Anda di halaman 1dari 37

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seperti yang telah kita ketahui bersama, Indonesia merupakan negara


berpenduduk terbanyak di dunia urutan ke-4. Hal ini disebabkan oleh
tingginya tingkat natalitas per harinya dalam suatu lingkup daerah tertentu.
Tingginya tingkat natalitas dalam suatu keluarga dapat memberikan imbas
pada anak karena orang tua tidak dapat memperhatikan tumbuh kembang anak
secara keseluruhan.

Perkembangan anak tidaklah selalu berjalan sebagaimana mestinya. Kadang


kala anak mengalami perkembangan yang tidak normal (abnormal), bahkan
ada pula anak yang mengalami gagal tumbuh kembang (failure to thrive).
Banyak anak yang mengalami perkembangan yang tidak normal yang tidak
tereteksi oleh orang tuanya sehingga anak mengalami cacat, baik cacat fisik
maupun cacat mental.

Salah satu cara yang dapat ditempuh untuk menghindari hal tersebut adalah
dengan mengoptimalkan peran keluarga terutama orang tua dalam melakukan
deteksi dini. Deteksi dini terhadap anak sangat diperlukan untuk menghindari
terjadinya keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan sehingga
meminimalisasi anak yang mengalami cacat fisik ataupun cacat mental. Dari
sekian banyak tes yang sering dilakukan pada anak-anak, salah satunya adalah
tes DENVER II. Denver II merupakan test deteksi dini yang ditujukan kepada
pada anak yang berusia 0-6 tahun. Sehingga apabila diketahui anak dengan
keterlambatan akan dapat dengan cepat diatasi, melalui stimulasi dini yang
dapat dilakukan oleh dokter ahli, orang tua, dan keluarga anak tersebut.

1.2 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah :

1
1.2.1 Untuk mengetahui secara dini status perkembangan dan pertumbuhan
pada anak tersebut dengan menggunakan tes DENVER II.

1.2.2 Untuk memenuhi tugas Case Field yang diberikan oleh dosen blok
Growth and Development.

1.3 Manfaat Penulisan

1.3.1 Manfaat yang didapat bagi mahasiswa adalah mendapat pengalaman


secara langsung bagaimana berinteraksi dengan anak, sebagai
pembelajaran dalam melakukan tes Denver II, dan mengetahui laju
tumbuh kembang pada anak.

1.3.2 Hal ini pun bermanfaat bagi anak karena mereka dapat belajar
bagaimana berinteraksi dengan orang yang baru dikenal.

2
BAB II
METODE

2.1 Tempat dan Tanggal Pelaksanaan


Tes Denver II ini dilaksanakan pada:
a. Tempat : TPA Werdhi Kumara I
Jalan I.B Oka gang Rencong 8 Denpasar
b. Tanggal : 18 Oktober 2008
c. Waktu : 08.30 10.00 WITA

2.2 Metode Pengumpulan Data


Dengan mempertimbangkan objek studi beserta sifat masalahnya, maka
penulisan laporan ini menggunakan metode observasi berupa wawancara
kepada beberapa pihak terkait.

2.3 Jenis Data


Data yang dipergunakan dalam penulisan karya ilmiah ini adalah data primer
yang didapat melalui wawancara berupa data kualitatif

2.4 Analisi Data


Penulisan laporan ini mempergunakan metode analisis deskriptif, yaitu
menggambarkan mengenai tingkat dan status tumbuh kembang anak dengan
mempergunakan tes DENVER II. Setelah itu dilanjutkan pada tahap
penulisan dengan penyusunan secara sistematis dan logis, kemudian ditarik
suatu kesimpulan sebagai intisari tulisan secara umum dan diajukan beberapa
kemungkinan atau prediksi transfer gagasan dan proses adopsi.

3
BAB III

PEMBAHASAN

Tes Denver II meliputi empat sektor yaitu personal sosial, motorik halus/
adaktif, bahasa, dan motorik kasar. Masing-masing dari sektor tersebut
memiliki beberapa item yang nantinya akan digunakan untuk melakukan tes
terhadap anak. Tes ini dilakukan kepada seorang anak. Data yang didapatkan
adalah sebagai berikut :

3.1 Identitas Kasus

Dalam screening Tes Denver II yang dilakukan di TPA Werdhi Kumara I ini,
dilakukan screening oleh 10 anggota pada 10 anak, dimana masing-masing
anggota memeriksa 1 orang anak. Nama pemeriksa dan identitas kasus antara
lain:

1. Nama Pemeriksa : Wayan Anggaratni G.


Tanggal Pemeriksaan : 18 Januari 2008
Nama Anak : Jose
Tanggal Lahir : 1 Januari 2004
Umur Anak : 4 tahun 17 hari

2. Nama Pemeriksa : A.A.N. Eva Primananda


Tanggal Pemeriksaan : 18 Januari 2008
Nama Anak : Reva
Tanggal Lahir : 30 Januari 2004
Umur Anak : 3 tahun 11 bulan 18 hari

3. Nama Pemeriksa : Ni Made Dharma Laksmi


Tanggal Pemeriksaan : 18 Januari 2008
Nama Anak : Indra
Tanggal Lahir : 16 Maret 2004
Umur Anak : 3 tahun 10 bulan 2 hari

4
4. Nama Pemeriksa : Dina Sophia Margina
Tanggal Pemeriksaan : 18 Januari 2008
Nama Anak : Christian Richard Sanimanuk
Tanggal Lahir : 16 Februari 2004
Umur Anak : 3 tahun 11 bulan 2 hari

5. Nama Pemeriksa : Gabriella Nindya Suryani Prasetyo


Tanggal Pemeriksaan : 18 Januari 2008
Nama Anak : Aurelia
Tanggal Lahir : 5 Mei 2004
Umur Anak : 3 tahun 8 bulan 13 hari

6. Nama Pemeriksa : Vigneswaren Rajaendran


Tanggal Pemeriksaan : 18 Januari 2008
Nama Anak : Yohanes Adi Setiawan
Tanggal Lahir : 19 Maret 2006
Umur Anak : 1 tahun 9 bulan 29 hari

7. Nama Pemeriksa : Mageswari Marimuthu


Tanggal Pemeriksaan : 18 Januari 2008
Nama Anak : Kadek Indah
Tanggal Lahir : 1 April 2005
Umur Anak : 2 tahun 9 bulan 17 hari

8. Nama Pemeriksa : Thulasi T. Miniappan


Tanggal Pemeriksaan : 18 Januari 2008
Nama Anak : Diah Intan Ningtyas
Tanggal Lahir : 24 Agustus 2006
Umur Anak : 1 tahun 4 bulan 24 hari

5
9. Nama Pemeriksa : Prabu Supramaniam
Tanggal Pemeriksaan : 18 Januari 2008
Nama Anak : Putu Shinta Kumalasari
Tanggal Lahir : 07 Maret 2005
Umur Anak : 2 tahun 10 bulan 11 hari

10. Nama Pemeriksa : Parvin Kaur Sandhu Harjit Singh


Tanggal Pemeriksaan : 18 Januari 2008
Nama Anak : I Gede Sumantera
Tanggal Lahir : 8 Maret 2004
Umur Anak : 3 tahun 10 bulan 10 hari

2.2 Cara Pengambilan Kasus

Adapun cara pengambilan dengan melakukan wawancara terhadap anak di


tempat penitipan anak Werdhi Kumara pengasuh di tempat penitipan anak
tersebut. Dimulai dengan mencatat nama anak, tanggal lahir, dan tanggal tes
pada kertas tes. Umur anak didapat dengan cara tanggal tes dikurangi tanggal
lahir anak tersebut.

TahunBulan hari

Tanggal Tes 08 1 18

Tanggal Lahir 04 2 16

Umur Anak 3 11 2

Gambar1. Contoh cara menghitung umur anak

Dari hasil perhitungan pada contoh didapatkan umur anak 3 tahun 11 bulan 2
hari.

6
Kemudian dengan menggunakan skala umur ditarik garis lurus dari atas
formulir sampai ke bawah maka terbentuklah garis umur. Selain itu juga
dijelaskan bahwa tes DENVER II ini adalah untuk menentukan status tumbuh
kembang anak, tes ini bukanlah tes IQ, dan anak tidak diharuskan untuk dapat
lulus semua tes yang diberikan tergantung daripada umurnya. Sebab tes
DENVER II telah disesuaikan terhadap umur dan kemampuan yang dimiliki
oleh anak normal pada usia tersebut.

Pada masing-masing sektor, anak dites dengan menggunakan seluruh item


yang dilalui oleh garis umur. Kemudian di sebelah kiri garis umur dilakukan
tes sampai anak dapat lulus paling sedikit 3 item. Selain itu juga dilakukan tes
dengan menggunakan item di sebelah kanan garis umur sampai anak tidak
lulus paling banyak 3 item. Penilaian item tersebut dibedakan. Apabila anak
lulus melakukan item, disebut Pass. Jika tidak mampu untuk melakukan item
disebut Fail, jika dilaporkan anak tidak pernah memiliki kesempatan untuk
melakukan dikatakan NO (No opportunity), dan jika anak menolak untuk
melakukan item diberikan penilaian Refusal.

Kemudian interpretasi dari masing-masing item dapat dikategorikan sebagai


berikut :
1. Advanced item apabila anak mampu melakukan tes di sebelah kanan garis
umur.
2. Normal item apabila anak gagal atau menolak suatu item yang jatuh
dengan sepenuhnya di sebelah kanan dari garis umur dan juga jika seorang
anak dapat lewat ( P), gagal ( F), atau menolak ( R) suatu item dimana
garis melalui antara 25th dan 75th persentile.
3. Caution item apabila seorang anak gagal ( F) atau menolak ( R) suatu item
yang dilaui oleh garis umur antara 75th dan 90th persentile.
4. Delayed item apabila anak gagal (F) atau menolak (R) melakukan tes di
sebelah kiri garis umur.
5. No Opportunity item jika orang tua melaporkan bahwa anaknya tidak
pernah berkesempatan untuk melakukan item yang diberikan.

Interpretasi dari tes DENVER II adalah sebagai berikut :

7
1. Normal jika tidak ada delay dan maksimal ada 1 caution. Sebaiknya di
screening ulang pada kunjungan anak berikutnya.
2. Suspect jika ada 2 atau lebih caution dan/atau 1 atau lebih delay.
Sebaiknya di screening ulang pada minggu berikutnya yang mungkin
disebabkan oleh beberapa faktor seperti takut ataupun sakit.
3. Untestable jika anak menolak 1 atau lebih item di sebelah kiri garis umur
atau item yang dilalui garis umur pada area 75%-90%. Sebaiknya di
screening ulang pada 1 atau 2 minggu.

Penilaian lain yang digunakan yaitu tes perilaku, dilihat bagaimana sikap anak
selama tes berlangsung : apakah sedang sakit, lelah, kecewa, gembira, dll.
Sebaiknya dilakukan pada saat anak dapat diajak bekerja sama, dengan
memberikan semacam hadiah untuk menarik minatnya.

Tempat pengambilan kasus dilakukan pada tanggal 18 Januari 2008.


Bertempat di Tempat Penitipan Anak ( TPA) Werdhi Kumara, Jl. I.B Oka Gg.
Rencong 8 Denpasar.

2.3 Hasil Pemeriksaan Denver

Hasil pemeriksaan dibagi menurut sektor yang ada berturut-turut dari motorik
kasar, bahasa, motorik halus-adaptif, dan personal-sosial.

1. Nama Pemeriksa : Wayan Anggaratni G


Nama Anak : Jose
Motorik Kasar :
No Jenis Item Skor
1 Melempar bola diatas bahu P
2 Lompat jauh P
3 Berdiri pada 1 kaki 1 detik P
4 Berdiri pada 1 kaki 2 detik P
5 Melompat dengan 1 kaki P
6 Berdiri pada 1 kaki 3 detik P
7 Berdiri pada 1 kaki 4 detik P
8 Berdiri pada 1 kaki 5 detik P
9 Berjalan lurus dengan tumit di depan jari P
10 Berdiri pada 1 kaki 6 detik P

8
Bahasa
No Jenis Item Skor
1 Mengerti 2 kata sifat P
2 Menyebut 1 warna P
3 Menyebut kegunaan 2 benda P
4 Menghitung 1 kubus P
5 Menyebut kegunaan 3 benda F
6 Mengetahui 4 kegiatan P
7 Seluruh bicaranya dimengerti P
8 Mengerti 4 kata depan F
9 Menyebut 4 warna P
10 Mengartikan 5 kata F
11 Mengerti 3 kata sifat P
12 Menghitung 5 kubus F
13 Menyebut 2 lawan kata P
24 Mengartikan 7 kata F

Motorik Halus-Adaptif
No Jenis Item Skor
1 Meniru membuat garis tegak P
2 Membuat menara & kubus P
3 Menggoyangkan ibu jari P
4 Mencontoh bentuk O P
5 Menggambar orang 3 bagian P
6 Mencontoh bentuk + R
7 Memilih garis yang lebih panjang P
8 Mencontoh bentuk dengan petunjuk P
9 Menggambar orang 6 bagian F
10 Mencontoh bentuk F

Personal
No Jenis Item Skor
1 Menyuapi boneka P
2 Memakai baju P
3 Sikat gigi dengan bantuan P
4 Mencuci dan mengeringkan tangan P
5 Menyebut nama teman P
6 Memakai T-Shirt P
7 Berpakaian tanpa bantuan P
8 Bermain permainan kartu P
9 Sikat gigi tanpa bantuan P

9
Dari hasil pengamatan pada tes denver pada Jose didapatkan bahwa anak
mampu mengerjakan semua item tugas di sebelah kiri, pada, serta di kanan
garis umur. Hal ini menandakan bahwa perkembangan anak pada sektor
motorik kasar normal bahkan cenderung advance.

Pada sektor bahasa, terdapat 3 caution yaitu anak gagal (F) mengerjakan item
tugas menghitung 1 kubus, menyebut kegunaan 3 benda, serta mengerti 4 kata
depan. Terdapat pula beberapa item tugas yang gagal dikerjakan namun masih
tergolong normal karena berada di bawah 75th percentile.

Pada sektor motorik halus terdapat 1 refusal pada item tugas mencontoh bentuk
+, serta anak gagal mengerjakan 3 item tugas lain namun masih dikatakan
normal karena berada di kanan garis umur.

Pada sektor personal sosial anak dilaporkan mampu mengerjakan item tugas di
sebelah kiri serta item tugas yang dilalui garis umur, namun terdapat 1 fail
yang masih tergolong normal karena berada dibawah 75th percentile.

Dari keempat sektor tersebut dapat disimpulkan bahwa anak SUSPECT


karena terdapat 3 caution terutama pada sektor bahasa. Disarankan untuk
melakukan tes ulang untuk menguji kesimpulan tes denver pertama.

Selama pemeriksaan, anak tidak memiliki perilaku khas, biasanya patuh


kepada pemeriksa. Anak tanggap kepada pemeriksanya, tidak takut dan lama
perhatiannya cukup.

2. Nama Pemeriksa : Anak Agung Ngurah Eva Primananda


Nama Anak : Reva
Motorik Kasar :
No Jenis Item Skor
1 Melompat P
2 Melempar bola di atas bahu P
3 Lompat jauh P
4 Berdiri pada 1 kaki 1 detik P
5 Berdiri pada 1 kaki 2 detik P
6 Melompat dengan 1 kaki P
7 Berdiri pada 1 kaki 3 detik P

10
8 Berdiri pada 1 kaki 4 detik P
9 Berdiri pada 1 kaki 5 detik P
10 Berjalan lurus dengan tumit di depan jari R
11 Berdiri pada 1 kaki 6 detik P

Bahasa
No Jenis Item Skor
1 Menunjuk 4 gambar P
2 Separuh bicaranya dimengerti P
3 Menyebut 4 gambar P
4 Mengetahui 2 kegiatan P
5 Mengerti 2 kata sifat P
6 Menyebut 1 warna P
7 Menyebut kegunaan 2 benda P
8 Menghitung 1 kubus P
9 Menyebut kegunaan 3 benda P
10 Mengetahui 4 kegiatan P
11 Seluruh bicaranya dimengerti P
12 Mengerti 4 kata depan P
13 Menyebut 4 warna P
14 Mengartikan 5 kata P
15 Mengerti 3 kata sifat P
16 Menghitung 5 kubus P
17 Menyebut 2 lawan kata P
18 Mengartikan 7 kata F

Motorik Halus-Adaptif
No Jenis Item Skor
1 Membuat menara 2 kubus P
2 Membuat menara 4 kubus P
3 Membuat menara & kubus P
4 Meniru membuat garis tegak P
5 Membuat menara & kubus P
6 Menggoyangkan ibu jari P
7 Mencontoh bentuk O P
8 Menggambar orang 3 bagian P
9 Mencontoh bentuk + P
10 Memilih garis yang lebih panjang P
11 Mencontoh bentuk dengan petunjuk P
12 Menggambar orang 6 bagian F
13 Mencontoh bentuk P

Personal

11
No Jenis Item Skor
1 Menyuapi boneka P
2 Memakai baju P
3 Sikat gigi dengan bantuan P
4 Mencuci dan mengeringkan tangan P
5 Menyebut nama teman P
6 Memakai T-Shirt P
7 Berpakaian tanpa bantuan P
8 Bermain permainan kartu F
9 Sikat gigi tanpa bantuan P
10 Menyiapkan makan sendiri F

Dari hasil screening, dapat dikatakan bahwa perkembangan Reva NORMAL,


karena ia dapat melaksanakan seluruh kegiatan di kiri garis umur serta mampu
mengerjakan beberapa item tugas di kanan garis umur (advance).

Pada sektor motorik kasar, anak mampu mengerjakan item tugas di sebelah kiri
dan item tugas yang dilalui garis umur. Anak juga mampu mengerjakan beberapa
item tugas di kanan garis umur (advance) dengan satu refusal yang masih
tergolong normal karena berada di kanan garis umur.

Pada sektor bahasa anak mampu mengerjakan semua item di kiri serta item yang
dilalui garis umur, dengan satu fail pada item tugas di kanan garis umur yang
masih tergolong normal.

Pada sektor motorik halus-adaptif anak mampu mengerjakan item di kiri dan item
tugas yang dilalui garis umur, dengan 1 fail pada item tugas menggambar orang 6
bagian yang masih tergolong normal karena berada dibawah 75th percentile.

Pada sektor personal sosial anak dilaporkan mampu mengerjakan item tugas di
kiri dan pada garis umurnya namun terdapat 2 fail yaitu bermain permainan kartu
dan menyiapkan makan sendiri yang masih tegolong normal karena berada
dibawah 75th percentile (masih ada waktu untuk belajar).

Selama dilakukan pemeriksaan, tidak terdapat perilaku khas pada anak tersebut.
Anak tersebut juga biasanya patuh, tanggap pada keadaan sekitarnya, tidak
ketakutan, dan cukup perhatian.

12
3. Nama Pemeriksa : Ni Made Dharma Laksmi
Nama Anak : Indra
Motorik Kasar :
No Jenis Item Skor
1 Melompat P
2 Melempar bola di atas bahu P
3 Lompat jauh P
4 Berdiri pada 1 kaki 1 detik P
5 Berdiri pada 1 kaki 2 detik P
6 Melompat dengan 1 kaki P
7 Berdiri pada 1 kaki 3 detik P
8 Berdiri pada 1 kaki 4 detik P
9 Berdiri dengan 1 kaki 5 detik P
10 Berjalan lurus dengan tumit di depan jari P
11 Berdiri pada 1 kaki 6 detik P

Bahasa
No Jenis Item Skor
1 Menyebut 4 gambar P
2 Mengetahui 2 kegiatan F
3 Mengerti 2 kata sifat P
4 Menyebut 1 warna P
5 Menyebut kegunaan 2 benda P
6 Menghitung 1 kubus P
7 Menyebut kegunaan 3 benda P
8 Mengetahui 4 kegiatan F
9 Seluruh bicaranya dimengerti P
10 Mengerti 4 kata depan P
11 Menyebut 4 warna P
12 Mengartikan 5 kata F
13 Mengerti 3 kata sifat P
14 Menghitung 5 kubus P
15 Menyebut 2 lawan kata F
16 Mengartikan 7 kata F

Motorik Halus-Adaptif
No Jenis Item Skor
1 Membuat menara 4 kubus P
2 Membuat menara dan kubus P
3 Meniru membuat garis tegak P
4 Membuat menara & kubus P
5 Menggoyangkan ibu jari P
6 Mencontoh bentuk lingkaran P

13
7 Menggambar orang 3 bagian P
8 Mencontoh bentuk + P
9 Memilih garis yang lebih panjang P
10 Mencontoh bentuk persegi panjang dengan F
contoh
11 Menggambar orang 6 bagian F
12 Mencontoh bentuk persegi panjang F

Personal
No Jenis Item Skor
1 Sikat gigi dengan bantuan P
2 Mencuci dan mengeringkan tangan P
3 Menyebut nama teman P
4 Memakai T-shirt P
5 Berpakaian tanpa bantuan P
6 Bermain dengan permainan kartu P
7 Sikat gigi tanpa bantuan P
8 Menyiapkan makanan sendiri P

Pada perkembangan motorik kasar, anak dapat mengerjakan tugas-tugas pada


garis umur,di kiri serta di kanan garis umur ( Pass P ). Terdapat advanced pada
sektor tugas di atas yaitu: berdiri pada 1 kaki 5 detik, berjalan lurus dengan tumit
di depan jari, berdiri pada 1 kaki 6 detik.

Pada perkembangan bahasa, tidak semua sektor tugas mampu dikerjakan oleh
anak. Terdapat beberapa kegagalan baik itu di garis umur, di kiri serta di kanan
garis umur. Dari sektor tugas tersebut terdapat 1 delay yaitu mengetahui 2
kegiatan, dan 1 caution yaitu mengetahui 4 kegiatan.

Pada perkembangan motorik halus-adaptif, anak mampu melakukan sektor tugas


pada garis umur dan di kiri garis umur. Namun anak gagal melakukan tugas di
kanan garis umur. Namun kegagalan tersebut dianggap normal.

Pada perkembangan personal-sosial berdasarkan informasi dari ibu pengasuh anak


dinyatakan mampu melakukan (PassP) beberapa tugas. Seluruh tugas tersebut
merupakan tugas pada garis umur dan di kiri garis umur.

14
Dari keempat sektor perkembangan tersebut, Indra dapat dikatakan
SUSPECT karena terdapat 1 delay dan 1 caution pada sektor bahasa.

Selama dilaksanakannya pemeriksaan tidak tedapat perilaku khas pada Indra.


Biasanya Indra patuh pada tugas-tugas yang diinstruksikan, dan tanggap pada
tugas-tugas. Pada awalnya Indra memang merasa agak takut dan sedikit malu,
namun setelah didekati rasa takut tersebut tidak muncul selama pemeriksaan.
Perhatian yang diberikan Indra agak terganggu, kadang-kadang Indra sibuk
dengan permainannya sendiri dan mengabaikan tugas, namun setelah diingatkan
Indra kembali memperhatikan tugas yang diberikan.

15
4. Nama Pemeriksa : Dina Sophia Margina
Nama Anak : Christian Richard Sanimanuk
Motorik Kasar :
No Jenis Item Skor
1 Menendang bola ke depan P
2 Melompat P
3 Melempar bola di atas bahu P
4 Lompat jauh P
5 Berdiri pada 1 kaki 1 detik P
6 Berdiri pada 1 kaki 2 detik P
7 Melompat dengan 1 kaki P
8 Berdiri pada 1 kaki 3 detik P
9 Berdiri pada 1 kaki 4 detik P
10 Berdiri pada 1 kaki 5 detik P
11 Berjalan lurus dengan tumit di depan jari F
12 Berdiri pada 1 kaki 6 detik F

Bahasa
No Jenis Item Skor
1 Kombinasi kata-kata P
2 Menyebut 1 gambar P
3 Menyebut 6 bagian tubuh P
4 Menunjuk 4 gambar P
5 Separuh bicaranya dapat dimengerti P
6 Menyebut 4 gambar P
7 Menyebut 2 kegiatan P
8 Mengerti 2 kata sifat P
9 Menyebut 1 warna P
10 Menyebut kegunaan 2 benda P
11 Menghitung 1 kubus P
12 Menyebut kegunaan 3 benda P
13 Mengetahui 4 kegiatan P
14 Seluruh bicaranya dimengerti P
15 Mengerti 4 kata depan P
16 Menyebut 4 warna F
17 Menagrtikan 5 kata F
18 Mengerti 3 kata sifat P
19 Menghitung 5 kubus P
20 Menyebut 2 lawan kata P
21 Mengartikan 7 kata F

Motorik Halus-Adaptif
No Jenis Item Skor

16
1 Membuat menara 2 kubus P
2 Membuat menara 4 kubus P
3 Membuat menara & kubus P
4 Meniru garis tegak P
5 Membuat menara & kubus P
6 Menggoyangkan ibu jari P
7 Mencontoh bentuk O P
8 Menggambar orang 3 bagian F
9 Mencontoh bentuk + F
10 Memilih garis yang lebih panjang P
11 Mencontoh bentuk dengan petunjuk P
12 Menggambar orang 6 bagian F
13 Mencontoh bentuk P

Personal
No Jenis Item Skor
1 Menggunakan sendok garpu P
2 Melepas pakaian P
3 Menyuapi boneka P
4 Memakai baju P
5 Sikat gigi dengan bantuan P
6 Mencuci dan mengeringkan tangan P
7 Menyebut nama teman P
8 Memakai T-Shirt P
9 Berpakaian tanpa bantuan P
10 Bermain permainan kartu P
11 Sikat gigi tanpa bantuan P
12 Menyiapkan makan sendiri F

Setelah dilakukan screening secara keseluruhan, dapat dikatakan bahwa


perkembangan Richard NORMAL karena tidak ditemukan caution, delay,
ataupun refusal, serta anak mampu mengerjakan beberapa item tugas di kanan
garis umur (advance).

Pada sektor motorik kasar anak mampu mengerjakan semua item di kiri dan
pada garis umur, serta mampu mengerjakan satu item di kanan garis umur.
Anak gagal mengerjakan 2 item tugas di kanan garis umur namun masih
tergolong normal karena masih dibawah 75th percentile.

17
Pada sektor bahasa anak mampu mengerjakan item tugas di kiri maupun pada
garis umur dengan 2 fail pada item tugas menyebut 4 warna serta mengartikan
5 kata, namun masih tergolong normal karena masih dibawah 75th percentile.

Pada sektor motorik halus-adaptif anak mampu mengerjakan item tugas di


sebelah kiri dan pada garis umur, dengan 2 fail pada item tugas mencontoh
bentuk o dan mencontoh bentuk + namun masih tergolong normal. Terdapat
advance item pada tugas mencontoh bentuk .

Pada sektor bahasa anak mampu mengerjakan semua item tugas di kiri dan
pada garis umur, namun tedapat 1 fail yang masih tergolong normal karena
berada di kanan garis umur dan anak masih mempunyai kesempatan belajar.

Selain itu tidak ditemukan perilaku yang khas pada anak. Anak biasanya patuh
walau kadang-kadang berlarian mencari ibunya. Anak tanggap pada sekitarnya
dan tidak terlihat takut serta perhatian anak kepada pemeriksa cukup.

5. Nama Pemeriksa : Gabriella Nindya Suryani Prasetyo


Nama Anak : Aurelia
Motorik Kasar :
No Jenis Item Skor
1 Melompat P
2 Melempar bola di atas bahu P
3 Lompat Jauh P
4 Berdiri pada 1 kaki 1 detik P
5 Berdiri pada 1 kaki 2 detik P
6 Melompat dengan 1 kaki P
7 Berdiri pada 1 kaki 3 detik P
8 Berdiri pada 1 kaki 4 detik P
9 Berdiri pada 1 kaki 5 detik F
10 Berdiri pada 1 kaki 6 detik F

Bahasa
No Jenis Item Skor
1 Menunjuk 4 gambar P
2 Separuh bicaranya dimengerti P
3 Menyebut 4 gambar P

18
4 Mengetahui 2 kegiatan P
5 Mengerti 2 kata sifat F
6 Menyebut 1 warna P
7 Menyebut kegunaan 2 benda P
8 Menghitung 1 kubus P
9 Menyebut kegunaan 2 benda P
10 Mengetahui 4 kegiatan P
11 Seluruh bicaranya dimengerti F
12 Mengerti 4 kata depan P
13 Menyebut 4 warna P
14 Mengartikan 5 kata F
15 Mengerti 3 kata sifat F
16 Menghitung kubus P
17 Menyebut 2 lawan kata P
18 Mengartikan 7 kata F

Motorik Halus-Adaptif
No Jenis Item Skor
1 Membuat menara 2 kubus P
2 Membuat menara 4 kubus P
3 Membuat menara & kubus P
4 Membuat menara & kubus P
5 Menggoyangkan ibu jari P
6 Mencontoh bentuk F
7 Menggambar orang 3 bagian F
8 Mencontoh bentuk + P
9 Memilih garis yang lebih panjang P
10 Mencontoh bentuk dengan petunjuk P
11 Menggambar orang 6 bagian F
12 Mencontoh bentuk P

Personal
No Jenis Item Skor
1 Melepas pakaian P
2 Menyuapi boneka P
3 Memakai baju P
4 Sikat gigi dengan bantuan P
5 Mencuci dan mengeringkan tangan P
6 Menyebut nama teman P
7 Memakai T-Shirt P
8 Berpakaian tanpa bantuan P
9 Bermain permainan kartu P
10 Sikat gigi tanpa bantuan P
11 Menyiapkan makan sendiri F

19
Setelah dilakukan screening, ditemukan 1 caution tepatnya pada sektor
Bahasa yaitu Mengerti 2 kata sifat. Karena hanya ditemukan 1 caution dan
tidak adanya Delay ataupun Refusal, maka anak tersebut dikatakan
NORMAL.
Pada sektor Motorik kasar, terdapat 3 item yang gagal dikerjakan yang berada
di kanan garis umur, sehingga pada sektor ini ia termasuk Normal.

Pada Sektor bahasa, terdapat 4 poin yang fail, 1 berada pada garis umur
sehingga termasuk dalam Caution dan 3 lainnya berada pada percentil 27-
75 dan di kanan garis umur.

Pada Sektor Motorik halus terdapat 2 fail yang masih termasuk Normal
karena berada di kanan garis umur. Item tugas lain di sebelah kiri dan item
yang dilaui garis umur dapat dikerjakan.

Pada sektor Personal-sosial anak mampu dilaporkan mampu mengerjakan


semua item di kiri dan pada garis umur serta terdapat 1 Fail yang masih
normalkarena berada di kanan garis umur.

Selama dilakukan tes, anak tidak memiliki perilaku yang khas. Anak selalu
patuh pada pemeriksa. Anak tanggap terhadap sekitarnya, tidak takut, dan
cukup perhatian.

6. Nama Pemeriksa : Vigneswaren Rajaendran

Nama Anak : Yohanes Adi Setiawan

Motorik Kasar :
No. Jenis Item Skor
1. Berjalan dengan baik P
1
2. Berjalan mundur P
2
3. Berlari P
3
4. Menaiki tangga P
4
5. Menendang bola ke depan P

20
6. Melompat P

7. Melempar bola di atas bahu F

8. Lompat jauh F

9. Berdiri pada 1 kaki 1 detik F

10. Berdiri pada 1 kaki 2 detik F

11. Melompat dgn 1 kaki F

12. Berdiri pada 1 kaki 3 detik F

Bahasa
No Jenis Item Skor
1. Mengoceh P

2. papa/mama berpengertian P

3. Berbicara 1 kata P

4. Berbicara 2 kata F

5. Berbicara 3 kata F

6. Berbicara 6 kata F

7. Menunjuk 2 gambar F

8. Kombinasi kata-kata F

9. Menyebut 1 Gambar F

10. Menyebut 1 bagian tubuh F

11. Menunjuk 4 gambar F

21
12. Separuh bicaranya dimengerti F

13. Menyebut 4 gambar F

14. Mengetahui 2 kegiatan F

15. Mengerti 2 kata sifat F

Motorik Halus-Adaptif
No. Jenis Item Skor
1. Memasukkan kubus ke cangkir P

2. mencoret-coret P

3. Mengambil manik-manik dgn petunjuk P

4. Membuat menara 2 kubus P

5. Membuat menara 4 kubus P

6. Membuat menara & kubus P

7. Meniru membuat garis tegak F

8. Membuat menara & kubus F

9. Menggoyangkan ibu jari F

Personal
No Jenis Item Skor
1. Minum dari cangkir P

2. Membantu di rumah P

3. Menggunakan sendok garpu P

22
4. Melepas pakaian F

5. Menyuapi boneka P

6. Memakai baju F

7. Sikat gigi dgn bantuan P

8. Mencuci dan mengeringkan tangan P

9. Menyebut nama teman F

10. Memakai T-shirt F

11. Berpakaian tanpa bantuan F

Pada sektor motorik kasar, anak mampu mengerjakan item tugas di kiri dan
pada garis umur dengan beberapa item fail yang tergolongnormal karena
berada pada kanan garis umur.

Pada sektor bahasa terdapat 2 Delay dimana anak gagal berbicara 2 dan 3 kata,
dan 3 caution yaitu pada item berbicara 6 kata dan menunjuk 2 gambar. Anak
hanya mampu mengerjakan beberapa item yang diujikan pada kiri garis umur.
Pada sektor motorik halus anak mampu mengerjakan item tugas di kiri dan
pada garsi umur, dengan beberapa item fail yang masih tergolong normal
karena berada di kanan garis umur.

Pada sektor personal-sosial anak dilaporkan tidak bisa melepas pakaian sendiri
(caution) serta fail paad item tugas memakai baju namun masih tergolong
normal karena berda di bawah 75th percentile.

Selain Fail yang termasuk dalam Delay dan Caution, sisanya masih berada
pada percentile 25-75 dan di sebelah kanan garis umur sehingga masih
termasuk kondisi normal. Namun karena terdapat 2 delay dan 3 caution,
disimpulkan bahwa anak tersebut SUSPECT.

23
Selama berlangsungnya tes ini, tidak ditemukan perilaku yang khas pada anak,
dan anak biasanya patuh pada tugas yang diminta oleh pemeriksa. Ia juga
tangap terhadap sekitarnya, tidak terlihat ketakutan, dan perhatiannya agak
terganggu.

7. Nama Pemeriksa : Mageswari Marimuthu


Nama Anak : Kadek Indah

Motorik Kasar :
No Jenis Item Skor
1 Menaiki tangga P
2 Menendang bola ke depan P
3 Melompat P
4 Melempar bola di atas bahu P
5 Lompat jauh P
6 Berdiri pada 1 kaki 1 detik P
7 Berdiri pada 1 kaki 2 detik F
8 Melompat dengan 1 kaki F
9 Berdiri pada 1 kaki 3 detik F

Bahasa
No Jenis Item Skor
1 Menyebut 1 gambar P
2 Menyebut 6 bagian tubuh P
3 Menunjuk 4 gambar P
4 Separuh bicaranya dimengerti P
5 Menyebut 4 gambar P
6 Mengetahui 2 kegiatan P
7 Mengerti 2 kata sifat F
8 Menyebut 1 warna P
9 Menyebut kegunaan 2 benda F
10 Menghitung 1 kubus F
11 Menyebut kegunaan 2 benda F

Motorik Halus-Adaptif
No Jenis Item Skor
1 Membuat menara 2 kubus P
2 Membuat menara 4 kubus P
3 Membuat menara & kubus P

24
4 Meniru membuat garis tegak P
5 Membuat menara dan kubus P
6 Menggoyangkan ibu jari P
7 Mencontoh bentuk O F
8 Menggambar orang 3 bagian F
9 Mencontoh bentuk + F

Personal
No Jenis Item Skor
1 Memakai baju P
2 Sikat gigi dengan bantuan P
3 Mencuci dan mengeringkan tangan P
4 Menyebut nama teman P
5 Memakai T-Shirt P
6 Berpakaian tanpa bantuan P
7 Bermain permainan kartu F
8 Sikat gigi tanpa bantuan P
9 Menyiapkan makan sendiri F

Setelah dilakukan screening secara keseluruhan pada anak, dapat dikatakan


bahwa perkembangan anak NORMAL karena anak mampu melakukan
tugas di sebelah kiri garis umur yang diberikan kepada anak.

Pada sektor motorik kasar, anak mampu mengerjakan semua item tugas di kiri
dan pada garis umur dengan beberapa fail yang tergolong normal karena
berada di kanan garis umur.

Pada sektor bahasa, anak tergolong normal karena mampu menegrjakan


semua item tugas di kiri dan pada garis umur, dengan beberapa fail yang
tergolong normal karena masih dibawah 75th percentile atau berada di kanan
garis umur.

Pada sektor motorik halus-adaptif anak mampu mengerjakan semua item


tugas di kiri dan pada garis umur, bahkan mampu mengerjakan satu item di
kanan garis umur (advance item) yaitu menggoyangkan ibu jari dengan
beberapa fail yang masih tergolong normal karena berada di kanan garis
umur.

Pada sektor personal-sosial anak mampu mengerjakan semua item tugas di


sebelah kiri maupun item tugas yang dilalui garis umur. Anak juga mampu

25
mengerjakan item tugas di kanan garis umur yaitu item berpakaian tanpa
bantuan dan sikat gigi tanpa bantuan.

Selama dilakukan screening, anak tidak memiliki perilaku yang khas, dan
biasanya patuh kepada pemeriksa. Anak tanggap terhadap sekitarnya, terlihat
agak takut, dan lama perhatiannya cukup.

26
8. Nama Pemeriksa : Thulasi Muniappan
Nama Anak : Diah Intan Ningtyas
Motorik Kasar :
No Jenis Item Skor
1 Bangkit sendiri untuk berdiri P
2 Berdiri 2 detik P
3 Berdiri sendiri P
4 Membungkuk dan berdiri kembali P
5 Berjalan dengan baik P
6 Berjalan mundur P
7 Berlari P
8 Menaiki tangga F
9 Menendang bola ke depan F
10 Melompat F
11 Melempar bola di atas bahu F
12 Lompat jauh P
13 Berdiri pada 1 kaki 1 detik F
14 Berdiri pada 1 kaki 2 detik F
15 Melompat dengan 1 kaki F

Bahasa
No Jenis Item Skor
1 Mengoceh P
2 Papa / mama berpengertian P
3 Berbicara 1 kata P
4 Berbicara 2 kata P
5 Berbicara 3 kata F
6 Berbicara 6 kata F
7 Menunjuk 2 gambar F
8 Kombinasi kata-kata F
9 Menyebut 1 gambar F
10 Mengerti 2 kata F
11 Menyebut 1 warna F
12 Menyebut kegunaan 2 benda F

Motorik Halus-Adaptif
No Jenis Item Skor
1 Berusaha Meraih P
2 Mengambil 2 kubus P
3 Memegang dengan ibu jari dengan jari lain P
4 Membenturkan 2 kubus yang dipegang P
5 Memasukkan kubus ke cangkir P
6 Mencorat-coret P

27
7 Mengambil manik-manik dengan petunjuk P
8 Membuat menara 2 kubus P
9 Membuat menara 4 kubus F
10 Membuat menara dan kubus P
11 Membuat menara dan kubus P
12 Menggoyangkan ibu jari F
13 Mencontoh bentuk O F
14 Menggambar orang 3 bagian F
15 Mencontoh bentuk + F
16 Memilih garis yang lebih panjang F

Personal
No Jenis Item Skor
1 Berusaha meraih makanan P
2 Makan sendiri P
3 Tepuk tangan P
4 Menyatakan keinginan P
5 Melambaikan tangan (da..da...) P
6 Bermain bola dengan memeriksa P
7 Meniru kegiatan P
8 Minum dari cangkir P
9 Membantu di rumah P
10 Menggunakan sendok garpu F
11 Melepas pakaian F
12 Menyuapi boneka P
13 Memakai baju F
14 Sikat gigi dengan bantuan P
15 Mencuci dan mengeringkan tangan P
16 Menyebut nama teman F
17 Memakai T-Shirt F
18 Berpakaian tanpa bantuan F

Setelah dilakukan screening, ditemukan beberapa Fail pada sektor Motorik


kasar namun masih tergolong dalam kondisi normal karena berada di selang
25th-75th percentile, serta anak mampu mengerjakan item tugas lainnya dikiri
dan pada garis umur.

