Anda di halaman 1dari 5

Pemeriksaan Radiologi

Langkah diagnostik1

- Langkah 1: jika ditemukan massa kistik pelvis, maka dilakukan penentuan apakah
massa yang timbul berasal dari ovarium atau bukan.
- Langkah 2: menentukan kategori lesi, apakah massa jinak (kista, kista hemoragik,
endometrioma atau teratoma) atau tidak dapat ditentukan
- Langkah 3: menentukan kategori pasien, apakah risiko rendah (wanita pre-menopause
tanpa faktor risiko) atau risiko tinggi (pasca menopause atau pra-menopause dengan
faktor risiko)

Kista ovarium
Ultrasound

Ultrasound kerap menjadi lini pertama untuk membedakan lesi kistik-solid atau lesi solid. US
transvagina meningkatkan PPV dan NPV dari pemeriksaannya. US yang terbaik untuk
digunakan adalah US dengan Doppler.1,2

Folikel de Graaf dominan yang terkadang tidak ovulasi dan tidak involute, menjadi lebih
besar dari 3 cm, disebut kista folikuler. Temuan kista folikuler pada US adalah sebagai
berikut:1,2

- Lesi ancheoic (berwarna hitam) dengan posterior


acoustic enhancement
- Unilokuler
- Intra-ovarium atau eksofitik
- Dinding tipis, tidak terlihat
- Tidak ada komponen padat, enhancing septation

Gambar 1 kista folikuler (US)

Korpus luteum yang berisi cairan atau darah membentuk kista korpus luteum. US
transvaginal menunjukan kista ovarium kompleks dengan tampilan sebagai berikut:1
- Ring of fire
- Through-transmission yang baik
- Tida ada vaskularisasi internal

Gambar 2 kista korpus luteum (US)

Berikut ini adalah pedoman follow up pada pemeriksaan kista sederhana pada ultrasound2

Wanita usia reproduksi Wanita post-menopause


- 3 cm - 1 cm
Temuan fisiologis normal; Tidak Tidak perlu tindak lanjut
- > 1 dan 7 cm
perlu follow up
Tindak lanjut tahunan, dengan
- > 3 dan 5 cm
Tidak perlu follow up ultrasound
- > 5 dan 7 cm - > 7 cm
Peningkatan risiko torsi ovarium; Karena ini mungkin sulit untuk
follow up tahunan dengan dinilai sepenuhnya dengan
ultrasound direkomendasikan ultrasound, pencitraan lebih lanjut
- > 7 cm
dengan MRI atau bedah harus
pencitraan lebih lanjut dengan MR
dipertimbangkan
atau bedah harus dipertimbangkan

CT

CT tidak digunakan sebagai modalitas utama untuk memeriksa


adnexa, oleh karena tidak unggul dalam menampilakn ovarium
normal. Akan tetapi, CT menjadi modalitas yang baik untuk
mengevaluasi tingkat metastasis dengan pasien yang dicurigai
mengidap kanker ovarium.3

Gambar 3 kista ovarium (CT)

Kista Hemoragik
Ultrasound
Kista hemoragik menampilkan beragam gambaran berdasarkan produksi darah dan klot yang
terjadi, yaitu sebagai berikut:1,2

- Dinding tipis, unilokuler, low level echo, good through transmission


Klot yang menempel pada dinding kista menyerupai nodul, tetapi tidak ada aliran
darah pada pemeriksaan Doppler
- Posterior acoustic enhancement
- Tidak ada aliran darah internal
Aliran darah sirkumeferensial pada dinding kista menjadi ciri khas

Gambar 4 kista hemoragik (US)

CT

- Tidak terlihat internal enhancement


- Fokus yang dikelilingi hyperdense material,
diduga kuat merupakan produksi perdarahan akut4

Gambar 5 kista hemoragik (CT)

Endometrioma
Endometriosis kista atau endometrioma merupakan salah satu tipe kista yang terbentuk ketik
jaringan endometrium tumbuh pada ovarium. Endometrioma biasanya terjadi pada wanita
usia reproduktif dan menyebabkan nyeri kronik pelvis tiap kali menstruasi. 1 kista berukuran
20 cm, tetapi biasanya berukuran lebih kecil yaitu 2-5 cm.

Ultrasound

- Lesi kistik homogen, hipoechoic, dan besar, dengan diffuse low level echoes
- Jarang kali menjadi anechoic, sehingga
menyerupai kista ovarium fungsional
- Dapat ditemukan fokus echogenic yang
menempel pada dinding, diduga merupakan

tumpukan kolesterol atau klot atau


debris.

- Pada US transvaginal, dapat ditemukan lesi


kistik dengan struktur hyperechoic. Diagnosis
banding dari temuan ini meliputi kista ovarium dengan komponen tumor padat,
teratoma kistik dengan nodul hyperechoic
Rokitansky, kista hemoragik dengan klot, dan
endometrioma dengan klot atau debris.
Pemeriksaan dilanjutkan menggunakan CT
dan MR.

Gambar 6 endometrioma (US)

CT
CT tidak sering digunakan dalam pemeriksaan radiologi endometriosis atau endometrioma,
oleh karena CT berisfat nonspesifik. Endometrioma yang
ditemukan pada CT terlihat seperti massa kistik, tumor jinak
atau ganas, serta penyakit radang panggul.1

Gambar 7 endometrioma (CT)

Referensi

1. Veldhuis W, Smithuis R, Akin O, Hricak H. ovarian cysts common lesions [online].


[updated 2011 May 18; cited 2017 Aug 21]. Available from:
http://www.radiologyassistant.nl/en/p4cdf9b5de7d3b/ovarian-cysts-common-
lesions.html
2. Morgan MA, Refaey M. ovarian cyst [online]. [cited 2017 Aug 21]. Available from:
https://radiopaedia.org/articles/ovarian-cyst-2
3. Ovarian tumors [online]. [cited 2017 Aug 21]. Available from:
http://www.meddean.luc.edu/lumen/meded/radio/curriculum/obgyn/ovarian_tumor1.h
tm
4. Belsky JB, Nagarwala JF, Tokarski GF. Massive hemoperitoneum from a ruptured
corpus luteum cyst masquerading as biliary colic. Int J Case Rep Images 2015;6
(3):168172.

Anda mungkin juga menyukai