Anda di halaman 1dari 43

Rencana Asuhan 1

DEFISIT PERAWATAN DIRI : MANDI/


KEBERSIHAN, BERPAKAIAN, MAKAN,
TOILETING

Nama : Umur : tahun


Ruang/Kelas :
L P
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Keperawatan Rencana Tindakan
(NANDA) (NOC) (NIC)
Tgl : Jam :
Gangguan menelan berhubungan Fungsi menelan adekuat Pencegahan aspirasi
dengan : Proses menelan dari Kaji tingkat kesadaran reflek
Defek Kongenital mulut lambung aman batuk, reflek muntah dan
Animali jalan nafas atas kemampuan menelan
Gangguan respirasi : utresia usofagus Setelah dilakukan asuhan Pantau adanya tanda dan
Kerusakan neuromuskuler : tak ada keperawatan selama .x24 gejala aspirasi
reflek menelan/ penurunan kekuatan jam : Atur posisi duduk selama
menguyah makan
Obstruksi mekanik : edema laring, Tidak terjadi aspirasi Bebaskan jalan napas/ lakukan
trakheostomi, tumor lidah Makan tidak tersedak suction bila perlu
Penyakit jantung congenital Klien dapat menelan Berikan makanan secara
Kelemahan syaraf cranial tanpa gangguan bertahap
Tidak muntah Hidari penggunaan sedotan
Masalah Neurologis minuman
Cerebral palsy Kontrol posisi NGT sebelum
Cerebral kepala traumatic memberikan makanan melalui
Defek tracheal, laryngeal, esophageal sonde
Abnormalitas rongga mulut atau Kolaborasi dengan tim
orofaring : labio/pallato/genato kesehatan : tim medis untuk
schizis pemasangan NGT/ pemberian
Bayi premature/BBLR terapi

Data Subyektif Terapi menelan


Klien mengatakan : Lakukan oral hygine minimal
Merasa tercekik/ tersedak sebelum 2x/hari
makan/ saat menelan Ajarkan pada keluarga
Merasa kesulitan menelan pengaturan posisi tidur dan
Sering batuk saat menelan cara pemberian makanan
Ajarkan klien/keluarga untuk
Data Obyektif melepaskan sisa makan dari
Klien menolak makan mulut
Tersedak saat menelan Kontrol apakah ada sisa
Cegukan makanan di dalam mulut
Muntah sesudah makan
. Hindari penggunaan sedotan
minuman

Nama Perawat

(.)
Definisi : gangguan menelan
Fungsi mekanisme menelan yang tidak normal, berhubungan dengan defisit struktur dan fungsi oral, faring
atau esophagus (Pedoman NANDA, 2005-2006, NANDA 2007: hal 509-514)
FRM (no diisi oleh unit)
Rencana Asuhan 2 No. Reg
No. RM
PERUBAHAN NUTRISI :
KURANG DARI KEBUTUHAN TUBUH

Nama : Umur : tahun Dokter :


Ruang/Kelas :
L P
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Keperawatan Rencana Tindakan
(NANDA) (NOC) (NIC)
Tgl : Jam :
Perubahan nutrisi : kurang dari Fungsi menelan adekuat Pencegahan aspirasi
kebutuhan tubuh berhubungan Proses menelan dari Kaji tingkat kesadaran reflek
dengan : mulut lambung aman batuk, reflek muntah dan
kemampuan menelan
Tidak mampu dalam Setelah dilakukan asuhan Pantau adanya tanda dan
Memasukkan makanan keperawatan selama .x24 gejala aspirasi
Mencerna makanan jam : Atur posisi duduk selama
Mengabsorbsi makanan karena faktor makan
biologi, psikologi Tidak terjadi aspirasi Bebaskan jalan napas/ lakukan
Hilangnya nafsu makan Makan tidak tersedak suction bila perlu
Mual, muntah Klien dapat menelan Berikan makanan secara
tanpa gangguan bertahap
Data Subyektif Tidak muntah Hidari penggunaan sedotan
Klien mengatakan : minuman
Mudah merasa kenyang sesaat setelah Kontrol posisi NGT sebelum
menguyah makanan memberikan makanan melalui
Intake makan kurang dari kebutuhan sonde
yang dianjurkan Kolaborasi dengan tim
Perubahan sensasi rasa kesehatan : tim medis untuk
Tidak mampu menguyah makanan pemasangan NGT/ pemberian
Kram perut terapi
Nyeri abdomen patologi
Tidak ada nafsu makan Terapi menelan
Lakukan oral hygine minimal
Data Obyektif 2x/hari
Konjungtiva dan membran mukosa Ajarkan pada keluarga
pucat pengaturan posisi tidur dan
Luka, inflamasi pada rongga mulut cara pemberian makanan
(sariawan) Ajarkan klien/keluarga untuk
Tonus otot buruk melepaskan sisa makan dari
Diare mulut
Suara usus hiperaktif x/m Kontrol apakah ada sisa
Penurunan BB . makanan di dalam mulut
Data lab : sesudah makan
Hindari penggunaan sedotan
.
minuman

Nama Perawat

(.)
Definisi : gangguan menelan
Fungsi mekanisme menelan yang tidak normal, berhubungan dengan defisit struktur dan fungsi oral, faring atau
esophagus (Pedoman NANDA, 2005-2006, NANDA 2007: hal 509-514)
FRM (no diisi oleh unit)
Rencana Asuhan 3 No. Reg
No. RM
KEKURANGAN VOLUME CAIRAN

Nama : Umur : tahun Dokter :


Ruang/Kelas :
L P
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Keperawatan Rencana Tindakan
(NANDA) (NOC) (NIC)
Tgl : Jam :
Kekurangan volume cairan Keseimbangan Manajemen cairan
berhubungan dengan : elektrolitdan asam basa Monitor wama, jumlah dan
Kehilangan volume cairan adekuat frekuensi kehilangan cairan dalam
aktif : diare, muntah, luka, Kekurangan cairan 24 jam
bakar teratasi Observasi kehilangan cairan yang
Asupan cairan yang tidak Status hidrasi adekuat tinggi:
adekuat : gangguan Diare, drainase lulca, diaforesis
membran mukosa mulut Setelah dilakukan asuhan (banyak keringat), pengisapan
Kegagalan dalam keperawatan selama x 24 nasogastrik, perdarahan, IWL
mekanisme pengaturan : jam : Monitor status hidrasi :
diabetes insipidus kelembaban membran mukosa,
Data subyektif klien Urine output (0,5-1 cc/kg nadi, suhu, respirasi dan tekanan
mengatakan : BB/24 jam) darah
Haus Tidak ada tanda-tanda Timbang dan pantau kemajuan BB
Kelemahan dehidrasi : BB tidak turun, Kolaborasi pemberian cairan
Muntah elastisitas clan kulit baik, intravena, pemasangan NGT,
Penurun jumlah urine membran mukosa lembab, douwer cateter clan pemoriksaan
Data obyektif mats / UUB tidak cekung) elektrolit
Penurunan turgor kulit Pengisian kapiler <3 detik
Membran mukosa Tidak terjadi perubahan
mulut/kulit kering status mental Manajemen elektrolit dan asam
Nadi meningkat.x/mn Elektrolit serum dalam basa
TD menurun.mmHg batas normal Monitor hasil laborat : Hb, Hct,
Volume tekanan nadi Frekuensi, dan irama nafas Trombosit BUN, Albumin,
menurun dalam rentang normal Protein total dan BJ urine
Peningkatan suhu tubuh TTV dalam batas Kolaborasi pemeriksaan elektrolit
Penurunan pengisian - Suhu: 36,3-37,4 C; : Na,C1, Ca, K dan Mg.
kapiler - Nadi: Bayl: 140/menit Manajemen Hipovolumia
Penurunan urine output Anak 2th: 120/menit Identifikasi faktor yang
1,0-1,5 cc/kg BB / 24 jam Anak 4th: 100/menit berkontribusi terhadap bertambah
Perubahan status mental Anak 10-14th: 85- buruknya dehidrasi : demam,
Peningkatan hematokrit 90/menit. Laki2 dewasa: stres, obat-obatan (diuresis)
60-70/menit Premp. Kaji adanya vertigo dan hipotensi
Penurunan BB yang tiba-
tiba% dewasa: 70-85/men postural
- Tekanan Darah (RR): Monitor tingkat kesadaran,
Mata, UUB cekung
Umur >10th: 90/60mmHg keadaan umum dan status
.. Umur 10-30 th: 110/75 hemodinamik.
mmHg Monitor respon klien terhadv
Umur 30-40 th: 125/85 penambahan cairan
mmHg Atur posisi klien trendelenburg
Umur 40-60 th: 140/90 diindikasikan/bila hipotensi
mmHg Kolaborasi dalam pemberian
produk darah/cairan IV sesuai
program
FRM (no diisi oleh unit)
Rencana Asuhan 4 No. Reg
No. RM
RESIKO KEKURANGAN
VOLUME CAIRAN

Nama : Umur : tahun Dokter :


Ruang/Kelas :
L P
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Keperawatan Rencana Tindakan
(NANDA) (NOC) (NIC)
Tgl : Jam :
Resiko kekurangan volume Keseimbangan cairan Manajemen Cairan
cairan berhubungan adekuat
dengan: Keseimbangan elektrolit dan Berikan cairan oral/parenteral
Faktor Risiko: asam basa adekua sesuai indikasi (sesuai kondisi
Faktor yang mempengaruhi Status hidrasi adekuat umum, usia, kasus penyakit)
kebutuhan cairan (status Monitor intake & output yang
hipermetabolik : luka bakar Setelah dilakukan asuhan akurat dalam 24 jam
yang luas, hipertermia) keperawat an selama.....x.....24 Observasi adanya kehilangan
Pemberian obat : diuretic jam : cairan diare, selang kateter,
Kehilangan cairan melalui Asupan cairan oral/parenteral imobilitas fisik, usia lanjut,
ruse normal : diare. adekuat IWL.
Kehilangan cairan melalui Defisit volume cairan dapat Monitor kelembaban
rute abnormal : melalui dicegah membran mukusa, adanya
selang kateter menetap Hb, Hct dalam batas normal peningkatan suhu tubuh, usia
Kelainan yang Output: urine, diare, cairan lanjut .
mempengaruhi intake, melalui route abnormal sesuai Ajarkan pada klien dan
absorbsi cairan : imobilitas dengan usia dan BB keluarga tentang pentingnya
fisik Tidak ada tanda-tanda kebutuhan cairan
Kurang pengetahuan dehidrasi. Monitor keadaan umum,
Usia lanjut TTV dalam batas normal; tanda-tanda vital, dan status
Peningkatan suhu tubuh - Suhu: 36,3-37,4 oC. hemodinamik tiap..... jam.
.. - Nadi: Bayi: 140 x /menit Monitor respon klien terhadap
. Anak 2th : 120 x /menit penambahan cairan
Anak 4th : 100 x /menit Kolaborasi pemberian terapi
Anak 10-14th:85-90 x /menit : obat, cairan intravena, dan
Laki2 dewasa : 60-70 x /menit pemeriksaan elektrolit : Na,
Premp.dewasa:70-85x /menit Ca, Cl, K, Mg
- Tekanan Darah (RR): ..
Umur > 10th : 90/60 mmHg
Umur 10-30 th: 110/75 mmHg
Umur 30.40 th: 125/85 mmHg
Umur 40-60 th: 140/90 mmHg
Umur > 60 th : 150/90 mmHg
- Respirasi:
Bayi: 30-50/mnt,Balita: 30-
40/mnt Anak:
22x/mnt,Dewasa: 10-18 Nama Perawat:
.

(..)

