MULTIKULTURAL SECARA (multikulturalisme) maka definisinya bisa

GLOBAL* menjadi sebuah faham, ajaran atau kepercayaan

akan keberagaman kebudayaan yang ada dalam
Oleh Muhammad Syafi HR1 masyarakat.
Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian
Universitas Yudharta Pasuruan Definisi lebih luas tentang multikulturalisme
digambarkan oleh Achmad Fedyani Syaifuddin2
* Disampaikan dalam acara Kopdar MATAN pada hari
(2006) sebagai pemahaman dan cara pandang
Minggu, 16 April 2017
yang menekankan interaksi dengan mem-
perhatikan keberadaan setiap kebudayaan
Pendahuluan
sebagai entitas yang memiliki hak-hak yang
Ada banyak sekali definisi multikultural setara. Dari konsep multikulturalisme inilah
menurut para ahli dengan berbagai macam
kemudian muncul gagasan normatif mengenai
versinya masing-masing. Namun secara kerukunan, toleransi, saling menghargai per-
etimologis, multicultural terdiri dari dua kata bedaan dan hak-hak masing-masing kebudayaan
yaitu multi dan kultur. Multi berarti
penyusun suatu bangsa.3
banyak/beragam sedangkan kultur berarti
Sebelum memahami multikultural lebih lanjut,
budaya. Sehingga jika kita gabungkan, maka
sangat penting bagi kita untuk memahami apa itu
definisi multikultural adalah banyak atau
budaya. Sir Edward Burnett Taylor seorang ahli
keberagaman budaya. Jika kita tambahkan kata
antropologi Inggris dalam bukunya Primitive
masyarakat di depan multikultural menjadi
Culture mendefinisikan budaya sebagai sesuatu
masyarakat multikultural, maka definisi
yang sangat kompleks, yang mencakup ilmu
secara sederhananya yaitu suatu masyarakat
pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum,
yang terdiri atas banyak struktur kebudayaan
adat, dan setiap kemampuan lain dan kebiasaan
atau bisa juga kita definisikan sebagai satu
yang diperoleh manusia sebagai anggota
kesatuan hidup manusia yang terdiri atas
masyarakat.4 Pada tahun 1950, A.L. Kroeber dan
keberagaman budaya dan jika kita beri
Clyde Kluckhohn telah berhasil mengumpulkan
imbuhan -isme di belakangnya

