NAMA ANGGOTA
1. AGUNG FERDIANSYAH
2. ISMA DEWI SEPTIKA
3. LAILI NURBAITI
4. TEGUH PURNOMO
PENDAHULUAN
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat limpahan rahmat-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam selalu kami limpahkan kepada
junjungan kami Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya, atas jasa
beliau kita sebagai ummat Islam bisa melihat dunia ini dipenuhi akhlak yang mulia, rahmat
dan kasih sayang yang selalu tumbuh diantara ummatnya.Ucapan terima kasih kepada pak
triyanto selaku guru sejarah kebudayaan islam.Kami menyusun makalah Jamaluddin al-
afghani ini dalam rangka agar para pembaca dapat mengetahui dan memahami masa-masa
pemerintahan Jamaluddin al-afghani.
Di dunia ini tidak ada yang sempurna, oleh karena itu kami memohon maaf apabila
dalam makalah kami terdapat kesalahan yang tidak kami sengaja. Dan kami mengharap
kritik serta saran dari para pembaca, agar kami dapat menjadi lebih baik lagi dan makalah ini
bisa lebih sempurna dan lebih bermanfaat bagi pembaca makalah ini
PEMBAHASAN
Dalam sistem pemerintahan yang absolut dan otokratis tidak ada kebebasan
berpendapat,kebebaan hanya dimiliki para raja/kepala negara untuk bertindak dan tidak
diatur oleh undang-undang. Karena itu al-afghani menghendaki agar corak pemerintahan
absolut diganti dengan corak pemerintahan demokratis.dalam pemerintahan negara yang
demokratis,kepala negara harus mengadakan syura (musyawarah) syura diperintahkan oleh
allah dalam al-quran agar dapat dipraktikan dalam berbagai urusan.Baginya kekuasaan itu
harus diperoleh melalui pemilihan dan harus disepakati oleh rakyat.Dengan demikian orang
yang terpilih memiliki dasar hukum untuk melaksanakan kekuaaan itu,pendapat ini
mengisyaratkan bahwa sumber kekuasaan menurut al-afghani adalah rakyat , karena dalam
pemerintahaan republik kekuasan atau kedaualatan rakyat terlembaga dalam perwakilan
rakyat yang anggotanya dipilih oleh rakyat .
Al-afghani menginginkan adanya persatuan umat islam baik negaranya yang sudah
merdeka maupun masih dalam jajahan bangsa barat .Gagasannya ini terkenal dengan
sebutan Pan Islamisme .Ide besar ini menghendaki terjalinnya kerja sama antara negara-
negara islam.kerjasama itu menuntut adanya rasa tanggung jawab bersama dari tiap negara
terhadap umat islam dimana saja mereka berada dan menumbuhkan keinginan hidup
bersama dalam suatu komunitas serta mewujudkan kesejahteraan umat islam .
Persatuan umat islam benar-benar menjadi tema pokok pada setiap tulisan Al-afghani , ia
menginginkan agar umat islam mengatasi perbedaan doktrin dan kebiasaan bermusuhan .
Perbedaan sekte tidak perlu menjadi hambatan dalam politik, dan kaum muslimin harus
mengambil pelajaran dari contoh Jerman yang kehilangan kesatuan nasionalnya karena
terlalu memandang penting perbedaan agama bahkan perbedaan besar dalam doktrin
wilayah teluk , antara sunni dan syiah , dapat dijembatani sehingga ia menyerukan kepada
bangsa persia dan Afgan supaya bersatu . Al-afghani menangkan solidaritas sesama muslim
karena ikatan agama, bukan ikatan etnik atau rasial. Inilah ide orisinil yang merupakan
bentuk solidaritas umat yang dikenal dengan Pan-Islamisme atau al-Jamiah al-Islamiyah
(persaudaraan sesama umat islam sedunia).
PENUTUP
Secara ringkasnya, telah kita ketahui bahawa segala jasa dan sumbangan
Jamaludin Al-Afghani di dalam dunia islam adalah sangat besar. Karya-karya yang
dihasilkan oleh beliau dalam bidang keagamaan dan keduniaan meninggalkan
kesan yang megah, utuh, abadi sepanjang zaman kepada umat manusia. Jasa-jasa
beliau yang masyhur adalah dalam menegakkan Negara islam daripada dijajah oleh
Negara-negara barat, tidak dapat dilakukan oleh orang lain, malah ianyal kekal
dalam lipatan sejarah dan dapat disaksikan sehingga kini. Pemikiran Afghani,
diteruskan dan dikembangkan oleh murid-muridnya yakni Muhammad Abduh dan
Rasyid Ridha. Selanjutnya, pemikiran Islam modern yang mereka kembangkan
bukan hanya pada tingkat wacana, namun ditransformasikan oleh pengikut-pengikut
selanjutnya menjadi gerakan. Dapat dikatakan bahwa gerakan Islam di abad kedua
puluh banyak terpengaruh olehnya dan menjadikannya sumber inspirasi. Pengaruh
tersebut terlihat dalam tokoh dan gerakan-gerakan Islam modern masa kini seperti
Hasan al-Banna dengan Ikhwanul Muslimin, Abul Ala al-Maududi dengan Jamaatul
Islam dan termasuk Muh Natsir dengan Masyuminya. Wallahualam
LAMPIRAN