Definisi : Resiko kurang volume cairanan


Komposisi seorang individu yang beresiko mennnnngalami dehidrasi vaskuler, seluler, atau intraseluler. (pedoman
NANDA 2005-2006, NANDA 2007 : hal 179-180)
Rencana Asuhan 5
KELEBIHAN VOLUME CAIRAN

Nama : Umur : tahun Dokter :


Ruang/Kelas :
L P
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Keperawatan Rencana Tindakan
(NANDA) (NOC) (NIC)
Tgl : Jam :
Kelebihan volume cairan Pengendalian cairan Manajemen Cairan
berhubungan dengan : tubuh yang berlebih Monitor TTV & hemodinamik tiap
Asupan cairan yang terkontrol jam
berlebihan hiperglikemia Keseimbangan cairan Monitor intake & output yang
Asupan Natrium yang adekuat akurat dalam 24 jam
berlebihan Keseimbangan elektrolit Observasi adanya odem, efusi
Disfungsi ginjal, gagal dan asam basa adekuat pleura, asites, peningkatan BB,
jantung Fungsi ginjai efektif sesak nafas, dispnoe, orthopnoe
Pantau hasil lab yang yang relevan
Data subyektif klien Setelah dilakukan asuhan terhadap retensi cairan : perubahan
mengatakan : Mengeluh keperawatan ......x 24 jam. elektrolit, peningkatan BJ urine,
sesak nafas, sakit bila peningkatan BUN, penurunan Hct
menarik nafas Tidak ada odema , Ajarkan pada klien dan keluarga
Mengeluh haus peningkatan BB ,efusi tentang pembatasan intake cairan
Intake lebih banyak dari pleura , dan asites. Kolaborasi untuk konseling nutrisi.
pada output Intake dan out put Kolaborasi pemberian 02, cairan,
Peningkatan BB yang seimbang terapi diuretik, EKG, pemeriksaan
cepat Sesak nafas, dispnea, Lab. yang spesifik, dan tindakan
orthopnea HD/Peritonial dialisis sesuai
Data Obyektif teratasi/berkurang indikasi.
Perubahan TD:........mm Terbebas dari distensi
Hg vena jugularis. Monitoring Cairan
Oedem Output jantung dan Kaji edema ekstremitas , gangguan
Oliguria, Azotemia vital sign dalam batas sirkulasi, dan integritas kulit
Perubahan status mental : normal. Monitor kenaikan BB, lingkar perut
Gelisah, cemas Terbebas dari kelelahan Monitor indikasi kelebihan / retensi
Perubahan pola respirasi: kecemasan, kebingungan. cairan: ronchi, peningkatan CVP,
Dyspnea, nafas dangkal Hasil pemeriksaan Lab. oedem, distensi JVP, dan asites.
Orthopnea kearah perbaikan : Monitor TD orthostatik, dan
Suara abnormal : Rales, .. perubahan irama jantung.
Crakles .. Kolaborasi untuk pemasangan DC
Effusi pleura Ajarkan klien dan keluarga untuk
Distensi vena jugularis memperhatikan penyebab, cara
Penurunan mengatasi edema , pembatasan diit
Hb............Hct:....... dosis dan efek samping pemberian
Elektrolite:........... obat.
.
.
Nama Perawat:

()
Definisi : Kelebihan volume cairanan
Kondosi peningkatan retensi cairan isotonik pada seprang individu (pedoman NANDA 2005-2006, NANDA 2007 : hal 181-184)

FRM (no diisi oleh unit)


Rencana Asuhan 6 No. Reg
No. RM
PERUBAHAN ELIMINASI URINE

Nama : Umur : tahun Dokter :


Ruang/Kelas :
L P
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Keperawatan Rencana Tindakan
(NANDA) (NOC) (NIC)
Tgl : Jam :
Perubahan eliminasi urine Kontinensia Bladder Training
berhubungan dengan : /pengendalian urine Kaji kemampuan klien untuk
Infeksi saluran kemih adekuat menahan Bak.
Obstruksi saluran kemih Eliminasi urine Lakukan rangsangan untuk
Kerusakan sensorik motor& : stroke, terkontrol Bak dengan kompres hangat
HNP, trauma, fraktur lumbal dingin
Setelah dilakukan asuhan Ajarkan pada klien untuk
keperawatan selama meningkatkan interval jadwal
Data Subyektif ..x 24 jam : bak (1 jam menjadi 2 jan dan
klien mengatakan : selanjutnya bertahap).
Tidak dapat menahan untuk berkemih Klien mampu ke toilet Ajarkan tehnik kegel exercise.
Sering berkemih secara mandiri . Kolaborasi dengan tim medis :
berkemih saat tidur (ngompol) Tidak adanya infeksi di pemberial terapi, pemasangan
Merasa ragu untuk berkemih saluran kencing. DC, pemeriksaan penunjang
Nyeri saat berkemih Berkemih lebih dari
150cc setiap kali Bak. Manajemen eleminasi urine
Data Obyektif Eliminasi urine tidak Monitor eliminasi urine:
Nokturia terganggu : bau, jumlah meliputi: frekwensi
Retensi urine , warna urine dalam konsistensi, bau, volume dan
Disuria rentang yang warna urine.
Inkontinensia urine
diharapkan, tidak ada Ambil spesimen urine pancar
hematuri, disuria; tcngah, untul urinalisis.
Jumlah Urine:cc
Warna Urine:
nokturia Ajarkan pada klien/keluarga:
. tentang tanda dan gejala
, infeksi saluran kemih, dat
libatkan keluarga untuk
mencatat haluaral urine.
Anjurkan klien untuk minum
sebanyak 200 cc setelah
makan., dan batasi menjelang
tidur bila ada riwayat
ngompol.
Kolaborasi ke tim medis jika
ada gejala dan tanda infeksi.

Nama Perawat

()

FRM (no diisi oleh unit)


Rencana Asuhan 7 No. Reg
No. RM
RETENSI URINE

Nama : Umur : tahun Dokter :


Ruang/Kelas :
L P
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Keperawatan Rencana Tindakan
(NANDA) (NOC) (NIC)
Tgl : Jam :
Retensi urine berhubungan dengan : Eliminasi urine lancar Katerisasi urine
Adanya massa/baru/striktur Pengendalian urine Pasang kateter sesuai instruksi
Tekanan uretrae tinggi karena efektif Anjurkan konsumsi cairan per
kelemahan otot oral minimal 2 liter/hari
Hambatan dalam refleks Setelah dilakukan asuhan Kolaborasi dengan tim medis
Sprinter yang kuat keperawatan selama untuk : tindakan operatif/
..x 24 jam : pemasangan kateter jika ada
indikasi
Data Subyektif Kandung kemih kosong
klien mengatakan : sempurna . Perawat retensi urine
Kencing sedikit sering berkemih atau Bebas dari infeksi Monitor derajat distensi
tidak sama sekali saluran kemih. kandung kemih dengan
Urine menetes Klien melaporkan tidak palpasi dan perkusi
Persaan penuh pada kandung kemih mengalami kram/nyeri Monitor tanda dan gejala
Sakit saat berkemih kandung kemih. infeksi saluran kemih
Eliminasi urine tidak Lakukan stimulasi reflek
terganggu : jumlah, kandung kemih : dengan
Data Obyektif warna urine dalam mengalirkan air atu kompres
Distensi kandung kemih rentang yang hangat dingin
Residual urine/urine tersisa diharapkan, tidak ada, Monitor asupan dan haluaran
disuria urine
Disuria
Inkontinensia urine . Monitor efek pemberian obat
Jumlah Urine:cc , yang mempengaruhi fungsi
otot kandung kemih
Warna Urine:
Jaga privacy klien saat klien
.
eliminasi
Instruksikan klien dan
keluarga untuk mencatat
haluran urine
Ambil spesimen urine pancar
tengah, untuk urinalisasi
Rujuk ke spesialisasi/ urolog
jika diperlukan

.

Nama Perawat

()

FRM (no diisi oleh unit)


Rencana Asuhan 8 No. Reg
No. RM
DIARE

Nama : Umur : tahun Dokter :


Ruang/Kelas :
L P
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Keperawatan Rencana Tindakan
(NANDA) (NOC) (NIC)
Tgl : Jam :
Diare berhubungan dengan : Eliminasi defekasi Manajemen diare (diarrhea
efektif management)
Faktor psikologi Keseimbangan Identifikasi faktor penyebab
Tingkat stress dan cemas elektrolit dan asam diare (obat, makanan, bakteri
basa dll)
Fisiologi Keseimbangan cairan Monitor pengeluaran feses
Proses infeksi Hidrasi adekuat (frekuensi, konsistensi, bentuk,
Inflamasi warna)
Iritasi Setelah dilakukan asuhan Anjurkan pada pasien/ keluarga
Parasit keperawatan selama untuk mengistirahatkan lambung
malabsorbsi ..x 24 jam : sesuai kondisi
Ambil specimen feses untuk
Situasional Feses berbentuk, BAB pemeriksaan kultur dan
keracunan makanan sehari 1-3 kali sensitifitas
peyalahgunaan laksatif Tidak terdapat darah Ajarkan pada klien dan keluarga
Radiasi dan lendir pada feses tentang : penyebab diare, cara
Efek samping obat Nyeri/kram abdomen penanggulangan, penggunaan
Kontaminasi hilang obat diare serta diet yang
Alergi Perut tidak kembung dianjurkan
Bising usus dalam batas Anjurkan pada klien dan
Data subyektif normal (5-35 x/menit) keluarga untuk mencatat warna,
klien mengatakan : Nilai elektrolit dan asam volume, frekuensi dan
BAB cair > dari 3 kali dalam basa dalam rentang konsistensi feses
sehari normal Berikan diet secara bertahap
Nyeri perut, kram Status hidrasi baik : sesuai program
membran mukosa Kolaborasi medis dan ahli gizi
Data obyektif lembab, tidak ada
BAB cair peningkatan suhu,
turgor kulit baik, Manajemen cairan & elektrolit
Bising usus hiperaktif
haluaran urine dalam Tingkatkan intake cairan
Perubahan warna feses
batas normal Monitor KU, TTV, respon klien
..
. terhadap terapi yang diberikan
Monitor status hidrasi :
kelembaban membran mukosa,
turgor kulit, kekuatan denyut
nadi
Monitor intake & output yang
akurat dalam 24 jam

Nama Perawat

()
Definisi diare :
Feses keluar dengan cepat dan tidak berbentuk
FRM (no diisi oleh unit)
Rencana Asuhan 9 No. Reg
No. RM
KONSTIPASI

Nama : Umur : tahun Dokter :


Ruang/Kelas :
L P
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Keperawatan Rencana Tindakan
(NANDA) (NOC) (NIC)
Tgl : Jam :
Konstipasi berhubungan dengan : Eliminasi defekasi Manajemen pengeluaran feses
Kelemahan otot abdomen efektif Monitor pengeluaran feses :
Perubahan lingkungan Hidrasi adekuat frekuensi, konsistensi, bentuk,
Immobilisasi : aktifitas fisik kurang Gejala konstipasi warna feses
Kebiasaan defikasi tidak teratur terkontrol Monitor peristaltik/ bising
Stress emosional usus dan adanya impaksi
Hemorhoid Setelah dilakukan asuhan Anjurkan pasien
Ketidakseimbangan elektrolit keperawatan selama meningkatkan aktifitas sesuai
Megakolon ..x 24 jam : kondisi
Kebiasaan makan buruk: kekurangan Tekanan penghindarkan
intake serat, kurang asupan cairan Pola BAB teratur mengejan selama defekasi
Fases lembek, berbentuk untuk mencegah perubahan
Fases keluar dengan pada tanda vital, sakit kepala
Data Subyektif mudah tanpa mengejan atau perdarahan
klien mengatakan : dan tanpa rasaa nyeri
Nyeri saat defekasi Perut terasa nyaman Manajemen cairan & elektrolit
Tegang saat defekasi Peristaltik usus normal Monitor dan identifikasi
(5-35 x/menit) faktor penyebab dan gejala
Nyeri abdomen
Perasaan rectal penuh / bertekanan Intake oral adekuat konstipasi
Aktifitas adekuat Lakukan fecal manual dan
huknah, jika diperlukan
.
, Ajarkan pada klien dan
Data Obyektif
keluarga untuk mencatat
Perubahan pola BAB
warna, volume, frekuensi dan
Distensi/ teraba massa pada abdomen konsistensi feses
dan rectum Ajarkan pada klien dan
Penurunan bising usus keluarga tentang manfaat diet
Kelemahan umum tinggi serat
Perkusi abdomen dullness Kolaborasi dengan Tim Medis
. dan ahli gizi untuk pemberian
terapi laxatif dan diit

Nama Perawat

()

FRM (no diisi oleh unit)


Rencana Asuhan 10 No. Reg
No. RM
GANGGUAN POLA TIDUR

Nama : Umur : tahun Dokter :


Ruang/Kelas :
L P
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Keperawatan Rencana Tindakan
(NANDA) (NOC) (NIC)
Tgl : Jam :
Gangguan pola tidur Perasaan nyaman Peningkatan kualitas tidur
berhubungan dengan : Tidur sesuai dengan Kaji pola tidur klien
Cemas/ takut pola kebiasaan Jelaskan pentingnya tidur yang
Agen biokimia : obat Kebutuhan istirahat adekuat kepada klien dan keluarga
Keletihan cukup Identifikasi penyebab gangguan
Suhu tubu meningkat/demam tidur, fisik, nyeri, sering Bak, sesak
Depresi/ berduka Setelah dilakukan nafas, batuk, demam, mual dll
Perpisahan dengan orang yang asuhan keperawatan Psikis : cemas, stress, lingkungan dll
terdekat/ benda kesayangan selama ..x 24 jam : Fasilitasi klien untuk tidur yang ade
Nausea kuat : rubah posisi tidur sesuai
Sesak nafas Klien dapat tidur sesuai kondisi, berikan benda-bend ayang
Nyeri dengan kebutuhan dan familier pada anak
Lingkungan : Pencahayaan, usia ..
bising, lingkungan baru - Bayi : 18-20 jam
- Balita : 12-14 jam Peningkatan koping
- Anak sekolah : 10-12 Diskusikan pilihan yang realitis
jam terhadap terapi/ tindakan yang akan
Data Subyektif
- Dewasa mudah : 8-9 dilakukan
klien mengatakan :
Tidur tidak puas
jam Dorong klien untuk memiliki
- Dewasa : 6-8 jam harapan yang realitis untuk
Sering terbangun di malam hari - Lansia : 6 jam
mengatasi perasan putus asa
Klien mengutarakan Dorong klien untuk mengidentifikasi
merasa segar dan puas kekuatan dan kemampuan yang ada
Data Obyektif
Istirahat dan tidur pada diri klien
Insomnia (sulit tidur)
Jumlah tidur kurang dari
cukup Libatkan dukungan dari keluarga dan
. orang yang terdekat
kebutuhan sesuai umur
, Anjurkan klien untuk berdoa sesuai
Inkontinensia urine
. dengan kepercayaan yang dianut

Manajemen lingkungan :
kenyamanan
Ciptakan lingkungan yang tenang,
bersih, nyaman dan minimalkan
gangguan
Hindari suara keras dan penggunaan
lampu saat tidur malam
Hindari tindakan keperawatan pada
waktu klien tidur
Batasi jumlah pengunjung
.

