Anda di halaman 1dari 9

Nestl merupakan produsen makanan terkemuka di dunia yang memasok lebih dari 10 juta produk makanan ke

pasaran setiap tahunnya. Good Food, Good Life merupakan slogan Nestl yang menggambarkan komitmen

Nestl sebagai produsen makanan yang peduli akan kesehatan umat manusia dengan menghasilkan makanan

yang sehat, bermutu, aman, berkualitas, bergizi, dan menyenangkan untuk dikonsumsi demi mewujudkan

kehidupan yang lebih baik.

Nestl didirikan pada tahun 1866 di Vevey, Swiss. Pendirinya adalah Henry Nestl, seorang ahli gizi

berkebangsaan Jerman. Hal yang melatarbelakangi Henry Nestl adalah banyaknya bayi yang meninggal dunia

sebelum usia mereka mencapai satu tahun, hal ini dikarenakan para ibu tidak dapat menyusui sendiri bayinya.

Terlebih lagi saat teman Henry Nestl menghampiri dirinya untuk menyelamatkan bayi prematur. Henry Nestl

kemudian membawa bayi itu kerumahnya dan memberikan makanan berupa paduan dari roti, susu dan gula.

Kondisi bayi tersebut pun berangsur pulih dari hari ke hari. Penemuan ini memberikan kabar gembira dan

langsung tersebar luas.

Ferine Lactee Nestl mejadi makanan pendamping ASI sekaligus makanan penambah gizi yang berhasil

menekan angka kematian bayi. Sejak saat itu Nestl menjadi perusahaan produsen makanan yang mendapat

kepercayaan dari masyarakat. Henry Nestl memanfaatkan nama keluarganya Nestl, yang dalam bahasa
Jerman Swiss berarti sarang burung kecil (little nest), menjadi logo perusahaannya. Logo tersebut menjadi

lambang rasa aman, kasih sayang, kekeluargaan dan pengasuhan.

Henry Nestl bukan saja melahirkan makanan bayi yang bermutu, namun juga menjadi orang Swiss

pertama yang membangun industri modern yang berpikir akan pentingnya citra merek dan perusahaan. Melalui

simbol dua anak burung dalam sarang bersama induknya dengan penuh kasih sayang memberi makanan

kepada anakanya, citra Nestl langsung dikenal sebagai perusahaan yang menghasilkan makanan bermutu

penuh gizi. Simbol ini kemudian diubah pada tahun 1868 dan langsung diterapkan di berbagai materi iklan dan

publikasi. Sampai sekarang, logo ini tetap digunakan dalam nuansa modern sesuai dengan kemajuan zaman.

Pada tahun 1910 susu Tjap Nona masuk ke pasaran Indonesia melalui distributor yang ada di Singapura.

Setelah Indonesia merdeka, pada tahun 1965 pemerintah membuka kesempatan berinvestasi bagi investor

asing. Kebijakan ini mendorong Nestl dan para mitranya untuk membuka usaha di Indonesia. Pada tanggal 29
Maret 1971, Nestl S.A yang berpusat di Vevey, Swiss bersama mitra lokalnya mendirikan PT. Food

Specialties Indonesia. Pabrik pertama didirikan di Waru, Jawa Timur. Pabrik ini didirikan pada tahun 1972 dan

mulai beroperasi pada tahun 1973 yang menghasilkan susu Tjap Nona.

Pada awal 1980 produksi susu segar mengalami peningkatan drastis, kondisi tersebut merupakan salah
satu keberhasilan PT Food Specialties Indonesia dalam membina petani sapi perah. Hal ini mendorong PT Food

Specialties Indonesia mendirikan pabrik baru. Pabrik ini didirikan di Kejayan pada tahun 1984 dan mulai

beroperasi secara komersial pada tahun 1988 serta diresmikan oleh Presiden RI (pada saat itu) Soeharto, pada

Juni 1988.
Pada tahun 1979, PT Nestl Beverages Indonesia (dahulu bernama PT Indofood Jaya Raya) yang memiliki

pabrik di Panjang, Lampung, mulai memproduksi kopi instan Nescaf. Selain pure coffee, PT

Nestl BeveragesIndonesia juga memproduksi mixes coffee dalam berbagai aroma. Pada tahun 1997 Nescaf

mulai memasuki pasaran Rusia dalam kemasan jar dan dua tahun kemudian produksi kopi instan dalam
kemasan kaleng dihentikan. Selanjutnya pada tahun 2001 sebagian proses pengemasan untuk produk 3in1
diserahkan ke co-manufacturer dan PT Nestl Beverages Indonesia berganti nama menjadi PT Nestl Indonesia.

