A.1. UMUM
Usulan teknik ini disusun sesuai dengan kerangka acuan kerja (KAK) yang
tercantum didalam Dokumen Seleksi Umum Pemilihan Penyedia Jasa
Konsultansi Paket Pekerjaan Penyusunan Rancangan Pedoman
Perencanaan Dan Pelaksanaan Instrumentasi Bendungan.
PT. IKA ADYA PERKASA adalah perseroan yang didirikan pada tahun 1998 di
Malang. Perusahaan bergerak dalam bidang jasa consulting engineering dan
general trading yang mengkhususkan diri rekayasa dan manejemen terutama
dalam bidang pengembangan sumber daya air dan tenaga listrik untuk
klasifikasi B (Type B) atau sekarang Type M (menengah).
Selama ini, PT. IKA ADYA PERKASA telah berhasil memperoleh pekerjaan
untuk menangani proyek proyek menengah dari Bina Marga, PKSA Brantas
dan beberapa perusahaan besar seperti PT. Indra Karya Persero dan PT.
Atlasbumi Semesta .
Sejak tahun 1998, PT. IKA ADYA PERKASA mempunyai 54 karyawan yang
terdiri dari Sarjana Teknik, Tenaga Ahli manajemen, Sarjana Ekonomi, Sarjana
Agronomi, perusahaan tersebut cukup besar untuk menangani pekerjaan
dibidang jasa konsultan bagi proyek-proyek berskala kecil dan menengah.
Untuk meningkatkan mutu pelayanan yang diberikan kepada pemberi kerja
yaitu mengantisipasi mengenai perkembangan yang cepat pada akhir-akhir ini,
PT. IKA ADYA PERKASA telah membuat rencana strategi perusahaan.
A1/9
Penyusunan Rancangan Pedoman Perencanaan Dan Pelaksanaan Instrumentasi Bendungan
A.4. REKAYASA
A2/9
Penyusunan Rancangan Pedoman Perencanaan Dan Pelaksanaan Instrumentasi Bendungan
Bendungan (inzet)
Irigasi
Perbaikan Sungai
Pengendalian Banjir
Jalan
Jembatan
A3/9
Penyusunan Rancangan Pedoman Perencanaan Dan Pelaksanaan Instrumentasi Bendungan
A.4.4. Keciptakaryaan
Tata kota
Penyediaan air bersih
Pemukiman (inzet)
Gedung bertingkat dan pabrik
A4/9
Penyusunan Rancangan Pedoman Perencanaan Dan Pelaksanaan Instrumentasi Bendungan
A.4.7. Ketransmigrasian
Survei Geodesi
Eksplorasi geologi dan geografi
Investigasi geoteknik
Survei hidrometeorologi
Pengetesan di Laboratorium
A5/9
Penyusunan Rancangan Pedoman Perencanaan Dan Pelaksanaan Instrumentasi Bendungan
A.4.10. Manajemen
1. Manajemen Proyek
2. Manajemen Strategik
A6/9
Penyusunan Rancangan Pedoman Perencanaan Dan Pelaksanaan Instrumentasi Bendungan
A7/9
Penyusunan Rancangan Pedoman Perencanaan Dan Pelaksanaan Instrumentasi Bendungan
d) Pekerjaan Supervisi
o Administrasi Kontrak
o Pengawasan Pekerjaan
e) Manajemen :
o Jasa Konsultansi
o Pelatihan
f) Informatika :
o Rekayasa, Personalia, Akuntansi, Keuangan dan
Aplikasi lainnya
Berdasarkan referensi serta pengalaman yang dimiliki oleh PT. IKA ADYA
PERKASA Consulting Engineers & General Trading, dalam bidang
pengembangan potensi sumber daya air (Water Resources Development),
khususnya di bidang supervisi pekerjaan pembangunan bendung dan
bendungan, irigasi, dan konstruksi keairan lainnya, maka Konsultan sangat
berkeinginan untuk ikut berpartisipasi secara aktif dan maksimal pada
pekerjaan Penyusunan Rancangan Pedoman Perencanaan Dan Pelaksanaan
Instrumentasi Bendungan.
A8/9
Penyusunan Rancangan Pedoman Perencanaan Dan Pelaksanaan Instrumentasi Bendungan
*Lembar Catatan
A9/9
Penyusunan Rancangan Pedoman Perencanaan Dan Pelaksanaan Instrumentasi Bendungan
Sejak berdiri hingga sekarang, dengan ditunjang oleh tenaga-tenaga ahli yang
terampil dan ahli dibidangnya masing-masing, PT. IKA ADYA PERKASA telah
mampu mengerjakan berbagai proyek-proyek yang dipercayakan kepada PT. IKA
ADYA PERKASA.