Nama Perawat

()

FRM (no diisi oleh unit)


Rencana Asuhan 11 No. Reg
No. RM
HAMBATAN MOBILITAS FISIK

Nama : Umur : tahun Dokter :


Ruang/Kelas :
L P
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Keperawatan Rencana Tindakan
(NANDA) (NOC) (NIC)
Tgl : Jam :
Hambatan mobilitas fisik Kemampuan untuk Latihan Kekuatan
berhubungan dengan : mobilisasi tanpa/ Ajarkan dan berikan dorongan
Anjuran pembatasan dengan alat bantu pada klien untuk melakukan
gerak Kurangnya Ambulasi : program latihan secara rutin
pengetahuan mengenai Kemampuan Latihan untuk ambulasi
manfaat pergerakan fisik berpindah Ajarkan teknik Ambulasi &
Kerusakan sensori tanpa/dengan alat perpindahan yang aman kepada
persepsi Nyeri atau bantu klien dan keluarga.
tidak nyaman Kemampuan Sediakan alat bantu untuk klien
Kerusakan menjaga seperti kruk. kursi roda, dan
muskuloskeletal & Keseimbangan walker
neuromuskuler/Paralysis Kemampuan Berl penguatan positif untuk
Penurunan kekuatan menjaga posisi tubuh berlatih niandir; dalam batasan
stamina dengan benar yang aman.
Malnutrisi Rentang Gerak Latihan mobilisasi dengan kursi
Kekakuan sendi/ optimal roda
Keterbatasan ROM Ajarkan pada klien & keluarga
Setelah dilakukan asuhan tentang cara pemakaian kursi
Data Subyektif keperawatan selama ...x roda & cara berpindah Bari kursi
Klien mengatakan : 24 jam klien roda ke tempat tidur atau
Sulit bergerak/ berbalik menunjukkan: sebaliknya.
Nafas pendek Dorong klien melakukan latihan
Bila bergerak tremor Mampu mandiri total untuk memperkuat anggota
Membutuhkan alat tubuh
Data Obyektif bantu Ajarkan pada klien/ keluarga
Reaksi /pergerakan Membutuhkan bantuan tentang cars: penggunaan kursi
lambat Kesulitan orang lain roda
bergerak Membutuhkan bantuan Latihan Keseimbangan
Postur tubuh tidak stabil orang lain dan alat Ajarkan pada klien & keluarga
selama melakukan Tergantung total untuk dapal mengatur posisi
aktivitas secara mandiri dan menjaga
Tidak ada koordinasi Dalam hal : keseimbangan selama latihan
gerak Penampilan posisi ataupun dalam aktivitas sehari
Perubahan gaya berjalan tubuh yang benar hari.
: pelan, sulit, kaki Penampilan tubuh Perbaikan Posisi Tubuh yang
diseret yang seimbang Benar
Berjalan dgn alat bantu Pergerakan sendi dan Ajarkan pada klien/ kelnarga
Score Aktifitas: . otot untuk mein. perhatikan poster
Kekuatan otot: Melakukan tubuh yg benar untuk
menghindari kelelahan, keram &
cedes.
Kolaborasi ke ahli terapi fisik
untuk program latihan

FRM (no diisi oleh unit)


Rencana Asuhan 12 No. Reg
No. RM
DEFISIT PERAWATAN DIRI ;
MANDI/KEBERSIHAN, BERPAKAIAN,
MAKAN, TOILETING

Nama : Umur : tahun Dokter :


Ruang/Kelas :
L P
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Keperawatan Rencana Tindakan
(NANDA) (NOC) (NIC)
Tgl : Jam :
Defisit perawatan diri : Perawatan diri ADL Bantuan Perawatan Diri:
mandi / kebersihan / adekuat Mandi, bigiene penil/vulva,
berpakaian / makan / toileting Perawatan diri : mandi, rambut, kulit
berhubungan dengan : hygiene mulut, hygiene Kaji kebersihan kulit, kuku,
Kurang / penurunan motivasi penil /vulva, rambut rambut, gigi, mulut, perineal,
Kelemahan / Kelelahan Perawatan Diri: anus
Camas berat Berpakaian Bantu klien untuk mandi,
Nyeri . Perawatan Diri: makan tawarkan pemakaian lotion,
Tidak mampu merasakan dan minum, perawatan kuku, rambut, gigi
bagian tubuh Perawatan diri : dan mulut, perineal dan anus,
Kerusakan kognisi/ persepsi Toileting sesuai kondisi
Kerusakan neurovaskuler Anjurkan klien dan keluarga
Kerusakan muskuloskeletal Setelah dilakukan asuhan untuk melakukan oral hygiene
Hambatan lingkungan keperawatan selama... x24 sesudah makan dan bila perlu
jm Kolaborasi dgn Tim Medis /
Data Subyektif Klien mampu : dokter gigi bila ada lesi, iritasi,
klien mengatakan : Melakukan ADL mandiri kekeringan mukosa mulut, dart
Tidak mampu memenuhi : mandi, hygiene mulut, gangguan integritas kulit.
kebutuhan personal hygiene/ kuku, penis/vulva,
makan, minum rambut, berpakaian, Bantuan perawatan diri :
Keluhan kesulitan toileting, makan-minum, berpakaian
mengunyah, menelan mkn ambulasi Kaji dan dukung kemampuan
Tidak mampu pergi ke toilet Mandi sandiri atau klien untuk berpakaian sendiri
/ menggunakan pispot dengan bantuan tanpa Ganti pakaian klien setelah
Tidak mampu menggunakan kecemasan personal hygiene, dan
alat bantu Terbebas dari bau badan pakaikan pada ektremitas yang
dan mempertahankan sakit terbatas terlebih dahulu,
Tidak mampu memakai/
kulit utuh Gunakan pakaian yang
melepas pakaian sendiri
Kelelahan saat beraktifitas Mempertahankan (onggar
kebersihan area perineal Berikan terapi untuk
Merasa nyeri
dan anus mengurangi nyeri sebelum

Data Obyektif Berpakaian dan melakukan aktivitas
melepaskan pakaian berpakaian sesuai indikasi
Penampilan tidak terpelihara
Klien meminta bantuan sendiri
untuk memenuhi Melakukan keramas, Bantuan perawatan diri :
bersisir, bercukur, Makan-minum
kebutuhannya Kaji kemampuan klien untuk
Paska operasi.. hr . membersihkan kuku,
berdandan makan mengunyah dan
Terpasang alat invasif
Makan dan minum menelan makanan
Kekuatan otot Fasilitasi alat bantu yg mudah
sendiri, meminta bantuan
Skor aktivitas digunakan klien 0 Dampingi
bila perlu
Kerusakan neurovascular / Mengosongkan kandung dan dorong keluarga untuk
muskuloskeletal .. kemih dan bowel membantu klien saat makan

Bantuan Perawatan Diri:


Toileting
Kaji kemampuan toileting:
defisit sensorik
(inkontinensia),
kognitif(menahan untuk
toileting), fisik (kelemahan
fungsi/ aktivitas)
Ciptakan lingkungan yang
aman (tersedia pegangan
dinding/ bel), nyaman dan jaga
privasi selama toileting
Sediakan alat bantu (pispot,
urinal) di tempat yang mudah
dijangkau
Ajarkan pada klien dan
keluarga untuk melakukan
toileting secara teratur

Nama Perawat

(.)
FRM (no diisi oleh unit)
Rencana Asuhan 13 No. Reg
No. RM
PENURUNAN CURAH JANTUNG

Nama : Umur : tahun Dokter :


Ruang/Kelas :
L P
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Keperawatan Rencana Tindakan
(NANDA) (NOC) (NIC)
Tgl : Jam :
Penurunan curah jantung Pompa jantung efektif Perawatan Jantung
berhubungan dengan : Status sirkulasi adekuat Kaji tekanan darah, sianosis,status
Status tanda vital dalam pemafasan dan status mental
Anomali jantung rentang yang diharapkan Kaji toleransi aktivitas : mulainya
Toksisitas obat nafas pendek, nyeri, palpitasi, atau
Disfungsi konduksi listrik Setelah dilakukan Asuhan pusing
Hipovolemia keperawatan selama ...X 24 jam.: Monitor denyut jantung, irama dan
Peningkatan beban kerja nadi Monitor efektifitas pemberian
ventrikel Gambaran ECG normal O2
Kerusakan ventrikel Tidak ada edema paru, perifer, Monitor status mental: gelisah,
Ischemia ventrikel acites, distensi vena jugularis cemas
Dapat mentoleransi aktifitas, Atur posisi tidur sesuai kondisi
Data Subyektif tidak ada kelelahan. klien.
Mien mengatakan : Tidak sianosis Hindari Valsafa Manuver :
Nyeri dada Nilai AGD normal (Pa02: 70- mengejan, bersin, menahan bowel,
Sesak nafas 110 mmHg, PaCO2: 3644 menahan bab/bak
Kelelahan mmHg, pH art.: 7,36-7,44, Jelaskan penggunaan, dosis, efek
Cemas HCO3: 22-26 mmo1/1 ) samping pengobatan kepada klien
Berdebar-debar BJ urine normal :1,010-,025 dan keluarga.
mg/1 Berikan informasi meliputi
Oata Obyektif Urine output normal (30 pembatasan aktifitas, perubahan diet
Dispnea, orthopnea cc/jam) kepada klien dan keluarga.
Disritmia TTV dalam batas normal; Kolaborasi : medis (untuk
Perubahan EKG - Nadi: Bayi: 140x /menit pemberian antiaritmia, nitrogliserin,
Edema : ekstremitas Kutit Anak 2th: 120 x /menit vasodilator, anti koagulan, terapi
Anak 4th: 100 x /menit cairan & oksigenasi), sosial pastoral,
dingin / lembab Capilary
Anak10-14th:85- 90x/menit ahli gizi.
Refill>3 detik
Laki2dewasa:60-70x Imenit
Kekuatan denyut nadi
Premp.dewasa:70-85x /meni
menurun / melemah
- TD (RR): Perawatan sirkulasi
Frekuensi denyut jantung
Anak >10th: 90/60 mmHg Monitor tanda kelebihan cairan,
dan respirasi meningkat
Umur 1 0-30 th:110/75 asupan cairan, haluaran urine
Sianosis
mmHg Monitor denyut perifer, pengisian
Distensi vena jugularis Umur 30-40 th:125,q:',5 suhu, dan warna ekstremitas
Enzirn jantung abnormal: mmHg Auskultasi bunyi paru untuk
.. Umur 40-60 th:140/90 mengetahui adanya ronchi basah,
. nmmHgUmur > 60 the atau bunyi tambahan Monitor tanda
150190 mmHg vital
Monitor TTV tiap . jam.
Monitor tanda vital saat klien
berbaring, duduk, berdiri, sebelum,
selama, dan sesudah klien aktifitas.
..
.
FRM (no diisi oleh unit)
Rencana Asuhan 14 No. Reg
No. RM
INTOLERANSI AKTIVITAS

Nama : Umur : tahun Dokter :


