DENGANKETIDAKEFEKTIFANMANAJEMEN
KESEHATANDIRIDENGANHIPERTENSIDI
PUSKESMASGADINGREJO
DisusunOleh :
M.RIDHOFARLANDA
144012014022
SEKOLAHTINGGIILMUKESEHATAN(STIKes)
MUHAMMADIYAHPRINGSEWULAMPUNG
2017
BABI
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
telah banyak membuat perubahan pada perilaku dan gaya hidup pada
penyebab utama gagal jantung, stroke dan ginjal. Disebut sebagai "pembunuh
Suddarth, 2002)
Hipertensimerupakanmasalahyangbesardanseriusdancenderung
meningkatdimasayangakandatangkarenatingkatkeganasannyayangtinggi
berupakecacatanpermanendankematianmendadak.Kehadiranhipertensi
padakelompokdewasamudaakansangatmembebaniperekonomian
keluarga,karenabiayapengobatanyangmahaldanmembutuhkanwaktu
yangpanjangbahkansampaiseumurhidup.(Notoatmodjo2013)
pengetahuantentang perawatan
penyakithipertensiagarterciptasuatuperilakuperawatanyangtepat
padapenderitahipertensidalamhalpencegahan,penatalaksanaanyangbenar
(Herawati2013)
Hipertensimerupakanpenyakitkronisseriusyangbisamerusakorgan
tubuh,hampir1miliarorangatau1dan4orangdewasamenderitahipertensi.Setiapta
hunhipertensimenjadipenyebab1darisetiap7kematian(7jutaper
tahun)disampingmenyebabkankerusakanjantung,otakdanginjal.Dinegara
berkembangpenyakityangmenjadimasalahutamadalamkesehatan
masyarakatyangadadiIndonesiamaupundibeberapaberkembanglainnya
adadidunia.Diperkirakansekitar80%kenaikankasushipertensiterutamadi
negaraberkembangtahun2025darisejumlah639jutakasusditahun2008,di
perkirakanmenjadi1,15milyarkasusditahun2025.Prediksiinididasarkan
padaangkapenderitahipertensisaatinidanpertambahanpenduduksaatini
(Eka,2011:3)
MenurutWHOdanTheInternationalSocietyOfHypertension(ISH)saat
diantaranyameninggalsetiaptahunnya.WHOmemperkirakanpadatahun
2020PTMakanmenyebabkan73%kematiandan60%seluruhkesakitan
diduniadiperkirakannegarayangpalingmerasakandampaknyaadalahnegara
mendapatpengobatandanhanya15%yangdiobatidenganbaik.Pengobatan
penderitahipertensibelumefektifkarenaseringterjadikekambuhanserta
menimbulkanefeksampingberbahayadalamwaktuyangpanjang(Dicky,2011).
dengantingkatpengetahuandansikapklienhipertensidengandiitpada
pasienrawatjalanmenunjukanhasiladahubunganantaratingkat
pengetahuandansikapdiitklienhipertensi.Penderitaperludilakukan
terciptanyastatuskesehatanyangmunculdandisebabkanolehkurangnya
perawatankeluarga.Apabilapengetahuantentanghipertensicukupbaikakan
berpengaruhpadasikapyangbaikpulapadakeluaargauntukmelakukan
perawatanyangtepatpadaanggotakeluargayangmenderitahipertensi.
Prevalensihipertensiberdasarkanpengukuranyangmenunjukan
penurunandari31,7%tahun2007menjadi25,8%2013.Asumsipenurunan
diperkirakankarenaperbedaanalatukuryangdigunakantahun2007tidak
diproduksilagi.Padatahunzsz2013kesadaranmasyarakatyangsemakin
membaikpadatahun2013.Asumsiterlihatdimanaprevalensihipertensi
berdasarkandiagnosisataugejalameningkat.Halinimenunjukankesadaran
sedikit.(Kemenkes2013)
AsuhanKeperawatanpadaKeluargaYangMengalamiHipertensi sebagaisalah
satutugasakhirdalammenyelesaikanpendidikanDIIIkeperawatan.Dengan
harapandapatmeningkatkandanmempertahankankesehatankeluargamelalui5fu
ngsikeluargasehinggatercapaiderajatkesehatankeluarga.
B. Batasan Masalah
Asuhan keperawatan keluarga yang mengalami hipertensi dengan
C. Rumusan Masalah
hipertensidenganketidakefektifankopingkeluargadipuskesmasgadingTahun20
17?
D. Tujuan
1. Tujuan umum
Melaksanakanasuhankeperawatankeluargadenganmasalahutama
hipertensidenganketidakefektifanManajemenKesehatanDiridiPuskesmasG
adingTahun2017?
2. Tujuan khusus
Tahun 2017.
E. Manfaat
2. Bagi Instansi
2017.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Konsep Keluarga
1. Pengertian keluarga
yangdihubungkanolehikatanperkawinan,kelahiranyangbertujuan
menciptakandanmempertahankanbudayayangumummeningkatkan
fisik,mental,emosionaldansosialdaritiapanggota.