Pada tahun 1988 Nestl pusat mengakusisi Rowntree Macintosh dari Inggris sehingga membuka peluang
Nestl untuk mengembangkan usahanya di bidang kembang gula. Pabrik PT Food Specialties Indonesia yang

merupakan anak perusahaan Nestl mengambil alih PT Multi Rasa Agung, yang memiliki pabrik di Cikupa,

Tangerang dan menghasilkan permen dengan merek dagang Foxs. Pada tahun 1990 diresmikan pabrik baru di

Cikupa, Tangerang. Pada tahun 1992, dalam rangka memperluas usahanya, PT Multi Rasa Agung memperluas

pabriknya dan memproduksi permen dengan merek dagang Polo. Pada 1996 PT Multi Rasa Agung berganti
nama menjadi PT. Nestl Confectionery Indonesia dan mulai memproduksi Nestea Powder pada tahun 1997.

Selain pabrik Waru, Kejayan, Cikupa dan Panjang, Nestl Indonesia juga memiliki sebuah pabrik di Telaga

yang memproduksi mie instan. Sejak tahun 1999 dilakukan penggabungan manajemen secara bertahap di PT

Nestl Indonesia dan pabrik-pabriknya. Pada Desember 1999, PT Nestl Indonesia dan PT Nestl Asean

Indonesia berubah menjadi PT Nestl Indonesia, yang kedua pada akhir tahun 2000 PT
Nestl Confectionery Indonesia bergabung dengan PT Supmi Sakti, kemudian berubah menjadi PT Nestl

Indonesia dan pabrik Telaga ditutup. Ketiga, pada akhir tahun 2001 PT Nestl Beverages Indonesia dan PT

Nestl Distribution Indonesia bergabung dengan PT Nestl Indonesia. Pada Juni 2002, pabrik Waru dilikuidasi

dan digabung dengan pabrik Kejayan.

PT Nestl Indonesia juga semakin memperluas usahanya dengan melakukan perjanjian kerjasama dengan

perusahaan lain. Salah satu kerjasama yang dilakukan berlangsung pada 1 April 2005. PT Nestl dan PT
Indofood Sukses Makmur, TBK melakukan kerjasama dalam bentuk joint venture. Perusahaan ini diberi nama PT

Nestl Indofood Citarasa Indonesia (NICI). Perusahaan ini menghasilkan produk-produk bumbu masakan yang
akan dipasarkan di Indonesia. Sejak tanggal 29 Desember 1993, PT Food Specialties Indonesia telah resmi

berganti nama menjadi PT Nestl Indonesia.

Tabel 1. Sejarah singkat PT Nestl di Indonesia


Perkembangan
Waktu
Produk Nestl Milkmaid dikenal sebagai Tjap Nona
Abad 19
Berdirinya PT Food Specialties Indonesia
29 Maret 1971
Berdirinya Pabrik Waru, Jawa Timur
1972
Pabrik Waru mulai beroperasi dengan menghasilkan produk susu
1973
Berdirinya PT Indofood Jaya Raya yang kemudian berganti nama menjadi PT Nestl
12 April 1978 Beverages Indonesia
Berdirinya Pabrik Panjang, Lamp ung yang menghasilkan produk produk kopi
1979
Berdirinya Pabrik Kejayan, Jawa Timur yang menghasilkan produk produk susu bubuk
1988
Berdirinya Pabrik Cikupa, Tangerang yang menghasilkan produk produk confectionery.
1990
Perubahan nama PT Food Specialties menjadi PT Nestl Indonesia
1993
Pengakusisian PT Supmi Sakti yang memproduksi mie instant dengan pabrik yang berlokasi di
1995 Telaga.
PT Sumber Pangan Segar dan PT Rola Perdana ditunjuk sebagai distributor utama PT Nestl
1998 Indonesia. Selanjutnya ke dua perusahaan ini bergabung dan berganti nama menjadi PT
Nestl Distribution Indonesia yang merupakan distributor tunggal.
Penggabungan perusahaan perusahaan yang tergabung dalam Grup PT Nestl Indonesia
2001 menjadi satu badan hukum PT Nestl Indonesia.
Pengintregasiaan Pabrik Waru dengan Pabrik Kejayan
2002
Pembentukan joint venture dengan PT Indofood Sukses Makmur, TBK dengan nama
2005 perusahaan PT Nestl Indofood Citarasa Indonesia
1.2 LOKASI PERUSAHAAN
PT Nestl Indonesia berkantor pusat di Wisma Nestl, Perkantoran Hijau Arkadia, Menara B, Lantai 5 Jl. TB

