ARTIKEL ILMIAH
Disusun Oleh :
ADISTI SAFRILIA
NIM. 0910650020
ABSTRAK
Karimunjawa berpotensi menjadi kawasan wisata baru yang akan dikembangkan. Maka dari itu, pembangunan
resor sebagai salah satu pilihan sarana akomodasi di Karimunjawa. Pada perencanaannya, terdapat beberapa
permasalahan seperti perencanaan Eco Resort Karimunjawa kurang memperhatikan faktor alam, sehingga
ekosistem alami kawasan perencanaan ini menjadi terganggu, sehingga akan mempengaruhi tingkat
kenyamanan alami bagi pengguna bangunan.
Studi ini mengkaji perancangan Arsitektur pada Eco Resort dengan menggunakan pendekatan Ekologi.
Ekologi adalah : ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya.
Istilah ekologi pertama kali diperkenalkan oleh Ernst Haeckel, pada tahun 1869 sebagai ilmu interaksi antara
segala jenis makhluk hidup dan lingkungannya. Dalam perkembangannya, pemahaman dari konsep dasar
ekologi dikembangkan ke dalam sebuah desain Arsitektur, sehingga muncul sebuah konsep desain yang baru di
dalam dunia arsitektur yakni Arsitektur Ekologis. Pendekatan ekologi meliputi analisa matahari dan analisa
iklim yang ada di karimunjawa, sedangkan konsep ekologinya adalah menggunakan tanaman sebagai bidang
pembayang, atap hijau (green roof), dan menciptakan energi alternatif.
lingkungan, sosial, budaya, dan ekonomi. Resor merupakan tempat wisata atau
Kerusakan lingkungan yang terjadi seperti tempat rekreasi dimana pengunjung datang
pengerukan pasir, pengambilan batu karang, untuk menikmati potensi alamnya yang
penebangan pohon kelapa tanpa pemikiran mempunyai fasilitas bersantai dan berolahraga.
toleransi pada lingkungan dan masyarakat. Sedangkan yang dimaksud Eco Resort adalah
Kualitas lingkungan yang menurun drastis salah satu sarana akomodasi di daerah tujuan
bentuk siklus dan aliran milik alam. hinggap bentuk atap bangunannya.
Bromberek juga membuat wisatawan
pantai yang ekologis, diantaranya adalah : zona nyamannya untuk sementara seperti
cahaya alam tanpa kesilauan, selain arah penting untuk mendesain bangunan.
merupakan penyerap panas alami, selain itu merupakan upaya untuk memperkecil
tanaman juga dapat peneduh dan dapat dampak negatif terhadap lingkungan.
digunakan sebagai peredam suara. Pohon- Keputusan desain yang diambil harus
Analisa Kebisingan dan Vegetasi dalam lansekap sekitar tapak maupun di dalam
tapak, dengan tujuan untuk mendukung visual
bangunan resort itu sendiri. Pengadaan dan
penataan vegetasi berdaun lebat untuk di area
sepanjang pedestrian sebagai peneduh bagi
Gambar 3 : Analisa Kebisingan aktifitas pejalan kaki.
Konsep Tapak
Kondisi kontur pada pulau Menjangan
Kecil ini relatif datar. Kontur yang datar tidak
dirubah sehingga keaslian kontur akan tetap
terjaga dan tidak merusak sekitar lingkungan
dari pulau Menjangan Kecil. Massa bangunan
yang ada dipulau ini diarahkan untuk
Kesimpulan
menggunakan bangunan panggung yang
Dari hasil olah desain mulai dari
menjadi fungsi untuk mengurangi kelembapan
survey tapak hingga menjadi sebuah hasil
bangunan, menjaga keawetan material dan sbg
rancang bangun pada suatu lahan ekowisata,
sirkulasi udara.
maka terdapat beberapa hal yang perlu
Pola sirkulasi yang digunakan dalam
diperhatikan dalam perancangan dan
area hunian berbentuk radial.
