Anda di halaman 1dari 2

1.

Pembagian proses produksi berdasarkan Unit


Proses Keterangan
a. Kombinasi Vapor : pelarut yang memiliki titik didih rendah
- Mixing Konsentrat : larutan yang lebih pekat setelah pelarutnya
F1 menguap

- Ekstraksi
Mixing P
Pelarut

F2

b. Pemisahan Feed Ekstraksi Ekstrak


-
- Filtrasi

Rafinat
Feed Filtrasi Residu
Keterangan
Pelarut : pelarut yang ditambahkan ke umpan dan yang
larut dengan zat yang diekstrak
Filtrat Ekstrak : pelarut yang sudah mengandung zat yang
diekstrak
Keterangan Pelarut : Umpan yang sudah kehilangan zat yang diekstrak
Residu : komponen yang memiliki ukuran partikel lebih besar
Filtrat : komponen yang memiliki ukuran partikel lebih kecil 2. Pembagian Proses produksi berdasarkan material
yang berpindah
- Distilasi - Sistem batch : tidak ada material yang
berpindah selama kurun waktu tertentu
Feed Distilasi Distilat Ciri : sekali proses produksi, selesai. Biasanya
diketahui hanya massa/volum
- Sistem kontinyu : ada material yang
berpindah keluar dan masuk system secara
Produk bawah terus meneru
- Ciri : proses berlangsung terus menerus,
Keterangan
diketahui laju alirnya (misal : 450 kg/jam)
Distilat : komponen yang memiliki titik didih lebih rendah
Produk bawah : komponen yang memiliki titik didih lebih
3. Pembagian proses produksi berdasarkan perubahan
tinggi
variable
- Steady state: variable proses (P,T,laju alir, V)
- Evaporasi
tidak berubah
Vapor (uap) - Unsteady state : variable proses ada yang
berubah
4. Pembagian proses produksi berdasarkan arah aliran
Feed Evaporasi Konsentrat
- Sistem bypass: proses aliran yang melewati 1 berat methanol dan yang kedua berisis 70% berat
tahapan atau lebih menuju proses methanol. 200 g campuran pertama dikombinasi
berikutnya, jadi aliran menjadi lebih singkat dengan 150 g campuran kedua
3. Kemiri akan diambil ekstraknya dengan cara
bypass melarutkannya dalam n-Heksan. Kemiri yang dipakai
adalah 1kg dilarutkan dalam 2 liter n-Heksan. Setelah
itu pada proses pelarutan yang kedua, ektrak kemiri
Feed Unit Produk
pada proses pertama dimasukkan kembali bersama
Operasi
pelarut untuk proses yang kedua, agar pelarutan
kandungan kemiri menjadi lebih pekat.
4. Sari jeruk segar mempunyai komposisi 12% massa
- Sistem recycle : mengembalikan zat yang padatan terlarut dalam air. Sari jeruk ini dipekatkan
masuk, digunakan ke proses aliran awal hingga mempunyai komposisi 58% massa padatan
setelah keluar dari evaporator. Karena beberapa
komponen ada yang hilang saat pemekatan, untuk
recycle meningkatkan rasa dan aroma sari jeruk pekat,
ditambahkan sari jeruk segar. Sari jeruk yang sudah
dicampur mengandung 42% massa padatan
Feed Unit Produk
Operasi

Tugas

Tulis di buku tulis jawaban saja tanpa ditulis soalnya.


Rangkuman bisa difoto copy. Buku dikumpulkan hari ini juga
maksima pukul 3.30 di guru piket.

Buatlah diagram alir dari soal cerita berikut berdasarkan


rangkuman materi di atas. Setelah itu tentukan jenis unit
operasinya. Tentukan pula jenis prosesnya apakah termasuk
steady state/unsteady state, apakah termasuk system batch/
kontinyu. Perhatikan arah alirannya, beberapa soal terdapat
aliran batch atau kontinyu, tuliskan apabila termasuk aliran
batch atau kontinyu.

1. 1000 kg/jam campuran benzene dan toluene dengan


komposisi 50% massa benzene dipisahkan dengan
distilasi menjadi 2 fraksi. Laju alir massa benzene di
puncak kolom 450 kg benzene/jam. Laju alir di dasar
kolom 475 kg toluene/jam.
2. Dua campuran methanol-air berada dalam
Erlenmeyer terpisah. Campuran pertama berisi 40%

Anda mungkin juga menyukai