Anda di halaman 1dari 7

KEMOTERAPI YANG BERHUBUNGAN DENGAN CA PARU DAN PENGEMBALIAN NUTRISI

1. LatarBelakang
Kanker paru (Ca Paru) merupakan penyebab kematian utama akibat kanker pada pria dan
wanita. Kanker paru ini meningkat dengan angka yang lebih besar pada wanita dibandingkan
pada pria dan sekarang melebihi kanker payudara sebagai penyebab paling umum kematian
akibat kanker pada wanita. Karsinoma paru merupakan tumor ganas epitel primer saluran nafas
terutama bronkus yang dapat menginvasi struktur jaringan di sekitarnya dan berpotensi
menyebar ke seluruh tubuh. Karakteristik penderita karsinoma paru dipengaruhi oleh berbagai
faktor, diantaranya jenis kelamin, usia, status sosial ekonomi, kebiasaan merokok, dan
gambaran sitopatologi.
Kanker merupakan penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh
yang tidak normal dan tidak terkontrol sehingga dapat mengganggu dan merusak sel-sel
jaringan tubuh lainnya. Penyakit kanker merupakan penyebab kematian ke-4 terbesar di
Indonesia untuk penyakit tidak menular (Anonim, 2012). Kanker merupakan penyakit yang
belum diketahui faktor penyebabnya secara pasti.

-angkakejadian ca paru

Frekuensi penderita karsinoma paru dinilai berdasarkan hasil analisis univariat. Berdasarkan
tabel 1 di atas, penderita karsinoma paru terbanyak adalah laki-laki (71,1%), berusia > 40 tahun
(85,2%), dan rata- rata berusia 56,29 13,30 tahun. Penderita karsinoma paru terbanyak
memiliki latar belakang pendidikan dasar (49,2%), jenis pekerjaan yang terpapar oleh karsinogen
(53,9%), dan profesi sebagai petani (46,6%). Derajat merokok kategori berat memiliki (49,2%)
dan riwayat merokok sebagai perokok aktif (66,4%). Gambaran hasil sitopatologi berdasarkan
jenis sel terbanyak adalah adenocarcinoma (47,7%).
Prevalensi penderita kanker di Indonesia mencapai 4,3 orang per 1000 penduduk.
Dengan jumlah penduduk 237,8 juta jiwa pada tahun 2010, penderita kanker di Indonesia
diperkirakan 1,02 juta jiwa (Anonim, 2012). Demikian juga prevalensi pasien dengan kanker
di ruang rawat inap Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang menunjukkan angka
peningkatan yang cukup tinggi. Prevalensi pasien kanker rawat inap tahun 2010 sebanyak
3.55%, dan jumlahnya meningkat pada tahun 2011 sebanyak 3,78%.

-penyebabdankomplikasi ca paru

Kanker paru-paru dapat menyebabkan beberapa komplikasi


* Sesak napas.
Orang dengan kanker paru-paru dapat mengalami sesak napas jika kanker berkembang
untuk menutup saluran udara yg utama.
* Batuk darah.
Penyakit ini dapat menyebabkan perdarahan di saluran napas, yang dapat membuat Anda
batuk darah (hemoptisis).
* Nyeri.
Kanker paru-paru yg hebat meluas ke lapisan paru-paru atau bagian lain dari tubuh dapat
menyebabkan rasa sakit.
* Cairan di dada (efusi pleura).
Hal ini dapat menyebabkan cairan menumpuk di ruang yang mengelilingi paru-paru di
rongga dada (ruang pleura).
* Kanker yang menyebar ke bagian lain dari tubuh (metastasis).
Ini sering menyebar (bermetastasis) ke area lain dari tubuh, biasanya berlawanan dengan
paru paru, seperti tulang, otak, hati dan kelenjar adrenal. Kanker yang meluas dapat
menyebabkan rasa sakit, sakit kepala, mual, `tau tanda-tanda dan gejala lain bergantung
pada organ yang terkena.
* Kematian.
Sayangnya, tingkat ketahanan hidup untuk orang didiagnosis dengan penyakit ini sangat
rendah. Dalam kasus mayoritas, penyakit ini mematikan.

Penyebab Merokok

Grafik menunjukkan bagaimana peningkatan penjualan produk tembakau di AS pada empat dekade pertama pada
abad ke-20 (rokok per orang per tahun) menyebabkan kenaikan yang cepat pada penderita kanker paru selama
tahun 1930an, 40an dan 50an (kematian karena kanker paru per 100, 000 populasi laki-laki per tahun)
penampang melintang dari paru-paru manusia: Area berwarna putih di bagian lobus atas adalah kanker; area
berwarna hitam adalah perubahan warna yang terjadi karena merokok.

