LD
L
Lembaga
Literasi
Dayak
ISBN: 978-602-6381-39-2
LD
L
Lembaga
Literasi
Dayak
Kata Pengantar v
KATA PENGANTAR...................................................... iv
DAFTAR ISI . ............................................................ vi
DAFTAR TABEL............................................................. viii
DAFTAR GAMBAR........................................................ ix
DAFTAR LAMPIRAN.................................................... x
BAB I : PENDAHULUAN......................................... 1
A. Latar belakang....................................... 1
B. Ruang lingkup....................................... 3
C. Kompetensi yang harus di kuasai ....... 4
Daftar Isi ix
Bab I 1
Pendahuluan
Bab I 3
Pendahuluan
Bab I 5
Pendahuluan
Bab II 7
Konsep Program Bimbingan dan Konseling
Bab II 9
Konsep Program Bimbingan dan Konseling
Bab II 11
Konsep Program Bimbingan dan Konseling
Bab II 13
Konsep Program Bimbingan dan Konseling
Bab II 15
Konsep Program Bimbingan dan Konseling
Bab II 17
Konsep Program Bimbingan dan Konseling
Bab II 19
Konsep Program Bimbingan dan Konseling
Bab II 21
Konsep Program Bimbingan dan Konseling
Bab II 23
Konsep Program Bimbingan dan Konseling
Bab II 25
Konsep Program Bimbingan dan Konseling
Bab II 27
Konsep Program Bimbingan dan Konseling
Bab II 29
Konsep Program Bimbingan dan Konseling
Bab II 31
Konsep Program Bimbingan dan Konseling
Bab II 33
Konsep Program Bimbingan dan Konseling
Bab II 35
Konsep Program Bimbingan dan Konseling
Bab II 37
Konsep Program Bimbingan dan Konseling
Bab II 39
Konsep Program Bimbingan dan Konseling
Bab II 41
Konsep Program Bimbingan dan Konseling
Bab II 43
Konsep Program Bimbingan dan Konseling
Bab II 45
Konsep Program Bimbingan dan Konseling
Bab II 47
Konsep Program Bimbingan dan Konseling
Bab II 49
Konsep Program Bimbingan dan Konseling
(c) Kebijakan
Pelaksanaan program bimbingan dan konseling da
pat berjalan dengan lancara, dibutuhkan situasi kampus
yang kondusif. Situasi seperti itu dapat tercipta dengan
adanya kebijakan kepala sekolah SMA yang dapat dibagi
dalam dua bidang, yaitu bidang pengelolaan dan bidang
pengelolaan. Pertama, bidang pengelolaan, yang meliputi
pembagian waktu kerja dan deskripsi tugas yang jelas bagi
masing-masing staf bimbingan, dan fasilitas kerja yang
representatif. Kedua, bidang personila yang memung
kinkan pembinaan dan peningkatan kemampuan dan ke
trampilan tenaga bimbingan yang ada, misalnya pemberi
an kesempatan untuk mengikuti kegiatan-kegiatan ilmiah
bimbingan. Kebijakan dalam tata kerja yang demikian ini
(d) Anggaran
Untuk kelancaran program bimbingan perlu dise
diakan anggaran biaya yang cukup memadai untuk pem
biayaan antara lain biaya personil, pengadaan dan peng
embangan alat-alat teknis, biaya operasional dan untuk
penelitian. Perencanaan anggaran merupakan komponen
penting dari manajemen bimbingan dan konseling. Perlu
dirancang dengan cermat berapa anggaran yang diperlu
kan untuk mendukung implementasi program. Anggaran
ini harus masuk ke dalam Anggaran dan Belanja Sekolah,
sehingga perlu disesuaikan dengan jenis dan besarnya vo
lume kegiatan.