1 4
Anggota Departemen Ekonomi Produktif MATAN culture or civilization taken in its wide ethnographic
(Mahasiswa Ahli Thariqoh an Nahdhiyah) Universitas sense, is that complex whole which includes knowledge,
Yudharta Pasuruan Periode 2016-2018 belief, art, morals, law, custom, and any other capa-
2
Guru Besar Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik bilities and habits acquired by man as a member of
Universitas Indonesia society dalam buku Primitive Culture Ch.1 The Science
3
Membumikan Multikulturalisme di Indonesia. Hal 4. of Culture hal. 1
Jurnal Antropologi Sosial Budaya ETNOVISI Vol II No 1
April 2006
lebih dari seratus definisi (176 definisi) yang benda, manusia, tingkah laku atau emosi-emosi.
diterbitkan dalam buku mereka yang berjudul Budaya lebih merupakan organisasi dari hal-hal
Culture : A Critical Review of Concept And tersebut. Budaya adalah bentuk hal-hal yang ada
Definitions (1952). Dari pencarian itu mereka dalam pikiran manusia, model-model yang
menemukan bahwa semua definisi yang baru dipunyai manusia untuk menerima, meng-
cenderung mengadakan perbedaan yang jelas hubungkan, dan kemudian menafsirkan
antara perilaku yang nyata di satu pihak, dan di fenomena material di atas.6
pihak lain berupa nilai-nilai, kepercayaan, dan
Dari sini kita dapat menyimpulkan bahwasanya
persepsi tentang jagat raya yang letaknya tidak
ada begitu banyak definisi dan konsep tentang
dapat terlihat. Dengan demikian kebudayaan
budaya oleh beberapa ahli. Sehingga saya
juga menyangkut perilaku yang tidak kelihatan,
sepakat dengan pandangan Roger M. Kessing
yang merupakan nilai-nilai dan kepercayaan
dalam tulisannya bahwa konsep budaya tidak
yang digunakan manusia untuk menafsirkan
punya satu arti yang benar, dikeramatkan dan tak
pengalaman dan menimbulkan perilaku yang
pernah habis kita coba temukan. Bahkan bagi
terlihat. Oleh karena itu definisi kebudayaan
Roger, pandangan yang holistik terhadap budaya
kemudian berkembang menjadi seperangkat
seperti yang dikumpulkan oleh Kroeber dan
peraturan dan standard, yang apabila dipenuhi
Kluckhohn di tahun 1950-an (yang mencakup
oleh para anggota masyarakat, menghasilkan
176 definisi) terlampau mencakup banyak hal.
perilaku yang dianggap layak dan diterima oleh
Juga kurang tajam jika digunakan untuk
para anggotanya (dalam Haviland, 1995: 332-
menelaah pengalaman manusia yang begitu
334 dan Koentjaraningrat, 1996: 73)5
rumit dan menafsirkan pola-pola kerumitan
Ward Goodenough justru memandang budaya pengalaman manusia tersebut.
sebagai sistem pengetahuan. Menurutnya,
Oleh sebab itu saya tidak akan menambah daftar
kebudayaan suatu masyarakat terdiri atas segala
panjang tulisan ini dengan definisi-definisi,
sesuatu yang harus diketahui atau dipercayai
teori-teori maupun konsep-konsep tentang
seseorang agar dia dapat berperilaku dalam cara
budaya yang diterapkan dan dikembangkan oleh
yang dapat diterima oleh anggota-anggota
para ahli secara detail. Selain karena terlampau
masyarakat tersebut. Budaya bukanlah suatu
banyak, membicarakannya sekarang pun akan
fenomena material. Ia tidak berdiri atas benda-