Simatupang Kav 88, Jakarta 12520, Indonesia.

Saat ini, PT Nestl Indonesia mempunyai 3 pabrik untuk menunjang proses produksi, yaitu:

Pabrik Kejayan, didirikan pada tanggal 2 Juni 1988

Lokasi: Desa Kejayan, Pasuruan Jawa Timur

Hasil Produksi: Susu bubuk, susu kental manis dan susu sterilisasi

Pabrik Panjang, didirikan pada tahun 1979

Lokasi: Desa Seampok, Panjang Lampung

Hasil Produksi: Kopi bubuk dan kopi bubuk instan

Pabrik Cikupa, didirikan pada bulan Oktober 1990

Lokasi: Desa Bitung Jaya, Cikupa Tangerang


Hasil Produksi: Permen, minuman serbuk teh instan, choco snack

Selain itu, daerah pemasaran PT Nestl Indonesia juga dibagi menjadi empat wilayah kantor penjualan, yaitu:

1. Kantor wilayah penjualan I

Kantor ini berlokasi di Jl. M.G. Manurung I Km. 9,3 Kelurahan Tanjung Morawa, Medan, Sumatra Utara

2. Kantor wilayah penjuallan II

Kantor ini berlokasi di Jl. Paus no 91, Rawamangun, Jakarta Timur, DKI Jakarta

3. Kantor wilayah penjualan III

Kantor ini berlokasi di Jl. Berbek Industri I/ 23 komp. SIER, Waru, Surabaya, Jawa Timur

4. Kantor wilayah penjualan IV


Kantor ini berlokasi di Jl. Kapasan Raya 3 (Makassar Industrial Estate), Makassar, Sulawesi Tengah.

Mendirikan Nestl S.A. Career

Tidak jelas kapan Henri Nestl mulai mengerjakan proyek susu bayi, namun minatnya didorong oleh
sejumlah faktor:
1. Tingginya tingkat kematian dalam keluarganya. Setengah dari 14 anak meninggal dunia sebelum
mencapai usia dewasa.
2. Latar belakangnya sebagai seorang asisten ahli farmasi.
3. Istrinya yang tahu benar tentang kematian balita karena ayahnya seorang dokter yang banyak
membantu orang miskin.
Henri Nestl mencampurkan susu sapi dengan tepung gandum dan gulauntuk menghasilkan
substistusi susu ibu bagi anak-anak yang tidak dapatdisusui. Selain itu, Henri Nestl dan Jean
Balthasar Schnetzler, sahabatnya dan seorang ilmuwan dalam nutrisi manusia, menyingkirkan
asam dan kanji dari tepung gandum karena bayi sulit mencernanya. Produk ini dapat dipersiapkan
hanya dengan menambahkan air dan dianggap sebagai makanan bayi pertama. Orang dengan
segera mengakui nilai produk yang baru ini, dan segera, Farine Lacte Henri Nestl (Tepung Susu
Henri Nestl dalam bahasa Perancis) dijual di berbagai bagian Eropa. Pada 1870-an, Makanan bayi
Nestle, yang dibuat dari malt, susu sapi, gula, dan tepung gandum, dijual di AS dengan harga $0,50
per botol.
Kemudian mengingat akan kebutuhan susu tidak hanya dibutuhkan oleh bayi saja, maka perusahaan
juga menciptakan produk susu yang dapat diminum oleh usia 12 tahun ke atas. Juga menciptakan
makanan berenergi dan begizi tinggi untuk pertumbuhan anak.
Demikianlah akhirnya perusahaan Nestle berkembang hingga sekarang dan menciptakan produk-
produk susunya, yaitu Milo (juga produk lain dari milo). Dan juga perusahaan Nestle berkembang
pesat hingga menyebarkan produk-produknya ke seluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia.