Ruang/Kelas :
L P
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Keperawatan Rencana Tindakan
(NANDA) (NOC) (NIC)
Tgl : Jam :
Intoleransi aktivitas Toleransi daya tahan Managemen Energi
berhubungan dengan : Adekuat Tentukan penyebab keletihan: :nyeri,
Tirah baring atau Penghematan energi aktifitas, perawatan , pengobatan
imobilisasi efektif Kaji respon emosi, sosial dan
Kelemahan umum Perawatan diri optimal spiritual terhadap aktifitas.
Ketidakseimbangan antara Evaluasi motivasi dan keinginan
kebutuhan & suplay 02 Setelah dilakukan Asuhan klien untuk meningkatkan aktifitas.
Gaya hidup yang monoton keperawatan selama .x Monitor respon kardiorespirasi
Nyeri kronis 24 jam terhadap aktifitas takikardi, disritmia,
Klien mampu dispnea, diaforesis, pucat.
Data Subyektif mengidentifikasi Monitor asupan nutrisi untuk
Klien mengatakan : aktifitas dan situasi yang memastikan ke adekuatan sumber
Merasa kelelahan & lemah menimbulkan energi.
Penurunan aktifitas kecemasan yang Monitor respon terhadap pemberian
Tidak nyaman yang sangat berkonstribusi pada oksigen : nadi, irarna jantung,
intoleransi aktifitas. frekuensi Respirasi terhadap aktifitas
Klien mampu perawatan diri.
Data Obyektif berpartisipasi dalam Letakkan benda-benda yang sering
Nadi dan tekanan darah aktifitas fisik tanpa digunakaa pada tempat yang mudah
tidak normal: disertai peningkatan TD, dijangkau
.. N, RR dan perubahan Kelola energi pada klien dengan
Perubahan EKG ECG pemenuhan kebutuhan makanan,
menunjuklcan iskemia & Klien mengungkapkan cairan, kenyamanan / digendong
disritmia secara verbal, untuk mencegah tangisan yang
Dispnoe pemahaman tentang menurunkan energi.
ID RR: ......x/mnt kebutuhan oksigen, Kaji pola istirahat klien dan adanya
pengobatan dan atau alat faktor menyebabkan kelelahan.

yang dapat
meningkatkan toleransi Terapi Aktivitas
terhadap aktifitas. Bantu klien melakukan ambulasi
Klien mampu yang dapat ditoleransi.
berpartisipasi dalam Rencanakan jadwal antara aktifitas
perawatan did tanpa dan istirahat.
bantuan atau dengan Bantu dengan aktifitas fisik teratur :
bantuan minimal tanpa misal: ambulasi, berubah posisi,
menunjukkan kelelahan perawatan personal sesuai kebutuhan.
Minimalkan anxietas dan stress. dan
berikali istirahat yang adekuat
Kolaborasi dengan medis untuk
pemberian terapi, sesuai indikasi

Nama Perawat
(.)
Definisi : intoleransi aktifitas
Keadaan seorang individu yang tidak cukup mempunyai energi fisiologis atau psikologis untuk bertahan
atau memenuhi kebutuhan atau aktivitas sehari-hari yang diinginkan
FRM (no diisi oleh unit)
Rencana Asuhan 16 No. Reg
No. RM
KETIDAKEFEKTIFAN
POLA NAFAS
Nama : Umur : tahun Dokter :
Ruang/Kelas :
L P
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Keperawatan Rencana Tindakan
(NANDA) (NOC) (NIC)
Tgl : Jam :
Status pernafasan : ventilasi Manajemen Jalan Nafas
adekuat Atur posisi tidur untuk
Status Tanda Vital Stabil memaksimalkan ventilasi.
Jaga kepatenan jalan nafas: suction,
Setelah dilakukan asuhan batuk efektif
keperawatan selama ..x 24 jam Kaji TTV, dan adanya sianosis
Pertahankan pemberian 02 sesuai
Sesak nafas berkurang sampai kebutuhan
dengan hilang Kaji adanya penurunan ventilasi dan
Ekspirasi dada simetris bunyi nafas tambahan, kebutuhan
Tidak ada penggunaan otot insersi jalan nafas: ET, TT
bantu pernafasan, tidak ada Tentukan lokasi dan luasnya krepitasi
nafas pendek di tulang dada
Bunyi nafas tambahan tidak Kaji peningkatan kegelisahan,
ada (wheezing, ronchi, ....) ansietas dan tersengal-sengal
Tidak ada nyeri dan cemas Monitor pola pernafasan (Bradipnea,
TTV dalam batas normal; takipnea, hiperventilasi): kecepatan,
Suhu: 36,3-37,4 C irama, kedalaman, dan usaha
Nadi: Bayi: 140x /menit respirasi Monitor tipe pernafasan :
Anak 2th: 120x /menit Kusmaul, Cheyne Stokes, Biot
Anak 4th: 100x /menit Ajarkan teknik relaksasi kpd klien
Anak 10-14th:85- 90x /mnt. dan keluarga.
Laki2dewasa:60-70x/ mcnit Kolaborasi Tim medis : untuk
Premp.dewasa:70-85x program terapi, pemberian oksigen,
Dewasa : 80-85x /menit obat bronkhodilator, obat nycri
TD : cairan, nebulizer, tindakan/
Bayi syst. 60-80 mmHg pemeriksaan medis, pemasangan alat
Anak > 10th: 90/60 mmHg bantu nafas dan fisioterapi
Umur 10-30 th: 110/75
mmHg Umur 30-40 th: Nama Perawat
125/85 mmHg Umur 40-60
th: 140/90 mmHg Umur > (.)
60 th: 150/90 mmHg
Eupnoe (pernafasan normal)
tambahan, retralcsi dinding
dada, nafas coping hidung,
dyspnea, taktil fremitus

Definisi :
FRM (no diisi oleh unit)
Rencana Asuhan 17 No. Reg
No. RM
GANGGUAN VENTILASI SPONTANS

Nama : Umur : tahun Dokter :


Ruang/Kelas :
L P
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Keperawatan Rencana Tindakan
(NANDA) (NOC) (NIC)
Tgl :
Jam :
Ganggnan ventilasi Ketahanan : tingkat Monitor Respirasi
spontar berhubungan energi adekuat Kaji adanya kegagalan
dengan : Status Neurologis : pernafasan yang akan terjadi
Kelelahan otot pengendali pusat motorik Lakukan auskultasi bunyi
respiratory efektif nafas, catat area penurunan dan
Faktor hipokalemia, Status tanda vital stabil adanya bunyi nafas tambahan.
hipofosfatemia dan Kaji adanya krepitasi
anemia Setelah dilakukan asuban Monitor adanya kegelisahan,
keperawatan selama x jam : nafas tersengal sengal
Data subyektif: :3
Klien menyatakan Tingkat energi dan fungsi Bantuan ventilasi
Sesak nafas/Dispnea otot adekuat untuk Kolaborasi dengan tim medis
mendapatkan ventilasi untuk pemerikca3i AGD dan
Data obyektif spontan pemilihan jenis ventilato
Peningkatan Tidak ada penggunaan otot Monitor adanya penurunan
penggunaan kerja otot bantu nafas, retraksi dada volume eskhalasi peningkatan
bantu pernafasan Tidak ada nafas yang inspirasi pada klien yang
Peningkatan denyut pendek dan dyspneu AGD dipashi ventilasi mekanik (alat
jantung dalam batas normal bantu nafas: resusitator.
Peningkatan - Ph : 7.35 - 7.45 ventilator )
kegelisahan Dyspneu - PaCO2 : 35 - 45 % Pa02 Monitor keefektifan bantuan
Penurunan Saturasi O2 : 85 -100 % ventilasi mekanik
Pa02- - BE : 2 s/d 2 meq/L Monitor adanya efek yang
Penurunan Tidal - Sa02 : 96-97 % (perifer merugikan dan ventilasi
Volume ) mekanik : infeksi, barn trauma,
Peningkatan PCO2 Status neurologic adekuat penurunan curah jantung.
. dalam rentang yang Monitor efek perubahan setting
Peningkatan aktifitas diharapkan untuk ventilasi terhadap oksigenasi
kardiorespiratory: mendapatkan pernafasan dengan pemeriksaan AGD
- TD spontan Ajarkan kepada keluarga
- HR Tidak ada gelisah, cyanosis tentang proses dan tujuan
-RR dan kelemahan pemasangan alat bantu nafas.
Status tanda vital dalam Manajemen jalan nafas buatan
rentang yang Monitor posisi & pertahankan
diharapkan kekuatan fiksa, ET /TT
Kaji penggembungan
cuffibalon ET/TT tiap 4 jam,
sewaktu-waktu dikempiskan
dan dipornIx. Kembali
Berikan restrein pada
lengan/tangan mencegah
ekstubasi tidak terencana.
Lakukan suction jalan nafas
Resusitasi : Neonatus
Siapkan peralatan resusitasi
pada proses persalinan
Lakukan tindakan kedaruratan :
resusitasi untuk mendukung
adaptasi pernafasan bayi, baru
lahir
Monitor pernafasan nadi, bunyi
pare, kekuatan inspirasi dan
Sa02
Manajemen asam basa
Monitor keseimbangan cairan
& asam dalam 24 jam
Kolaborasi dengan tim medis
untuk pemeriksaan penunjang
yang sesuai.
.
Nama Perawat

(.)
Definisi
FRM (no diisi oleh unit)
Rencana Asuhan 18 No. Reg
No. RM
GANGGUAN PERTUKARAN GAS
Nama : Umur : tahun Dokter :
Ruang/Kelas :
L P
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Keperawatan Rencana Tindakan
(NANDA) (NOC) (NIC)
Tgl : Jam :
Gangguan pertukaran gas Status respirasi : Pertukaran Manajemen Jalan Nafas
berhubungan dengan : gas adekuat Kaji bunyi paru, frekuensi,
Ketidak seimbangan Status respirasi : Ventilasi kedalaman, nafas, dan produksi
perfusi ventilasi : efektif sputum.
bronkospasme / PPOM , Keseimbangan elektrolit dan Identifikasi kebutuhan insersi jalan
bronkiektasis, empisema, asam basa nafas dan siapkan klien untuk
asthma tindakan ventilasi sesuai indikasi
Perubahan membran Setelah dilakukan asuhan Monitor vital sign tiap ...jam, adanya
kapiler alveoli : atelektase, keperawatan selama x 24 jam : sianosis dan efektifitas pemberian
kolaps jalan nafas, edem oksigen yang dilembabkan.
paru, effusi pleura, sekresi Menunjukkan pertukaran gas Jelaskan penggunaan slat bantu yang
berlebihan / perdarahan efektif klien : oksigen, mesin penghisap, dan
aktif - pH: 7.35 7A5 bantu nafas
Data Subyektif Klien - PaCO2 : 35- 45 % Ajarkan tehnik nafas dalam, batuk
mengatakan : - Pa02 : 85 - 100 % efektif
Sakit kepala - BE : + 2 s/d- 2 meq/L Lakukan tindakan untuk mengurangi
Gangguan penglihatan / - SaO2 : 96-97 % konsumsi. oksigen : kendalikan
visual : pandangan kabur demam, nyeri, ansielas, dan
Kelelahan Tidak ada dyspnea dan tingkatkan periode istirahat yang
Sesak nafas sianosis, mampu bernafas adekuat
Merasa kebingungan dengan mudah Kolaborasi dgn Tim medis :
Menunjukkan ventilasi pemberian O2 obat bronkhodilator,
Data Obvektif adekuat, ekspansi dinding terapi nebulizer inhaler, insersi jalan
Dispnea dada simetris, suara bersih, nafas
Takikardi tidak ada : penggunaan otot- ..
Sianosis. otot nafas tambahan, retraksi
Gelisah dinding dada, nafas cuping Manajemen Elektrolit & Asam-basa
Hipoksia(penurunan P02) hidung, dyspnea, taktil Pertahankan kepatenan IV line, dan
Hiperkarbia(peningkatan fremitus balamt: cairan
PCO2) TTV dalam batas normal Monitor status mental, elektrolit, dan
Irma r frekuensi Menunjukkan orientasi abnormalitas serum
kedalaman nafas abnormal kognitif baik, dan status Monitor tanda-tanda gagal nafas.
Tensi mmHg mental adekuat Hasil AGD abnormal, kelelahan
RR x /mnt Menunjukkan keseimbangan Berikan terapi oksigen sesuai indikasi
Nadi ...... x/mnt
elektrolit dan asam basa Monitor status neurologi dan atau
Na : 135-145 meq/L neuromuskular : tingkat kesadaran
SpO2 ..%
CI : 100-106 meq dan adanya kebingungan, parestesia,
AGO / BGA abnormal K : 3,5 - 5.5 meq/L kejang
Mg :1,5 2,5 meq / L Kolaborasi dengan Tim medis untuk
Ca : 8,5- 10,5 meq /L pemeriksaan AGD, pencegahan d&
BUN : 10-20 mg/dl penanganan asidosis dan alkalosis:
Respiratorik & Metabolik

Hemodynamic regulation
Monitor status hemodinamik: saturasi
oksigen, nadi perifer, capillary refill,
suhu dan warna ekstremitas, edema,
distensi JVP
Kolaborasi dgn Tim Medis untuk
obat vasodilator dan atau
vasokonstriktor

