Anda di halaman 1dari 2

Perbandingan antara asuransi syariah dan asuransi konvensional

No Prinsip Konvensional Syariah


1 Konsep Perjanjian antara dua pihak atau Sekumpulan orang yang saling
lebih, dengan mana pihak membantu, saling menjamin, dan
penanggung mengikatkan diri bekerja sama, dengan cara masing-
dengan pihak tertanggung, dengan masing mengeluarkan dana tabrru
menerima premi asuransi, untuk
memberikan pergantian kepada
tertanggung.
2 Asal usul Dari masyarakat babilonia 4000- Dari al-Aqidah, kebiasaan suku Arab
3000 SM yang dikenal dengan jauh sebelum Islam ddatang.
perjanjian Hammurabi. Dan tahun Kemudian disakan oleh Rosululloh
1668M di Coffe House London menjadi hokum Islam, bahkan telah
berdirilah Lloyd of London sebagai tertuang dalam konstitusi pertama di
cikal bakal asuransi konvensional. dunia (Piagam Madina) yang dibuat
langsung Rosululloh.
3. Sumber hokum Bersumber dari pikiran manusia Bersumber ddari wahyu Ilahi
dan kebudayaan. Sumber hokum dalam syariah Islam
Berdasarkan hokum positif, hokum adalah Al-Quran, Sunnah, Ijma,
alami dan contoh sebelumnya. Fatwa Shahabat, Qiyas, Istihsan, urf
Tradisi, dan Mashalih Mursalah
4 Maisir Gharar, Tidak selaras dengan syariah Islam Bersih dari praktik Maisir Gharar,
Riba karena terdapat 3 hal ini. dan Riba
5 DPS (Dewan Tidak ada. Sehingga ddalam Ada, yang berfungsi untuk
Pengawas Syariah) praktiknya banyak bertentangn mengawasi pelaksanaan operasional
dengan kaidah-kaidah syara perusahaan agar terbebas dari
praktik-praktik muamalah yang
bertentangan dengan prinsip-prinsip
syariah.
6 Akad Akad jual beli (akad muawadhoh, Akad tabarru dan akad tijaroh
akad idzaan, akad gharra, dan (mudhorobah, wakalah, wadiah,
akad mulzim) syirkah, dan sebagainya)
7 Jaminan/risk Transfer of risk, di mana terjadi Sharing of risk, di mana terjadi
(resiko) transfer resiko ddari tertanggung proses saling menanggung antara satu
kepada penanggung peserta dengan peserta lain (taawun)
8 Pengelolaan dana Tddak ada pemisahan dana, yang Pada produk-produk saving life
berakibat terjadinya dana hangus terjadi pemisahan dana, yaitu dana
(untuk produk saving life) tabarru, derma ddan dana peserta,
sehingga tidak mengenal dana
hangus. Sedangkan untuk term
insurance (life) dan general insurance
semuanya bersifat tabarru.
9 Investasi Bebas melakukan investasi dalam Dapat melakukan investasi sesuai
batas-batas ketentuan perundang- ketentuan perundang-undangan,
undangan. Dan tidak terbatasi pada sepanjang tidak bertentangan dengan
halal-haramnya objek atau system prinsip-prinsip syariah Islam. Bebas
investasi yang digunakan. ddari riba dan tempat-tempat
investasi yang terlarang.
10 Kepemilikan dana Dana yang terkumpul dari premi Dana yang terkumpul dari peserta
peserta seluruhnya menjadi milik dalam bentuk iuran atau kontribusi,
perusahaan. Perusahaan bebas merupakan milik peserta (shohibul
menggunakan dan mal), asuransi syariah hanya sebagai
menginvestasikan ke mana saja. pemegang amanah(mudhorib) dalam
mengelola dana tersebut.
11 Unsure premi Unsure premi terdiri dari tabel Iuran atau kontribusi terdiri dari
mortalita (mortality tables), bunga unsure tabarru dan tabungan (yang
(interest), biaya-biaya asuransi tidak mengandung unsure riba).
(cost of insurance) Tabarru juga dihitung dari mortalita,
tetapi tanpa perhitungan bunga
teknik.
12 Loading Loading pada asuransi Pada sebagian asuransi syariah,
konvensional cukup besar terutama loading (komisi agen), tidak
untuk komisi agen, bias menyerap dibebankan kepada peserta tapi dari
premi tahun pertama dan kedua. dana pemegang saham. Namun pada
Karena itu, nilai tunai pada tahun sebagian yang lainnya mengambilkan
pertama dan kedua biasanya belum dari sekitar 20-30% saja dari premi
ada (masih hangus) tahun pertama. Dengan demikian
nilai tunai tahun pertama sudah
terbentuk.
13 Sumber Sumber biaya klaim adalah dari Sumber pembayaran klaim diperoleh
pembayaran klaim rekening perusahaan, sebagai dari rekening tabarru, yaitu peserta
konsekuensi penanggung terhadap saling menanggung. Jika salah satu
tertanggung. Murni bisnis dan peserta mendapat musibah, maka
tidak ada nuansa spiritual. peserta lainnya ikut menanggung
bersama resiko.
14 System akuntansi Menganut konsep akuntansi Menganut konsep akuntansi cash
accrual basis, yaitu proses basis, mengakui apa yang benar-
akuntansi yang mengakui benar telah ada, sedangkan accrual
terjadinya peristiwa atau keadaan basis dianggap bertentangan dengan
nonkas. Dan, mengakui syariah karena mengakui adanya
pendapatan, peningkatan assets, pendapatan, harta beban, atau utang
expenses, liabilities dalam jumlah yang akan terjadi pada masa yang
tertentu yang baru akan diterima akan datang. Sementara apakah itu
pada waktu yang akan dating. dapat benar-banar terjadi, hanya
Alloh yang tahu.
15 Keuntungan / profit Keuntungan yang diperoleh dari Profit yang diperoleh dari surplus
surplus underwriting, komisi underwriting, komisi reasuransi dan
reasuransi dan hasil investasi hasil investasi, bukan seluruhnya
seluruhnya adalah keuntungan menjadi milik perusahaan, tetapi
perusahaan. dilakukan bagi hasil (mudhorobah)
dengan peserta.
16 Misi dan visi Secara garis besar misi utama dari Misi yang diemban dalam asuransi
asuransi konvensional adalah misi syariah adalah misi aqidah, misi
ekonomi dan misi social. ibadah (taawun), misi ekonomi
(iqtishodl), dan misi pemberdayaan
ummat (social)

Anda mungkin juga menyukai