B1/4
Penyusunan Rancangan Pedoman Perencanaan Dan Pelaksanaan Instrumentasi Bendungan
1 SUPERVISI PEKERJAANPEMBORAN, Sipil,Prasarana KAB. SNVT PELAKSANAAN Jl. Brigjend Suddiarto No 375 KU.03.01/Ao.6.10/Ao.5.3/02/ 570.570.000,00 16-Sep-15 16-Sep-15
REHABILITASI/PENINGKATAN JARINGAN Pengairan PEMALANG, JARINGAN PEMANFAATAN Semarang024- 7471261 IV/2015,21 April2015
IRIGASIAIR TANAHDAN PEMASANGAN JEPARA, AIRPEMALIJUANA
GENSET DAN POMPA SUBMERSIBLE DI KUDUSDAN
WILAYAHPEMALIJUANA BLORA
2 Supervisi KonstruksiPembangunanJaringan Irigasi Sipil,Prasarana Sampang BBWSBrantas JalanMengantiNo.312Wiyung IK.02.04/15/IRR-II/VI/2015, 959.391.000,00 13 Des 13 Des2015
Nipahdan FasilitasInfratrukturJaringan Pengairan Madura Surabaya 17 Juni2015 2015
IrigasiNipah
3 SupervisiPembangunanPendendaliErosi dan Sipil,Prasarana Banjarmasin SNVTPelaksana Jaringan Jl. Yos Sudarso No. 30 HK0203/SNVTPJSA.KS- 714.505.000,00 12-Oct-15 12-Oct-15
Proteksi S. Martapura Kota Banjarmasin Pengairan SumberAirKalimantanII Prov. Banjarmasin0511-3352310 SP.I/012,15 Mei2015
(Lanjutan) Kal-Sel
4 SupervisiPembangunanPengamanPantaiRindu Sipil,Prasarana Kalimantan SNVTPelaksana Jaringan Jl. Yos Sudarso No. 30 HK0203/SNVTPJSA.KS- 469.755.000,00 12-Oct-15 12-Oct-15
Alam(Tahap1) Pengairan Selatan SumberAirKalimantanII Prov. Banjarmasin0511-3352310 SP.II/011,15 Mei2015
Kal-Sel
5 SupervisiKonstruksiBanjir Sipil,Prasarana JawaTengah Dinas PSDA Provinsi Jawa Jl.MadukoroBlokAA-BB024- 602.1/700/2014,26 Agust 96.166.000,00 15 Des 15 Des2014
Pengairan Tengah 7608201 2014 2014
6 SupervisiRehabilitasiD.R.TambanII Sipil,Prasarana Kalimantan SNVTPelaksana Jaringan Jl. Yos Sudarso No. 10 HK.02.03.PJPA.KS.Ir.Rw.I/1 237.215.000,00 30-Sep-14 30-Sep-14
Pengairan Selatan PemanfaatanAir Kalimantan II Banjarmasin 0, 4 April2014
Prov.Kal-Sel
7 PengawasanPeningkatanJaringanIrigasi Tersier Sipil,Prasarana KutaiTimur Dinas PU Bidang Pengairan Kawasan Perkantoran Bukit 610/1037.02/KNTRK-PWS- 860.090.000,00 24 Des 24 Des2015
DI.TanahAbangKec. LongMesangat(Multi Years) Pengairan PemKabKutaiTimur PelangiSangatta TANAHABANG-MY/DPU, 2015
31 Okt2014
8 SupervisiD.I.GisingdanD.I.Buntaldi Kab. Sipil,Prasarana NTT BWS NusaTenggaraII JalanSatarTacikNo.20Ruteng HK.02.03/SNVTPJPASDA 1,083,670,000 25 Oktober 25 Oktober2014
ManggaraiTimur,D.I.DondodiKab.Endedan Pengairan Flores NTII/IRR.II/132/II/2014,Tgl. 2014
D.I.WaeMudadi Kab.Lembata 27 Pebruari2014
9 Review DesainWadukTelagaWaja Sipil,Prasarana Bali BWSBaliPenida JalanSatarTacikNo.20Ruteng HK.02.03/BWS-BP/PPR/02, 1,219,930,000 16 Agustus 16 Agustus2014
Pengairan Flores Tgl.19 Maret2014 2014
10 KajianSempadanSungaiDASTukadMati, DAS Sipil,Prasarana Bali BWSBaliPenida JalanSatarTacikNo.20Ruteng HK.02.03/BWS-BP/PPR/02, 576,404,000 16 Agustus 16 Agustus2014
TukadBadung,dan DASTukadAyungdi Kab. Pengairan Flores Tgl.19 Maret2014 2014
BadungdanKotaDenpasar
11 SupervisiKonstruksiWilayahSeluna Sipil,Prasarana JawaTengah BWSPemaliJuana Jalan Brigjend S. Sudiarto 375 KU.03.01/Ao.6.10/Ao.5.3/01/ 755,306,750 16 Agustus 16 Agustus2014
Pengairan Semarang 2014,Tgl.14 Maret2014 2014
12 DDEmbungMadaLatudi Kab.Dompu Sipil,Prasarana NTB BWS NusaTenggaraI Jalan Achmad Yani No. 1 IK.02.04-As/SAT.BWS-NT- 474,311,750 27 27 September2014
Pengairan Gerimax Indah - Narmada I/SPK-PP/2199/2014, September
Lombok Barat, Telp. 0370 - Tanggal27 Maret2014 2014
672282
13 SIDBangunan PengendalianBanjirSedimendi DAS Sipil,Prasarana NTB BWS NusaTenggaraI Jalan Achmad Yani No. 1 IK.02.04-As/SAT.BWS-NT- 477,588,100 27 27 September2014
Bebwang dan DAS Kandang di Wilayah Pengairan Gerimax Indah - Narmada I/SPK-PP/2186/2014, September
SungaiLombok Lombok Barat, Telp. 0370 - Tanggal27 Maret2014 2014
672282
B2/4
Penyusunan Rancangan Pedoman Perencanaan Dan Pelaksanaan Instrumentasi Bendungan
14 Sertifikasi Desain Bendungan Logung Kab. Sipil,Prasarana Kab.Kudus BWSPemaliJuana Jalan Brigjend S. Sudiarto 375 KU.03.01-Ao.6.2/PERPROG 397,793,000 25 Juli2014 25 Juli2014
Kudus Pengairan Semarang BBWSPJ/KNT/09Tanggal
28 Maret2014
15 InspeksiBesarWadukPrijetandi Kab.Lamongan Sipil,Prasarana Kab. BWSBengawanSolo JalanSolo-KartasuraKm.7PO. HK0203-BS.03/SPMK/2014- 748,748,000 20 Oktober 20 Oktober2014
