Anda di halaman 1dari 3

PENGARUH PERBANDINGAN CMC-NA, KARBOMER DAN TRAGAKAN

SEBAGAI SUSPENDING AGENT TERHADAP

SIFAT FISIK SUSPENSI PIRANTEL PAMOAT

Bagus, ade

Abstrak

Suspensi adalah sediaan yang mengandung bahan obat padat dalam bentuk halus dan tidak larut,
terdispersi dalam cairan pembawa. Masalah dalam penelitian ini adalah adakah pengaruh CMC-Na, karbomer,
tragakan sebagai suspending agent dan manakah yang paling baik digunakan sebagai suspending agent terhadap
sifat fisik suspensi pirantel pamoat ? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh
CMC-Na, karbomer, tragakan dan mengetahui mana yang paling baik digunakan terhadap sifat fisik suspensi
pirantel pamoat.

Penelitian dilakukan di Laboratorium Farmasetika Politeknik Harapan Bersama Tegal, obyek yang
diteliti adalah pengaruh CMC-Na, karbomer dan tragakan sebagai suspending agent terhadap sifat fisik suspensi
pirantel pamoat. Suspending agent yang digunakan dari golongan berbeda-beda dengan konsentrasi yang sama
masing masing 1%.

Hasil penelitian menunjukan bahwa berdasarkan uji organoleptik dan uji pH tidak menunjukan
perbedaan yang signifikan, sedangkan pada uji berat jenis, viskositas, serta sedimentasi selama 1 hari
penyimpanan menunjukan adanya perbedaan yang signifikan..

Kata kunci : Pirantel pamoat, Suspensi, CMC, Karbomer dan Tragakan, Sifat Fisik

A. Pendahuluan agent yang dapat digunakan diantaranya dari


derivat selulosa, polimer sintetik dan golongan
Obat antelmintika atau obat cacing polisakarida contohnya yaitu CMC-Na,
adalah obat yang dapat memusnahkan cacing karbomer dan tragakan ketiga golongan
pada tubuh manusia. Pirantel pamoat suspending agent ini digunakan karena,
merupakan obat antelmintika yang sering ketersediaan bahan di laboratorium, harganya
digunakan dalam pengobatan, dan merupakan lebih murah, mudah didapat, bersifat
obat terpilih untuk askariasis, ankilostomiasis, nontoksik dan aman tidak memberikan reaksi
serta enterobiasis. Pemberian pirantel pamoat alergi serta untuk membedakan pengaruh dari
tidak menimbulkan efek samping yang serius, 3 golongan suspending agent yang berbeda
sehingga obat ini dapat dijual bebas di (Anief, 2000 : 149).
Indonesia (Tanu,2009 : 530). Pada kelarutan
pirantel pamoat praktis tidak larut dalam air, B. Landasan Teori
sehingga dalam pembuatan diperlukan cairan 1. Pirantel Pamoat
pembawa untuk melarutkannya. Oleh karena
itu, untuk membuat bentuk sediaan yang stabil Pirantel pamoat merupakan salah satu
pirantel pamoat dibuat dalam bentuk sediaan obat antelmintik yang dapat memberantas
suspensi. cacing kremi, cacing tambang dan cacing
gelang yang cukup efektif. Oxyuriasis adalah
Suspending agent yaitu suatu zat yang salah satu infeksi cacing yang dapat diobati
berfungsi untuk memperlambat pengendapan dengan pirantel pamoat karena pirantel pamoat
dan mencegah penurunan ukuran dapat mengobati rasa gatal pada sekitar dubur,
partikel.Suspending agent dibagi menjadi 4 kejang hebat pada anak anak, gelisah dan
golongan yaitu yaitu golongan polisakarida, sukar tidur pada malam hari yang disebabkan
derivat selulosa, golongan clay dan golongan oleh cacing kremi. Efek antelmintik pirantel
polimer sintetik , dari 4 golongan suspending pamoat terlihat pada dosis 250mg sehari.
Absorbsinya sedikit melalui usus, ekskresi
pirantel pamoat sebagian besar bersama tinja
sebanyak 50% dan kurang dari 15% di Tabel 3.4.1 Rancangan formula
ekskresi melalui urine. Efek samping pirantel suspensi pirantel pamoat.
pamoat yang terjadi jarang, ringan dan bersifat
sementara misalnya keluhan saluran cerna, Bahan I II III
demam dan sakit kepala (Tanu, 2009 : 523). Pirantel 7,25 g 7,25 g 7,25 g
pamoat
2. Suspensi CMC-Na 1% - -
Karbomer - 1% -
Suspensi adalah sediaan cair yang Tragakan - - 1%
mengandung bahan obat padat dalam bentuk Gliserin 3% 3% 3%
halus dan tidak larut yang terdispersi dalam Sorbitol 20% 20% 20%
cairan pembawa (Depkes,1979 : 32). Suspensi Sirupus 25% 25% 25%
oral dapat didefinisikan sebagai sediaan cair simplex
yang mengandung partikel padat dalam bentuk Metil 0,18% 0,18% 0,18%
halus yang terdispersi dalam cairan pembawa paraben
dengan bahan pengaroma yang sesuai Propil 0,02% 0,02% 0,02%
ditunjukan untuk penggunaan oral (Samsyuni, paraben
2006 : 143). Essens q.s q.s q.s
Derivat selulosa yang digunakan jeruk
sebagai zat pensuspensi adalah CMC-Na, Aquadest ad 100 ad 100 ad 100
golongan ini bersifat non toksik dan aman ml ml ml
digunakan sebagai zat pensuspensi, CMC-Na Keterangan : setiap sediaan dibuat suspensi
dapat larut dengan mudah dalam air panas atau pirantel pamoat sebanyak
dingin membentuk larutan kental (Anief, 2000 100ml
: 110). Cara membuat mucilago CMC-Na
D. Hasil dan Pembahasan
dilarutkan dalam 1/3 bagian air panas dan
dibiarkan selama kurang lebih 15 menit, Uji Berat Jenis
kemudian diaduk sampai terbentuk mucilago. Uji berat jenis dilakukan untuk
Konsentrasi CMC-Na dalam sediaan suspensi mengetahui berat jenis dari sediaan yang telah
antara 0,5% 2% ( Weller and Wade,1994 : dibuat, Data yang diperoleh dari Hasil uji berat
67). jenis suspensi seperti yang terlampir pada tabel
berikut ini :
C. Metode
Tabel 4.2.3 Hasil Uji Berat Jenis
Replika Uji Berat Jenis (g/ml)
Objek penelitian yang akan di teliti adalah si
pengaruh CMC-Na, karbomer, tragakan Formula I Formula Formula III
sebagai suspending agent terhadap sifat fisik II
suspensi pirantel pamoat. 1 1,13 1,11 1,15
2 1,13 1,11 1,16
Sampel yang digunakan pirantel pamoat 3 1,13 1,11 1,16
dan suspending agent dengan konsentrasi yang Rata- 1,13 1,11 1,16
rata
sama yaitu CMC-Na 1%, karbomer 1%,
tragakan 1% dan sampel diambil secara acak.
Tehnik sampling yang dilakukan dengan Keterangan :
menggunakan metode dispersi karena metode Formula I : suspensi dengan suspending
ini telah banyak digunakan. Populasi pirantel agent CMC-Na 1%
pamoat diperoleh dari Laboratorium Formula II : suspensi dengan suspending
Farmasetika Politeknik Harapan Bersama kota agent Karbomer 1%
Tegal Jawa Tengah, dari sediaan 200g yang Formula III : suspensi dengan suspending
didapatkan dari PT. Multi Kimia Raya agent Tragakan 1%
Nusantara (MKR) untuk setiap perlakuan yang Data yang diperoleh dari penelitian pada uji
akan digunakan dalam uji sifat fisik suspensi statistik dengan menggunakan SPSS versi 15
pirantel pamoat. secara One Way Anova untuk tingkat
kepercayaan 95% dan tingkat kesalahan 5%, Ho : tidak ada pengaruh suspending agent
dengan hasil sebagai berikut : yang dapat mempengaruhi uji viskositas pada
ANOVA formula I, II dan III.
Uji_Bobot_Jenis Ha : ada pengaruh suspending agent yang
Sum of
Squares df Mean Square F Sig. dapat mempengaruhi uji viskositas pada
Between Groups ,003 2 ,002 148,000 ,000
Within Groups ,000 6 ,000 formula I, II dan III.
Total ,003 8
E. Kesimpulan