5
Pengantar Antropologi (Untuk Mahasiswa Psikologi). of Anthropology (1974) Roger M. Kessing yang
Hal. 21 Hendro Prabowo. Universitas Gunadarma. 1996 diterjemahkan oleh Amri Marzali
6
Goodenough, W.H. 1957. Cuitural Anthropology and
linguistics Dalam Theories of Culture, Annual Review
sia-sia karena kita tidak akan bisa fokus pada
topik permasalahan. Saya akan berusaha
membuat sebuah ringkasan tentang multi-
kultural secara global (menyeluruh). Dalam
artian saya akan menguraikan beberapa hal
penting sekilas tentang multikultural mulai dari
sejarah perkembangan di dunia barat dan di
Indonesia sekaligus perbedaannya, hubungan
antara budaya dan agama (karena bagi saya, itu
tidak sama) sekaligus bagaimana
menyikapinya, serta beberapa permasalahan
ataupun kendala multikulturalisme di Indonesia.
Multikulturalisme di Dunia Barat
Sekalipun saya menuliskan judul tentang
multikulturalisme yang ada di dunia barat,
namun sebenarnya saya hanya akan
menceritakan bagaimana proses terjadinya
multikulturalisme di beberapa negara saja
seperti Kanada, Amerika, Inggris dan Australia.7
Karena meningkatnya mobilitas orang dan
kemudahan berbagi informasi, kontak antar
budaya menjadi lebih dekat. Migrasi dari
negara-negara Selatan ke negara-negara kaya di
Utara bagi banyak orang tampaknya menjadi
satu-satunya cara untuk keluar dari kemiskinan
dan ketidakstabilan lokal dan mewujudkan
prospek harapan mereka.
Orang tidak berpindah karena peradaban Barat
muncul lebih unggul. Situasi personal mereka
7
Saya mengatakan Australia termasuk negara barat
karena pada umumnya Dunia Barat lebih sering
berbeda dari orang-orang di masa lalu. Karena
generalisasi pendidikan dasar dan menengah,
perbandingan pertumbuhan orang yang
berpindah (imigran) sama dengan tingginya
budaya tradisional dari negara asal mereka.
Karena modernisasi pola konsumsi dan cara
hidup lokal, kesenjangan antara budaya material
dari negara asal dan tuan rumah telah berkurang.
Emigran telah berhenti termotivasi dengan
cara
pencarian sebuah peradaban yang lebih tinggi
dan lebih baik. Mereka pindah karena mereka
ingin mendapatkan pekerjaan, gaji yang lebih
tinggi serta menikmati sistem jaminan sosial
yang lebih baik. Karena transportasi yang lebih
cepat dan lebih murah, dan teknologi
telekomunikasi baru, maka hubungan budaya
dengan negara asal tidak sepenuhnya terbentuk
kuat. Diaspora akan berlanjut hanya ketika
mereka didukung oleh keyakinan agama yang
kuat. Dewasa ini, mereka bisa bertahan untuk
jangka waktu yang lama bahkan jika ada dasar
agama lemah.
Dalam banyak hal, seperti yang sudah-sudah,
proses asimilasi dan integrasi berkembang.
Namun hal ini tidak menyebabkan fusi
(percampuran) menjadi lebih mudah bagi
imigran di negara tuan rumah (negara yang
merak tuju). Mereka mempertahankan budaya
mereka karena mereka ingin mempertahankan
identitas mereka. Krisis akan gagasan mengenai
diasosiasikan terhadap negara-negara yang mempunyai
mayoritas penduduk berkulit putih.
kemajuan dengan ini menghilangkan bagian
yang baik dari kekuatan integrasi dan asimilasi
masyarakat Barat yang terdahulu. Karena
anggota masyarakat Barat telah berhenti untuk
percaya bahwa nilai-nilai mereka
memiliki dimensi universal dan
disebarluaskan kepada semua orang, mereka
tidak memiliki alasan untuk memaksakan
budaya mereka sendiri untuk para pendatang
baru.8
- Kanada
Multikulturalisme telah menjadi kebijakan resmi
di beberapa negara Barat sejak tahun 1970-an
untuk alasan yang bervariasi antar negara.
Termasuk juga fakta bahwa saat ini banyak dari
kota-kota besar di dunia Barat semakin terbuat
dari mosaic budaya. Negara Kanada sering
disebut sebagai pelopor ideologi multikultural
karena penekanan publik pada pentingnya sosial
imigrasi.
Multikulturalisme di negara Kanada terbentuk
oleh kehadiran imigran dengan beragam latar
belakang etnis dan budaya yang datang dari
berbagai belahan dunia melalui tahapan yang
berbeda dan tahapan migrasi yang paling
substansial adalah tahapan yang terjadi setelah
Perang Dunia ke II. Hal ini juga tidak lepas dari
peranan pemerintah yang menciptakan konsep
multikulturalisme dan menjadikannya sebagai
kebijakan serta memproklamirkan Kanada
sebagai negara pertama yang menganut model
multikulturalisme sebagai kebijakan nasional.
Meskipun begitu, perkembangan multi-
sendiri
kulturalisme di Kanada bukan berarti tanpa
harus
hambatan. Masih banyak sekali perselisihan
yang terjadi dalam masyarakatnya karena
memiliki pandangan yang berbeda-beda
mengenai multikulturalisme itu sendiri.
- Amerika
Di negara Amerika, arti sebuah kebebasan dan
persamaan derajat dalam masyarakat Amerika
masih belum nampak dalam kehidupan sehari-
hari. Sejak tahun 1776, setelah mengu-
mandangkan janji kebebasan terhadap setiap
warga negaranya, dan seperti yang telah
dideklarasikan dalam kemerdekaannya bahwa
semua orang telah diciptakan sederajat, namun
kemerdekaan dalam kehidupan sehari-sehari
lebih dominan dirasakan oleh warga kulit putih.
Sedangkan warga minoritas (para budak, warga
kulit hitam dan imigran) belum merasakannya
karena masih ada belenggu dan pembatasan
terhadap budaya masyarakat amerika yang
didominasi oleh orang kulit putih.
Dalam hal ini kita bisa melihat bahwa terdapat
kesenjangan antara masyarakat yang mayoritas
dengan masyarakat minoritas. Kesenjangan ini
tercipta karena adanya batas-batas sosial dan