Merokok, khususnya sigaret, secara umum merupakan penyumbang utama kanker paru.Rokok
sigaret mengandung lebih dari 60 jenis karsinogen, termasuk di antaranya radioisotop dari
peluruhan sekuens radon, nitrosamin, dan benzopiren. Selain itu, nikotin menekan respons imun
terhadap pertumbuhan kanker pada jaringan yang terpapar. Di seluruh negara maju, 90% dari
kematian karena kanker paru pada laki-laki selama tahun 2000 disebabkan oleh merokok (70%
untuk perempuan).Merokok bertanggung jawab terhadap 8090% kasus kanker paru.

Merokok pasif, proses inhalasi asap dari perokok lain, merupakan penyebab kanker paru pada
bukan perokok. Perokok pasif dapat digolongkan sebagai seseorang yang hidup atau bekerja
bersama perokok. Penelitian dari AS, Eropa, Inggris, dan Australia telah secara konsisten
menunjukkan adanya peningkatan risiko yang signifikan di antara mereka yang terpapar asap rokok
pasif. Mereka yang hidup dengan perokok memiliki risiko yang lebih tinggi sebesar 2030%
sedangkan mereka yang bekerja pada lingkungan perokok mempunyai risiko 1619% lebih
tinggi. Penelitian asap aliran sisi menunjukkan bahwa hal ini lebih berbahaya dari merokok
langsung. Merokok pasif menyebabkan 3, 400 kematian karena kanker paru setiap tahun di AS.
Gas Radon
Radon adalah gas yang tidak berwarna dan tidak berbau dihasilkan dari penguraian
radioaktif radium, yang merupakan produk dari peluruhan uranium, yang ditemukan di
lapisan kerak bumi. Produk peluruhan radiasi meng ion kan materi genetika, sehingga
menyebabkan mutasi yang kadang menjadi bersifat kanker. Radon merupakan penyebab kanker
paru paling banyak kedua di AS, setelah rokok.Risikonya meningkat hinggga 816% untuk setiap
peningkatan konsentrasi radon sebesar 100 Bq/m. Tingkat gas radon bervariasi tergantung pada
lokasi dan komposisi tanah dan batuan di bawahnya. Sebagai contoh, di wilayah seperti Cornwall di
Inggris (yang mengandung granit sebagai substrata), gas radon merupakan masalah utama, dan
bangunan harus memiliki ventilasi aktif dengan kipas untuk menurunkan konsentrasi gas
radon. United States Environmental Protection Agency (EPA) memperkirakan satu dari 15 rumah di
AS memiliki tingkat radon lebih tinggi dari tingkat rekomendasi 4 picocurie per liter (pCi/l) (148
Bq/m).
Asbestos
Asbestos dapat menyebabkan berbagai penyakit paru-paru, termasuk kanker paru. Merokok
tembakau dan asbestos memberikan efeksinergis dalam pembentukan kanker paru.[5] Asbestos juga
dapat menyebabkan kanker pada pleura, yang disebut mesotelioma (yang berbeda dari kanker
paru).
Polusi udara
Polusi udara di luar rumah hanya memberikan efek yang kecil dalam meningkatkan risiko kanker
paru. partikulat (PM) halus danaerosol sulfat, yang berasal dari pelepasan asap kendaraan bermotor
di jalanan, diasosiasikan agak meningkatkan risiko. Untuknitrogen dioksida, kenaikan bertahan
hingga 10 bagian per miliar meningkatkan risiko kanker paru hingga 14%. Polusi udara luar
diperkirakan bertanggung jawab terhadap 12% kejadian kanker paru.Bukti tentatif mendukung
adanya kenaikan risiko kanker paru dari polusi dalam ruang yang berhubungan dengan pembakaran
kayu, batubara, residu bahan bakar kotoran dan sisa sampah yang dipakai untuk memasak dan
pemanas ruang. wanita yang terpapar asap pembakaran batubara memiliki risiko dua kali lebih
tinggi dan sejumlah produk sampingan dari pembakaran tanaman organik diketahui atau dicurigai
bersifat karsinogen risiko ini memengaruhi kurang lebih 2.4 miliar orang di seluruh dunia dan
dipercaya menyebabkan 1.5% kematian karena kanker paru
Genetika
Diperkirakan bahwa 8 hingga 14% dari kanker paru disebabkan oleh faktor diturunkan Pada orang
dengan saudara yang terkena kanker paru, risiko meningkat hingga 2.4 kali. Hal ini disebabkan oleh
adanya kombinasi gen.

