PENDAHULUAN
massa submukosa yang tidak berulkus yang muncul pada usia pertengahan, tetapi
beberapa lesi berkembang secara cepat dan menjadi ulkus dalam waktu yang lebih
singkat.1
kasus muncul dari awal sebagai keganasan. Liposarkoma paling sering muncul
dari dalam daripada submukosa atau lemak subkutan. Lesi kulit jarang dan bisa
lunak yang dalam pada tungkai dan retroperitonium. Liposarkoma jenis miksoid
1
1.2 Batasan Masalah
liposarkoma.
kepustakaan yang mengacu pada berbagai literatur, buku teks, dan artikel ilmiah.
2
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
jarang ditemukan pada usia anak. Liposarkoma sering terjadi pada ekstremitas
bawah, (fosa poplitea dan paha bagian tengah), retroperitoneal, perirenal, daerah
jenis, yaitu:
2. Liposarkoma dediferensiasi
4. Liposarkoma pleomorfik.
dan liposarkoma miksoid adalah jenis tumor yang jarang bermetastasis. Pada
3
3. Skor 3: liposarkoma dediferensiasi, liposarkoma sel bulat, dan liposarkoma
pleomorfik.
agresif.3
lunak. Sarkoma jaringan lunak merupakan tumor yang jarang, yang tumbuh dan
ini mungkin terjadi dimana mana, tetapi paling sering terjadi pada daerah paha.4
2.2 Epidemiologi
ditemui dengan frekuensi berkisar antara 15-20% dari seluruh sarkoma jaringan
lunak. Tumor ini biasanya terjadi pada dewasa usia 40-60 tahun, meskipun
insidennya pada anak anak pernah dilaporkan. Jumlah penderita laki laki dan
perempuan hampir sama dengan rasio 1,4:1. Lokasi tumor tersering adalah di
2.3 Etiologi
Menurut Smeltzer, 2001. Penyebab secara umum dari kanker, yaitu : virus,
agen fisik, agen kimia, faktor faktor genetik, faktor makanan dan hormonal.
4
1. Virus
Virus sebagai penyebab kanker pada tubuh manusia sulit untuk dipastikan
karena virus sulit untuk diisolasi. Virus dianggap dapat menyatukan diri
populasi sel tersebut dan ini barang kali mengarah pada kanker.
2. Agen fisik
terhadap sinar ultraviolet terutama pada orang yang berkulit putih atau terang,
bermata hijau atau biru dapat meningkatkan risiko terkena kanker. Pemajanan
3. Agen kimia
anilin, arsenik, jelaga dan tar, asbeston, pinang dan kapur sirih, debu kayu,
5
4. Faktor genetik dan keturunan
Jika kerusakan DNA terjadi pada sel dimana pola kromosomnya abnormal,
dapat terbentuk sel sel mutan. Pola kromosom yang abnormal dari kanker
translokasi kromosom. Beberapa kanker pada masa dewasa dan anak anak
herediter, umumnya saudara dekat dan sedarah dan tipe kankernya sama.
Faktor faktor makanan diduga berkaitan dengan 40% sampai 60% dari
6. Agen hormonal
2.4 Patofisiologi
Pada sarkoma belum dikenal adanya kanker insitu, sehingga sukar sekali
untuk mengetahui kapan sarkoma itu muncul. Secara umum, terjadinya kanker
dimulai dari tumbuhnya satu sel kanker yang besarnya 10mU. Kanker itu tumbuh
terus tanpa batas mengadakan invasi ke jaringan sekitar dan menyebar sampai
meninggal dapat dibagi menurut luas penyakit atau stadium penyakit. Stadium
6
1. Stadium pra klinik: stadium pada saat kanker belum dapat diketahui
keberadaannya dengan pemeriksaan klinik yang ada. Pada saat ini tumor yang
lebih kecil dari 0,5 cm hampir tidak dapat diketahui dengan pemeriksaan
klinik maupun penunjang klinik. Diperkirakan lama stadium pra klinik itu 2/3
dari lama perjalanan hidup kanker dan hanya 1/3 dari lama hidupnya berada
di stadium klinik.
2. Stadium klinik: stadium pada saat kanker itu telah cukup besar atau telah
a. Kemungkinan sembuh
letaknya masih lokal terbatas pada organ tempat asalnya tumbuh, belum
Stadium dimana kanker itu telah lama ada, telah besar, telah
sembuh kecil.
7
Stadium sangat lanjut (far advance stage)
Stadium dimana kanker telah lama ada, telah besar dan keadaannya
tubuh. Kemungkinan sembuh sangat kecil atau tak dapat sembuh lagi.7
b. Topografi penyakit
Tumor ganas ini umumnya memberikan gejala dan tanda benjolan tanpa
nyeri atau tanda radang dan biasanya mempunyai simpai atau batas yang cukup
tumor ganas. Benjolan tanpa gejala dan keluhan apapun karena tumbuh dalam
jaringan lunak yang mudah didesak dan sering kali jauh dari organ vital. Keluhan
8
baru timbul setelah ukuran sudah besar atau terjadi tarikan atau tekanan pada otot
atau saraf.8
Gejala dan tanda kanker jaringan lemak tidak spesifik, tergantung pada
lokasi dimana tumor berada, umumnya gejala berupa adanya suatu benjolan di
bawah kulit yang tidak terasa sakit, hanya sedikit penderita yang mengeluh sakit.
