Hidroksi Apatit
Hidroksi Apatit
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
ISI
E. KESIMPULAN
Dengan metode kalsinasi pada suhu 1.100 C selama 5 jam pada
tulang ikan terbentuk fasa kristalin dari hidroksiapatit. Setelah penambahan
porogen kitosan terbentuk hidroksiapatit dengan pori antar partikel yang
lebih teratur dengan ukuran pori berkisar pada 0,1 m hingga 1,0 mdan
ukuran partikel berkisar pada 0,1 m hingga 1,0 m.
Perkembangan penelitian pada morfologi HAp berpori telah digunakan dalam aplikasi
biomedis khususnya regenerasi jaringan tulang, hidroksiapatit berpori sangat efektif untuk
merekonstruksi tulang y a n g rusak,karenapori-poridariHApakanmenjadipemicutumbuhnyasel-sel
tulang baru, Pembentukan HAp berpori dapat dilakuk a n menggunakan bahan porogen
y a n g akanmenghilangselamaproseskalsinasi.
Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Kitosan
https://id.wikipedia.org/wiki/Kitin
download.portalgaruda.org/article.php?article=128763&val=4542
a-research.upi.edu/operator/upload/s_kim_0706595_chapter1.pdf
https://www.academia.edu/15464324/SINTESIS_HIDROKSIAPATIT_BERP
ORI_DENGAN_POROGEN_KITOSAN_DAN_KARAKTERISASINY_A_S
_YNTHESIS_OF_HYDROXYAPA_TlTE_POROUS_WITH_CHITOSAN_P
OROGEN_AND_ITS_CHARACTERIZA_TlON_
TUGAS INDIVIDU
MATA KULIAH : BIOMATERIAL
DOSEN PENGAMPU : NURUL FUADI, S.Si.M.Si
MAKALAH
BIOMATERIAL
PREPARASI DAN KARAKTERISASI HIDROKSIAPATIT BERPORI
DARI TULANG IKAN
DI SUSUN
OLEH:
FIA AMALIA
60400114026
FISIKA B