8
Multiculturalism and The Dynamics of Modern
Civilizations. Paul Claval
budaya antara masyarakat mayoritas dengan Pemerintah dan beberapa tokoh pemikir
golongan minoritas. Perbedaan warna kulit, ras, memberikan beberapa saran agar konflik yang
atau bahasa telah menyebabkan berbagai terjadi antar etnis bisa dikurangi. John Quincy
diskriminasi terjadi terhadap golongan Adams pernah menyatakan bahwa setiap orang
minoritas. Kehidupan mereka menjadi lebih yang datang ke Amerika Serikat harus bersedia
sengsara akibat tidak mampu mengadopsi menanggalkan kulit orang Eropa dan jangan
kebudayaan masyarakat mayoritas dengan sekali-kali mengenakannya lagi. Mereka harus
sempurna. memandang ke depan kepada keturunan mereka
dan jangan ke belakang kepada leluhur mereka.
Amerika selama beberapa tahun lamanya telah
Adam berpendapat bahwa masa lalu mereka
menjadi tanah harapan bagi para kaum imigran
merupakan hal yang harus dibuang untuk
yang datang dari berbagai negara. Namun tidak
kemudian bisa menggunakan kebiasan, adat
selalu dilatar belakangi karena faktor ekonomi
istiadat, prinsip serta pola hidup yang berlaku di
seperti yang dikatakan Paul Claval. Karena
Amerika Serikat. Pendapat ini didukung oleh
setiap etnis memiliki latar belakang yang
Israel Zangwill dengan konsep The Melting Pot-
berbeda mengenai migrasi yang dilakukan oleh
nya. Dalam sandiwara yang dibuatnya pada
mereka. Irlandia misalnya, warganya
tahun 1908, Zangwill menceritakan mengenai
mengadakan migrasi karena mereka merasa
diciptakannya ras Amerika sebagai hasil
tersisihkan dan tertekan akibat kebijakan politik
peleburan dari berbagai bangsa yang ada di
dan agama yang tidak menguntungkan. Kondisi
Amerika Serikat. Sandiwara yang dipentaskan
politik yang tidak menguntungkan pihak imigran
ini telah memukau masyarakat Amerika Serikat
juga dirasakan oleh kaum Yahudi, Jerman dan
mengenai konsep bagaimana orang Amerika
Italia.
diciptakan.9
Berbagai macam etnis tinggal berdampingan di
Pada perkembangannya, konsep melting pot
Amerika serikat. Tetapi dalam perkembangan
dirasa kurang begitu mencerminkan keadaan
sejarahnya, kehidupan sosial masyarakat
masyarakat Amerika Serikat yang
Amerika Serikat tidak pernah sepi dari apa yang
sesungguhnya. Karena dalam kehidupan nyata,
dinamakan dengan perselisihan dan per-
beberapa etnis tetap mempertahankan identitas
tentangan antaretnis.
warisan leluhurnya. Asimilasi yang dilakukan