Pengairan Lamongan Box267KartasuraSukoharjo 19,Tgl.24 April2014 2014
16 Review Desain Bendungan Lesti III termasuk Sipil,Prasarana Kab.Malang BWSBrantas JalanMengantiNo.312Wiyung IK.02.04.Aa.PPK- 1,090,100,000 25 Juli2014 25 Juli2014
Model TestKab.Malang Pengairan Surabaya PP/24/2014,Tgl.23 April
2014
B3/4
Penyusunan Rancangan Pedoman Perencanaan Dan Pelaksanaan Instrumentasi Bendungan
*Lembar Catatan
B4/4
Penyusunan Rancangan Pedoman Perencan
C1/22
1. Judul kontrak / Pengguna Jasa : Audit Teknis Irigasi
Direktorat Jenderal SDA Satuan Kerja Operasi dan
Pemeliharaan SDA Cimanuk-Cisanggarung Cirebon
E1/2
Penyusunan Rancangan Pedoman Perencanaan Dan Pelaksanaan Instrumentasi Bendungan
E2/2
Penyusunan Rancangan Pedoman Perencanaan Dan Pelaksanaan Instrumentasi Bendungan
PENDEKATAN, METODOLOGI
DAN PROGRAM KERJA
Indonesia memiliki kekayaan sumber daya air terbesar kelima di dunia. Tercatat,
potensi cadangan sumber daya air sebesar 3.900 milyar m/tahun yang tersebar di
seluruh tanah air dalam 5.886 sungai dan 521 danau, dengan jumlah potensi yang
dapat dimanfaatkan sebesar 690 milyar m3/tahun. Namun demikian, sampai saat
ini baru sekitar 25% yang sudah termanfaatkan (kurang dari 5% untuk kebutuhan air
baku, rumah tangga, kota dan industri, selebihnya dimanfaatkan untuk kebutuhan
irigasi).
Air adalah sumber kehidupan dan penghidupan, tidak ada kehidupan yang tidak
menggunakan air, semua mahluk hidup pasti membutuhkan air. Namun, bertolak
belakang dari pemikiran tersebut jarang yang menyadari betapa pentingnya air. Air
untuk kehidupan sehingga tidaklah berlebihan bahwa seharusnya juga segala upaya
dilaksanakan untuk konservasi air agar kehidupan ini tetap terjaga dan
berkelanjutan.
Sekitar 1,5 juta anak setiap tahun atau 4.000 anak setiap hari di dunia meninggal
akibat mengkonsumsi air yang tidak higienis dan ditambah dengan buruknya sistem
sanitasi (Save the Children, 2010), fakta ini diharapkan dapat menggugah
kesadaran kita semua akan pentingnya ketersediaan air bersih, dengan
melaksanakan konservasi air di bumi dan memanfaatkannya dengan bijak.
Memasuki abad ke-21 kita menghadapi keterbatasan-keterbatasan penyediaan air,
baik ditinjau dari segi tempat, jumlah, waktu, dan kualitas air. Salah satu cara
mengatasi keterbatasan ini adalah dengan membangun lebih banyak bendungan
yang dapat menciptakan waduk di masa mendatang terutama bendungan
E1/42
Penyusunan Rancangan Pedoman Perencanaan Dan Pelaksanaan Instrumentasi Bendungan
serbaguna. Bendungan adalah bangunan yang berupa urukan tanah, urukan batu,
beton, dan/atau pasangan batu yang dibangun selain untuk menahan dan
menampung air, dapat pula dibangun untuk menahan dan menampung limbah
tambang, atau menampung lumpur sehingga terbentuk waduk.
Pembangunan bendungan dilakukan untuk pengelolaan sumber daya air.
Bendungan berfungsi untuk penyediaan air baku, penyediaan air irigasi,
pengendalian banjir, dan/atau pembangkit listrik tenaga air. Pembangunan
bendungan untuk pengelolaan sumber daya air disusun berdasarkan rencana
pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai yang bersangkutan.
Sebagai tindak lanjut dari Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air yang merupakan
perencanaan secara menyeluruh dan terpadu, maka perlu disusun Pedoman
Perencanaan dan Pelaksanaan Instrumentasi Bendungan guna mewujudkan
pemanfaatan dan pendayagunaan sumber daya air secara serasi dan optimal,
sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan daya dukung lingkungan serta selaras
dengan kebijaksanaan pembangunan nasional dan kebijaksanaan pembangunan
daerah yang terarah dan berkelanjutan.
E2/42
Penyusunan Rancangan Pedoman Perencanaan Dan Pelaksanaan Instrumentasi Bendungan
Pelaksanaan kegiatan ini dibiayai dengan dana APBN Tahun Anggaran 2017
sebesar Rp. 1.481.600.000,- termasuk PPN.
Satuan Kerja Pusat Bendungan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
E3/42
Penyusunan Rancangan Pedoman Perencanaan Dan Pelaksanaan Instrumentasi Bendungan
Jangka Waktu Pelaksanaan kegiatan ini adalah 6 bulan (180 hari kalender).
Perincian kegiatan dibuatkan jadwal pelaksanaan yang disepakati oleh pihak
Konsultan dengan pihak Pengguna Jasa.