MODEL BISNIS PERUSAHAAN

I. Produk-Produk yang Ditawarkan kepada Konsumen

Pernahkah membayangkan tepatnya seberapa banyak cara berbeda yang bisa kamu nikmati dari
MILO?
Tentu saja kamu pernah. Dan untuk memperjelaskannya, disini ada jawaban yang kamu cari.

a. MILO
Hanya dengan 1 gelas susu Milo bisa memberikan anak-anak 50% zat besi, kalsium, Vitamin B1 dan
Vitamin C yang mereka perlukan.

b. MILO B-SMART

Energi untuk pikiran yang aktif.


Anak muda, memiliki pemikiran yang aktif membutuhkan nutrisi-nutrisi khusus untuk membantu
menjamin perkembangan mental yang normal selama pertumbuhannya. Milo B-smart diformula untuk
itu dengan zat Besi, Iodin, Aktif B dan Promalt.
Keunggulan dari produk ini, memiliki banyak formula yang dibutuhkan oleh tubuh. Setelah diadakan
penelitian dengan teliti, maka formula yang dikandung MILO B-SMART ini mulai dikembangkan,
hingga menghasilkan banyak vitamin dan zat-zat yang dibutuhkan tubuh. Berikut penjelesannya :

c. MILO CEREAL

Awal yang baik untuk setiap hari.


Dorongan fibermu ada alam Milo Wholegrain cereal dan kekuatan untuk memulai harimu. Dipilih dari
original Milo Cereal atau Milo Duo Cereal dengan rasa susu vanilla diambah kalsium dan magnesium
untuk tulang dan gigi yang kuat.

d. OTHER MILO PRODUCK


Try these other delicious MILO products.
MILO Bars
MILO Chilled Dairy
MILO Malt
MILO Mousse
MILO PETERS Ice Cream

II. Aktivitas Bisnis Perusahaan

Selain menjual produk-produk susu ataupun cereal, perusahaan juga telah menciptakan aktivitas
yang menarik untuk masyarakat. Yaitu: seperti membuat acara pencarian bakat Milo mencari
Bintang dan juga Ibu cerdas Milo.
Hal ini dilakukan untuk menarik minat masyarakat terutama ibu rumah tangga untuk lebih bijak
membeli produk susu yang berkualitas baik seperti Milo. Juga bagi anak-anak, agar mampu
mengembangkan pikirannya atau terus berusaha untuk berprestasi dan minum susu untuk
meningkatkan kecerdasan. Serta menarik minat anak-anak yang tidak suka minum susu menjadi
suka, dengan dibuatnya produk yang berbahan dasar susu di semua jenis makanan.

III. Strategi dalam Perusahaan


Dalam mencapai tujuan dan juga memperoleh keuntungan agar dapat mempertahankan
kelangsungan bisnisnya, maka perusahaan Nestle Milo sering memperbaiki mutu produk Milo-nya.
Menambah kandungan giji dalam tiap produk Milo juga memperbaiki kemasannya, agar masyarakat
memilih untuk membeli produk Milo, sehingga penjualan dapat terus meningkat dan mendapatkan
laba. Jika perusahaan ingin mendapatkan laba sebesar-besarnya, tentu haruslah meningkatkan
penjualannya. Juga harus menggencarkan promosi, seperti iklan baik di media elektronik maupun di
media masa.
Disamping hal yang disebutkan diatas, perusahaan Milo juga harus memperluas target
konsumennya. Awalnya target konsumen dari penjualan produk Milo adalah anak-anak. Yang kita
ketahui bahwa anak-anak sangat membutuhkan asupan susu. Tapi banyak yang tidak suka terhadap
susu, sehingga dengan itu perushaan Nestle menciptakan susu Milo rasa coklat yang sangat disukai
anak-anak.
Setelah Milo berkembang lagi, maka perusahaan mulai berpikir menciptakan produk Milo agar dapat
dinikmati dan disukai disemua kalangan (baik tua maupun muda), maka Milo menciptakan produknya
yang lain tetapi tetap berbahan baku susu dan coklat.
Dengan terus meningkatkan kualitas Milo dan menciptakan produk-produk lain dari Milo yang
pastinya enak dan lezat, maka hal ini bisa menciptakan stategi dalam menghadapi persaingan dari
perusahaan yang berhubungan dengan susu coklat juga. Sehingga perushaan Nestle Milo bisa terus
berdiri dan tidak mudah dijatuhkan oleh pesaingnya. Selain itu juga, perusahaan Nestle Milo ini
produknya memang sangat dibutuhkan yaitu, Susu. Hal inilah yang membuat masyarakat tetap setia
membeli Milo untuk memenuhi kebutuhan giizinya.