9
Schlesinger Jr, Arthur M. (1997). Kebinekaan Amerika Historis Mengenai interaksi sosial antar etnis di Amerika
(Refleksi atas Sebuah Masyarakat Multikultural) dalam Serikat dari awal Kolonialisasi hingga Pemerintahan
Hubungan Antar Etnis di Amerika Serikat (Kajian Sosio- Lyndon Baines Johnson). 2008. Herlina Silaban.
oleh masyarakat Amerika Serikat terhadap satu
budaya dominan telah menimbulkan
kebingungan terhadap identitas diri mereka
masing-masing, terutama bagi etnis yang tidak
bisa meleburkan diri ke dalam budaya dominan
tersebut. Salad Bowl diambil untuk dijadikan
sebuah konsep yang bisa menggambarkan
kehidupan masyarakat Amerika yang multietnis.
Berbeda dengan melting pot, salad bowl
memberikan ide tentang masyarakat Amerika
Serikat yang beragam etnis dengan tetap
mempertahankan identitasnya serta budayanya,
tanpa harus melebur ke dalam suatu budaya baru
yang asing bagi mereka. (Elshoff, 2003 dalam
Herlina, 2008).
Begitulah dinamika perspektif keanekaragaman
di Amerika dimulai dengan melting pot
menjadi salad bowl. Dinamika perspektif itu
bermula dari gerakan warga kulit hitam yang
menuntut kesetaraan hak sipil dan politik pada
1960-an karena diskriminasi dan prasangka
masih terus berlangsung dalam kehidupan
masyarakat Amerika Serikat. Kemudian tahun
1970-an muncul gerakan civil society, yang
diikuti gerakan perempuan, lalu muncul gerakan
pribumi Amerika dan kelompok kulit
berwarna. Pada tahun 1980-an hingga 1990-an
muncullah pemikiran kritis terhadap kurikulum
sekolah dasar perihal sejarah, demografi, dan
pendidikan kewarganegaraan, yang menggugat
10
Multikulturalisme (Tinjauan Umum dari Berbagai
Literatur). Rahmat Kriyantono.
perspektif melting pot assimilation.10 Hingga
saat ini pun, multikulturalisme di Amerika
Serikat tidak benar-benar jelas ditetapkan dalam
kebijakan di tingkat federal meskipun Amerika
Serikat terkenal dengan masyarakatnya yang
multietnis.
- Inggris
Inggris juga merupakan negara yang memiliki
banyak sekali imigran seperti halnya Amerika.
Setidaknya dalam dua abad terakhir ada sekitar
9 juta imigran yang melakukan migrasi ke
negara Inggris sejak tahun 1800. Sekitar 2.4 juta
telah tiba sebelum tahun 1945. Mayoritas
imigran berasal dari Eropa, terutama Irlandia,
Jerman, Perancis, Italia dan Polandia. Sejak
tahun 1945, tingkat migrasi ke negara Inggris
semakin internasional. Dimulai dari Karibia,
Afrika, Hong Kong dan dalam beberapa dekade
terakhir termasuk Afrika secara keseluruhan dan
Amerika Selatan. Sama halnya dengan Amerika,
imigran di Inggris menghadapi permusuhan
antar satu sama lain.11
Kebijakan multikulturalisme di Inggris juga
mulai diadopsi oleh pemerintah daerah dari
tahun 1970-an dan 1980-an dan seterusnya. Pada
tahun 1997 pemerintah New Labour
berkomitmen untuk melakukan pendekatan
multikulturalisme di tingkat nasional. Tetapi
setelah tahun 2001 ada sebuah reaksi yang
11
Multicultural Britain: a very brief history. Panikos
Panayi. 2011. British Politics Review Vol 6 No 2.
dipimpin oleh komentator kiri-tengah seperti yakni kelompok masyarakat yang bukan berasal
David Goodhart dan Trevor Phillips. Sebagai dari keturunan Inggris dan Irlandia. Pengakuan
gantinya, pemerintah kemudian memeluk negara Australia terhadap a multicultural
kebijakan kohesi masyarakat. Pada tahun 2011 society for the future memberikan pengakuan
Perdana Menteri dan pemimpin Partai terhadap pluralitas etnis dan budaya di Australia.
Konservatif David Cameron mengatakan dalam Bahkan untuk mengingat kontribusi imigran
pidato pertamanya sebagai perdana menteri non-AngloKeltik dalam membangun Australia,
bahwa "multikulturalisme negara telah gagal"12 Al Grassby, salah seorang pionir kebijakan
multikultural Australia menjuluki imigran
- Australia
sebagai The Family of the Nation.13
Semenjak perang dunia ke II, Australia
Multikulturalisme di Indonesia
membuka pintu selebar-lebarnya bagi arus
imigrasi dari berbagai negara terutama para Sejarah multikulturalisme di Indonesia sedikit
korban perang dan pengungsi seperti korban berbeda dengan dunia barat. Apa yang bisa saya
komunisme Eropa Timur seperti Italia dan simpulkan dari histori multikulturalisme dunia
Yunani. Pengungsi kerusuhan Cile, El- barat yaitu dilatar belakangi oleh persoalan
Salvador, Kamboja, Laos, China, Hong Kong, orang pribumi dengan imigran (para pendatang)
Taiwan, dan Turki. Banyaknya arus pendatang sehingga menimbulkan keanekaragaman budaya
ini menjadikan Australia sebagai negara setelah merdeka atau terbentuk sebuah negara.
pengungsi terbesar setelah Amerika Serikat dan Berbeda dengan bangsa Indonesia yang sudah
Kanada. memiliki keanekaragaman bahasa, suku dan
budaya sejak awal peradabannya. Sehingga
Lahirnya Kebijakan Multikultural di Australia
dalam perjuangannya melawan penjajahan,
pada tahun 1973 menggantikan Kebijakan
meskipun berbeda-beda, bangsa Indonesia tetap
Australia Putih (Australia Immigration
bersatu untuk mencapai satu tujuan bersama,
Restriction Act 1901) merupakan salah satu
yaitu kemerdekaan.
bentuk keberhasilan masyarakat minoritas
Australia dalam memperoleh posisi tawar dari Sekalipun konsep multikulturalisme belum
pemerintah Australia. Masyarakat minoritas dikenal, namun upaya membangun persatuan
dalam hal ini adalah imigran di Australia yang dan kesatuan bersama-sama telah direalisasikan
berasal dari latar belakang non-Anglo-Keltik, sebelum bangsa Indonesia merdeka melalui