o Pencegahannya Tidak merokok / Berhenti merokok


Tembakau pada rokok ditengarai menjadi penyebab sekitar 9 dari 10 kasus kanker paru-paru pria
dan sekitar 8 dari 10 kasus kanker paru-paru wanita. Banyak penelitian yang menjunjukan bahwa
kandungan nikotin dan tar yang terdapat pada rokok sangat berpengaruh terhadap meningkatnya
resiko penyakit kanker paru-paru. Jadi, jika anda saat ini adalah perokok aktif, mulailah berhenti
merokok karena orang yang merokok memiliki risiko kanker paru-paru 20 kali lipat dibandingkan
mereka yang tidak merokok.
o Mengatur pola makan dan mengkonsumsi makanan bergizi.
Kanker paru-paru dapat dicegah salah satunya dengan mengatur pola makan. Mengkonsumsi sayur
dan buah-buahan dalam jumlah yang banyak dapat nurunkan resiko kanker paru-paru dari pada
mereka yang mengkonsumsinya dalam jumlah yang sedikit.

o Olahraga secara teratur


Olah raga merupakan cara yang paling efektif, mudah dan murah. Beberapa studi menjukkan bahwa
orang yang rutin berolah raga mempunyai resiko kecil mengidap kanker paru-paru. Sangat mudah
bukan? Mulailah olah raga secara teratur karena dapat mencegah terjadinya berbagai macam
penyakit.

o Mengkonsumsi obat herbal sebagai awal pencegahan


Untuk pencegahan, tidak ada salahnya anda mengkonsumsi obat-obatan herbal.
Imunisasi BCG pada anak balita, Vaksin BCG sebaiknya diberikan sejak anak masih kecil agar
terhindar dari penyakit tersebut. Bila ada yang dicurigai sebagai penderita TBC maka harus
segera diobati sampai tuntas agar tidak menjadi penyakit yang lebih berat dan terjadi penularan.
Jangan minum susu sapi mentah dan harus dimasak Bagi penderita untuk tidak membuang ludah
sembarangan. Pencegahan terhadap penyakit TBC dapat dilakukan dengan tidak melakukan
kontak udara dengan penderita, minum obat pencegah dengan dosis tinggi dan hidup secara sehat.
Terutama rumah harus baik ventilasi udaranya dimana sinar matahari pagi masuk ke dalam rumah.
Tutup mulut dengan sapu tangan bila batuk serta tidak meludah/mengeluarkan dahak di
sembarangan tempat dan menyediakan tempat ludah yang diberi lisol atau bahan lain yang
dianjurkan dokter dan untuk mengurangi aktivitas kerja serta menenangkan pikiran. Bronkiektasis

Tertarik mengangkat tema ini karena banyak sekali orang tidak menyadari bahayanya kanker
paru-paru. Dan juga banyak kalangan remaja,dewasa,manula bahkan perempuan yang
mengkonsumsi rokok yang dapat menyebabkan kanker paru-paru.

2. Manfaat

3. AnalisisLiteratur
-definisi
Tumor paru merupakan keganasan pada jaringan paru (price, patofisiologi, 1995). Kanker paru
merupakan abnormalitas dari sel-sel yang mengalami proliferasi dalam paru ( underwood,
patologi, 2000 ). Kanker paru adalah pertumbuhan sel-sel kanker yang tidak dapat terkendali
dalam jaringan paru yang dapat disebabkan oleh sejumlah karsinogen lingkungan terutama asap
rokok (Ilmu Penyakit Dalam, 2001).
-penyebab
-tandagejala
. Batuk yang terus menerus atau menjadi hebat, Dahak berdarah berubah warna dan makin
banyak, Nafas sesak ( pendek ), Sakit kepala , nyeri dada , bahu dan bagian punggung ,
Kelelahan yang parah
Tanda dan gejala:
Batuk yang terus menerus
Perubahan pada batuk kronis
Sakit dada yang nyeri dan dalam ketika batuk atau tertawa
Nafas pendek dan bengek seperti orang asma
Dahak berdarah berubah warna dan makin banyak
Sering mengalami infeksi yang berulang seperti radang paru dan bronchitis
Suara serak
Ujung jari membesar dan terasa sakit
Berat badan menurun dan kehilangan nafsu makan
Pertumbuhan dada yang tidak normal pada laki-laki
Emosi yang tidak stabil,mood berubah-ubah,lesu,depresi
Nyeri pada tulang
Sakt kepala

