Anda di halaman 1dari 13

PT PLN (PERSERO) SEKTOR PEGENDALIAN PEMBANGKITAN

BUKITTINGGI

MAKALAH

KAJIAN POTENSI MINIHYDRO TAIL RACE


PLTA BATANG AGAM
Oleh :
Elfin Kurniawan
Budi Pramadian

Bukittinggi
2016
KAJIAN POTENSI MINIHYDRO TAIL RACE PLTA BATANG AGAM
(SUMATERA BARAT)

Oleh :
Elfin Kurniawan
Budi Pramadian
(PT. PLN (persero) Sektor Pengendalian Pemabangkitan Bukittinggi)

ABSTRAK

PLTA Batang Agam merupakan pembangkit tipe run of river, pertama kali
dioperasikan pada tahun 1976 dengan 2 unit pembangkit. Kemudian pada tahun 1981
mengalami penambahan 1 unit lagi, sehinggan total kapasitas 3 x 3,5 MW. Terdapat
potensi Head di downstream PLTA Batang Agam, dimana dapat dibangkitkan
MINIHYDRO yang menggunakan air buangan dari Tail Race PLTA Batang Agam.
PT PLN (Persero) Sektor Pengendalian Pembangkitan Bukittinggi telah
melakukan survey dan kajian awal terhadap potensi energy terbarukan (PLTMini/ Mikro
Hydro) pada daerah down stream di Unit-unit PLTA dibawah naungan PLN Sektor
Pembangkitan Bukittinggi yaitu PLTA Singkarak, Maninjau dan Batang Agam. Lokasi
lokasi tersebut dipilih karena kontinuitas sumber energy primer yang berasal dari tail
race dari masing-masing ketiga unit PLTA tersebut tidak perlu diragukan.
Berdasarkan potensi tersebut telah dilakukan kajian Perhitungan Sebagai
berikut :

Berdasarkan kajian tersebut diatas diperoleh kapasitas sekitar 2,5 MW,


sedangkan dari sisi kajian finansial akan diperoleh Benefit Cost Rasio (BCR) sebesar
2,15 dan waktu pengembalian modal/ Break Even Point (BEP) sekitar 5,41 tahun
setelah unit tambahan tersebut beroperasi.

Kata kunci : Minihydro, Tail Race, PLTA Batang Agam


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT sehubungan dengan


selesainya pembuatan makalah KAJIAN POTENSI MINIHYDRO TAIL RACE PLTA
BATANG AGAM. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dirgo Wahanto selaku Manajer PT PLN (Persero) Sektor Pengendalian


Pembangkitan Bukittinggi.

2. Bapak Sumbono selaku Asisten Manajer Enjiniring PT PLN (Persero) Sektor


Pembangkitan Bukittinggi.

3. Bapak Riki Syafdini selaku Asisten Manajer Operasi dan Pemeliharaan PT PLN
(Persero) Sektor Pembangkitan Bukittinggi.

4. Rekan-rekan kerja yang berada dibawah naungan PT PLN (Persero) Sektor


Pembangkitan Bukittinggi, khususnya kepada para senior yang banyak
membantu dalam pembuatan makalah ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah
membantu dan berpartisipasi dalam pembuatan makalah ini. Semoga bermanfaat
untuk memberi manfaat lebih bagi PLN secara umum dan menambah wawasan bagi
para pembaca.

Bukittinggi, April 2016

Tim Penulis

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL . .................................................................................. i


LEMBARAN PENGESAHAN . ...................................................................... ii
ABSTRAK . ............................................................................................. iii
KATA PENGANTAR . ................................................................................ iv
DAFTAR ISI . .......................................................................................... v
BAB I. PENDAHULUAN . .......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang . ..................................................................... 1
1.2 Tujuan dan Manfaat . ............................................................. 1
1.3 Ruang Lingkup . ..................................................................... 2
1.4 Metodologi . ........................................................................... 2
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA . .................................................................. 3
2.1 Dasar Teori. ............................................................................ 3
2.1.1 Potensi Tenaga Air . ....................................................... 3
2.1.2 Perhitungan Pemilihan Turbin ............................................... 3
BAB III. PEMBAHASAN . ......................................................................... 4
3.1 Hasil Survey Lapangan . .......................................................... 4
3.2 Outflow Rata rata PLTA Batang Agam . ................................. 5
3.3 Layout dan Tata Letak Gedung Central PLTMH . .......................... 5
3.4 Pemilihan Turbin. ....................................................................... 6
3.5 Hasil Perhitungan Kelayakan Finansial . ....................................... 7
3.6 Perkiraan Time Schedule Pelaksanaan ........................................ 7
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN . .......................................................... 8
4.1 Kesimpulan . .......................................................................... 8
4.2 Saran . ................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Data-data dari PLN Pusat sampai dengan tahun 2008 *) sebagai berikut :
a) Total pembangkit di Indonesia sebesar 29.705 MW (PLN dan IPP).
b) Pertumbuhan permintaan tenaga listrik selama kurun waktu 2002 - 2007
mencapai rata-rata 6,8 % setiap tahunnya.
c) Tahun 2007, komposisi produksi kWh dengan menggunakan BBM sebesar 33 %,
namun mencapai 75 % total biaya Bahan Bakar
d) Kenaikan harga dan pemakaian BBM pada tahun 2007 meningkatkan biaya BBM
dari rencana semula Rp 38,084 Trilyun menjadi Rp 45,976 Trilyun
e) Efisiensi dilakukan dengan mengganti BBM dengan bahan bakar lainnya seperti
Gas, Batubara dan Energi Terbarukan (Panas Bumi, Air, Biomas dll)
f) Perkembangan harga minyak dunia yang tidak bisa diperkirakan dan harganya
cenderung naik, sehingga subsidi PLN tahun 2008 meningkat dari 29,8 Trilyun
menjadi 61,01 Trilyun.

