PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
menyerang usus besar (Manggarsari, 2013). Jenis kanker ini paling sering
ditemui, terutama pada wanita atau pria yang berusia 50 tahun atau lebih
(Irianto, 2012).
1
2
peringkat ketiga dengan 269 kasus baru pada tahun 2013. Angka ini akan
al, 2014 dalam Davis, 2015). Menurut Nainggolan & Asrizal (2013) dalam
penderita kolostomi dari tahun 2009 sampai 2011 sebanyak 1.221 orang
pada penderitanya baik fisik, mental, emosional, sosial dan ekonomi (Cohen,
walaupun secara umum komplikasi sering terjadi dalam lima tahun pertama
3
stoma ( skin peristomal) karena kontak kulit dengan feses, 38% penderita
adanya masalah kulit yaitu dermatosis termasuk reaksi iritasi, terutama dari
kebocoran urin atau tinja (42%), penyakit kulit yang sudah ada terutama
kolostomi sejak awal pembentukan yaitu ketika mereka masih di rumah sakit.
pengelolaan diet untuk mencegah timbulnya gas, bau, diare atau konstipasi
pada kolostomi.
terhadap kejadian komplikasi post kolostomi. Hal ini sesuai dengan penelitian
bermakna antara pengetahuan orang tua yang rendah terhadap angka kejadian
materi yang disusun secara sistematis serta tidak membutuhkan waktu khusus
budaya penderita.
Mei sampai 7 Juni 2016, didapatkan data bahwa empat pasien hanya
yang benar, bagaimana cara merawat kulit sekeliling stoma untuk mencegah
iritasi serta apa yang akan dilakukan jika terjadi iritasi kulit. Pasien juga tidak
tahu makanan apa yang bisa menyebabkan bau dan timbulnya gas pada
ostomate memiliki sikap negatif dimana mereka merasa malu dan risih
dengan adanya kolostomi dan bau yang dikeluarkan serta perasaan tidak
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
D. Manfaat Penelitian
secara terstruktur.
perawatan kolostomi.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi lmu keperawatan
d. Bagi pasien