28
Pada sektor Bahasa, selain terdapat 1 caution ( yaitu berbicara 3 kata), juga
terdapat beberapa Fail di percentil 25-75 dan di kanan garis umur yang masih
normal karena berada dibawah 75th percentile.

Pada Sektor Motorik Halus kegagalan yang dilakukan (Fail) semuanya berada
di sebelah kanan garis umur sedangkan semua item tugas yang dilalui garis
umur maupun yang berada di kiri garis umur dapat dikerjakan dengan baik.

Dan yang terakhir, Sektor Personal Sosial, terdapat Fail yang masih berada di
percentil 25-75 dan di kanan garis umur sehinga masih tergoling normal
sedangkan item tugas lainnya dikiri dan pada garis umur dapat dikerjakan
(pass), bahkan terdapat 1 advance item yaitu dapa menyikat gigi dengan
bantuan.
Secara keseluruhan perkembangan Diah dapat dikatakan NORMAL karena
hanya ditemukan 1 caution yaitu pada sektor Bahasa dimana ia gagal berbicara
3 kata.
Selama dilakukan screening tersebut, anak tidak memiliki perilaku yang khas
dan selalu patuh pada pemeriksa. Anak tanggap terhadap sekitarnya, terlihat
tidak ketakutan, dan lama perhatian anak cukup.

9. Nama Pemeriksa : Prabu Supramaniam


Nama Anak : Putu Shinta Kumalasari
Motorik Kasar :
No Jenis Item Skor
1 Menaiki tangga P
2 Menendang bola ke depan P
3 Melompat P
4 Melempar bola di atas bahu P
5 Lompat jauh P
6 Berdiri pada 1 kaki 1 detik P
7 Melompat dengan 1 kaki F
8 Berdiri pada 1 kaki 3 detik F
9 Berdiri pada 1 kaki 4 detik F

Bahasa
No Jenis Item Skor

29
1 Kombinasi kata-kata P
2 Menyebut 1 gambar P
3 Menyebut 6 bahagian tubuh P
4 Menunjuk 4 gambar P
5 Separuh bicaranya di mengerti P
6 Menyebut 4 gambar P
7 Mengetahui 2 kegiatan P
8 Mengerti 2 kata sifat P
9 Menyebut 1 warna P
10 Mengetahui 4 kegiatan P
11 Seluruh bicaranya dimengerti P
12 Mengerti 4 kata depan P
13 Menyebut 4 warna F
14 Mengartikan 5 kata F
15 Mengerti kata sifat P
16 Menghitung 5 kubus P
17 Menyebut 2 lawan kata F
18 Mengartikan 7 kata F

Motorik Halus-Adaptif

No. Jenis Item Skor


1 Mengambil manik-manik dgn petunjuk P
2 Membuat menara 2 kubus P
3 Membuat menara 4 kubus P
4 Membuat menara & kubus P
5 Meniru membuat garis tegak P
6 Membuat menara & kubus P
7 Mengoyangkan ibu jari P
8 Mencontoh bentuk O P
9 Menggambar orang 3 bagian P
10 Mencontoh bentuk + F
11 Memilih garis yang lebih panjang P
12 Mencontoh bentuk dengan petunjuk F

30
13 Menggambar orang 6 bagian P
14 Mencontoh bentuk F

Personal
No Jenis Item Skor
1 Membantu di rumah P
2 Menggunakan sendok garpu P
3 Melepas pakaian P
4 Menyuapi boneka F
5 Memakai baju P
6 Sikat gigi dengan bantuan P
7 Mencuci dan mengeringkan tangan P
8 Menyebut nama teman P
9 Memakai T-shirt P
10 Berpakaian tanpa bantuan P
11 Bermain permainan kartu P
12 Sikat gigi tanpa bantuan P
13 Menyiapkan makan sendiri F

Setelah dilakukan screening secara keseluruhan pada anak, pada 3 sektor seperti
motorik kasar, bahasa, dan motorik halus-adaptif, tidak ditemukan delay atau
refusal.

Pada sektor motorik kasar anak mampu mengerjakan di kiri garis umur, item tugas
yang dilalui garis umur, serta satu item di kanan garis umur (advance). Meski
ditemukan beberapa kegagalan pada anak dalam melakukan tugas, namun masih
dapat dikatakan normal karena masih berada di sebelah kanan garis umur.

Pada sektor bahasa anak mampu mnegerjakan semua item tugas di kiri dan pada
garis umur, bahkan terdapat 3 advance item yaitu item mengerti 4 kata depan,
mengerti 3 kata sifat serta menghitung 5 kubus.

Pada sektor motorik halus adaptif anak mampu mengerjakan semua item tugas di
kiri garis umur, item tugas yang dilaui garis umur, bahkan beberapa item tugas di
kanan garis umur.

31
Namun pada sektor personal sosial ditemukan 1 delay pada yaitu anak gagal (F)
ketika diminta menyuapi boneka. Jadi secara keseluruhan dapat diinterpretasikan
bahwa anak ini SUSPECT.

Selama dilakukan screening anak tidak memiliki perilaku khas dan anak selalu
patuh kepada pemeriksa. Anak tanggap terhadap sekitarnya, tidak takut, dan
lamanya perhatian cukup.

