Anda di halaman 1dari 3

Rencana Intervensi Rasional

Monitor asupan cairan, pola Asupan cairan dan jumlah residu urine
berkemih, jumlah residu urine, merupakan data awal untuk
kualitas urine penghitungan intake dan output
Ukur intake dan output pasien Intake dan output yang sama,
menunjukkan perubahan eliminasi urin
pasien mulai normal
Bantu Pasien jika ingin berkemih di Mengurangi resiko cedera lebih lanjut
kamar mandi
Pasang kateter Kateter memudahkan pasien untuk
berkemih tanpa harus mengeluarkan
banyak tenaga untuk ke kamar mandi

Gangguan pemenuhan nutrisi tubuh b/d ketidak-mampuan menelan akibat


kesadaran menurun ditandai penurunan berat badan
Tujuan :
kebutuhan nutrisi klien terpenuhi dalam waktu 5x24 jam
Kriteria Hasil:
turgor baik, asupan dapat masuk sesuai kebutuhan terdapat kemampuan
menelan, berat badan meningkat 1kg.

Rencana Intervensi Rasional


Observasi tekstur dan turgor kulit Mengetahui status nutrisi klien
Lakukan oral higine Kebersihan mulut merangsang nafsu
makan
Observasi asupan dan keluaran Mengetahui keseimbangan nutrisi
klien
Tentukan kemampuan klien dalam Untuk menetapkan jenis makanan

39
mengunyah, menelan, dan reflek yang akan di berikan pada klien
batuk.
Kaji kemampuan klien dalam Dengan mengkaji factor tersebut dapat
menelan, batuk, adanya secret menentukan kemampuan menelan
klien dan mencegah resiko aspirasi
Auskultasi bising usus, amati Fungsi gastroinfestinal bergantung paa
penurunan atau hiperaktifitas bisisng kerusakan otak. Bising usus
usus. menentukan respon pemberian makan
atau terjadinya komplikasi misalnya
pada ileus
Timbang berat badan sesuai dengan Untuk mengevalusi efektifitas dari
indikasi asupan makanan
Berikan makanan dengan cara Menurunkan resiko regurgitasi atau
meninggikan kepala aspirasi
Letakkan posisi kepala lebih tinggi Untuk klien lebih mudah untuk
pada waktu, selama dan sesudah menelan karena gaya gravitasi
makan
Stimulasi bibir untuk menutup dan Membantu dalam melatih kembali
membuka mulut secara manual sensorik dan meningkatkan control
dengan menekan ringan di atas muscular
bibir/di bawah dagu jika dibutuhkan
Letakkan makanan pada daerah mulut Memberikan stimulasi sensorik
yang tidak terganggu (termasuk rasa kecap) yang dapat
mencetuskan usaha untuk menelan dan
meningkatkan masukan
Berikan makan dengan perlahan pada Klien dapat berkonsentrasi pada
lingkungan yang tenang mekanisme makan tanpa adanya
distraksi dari luar
Mulailah untuk memberikan makan Makanan lunak/ cair mudah untuk
peroral setengah cair dan makanan dikendalikan di dalam mulut dan
lunak ketika klien dapat menelan air menurunkan terjadinya aspirasi
Anjurkan klien menggunakan sedotan Menguatkan otot fasial dan otot

39
ketika minum menelan dan menurunkan resiko
terjadinya tersedak
Anjurkan klien untuk berpartisipasi Dapat meningkatkan pelepasan
dalam program latihan /kegiatan cindorfin dalam otak yang
meningkatkan nafsu makan
Kolaborasi dengan tim dokter untuk Mungkin di perlukan untuk
memberikan cairan melalui IV atau memberikan cairan pengganti dan juga
makanan melalui selang makanan jik klien tidak mampu untuk
memasukkan segala sesuatu melalui
mulut

Gangguan komunikasi verbal b.d paralisis faringeal ditandai dengan parau

Tujuan :dalam waktu 2 x 24 jam, klien mampu membuat teknik/metode


komunikasi yang dapat dimengerti sesuai kebutuhan dan meningkatkan
kemempuan berkomunikasi.
Kriteria Hasil :klien dapat berkomunikasi dengan sumber yang ada, klien dapat
berkomunikasi dengan menggunakan media lain (tulisan/isyarat)

Rencana Intervensi Rasional

Buatlah catatan di kantor perawat tentang Meningkatkan staf perawat nutuk


keadaan klien yang tak dapat bicara berespon dengan klien selama
memberikan perawatan.

39

Anda mungkin juga menyukai