Anda di halaman 1dari 4

41

BAB III

KERANGKA KERJA PENELITIAN

A. Kerangka Teori

Faktor - faktor penyebab


tekanan darah tinggi pada Teori lansia :
lansia:
a. Teori biologis
1. Curah jantung b. Teori psikososial
2. Tahanan Perifer c. Teori psikologis
3. Volume Darah
4. Viskositas
5. Elastisitas Penatalaksanaan
farmakologi
Tekanan Darah
a. Diuretik Tiazide
b. Penghambat
adrenegic
Penatalaksanaan non c. ACE inhibator
farmakologi d. Angiotensin-II-
Blocker
1. Diet hipertensi e. Angiotensin kalsium
2. Olahraga f. Vasodilator
hipertensi
3. Terapi nutrisi
4. Terapi musik
4. Senam
5. ergonomis
Akupuntur

Keterangan :

= yang diteliti = yang tidak diteliti

Gambar 3.1 Kerangka Teori


Azizah (2011), Hawari (2008), Potter & Perry (2005), Sudoyo (2009), Sagiran
(2012)
42

B. Kerangka Konsep Penelitian

Variabel independen Variabel dependen

Senam Ergonomis Tekanan Darah Lansia

Gambar 3.2 Kerangka Konsep Penelitian

C. Hipotesi Penelitian
Variabel Penelitian
variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,

objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012).

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui variabel independen terhadap

variabel dependen, yaitu :


1. Variabel bebas (Independent)
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah senam ergonomis.
2. Variabel terikat (Dependent)
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah tekanan darah pada lansia.

D. Hipotesis
Hipotesis adalah suatu jawaban sementara dari pertanyaan penelitian

(Notoatmodjo, 2010). Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada pengaruh

senam ergonomis terhadap perubahan tekanan darah tinggi (hipertensi) pada

lansia di Unit Rehabilitasi Sosial Pucang Gading Semarang.


49

E. Definisi Operasional
Tabel 3.1 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Hasil Ukur Skala

1. Independent Senam fundamental yang _ _


Senam gerakannya seperti gerakan
Ergonomis shalat dan sesuai dengan
susunan fungsi fisiologis
tubuh, terdiri dari satu gerakan
pembuka 2-3 menit (berdiri
sempurna) dan lima gerakan
fundamental (lapang dada 40
kali dalam 4 menit, tunduk
syukur 5 kali dalam 4 menit,
duduk perkasa 5 kali dalam 4
menit, duduk pembakaran 5
kali dalam 4 menit, berbaring
pasrah 5 menit). Satu set
selesai dalam 25 menit, yang
dilakukan selama 4 hari dan 1
x sehari (pagi hari) selama 25

43
50

menit

2. Dependen : Tekanan yang ditimbulkan Dimulai dengan melingkarkan Didapatkan hasil


Tekanan pada dinding arteri yang manset sphygmomanometer pada tekanan darah sistol
darah pada dihasilkan oleh tekanan lengan atas responden,2 jari diatas dan diastol dan
lansia ventrikel kiri ketika lipatan siku,dan stetoskop dinyatakan dalam interval
hipertensi. berkontraksi dan berelaksasi, diletakkan pada arteri brakialis. mmHg.
yang diukur dengan alat ukur
sphygmomanometer airraksa,
kemudian memunculkan hasil
dalam bentuk angka sistolik
dan diastolik, yang diukur
sebelum dan sesudah
diberikan senam ergonomis.

44

Anda mungkin juga menyukai