Resume Anggaran Jangka Pendek
Resume Anggaran Jangka Pendek
Data untuk menyusun anggaran jangka pendek, antara lain : anggaran jualan, anggaran sediaan,
anggaran biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik, beban usaha,
neraca awal, dan data lainnya. Berikut contoh ilustrasinya :
4. Data Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung dan Biaya Overhead Pabrik
Biaya overhead pabrik (BOP) per triwulan sebagai berikut :
Biaya bahan pembantu Rp 90.000
Biaya tenaga kerja tidak langsung Rp 62.000
Biaya depresiasi
Bangunan dan pabrik Rp 2.000
Mesin dan alat Rp 550.000 +
Total biaya depresiasi Rp 552.000
Biaya lain-lain Rp 33.000 +
Jumlah Rp 737.000
Anggaran operasional yang akan disusun berikut ini terdiri atas: anggaran jualan dalam unit,
anggaran jualan dalam rupiah, anggaran produksi dalam unit, anggaran bahan baku dipakai dalam
unit, anggaran belian bahan baku dan biaya bahan baku (BBB), jam standar tenaga kerja langsung
terpakai, anggaran biaya tenaga kerja langsung (BTKL), anggaran biaya overhead pabrik (BOP),
anggaran beban usaha, dan anggaran laba rugi. Berikut ilustrasinya :
1. Anggaran Jualan
Anggaran Kuantitas Jualan
Triwulan Banjarmasin Martapura Total Jumlah
Sedang Manis Asin Sedang Manis Asin Sedang Manis Asin
I 2.000 4.000 3.000 1.000 2.000 1.500 3.000 6.000 4.500 13.500
II 2.000 6.000 3.000 1.000 3.000 1.500 3.000 9.000 4.500 16.500
III 3.000 4.000 2.000 1.500 2.000 1.000 4.500 6.000 3.000 13.500
IV 1.000 2.000 4.000 500 1.000 2.000 1.500 3.000 6.000 10.500
8.000 16.000 12.000 4.000 8.000 6.000 12.000 24.000 18.000 54.000
Anggaran Jualan dalam Rupiah
Daerah dan Triwulan Total Setahun
Jenis Kecap I II III IV
Banjarmasin
Sedang Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.500.000 Rp 500.000 Rp 4.000.000
Manis Rp 2.400.000 Rp 3.600.000 Rp 2.400.000 Rp 1.200.000 Rp 9.600.000
Asin Rp 1.500.000 Rp 1.500.000 Rp 1.000.000 Rp 2.000.000 Rp 6.000.000
Jumlah 1 Rp 4.900.000 Rp 6.100.000 Rp 4.900.000 Rp 3.700.000 Rp 19.600.000
Martapura
Sedang Rp 600.000 Rp 600.000 Rp 900.000 Rp 300.000 Rp 2.400.000
Manis Rp 1.500.000 Rp 2.250.000 Rp 1.500.000 Rp 750.000 Rp 6.000.000
Asin Rp 900.000 Rp 900.000 Rp 600.000 Rp 1.200.000 Rp 3.600.000
Jumlah 2 Rp 3.000.000 Rp 3.750.000 Rp 3.000.000 Rp 2.250.000 Rp 12.000.000
Jumlah 1 dan 2 Rp 7.900.000 Rp 9.850.000 Rp 7.900.000 Rp 5.950.000 Rp 31.600.000
2. Anggaran Produk
Setelah menyusun anggaran jualan, disusun anggaran produk dengan rumus sediaan akhir
triwulanan bersangkutan merupakan sediaan awal triwulan berikutnya.
Produk jadi = jualan + sediaan produk jadi akhir sediaan produk jadi awal
Anggaran Produk (dalam botol)
Triwulan Jenis Kecap Total
Sedang Manis Asin
I 3.000 + 125 100 6.000 + 125 125 4.500 + 100 100 13.525
= 3.025 = 6.000 = 4.500
II 3.000 + 120 125 9.000 + 100 125 4.500 + 120 100 16.490
= 2.995 = 8.975 = 4.520
III 4.500 + 110 120 6.000 + 120 100 3.000 + 120 120 13.510
=4.490 = 6.020 = 3.000
IV 1.500 + 120 110 3.000 + 110 120 6.000 + 110 120 10.490
= 1.510 =2.990 = 5.990
Jumlah 12.020 23.985 18.010 54.015
Untuk menentukan persetujuan rencana penambahan modal dan pemilihan jenis modal yang
ditambah diperlukan perhitungan tingkat imbalan (rate of return), rentabilitas ekonomis, dan
rentabilitas modal sendiri.
Anggaran keuangan yang disusun berikut ini terdiri atas : anggaran kas masuk dari jualan, anggaran
kas keluar untuk belian bahan baku, anggaran kas keluar untuk biaya tenaga kerja langsung,
anggaran kas keluar untuk biaya overhead pabrik, anggaran kas dan arus kas, anggaran piutang
usaha, anggaran cadangan penghapusan piutang, anggaran pinjaman tenaga kerja, anggaran sediaan
produk jadi akhir, anggaran utang usaha, anggaran utang bank dan utang jangka panjang, anggaran
laba ditahan, anggaran cadangan depresiasi aset tetap, anggaran neraca.
Pengawasan Anggaran
Anggaran yang telah disahkan wajib ditaati oleh setiap pejabat dalam perusahaan, antara lain
dengan cara : penelitian keuangan oleh pejabat, menghemat tanpa mengganggu kelancaran dan
mutu produk, dan membuat laporan realisasi anggaran setiap periode.