MenurutBergess(1962)keluargaterdiriataskelompokorangyang
mempunyaiikatanperkawinan,keturunanatauhubuungansedarahatau
hasiladopsianggotatinggalbersamadalamsaturumahanggota
berinteraksidanberkomunikasidalamperansosial,sertamempunya
kebiasankebudayaanyangberasaldarimasyarakattetapimempunyai
keunikansendiri.
BailondanMaglaya(1989),BailondanMaglayamengatakankeluarga
adalahdualebihindividuyangtergabungkarenahubungandarah,
perkawinandanadopsidalamsaturumahtangga,yanngberinteraksisatu
denganlainnyadalamperandanmenciptakansertamempertahankan
suatubudaya.
2. Peran dan Fungsi Keluarga
a. Peran ayah : Ayah sebagai suami dari istri dan anak anak, berperan
b. Peran ibu : Sebagai istri dan ibu dari anak anaknya. Ibu mempunyai
spiritual.
hasil atau konsekwensi dari struktur keluarga. Lima fungsi keluarga yang
adalah ;
anggota keluarga.
b. Sosialisai dan Fungsi penempatan sosial : untuk sosialisasi primer
anggota keluarga.
masyarakat.
efektif.
Menurut Duvall (2007) dikutip Friedman, 2008; hal 109 135, tahap dan
a. Keluarga pemula
orangtua
b. Keluarga sedang mengasuh anak
2) Mensosialisasikan anak
yang sehat
hubungan perkawinan
maupun istri
h. Keluarga lansia
1) Mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan
integrasi hidup)
i. Single adult living alone bentuk keluarga yang hanya terdiri dari satu
j. Middle age atau elderly bentuk keluarga yang terdiri dari sepasang
4. Bentuk Keluarga
kultur serta gaya hidup. Dalam asuhan keperawatan bentuk keluarga ini
1. Keluargaintimenguraikankeluargadarisuami (pencarinafkah).
Seorang istri (ibu runah tangga) dan anak-anak, akhir-akhir ini ada
dan belanja rumah tangga dengan orang tua, sanak saudara dan kerabat
3. Keluarga dengan orang tua tunggal. Keluarga ini hanya memiliki satu
kepala rumah tangga, ayah, atau ibu. 5 gaya hidup yang terdapat dalam
2. Orangtuapenolong
3. Penggantiyangtidakadahubungankeluarga
4. Penggantiyangadahubungankeluarga
5. Orangtuatituler
5. Keluarga dengan orang tua tiri. Menurut McCubbin dan Dahl (1985)
sehinnga anak menjadi anggota dari suatu sistem keluarga yang terdiri
dari dua rumah tangga inti. Ibu dan ayah dengan berbagai macam
anggota keluarga
tugasnya masinng-masing
MenurutFriedman (2008)strukturkeluargaterdiriatas:
2. Struktur peran
4. Norma
5. Fungsi keluarga
ntingkat perkembangannya
6. Peran keluarga
kesehatan keluarga.
Peranperawatdalammelakukanperawatankesehatankeluarga adalah:
a. Pendidik
tinggi dan
kaderkesehatan..perawatmemberikankonselingataubimbingan
kepadaklien,keluargadanmasyarakattentangmasalahkesehatan
sesuaiprioritas
b. Koordinator
c. Pelaksanaan
d. Konsultan
e. Peneliti
memanfaatkan
hasilpenelitianuntukmeningkatkanmutuasuhanataupelayanan
danpendidikankeperawatan.Perawatmelakukanpenelitianuntuk
mengembangkanmutupelayanankeperawatan.
1. Definisi Hipertensi
dantekanandarahdiastolediatas90mmHg(Brunnerandsuddarth 2014)
Hipertensiadalahsebagaipeningkatantekanandarahsistolliksedikitnya
140mmHgatautekanandiastolicsedikitnya90mmHg.Hipertensitidak hanya
beresikotinggimenderitapenyakitjantung,tetapijugamenderita
penyakitlainsepertipenyakitsaraf,ginjaldanpembuluhdarahdanmakin
tinggitekanandarahmakintinggiresikonnya(SylviaA.Price,2008)
2. Etiologi Hipertensi
2. Hipertensi sekunder
Hipertensipadausialanjutdibedakanatas:
1. HipertensidimanatekanansistoliksamaatauIebihbesardari140
mmhg dan tekanan diastolic sama atau lebih besar dari 90 mmHg
arteri oleh
dokteryangmemeriksa.Haliniberartihipertensiarterialtidak
akanpernahterdiagnosajikatekananarteritidakterukur
hipertensi meliputi
Nyerikepaladankelelahan.Dalamkenyataannyainimerupakan
gejalaterlazimyangmengenaikebanyakanpasienyangmencari
pertolonganmedis
Beberapapasienyangmenderitahipertensiyaitu :
1. Mengeluhsakitkepalaataupuling
2. Lemas, kelelahan
3. Sesak nafas
4. Gelisah
5. Mual
6. Muntah
7. Epistaksis
8. Kesadaran menurun
3. Pemeriksaan diagnostik
a. Serum
1. Aldesteron
2. Kolesterol, ttrigliserida
b. Urine
1. BUN
2. Renin
3. Asam urat
c. Elektrokardiogram (ECG)
4. Komplikasi
b.Stroke/CVA
c.Gagaljantung
d.Gagalginjal
e.Infarkmiokard
f.Disritmiajantung
D. Asuhan Keperawatan Keluarga dengan ketidakefektifan manajemen
1. Definisi
2. NIC (Intervensi)
kebutuhan
proses penyakit.
