Anda di halaman 1dari 4

Menurut Campbell, dkk.

(2002) Fermentasi adalah perubahan glukosa secara anaerob yng


meliputi glikolisis dan pembentukan NAD. Fermentasi menghasilkan jumlah energy yang
relative lebih sedikit daripada energy yang dihasilkan melalui respirasi aerob. Fermentasi
dibedakan menjadi dua tipe reaksi, yaitu fermentasi alcohol dan fermentasi asam laktat.

Fermentasi alcohol maupun fermentasi asam laktat diawali dengan prose glikolisis. Pada
glikolisis diperoleh 2NADH + H+ + 2 ATP + asam piruvat. Jika aerob, hydrogen (H+) dari
NADH akan bereaksi dengan O2 pada transfer electron. Jika, anaerob, yang bertindak sebagai
akseptor hydrogen permanen adalah asetaldehida atau asam piruvat.

Fermentasi alcohol

Pada fermentasi alcohol asam piruvat diubah menjadi etanol atau etil alcohol melalui dua
langkah reaksi seperti pada gambar. Reaksi pertama, terjadi pembebasan CO, dari asam piruvat
sehingga terbentuk asetaldehid. Reaksi kedua, asetaldehida direduksi oleh NADH menjadi etil
alcohol. NAD ynag dibentuk digunakan untuk glikolisis.

Gambar Reaksi fermentasi alcohol

Pada sel ragi dan bakteri respirasi berlangsung secara anaerob. Hasil fermentasi berupa
CO2 pada industry roti dimanfaatkan untuk mengembangkan adonan roti sehingga pada roti
terdapat pori-pori.

JENIS MIKROBA YANG TERLIBAT DALAM FERMENTASI


Mikroorganisme merupakan makluk yang sangat kecil tetapi sangat penting dalam
kelangsungan daur hidup dari biota Lain dalam biosfir. Mikroorganisme memampu
melaksanakan semua kegiatan atau reaksireaksi biokimia yang sangat kompleks untuk
melangsungkan pengembangan generative dengan kecepatan relative cepat.
Dunia Mikroorganisme tidak dapat digolongkan ke dalam dunia hewan atau tumbuhan
tetapi masuk ke dalam suatu golongan tersendiri yaitu Protista. Mikroorganisme yang termasuk
golongan Protista adalah bakteri, fungi, protozoadan algae.

Bakteri
Bakteri dapat dianggap sebagai mikroorganisme yang mempunyai populasi terbanyak,
berukuran terkecil dan mempunyai bentuk yang relative sederhana.
Bakteri mempunyai ciri ciri morfologi sebagai berikut:
a) Bentuk : Bakteri mempunyai tiga bentuk dasar yaitu bulat atau coccus (jamak:cocci),
bentuk batang atau bacillus (jamak:bacilli) dan bentuk spiral.
b) Ukuran : ukuran sel bakteri bervariasi.Ukuran yang digunakan micrometer (m) yang
setara dengan 1/1000 mm. Ukuran bakteri umumnya sekitar0.5 1.0 mx2.0 5.0 m.
Bakteri bentuk bola diameternya 0.75 1.25 m,bentuk batang lebar0.5 1.0
mdanpanjang 1.0 2.0 m. Beberapa spesies mempunyai ukuran panjang melebihi 100
m dan diameternya 0.10.2m.

Bakteri dapat dikelompokkan berdasarkan sifatsifat yang tampak antaralain :bentuk ,ukuran,
warna reaksinya terhadap pengecatan gram, pola flagella, kapsil, morfologi koloni, pola
pembentukan energi, formasi produk kimia khusus, nutrisi (kebutuhan nutrisi dan kemampuan
menggunakan gula nutrient lain), ada atau tidaknya makromolekul khusus pada permukaan dan
hubungan ekologism. Dalam kaitannya dengan mikrobiologi pangan, pengelompokkan bakteri
berdasarkan sifat pertumbuhannya pada makanan lebih penting dari pada pengelompokkan
berdasarkan sifat sifat lainnya. Pengelompokkan bakteri berdasarkan sifat pertumbuhannya
pada makanan adalah:

1. Bakteri asam laktat


2. Psikrotropik
3. Bakteri asammasetat
4. Bakteri halofilik
5. Bakteri asam butirat dan proionat
6. Bakteri osmofilik
7. Bakteri proteolitik
8. Bakteri berpigmen
9. Bakteri pembentuk lendir
10. Bakteri lipolitik
11. Bakteri sakarolitik
12. Bakteri pembentuk gas
13. Bakteripeklitik
14. Koliform
15. Bakteri termofilik
Peran bakteri dalam bioteknologi pakan ternak antara lain sebagai pencerna serat kasar dalam
rumen ternak ruminansia karena mampu menghasilkan enzim selulase dan amilase, penghasil
asam laktat dalam pembuatan silase untuk menurunkan pH, penghasil asam amino yang mdapat
dimanfaatkan sebagai feed additive dan penghasil enzim polisakaridase yang dapat di
inkubasikan kedalam pakan untuk meningkatkan kecernaan.

Fungi
Fungi atau kapang atau oleh masyarakat Indonesia disebut jamur sudah banyak dikenal
masyarakat. Beberapa spesies kapang merupakan pathogen bagi organisme lain, misalnya
menyebabkan penyakit dan mikotoksin dan ada kapang yang mempunyai manfaat besar bagi
kehidupan,misalnya pada pembuatan tape, oncom,kecapdan tauco. Dalam bioteknologi pakan
kapang banyak digunakan karena menghasilkan enzim yang membantu kecernaan pakan seperti
enzim lignoselulase, amilase, protease, polymerase dan menghasilkan protein sel tunggal (PST).
Dalam rumen ruminansia jamur ikut aktif yaitu rhizoid jamur melakukan penetrasi ke dalam
jaringan tanaman pakan sehingga struktur jaringan menjadi rapuh dan hancur, sehingga
permukaanmenjadi lebih luas. Permukaan yang lebih luas memungkinkan kontak langsung
dengan enzim pencerna selulosa semakin besar. Tubuh atau thalus kapang pada dasarnya terdiri
dari dua bagian yaitu miselium dan spora. Miselium merupakan kumpulan beberapa filament
yang dinamakan hifa. Setiap hifa lebarnya 5 sampai 10 mikron. Kapang termasuk ke dalam
phylum Mycota yang paling sedikit terdiri dari 10 kelas. Famili yang dianggap penting dalam
industry sampai saat ini adalah Zygomicetes (diantaranya genus Mucor dan Rhizopus ) ,
Ascomycetes dan Deutoromycetes (misalnya Aspergillus, Penicillium dan Trichoderma ), sedang
yang lainnya jarang didapatkan. Perkembangan danpertumbuhan kapang dipengaruhi oleh
beberapa factor seperti kadar air, suhu, oksigen, pH dan nutrien. Kapang akan tumbuh baik pada
kadar air optimum. Kadar air yang terlalu rendah dapa menghambat pertumbuhan sel, sedangkan
kadar air yang terlalu tinggi dapat mengurangi penentrasi udara dan memungkinkan bakteri
kontaminan untuk umbuh dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai