Gas 1 PDF
Gas 1 PDF
Sugiarti
Dosen Jurusan Kimia FMIPA UNM Makassar
ABSTRAK
Gas pencemar udara dapat bersumber dari alam dan hasil kegiatan
manusia yang semakin hari semakin bertambah seiring bertambahnya penduduk
dan meningkatnya terapan teknologi sebagai tuntutan hidup yang lebih baik dan
sejahtera. Gas pencemar udara yang paling dominan mempengaruhi kesehatan
manusia adalah: korbon monooksida (CO), nitrogen oksida (NOx), belerang
oksida (SOx), hidro karbon (HC) dan partikel (particulate) serta gas rumah kaca.
Komponen pencemar udara tersebut di atas bisa mencemari udara secara sendiri-
sendiri, atau dapat pula mencemari secara bersma-sama. Pengaruh gas pencemar
udara terhadap kesehatan manusia dapat berakibat langsung maupun tidak
langsung seperti; merusak susunan haemoglobin darah, penyakit ispa, iritasi
tenggorokan, penyakit pneumokinosis, kardiovaskuler dan kanker.
Kata kunci: Gas pencemar Udara,Kesehatan Manusia
ABSTRACT
Air pollutan gasses can be found from natural and result of human
activities which has daily increasing according to the advanced of human
population and the tecnology supporting for the satisfction of human life. Air
pollution gasses which were more dominant to influence of human healt are:
carbon monoxide (CO), nitrogen oxide (NOx), sulfuric oxide (SOx), hydrocarbon
(HC), particulates and greenhouse gasses . These component can pollute the air
as itself, or combination each other. The influence of air pollutan gasses to
human health have direct concequences although be indirect such as; destroy
the blood hemoglabin composotion, antrakosis disease, irritation of trachea or
pneumokinosis desease, cardiovasculer and cancer desease.
Key words: Air pollution gasses, human health
udara yang kita hirup di sekitar kita daur pencemaran tersebut. Berbagai jenis
menjadi tercemar oleh gas-gas buangan penyakit yang dapat ditimbulkan pada
hasil pembakaran. manusia dari pencemar udara di atas
Secara umum penyebab pencemar seperti; infeksi saluran pernafasan atas,
udara ada dua macam, yaitu: a. Karena paru-paru jadi rusak, hipertensi, jantung,
faktor internal (secara alamiah) seperti: kanker dan lain sebagainya.
debu yang beterbangan akibat tiupan
angin, abu (debu) yang dikeluarkan dari PEMBAHASAN
letusan gunung berikut gas-gas vulkanik 1. Sumber Gas Pencemar Udara
dan proses pembusukan sampah organik Secara umum terdapat 2 sumber
dan lain-lain. b. Karena faktor eksternal pencemaran udara yaitu pencemaran
(karena ulah manusia) seperti: hasil akibat sumber alamiah (natural sources),
pembakaran bahan bakar fosil, seperti letusan gunung berapi, dan yang
debu/serbuk dari kagiatan industri dan berasal dari kegiatan manusia
pemakaian zat-zat kimia yang (antropogenic sources), seperti yang
disemprotkan ke udara. berasal dari transportasi, emisi pabrik,
Pencemaran udara pada suatu dan lain-lain.
tingkat tertentu dapat merupakan Di Indonesia sekarang ini kurang
campuran dari satu atau lebih bahan lebih 70% pencemaran udara di sebabkan
pencemar, baik berupa padatan, cairan emisi kendaraan bermotor yang
atau gas yang masuk terdispersi ke udara mengeluarkan zat-zat berbahaya yang
dan kemudian menyebar ke lingkungan dapat menimbulkan dampak negative,
sekitarnya. Kecepatan penyebaran ini baik terhadap kesehatan manusia maupun
sudah barang tentu akan tergantung pada terhadap lingkungan, seperti timbal/timah
keadaan geografi dan meteorologi hitam (Pb) Kendaraan bermotor
setempat (Prawiro, 1988) . Udara yang menyumbang hampir 100% timbal.
benar-benar bersih sesuai harapan Pencemaran udara dapat terjadi dimana-
kesehatan kita terutama di kota-kota mana, misalnya di dalam rumah, sekolah,
besar yang banyak industrinya dan padat dan kantor. Pencemaran ini sering disebut
lalu lintasnya sangat jauh dari harapan pencemaran dalam ruangan (indoor
dan tidak akan pernah udara di kota pollution). Sementara itu pencemaran di
menjadi bersih sebelum konversi bahan luar ruangan (outdoor pollution) berasal
bakar fosil menjadi bahan bakar ramah dari emisi kendaraan bermotor, industri,
lingkungan . Udara di kota sudah perkapalan, dan proses alami oleh
tercemar sehingga dapat merusak makhluk hidup. Sumber pencemar udara
lingkungan terutama kesehatan manusia dapat diklasifikasikan menjadi sumber
yang akibatnya daya dukung lingkungan diam dan sumber bergerak. Sumber diam
juga berkurang sehingga kualitas hidup terdiri dari pembangkit listrik, industri
manusia semakin berkurang, yang dan rumah tangga. Sedangkan sumber
diperparah dengan seiring meningkatnya bergerak adalah aktifitas lalu lintas
pencemaran tanah dan air di sekitar kita. kendaraan bermotor dan tranportasi laut.
Dampak yang ditimbulkan Dari data BPS tahun 1999, di beberapa
pencemaran udara ternyata sangat propinsi terutama di kota-kota besar
merugikan manusia sebagai makhluk seperti Medan, Surabaya dan Jakarta,
omnivora yang sangat tergantung pada emisi kendaraan bermotor merupakan
jalur makanan tetapi berada pula dalam kontribusi terbesar terhadap konsentrasi
NO2 dan CO di udara yang jumlahnya menghasilkan CO2 dan H2O saja. Karena
lebih dari 50%. Penurunan kualitas udara adanya suhu tinggi pada pembakaran
yang terus terjadi selama beberapa tahun tersebut maka terjadi pula gas- gas
terakhir menunjukkan kita bahwa betapa lainnya seperti: H,C, CO, NH3, NO,
pentingnya digalakkan usaha-usaha NO2, SO2, SO3, H2SO4, OH dan O3.
pengurangan emisi ini Dengan udara luar hasil pembakaran
Menurut Wardhana, 1984 di dunia bahan bakar fosil dapat menghasilkan
dikenal zat pencemar udara utama yang komponen pencemar udara yang banyak.
berasal dari kegiatan manusia berupa gas Apabila pada pembakaran tersebut
buangan hasil pembakaran bahan bakar jumlah oksigen yang digunakan
fosil dan industri. Perkiraan poersentase kurangdari keperluan UPB (Udara/bahan
komponen pencemar udara utama di bakar), maka ada sebagian bahan bakar
Indonesia khususnya transportasi dan fosil yang tak terbakar dan akan ikut
industri yaitu : keluar sebagai pencemar hidrokarbon
Karbon monoksida (CO) 70,50% (HC).
Oksida. Sulfur (SOx) 0,9% Pemakaian udara yang tidak
Nitrogen Oksida(NOx) 8,9% stoikimetris dikenal istilah Equivalent
Partikulat sebesar 1,33% Ratio (ER). ER merupakan perbandingan
Hidrokarbon (HC) 18,34% antara jumlah (bahan bakar/udara) yang
Gas rumah Kaca (CH4, CO2 dan digunakan dan jumlah (bahan
N2O), tersebar dalam nilai persentase bakar/udara) stoikimetris, pada saat
sumber utama. pembakaran bahan bakar fosil dimana:
Bahan bakar minyak paling ER = 1, berarti reaksi stoikimetris tepat =
banyak mengandung hidrokarbon jenuh harga UPB ER < 1, berarti pemakaian
dan sedikit belerang. Bahan bakar udara kurang dari keperluan reaksi
minyak yang baik adalah yang stoikimetris ER > 1, berarti pemakaian
mengandung \sedikit belerang. Bahan udara lebih dari keperluan reaksi
bakar mobil yang secara umum disebut stoikiometris. Penelitian yang dilakukan
bensin adalah senyawa HC yang oleh Sawyer (1971), menunjukkan bahwa
kandungan oktana atau isooktannya hC yang dibakar dengan udara adalah
tinggi. Dalam pembakaran bensin di Heptana pada tekanan P=1 atm dan suhu
dalam mesin mobil terjadi reaksi kimia T= 1500oK. Menunjukkan bahwa: pada
sebagai berikut: harga ER > 1terbentuk karbonmonoksida,
C8H18 + 12,5O2 + 12,5(3,76) N2 pada ER< 1 terbentuk Nitrogen Oksida.