Nama Perawat
(.)
Definisi :
FRM (no diisi oleh unit)
Rencana Asuhan 19 No. Reg
No. RM
KETIDAKEFEKTIFAN
PERFUSI JARINGAN KARDIOPULMONER
Nama : Umur : tahun Dokter :
Ruang/Kelas :
L P
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Keperawatan Rencana Tindakan
(NANDA) (NOC) (NIC)
Tgl : Jam :
Ketidakefektifan Perfusi Pompa jantung efektif Perawatan jantung akut
jaringan Kardiopulmoner Status sirkulasi efektif Monitor nyeri dada (lokasi,
berhubungan dengan : intensitas, durasi dan faktor
Hipovolemia Setelah dilakukan asuhan presipitasi).
Hypervolemia keperawatan selama x 24 jam Berikan 02 sesuai indikasi dan
Aliran arteri terhambat monitor efektifitas pemberian terapi
Aliran darah vena dan TD sistolik, diastolik, MAP, oksigen
atau arteri terhambat tekanan vena sentral (CVP) Atur posisi tidur semi fowler/fowler
Gangguan transportasi 02 dalam rentang yang Monitor frekuensi nadi irama jantung
pada membran kapiler 8:- diharapkan peningkatx, kegelisahan, ansietas,
alveolar Nadi perifer kuat dan simetris dan pernafasan terengabengah
Ketidakseimbangan antara Tidak ada edema perifer dan Monitor parameter hemodinamik dan
ventilasi sirkulasi darah asites EKG terutama perubahan segmen ST
Penurunan konsentrasi Hb Gas darah, elektrolit dan Auskultasi bunyi jantung dan paru
faktor pembekuan dalam Monitor hasil pemeriksaan koagulasi
Data Subyektif rentang normal yang : protrombine time, partial
klien mengatakan : diharapkan tromboplastine time dan hitung
Nyeri dada Tidak ada bunyi jantung yang trombosit dan nilai elektrolit
Perasaan akan mati abnormal Anjurkan dan jelaskan alasan untuk
Perasaan tidak nyaman Tidak ada nyeri dada makan porsi sedildt tetapi sering
Tidak ada bunyi nafas Jelaskan pembatasan asupan kafein,
Data Obyektif tambahan, vena ljugolaris, natrium, kolesterol dan kebiasaan
AGD abnormal Perubahan edema pulmoner . merokok
pola prmalasan RR : Tidak ada keletihan ekstrem Hindari kegiatan Valsava Manuever :
...x/mnt Dispnea Tidak ada hipotensi ortostatik mengejan, Batuk, bersin, tidak
Penggunaan otot bantu menahan b.a.k, b.a.b.dan mencegah
pernapasan peningkatan suhu tubuh.
Disritmia Ciptakan lingkungan yang kondusif
Pengisian kapiler > 3 dtk untuk istirahat dan pemulihan : batasi
Perubahan EKG pengunjung, stimulus dan lingkungan
: suara bising , gaduh .
Berikan jaminan bahwa panggilan
bel, lampu dan pintu yang terbuka
akan segera direspon.
Hindari pengukuran suhu tubuh
rektal
Kolaborasi pemberikan terapi :
analgesik, antikoagulan, nitrogliserin,
vasodilator, diuretik, inotropik positif
dan program diet.
.

Nama Perawat

(.)
Definisi :
FRM (no diisi oleh unit)
Rencana Asuhan 20 No. Reg
No. RM
KETIDAKEFEKTIFAN
PERFUSI JARINGAN : SEREBRAL
Nama : Umur : tahun Dokter :
Ruang/Kelas :
L P
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Keperawatan Rencana Tindakan
(NANDA) (NOC) (NIC)
Tgl : Jam :
Ketidakefekdfan perfusi Status sirkulasi efektif Peningkatan perfusi serebral
jaringan : serebral Status neurologis adekuat Kaji adanya diplopia, nigtamus,
berhubungan dengan : penglihatan kabur , dan sakit kepala
Gangguan suply oksigen Setelah dilakukan asuhan ke Kaji tingkat kesadaran dan orientasi
Penurunan konsentrasi FIB perawatan selama x24jam. Monitor adanya peningkatan TIK
Keracunan TD sistolik, diastolik, Monitor tanda vital tiap jam
Hipoventilasi MAP , CVP dalam rentang Pertahankan parameter hemodinarnik
Gangguan aliran arteri yang diharapkan pada rentang yang dianjurkan
Gangguan aliran vena Menunjukkan fungsi Monitor perubahan ukuran, bentuk,
. sensorimotor kranial yang kesimetrisan dan reaktivitas pupil
utuh Monitor reflek korneal, batuk dan
Data Subyektif Klien Mempunyai fungsi autonomik muntah
mengatakan : yang utuh Monitor tonus otot, pergerakan
Sakit kepala Mempunyai pupil yang motorik 3 Kaji adanya parestesi: mati
Mual Nausea sebanding dan reaktif rasa dan kesemutan
Lain-lain Terbebas dari kejang Monitor balance cairan
Tidak mengalami sakit kepala Tinggikan kepala sampai dengan 45
Data Obyektif derajat sesuai kondisi
Perubahan status mental Berikan pengobatan sesuai hasil
Perubahan reaksi pupil kolaborasi: diuretik, obat dan cairan
Nilai GCS:..... untuk meningkatkan volume
E. M.. V.. intravaskuler, dan untuk
Kesulitan menelan mempertahankan perfusi serebral
Muntah proyektil yang adekuat
Kelemahan ekstremitas atau Lakukan pemeriksaan penunjang
kelumpuhan sesuai basil kolaborasi atau protokol
Ketidaknormalan dalam yang berlaku: AGD, CT scan
bicara : afasia
sensoriklmotorik
Pemeriksaan Penunjang
Nama Perawat

(.)

Definisi :
FRM (no diisi oleh unit)
Rencana Asuhan 21 No. Reg
No. RM
KETIDAKEFEKTIFAN
PERFUSI JARINGAN
GASTROINTENTINAL
Nama : Umur : tahun Dokter :
Ruang/Kelas :
L P
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Keperawatan Rencana Tindakan
(NANDA) (NOC) (NIC)
Tgl : Jam :
Ketida k efektifan Perfusi Status sirkulasi adekuat Penatalaksanaan cairan dan
jaringan : Gastrointestinal Keseimbangan Cairan, elektrofit
berhubungan dengan : Elektrolit dan asam basa Monitor tanda vital
Hipovolemia Eliminasi usus efektif Monitor elektrolit serum
Aliran arteri terhambat Status nutrisi adekuat Monitor perubahan
Penurunan konsentrasi Hb keseimbangan cairan
Setelah dilakukan asuhan elektrolit dan asarn basa :
Data Subyektif keperawatan selama mukosa kering, sianosis,
Klien mengatakan : TD dalam rentang yang ikterus
Nyeri pada abdomen diharapkan
Mual Nilai elektrolit dan asam Intubasi gastro-intestinal
.. basa dalam rentang yang Pasang NGT sesuai indikasi
diharapkan Penatalaksanaan /
Data Obyektif Tidak ada gangguan Manajemen nutrisi
Tak ada bising usus mental, orientasi kognitif Pantau residu dan
Distensi abdomen dan kekuatan otot pengosongan lambung
Nyeri tekan abdomen Tidak ada distensi Pantau bising usus tiap 4-8
. abdomen ;am
Bising usus normal Tentukan melalui kolaborasi
Tidak nyeri dengan ahli gizi jumiah
Tidak kembung kaiori dan jenis zat gizi yang
Menunjukkan asupan diperlukan untuk memenuhi
makan, cairan dan zat gizi kebutuhan nutrisi
adekuat

Nama Perawat

(.)
Definisi :
FRM (no diisi oleh unit)
Rencana Asuhan 20 No. Reg
No. RM
KETIDAKEFEKTIFAN
PERFUSI JARINGAN RENAL
Nama : Umur : tahun Dokter :
Ruang/Kelas :
L P
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Keperawatan Rencana Tindakan
(NANDA) (NOC) (NIC)
Tgl : Jam :
Ketidak efektifan Perfusi Status sirkulasi adekuat Penatalaksanaan Cairan dan
jaringan : Renal berhubungan Keseimbangan elektrolit Elektrolit
dengan : dan asam basa. Observasi status hidrasi
Hipovolemia Status hidrasi balk (kelembaban membran mukosa,
Hypervolemia kekuatan nadi)
Gangguan aliran arteri di Setelah dilakukan asuhan Monitor status hemodinamik :
renal keperawatan selama TTV, Pengisian kapiler, saturasi
Gangguan aliran Vena di oksigen
renal TD sistolik, diastolik, MAP, Monitor hasil pemeriksaan
Kerusakan transportasi O2 tekanan vena sentral dalam laboratorium yang berhubungan
Penurunan konsentrasi rentang yang dengan keseimbangan cairan
Tidak ada perubahan status (hematokrit, BUN, albumin,
Data Subyektif mental protein total, berat jenis urina)
mengatakan : Haus Haluaran urine normal Observasi tanda retensi cairan
Mual (30cc/jam) (ronkhi basalt kasar, peningkatan
. Hasil laboratorium dalam CVP, edema, distensi vena leher)
rentang normal : AGD, Atur dan berikan asupan cairan
Data Obyektif elektrolit, BUN, kreatinin, yang dianjurkan untuk waktu 24
Perubahan tekanan darah hematokrit jam
lebih dari parameter yang Tidak ada edema Monitor keseimbangan cairan
dapat diterima Tidak ada rasa haus yang (asupan dan haluaran)
Peningkatan rasio BUN tidak normal Jelaskan kebutuhan diet rendah
kreatinin Hasil uji laboratorium urine natrium dan restriksi cairan bila
Hematuria dalam rentang normal diperlukan
Oliguria atau amnia Berikan obat sesuai hasil
kolaborasi: diuretik, elektrolit

Terapi Hemodialisa
Monitor tekanan darah
Jangan melakukan punksi vena
atau mengukur tekartail darah
pada tangan yang terdapat fistula
Kaji adanya tanda sindrom
disekuilibrium dialisis (sakit
kepala, meal, muntah, perubahan
tingkat kesadaran)

Terapi peritoneal dialisis


Gunakan tehnik aseptik setiap
saat
Ukur dan dokumentasikan
lingkar abdomen
Catat BUN, elektrolit serum,
kreatinin, pH, kadar hematokrit
sebelum dan secara periodik
selama prosedur
Selama instilasi dan periode diam
observasi adanya distres
pernafasan
Bila terjadi distres pernafasan
atur posisi semi fowler dan
lambatkan instilasi
Catat jumlah dan jenis dialisat
yang diinstilasi, waki diam,
jumlah dan karakteristik cairan
Monitor adanya tanda infeksi
pada tempat pengeluaran dalam
peritoneum

Nama Perawat

(.)
Definisi :
FRM (no diisi oleh unit)
Rencana Asuhan 23 No. Reg
No. RM
KETIDAKEFEKTIFAN
PERFUSI JARINGAN : PERIFER
Nama : Umur : tahun Dokter :
Ruang/Kelas :
L P
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Keperawatan Rencana Tindakan
(NANDA) (NOC) (NIC)
Tgl : Jam :
Ketidakefektifan Perfusi Keseimbangan cairan Perawatan Sirkulasi
jaringan Perifer Fungsi otot adekuat Kaji status sirkulasi perifer:
berhubungan dengan : Integritas jaringan: Kulit nadi, edema, pengisian kapiler,
Perubahan kemampuan dan membran mukosa warna, suhu ekstremitas
hemoglobine mengikat adekuat Kaji tingkat nyeri atau rasa
oksigen Perfusi Jaringan Perifer tidak nyaman
Penurunan konsentrasi efektif Monitor status cairan : asupan
hemogiobine dalam darah dan haluaran
Hipoventilasi Setelah dilakukan asuhan Pada gangguan aliran arteri di
Hipovoiernia/Hypervolemia keperawatan selama ekstremitas rendahkan posisi
Gangguan aliran arteri 24 jam. ekstremitas untuk
Gangguan aliran vena meningkatkan sirkulasi dengan
Reduksi mekanis dan aliran TD dalam rentang yang tepat
darah vena dan atau arteri diharapkan Pada gangguan aliran vena di
Kerusakan transportasi O2 Nadi perifer kuat dan ekstremitas tinggikan 20
melewati membran kapiler simetris Edema perifer derajat untuk meningkatkan
& alveolar tidak ada aliran darah batik vena
Tidak sebanding antara Kulit utuh Anjurkan latihan rentang gerak
ventilasi & aiiran darah Membran mukosa bebas aktif atau pasif selama tirah
lesi baring
Data Subyektif Tidak terjadi perubahan Kolaborasi pemberian terapi
Klien mengatakan : sensasi anti trombosit dan antikoagulan
Mengalami perubahan Tidak terjasi perubahan sesuai indikasi
sensasi warna Penatalaksanaan Sensasi
.. Suhu ekstremitas hangat perifer
Tidak ada nyeri Monitor adanya parestesi: rasa
Data Obyektif ekstremitas yang keha Kesemutan
Kulit pucat saat dinaikkan, terlokalisasi Monitor tanda-tanda
tidak kembali dengan Fungsi otot penuh trombofebitis atau trombosis
merendahkan bagian vena profunda
tersebut Periksa adanya perubahan
Nadi lemah atau tidak integritas kulit
teraba .
Edema .
Perlambatan penyembuhan
luka Perubahan warna kulit Nama Perawat
Perubahan suhu kulit
(.)
.