Beberapa Strategi Energi Primer PLN *) :


a) Menyusun kebijakan perusahaan di bidang energi primer meliputi diversifikasi dan
konversi energi primer
b) Memfasilitasi pembangunan pembangkit energi terbarukan.
c) Menyusun program pasokan energi primer untuk operasi pembangkitan PLN,
dengan kaidah jaminan kesinambungan, andal, harga murah dan ramah
lingkungan
d) Pengembangan pembangkit non BBM
e) Pemanfaatan energi primer non BBM (batubara, gas alam, panas bumi, tenaga air
dan energi terbarukan lainnya) pada pembangkit PLN
f) Pemanfaatan sumber energi alternatif (biomass, biofuel, matahari, angin dll)
sepanjang masih dalam batasan layak secara teknis dan ekonomis
g) Mengurangi prosentase pemakaian BBM untuk operasi pembangkitan dalam
komposisi penggunaan energi primer
Dalam rangka mendukung kebijakan PLN Pusat tersebut, PT PLN (Persero) Sektor
Pengendalian Pembangkitan Bukittinggi telah melakukan survey dan kajian awal
terhadap potensi energy terbarukan (PLTMini/ Mikro Hydro) pada daerah down stream
di Unit-unit PLTA dibawah naungan PLN Sektor Pengendalian Pembangkitan Bukittinggi
yaitu PLTA Batang Agam.
Lokasi tersebut dipilih karena kontinuitas sumber energy primer yang berasal dari tail
race dari unit PLTA tersebut tidak perlu diragukan.

Kajian Potensi Minihydro Tail Race PLTA Batang Agam 1


1.2 Tujuan dan Manfaat
Tujuan pembuatan makalah ini adalah :

a) Membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar PLTM


b) Memberdayakan masyarakat melalui program pembinaan dan pengembangan
masyarakat dengan prioritas di seputar lingkungan proyek, dan atau rekomendasi
PEMDA, antara lain :
a. Bidang Pendidikan dan Bea Siswa
b. Usaha Kecil dan Menengah terutama Home Industry yang memanfaatkan energi
listrik
c. Bidang Kesehatan
c) Memanfaatkan kembali Energi Primer yang keluar dari hilir tailrace PLTA Batang
Agam.
d) Pembangunan Pembangkit Non BBM
e) Mendukung Program PLN mengurangi penggunaan BBM
f) Memperhatikan dan mendukung program pelestarian Lingkungan Hidup dan
pelestarian Sumber Daya Air Hilir Tailrace PLTA Batang Agam

1.3 Ruang Lingkup


Pembahasan makalah ini dibatasi hanya pada kajian secara sederhana pada Perhitungan
Potensi Daya yang dapat dibangkitkan, menggambarkan penampang melintang, menentukan
tata letak PLTMH, pemilihan jenis turbin dan aspek finansial.

1.4 Metodologi
Metodologi yang digunakan adalah mempelajari sistem yang ada pada PLTA Batang Agam,
menganalisa berdasarkan inovasi terdahulu dan berbagai referensi dan melakukan tinjauan
dan pengambilan data lapangan kemudian dianalisa kembali hasil yang telah diperoleh.