Adapun komponen anggaran meliputi: (a) Anggar
an untuk semua aktivitas yang tercantum pada program
bimbingan dan konseling. (b) Anggaran untuk aktivitas
pendukung (seperti untuk asesmen kebutuhan, kunjung
an rumah, pengadaan pustaka terapi/buku pendukung,
mengikuti diklat/seminar/workshop atau kegiatan pro
fesi bimbingan dan konseling, studi lanjut, kegiatan
musyawarah guru bimbingan dan konseling, pengadaan
instrumen bimbingan dan konseling, dan lainnya yang
relevan untuk operasional layanan bimbingan dan konse
ling. (c) Anggaran untuk pengembangan dan peningkatan
kenyamanan ruang atau pemberian layanan bimbingan
dan konseling (seperti pembenahan ruangan, pengadaan
Bab II 51
Konsep Program Bimbingan dan Konseling
Bab II 53
Konsep Program Bimbingan dan Konseling
Bab II 55
Konsep Program Bimbingan dan Konseling
Bab II 57
Konsep Program Bimbingan dan Konseling
(j) Pertanggungjawaban
Untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan pro
gram bimbingan dan konseling, pengelola unit bimbing
an dan konseling bersama staf membuat laporan secara
periodik kepada kepala sekolah. Pelaksanaanya kegiatan
program bimbingan dan konseling tersebut dilaporkan ke
pada kepala sekolah.
Bab II 59
Konsep Program Bimbingan dan Konseling
Bab II 61
Konsep Program Bimbingan dan Konseling
Bab II 63
Konsep Program Bimbingan dan Konseling
Bab II 65
Konsep Program Bimbingan dan Konseling
Bab II 67
Konsep Program Bimbingan dan Konseling
Bab II 69
Konsep Program Bimbingan dan Konseling
Bab III 71
Konsep Evaluasi Program
Bab III 73
Konsep Evaluasi Program
Bab III 75
Konsep Evaluasi Program
Bab III 77
Konsep Evaluasi Program
Bab III 79
Konsep Evaluasi Program
Bab III 81
Konsep Evaluasi Program
Bab III 83
Konsep Evaluasi Program
Bab III 85
Konsep Evaluasi Program
Bab III 87
Konsep Evaluasi Program
Bab III 89
Konsep Evaluasi Program
Bab III 91
Konsep Evaluasi Program
Bab III 93
Konsep Evaluasi Program
Bab III 95
Konsep Evaluasi Program
Gambar 3.4 Desain Model EPIC dari Robert L. Hammond (Ogle, 2002).
Bab III 97
Konsep Evaluasi Program
Bab III 99
Konsep Evaluasi Program
1 2 3 4 5 6 7
Mulai Telah Telah
Diimplementasikan Diimplementasikan Diimplementasikan
Sebagian Sepenuhnya
Bab IV 119
Kriteria Evaluasi Program
ling;
n Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling;
seling;
n Disamping itu juga mengajar pada Program Studi:
Lampiran 135
Komponen Outcomes
Hasil dari aktivitas pelayanan dalam pelaksanaan layanan
BK, apakah adanya perubahan peserta didik?
Bagaimana Bapak/Ibu melihat adanya perubahan tersebut
pada peserta didik? menunjukkan perilakunya, yaitu:
1. Apakah peserta didik mengetahui program BK yang
dilaksanakan sekolah ini?
2. Apakah peserta didik mengetahui kemampuan dan
kelemahan dirinya?
3. Apakah peserta didik memahami jenjang pendidikan
dan prospek pendidikan yang sedang ditempuhnya di
sekolah ini?
4. Apakah prestasi belajar peserta didik meningkat?
5. Apakah peserta didik mampu merencanakan masa
depannya, baik yang berhubungan dengan kelanjutan
Lampiran 139
Komponen Outcomes
Hasil dari aktivitas pelayanan dalam pelaksanaan layanan
BK peserta didik, dapat dilihat pada perubahan pekem
bangan peserta didik dengan menunjukkan perilakunya,
yaitu:
1. Apakah kalian mengetahui program BK yang dilak
sanakan sekolah ini?
2. Apakah kalian mengetahui kemampuan dan kelema
han diri sendiri?.
3. Apakah kalian memahami jenjang pendidikan dan
prospek pendidikan yang sedang kalian tempuh seka
rang?.
4. Apakah prestasi belajar kalian meningkat?
Lampiran 141
Lampiran 143