit Baptis
Batu; f. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud di atas, perlu
ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Baptis Batu.

MENGINGAT
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah
Sakit.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
3. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik
Kedokteran. 4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
269/MENKES/PER/III/2008 Tentang Rekam Medis. 5. Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/MENKES/148/I/2010 Tentang
Izin Dan Penyelenggaraan Praktik Perawat.

6. Keputusan Ketua Badan Pengurus Yayasan Baptis Indonesia Nomor


014/SK/YBI/VIII/2009 tentang Penunjukan Direktur Rumah Sakit Baptis Batu
MEMUTUSKAN

:
MENETAPKAN
:
PERTAMA
: KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT BAPTIS BATU TENTANG
KEBIJAKAN ASESMEN PASIEN RUMAH SAKIT BAPTIS BATU
KEDUA
: Kebijakan Asesmen Pasien Rumah Sakit Baptis Batu sebagaimana tercantum
dalam Lampiran Keputusan ini.
KETIGA
: Penyelenggaraan Asesmen Pasien Rumah Sakit Baptis Batu dilaksanakan oleh
staf yang berwenang dan berkompeten di bidangnya yang ditetapkan oleh Direktur
Rumah Sakit Baptis Batu.
KEEMPAT
: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di kemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya Ditetapkan di : Batu Pada tanggal : 26 September 2013
Direktur RS Baptis Batu dr. Arhwinda Pusparahaju A.SpKFR.,MARS

Lampiran Surat Keputusan Direktur RS Baptis Batu Nomor


04/01/VIII/SK_Dir_Keb/2012 Tertanggal 01 Agustus 2012
KEBIJAKAN ASESMEN PASIEN RUMAH SAKIT BAPTIS BATU Kebijakan
Umum :
1.

Asesmen pasien terdiri dari tiga proses utama : a.

Pengumpulan informasi dan data mengenai status fisik, psikologis dan sosial
ekonomi serta riwayat kesehatan pasien. b.

Analisis data dan informasi, termasuk hasil tes laboratorium dan pencitraan
diagnostik untuk identifikasi kebutuhan pelayanan pasien. c.

Pengembangan rencana perawatan untuk memenuhi kebutuhan pasien yang telah


diindentifikasi. 2.

Proses tersebut di atas dilakukan oleh ahli kesehatan yang bertanggung jawab
terhadap pasien. 3.

Proses tersebut di atas dilakukan secara bersama sama diantara para ahli
kesehatan tersebut. 4.
Semua pasien yang dirawat oleh Rumah Sakit Baptis Batu diidentifikasi kebutuhan
perawatan kesehatannya melalui proses asesmen yang ditetapkan. Hal ini berlaku
pada pasien rawat inap, rawat jalan, instalasi gawat darurat dan perawatan 1 hari (
one day care
). 5.

Semua pasien harus mendapatkan asesmen awal minimal 24 jam pertama


perawatan. 6.

Semua pasien diases ulang berdasarkan interval tertentu sesuai kondisi dan
pengobatan yang diterimanya untuk mengetahui respon pasien terhadap
pengobatannya. Interval dapat ditetapkan dalam ukuran hari, minggu, bulan, atau
sewaktu waktu (akut) tergantung kondisi pasien. 7.

Asesemen pasien dilakukan juga untuk merencanakan perawatan lanjutan dan


pemulangannya. 8.

Ahli kesehatan yang melakukan asesmen memenuhi kualifikasi yang ditetapkan


oleh RS Baptis Batu dalam melaksanakan asesmen dan asesmen ulang. Yang
termasuk ahli

Anda mungkin juga menyukai