Dari semua kegiatan yang dilakukan, diharapkan akan memberikan produk laporan
perencanaan, analisa dan kajian terhadap pekerjaan, gambar-gambar rencana
teknis, peta dan dokumen pendukung lainnya. Keluaran yang dihasilkan dari
pelaksanaan pekerjaan ini adalah :
Laporan
No
Jenis Laporan Volume Keteragan
1. Rencana Mutu Kontrak (RMK) 10 eks Soft Cover
2. Draft Laporan Pendahuluan 20 eks Soft Cover
3. Laporan Pendahuluan 10 eks Hard Cover
4. Draft Laporan Antara 20 eks Soft Cover
5. Laporan Antara 10 eks Hard Cover
6. Laporan Bulanan 5 eks/bln Soft Cover
7. Draft Laporan Akhir 20 eks Soft Cover
8. Laporan Akhir yang terdiri dari :
E4/42
Penyusunan Rancangan Pedoman Perencanaan Dan Pelaksanaan Instrumentasi Bendungan
Laporan
No
Jenis Laporan Volume Keteragan
1. Laporan Akhir (Pedoman Perencanaan 20 eks Hard Cover
dan Pelaksanaan Instrumentasi
Bendungan)
2. Laporan Ringkasan (dalam Bahasa 5 eks Soft Cover
Indonesia dan Bahasa Inggris)
3. Laporan-laporan Pendukung
9. External Disk yang meliputi :
a. Copy Software atau program yang 1 set
digunakan
Untuk mengatur pelaksanaan instrumentasi perlu adanya metodologi yang baik dan
benar karena metodologi merupakan acuan untuk menentukan langkah-langkah
kegiatan yang perlu diambil dalam perencanaan. Dalam instrumentasi bendungan
ini kami membuat metodologi penyusunan sebagai berikut:
A. Survey dan Investigasi
Langkah ini dilakukan untuk mengumpulkan data sekunder yang berkaitan
dengan kondisi ditiap daerah bendungan yang diperlukan untuk mendukung
rencana desain bendungan berikutnya. Data sekunder yag diperlukan antara
lain:
Data geologi permukaan
Data investigasi bawah permukaan
Data uji insitu geoteknik
Data uji laboratorium
Data pengolahan hasil investigasi
Data pendukung lainnya
B. Analisis Hidrologi
1. Analisis Curah Hujan Wilayah
Curah hujan yang diperlukan untuk analisa ketersediaan air
maupun analisa banjir rencana dasar untuk menentukan dimensi
E5/42
Penyusunan Rancangan Pedoman Perencanaan Dan Pelaksanaan Instrumentasi Bendungan
A1 R1 + A2 R2 + A3 R3 + ........An Rn
R = --------------------------------------------
A1 + A2 + A3 + .......................+ An
Dimana :
R = Curah hujan wilayah
R1, R2,Rn = Curah hujan di setiap titik pengamatan
A1, A2, ..An = Luas daerah yang diwakili tiap titik
pengamatan
N = Jumlah titik pengamatan
A = Luas seluruh daerah yang ditinjau
E6/42
Penyusunan Rancangan Pedoman Perencanaan Dan Pelaksanaan Instrumentasi Bendungan
E7/42
Penyusunan Rancangan Pedoman Perencanaan Dan Pelaksanaan Instrumentasi Bendungan
S= Deviasi Standard
E8/42
Penyusunan Rancangan Pedoman Perencanaan Dan Pelaksanaan Instrumentasi Bendungan
- Hitungan harga Cv
S
Cv = -------
X
X = harga tengah (Mean)
Bila Cs > 1,0 = Sebaran mendekati sebaran Gumbel
Bila Cs < 1,0 = Sebaran mndekati sifat-sifat Log Normal
atau Log Pearson III.
Bila Cs = 0 = Sebaran mendekati sifat sebaran
Normal
Pada rangkaian data sudah cocok terhadap jenis sebaran
tertentu kemudian dibuat plotting pada grafik sesuai dengan
persamaan sebarannya. Perbedaan maksimum yang ada tidak
lebih besar dari perbedaan kritis yang diijinkan (diperoleh dari
tabel yang telah disediakan). Setelah itu lalu diuji dengan uji
The Goodness of Fit.
Untuk Goodness of Fit ini terdapat dua cara, yakni :
- Cara Chi-Square
- Cara Smirnov kolmorgorov.
Jika perbedaan maksimum lebih kecil dari perbedaan kritis,
berarti sebaran terpilih sudah cocok, sedangkan bila pebedaan
maksimum lebih besar dari perbedaan kritis, maka harus
dicoba jenis sebaran lainnya. Kalau jenis sebaran yang dipilih
sudah cocok, maka berdasarkan grafik dari sebaran itu didapat
curah hujan definitive untuk periode ulang tetentu, misalnya :
R2, R5, R10, R100.