kebutuhan.
j) Rujuk pasien pada kelompok pendukung / agen komunitas lokal,
sesuai kebutuhan.
b) Kaji pola makan pasien saat ini dan sebelumnya, termasuk makan
yang disarankan
jika diperlukan.
yang sesuai.
yang ditetapkan.
konstruktif
3) Faktor resiko
Hipertensi
Gangguan Odema
rasa nyaman
nyeri
Gangguan
Ketidaefektifan keseimbangan
manajemen cairan
kesehatan diri
Kekambuhan
6. Diagnosa Keperawatan
vaskuler serebral.
fisik.
1. Pengkajian
a. Definisi pengkajian
dibinanya (Suprajitno,2014).
b. Model pengkajian
c) Data lingkungan
d) Struktur keluarga
e) Fungsi keluarga
f) Koping keluarga
(Suprajitno,2014).
c. Tahapan-tahapan pengkajian
1) Penjajakan I
c) Data lingkungan
d) Struktur keluarga
e) Fungsi keluarga
g) Harapan keluarga
h) Data tambahan
i) Pemeriksaan fisik
2) Penjajakan II
keperawatan keluarga.
2) Keluarga mampu mengenal masalah
kesehatan keluarga
2. Analisa Data
3. Diagnosa Keperawatan
1) Problem / masalah
2) Etiologi / penyebab
1) Aktual
2) Risiko
3) Potensial
Masalah ini sudah ditunjang dengan data yang akan mengarah pada
lebih optimal.
f. Menetapkan etiologi
a. Kriteria penilaian
a) Aktual nilai 3
c) Potensial nilai 1
a) Mudah nilai 2
b) Sebagian nilai 1
lingkungan.
a) Tinggi nilai 3
b) Cukup nilai 2
c) Rendah nilai 1
bisa dicegah.
4) Menonjolnya masalah terdiri atas:
b. Bobot
c. Pembenaran
a) Sifat masalah
d) Menonjolnya masalah
masalah keperawatan.
d. Cara perhitungan
2) Jumlahkan skor
5. Intervensi
b. Definisi intervensi
2015).
c. Indikasi intervensi
keluarga lainnya
kemunduran
d. Klasifikasi intervensi
1) Suplemental
3) Development
kebutuhan
kebutuhan.
sesuai kebutuhan.
1) Tujuan umum
2) Tujuan khusus
f. Menetapkan intervensi
masalah
oleh keluarga.
g. Domain intervensi
(Calgary), yaitu:
1) Domain kognitif
2) Domain afektif
3) Domain psikomotor
h. Hambatan-hambatan intervensi
dihadapi
6. Implementasi
disusun sebelumnya.
7. Evaluasi
a. Sifat evaluasi
1) Evaluasi struktur
kegiatan
2) Evaluasi proses
3) Evaluasi hasil
1) Observasi langsung
3) Wawancara / angket
4) Latihan stimulasi
e. Catatan perkembangan
1) Subjektif
2) Objektif
Data yang bisa diamati dan diukur melalui tehnik observasi, palpasi,
tindakan keperawatan.
3) Analisa
dapat ditangani.
4) Planning
Rencana yang ada dalam catatan perkembangan merupakan rencana
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus, yaitu studi
sumber informasi.
Puskesmas Gadingrejo
B. Batasan Istilah
Di Puskesmas Gadingrejo
Variabel Batasan Istilah Cara Ukur
C. Partisipan
Studi kasus ini dilakukan di Puskesmas Gading rejo yang akan dilakukan
E. Pengumpulan Data
yang relevan).
F. Analisis Data
1. Pengumpulan data
2. Mereduksi data
4. Kesimpulan
G. Etik Penelitian
pelaksanaan penelitian.
penelitian
2) Permintaan kepada subyek untuk berpartisipasi dalam
penelitian
penelitian
penelitian
pelaksanaan penelitian
(Dharma, 2011)
3. Confidentiality (kerahasiaan)
dan segala informasi tentang dirinya diketahui oleh orang lain. Prinsip
L. Tao & Kendall. K. 2013. Sinopsis Organ System Hematologi & Onkologi.
Tangerang Selatan: Karisma Publishing Group.