Definisi : ketidakefektifan perfusi jaringan : perifer


Suatu penurunan oksigen yang mengakibatkan kegagalan untuk memelihara jaringan pada tingkat kapiler
: perifer
FRM (no diisi oleh unit)
Rencana Asuhan 24 No. Reg
No. RM
NYERI

Nama : Umur : tahun Dokter :


Ruang/Kelas :
L P
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Keperawatan Rencana Tindakan
(NANDA) (NOC) (NIC)
Tgl : Jam :
Nyeri bernubungan dengan : Perilaku pengendalian nyeri Manajemen nyeri
penyebab cedera efektif Kaji tingkat nyeri yang
Biologis: Tingkat Nyeri terkontrol komprehensif : lokasi, durasi,
Infeksi, inflarnasi Tingkat kenyamanan karakteristik, frekuensi. intensitas,
Gigitan binatang terpenuhi factor pencetus sesuai dengan usia
Fisik dan tingkat perkembangan
Trauma Setelah dilakukan asuban Monitor skala nyeri dan observasi
Cedera . keperawatan x 24 jam : tanda non verbal dari
Luka bakar / paparan Melaporkan gejala nyeri ketidaknyamanan
panas terkontrol Gunakan tindakan pengendalian
Operasi Melaporkan kenyamanan nyeri sebelum menjadi berat
Kontraksi uterus yang kuat fisik dan psikologis Kelola nyeri pasca operasi dengan
Psikologis Mengenali faktor yang pemberian analgesik tiap 4 jam,
Takut menyebabkan nyeri dan monitor keefektifan tindakan
Cemas Melaporkan nyeri terkontrol mengontrol nyeri
Kimia (skala nyeri: <4) Kontrol faktor lingkungan yaag
Terpapar bahan kimia Tidak menunjukkan respon mempengaruhi respon klien
non verbal adanya nyeri terhadap ketidaknyamanan : suhu
Data Subyektif Menggunakan terapi ruangan, cahaya, kegaduhan.
Klien mengungkapkan : analgetik dan non analgetik Ajarkan tehnik non farmakologis
Nyeri secara verbal / Tanda vital dalatn rentang kepada klien dan keluarga :
nonverbal yang diharapkan relaksasi, distraksi, terapi musik,
Nadi : terapi bermain,terapi aktivitas,
Data Obyektif Umur 4th : 100xmenit akupresur, kompres panas/ dingin,
Perubahan respon otonom: Umur 10-14th:85-90x/mnt. masase. Imajinas terbimbing
dianoresis, perubahan Laki-laki dewasa :60- (guided imagery), hipnosis
TD: ., RR:,Nadi. 70x/mnt (hipnoterapy) dan pengaturan
Tingkah laku ekspresif : Prempuan dewasa:70- posisi.
gelisah, merintih, 85x/mnt Informasikan kepada klien
menangis, nafas panjang TD: tentang prosedur yang dapat
Tingkah laku berhati hati: Umur> 10th: 90/60 mmHg meningkatkan nyeri : misal klien
gerakan melindungi,posisi Umur 10-30 th:110/75 cemas, kurang tidur, posisi tidak
mengurangi nyeri mmHg rileks.
P-Penyebab . Umur 30-40 th: 125/85 Ajarkan pada klien dan keluarga
mmHg tentang penggunaan analgetik dan
Q- Type nyeri..
Umur 40-60 th: 140/90 efek sampingnya
R-Regio: .
mmHg Kolaborasi medis untuk
S Skala..
Umur > 60 th : 150/90 pemberian analgetik, fisioterapis/
T- Time akupungturis.
mmHg
RR :
Anak : 22 x / menit Nama Perawat
Dewasa: 16-20x/menit
(.)

Definisi :
FRM (no diisi oleh unit)
Rencana Asuhan 25 No. Reg
No. RM
NAUSEA / MUAL

Nama : Umur : tahun Dokter :


Ruang/Kelas :
L P
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Keperawatan Rencana Tindakan
(NANDA) (NOC) (NIC)
Tgl : Jam :
Nausea / mual berhubungan Tingkat kenyamanan Pengawasan Nntrisi
dengan : terpenuhi Kaji penyebab mual dan
iritasi gastrointestinal Status nutrisi: asupan muntah, tingkat energi,
karena pemberian: makanan dan cairan kelemahan
Antibiotik tertentu. adekuat Monitor asupan makanan dan
Aspirin, NSAID, Steroid cairan
Intervensi farmakologi: Setelah dilakukan asuhan Monitor status nutrisi dan
narkotik, anesthesia keperawatan selama x 24 hidrasi : konjungtiva pucat,
Toksin radiotherapy: Jam : bibir kering, pecah-pecah,
Radiasi turgor kulit tidak elastis(sedang
Parmasetik:efek Klien melaporkan gejala - jelek)
kemotherapi berkurang sampai hilang Monitor BB (penurunan/
Gangguan biokimia: Klien melaporkan peningkatan) dan antropometri
uremia, ketoacidosis, kenyamanan fisik dan Monitor hasil laboratorium
kehamilan Muda psikologis (Albumin, total protein
Tumor ultra abdomen Asupan makanan/ cairan hemoglobin, hematokrit)
Distensi gastrik, gastritis dan haluaran seimbang Lakukan tindakan perawatan,
Penyakit Esofagus, Hasil laboratorium dalam tidak pada saat Klien makan
Pankreatik rentang normal:
Faktor tisik : Meningitis, - Albumin:3,5-5 gr% Managemen Nutrisi
meningkatnya TIK Hb premp.: 12-16 g/l. Jangan jadwalkan tindakan
Faktor Psikis takut, Cemas Laki-laki : 14-18 g,/l, yang dapat menyebabkan
.. - Hct: peremp:36-46%, sebelum waktu makan
laki2: 42-52% Berikan informasi yang tepat
Data Subyektif BMI: 20-25 (BB normal) mengenai kebutuhan kepada
Klien mengatakan : dan antropometri normal klien dan keluarga.
Rasa mual atau sakit pada . Anjurkan klien nafas dalam
perut setelah menelaniwaktu menelan
Rasa asam di mulut untuk menekan reflek muntah
Peningkatan saliva Anjurkan klien untuk
Peningkatan menelan membatasi minum 1 jam
. sebelum makan, dan 1 jam
setelah makan
Data Obyektif Batasi stimulasi yang
Tidak mau makan menirnbolkan rasa mual :
Sering meludah bendabenda / makanan yang
merangsang /bau-bauan/
.
lingkungan gadult,
pencahayaan.
Berikan informasi yang tepat
mengenai kebutuhan nutrisi
kepada klien dan keluarga.
Kolaborasi dengan medis untuk
pemberian anti emetik dan
pengendalian nyeri.
Kolaborasi dengan ahli gizi
tentang jumlah kalori dan tipe
nutrisi yang dibutuhkan klien

.

Menejemen Kemoterapi
Monitor efek samping agen
kemoterapi
Ajari klien & keluarga untuk
teknik relaksasi nafas dalam
bila merasa mat.
Monitor ITV dan hemodinamik

..

Nama Perawat

(.)
Definisi :
FRM (no diisi oleh unit)
Rencana Asuhan 26 No. Reg
No. RM
RISIKO INFEKSI

Nama : Umur : tahun Dokter :


Ruang/Kelas :
L P
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Keperawatan Rencana Tindakan
(NANDA) (NOC) (NIC)
Tgl : Jam :

Risiko Infeksi berhubungan Status immune adekuat Immunisasi/Vaksinasi


dengan Pengetahuan Kaji faktor yang meningkatkan
Faktor risiko Pengendalian infeksi resiko infeksi : lanjut usia,
Prosedur invasiv efektif fespon imun rendah dan
Malnutrisi Pengendalian resiko malnutrisi
Imunitas didapat tidak adekuat Anjurkan Klien & keluarga
adekuat Penyembuhan luka untuk meningkatkan pertahanan
Pertahanan primer tidak optimal tubuh dengan
adekuat : kulit tidak utuh, Setelah dilakukan asuhan immunisasi/vaksinasi
trauma jaringan, cairan keperawatan selama ...x 24
tubuh statis/oedem, jam :
perubahan peristaltic Pengetahuan : pengendalian
Pertahanan sekunder tak Klien terbebas dari tanda infeksi
adekuat : Hb turun, dan gejala infeksi Ajarkan pada klien & keluarga
leukopenia, albuminemia, Klien mampu cara menjaga personal hygiene
penekanan respon, mendiskripsikan proses untuk melindungi tubuh dari
inflamasi. penularan penyakit, infeksi : cara mencuci tangan
Penyakit kronis : PPOM, - faktor yang yang benar.
Hepatitis mempengaruhi penularan Anjurkan kepada keluarga/
Immunosupresif : AIDS, serta penatalaksanaaunya pengunjung untuk mencuci
CRF, Leukemia, ITP Klien mempunyai tangan sewaktu masuk dan
.. kemampuan untuk meninggalkan ruang klien
mencegah timbulnya Jelaskan kepada klien dan
infeksi keluarga tanda dan gejala
Jumlah leukosit dalam infeksi
batas normal (5.000 - Ajarkan metode aman cara
10.000) penyediaan, pengelolaan don
. penyimpanan makanan / susu
kepada klien dan keluarga.
Kolaborasi dengan ahli gizi :
asupan nutrisi TKTP

Pengendalian resiko infeksi


Pantau tanda dan gejala infeksi
: peningkatan suhu tubuh, nadi.
perubahan kondisi luka, sekresi,
penampilan urine, penurunan
BB, keletihan dan malaise.
Pertahankan tehnik aseptik pada
klien yang beresiko
Bersihkan alas / lingkungan
dengan benar setelah
dipergunakan klien
Pertahankan tehnik isolasi bila
diperlukan
Batasi jumlah. pengunjung bila
diperlukan, dan anjurkan
penggunaan APD pada klicn
dgn autoimun
Anjurkan kepada klien minum
obat antibiotika sesuai
Berikan penkes kepada klien
dan keluarga tentang cam
program
Dorong klien untuk
mengkonsumsi nutrisi dan
cairan yg adckuat.penularan
penyakit infeksi: transmisi sera
oral, fekal, sekresi tubuh,
kontak langsung, dan
trankutancus
Kolaborasi dengan Tim Medis
untuk pemberian therapi swami
indikasi, dan pemeriksaan
laboratorium yang sesuai

Nama Perawat

(.)
Definisi :
FRM (no diisi oleh unit)
Rencana Asuhan 27 No. Reg
No. RM
NYERI

Nama : Umur : tahun Dokter :


Ruang/Kelas :
L P
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Keperawatan Rencana Tindakan
(NANDA) (NOC) (NIC)
Tgl : Jam :
Risiko Cedera berhubungan Pengendalian factor Pencegahan cedera
dengan : Risiko cedera menurun Kaji faktor resiko cedera
Faktor risiko Kondisi ibu dan janin Identifikasi kebutuhan
Eksternal sejahtera keamanan klien sesuai kondisi
Jenis transportasi tidak Lingkungan dan fungsi kognitif klien
aman Ajarkan pada klien dan
Desain, gedung, peralatan Setelah dilakukan asuhan keluarga cara mengidentifikasi
tidak memenuhi standar keperawatan selama x 24 faktor resiko ceders dan cara
Nutrisi gizi buruk, mat jam. : penanggulangannya
absorbsi, kekurangan Melakukan tindakan emergency
vitamin Klien mampu sesuai dengan kondisi : Kejang,
Kimia : polusi, racun, obat, Menjelaskan cara metode hiperthenni, penurunan
pengawet, kosmetik , untuk mencegah cedera kesadaran, halusinasi,
kafein, zat warna Memodifikasi gaya hidup perdarahan
Internal untuk mencegah cedera
Malnutrisi Mengenali perubahan Pengawasan keselamatan
Abnormalitas test darah : status kesehatan Laksanakan pengawasan secara
Hb menurun, leukositosis, Mengidentifikasi intensif kepada klien yang
trombocitopenia, thalase lingkungan yang aman berisiko terjadi cedera: Monitor
mia,SLE,perubahan faktor Terbebas dari cedera TTV, GCS, hemodinamik.
pembekuan, sickle cell Kondisi ibu dan janin Berikan cairan & nutrisi yang
Hipoksia jaringan sejahtera adekuat
Usia perkembangan : . Kaji riwayat klien terkait faktor
- Usia todller / Lansia risiko, dan Informasikan kepada
Klien psikosomatis, dokter tentang perubahan yang
depresi Fisik : kerusakan terjadi : mis epitaksis,
kulit : kerusakan mobilitas, perubahan hemodinamik, irama
immobilisasi DJJ, dll
..

Pengelolaan lingkungan
Ajarkan pada klien & keluarga
tentang lingkungan yang aman :
penerangan yg cukup, lantai
tidak licin
Pasang pengaman tempat tidur
pada klien anak atau klien yang
gelisah/ penurunan kesadaran
..