-kompilkasi
SINDROMA PARANEOPLASTIK
Sindroma Paraneoplastik adalah sekumpulan gejala yang bukan disebabkan oleh tumornya
sendiri, tetapi oleh zat-zat yang dihasilkan oleh kanker.
Beberapa zat yang dapat dihasilkan oleh tumor adalah hormon, sitokinese dan berbagai protein
lainnya. Zat-zat tersebut mempengaruhi organ atau jaringan melalui efek kimianya.
Bagaimana tepatnya kanker mengenai sisi yang jauh belum sepenuhnya dimengerti.
Beberapa kanker mengeluarkan zat ke dalam aliran darah yang merusak jaringan yang jauh
melalui suatu reaksi autoimun. Kanker lainnya mengeluarkan zat yang secara langsung
mempengaruhi fungsi dari organ yang berbeda atau merusak jaringan.
Bisa terjadi kadar gula darah yang rendah, diare dan tekanan darah tinggi. Sering mengenai
sistem saraf.
-penatalaksana
. Penatalaksanaan Tujuan pengobatan kanker dapat berupa :
a) Kuratif. Memperpanjang masa bebas penyakit dan meningkatkan angka harapan hidup klien.
b) Paliatif. Mengurangi dampak kanker, meningkatkan kualitas hidup.
c) Rawat rumah (Hospice care) pada kasus terminal. Mengurangi dampak fisis maupun
psikologis kanker baik pada pasien maupun keluarga.
d) Suportif. Menunjang pengobatan kuratif, paliatif dan terminal sepertia pemberian nutrisi,
tranfusi darah dan komponen darah, obat anti nyeri dan anti infeksi. (Ilmu Penyakit Dalam, 2001
dan Doenges, Rencana Asuhan Keperawatan, 2000). Penatalaksanaan klien dengan kanker paru
adalah:
1. Pembedahan. Tujuan pada pembedahan kanker paru sama seperti penyakit paru lain, untuk
mengangkat semua jaringan yang sakit sementara mempertahankan sebanyak mungkin fungsi
paru paru yang tidak terkena kanker.
a. Toraktomi eksplorasi. Untuk mengkomfirmasi diagnosa tersangka penyakit paru atau toraks
khususnya karsinoma, untuk melakukan biopsi.
b. Pneumonektomi pengangkatan paru Karsinoma bronkogenik bilaman dengan lobektomi tidak
semua lesi bisa diangkat.
c. Lobektomi (pengangkatan lobus paru). Karsinoma bronkogenik yang terbatas pada satu
lobus, bronkiaktesis bleb atau bula emfisematosa, abses paru, infeksi jamur dan tumor jinak
tuberkulosis.
d. Resesi segmental. Merupakan pengankatan satau atau lebih segmen paru.
e. Resesi baji. Tumor jinak dengan batas tegas, tumor metas metik, atau penyakit peradangan
yang terlokalisir. Merupakan pengangkatan dari permukaan paru paru berbentuk baji
(potongan es).
f. Dekortikasi. Merupakan pengangkatan bahan bahan fibrin dari pleura viscelaris. 2. Radiasi
Pada beberapa kasus, radioterapi dilakukan sebagai pengobatan kuratif dan bisa juga sebagai
terapi adjuvant/ paliatif pada tumor dengan komplikasi, seperti mengurangi efek obstruksi/
penekanan terhadap pembuluh darah/ bronkus.
- pengobatan
Kemoterapi. Kemoterapi digunakan untuk mengganggu pola pertumbuhan tumor, untuk
menangani pasien dengan tumor paru sel kecil atau dengan metastasi luas serta untuk
melengkapi bedah atau terapi radiasi.
Kemoterapi pada kanker paru merupakan terapi yang paling umum diberikan pada SCLC atau
pada kanker paru stadium lanjut yang telah bermetastasis ke luar paru seperti otak, ginjal, dan
hati. Kemoterapi dapat digunakan untuk memperkecil sel kanker, memperlambat pertumbuhan,
dan mencegah penyebaran sel kanker ke organ lain. Kadang-kadang kemoterapi diberikan
sebagai kombinasi pada terapi pembedahan atau radioterapi Penatalaksanaan ini menggunakan
obat-obatan (sitostatika) untuk membunuh sel kanker. Kombinasi pengobatan ini biasanya
diberikan dalam satu seri pengobatan, dalam periode
memakan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan agar kondisi tubuh penderita dapat
pulih.
4. KlinikalSignifikan
5. Kesimpulan
6. Saran
7. Daftar pustaka.

Anda mungkin juga menyukai