8CO2 + 9H2O + 47 N2 Pada ER = 1, dan tekanan udara P = 1
Angka 3,76 adalah harga perbandingan atm dengan menaikkan suhu maka akan
nitrogen dan oksigen di udara sebab terjadi perubahan komponen gas buang
pembakaran disini melibatkan N2 di pada hasil pembakaran tersebut, karena
udara. Bila reaksi yang terjadi seperti di adanya kenaikan suhu berarti adanya
atas,reaksi pembakarannya disebut proses tambahan panas yang bersifat katalisator
pembakaran yang stoikiometris dimana kecepatan reaksi.
semua atom oksigen berekasi sempurna
dengan bahan bakar. Reaksi pembakaran a. Karbon Monoksida(CO)
yang stoikimetris seperti di atas dapat Asap kendaraan merupakan
terjadi secara teoritis, namun dalam sumber utama bagi karbon monoksida di
kenyataanya reaksi yang terjadi hanya berbagai perkotaan. Data
sekali yaitu sekitar 1-5%. Gas yang kandungan partikulat adalah karbon, SOF
berbau tajam tapi tidak berwarna ini (Soluble Organic Fraction), debu, SO4,
dapat menimbulkan serangan asma, gas dan H2O. Sebagian benda partikulat
ini pun jika bereaksi di atmosfir akan keluar dari cerobong pabrik sebagai asap
membentuk zat asam. Badan WHO PBB hitam tebal, tetapi yang paling berbahaya
menyatakan bahwa pada tahun 1987 adalah butiran-butiran halus sehingga
jumlah sulfur dioksida di udara telah dapat menembus bagian terdalam paru-
mencapai ambang batas yang ditetapkan paru. Diketahui juga bahwa di beberapa
oleh WHO. kota besar di dunia perubahan menjadi
partikel sulfat di atmosfir banyak
d. HydroCarbon (HC) disebabkan karena proses oksida oleh
Pada mesin, emisi Hidrokarbon molekul sulfur.Partikel debu bervariasi
(HC) terbentuk dari bermacam-macam ukurannya dan tempat tinggalnya di
sumber. Tidak terbakarnya bahan bakar udara atau di bumi. Partikel lebih kecil
secara sempurna, tidak terbakarnya ukurannya dan sulit mengendap dalam air
minyak pelumas silinder adalah salah akan tinggal lama di udara dan menyebar
satu penyebab munculnya emisi HC. secara global mengikuti arus angin yang
Emisi HC pada bahan bakar HFO yang membawanya.
biasa digunakan pada mesin-mesin diesel
besar akan lebih sedikit jika f. Gas Rumah Kaca (CH4, CO2, N2O)
dibandingkan dengan mesin diesel yang Gas rumah kaca merupakan suatu
berbahan bakar Diesel Oil (DO). Emisi istilah yang tepat digunakan pada gas-gas
HC ini berbentuk gas methan (CH4). yang menyebabkan peningkatan suhu
bumi. Gas-gas ini terdapat diudara
e. Partikulat Matter(PM) membentuk suatu perisai yang
Partikel debu dalam emisi gas membendung panas bumi yang
buang terdiri dari bermacam-macam ditimbulkan oleh aktivitas manusia dan
komponen. Bukan hanya berbentuk alam itu sendiri, tetapi panas bumi ini
padatan tapi juga berbentuk cairan yang tidak dapat lepas ke udara hingga batas
mengendap dalam partikel debu. Partike- tertinggi sebab adanya gas-gas ini yang
partikel lautan banyak masuk ke atmosfir membendungnya sehingga panas bumi
sebagai hasil penyerapan dari terperangkap dan terpantul kembali ke
gelembung-gelembung air dan garam- bumi sehingga bumi semakin tinggi
garam mengkristal membentuk aerosol suhunya. Semua gas-gas rumah kaca ini
garam laut yang bersusunan kimiawi air merupakan hasil buang pembakaran
laut bahan bakar fosil dan aktivitas alam yang
(Glass dan Matteson 1973). Selain itu sampai saat ini sulit dikendalikan sebab
ada debu tanah melalui proses penggunaan bahan bakar fosil/minyak
pembakaran, debu terbentuk dari tetap me ningkat dengan pesat.