Nama Perawat

(.)
Definisi : risiko cedera : suatu kondisi indivisu beresiko untuk mengalami cedera akibat dari kondisi
lingkungan
FRM (no diisi oleh unit)
Rencana Asuhan 28 No. Reg
No. RM
RESIKO TRAUMA / JATUH
(luka, luka bakar, fraktur)

Nama : Umur : tahun Dokter :


Ruang/Kelas :
L P
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Keperawatan Rencana Tindakan
(NANDA) (NOC) (NIC)
Tgl : Jam :
Risiko trauma/jatuh berhubungan Keseimbangan dan Pendegahan Trauma
dengan : Koordinasi balk Kaji adanya gangguan
Perilaku Pencegahan penglihatan, pendengaran,
Faktor risiko trauma efektif kelemahan anggota gerak
Usia Terhindar dari trauma Ciptakan lingkungan yang
Usia lebih 65 tahun 3 Peningkatan arnan dan nyaman : Pasang,
Usia kurang dari 2 tahun pengetahuan mencegah gunakan bel dan alat panggil
Tak ada pegangan di tangga trauma (nurse call) di toilet, dan pasang
Tak ada pengaman jendela keset anti satin
Tak ada restrain Setelah dilakukan tindak an Pasang alat pengaman : restrain,
Penggunaan alat bantu: kursi keperawatan selama . x 24 dekatkan tempat tidur dgn
roda, walker, tongkat, kruk jam tembok
Klien tidak mengalami Monitor KU, Kesadaran, ITV,
Fisiologi trauma dan kekuatan otot
Penyakit akut Keseimbangan dan Bantu kebutuhan ADL sesuai
Kondisi post operasi koordinasi klien balk kondisi
Gangguan penglihatan & Klien mampu Libatkan keluarga dalam
gangguan pendengaran menjelaskan cars / memenuhi kebutuhan klien
Arthritis metode mencegah trauma Berikan penjelasan pada klien
Anemia, penyakit Vaskuler Klien mampu dan keluarga adanya perubahan
Neoplasma menjelaskan fator resiko status kesehatan dan penyebab
Pusing, Hipotensi orthostatik dari linglaingan / perilaku penyakit
Diare, inkontinensia personal penyebab jatuh Latihan Keseimbangan Tubuh
Klien mampu Ajarkan klien & keluarga
Penurunan kekuatan ekstremitas
bawah menggunakan alat bantu tehnik ambulasi : ROM pasif
berjalan dengan baik dan aktif sesuai indikasi
Kerusakan Keseimbangan
Sediakan dan ajarkan
Kerusakan mobilitas fisik
penggunaan alat bantu: walker,
Neuropathia
kruk, kursi roda dll kepada
klien & keluarga.
Kogaitif
Kolaborasi dgn Tim medis,
Penurunan status mental: bingung
fisiotherapis.
, delirium, dementia

Medikasi

Diuretik
Antidepresan, agen anti hipertensi
Alkohol, Narkotik
Lingkungan Nama Perawat
Tidak familiar terhadap
ruangan/minim cahaya (.)
Kondisi cuaca / lantai basah
Tidak ada bahan anti selip di KM

Definisi :
FRM (no diisi oleh unit)
Rencana Asuhan 29 No. Reg
No. RM
RESIKO KERUSAKAN INTEGRITAS
KULIT

Nama : Umur : tahun Dokter :


Ruang/Kelas :
L P
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Keperawatan Rencana Tindakan
(NANDA) (NOC) (NIC)
Tgl : Jam :
Perawatan klien dengan tirah
Risiko kerusakan Integri tas Konsekuensi immobilitas baring total :
kulit berhubungan dengan fisiologis Pasang kasur dekubitus bila
Integritas jaringan: kulit diperlukan
Faktor risiko: dan membrane mukosa Hindari kerutan / lipatan alat
Eksternal Penyembuhan luka: tenon
Radiasi primer Mobilisasi / ubah posisi tidur
Imobillisasi fisik klien tiap 2 jam sesuai jadwal
Faktor mekanik (alat yang Setelah dilakukan asuhan
dapat menyebabkan luka, keperawatan selama .x 24 Pencegahan luka karena
penekanan, restrain) jam tekanan
Hioothermia, Pertahanan perfusi Kaji faktor resiko kerusakan
Hiperthermia jaringan dan mukosa baik integritas kulit
Kelembaban kulit (sensasi, elastisitas, Jaga kebersihan kulit klien agar
temperature, hidrasi) tetap bersih dan kering
Internal Tidak ada lesi, iritasi Berikan / oleskan lotion pada
Faktor imunologis kulit / dekubitus daerah yang tertekan
Perubahan status nutrisi ; Klien mampu melindtmgi Lakukan massage sesuai
Obesitas, Kurus kulit dan indikasi
Perubahan turgor kulit mempertahankan Berikan cairan dan nutrisi yang
Perubahan Sirkulasi kelembaban kulit adekuat sesuai kondisi
Penonjolan tulang Proses penyembuhan luka Pengawasan kulit
Perubahan sensasi : DM, baik Monitor aktivitas, mobilisasi
Perawatan Klien dengan klien dan adanya kemerahan
tirah baring total. pada kulit
libatkan keluarga dalanm
mobilisasi klien dan personal
higiene
Ajarkan perubahan posisi kpd
klien & keluarga
Kolaborasi dengan Tim Medis
dan ahli gizi
.

Nama Perawat

(.)
Definisi :
FRM (no diisi oleh unit)
Rencana Asuhan 30 No. Reg
No. RM
KERUSAKAN INTEGRITAS KULIT

Nama : Umur : tahun Dokter :


Ruang/Kelas :
L P
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Keperawatan Rencana Tindakan
(NANDA) (NOC) (NIC)
Tgl : Jam :
Kerusakan Integritas kulit Respon Alergh lokal Pencegahan Alergi terhadap
berhubungan dengan : terkontrol Latek
Eksternal Integritas kulit dan ldentifikasi respon allergi /
Hipo/Hiperthermia membrane mukosa utuh Steven Johnson
Imobillisasi fisik Regenerasi luka primer ..
Faktor mekanik (alat yang dan sekunder sesuai
dapat menyebabkan luka, rentang waktu yang Perawatan Luka
penekanan, restrain) diharapkan Identifikasi derajad luka
Kelembaban kulit Jelaskan pada klien dan
Umur Ekstrem : lansia Setelah dilakukan asuhan keluarga bahaya pemakaian alat
Medikasi: alergi, steven keperawatan selama ...x 24 yang dapat meningkatkan
johnson jam kerusakan integritas kulit :
Integritas kulit dan bantal pemanas
Internal membran mukosa balk : Berikan cairan dan nutrisi yang
Perubahan kondisi kulit utuh, dapat adekuat sesuai kondisi
metabolic (DM, ....) berfungsi dengan baik. Lakukan perawatan luka sesuai
Penonjolan tulang Defisit Regenerasi sel dan kondisi, dan kolaborasi untuk
immunologi jaringan membaik pemberian terapi dan nutrisi
Perubahan status nutrisitas Hipersensitif respon yang adekuat
(obesitas, kurus) immune terkendali
Perubahan turgor. Akes hemodialisa Pengelolaan Tekanan pada kulit
Perubahan status cairan : (pemasangan AV Shunt) Pasang kasur dekubitus / bantal
oedema berfungsi baik : tidak ada angina cincin tumit bila
. perdarahan, tidak terjadi diperlukan
infeksi Mobilisasi / ubah posisi tidur
Klien menunjukkan klien tiap 2 jam sesuai jadwal
pemahaman dalam proses Ajarkan cars mobilisasi klien
perbaikan kulit dan Jaga kebersihan kulit dan alat
penyembuhan luka. tenon klien agar tetap bersih,
kering dan terhindar dari lipatan
/kerutan

Nama Perawat

(.)
Definisi : Kerusakan integritas kulit
Suatu kondisi seorang individu yang mengalami perubahan dermis / epidermis
FRM (no diisi oleh unit)
Rencana Asuhan 31 No. Reg
GANGGUAN MEMBRAN MUKOSA No. RM
MULUT

Nama : Umur : tahun Dokter :


L P Ruang/Kelas :
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Keperawatan Rencana Tindakan
(NANDA) (NOC) (NIC)
Tgl : Jam :
Gangguan membran mukosa Menunjukkan kesehatan Restorasi Kesehatan Mulut
mulut berhubungan dengan : Mulut gigi, gusi ,lidah Observasi bibir, lidah, kelembaban,
Hygiene mulut tidak efektif Menunjukkata integritas tekstur, wama, tanda infeksi,
Mekanik : dipasang tube jaringan stomatitis
endotrakeal, nasogastrik, Kali pemahaman dan kemampuan
pemakaian gigi palsu, kawat Setelah dilakukan asuhan klien untuk melakukan perawatan
gigi keperawatan selama ... x24 mulut
Malnutrisi /defisiensi vitamin jam : Monitor efek terapeutik dari : anestesi
Immuno-compromised Mulut : gigi, gusi,lidah topikal, pasta perlindungan mulut,
Pemakaian obat bersih, mukosa lembab, analgetik sistemik/topikal.
Trauma warna merah muda. Lakukan perawatan mulut sebelum
Pembedahan pada rongga Pernafasan bebas dari dan sesudah makan, sesuai indikasi
mulut halitosis Bersihkan gigi palsu setiap kali
Kemotherapi Babas dari lesi jaringan setelah makan.
Celah pallatum Sensasi/rasa kecap pada Gunakan sikat gigi berbulu lembut
Infeksi rentang yang untuk menghilangkan debris pada
diharapkan gigi.
Data Subyektif ............................... Berikan nutrisi dan cairan yang
Klien mengatakan : .. adequat
Nyeri atau ketidak nyamanan Kolaborasi pemberian antifungi atau
pada mulut obat-obat sesuai kebutuhan
Ada kesulitan untuk makan .....................................
atau menelan .......................................

Data Obyektif
Lesi, ulkus mulut
Stomatitis Nama Perawat
Exudat, plaque warna putih
Perdarahan (.)
Hiperemia
Papula, nodulus
Lidah kaku
Gusi atau mukosa pucat
Hiperplasi
Mulut kering.
.
.
Definisi : Gangguan membran mukosa oral
Gangguan pada bibir atau jaringan lunak rongga mulut
FRM (no diisi oleh unit)
Rencana Asuhan 32 No. Reg
GANGGUAN MEMBRAN MUKOSA No. RM
MULUT

Nama : Umur : tahun Dokter :


L P Ruang/Kelas :
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Keperawatan Rencana Tindakan
(NANDA) (NOC) (NIC)
Tgl : Jam :
Risiko terjadi Aspirasi Tidak terjadi aspirasi Monitor Pernafasan
berbubungan dengan : Status Respirasi baik Monitor pemafasan : irama,
Status menelan frekuensi, kedalaman, suara
Faktor Resiko : adekuat tambahan (crackles, ronchi)
Peningkatan tekanan
intragastrik penyempitan Setelah dilakukan asuhan Mencegah Aspirasi (Aspiration
pylorix keperawatan selama Precaution
Pemberian obat (yang x24 jam Kaji tingkat kesadaran
menekan SSP) Klien mampu (kuantitatif dan kualitatif),
Pemberian makanan melalui mengunyah, menelan refleks batuk, dan kemampuan
NGT makanan tanpa terjadi menelan
Penurunan tingkat kesadaran aspirasi. Kaji penempatan / posisi
Terpasangnya ET atau Klien bertoleransi selang NGT sebelum
Tracheostomy terhadap asupan oral pemberian makan/pemberian
Penurunan spinter esophagus dan sekresi tanpa obat
bawah aspirasi Posisikan kepala 30-45
Gangguan menelan / reflek Bunyi pant bersih, jalan derajad selama dan setelah
menelan lemah Peningkatan nafas paten makan
residu gastrik Klien mudah bemafas, Periksa residu lambung
Penurunan batuk Penurunan tidak merasa tercekik sebelum pemberia makan dan
gastro intestinal : post Fungsi pemafasan baik: pemberian obat
anesthesi irama, frekuensi Tunda / Kurangi pemberian
Pengosongan lambung yang Tidak ada residu gastric diet bila residu masih banyak
lambat : invaginasi, Reflek batuk baik Berikan nutrisi/ASI/PASI
strangulasi Pembedahan . secara bertahap dan hati-hati
wajah, leher, oral . sesuai kondisi
BBL / BBLR dengan refleks Monitor tanda-tanda aspirasi
menelan lemah selama proses pemberian
makan: batuk, tersedak, saliva
. yaw, banyak
Anjurkan ibu untuk
menyendawakan bayi setelah
diberi minum
Jelaskan pada keluarga bahaya
aspirasi
Observasi adanya mual dan
muntah
Bantu / lakukan oral higiene
sebelum dan sesudah makan

Manajemen Jalan Nafas


Pertahankan kebersihan jalan
nafas, lakukan suction bila
diperlukan
Terapi Menelan
Kolaborasi dengan fisiotherapi
untuk massage otot masseter
Kolaborasi dengan Tim Medis
untuk pemberian therapi
.....................................
.......................................