Pada tabel perhitungan One Way Anova di Berdasarkan hasil penelitian yang
atas didapatkan nilai F Hitung 148,000 dan F dilakukan dan analisis data formula suspensi
Tabel 5,14325 sebesar. pirantel pamoat, maka diperoleh simpulan
Ho : tidak ada pengaruh suspending agent sebagai berikut :
yang dapat mempengaruhi uji berat jenis pada Suspending agent CMC-Na, karbomer,
formula I, II dan III tragakan memiliki pengaruh terhadap sifat
Ha : ada pengaruh suspending agent yang fisik suspensi pirantel pamoat. Adanya
dapat mempengaruhi uji berat jenis pada pengaruh tersebut dapat dilihat dari hasil uji
formula I, II dan III pH stabil, uji berat jenis tinggi, uji viskositas
Hal tersebut menunjukkan nilai F Hitung tinggi namun tetap mudah dalam penuangan
lebih besar daripada nilai F Tabel (F Hitung > dan dengan uji sedimentasi mendekati 1 atau
F Tabel) sebesar 148,00 > 5,143253 sehingga sama dengan 1.
Ho ditolak dan Ha diterima berarti menyatakan Daftar Pustaka
bahwa ada pengaruh uji berat jenis terhadap
sifat fisik suspensi pirantel pamoat untuk [1] Syamsuni, H.A. 2006. Ilmu Resep.
tingkat kesalahan 5%. Jakarta : EGC.
Data hasil uji sedimentasi diperoleh dari [2] Tanu, Ian. 2006. Farmakologi dan
penelitian diuji statistik dengan menggunakan terapi Edisi IV. Jakarta : Universitas
SPSS versi 15 secara One Way Anova dengan Indonesia.
hasil sebagai berikut : [3] 2009. Farmakologi dan
ANOVA
Terapi Edisi V. Jakarta : Universitas
Uji_Viskositas
Indonesia.
Sum of [4] Weller, J and Wade. 1994. Handbook
Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups
Within Groups
3492.806
26.448
2
6
1746.403
4.408
396.183 .000 Of Pharmaceutical Excipient. London
Total 3519.255 8 : The Pharmaceutical Press.
[5] 2009. Handbook Of
Pharmaceutical Excipient. London :
Pada tabel perhitungan One Way Anova di The Pharmaceutical Press.
atas didapatkan nilai F Hitung 396,183 dan F
Tabel 5,14325 sebesar.

Anda mungkin juga menyukai