Keuangan Korporasi
UNIVERSITAS INDONESIA
(1) Membuat Analisis perbandingan (Ratio Analysis) PT ABC terhadap industri sejenis.
a. Current Asset/Current Liabilities
660.000
=
= 247.500 = 2,68
b. Sales/Receivables
1.375.000
= = = 10,00
137.500
c. Sales/Inventories
1.375.000
= = = 3,33
412.500
d. Sales/Total Asset
1.375.000
= = = 1,43
962.500
e. Net Profit/Sales
28.875
= = = 2,10%
1.375.000
f. Net Profit/Total Asset
28.875
= = = 3,00%
962.500
g. Net Profit/Net Worth
28.875
= = = 4,77%
605.000
h. Total Debt/Total Asset
+ 247.500+110.000
= = = = 37,14%
962.500
Rasio Industry
No. Jenis Rasio Tujuan Rasio Comment
Perusahaan Average
1
b Sales/ ratio that measures the number of
Receivables times trade Receivables turn over
during the year. Generally, the higher
the turnover of receivables, the Satisfactory, masih diatas rata-rata
10 x 8x
shorter the time between sale and industri
cash collection. It indicates how fast
the company is getting paid for goods
and services
c Sales/ Menunjukkan perputaran inventory Poor, perputaran persediaan
Inventories (persediaan) perusahaan terhadap perusahaan masih dibawah rata-rata
penjualan perusahaan. 3.33 x 9.8 x industri. Kondisi inventory
perusahaan masih terlalu banyak
dibandingkan perusahaan sejenis
d Sales/ Total Mengukur kemampuan perusahaan Poor, Kemampuan perusahaan
Asset menciptakan penjualan semaksimal dalam menciptakan penjualan
mungkin berdasarkan aset yang 1.43 x 2x berdasarkan aset yang dimiliki, masih
dimilikinya. rendah dibandingkan dengan
perusahaan sejenis.
e Net Profit/Sales Mengukur kemampuan perusahaan Poor, Kemampuan perusahaan
dalam menciptakan laba perusahaan dalam menciptakan laba (profit)
berdasarkan penjualan yang dilakukan 2.10% 3.30% berdasarkan penjualan, masih
oleh perusahaan. rendah dibandingkan dengan
perusahaan yang sejenis.
f Net Profit/Total Mengukur kemampuan perusahaan Poor, Kemampuan perusahaan
Asset dalam menciptakan laba perusahaan dalam menciptakan laba bersih (net
berdasarkan total asset yang dimiliki 3.00% 6.60% profit) berdasarkan total asset, masih
perusahaan. rendah dibandingkan dengan
perusahaan yang sejenis.
g Net Profit/ Net Mengukur kemampuan perusahaan Poor, Kemampuan perusahaan
Worth dalam menciptakan laba bersih (net dalam menciptakan laba (profit)
profit) berdasarkan modal yang dimiliki 4.77% 10.70% berdasarkan modal, masih rendah
oleh pemilik perusahaan dibandingkan dengan perusahaan
yang sejenis.
h Total Debt/ Menunjukkan proporsi aset Satisfactory, masih diatas rata-rata
Total Asset perusahaan yang dibiayai oleh hutang industri. Perusahaan relatif masih
perusahaan. Rasio ini menunjukkan 37.14% 63.50% mampu membayar hutang-hutang
resiko keuangan perusahaan dalam yang dimilikinya dibandingkan
membayar hutang yang dimilikinya dengan perusahaan sejenis
2
(2) Menyusun rancangan Neraca laba-rugi dan balance sheet untuk tahun 2006
Rancangan Neraca Laba Rugi (Asumsi ada kenaikan 120% dari tahun 2005)
3
Rancangan Balance Sheet PT ABC di tahun 2006
Analisis
Terdapat kenaikan Asset Total Perusahaan dari tahun 2005 ke tahun 2006 sebesar 192.500
Apabila tidak dilakukan Penambahan Modal, maka Hutang Jangka Panjang naik menjadi 265.000
Dengan kondisi tersebut, maka TOTAL DEBT/TOTAL ASSET menjadi 46.75%, sementara TOTAL
DEBT/TOTAL ASSET maksimal 25% dari Total Asset.
Total Hutang yang diperbolehkan adalah sebesar 288.750, Total Hutang lancar sebesar 275.000,
sehingga Total Hutang Jangka Panjang yang diperbolehkan adalah sebesar 288.750 275.000 = 13.750
Agar neraca tetap seimbang, maka PT ABC wajib melakukan penambahan modal melalui penyertaan
Saham sebesar 251.250
4
Dengan demikian, Balance Sheet Perusahaan menjadi sbb: