5
Prosedur percobaan
Disiapkan larutan asam asetat
(CH3COOH), larutan NaOH dan larutan
asam oksalat (H2C2O4), diukur densitas
masing-masing larutan menggunakan
picnometer, dititrasi 5 mL larutan
H2C2O4 dengan menambahkan indikator
Gambar 1. Skema Rangkaian Alat pp dan NaOH sebanyak 3 kali dan
Ekstraksi Cair-cair dilihat volume rata-rata NaOH yang
dihasilkan, dimasukkan larutan asam
Keterangan: asetat 100 mL ke dalam corong pisah
1. Statif dan ditambahkan 100 mL minyak tanah
2. Klem (kerosin), dikocok sampai terjadi
kesetimbangan (20 menit), didiamkan Volu Volume NaOH yang
Normalit
dan dipisahkan kedua lapisan yang me diperlukan (mL)
as
terbentuk dititrasi sebanyak 5 mL H2C2
H2C2O4 Rata-
O4 I II III
raffinat yang dihasilkan dengan larutan (N) rata
(mL)
volume NaOH dan indikator pp
6, 6, 6,
sebanyak 3 kali, dilihat berapa rata-rata 5 0,002 6,3333
3 3 4
volume NaOH yang digunakan untuk
titrasi, diukur densitas raffinat, Tabel 2. Data titrasi 5 mL larutan
dimasukkan sisa raffinat ke dalam CH3COOH 0,1 N dengan larutan NaOH
corong pisah dengan volume tertentu 0,1 N
(yang dihasilkan) dan ditambahkan pula Volume Normali Volume NaOH yang
minyak tanah baru dengan volume 100 CH3CO tas diperlukan (mL)
mL dikocok sehingga terjadi OH CH3CO Rata-
I II III
kesetimbangan lagi (20 menit), diulagi (mL) OH (N) rata
6, 6, 6, 6,733
sebanyak 3 kali, dipisahan kedua 5 0,1
9 8 5 3
lapisan , dititrasi sebanyak 5 mL raffinal
dengan indikator pp dan NaOH
Tabel 3. Data Raffinat dengan larutan
sebanyak 3 kali, diukur densitas
NaOH 0,1304
raffinal. Volu Volume NaOH yang
Raffi me Norma diperlukan (mL)
Adapun variabel dalam percobaan ini nat Raffi litas
Rata-
No nat NaOH I II III
adalah variabel tetap berupa waktu rata
(mL)
pencampuran, volume pelarut(solvent), 6, 6, 6, 6,26
pelarut, suhu dan massa piknometer. 5 2 1 67
Variabel bebas berupa volume titrat I 5 0,1
6, 6, 6, 6,23
(NaOH), massa raffinal, volume raffinal II 5 0,1
4 2 1 33
sisa dan massa aquadest. III 5 0,1
6, 6, 6, 6,20
4 2 0 00
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 4. Data Densitas Raffinat
Tabel 1. Data titrasi 5 mL H2C2O4 Raffinat Volume Massa
dengan larutan NaOH 1,0 N No. Raffinat picnoraffinat
(mL) (gram) H2C2O4. Dari percobaan yang dilakukan
I 97 47,6366 didapatkan Normalitas NaOH adalah
II 81 47,6254 0,1 N dan 0,0791 N setelah pembakuan.
II 60 47,6075 Normalitas CH3COOH adalah 1,0091 N
dan normalitas H2C2O4 (asam oksalat)
dititrasi dengan larutan NaOH sebanyak
3 kali untuk mengetahui rata-rata
volume NaOH yang diperlukan untuk
titrasi. Titrasi itu sendiri adalah salah
satu metode untuk menentukan
konsentrasi suatu larutan dengan cara
mereaksikan sejumlah volume larutan
Gambar 2. Grafik Mc Cabe Thiele satu terhadap sejumlah volume larutan
lain yang konsentrasinya diketahui.
Tujuan titrasi ini adalah penetapan
kadar atau konsentrasi dalam suatu
larutan.