ROSPEK BISNIS PERUSAHAAN

Berdasarkan model bisnis perusahaan, yaitu dengan menciptakan strategi-strategi penjualan juga
menciptakan target konsumen baru, prospek perusahaan Nestle Milo ini sangat baik. Apalagi
mengingat situasi pasar (dimana konsumen ataupun masyarakat sangat membutuhkan gizi yang baik
dari susu walaupun harga susu yang melambung tinggi, masyarakat tetap membeli susu) yang dapat
mempengaruhi prospek bisnis Milo ini.
Persaingan dalam berbisnis produk susu coklat, sangat bisa mempengaruhi prospek perusahaan
Nestle Milo ini. Apakah perusahaan akan kalah bersaing ataupun mengalahkan pesaing lainnya.
Tapi, tentunya perusahaan Nestle Milo ini tetap berada di pasaran. Karena produknya yang enak dan
bergizi, produk-produk perusahaan Nestle Milo ini dapat diimport keberbagai Negara dan telah
membuka cabangnya hampir disemua Negara. Sehingga Milo hampir tidak bisa disaingi oleh produk
susu lain.
Perusahaan Nestle Milo juga mendistribusikan produk-produknya hingga kepelosok-pelosok, hingga
bisa dengan mudah didapatkan. Perusahaan juga langsung mendistribusikan produk dan
mempromosikan produk langsung ke masyarakat,sehingga masyarakat tertarik mengkonsumsi
produk Milo ini. Dan membuat pesaingnya lebih jauh dari Milo.

Kompetitior : ovaltine
ovaltine dan milo sama2 membranding diri mereka dengan embel2 kalimat BERENERGI. Bedanya
kalau milo hanya MINUMAN COKLAT BERENERGI, ovaltine MINUMAN SUSU UHT COKLAT
BERENERGI pada kemasan kotak cair. kalau pada kemasan bubuk, branding mereka sama persis.

Komparator : minuman susu rasa coklat lainnya Ex : ultra coklat, indomilk coklat, Frisian flag coklat,
boneto, susu yes, milky day, etc.
sebenarnya milo juga mengandung susu. Tertulis di packaging milo mengandung susu bubuk skim.

Varian milo : milo kotak, milo kaleng, milo bubuk, milo 3in1, milo chocholate bar, milo nugget.