Rasa sakit muncul akibat perdarahan atau nekrosis dalam tumor dan bisa juga
karena penekanan pada saraf saraf tepi. Kanker yang sudah begitu besar dapat
lunak, perlu dilakukan biopsy. Benjolan yang mudah digerakkan dari jaringan
sekitarnya dan disangka lipoma dapat memberi hasil patologi yang mengejutkan.
9
Gambar 2.1 Diagnostic imaging pathway massa jaringan lunak
10
Walaupun gambaran radiologis liposarkoma pada CT scan atau MRI bisa
dibutuhkan untuk membedakan tipe sel dari liporsarkoma dan dengan jenis tumor
yang rendah. Massa yang mengalami inflamasi dan tumor jenis lain juga dapat
suatu massa jaringan lunak yang tidak spesifik, sehingga diperlukan modalitas
tulang, remodelling tulang yang agresif, mineralisasi atau osifikasi jaringan lunak,
11
Gambar 2.2 Foto polos pada regio femur pada pasien usia 58 tahun dengan
keluhan adanya pembengkakan pada paha kiri yang tidak nyeri. Tampak
adamnya massa jaringan lunak yang besar pada bagian medial femur.
Tanda panah menunjukkan adanya kalsifikasi, disertai adanya gambaran
lemak radiolusen (*)9
Gambar 2.3 Menunjukkan pemeriksaan foto polos bagian femur pada pasien
usia 68 tahun yang mempunyai keluhan massa yang membesar dan tidak
nyeri di bagian paha. Foto polos proyeksi AP menunjukkan massa heterogen
dengan gambaran lemak radiolusen (*)
12
2.6.2. Pemeriksaan USG
kistik, menilai apakah terdapat hubungan anatomis dengan struktur atau jaringan
sekitar (misal sendi), serta dengan menggunakan USG Doppler dapat melihat
vaskularisasi pada massa yang juga dapat berguna dalam membedakan apakah
lipoma.9
13
Gambar 2.5 Gambaran USG dan USG Doppler liposarkoma tipe miksoid
pada paha kanan. Tampak massa nodular (tanda panah) dan
heterogen (kepala panah) dengan sinyal Doppler yang iregular12
pemeriksaan MRI atau pada pasien yang tidak dapat dilakukan pemeriksaan CT
scan.11
tumor dengan fokus lemak diselingi jaringan dengan atenuasi tinggi; dan c)
Liposarkoma tipe miksoid, campuran tipe miksoid dan round cell, serta
14
Gambar 2.6 CT Scan abdomen potongan transversal pada pasien dengan
liposarkoma di retroperitoneum memperlihatkan adanya suatu massa
inhomogen, dengan septa yang agak kasar dan menebal (panah)9
15
nodul atau septa. Umumnya tumor jenis miksoid memiliki fokus lemak yang
tampak seperti garis tak beraturan. Beberapa tumor jenis miksoid dapat terlihat
kistik pada MRI tanpa kontras, namun biasanya akan tampak lebih terang setelah
gambaran hasil yang jelas pada pemeriksaan tumor yang berada di dinding perut
atau dada, dimana akan didapatkan hasil foto yang buram, sehingga pemeriksaan
Gambar 2.8 MRI sekuens T2 pada regio femur menunjukkan massa dengan
intensitas tinggi, berlobus atau bersepta9
16
2.7. Diagnosis Banding
berdekatan dengan otot dan ukurannya yang tidak terlalu besar pada
2.7.2. Lipoma
pencitraan yang terdiri dari lemak dengan kapsul tipis dan septum sangat
tipis (<2 mm). Lipoma dapat terlihat sebagai masa dengan densitas yang
17
Gambar : Foto polos regio femur, tanda panah menunjukkan massa
jaringan lunak dengan densitas yang rendah
2.7.3. Leiomyosarcoma
18
Gambar : CT Scan retroperitoneal tanda panah menunjukkan gambaran
massa dengan densitas yang rendah dan jarang menunjukkan kalsifikasi.
2.8 Penatalaksanaan
patologi, stadium dan keadaan penderita, serta tujuan terapi dan hasil apa yang
diharapkan.
penderita dari kanker yang dialami untuk selama lamanya. Biasanya kuratif
terutama bagi yang tidak mungkin disembuhkan lagi. Paliatif bertujuan untuk
19
Mengatasi komplikasi yang terjadi dapat memperpanjang hidup dan tanpa
yang berat pada penderita kanker seperti nyeri, ulkus berbau, perdarahan yang
sukar berhenti dan berulang, tidak ada nafsu makan, badan lemas dan
2.9. Komplikasi
hati, dan tulang. Komplikasi dari penatalaksanaan yaitu infeksi pasca pembedahan
20
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
lambat, tidak nyeri, massa submukosa yang tidak berulkus yang muncul
pada usia pertengahan, tetapi beberapa lesi berkembang secara cepat dan
3. Faktor penyebab dari Liposarkoma ada beberapa faktor ; virus, agen fisik,
agen kimia, faktor genetik dan keturunan, faktor makanan dan agen
hormonal.
diagnosis Liposarkoma mulai dari foto polos, CT Scan, USG dan MRI.
patologi, stadium dan keadaan penderita, serta tujuan terapi dan hasil apa
yang diharapkan
21
DAFTAR PUSTAKA
22