MIXING
DISUSUN OLEH:
A. TUJUAN
a
b
C. CARA KERJA
Tabel 4.1 Data Pengamatan mixing dengan menggunakan jenis three blade
marine propeller
Tabel 4.2 Data Pengamatan mixing dengan menggunakan jenis 4-pitch blade
turbine
1. Torsi ()
F =
= 1,25 kg. 10 m/s2
= 12,5 kg m/s
= 12,5 N
a. Impeller 4 blade pitch blade turbine
=
= 12,5 N x 0,025 m
= 0,3125 Nm
b. Three blande marine propeller
=
= 12,5 N x 0,02 m
= 0,25 Nm
2. Bilangan Reynold (NRe)
a. Three blande marine propeller
- N = 50 rpm = 0,83 rps
2
NRe =
= 1,5 x 103
= 3,1 x 103
= 4,7 x 103
= 6,2 x 103
= 7,8 x 103
b. Impeller 4 blade pitch blade turbine
- N = 50 rpm = 0,83 rps
2
NRe =
= 2,4 x 103
= 4,9 x 103
= 7,4 x 103
= 9,7 x 103
= 1,2 x 104
3. Data Np dari Grafik
a. Three blande marine propeller
Tabel 4.3 Data Np Hasil Pengamatan Grafik
N (rpm) NRe Np
4. Power (P)
a. Three blande marine propeller
- N = 0,83 rps
3 3
P=
= 4,3 x 10-5
- N = 1,67 rps
3 3
P=
6,5 995,8 1,673 0,043
= 10
= 3 x 10-4
- N = 2,5 rps
3 3
P=
- N = 3,3 rps
3 3
P=
= 1,8 x 10-3
- N = 4,16 rps
3 3
P=
- N = 1,67 rps
3 3
P=
- N = 2,5 rps
3 3
P=
= 7,7 x 10-4
- N = 3,3 rps
3 3
P=
- N = 4,16 rps
3 3
P=
5. Foude Number
a. Three blande marine propeller
- N = 0,83 rps
2
Nfr =
0,832 0,04
= 10
= 2,7 x 10-3
- N = 1,67 rps
2
Nfr =
1,67 0,04
= 10
= 1,1 x 10-2
- N = 2,5 rps
2
Nfr =
2,52 0,04
= 10
= 2,5 x 10-2
- N = 3,3 rps
2
Nfr =
3,32 0,04
= 10
= 4,3 x 10-2
- N = 4,16 rps
2
Nfr =
4,162 0,04
= 10
= 6,9 x 10-2
0,832 0,05
= 10
= 3,4 x 10-3
- N = 1,67 rps
2
Nfr =
1,67 0,05
= 10
= 1,3 x 10-2
- N = 2,5 rps
2
Nfr =
2,52 0,05
= 10
= 3,1 x 10-2
- N = 3,3 rps
2
Nfr =
3,32 0,05
= 10
= 5,4x 10-2
- N = 4,16 rps
2
Nfr =
4,162 0,05
= 10
= 8,6 x 10-2
E. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Pencampuran (mixing) adalah mencampurkan komponen yang terdiri
dua komponen atau lebih yang nantinya akan menciptakan terjadinya gerakan
penyebaran bahan-bahan secara random dari bahan yang diaduk seperti
molekul-molekul, zat-zat yang bergerak atau komponennya menyebar
(terdispersi). Pencampuran (mixing) tak lepas dari pengadukan (agitation),
dimana pengadukan (agitation) akan menunjukkan usaha yang menghasilkan
gerakan materi menurut cara tertentu (dengan arah atau pola tertentu) pada
suatu bahan didalam bejana, dimana gerakan itu biasanya mempunyai
semacam pola sirkulasi (Mc Cabe, 1985). Pada percobaan mixing ini praktikan
menggunakan gliter yang dimasukan kedalam fluida sebagai indikasi jenis
aliran dan pola aliran dalam suatu fluida dengan berbagai variable kecepatan
putaran (50 rpm, 100 rpm, 150 rpm, 200 rpm, 250 rpm) dengan () = 1.2 dan
15000
Nilai reynold
10000
propeller
5000
turbine
0
0 100 200 300
Kecepatan (rpm)
3. Froude Number
Bilangan Froude adalah sebuah bilangan tak bersatuan yang
digunakan untuk mengukur resistensi dari sebuah benda yang bergerak
melalui air, dan membandingkan benda-benda dengan ukuran yang
berbeda-beda. Bilangan Froude berbanding lurus dengan diameter
impeller maupun kecepatan aliran. Sehingga semakin besar kecepatan
maka resistensi benda bergerak dalam fluida tersebut juga semakin besar.
0.1
0.09
0.08
froude number
0.07
0.06
0.05
0.04 propeler
0.03 turbine
0.02
0.01
0
0 50 100 150 200 250 300
kecepatan
4. Power
Power merupakan daya yang dibutuhkan dalam pengadukan
dimana semakin besar variable kecepatan maka power yang dibutuhkan
juga lebih besar. Power juga dipengaruhi oleh nilai power (Np),
Bilangan Power menunjukkan perbandingan antara perbedaan tekanan
yang dihasilkan aliran dengan gaya inersianya. Nilai tersebut dapat
dilihat pada table Bilangan Reynolds (Nre) Vs nilai power (Np) pada
buku Unit Operation of Chemical engineering, Warren L. McCabe.
Dalam percobaan ini ingin menentukan power dari setiap variable
kecepatan putar pengaduk. Untuk memperoleh data power, maka
dilakukan perhitungan dengan persamaan sebagai berikut :
3 3
=
0.004
0.0035
0.003
0.0025
Power
0.0005
0
0 50 100 150 200 250 300
kecepatan putaran (rpm)