E9/42
Penyusunan Rancangan Pedoman Perencanaan Dan Pelaksanaan Instrumentasi Bendungan
Qp
Tp
Tb
E10/42
Penyusunan Rancangan Pedoman Perencanaan Dan Pelaksanaan Instrumentasi Bendungan
E11/42
Penyusunan Rancangan Pedoman Perencanaan Dan Pelaksanaan Instrumentasi Bendungan
i
tr
t
Qp
0,3 Qp
0,32 Qp
E12/42
Penyusunan Rancangan Pedoman Perencanaan Dan Pelaksanaan Instrumentasi Bendungan
t - Tp
Qd > 0.3 Qp : Qd = Qp . 0.3 pangkat ------------
T 0.3
t Tp + 0.5 T 0.3
0.3 Qp > Qd > 0.3 Qp : Qd = Qp . 0.3 pangkat ------------------
-
1.5 T 0.3
t Tp + 1.5 T 0.3
0.3 Qp > Qd : Qd = Qp . 0.3 pangkat ----------------------
2 . T 0.3
Tenggang waktu
Tp = t g + 0.8 t r
Dimana :
L < 15 km t g = 0.21 0.7
L > 15 km t g = 0.4 + 0.058 L
L = Panjang alur sungai (km)
tg = waktu konsentrasi (jam)
tr = 0.5 t g sampai t g (jam)
T 0.3 = tg
Dimana :
Untuk daerah pengaliran biasa = 2
Untuk bagian naik hidrograf lambat dan bagian menurun
yang cepat = 1.5
Untuk bagian naik hidrograf yang cepat dan bagian
menurun yang lambat = 1.0
E13/42
Penyusunan Rancangan Pedoman Perencanaan Dan Pelaksanaan Instrumentasi Bendungan
WL
B
A
WU
X
E14/42
Penyusunan Rancangan Pedoman Perencanaan Dan Pelaksanaan Instrumentasi Bendungan
Dimana :
TR = waktu naik, dalam jam
L = Panjang sungai induk, dalam km
SF = Faktor sumber, tidak berdimensi
SIM = Faktor simetri, tidak berdimensi
E15/42
Penyusunan Rancangan Pedoman Perencanaan Dan Pelaksanaan Instrumentasi Bendungan
M .e k
IR k
e 1
di mana :
IR = kebutuhan air ditingkat persawahan (mm/han)
M = kebutuhan air untuk mengganti/ mengkompensasi air yang
hilang akibat evopotrarispirasi dan perkolasi yaitu = Eo + P
Eo = evaporasi terbuka selama penylapon lahan, Eo = 1,1 . Eto
K = M > T/S
T = jangka waktu penyiapan lahan (hari)
S = air yang dibutuhkan untuk penjenuhan (mm)
E16/42
Penyusunan Rancangan Pedoman Perencanaan Dan Pelaksanaan Instrumentasi Bendungan
E17/42
Penyusunan Rancangan Pedoman Perencanaan Dan Pelaksanaan Instrumentasi Bendungan
E18/42
Penyusunan Rancangan Pedoman Perencanaan Dan Pelaksanaan Instrumentasi Bendungan
Gambar E.5 Grafik Hubungan Elevasi dengan Luas dan Volume Genangan
E19/42
Penyusunan Rancangan Pedoman Perencanaan Dan Pelaksanaan Instrumentasi Bendungan
E20/42
Penyusunan Rancangan Pedoman Perencanaan Dan Pelaksanaan Instrumentasi Bendungan
E21/42
Penyusunan Rancangan Pedoman Perencanaan Dan Pelaksanaan Instrumentasi Bendungan
E22/42
Penyusunan Rancangan Pedoman Perencanaan Dan Pelaksanaan Instrumentasi Bendungan
Jenis fauna yang bermigrasi ini tidak hanya ikan saja, namun banyak dari beberapa
jenis fauna lainnya seperti kepiting, udang, dan belut. Penyelesaian masalah ini
adalah dengan membangun bangunan kemenerusan sungai misalnya fishway
(tangga ikan).
D. Pendekatan Teknis
Pengamatan bendungan secara berkala serta pencatatan mengenai perilaku
bendungan adalah suatu hal yang perlu dilakukan agar bendungan dapat beroperasi
secara efisien dan aman. Data hasil pemantauan dapat menggambarkan perilaku
suatu bendungan, sehingga gejala-gejala yang akan terjadi dapat diketahui secara
dini.
Piezometer adalah baik perangkat yang digunakan untuk mengukur tekanan cairan
statis dalam suatu sistem dengan mengukur tinggi mana kolom dari kenaikan cairan
melawan gravitasi, atau perangkat yang mengukur tekanan (lebih tepatnya, kepala
pisometrik) air tanah pada titik tertentu.
E23/42
Penyusunan Rancangan Pedoman Perencanaan Dan Pelaksanaan Instrumentasi Bendungan
Keselamatan dan kesehatan kerja atau K3 merupakan hal yang tidak terpisahkan
dalam sistem ketenagakerjaan dan sumber daya manusia.Keselamatan dan
kesehatan kerja tidak saja sangat penting dalam meningkatkan jaminansosial dan
kesejahteraan para pekerjanya akan tetapi jauh dari itu keselamatan dankesehatan
kerja berdampak positif atas keberlanjutan produktivitas kerjanya. Oleh sebab ituisu
keselamatan dan kesehatan kerja pada saat ini bukan sekedar kewajiban yang
harusdiperhatikan oleh para pekerja, akan tetapi juga harus dipenuhi oleh sebuah
sistem pekerjaan. Dengan kata lain pada saat ini keselamatan dan kesehatan kerja
bukan sematasebagai kewajiban, akan tetapi sudah menjadi kebutuhan bagi setiap
para pekerja dan bagisetiap bentuk kegiatan pekerjaan.
E24/42
Penyusunan Rancangan Pedoman Perencanaan Dan Pelaksanaan Instrumentasi Bendungan
E25/42
Penyusunan Rancangan Pedoman Perencanaan Dan Pelaksanaan Instrumentasi Bendungan
4) Proses produksi
5) Karakteristik dan sifat pekerjaan
6) Teknologi dan metodologi kerja
c. Penerapan K3 dilaksanakan secara holistik sejak perencanaan hingga perolehan
hasildari kegiatan industri barang maupun jasa.
d. Semua pihak yang terlibat dalam proses industri/perusahaan ikut bertanggung
jawabatas keberhasilan usaha K3
E26/42
Penyusunan Rancangan Pedoman Perencanaan Dan Pelaksanaan Instrumentasi Bendungan
E27/42
Penyusunan Rancangan Pedoman Perencanaan Dan Pelaksanaan Instrumentasi Bendungan
Konstruksi Bangunan
Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.04/Men/1980 tentang Syarat-Syarat
Pemasangan Dan Pemeliharaan Aiat Pemadam Api Ringan.