ANALISIS SWOT

KEKUATAN

o Nestl beroperasi di 103 negara di dunia sejak lebih dari 130 tahun yang lalu. Ia datang ke
Indonesia lebih dari 27 tahun yang lalu. Ini telah membangun kredibilitas yang baik di antara
pelanggannya.
o memiliki posisi yang baik untuk semua produk mereka.
o Nestl telah dibangun tiga pabrik di Indonesia. Susu pabrik di Pasuruan, kopi (Nescaf) pabrik di
Bandar Lampung, dan pabrik permen di Tangerang.
o Nestl memiliki jaringan distribusi yang besar. Produk ini tersedia di mana-mana, dari supermarket
besar di kota-kota besar untuk kios-kios kecil di desa-desa.
o Nestl memproduksi berbagai merek cocok untuk pasar target.
Sebagai contoh: ada berbagai jenis susu untuk berbagai jenis target pasar, seperti:
Nesvita untuk orang dewasa
Ideal untuk rendah anak-anak kelas ekonomi
Dancow untuk ekonomi menengah balita dan anak-anak kelas
Nan untuk high-ekonomi kelas bayi
Excella Emas untuk tinggi-ekonomi kelas balita
Milo untuk anak-anak yang membutuhkan lebih banyak energi untuk melakukan kegiatan olahraga
Nestl memimpin pasar kelas rendah susu. Dari total penjualan susu rendah kelas selama 3,5 miliar
Rupiah, Nestle memiliki 50% dari mereka. Untuk saat ini, Dancow mengambil memimpin di pasar
Indonesia.
o Nestle (Milo) memimpin pasar susu cokelat di Indonesia (85% dari pangsa pasar).
o Nestl selalu melakukan penelitian lebih lanjut dan pengembangan untuk produk mereka, serta
inovasi dan renovasi.
Dancow memiliki varian yang berbeda begitu banyak rasa dan untuk usia target pasar yang berbeda
Nestl menambahkan nutrisi baru dalam produk Dancow, seperti untuk Dancow + ada Protectus
Lactobacillus ditambahkan!
Nestl promosi melalui TV komersial selalu menarik dan selalu menarik perhatian penonton dan
keinginan oleh beberapa kata-kata sederhana namun mudah diingat dan kalimat, seperti Kit-Kat.
KELEMAHAN
Beberapa produk Nestle masih diimpor dari Malaysia dan Thailand sejak pabrik-pabrik produk
tersebut belum didirikan di Indonesia, dan juga tidak ada bahan baku yang sesuai dan teknologi
untuk produk, seperti:
Milo (siap minum susu dan cokelat) dan semua produk coklat lainnya (Kit-Kat, Crunch, Smarties,
Sakti bar) masih diimpor dari Malaysia.
Beruang Merek susu diimpor dari Thailand.
Beberapa produk tidak dipromosikan dengan baik, seperti: Makanan bayi
Nestl botol air
Anyelir (susu kental untuk low-ekonomi masyarakat kelas)

PELUANG
o Nestle dan PT. Indofood Sukses Makmur membuat perusahaan patungan bernama PT. Nestle
Indofood Citarasa Indonesia. Hal ini akan menciptakan peluang baru untuk memperluas jangkauan
bisnis mereka. Terutama untuk Nestl untuk mendistribusikan produk-produk mereka seperti
produk mereka bumbu, Maggi.
o Nestl SA dan The Coca Cola Company membuat perusahaan patungan 50:50 di Indonesia
bernama PT AdeS Waters Indonesia Tbk untuk Hidup Nestl Murni.
o Menurut sensus tahun 2000, ada lebih dari 20 juta balita di Indonesia. Rata-rata, setiap balita perlu
minum sekitar 0,6-aku liter susu sehari. Di Indonesia, pertumbuhan pasar susu mencapai 20% -35%
per tahun. Hal ini sangat bermanfaat untuk Nestl, yang memiliki varietas produk susu bayi.
Nutrisi o tingkat bayi, balita, dan anak-anak di Indonesia masih rendah, ada kebutuhan untuk
meningkatkan tingkat gizi. Oleh karena itu Nestle dapat menjual lebih banyak produk.
o Meningkatkan tingkat pendidikan dan pendapatan masyarakat Indonesia dan kenyataan bahwa
sebagian besar keluarga di Indonesia adalah orang tua muda dengan dua anak. Dengan bekerja
orang tua yang sibuk, alokasi dana untuk anak-anak mereka semakin besar.
o Di Indonesia, ada kebiasaan untuk mengkonsumsi produk yang lebih cepat atau ready-to-
eat/drink. Dengan teknologi saat ini untuk menghasilkan produk instan dengan paket aman, Nestl
mampu memenuhi kebutuhan ini.
o Masih ada orang yang memiliki tingkat pendidikan rendah. Orang-orang ini telah menjadi buruh
murah bagi pabrik-pabrik Nestle di Indonesia.