12 13
http://www.bbc.com/news/uk-politics-12371994 Collins (1991) dalam Representasi Multikulturalisme
Australia dalam Puisi Wogs Karya Ania Walwics.
Desvalini Anwar.2007. Lingua Didaktika Vol 1.
Sumpah Pemuda 1928 atau dari pemikirian Ki pertama yang saya pertanyakan adalah
Hajar Dewantara tentang konsep kebudayaan kurikulum seperti apakah yang akan diajarkan?
nasional (Bhinneka Tunggal Ika). Kemudian, model multikulturalisme seperti apa
yang akan diadaptasi? Bagaimanapun juga para
Multikulturalisme mulai muncul pada tahun
ahli harus menyatukan pemikiran dan
1980-an. Dimana awalnya mengkritik penerapan
pemahamannya terlebih dahulu tentang ideologi
demokrasi. Karena pada penerapannya,
multikulturalisme seperti apa yang cocok
demokrasi ternyata hanya berlaku pada
diaplikasikan di Indonesia, kemudian
kelompok tertentu dan bertentangan dengan
menciptakan kurikulum pendidikannya.
perbedaan-perbedaan dalam masyarakat. Cita-
cita reformasi untuk membangun Indonesia Baru Kegagalan dan Kendala Multikulturalisme
harus dilakukan dengan cara membangun dari
hasil perombakan terhadap keseluruhan tatanan
kehidupan yang dibangun oleh Orde Baru.14

Sedangkan menurut AF. Syaifuddin (2006) isu

multikulturalisme mulai muncul pada tahun
2002 sebagai alternatif yang kuat untuk menjadi
perekat baru kesatuan bangsa. Karena sejak
reformasi 1998 digulirkan, justru konflik-
konflik semakin banyak terjadi di berbagai
daerah. Sehingga dirasakan adanya kebutuhan
yang sangat mendesak untuk kembali merekat
persatuan nasional.

Sekalipun beberapa negara di dunia Barat sudah

putus asa menerapkan multikulturalisme di
negaranya dan bahkan menganggapnya sebagai
ancaman, namun pemerintah Indonesia masih
berjuang dan tetap optimis untuk menerapkan
pendidikan multikulturalisme di negaranya. Jika
saya harus skeptis tentang hal ini, maka hal

14
Pemahaman Multikulturalisme untuk Keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dr. H. Marzuki Alie