32
10. Nama Pemeriksa : Parvin Kaur Sandhu Harjit Singh
Nama Anak : I Gede Sumantera

Motorik Kasar :
No Jenis Item Skor
1 Melempar bola di atas bahu P
2 Lompat jauh P
3 Berdiri pada 1 kaki 1 detik P
4 Berdiri pada 1 kaki 2 detik P
5 Melompat dengan 1 kaki P
6 Berdiri pada 1 kaki 3 detik P
7 Berdiri pada 1 kaki 4 detik P
8 Berdiri pada 1 kaki 5 detik P
9 Berdiri pada 1 kaki 6 detik P

Bahasa
No Jenis Item Skor
1 Separuh bicaranya dimengerti P
2 Menunjuk 4 gambar P
3 Separuh bicaranya dimengerti P
4 Menyebut 4 gambar P
5 Menyebut 2 kegiatan P
6 Mengerti 2 kata sifat P
7 Menyebut 1 warna P
8 Menyebut kegunaan 2 benda P
9 Menghitung 1 kubus P
10 Menyebut kegunaan 3 benda P
11 Mengetahui 4 kegiatan P
12 Seluruh bicaranya dimengerti P
13 Mengerti 4 kata depan P
14 Menyebut 4 warna P
15 Mengartikan 5 kata P
15 Mengerti 3 kata sifat P
16 Menghitung 5 kubus P
17 Menyebut 2 lawan kata P
18 Mengartikan 7 kata F

Motorik Halus-Adaptif
No Jenis Item Skor
1 Membuat menara & kubus P
2 Meniru membuat garis tegak P
3 Membuat menara & kubus P
4 Menggoyangkan ibu jari P

33
5 Mencontoh bentuk O P
6 Menggambar orang 3 bagian P
7 Mencontoh bentuk + F
8 Memilih garis yang lebih panjang P
9 Mencontoh bentuk dengan petunjuk P
10 Menggambar orang 6 bagian P
11 Mencontoh bentuk F

Personal
No Jenis Item Skor
1 Mencuci dan mengeringkan tangan P
2 Menyebut nama teman P
3 Memakai T-Shirt P
4 Berpakaian tanpa bantuan F
5 Bermain permainan kartu P
6 Sikat gigi tanpa bantuan P
7 Menyiapkan makan sendiri P

Setelah dilakukan screenig secara keseluruhan pada anak, dapat dikatakan bahwa
anak NORMAL karena tidak ditemukan delay atau caution.

Pada sektor motorik kasar, anak mampu mengerjakan semua item tugas di kiri
garis umur, item tugas yang berada di garis umur, serta semua item tugas di kanan
garis umur (advanced item)

Pada sektor bahasa, anak mampu mengerjakan item tugas di kiri, pada, maupun di
kanan garis umur, dengan satu fail pada item mengartikan 7 kata, namun masih
tergolong normal karena berada pada kanan garis umur.

Pada sektor motorik halus-adaptif, anak mampu mengerjakan tugas di kiri garis
umur, tugas pada garis umur, serta beberapa item tugas di kanan garis umur.
Terdapat 1 item fail yang masih tergolong normal, karena berada di bawah 75th
persentil, serta satu item fail yang normal karena berada di kanan garis umur.

Pada sektor personal-sosial, anak dilaporkan mampu mengerjakan tugas di


sebelah kiri garis umur, dengan 1 fail pada item yang dilalui garis umur, namun
masih normal karena berada di bawah 75th persentil. Anak mampu mengerjakan
item tugas lain yang dilalui garis umur.

34
Dari keempat sektor tersebut, dapat disimpulkan bahwa anak tersebut normal

Meskipun anak gagal melakukan tugas pada garis umur seperti mencontoh bentuk
+ pada sektor motorik halus adaptif dan berpakaian tanpa bantuan pada sektor
personal sosial serta di sebelah kanan garis umur seperti mengartikan 7 kata pada
sektor bahasa, mencontoh bentuk pada sektor motorik halus adaptif, tetapi
anak masih dapat dikatakan normal.

Selama dilakukan screening, anak tidak menunjukkan perilaku yang khas dan
biasanya patuh kepada pemeriksa. Anak agak tidak tertarik pada sekitarnya,
terlihat anak takut, dan lamanya perhatian cukup.

35
BAB IV

DISKUSI

Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam pelaksanaan tes Denver II di TPA


Werdhi Kumara I, sebagian besar anak-anak yang di tes menunjukkan
perkembangan yang normal. Namun pada kasus yang diperiksa oleh Wayan
Anggaratni, terdapat 3 caution yang terjadi. Pada kasus yang diperiksa oleh
Dharma Laksmi, ditemukan 1 Delay dan 1 Caution. Pada kasus yang diperiksa
oleh Vigneswaren, ditemukan 2 Delay dan 3 Caution. Begitu pula dengan kasus
IX yang diperiksa Prabu, ditemukan 1 delay. Semua anak di atas tergolong
SUSPECT

Menurut hasil diskusi kelompok kami, perkembangan anak-anak tersebut


dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti faktor genetik, lingkungan, nutrisi,
stimulasi dan faktor-faktor lainnya. Hal ini dapat kita ketahui dari hasil tes Denver
II pada sebagian besar anak yang menunjukkan perkembangan anak yang sangat
baik (tergolong normal).

Namun kami berpendapat bahwa ada kelemahan yang kami temukan saat
melakukan tes denver ini. Tes denver dilakukan di dalam sebuah ruangan di mana
semua anak dan para pengasuh dapat berinteraksi satu sama lain. Sangatlah sulit
untuk melakukan tes denver terhadap satu anak tanpa menarik perhatian anak-
anak lain. Selain itu satu pengasuh bisa memegang sampai 20 anak sehingga
pengasuh kebingungan. Dalam ruangan tersebut juga terlalu banyak mainan
sehingga ketika dilakukan tes konsentrasi anak terpecah belah. Selain itu waktu
pemeriksaan terpotong oleh waktu mandi dan waktu tidur anak-anak.

36
BAB V
PENUTUP

5.1 Simpulan :
Dari hasil pemeriksaan dan diskusi yang telah kami lakukan, dapat ditarik
kesimpulan:
1. Dari 10 anak yang kami periksa, 6 di antaranya mengalami perkembangan
normal.
2. Faktor-faktor seperti faktor lingkungan, nutrisi, stimulasi, dan yang lainnya,
sangat mempengaruhi perkembangan anak-anak di TPA ini. Dari hasil
pengamatan dan diskusi kami, faktor lingkungan yang terdapat di TPA ini
cukup mendukung perkembangan anak. Hal ini dapat kita ketahui dari hasil
tes Denver II pada sebagian besar anak yang menunjukkan perkembangan
anak yang sangat baik (tergolong normal).
5.2 Saran :
1. Kegiatan ini dilakukan secara berkelanjutan untuk melatih mahasiswa untuk
berkomunikasi dengan pasien.
2. Sebaiknya tes dilakukan dalam ruang terpisah sehingga konsentrasi anak dan
pemeriksa tidak terpecah belah sehingga dapat terhindar dari faktor-faktor
yang mengganggu jalannya tes.
3. Sebaiknya dilakukan tes tahap kedua kepada anak-anak yang pada tes tahap
pertama mengalami suspect sehingga dapat diketahui perkembangan lebih
lanjut.

37

Anda mungkin juga menyukai