ANCAMAN

o Ada persepsi dalam masyarakat bahwa merek asing lebih baik daripada yang lokal. Nestl adalah
dianggap sebagai merek lokal.
o Ada merek lebih asing daripada yang lokal yang menghasilkan jenis produk yang sama. Sehingga
sulit untuk Nestl untuk bersaing.
o Mead Johnson, salah satu pesaing Nestl dalam menjual susu, telah membuka pabrik di Indonesia.
Beberapa produk Mead Johnson:
Sustagen anak, SMP, Enfagrow
o Jadi sebagai perusahaan susu lainnya internasional seperti Abbott (gain ditambah muka), Wyeth
(Procal) dan Nutricia (Bebelac, Nutrilon). Perusahaan-perusahaan ini pesaing utama Nestl untuk
super premium dan susu premium kelas.
o Untuk kelas rendah susu, Nestle juga memiliki beberapa pesaing, seperti Frisian Flag, Indomilk, dan
Sari Husada (SGM).
o Untuk makanan bayi, pesaing adalah Indofood (promina, matahari)
o Ada banyak tuntutan dari konsumen untuk nutrisi tambahan dalam produk susu. Itu membuat
Nestl telah melakukan banyak penelitian dan menambahkan nutrisi khusus untuk produk mereka.
o kesadaran untuk minum susu sejak usia dini masih rendah di Indonesia. Khusus untuk dewasa dan
orang tua. Ada fakta bahwa susu yang dikonsumsi di Indonesia masih sepertiga dari yang dikonsumsi
di Thailand dan setengah dari susu yang dikonsumsi di

Nama Milo berasal dari Milo of Croton, seorang atlet Yunani yang terkenal.

Target Audience

Segmentasi pasar yang ingin diperoleh oleh produk Milo, adalah kalangan masyarakat luas.
Khususnya anak muda, mulai dari pelajar, olahragawan, mahasiswa, dan pegawai kantor
(eksekutif muda). Milo menjadikan kalangan muda sebagai salah satu target utama
distribusinya karena kalangan muda dianggap memiliki sifat yang dinamis, penuh keceriaan,
inovatif dan suka dengan hal-hal yang modern.

Place (Distribution) Brand Message

Tempat (Place) sebagai distribusi Produk Milo ini cukup luas. Produk ini tidak hanya
dipasarkan di kota-kota besar saja tetapi juga sampai ke desa, mulai dari toko swalayan besar,
mini market, sampai warung-warung kecil yang ada di jalan raya.

Promotion Brand Images

Strategi promosi produk Milo terbilang cukup gencar, dan intensif. Dalam keterkaitannya
dengan Milo School Competition yang sudah diadakan sejak tahun 2002 di 20 kota di seluruh Indonesia
tersebut pernah menghasilkan juara-juara yang kini menjadi pemain-pemain nasional yang mengharumkan nama
Indonesia seperti Tommy Sugiarto dan Febby Angguni.

Dengan tema Mencari Juara Sejati, Milo berusaha untuk mendapatkan seorang talenta muda yang mampu
menjadi juara baik di dalam dan di luar lapangan.

Kompetisi yang tahun ini akan digelar di Jakarta, Makassar, Yogya dan Medan dimaksudkan pula sebagai
wadah para siswa-siswi SD dan SMP untuk melatih bakat dan potensi bulutangkis yang ada dalam diri.

Sekjen PB PBSI, Jacob Rusdianto mengaku kompetisi-kompetisi bulutangkis memang perlu diadakan demi
membiasakan para pebulutangkis belia dengan kompetisi yang ketat.

Sementara Taufik Hidayat, yang diabadikan sebagai nama trofi yang akan diperebutkan oleh para calon juara,
mengakui pentingnya kompetisi bagi atlet-atlet yang masih duduk di bangku sekolah.

Latihan dan pengalaman bulutangkis sejak kecil mengajarkan saya untuk menjadi juara. Milo School
Compettion adalah wadah kompetisi yang layak diikuti oleh aclon atlet usia SD dan SMP, karena masa
pembentukan efektif untuk menjadi atlet adalah di usia SD, ucap juara Olimpiade 2004 yang memulai
berkenalan dengan bulutangkis pada usia delapan tahun tersebut.[nov]

Milo melakukan komunikasi pemasaran dengan menggunakan sarana untuk


menginformasikan, membujuk dan mengingatkan konsumen secara langsung atau tidak
langsung tentang produk dan merk yang mereka jual. Pop Mie membangun produk mereka
dengan saluran iklan (advertising), hubungan masyarakat (public relations), penjualan
individu (personal selling), promosi penjualan (sales promotion), penjualan langsung (direct
marketing). Milo juga melakukan Marketing Mix, mulai dari pemenuhan produk (product),
penetapan harga (price), pengiriman barang (place), dan mempromosikan barang
(promotion).

Anda mungkin juga menyukai