perencanaan sebuah sarana akomodasi wisata
yaitu Resor dengan penerapan prinsip ekologi
di Pulau Menjangan Kecil Karimunjawa,
diantaranya ialah :
Resor dengan tema desa tradisional
Gambar 14: Pola Tapak Hunian Karimunjawa tetap melakukan
penyesuaian dengan arsitektur lokal dengan digunakannya sistem sirkulasi
jawa, agar tetap memelihara citra udara yang apa adanya, tanpa bantuan
arsitektur lokal. Dari sinilah kehadiran pendingin ruangan (AC). Hal ini
resor baru di suatu kawasan merupakan konsep arsitektur yang
Karimunjawa, tepatnya di Pulau sehat, yang juga digunakan pada
Menjangan Kecil, dapat bersanding penginapan ini.
dengan bangunan-bangunan lain di Saran
sekitarnya. Proses perancangan hotel resort di
Dengan pemahaman mendalam, pulau Menjangan Kecil dengan penerapan
hakekat ecotourism ini adalah titik prinsip ekologis merupakan suatu gagasan
temu antara kepentingan estetika, yang timbul dari adanya permasalahan dan
konservasi, rekreasi, serta kontak dampak negatif dari beberapa pembangunan
dengan alam (lingkungan ekologis). yang ada di Karimunjawa.
Sentuhan alami di kawasan wisata Perancangan hotel resort dengan
bagaimanapun akan menciptakan paru- penerapan ekologi merupakan salah satu
paru lingkungan yang dapat langkah baik untuk membuat sebuah bangunan
memberikan nafas kehidupan lebih sadar lingkungan. Konsep ecology pun
masyarakat, alam, dan lingkungan sangat sesuai bila diterapkan pada bangunan
setempat. komersil seperti hotel resor, karena selain
Perancangannya berpegang pada menghemat biaya pengerjaan, juga
konsep arsitektur berwawasan memberikan kesan asri dan menyatu dengan
lingkungan (ekologi lansekap alam.
arsitektur). Hal ini tercermin dalam Daftar Pustaka
penggunaan materi batuan alam, Bromberek, Zbigniew. Eco-Resort: Planning
pemanfaatan glugu dan lainnya dengan and Design for the tropics.2009.
pertimbangan, jangan sampai merusak Ching, DK. 2000. Arsitektur: Bentuk, Ruang
tatanan alam, jika dieksploitasi secara dan Tanaman. Jakarta
besar-besaran. Oleh karena itu, sebagai Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
antisipasi, penggunaan materi batu Karimunjawa. 2012. Data Statistik
alam dan kayu, hanya terbatas pada Perkembangan Wisatawan. Jepara.
aksen tertentu saja. Dinas Kehutanan. 2012. Statistik Balai Taman
Warna alam yang menjadi ciri khas Nasional Karimunjawa.
bangunan ini kian alami dan nyaman
Ema Yunita Titisari, Joko Triwinarto S.,
Noviani Suryasari. 2012. Konsep
Ekologis pada Arsitektur di Desa
Bendosari. Jurnal RUAS, Volume 10 N0
2. Jurusan Arsitektur/Fakultas Teknik
Universitas Brawijaya
Frick,Heinz. Ilmu bahan bangunan. 1999.
Yogyakarta: Kanisius.
Hamid, M.Irfan Meianda Putra. 201 0.
Batangkuis Eco Waterfront Integrated
Hotel Tema: Arsitektur Ekologis.
Jurnal Arsitektur dan Perkotaan
KORIDOR vol. 01 no. 01. Departemen
Arsitektur Fakultas Teknik Universitas
Sumatra Utara.
Rutes, Walter, FAIA, and partner. 1985. Hotel
Planing and Design.
Sugiono Po, Nelson M. Siahaan, R. Lisa
Suryani. Hotel Resor Di Medan
Evergreen Resort Hotel (Green
Architecture). Jurnal Arsitektur dan
Perkotaan KORIDOR vol. 02 no. 02, 28-
38. Departemen Arsitektur Fakultas
Teknik Universitas Sumatera Utara
Yeang, Ken. 2006. Ecodesign : A Manual for
Ecological Design.