pemecahan unsur hidrokarbon dan proses
oksidasi setelahnya. Dalam debu tersebut 2. Teknologi Penanggulangan Emisi
terkandung debu sendiri dan beberapa dari Kendaraan
kandungan metal oksida. Dalam proses Secara sekilas teknologi penanggulangan
ekspansi selanjutnya di atmosfir, emisi dari mesin dapat dikategorikan
kandungan metal dan debu tersebut menjadi dua bagian besar yaitu;
membentuk partikulat. Beberapa unsur Pengurangan emisi metoda primer dan
b. Dampak pencemar Nitrogen Oksida orang yang cukup kebal akan terasa
(Nox) teriritasi pada konsentrasi 6 ppm dengan
Gas nitrogen oksida ada dua waktu pemaparan singkat. Pemaparan
macam yaitu: gas nitrogen monoksida dengan SOx lebih lama dapat
(NO) dan gas nitrogen dioksida (NO2). meyebabkan peradangan yang hebat pada
Keduanya mempunyai sifat berbeda dan selaput lendir yang diikuti oleh
sangat berbahaya bagi kesehata. Gas NO kelumpuhan sistem pernafasan,
sulit diamati secara visual karena tidak kerusakan dinding ephitelium dan pada
berbau dan tidak berwarna. Sifat racun akhirnya diikuti oleh kematian.
gas ini pada konsentrasi tinggi
menyebabkan gangguan pada syaraf d. Dampak Pencemar Hidrokarbon
sehingga menimbulkan kejang-kejang, (HC)
bila keracunan terus berlanjut Sebenarnya HC dalam jumlah
mengakibatkan kelumpuhan. Sedangkan sedikit tidak membahayakan kesehatan
untuk gas NO2 empat kalim lebih manusia, walaupun bersifat toksik,
berbahaya dari pada gas NO. Organ kecuali dalam jumlah banyak di udara
tubuh yang paling peka terhadap gas NO2 dan tercampur dengan bahan pencemar
adalah paru-paru, paru-paru yang lain maka sifat toksiknya akan
terkontaminasi dengaqn NO2 akan meningkat. HC berupa gas lebih toksik
membengkak sehingga penderita sulit dibanding dalam wujud cairan dan
bernafas yang dapat mengakibatkan padatan. Bila HC padatan (partikel) dan
kematian. Pada konsentrasi rendah gas cairan bercampur dengan pencemar lain
NO2 juga menyebabkan iritasi pada mata akan membentuk ikatan-ikatan kimia
yang meyebabkan mata perih dan berair. baru yang sering disebut Polyciclic
Atomatic Hydrocarbon (PAH). PAH ini
c. Dampak Pencemar Belerang Oksida merangsang terbentuknya sel-sel kanker
(SOx) bila terhisap masuk ke paru-paru, dan
Ada dua macam gas SOx yaitu PAH yang bersifat karsinogenik ini
gas SO2 dan gas SO3. Pembakaran banyak terdapat di daerah industri dan
menghasilkan gas SO2 lebih banyak dari daerah padat lalu lintasnya, yang
pada gas SO3, namun dengan udara SO2 bersumber utama dari gas buangan hasil
lebih cepat membentuk SO3 sehingga gas pembakaran bahan bakar fosil. Toksisitas
ini akan menjadi banyak juga di nudara. HC aromatik lebih tinggi dari pada HC
Gas SOx sangat berbahaya bagi manusia alisiklik. Dalam keadaan gas HC, dapat
terutama pada konsentrasi di atas 0,4 menyebabkan iritasi pada membran
ppm. Akibat yang ditimbulkkan jika mukosa dan menimbulkan infeksi paru-
mengganggu kesehatan manusia paru bila terhusap.
adalah;gangguan sistem pernafasan,
karena gas SOx yang mudah menjadi e. Dampak Pencemar Partikel.
asam menyerang selaput lendir pada Partikel-partikel pencemar udara
hidung, tenggorokan dan saluran sangat merugikan manusia. Pada
pernafasan yang lain sampai ke paru- umumnya udara yang telah tercemar oleh
paru. Pada konsentrasi 1-2 ppm, bagi partikel dapat menimbulkan berbagai
orang yang sensitif serangan gas SOx ini macam penyakit saluran pernapasan atas
menyebabkan iritasi pada bagian tubuh atau pneumokoniosis. Ukuran partikel
yang terkena langsung. Namun bagi yang masuk ke paru-paru akan
DAFTAR PUSTAKA