Nama Perawat

(.)
Definisi : risiko terjadi aspirasi
Keadaan individu yang berada pada risiko masuknya sekresi gastrointestinal, sekresi orofaring, benda
padat atau cairan ke dalam saluran trakeobronkial
FRM (no diisi oleh unit)
Rencana Asuhan 33 No. Reg
HIPERTERMIA No. RM

Nama : Umur : tahun Dokter :


L P Ruang/Kelas :
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Keperawatan Rencana Tindakan
(NANDA) (NOC) (NIC)
Tgl : Jam :
Hipertermia berhubungan Thermoregulasi efektif Pemantauan tanda vital
dengan : Tanda-tanda vital Monitor tanda-tanda vital tiap 2 jam
Penyakit infeksi stabil Identifikasi abnormalitas fungsi
Trauma (yang berhubungan thermoregulasi : peningkatan suhu
dengan kerusakan Setelah dilakukan asuhan tubuh
termoregulasi keperawatan selama Thermogulasi
Aktifitas berlebih .x24 jam : Kolaborasi dengan medis untuk
Dehidrasi pemberian terapi sesuai indikasi
Medikasi : Anesthesi Suhu tubuh dalam Perawtan bayi baru lahir
.......................................... rentang normal : 36,5 Monitor perubahan suhu, warna kulit,
37,2..................oC distress pernafasan pada BBL
Nadi dan pernafasan Penatalaksanaan Deman
Data Subyektif dalam rentang yang Monitor suhu tubuh, warna kulit
Klien mengatakan : diharapkan Anjurkan klien & keluarga untuk
Demam Tidak ada perubahan memenuhi asupan cairan oral yang
Pusing warna kulit adekuat seuai dengan usia dan
Merasa haus Klien mampu indikasi
.......................................... menjelaskan tindakan Anjurkan klien & keluarga untuk
untuk mencegah/ melepaskan pakaian yang berlebihan
Data Obyektif mengurangi Lakukan tindakan tapid water sponge
Suhu............................ peningkatan suhu tubuh dengan air hangat
Takikardi..................... Bayi tidak mengalami Ajarkan klien & keluarga mengenali
Peningkatan frekuensi distress pernafasan, secara dini peningkatan suhu tubuh
pernafasan gelisah atau letargi dan melakukan upaya mengatasinya
Kulit memerah Tidak terjadi kejang Anjurkan klien istirahat untuk
Perabaan hangat mengatasi keletihan akibat suhu tubuh
Menggigil ............................... yang meningkat
Leukositosis Monitor balance cairan
Kejang atau konvulsi Kaji adanya tanda-tanda infeksi,
................................ dehidrasi dan tanda-tanda adanya
komplikasi akibat peningkatan suhu
tubuh (kejang demam)
Kolaborasi dengan tim medis untuk
pemberian terapi, cairan parenteral,
O2 dan pemeriksaan laborat sesuai
kondisi klien
.....................................
.......................................

Nama Perawat

(.)
Definisi : Hiperthermi
Keadaan suhu tubuh seseorang yang meningkatkan diatas rentang normalnya (Pedoman NANDA, 2005-
2006, NANDA 2007: hal 220-223)
FRM (no diisi oleh unit)
Rencana Asuhan 34 No. Reg
HIPOTERMIA No. RM

Nama : Umur : tahun Dokter :


L P Ruang/Kelas :
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Keperawatan Rencana Tindakan
(NANDA) (NOC) (NIC)
Tgl : Jam :
Hipotermia berhubungan dengan Thermoregulasi Pemantauan tanda vital
: efektif Monitor tanda-tanda vital tiap 2 jam,
Terpapar udara dingin Thermoregulasi tingkat kesadaran (kuantitatif dan
Evaporasi kulit dilingkungan neonatus efektif kualitatif)
dingin Tanda-tanda vital Perawtan bayi baru lahir
Penyakit/trauma stabil Monitor perubahan suhu, warna kulit,
Malnutrisi distress pernafasan pada BBL/BBLR
Medikasi yang menyebabkan Setelah dilakukan Jaga kehangatan bayi
vasodilatasi asuhan keperawatan Rawat bayi dalam
Penurunan metabolic : selama .x24 jam : incubator/counveuse
hipotiroid Monitor suhu lingkungan
Kerusakan hypothalamus Suhu tubuh dalam ................................
Konsumsi alcohol rentang yang Thermogulasi
Faktor usia : lansia, bayi BBL diharapkan: 3635 Pertahankan kehangatan tubuh
Ketidak matangan system 37,4. oC dengan pemberian minuman hangat,
pengaturan suhu tubuh pada Nadi dan pernafasan selimut ekstra, lampu penghangat,
bayi BBLR dalam rentang yang penggunaan penutup kelapa, kaos
diharapkan kaki, kaos tangan
Data Subyektif Tidak ada perubahan Ajarkan klien & keluarga mengenali
Klien mengatakan : warna kulit secara dini tanda-tanda penurunan
Merasa dingin Klien mampu suhu tubuh, dan melakukan upaya
Menggigil menjelaskan tindakan untuk mengatasinya
Pusing untuk mencegah/ .....................................
mengurangi Penatalaksanaan hypothermi
Sesak nafas
..........................................
peningkatan suhu Monitor efek obat yang berkontribusi
tubuh terhadap hipotermi
Bayi tidak mengalami Kaji adanya tanda-tanda hipotermi :
Data Obyektif
distress pernafasan, perubahan warna kulit, sianosis,
Suhu............................ oC
gelisah atau letargi menggigil, kelemahan, apatis, bicara
Kulit dingin
Tidak menggigil bergumam, perubahan capilary refill
Pucat
Tidak pusing Berikan cairan oral, par enteral
Sianosis
Capikari refil < dari 3 dalam kondisi hangat
Capilary refiil > dari 3 detik
detik Kolaborasi dengan tim medis untuk
Takhikardi
Hasil gula darah pemberian O2, terapi, cairan
Respirasi :..........x/mnt dalam rentang normal parenteral sesuai kondisi
Piloereksi (bulu pori-pori Monitor gula darah
berdiri/ merinding) ............................... .....................................
....................................................
....................................................

Nama Perawat

(.)
Definisi : Hipotermi
Kondisi penurunan suhu tubuh seseorang dibawah rentang normal (Pedoman NANDA, 2005-2006,
NANDA 2007: hal 223-226)
FRM (no diisi oleh unit)
Rencana Asuhan 37 No. Reg
HIPOTERMIA No. RM

Nama : Umur : tahun Dokter :


L P Ruang/Kelas :
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Keperawatan Rencana Tindakan
(NANDA) (NOC) (NIC)
Tgl : Jam :
Defisit pengetahuan Pengetahuan klien Pengajaran/ pendidikan kesehatan
berhubungan dengan : meningkat Kaji tingkat pengetahuan
Keterbatasan paparan/ klien/keluarga dan rencanakan
sumber informasi Setelah dilakukan asuhan pemberian pengajaran sesuai
Kurang kemampuan keperawatan selama .x24 tingkat pemahaman klien dengan
mengingat kembali/ mudah jam : metode dan strategi yang tepat :
lupa misal, ceramah, demonstrasi dll
Kurang perhatian dalam Klien dan keluarga Tentukan materi pengajaran yang
belajar menunjukkan dibutuhkan klien/keluarga tentang
Salah dalam memahami pemahaman tentang : - Kesehatan reproduksi :
informasi yang ada kondisi penyakit, perawatan bumil, butek, bayi
....................................... penggunaan yankes yang - Proses penyakit : pengertian,
tepat, perawatan yang penyebab, tanda dan gejala,
Data Subyektif diperlukan, prosedur komplikasi dan program
Klien mengatakan : tindakan medis, pengobatan serta perawatannya
Ketidaktahuan tentang mempertahankan tingkat - Promosi kesehatan : Diet, sekes
informasi kesehatan aktifitas, diet, konsumsi yang aman, pra-operasi,
......................................... obat yang dianjurkan aktivitas yang dianjurkan
Mudah lupa/ ada masalah Klien dan keluarga - Patient safety (jatuh, salam
...................................... mampu mengidentifikasi minum obat)
...................................... faktor resiko terhadap Fasilitasi keperluan yang
kesehatan dan informasi mendukung untuk belajar : leaflet,
yang sesuai dengan gambar, poster, modul/materi, alat
Data Obyektif
kebutuhan peraga, ruangan, ATK, SDM, SAP
Ketidak akuratan mengikuti
Klien dan keluarga Berikan informasi/ penkes dari
instruksi
menunjukkan perubahan sumber-sumber terkait yang dapat
Selalu bertanya tentang
perilaku hidup sehat menolong klien/keluarga dalam
penyakitnya
mempertahankan status kesehatan
apatis
............................... Diskusikan pilihan terapi dan
.........................................
rasional tindakan yang akan
......................................... dilakukan dengan klien & keluarga
Libatkan keluarga dalam program
pengobatan
Dokumentasikan isi pembicaraan
pada catatan asuhan keperawatan :
materi yang diberikan, pemahaman
klien tentang informasi yang
diterima respon/ perilaku klien
yang menunjukkan peningkatan
pengetahuan sebagai hasil
pembelajaran

Mengidentifikasi faktor resiko
Diskusikan perubahan gaya hidup
untuk mencegah komplikasi dengan
klien dan keluarga
Kolaborasi dengan tim medis, ahli
gizi, sosial worker, psikolog,
pastoral

Nama Perawat

(.)
Definisi : Defisit pengetahuan
Tidak ada suhu kurungnya informasi pengetahuan tentang topik yang spesifik (Pedoman NANDA, 2005-
2006, NANDA 2007: hal 270-276)
FRM (no diisi oleh unit)
Rencana Asuhan 40 No. Reg
ANSIETAS/CEMAS No. RM

Nama : Umur : tahun Dokter :


L P Ruang/Kelas :
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Keperawatan Rencana Tindakan
(NANDA) (NOC) (NIC)
Tgl : Jam :
Ansietas/ cemas Cemas terkontrol Pengurangan kecemasan
berhubungan dengan : Koping meningkat Identifikasi tingkat dan faktor
Kebutuhan yang tak penyebab kecemasan
terpenuhi Setelah dilakukan asuhan Bina hubungan saling percaya
Krisis situasional/maturasi keperawatan selama .x24 Bantu dan dampingi klien untuk
: akan menghadapi operasi, jam : mengungkapkan perasaan dan
kondisi kritis, menghadapi masalah yang dialami
persalinan, kelahiran anak, Klien melaporkan dapat Tunjukan rasa empati, kehangatan,
BBLR tidur nyenyak, merasa rasa aman dan nyaman pada saat
Ancaman kematian rileks melaksanakan tindakan
Ancaman terhadap konsep Klien mampu keperawatan
diri; post trauma mempertahankan ADL Ajarkan dan dorong klien &
Stress meskipun ada kecemasan keluarga untuk menggunakan
Terpajan toksin Klien mampu tehnik distraksi dan relaksasi
Perubahan dalam status memfokuskan/ Sarankan kepada klien terapi
peran, status kesehatan, mempertahankan alternatif untuk mengurangi
pola interaksi, fungsi peran, perhatian saat ansietas yang dialami klien
lingkungan, status ekonomi berinteraksi Berikan pengobatan untuk
....................................... Klien mampu mengurangi ansietas, sesuai
menggunakan koping program medis
Data Subyektif yang konstruktif ...................................................
Klien mengatakan : Klien menunjukkan Peningkatan koping
Tidak bisa tidur ketrampilan interaksi Ajarkan koping konstruktif pada
Resah, gelisah sosial yang efektif klien dan keluarga tentang cara
Perasaan tidak menentu Klien mampu mengalihkan rasa cemas
Merasa khawatir mengungkapkan perasan Berikan penguatan yang positif saat
Ekspresi yang mendalam negatif secara tepat klien mampu melakukan aktivitas
terhadap perubahan kondisi sehari-hari
...................................... ............................... Kolaborasi dengan tim medis untuk
berikan informasi faktual
Data Obyektif menyangkut diagnosis, prognosis,
Penurunan produktivitas pengobatan, perawatan, prognosis
Kewaspadaan meningkat penyakit dan program terapi
Kontak mata buruk .................................................
Peningkatan keringat
Wajah tegang
Peningkatan tekanan darah
Nama Perawat
Sulit berkonsentrasi/
gerakan kelebihan (.)
......................................

Definisi : Cemas/Ansietas
Suatu keresahan, perasaan ketidaknyamanan yang tidak mudah yang disertai dengan respons autonomis :
sumbernya seringkali tidak spesifik atau tidak diketahui oleh individu; perasan khawatir yang disebabkan
oleh antisipasi terhadap biaya (Pedoman NANDA, 2005-2006, NANDA 2007: hal 20-24)

Anda mungkin juga menyukai