A. Studi Literatur
Pemahaman tentang teori dan konsep sangat penting bagi sebuah pekerjaan
perencanaan dan instrumentasi. Studi Literatur adalah cara yang dipakai
untuk menghimpun data-data atau sumber-sumber yang berhubungan
dengan topik yang diangkat dalam suatu penelitian. Bahan studi bisa didapat
dari berbagai sumber seperti jurnal, buku laporan, dan media internet. Maka
dari itu sebuah tim instrumentasi akan mengumpulkan data yang berkaitan
dengan konsep pembangunan bendungan untuk dipelajari secara mendalam.
C. Studi Lapangan
salah satu proses kegiatan pengungkapan fakta - fakta melalui
observasi/pengamatan dan wawancara dalam proses memperoleh
keterangan atau data dengan cara terjun langsung ke lapangan. Tujuannya
untuk mengkompilasi dan menganalisis data primer dan sekunder untuk
menyusun rancangan pedoman perencanaan bendungan berikutnya disertai
dengan gambar desain dan data pendukung lainnya.
D. Keluaran (Laporan)
Laporan hasil studi yang akan diserahkan ke pihak penyedia jasa berupa
laporan. Jenis laporan yang akan diserahkan berupa:
E28/42
Penyusunan Rancangan Pedoman Perencanaan Dan Pelaksanaan Instrumentasi Bendungan
1. Laporan Pendahuluan
a) Materi/Isi Draft Laporan
Pendahuluan, berupa uraian garis besar tentang pekerjaan
Penyusunan Rancangan Pedoman Perencanaan dan Pelaksanaan
Instrumentasi Bendungan.
Hasil pengumpulan data sekunder dan survei pendahuluan.
Program kerja konsultan, meliputi struktur organisasi dan personalia
pelaksana, uraian tugas tenaga ahli, jadwal kegiatan selanjutnya,
metode pelaksanaan pekerjaan (termasuk metode analisis), peralatan
yang akan digunakan, serta penyerahan laporan selanjutnya.
b) Waktu Penyerahan/Assistensi dan Jumlah Draft Laporan
Kegiatan asistensi laporan dilaksanakan dalam bentuk konsultasi
dengan Pihak Direksi Pekerjaan sepanjang kegiatan berlangsung.
Draft Laporan Pendahuluan dijilid secara sederhana (soft cover).
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 2 hari sebelum
pelaksanaan presentasi inception report sebanyak 20 (duapuluh)
eksemplar laporan untuk dibahas dan didiskusikan.
c) Pelaksanaan Presentasi:
Dilaksanakan oleh Team Leader beserta seluruh Tenaga Ahli
Konsultan.
Waktu dan tempat dikonfirmasikan dengan Pihak Pengguna Jasa.
d) Perbaikan Draft Laporan
Berdasarkan hasil masukan dan koreksi pada pelaksanaan Inception
Report, maka Konsultan menyempurnakan Draft Laporan
Pendahuluan untuk dijadikan Laporan Pendahuluan (final).
Buku Laporan dijilid dalam bentuk hard cover kualitas baik sebanyak
10 eksemplar (1 asli dan 9 fotocopy) dan dimasukkan selambat-
lambatnya 10 hari sesudah pelaksanaan presentasi inception report.
e) Yang dimaksud dengan Laporan Pendahuluan adalah laporan yang dibuat
dan diserahkan oleh konsultan segera atau dalam waktu yang tidak lebih
dari 30 hari setelah konsultan menerima Surat Perintah Mulai Kerja
E29/42
Penyusunan Rancangan Pedoman Perencanaan Dan Pelaksanaan Instrumentasi Bendungan
E30/42
Penyusunan Rancangan Pedoman Perencanaan Dan Pelaksanaan Instrumentasi Bendungan
2. Laporan Bulanan
Isi laporan adalah :
Pendahuluan, berupa uraian garis besar tentang pekerjaan Penyusunan
Rancangan Pedoman Perencanaan dan Pelaksanaan Instrumentasi
Bendungan.
Kegiatan konsultan pada bulan yang bersangkutan :
Rencana kegiatan dan target yang diinginkan
Realisasi kegiatan dan pencapaian target, disertai kurva-S.
Metode/prosedur kerja yang diterapkan
Hambatan masalah yang dihadapi dan cara mengatasi masalah
Rencana kegiatan pada bulan yang akan datang.
Laporan bulanan harus diserahkan selambat-lambatnya tanggal 30 setiap
bulan sebanyak 5 eksemplar (1 asli dan 4 fotocopy) dan dijilid secara
sederhana (soft cover).
E31/42
Penyusunan Rancangan Pedoman Perencanaan Dan Pelaksanaan Instrumentasi Bendungan
E32/42
Penyusunan Rancangan Pedoman Perencanaan Dan Pelaksanaan Instrumentasi Bendungan
untuk desain awal telah selesai. Susunan isi Laporan Pertengahan ini antara
lain :
Progres pekerjaan apa saja yang telah diselesaikan dan bagian program
apa yang mestinya selesai tetapi ternyata belum selesai atau sebaliknya,
kegiatan apa yang semestinya belum dilakukan tetapi telah didahulukan.
Uraikan kendala dan penyelesaiannya apabila selama pelaksanaan
kegiatan mungkin banyak kendala yang dihadapi oleh konsultan, juga
kendala yang tidak dapat diselesaikan oleh konsultan tetapi perlu bantuan
dari pihak lain.
Program kerja untuk waktu yang akan datang perlu disampaikan dengan
jelas, termasuk rencana kegiatan yang akan dilakukan untuk
mengantisipasi bilamana dijumpai kendala atau kesulitan atau gangguan.
