Diagnosa Medis: ……………… Unit Perawatan : …………….............
Tgl/ Diagnosis Keperawatan Luaran Intervensi
Jam Intervensi Utama Tindakan (Observasi Terapeutik Edukasi Kolaboratif) NO diagnose : D.0063 Ekspetasi: Dukungan Dukungan perawatan diri: makan/minum Status menelan membaik perawatan diri: Observasi : Gangguan menelan makan/minum Identifikasi diet yang dianjurkan Kriteria Hasil: Pencegahan Monitor kemampuan menelan Penyebab: Setelah dilakukan tindakan aspirasi Monitor status hidrasi pasien, jika perlu …………………………..…………….. selama ……………... jam Terapeutik Gejala dan tanda Mayor: Mempertahankan Ciptakan lingkungan yang menyenangkan selama Subyektif : makanan dimulut makan Mengeluh sulit menelan. …………… Atur posisi yang nyaman untuk makan/ minum Reflek menelan Lakukan oral hygiene sebelum makan, jika perlu Obyektif : …………… Letakkan makanan disisi mata yang sehat Batuk sebelum menelan Kemampuan Sediakan sedotan untuk minum, sesuai kebutuhan Batuk setelah makan atau minum mengosongkan mulut Siapkan makanan dengan suhu yang meningkatkan Tersedak ………….. nafsu makan Makanan tertinggal di rongga mulut Usaha menelan Siapkan makanan dan minuman yang disukai ………….. Berikan bantuan saat makan/ minum sesuai tingkat Pembentukan bolus kemandirian Gejala dan tanda Minor : …………… Motivasi untuk makan diruang makan (jika tersedia) Oral Frekuensi tersedak …. Subyektif: ……….. Edukasi : ………………………… Batuk …………… Jelaskan porsi makanan pada pasien yang mengalami Muntah ………….. gangguan penglihatan dengan menggunakan arah Obyektif : Refluk lambung jarum jam Bolus masuk terlalu cepat …………… Refluks nasal Gelisah ……………. Kolaborasi : Tidak mampu membersihkan rongga Regurgitasi ………….. kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan mulut Produksi saliva ……………………………… Makanan jatuh dari mulut ……………. kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah Sulit mengunyah kalori dan jenis nutrien yang di butuhkan. Muntah sebelum makan Penerimaan makanan Pencegahan aspirasi Fase oral abnormal …………….. Observasi : Mengiler Kualitas suara………. Monitor tingkat kesadaran , batuk, muntah dan kemampuan menelan Faring Monitor status pernafasan Subyektif: Monitor bunyi nafas, terutama setelah makan/ minum Menolak makan Periksa residu gaster sebelum memberi asupan oral Periksa kepatenan selang nasogastrik sebelum memberi Obyektif : asupan oral Muntah Posisi kepala kurang elevasi Terapeutik Menelan berulang-ulang Posisikan semi fowler (30-40°) 30 menit sebelum memberikan asupan oral Esophagus Mempertahankan posisi semi fowler (30-40°) pada Subyektif: pasien tidak sadar Mengeluh bangun dimalam hari Pertahankan kepatenan jalan nafas Nyeri epigastrik Pertahankan pengembangan balon endotrakeal (ETT) Lakukan penghisapan jalan nafas, jika produksi sekret Obyektif : meningkat Hematemesis Sediakan suction diruangan Gelisah Hindari member makan melalui selang gastrointestinal Regurgitasi jika residu banyak Odinofagia (nyeri ketika menelan) Berikan makanan dengan ukuran kecil atau lunak Bruksisme (menggemeretakkan, Berikan obat oral dalam bentuk cair menekan, atau menggesekkan giginya ke atas dan ke bawah maupun ke Edukasi : kanan/kekiri) Anjurkan makan secara perlahan Ajarkan strategi mencegah aspirasi Ajarkan tehnik mengunyah atau menelan