AUDIT 1
Dosen Pengampu
NOVAWIGUNA KEMALASARI,SE.,M.Ak.,Akt
JAKARTA
2016
Program Tatap
Fakultas Kode MK Disusun Oleh
Studi Muka
Fakultas Program 06 Novawiguna
Ekonomi dan Studi Kemalasari,SE.,M.Ak., Akt
Bisnis Akuntansi
Abstract Kompetensi
Tujuan audit atas laporan keuangan adalah untuk menyatakan pendapat tentang kewajaran,
dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil operasi, serta arus kas sesuai dengan
prinsip-pinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP).
Langkah-langkah untuk mengembangkan tujuan audit:
1. Memahami tujuan dan tanggung jawab audit
2. Membagi laporan keuangan menjadi berbagai siklus
3. Mengetahui asersi manajemen tentang laporan keuangan
4. Mengetahui tujuan audit umum untuk kelas transaksi, akun, dan pengungkapan
5. Mengetahui tujuan audit khusus untuk kelas transaksi, akun, dan pengungkapan
5. Kecurangan yang Berasal dari Pelaporan Keuangan yang Curang vs Misaprosiasi Aktiva
Pelaporan keuangan yang curang akan merugikan pemakai karena menyediakan informasi
laporan keuangan yang tidak benar untuk membuat keputusan sedangkan misaprosiasi aktiva
TINDAKAN ILEGAL
Tindakan Ilegal didefinisikan sebagai tindakan yang melanggar hukum atau peraturan
pemerintah selain Kecurangan.
1. Tindakan ilegal yang berdampak langsung
Pelanggaran atas UU dan peraturan tertentu memiliki dampak keuangan yang langsung
terhadap saldo akun tertentu dalam laporan keuangan. Tanggung jawab auditor atas tindakan
ini sama dengan tanggung jawab auditor atas kekeliruan dan kecurangan.
2. Tindakan ilegal yang berdampak tidak langsung
Sebagian besar tindakan ilegal hanya mempengaruhi laporan keuangan secara tidak langsung.
Standar auditing menyatakan bahwa auditor tidak memberikan kepastian bahwa tindakan
ilegal yang berdampak tidak langsung akan terdeteksi.
Auditor mempunyai 3 tingkat tanggung jawab untuk menemukan dan melaporkan tindakan
ilegal:
1. Pengumpulan bukti, jika tidak ada alasan untuk percaya bahwa ada tindakan ilegal yang
berdampak tidak langsung
2. Pengumpulan bukti dan tindakan lainnya apabila ada alasan untuk mempercayai bahwa
tindakan ilegal yang berdampak langsung atau tidak langsung telah terjadi. Tindakan yang
perlu dilakukan adalah:
Meminta keterangan kepada manajemen yang berada satu tingkat di atasnya
Berkonsultasi dengan penasihat hukum klien dan spesialis lainnya
Mempertimbangkan pengumpulan bukti audit tambahan
3. Tindakan apabila auditor mengetahui suatu tindakan ilegal:
Mempertimbangkan pengaruhnya pada laporan keuangan termasuk kecukupan
pengungkapan
Mempertimbangkan pengaruhnya terhadap hubungan kantor akuntan publik dengan
manajemen.
Berkomunikasi dengan komite audit atau pihak lainnya yang memiliki wewenang yang
sama.
Penjualan
Penerimaan Kas
J. Penerimaan Kas
Neraca saldo, buku besar
Akuisisi barang dan jasa
J. Akuisisi
Pengeluaran kas
J. Penggajian
J. Umum
Siklus penjualan dan penagihan Siklus akuisisi dan pembayaran Siklus penggajian dan
personalia
ASERSI MANAJEMEN
Asersi manajemen adalah representasi pernyataan yang tersirat atau diekspresikan oleh
manajemen tentang kelas transaksi dan akun serta pengungkapan yang terkait dengan laporan
keuangan. Asersi manajemen berkaitan langsung dengan prinsip-prinsip GAAP karena asersi
ini merupakan bagian dari kriteria yang digunakan manajemen untuk mencatat dan
mengungkapkan informasi akuntansi dalam laporan keuangan.
Terdapat 3 kategori asersi:
1. Asersi tentang kelas transaksi dan peristiwa selama periode yang diaudit
2. Asersi tentang saldo akun pada akhir periode
3. Asersi tentang penyajian dan pengungkapan
Aren, Alvin, A Randal J Elder & Mark, S Beasley, 2008, Auditing and Assurance
Service: An Integreated Approuch, 11st Edition, Pearson Prentice Hall.
Boynton C. William, Johnson N. Raymond, Kell G. Walter.2003,edisi ketujuh,
Modern Auditing. Erlangga : Jakarta.
Guy M.Dan, Alderman C. Wayne, Winters J. Alan. 2003. Edisi Kelima, Auditing.
Erlangga: 2003.
Rahayu Siti Kurnia dan Suhayati Elvi.2010, Auditing Konsep dasar dan Pedoman
Pemeriksaan Akuntansi Publik. Graha ilmu : Yogyakarta.
Randol J. ELDER. 2011. Audit Dan Jasa Assurance Jilid 2 , Jakarta : ERLANGGA