Demikian juga saran-saran untuk perbaikan pelaksanaan kegiatan
pembuatan pedoman perencanaan dan pelaksanaan instrumentasi
bendungan harus dikemukakan, bilamana perlu dimintakan persetujuan.
g) Selanjutnya Laporan Pertengahan ini dibahas dan didiskusikan dalam
pertemuan dengan pihak direksi pekerjaan untuk mendapatkan koreksi, saran
perbaikan, petunjuk-petunjuk untuk meningkatkan mutu pembuatan desain
pada akhir pertemuan harus tercapai kesepakatan. Kesepakatan ini
diwujudkan dalam bentuk Berita Acara Pertemuan yang harus ditandatangani
oleh penanggungjawab masing-masing dan berita acara ini merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari kontrak.
h) Semua proses pembahasan dalam pertemuan ini harus dicatat dan
didokumentasikan secara tertib dan teratur dalam notulen pertemuan. Hasil
pertemuan ini harus didistribusikan kepada unit-unit kerja terkait untuk
diketahui dan untuk ditindaklanjuti.
i) Penyerahan Laporan Pertengahan ini harus diusahakan tepat sesuai dengan
jadwal yang telah disepakati bersama, bilamana diperkirakan akan terjadi
keterlambatan konsultan harus memberitahukan kepada pihak direksi
pekerjaan disertai alasan yang menyebabkan penyelesaiannya terlambat.
E33/42
Penyusunan Rancangan Pedoman Perencanaan Dan Pelaksanaan Instrumentasi Bendungan
5. Laporan Utama
1. Materi/Isi draft laporan
Rekapitulasi/kumulatif dari semua laporan sebelumnya, yang berisi:
rekomendasi dari presentasi sebelumnya baik dari tim Direktorat Jenderal
Sumber Daya Air maupun dari PPK, hasil kajian dari survei dan analisa-
analisa data, peta dan gambar rencana hasil kajian.
2. Waktu Penyerahan/Assistensi dan Jumlah Draft Laporan
Kegiatan asistensi laporan dilaksanakan dalam bentuk konsultasi dengan
Pihak Direksi Pekerjaan sepanjang kegiatan berlangsung.
Draft Laporan dijilid secara sederhana (soft cover)
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 2 hari sebelum
pelaksanaan presentasi final report sebanyak 20 (duapuluh) eksemplar
laporan untuk dibahas dan didiskusikan.
3. Pelaksanaan Presentasi:
Dilaksanakan oleh Team Leader beserta seluruh Tenaga Ahli Konsultan.
Waktu dan tempat dikonfirmasikan dengan PPK dan Pihak Pusat
Bendungan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat.
4. Perbaikan Draft Laporan
Berdasarkan hasil masukan dan koreksi pada presentasi draft Final
Report, maka Konsultan menyempurnakan Draft Laporan untuk dijadikan
Laporan Utama.
E34/42
Penyusunan Rancangan Pedoman Perencanaan Dan Pelaksanaan Instrumentasi Bendungan
Buku Laporan dijilid dalam bentuk hard cover kualitas baik sebanyak 20
eksemplar (10 asli dan 10 fotocopy) dan dimasukkan selambat-lambatnya
10 hari sesudah pelaksanaan presentasi final report.
5. Yang dimaksud dengan Laporan Akhir atau Final Report adalah laporan yang
dibuat dan diserahkan oleh konsultan pada saat mengakhiri pelayanan
jasanya. Laporan Akhir ini merupakan rekapitulasi dari laporan-laporan
sebelumnya dan dilengkapi dengan Laporan Pelengkap.
6. Laporan Akhir yang dibuat konsultan sebelum mengakhiri jasa pelayanan ini
masih merupakan Draft Laporan Akhir, akan tetapi semua kegiatan tenaga
ahli telah selesai dikerjakan dan membuahkan produk instrumentasi
bendungan yang telah lengkap termasuk dalam Laporan Akhir ini adalah
produk pekerjaan pelengkap
7. Draft Laporan Akhir ini harus memuat antara lain :
Rekapitulasi laporan-laporan yang telah terdahulu termasuk tanggapan
serta perbaikan yang disarankan pihak direksi pekerjaan.
Progres akhir yang telah dicapai harus dijelaskan, kegiatan mana yang
telah dicapai dan kegiatan mana yang belum atau yang tidak
dilaksanakan. Bilamana diperlukan harus dijelaskan untuk setiap kegiatan
tenaga ahli serta kegiatan penyelesaian pekerjaan pelengkapnya.
Penjelasan kesulitan-kesulitan atau kendala yang dihadapi, adanya
perubahan atau penyimpangan atau gangguan dan adanya teknologi
yang lebih canggih yang harus diterapkan, yang telah disepakati pihak
direksi pekerjaan hingga membuahkan produk akhir yang disajikan.
Rekomendasi atau saran-saran dari konsultan tentang produk pembuatan
desain yang telah diselesaikan, serta usaha tindak lanjut untuk
meningkatkan mutu pelaksanaan pekerjaannya.
8. Bilamana bentuk format laporan kegiatan konsultan telah tersedia dalam
bentuk pedoman dan telah disepakati pihak direksi pekerjaan, maka semua
laporan yang disiapkan konsultan harus mengikuti ketentuan-ketentuan yang
terdapat dalam pedoman pembuatan laporan tersebut baik dalam bentuk,
format serta susunannya. Setiap laporan harus diberi judul laporan, bulan dan
E35/42
Penyusunan Rancangan Pedoman Perencanaan Dan Pelaksanaan Instrumentasi Bendungan
tahun pembuatan laporan, serta nama konsultan dan satuan kerja yang
memberikan tugas kegiatan.