Kajian Potensi Minihydro Tail Race PLTA Batang Agam 2


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Dasar Teori

2.1.1 Potensi Tenaga Air

Air merupakan sumber energi yang murah dan relatif mudah didapat, karena pada air
tersimpan energi potensial (pada air jatuh) dan energi kinetik (pada air mengalir).
Tenaga air (Hydropower) adalah energi yang diperoleh dari air yang mengalir. Energi
yang dimiliki air dapat dimanfaatkan dan digunakan dalam wujud energi mekanis
maupun energi listrik. Pemanfaatan energi air banyak dilakukan dengan
menggunakan kincir air atau turbin air yang memanfaatkan adanya suatu air terjun
atau aliran air di sungai.
Besarnya tenaga air yang tersedia dari suatu sumber air bergantung pada besarnya
head dan debit air. Dalam hubungan dengan reservoir air maka head adalah beda
ketinggian antara muka air pada reservoir dengan muka air keluar dari kincir
air/turbin air. Total potensi daya yang tersedia dari suatu reservoir air adalah
merupakan energi potensial air yaitu :
P = .Q.g.h. ....................................................................................... (1)
dengan :
P adalah daya [watt]
Q adalah kapasitas aliran [m3 / s]
adalah densitas air [kg /m3]
h adalah head [m]
g adalah percepatan gravitasi [m/ s2]
adalah efisiensi

2.1.2 Perhitungan Pemilihan Turbin


ns = 0.2626 n (P)0.5/h5/4

ket : - ns = kecepatan spesifik (rpm)

- n = putaran poros (rpm)

- P = daya turbin (kW)/unit

- h = head/tinggi jatuh air (m)

Kajian Potensi Minihydro Tail Race PLTA Batang Agam 3


BAB III
PEMBAHASAN

3.1. Hasil Survey Lapangan

PT PLN (Persero) Sektor Pengendalian Pembangkitan Bukittinggi Telah melakukan survey


lapangan dan mendapat lokasi PLTMH di Down Stream PLTA Batang Agam, dan dapat
digambarkan sebagai berikut :

Kajian Potensi Minihydro Tail Race PLTA Batang Agam 4


3.2. Out Flow rata-rata PLTA Batang Agam

3.3. Layout dan Tata letak gedung Central PLTMH Tail Race PLTA Batang Agam

Kajian Potensi Minihydro Tail Race PLTA Batang Agam 5


3.4. Pemilihan Turbin
ns = 0.2626 n (P)0.5/h5/4
ket : - ns = kecepatan spesifik (rpm)
- n = putaran poros (rpm)
- P = daya turbin (kW)/unit
- h = head/tinggi jatuh air (m)
Dari perhitungan didapatkan :
Ns = 103, untuk ns > 100 turbin yang cocok adalah turbin propeler

Kajian Potensi Minihydro Tail Race PLTA Batang Agam 6


3.5. Hasil Perhitungan Kelayakan Finansial
POTENSI PLTM DOWN
NO. URAIAN STREAM PLTA

BATANG AGAM

1 Daya terpasang (kW) 2,500

2 Energi jual/tahun (kWh/Thn) 8,742,480

3 Biaya Investasi (Rp) 35,625,000,000

Pendapatan selama 5 tahun pertama


4 33,877,110,000
(Rp)

Pendapatan selama tahun ke 6 s.d 15


5 42,838,152,000
(Rp)

6 BEP (Tahun) 5.41

7 Pendapatan dalam 15 tahun 76,715,262,000

8 BCR 2.15

3.6. Perkiraan Time Schedule Pelaksanaan

Kajian Potensi Minihydro Tail Race PLTA Batang Agam 7


BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

4.2

Dari hasil analisa kelayakan operasi dan financial dapat disimpulkan bahwa :
Pekerjaan Kajian Mini Hydro Di Down Stream PLTA Batang Agam perlu dilakukan
mengingat potensi energy yang tersedia.
Pekerjaan Kajian Mini Hydro Di Down Stream PLTA Batang Agam dapat mempercepat
pembangunan pembangkit energi terbarukan dan mendukung Program PLN
mengurangi penggunaan BBM.
Dari hasil perhitungan analisis finansial, maka Pekerjaan Kajian Mini Hydro Di Down
Stream PLTA Batang Agam layak untuk dilaksanakan dengan potensi Benefit Cost
Ratio lebih besar dari 2 rupiah dan tingkat pengembalian modal sekitar 5,41 tahun.
Maka Pekerjaan Kajian Mini Hydro Di Down Stream PLTA Batang Agam, layak untuk
dilaksanakan

4.3 Saran

Mengingat manfaat yang diperoleh, perlu dipertimbangkan untuk direalisasikan dengan


melakukan kajian secara detail terlebih dahulu oleh konsultan/ pihak yang berkompeten.

Kajian Potensi Minihydro Tail Race PLTA Batang Agam 8


DAFTAR PUSTAKA

[1] Laymans Handbook On How to Develop a Small Hydro Site (Second Edition; June
1998).

[2] Lahmeyer International GMBH, Operation Manual Batang Agam Hydroelectric Power
Project, 1976.

[3] Pembangkit Listrik Tenaga Air, UI/press, Jakarta Indonesia, 1991

Anda mungkin juga menyukai