9. Dalam penyajian Draft Laporan Akhir tersebut, konsultan harus telah
melengkapi dengan sejumlah laporan-laporan pelengkap seperti yang telah
ditetapkan dan disepakati, laporan ini sebenarnya merupakan produk akhir
dari kegiatan yang harus disertakan, yaitu :
Laporan berkala (laporan bulanan).
Laporan kegiatan tenaga ahli atau asisten tenaga ahli.
10. Bilamana tidak disebutkan dalam dokumen kontrak, maka konsultan wajib
membuat dan menyerahkan laporan berkala kepada pihak direksi pekerjaan,
sedangkan maksud laporan berkala ini adalah untuk memberikan informasi
kepada pihak direksi pekerjaan, perihal sebagai berikut :
Jenis-jenis kegiatan apa yang dilakukan selama periode laporan, di mana
kegiatan dilakukan, oleh siapa dan hasil yang dilakukan telah sesuai
dengan metode atau prosedur yang telah disepakati serta mengikuti
jadwal yang disepakati pula.
Progres yang dicapai hingga akhir periode ini telah sesuai dengan
program kerja atau di bawah program kerja apa yang menjadi alasannya
dan apa usaha untuk mengejar progress yang tertinggal ini.
Kendala-kendala apa yang dihadapi dan bagaimana cara mengatasi
masalah tersebut. Mungkin ada masalah yang belum diatasi atau bukan
kewenangan konsultan, harus dilaporkan dalam laporan ini.
Apa program kerja untuk periode laporan yang akan datang baik untuk
kegiatan tenaga ahli maupun kegiatan pekerjaan pelengkap lainnya.
Apa saran-saran yang perlu diperhatikan pihak direksi pekerjaan agar
supaya kegiatan tim tidak terganggu pelaksanaannya.
E36/42
Penyusunan Rancangan Pedoman Perencanaan Dan Pelaksanaan Instrumentasi Bendungan
E37/42
Penyusunan Rancangan Pedoman Perencanaan Dan Pelaksanaan Instrumentasi Bendungan
E38/42
Penyusunan Rancangan Pedoman Perencanaan Dan Pelaksanaan Instrumentasi Bendungan
E39/42
Penyusunan Rancangan Pedoman Perencanaan Dan Pelaksanaan Instrumentasi Bendungan
E40/42
Penyusunan Rancangan Pedoman Perencanaan Dan Pelaksanaan Instrumentasi Bendungan
2. Tenaga Penunjang
a) Operator Komputer
Lulusan SMA dengan pengalaman kerja dalam menggunakan aplikasi
program computer untuk pengetikan laporan teknik.
b) Administrasi
Sarjana Muda D3 Administrasi dengan pengalaman kerja dalam pelaksanaan
tata administrasi dan keuangan proyek.
c) Juru Gambar
Lulusan STM dengan pengalaman kerja dalam penggambaran hasil survei
topografi/pemetaan dan gambar desain proyek-proyek pengairan serta dapat
mengaplikasikannyadalam program komputer AutoCad.
d) Driver
Driver memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) A.
Agar pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan produk
yang memadai, diperlukan suatu organisasi yang baik dan rapi sehingga dapat
tergambar tugas, tanggung jawab, wewenang dan hirarki dari setiap tingkatan
manajemen.
Dalam pelaksanaan pekerjaan ini akan melibatkan tenaga ahli dari beberapa disiplin
ilmu yang seluruhnya akan merupakan satu kesatuan kerja. Dan untuk menjamin
terselenggaranya kelancaran pekerjaan, diperlukan suatu organisasi kerja dan tata
hubungan kerja diantara semua personil/tenaga ahli termasuk dengan Pengguna
Jasa.
Struktur organisasi Pelaksanaan pekerjaan ini tertuang dalam gambar berikut ini:
E41/42
Penyusunan Rancangan Pedoman Perencanaan Dan Pelaksanaan Instrumentasi Bendungan
E42/42
Penyusunan Rancangan Pedoman Perencanaan Dan Pelaksanaan Instrumentasi Bendungan
F.1. UMUM
Agar didapatkan hasil yang optimal berupa tepat waktu dan tepat
sasaran,maka rencana kerja yang telah tersusun perlu dibuatkan suatu
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan, sehingga memudahkan untuk monitoring
kemajuan/progress pekerjaan
F1/2
Penyusunan Rancangan Pedoman Perencanaan Dan Pelaksanaan Instrumentasi Bendungan
F2/2
Penyusunan Rancangan Pedoman Perencanaan Dan Pelaksanaan Instrumentasi Bendungan
G.1. UMUM
G1/2
Penyusunan Rancangan Pedoman Perencanaan Dan Pelaksanaan Instrumentasi Bendungan
G2/2
Penyusunan Rancangan Pedoman Perencanaan Dan Pelaksanaan Instrumentasi Bendungan
Daftar Riwayat Hidup Tenaga Ahli yang akan melaksanakan Pekerjaan Penyusunan
Rancangan Pedoman Perencanaan Dan Pelaksanaan Instrumentasi Bendungan
seperti disajikan pada Lampiran
H1/2
Penyusunan Rancangan Pedoman Perencanaan Dan Pelaksanaan Instrumentasi Bendungan
H2/2
Penyusunan Rancangan Pedoman Perencanaan Dan Pelaksanaan Instrumentasi Bendungan
FASILITAS PENDUKUNG
I1/2
Penyusunan Rancangan Pedoman Perencanaan Dan Pelaksanaan Instrumentasi Bendungan
I2/2