PROTOKOL PENELITIAN
I. RINGKASAN
1. PENGUSUL
a. N a m a : R. ST Farahnur Syaiful Rhamadani
b. Jabatan : Mahasiswi
c. Instansi/Kantor : Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jakarta
d. Alamat dan telepon : Jl. KH. Hasyim Ashari No. 25, RT 001, RW 008, Buaran
Kantor Indah, Cipondoh, Kota Tangerang
2. PROYEK PENELITIAN
a. Judul Penelitian :
Hubungan antara Gejala Menopause, Karakteristik Sosiodemografi, dan Aktivitas Fisik
terhadap Kualitas Hidup Wanita Masa Klimakterium di Poli Lansia Puskesmas Kecamatan
Cipondoh Kota Tangerang Periode Januari-Maret 2017
b. Ringkasan Penelitian :
Saya akan meneliti hubungan antara gejala menopause, karakteristik sosiodemografi,
dan aktivitas fisik terhadap kualitas hidup wanita masa klimakterium. Sehubungan dengan
semakin meningkatnya umur harapan hidup di Indonesia dan menurut data Susenas populasi
lansia perempuan lebih banyak serta perempuan yang memasuki umur di atas 50 tahun
semakin meningkat dari tahun ke tahun menyebabkan semakin lamanya perempuan hidup pada
masa menopause. Gejala menopause sudah dapat terasa sebelum memasuki masa menopause
atau di sebut juga sebagai masa klimakterium. Gejala-gejala tersebut dapat berupa hot flushes,
keringat malam, gangguan tidur, frekuensi berkemih, kekeringan vagina, daya ingat yang
1
menurun, kecemasan, serta depresi. Sebagai salah satu contoh dari gejala menopause adalah
Hot flushes yang menurut Astari (2014) dirasakan oleh hampir 80% perempuan dan 10-20%
diantaranya mengalami keparahan yang dapat mengganggu tidur sehingga mengganggu aspek
fisiknya. Selain itu, menurut Sturdee dan Panay (2010) gejala menopause juga mengganggu
aktivitas seksual antara suami istri sehingga mengganggu aspek sosialnya. Menurut Afshari
(2015) gejala menopause juga dapat mempengaruhi aspek sikologis perempuan yang dapat
mengakibatkan depresi. Selain dari gejala menopause, ternyata karakteristik sosiodemografi
juga dapat mempengaruhi aspek lingkungan seperti usia, tingkat pendapatan dan tingkat
pengetahuan tentang masa menjelang menopause. Seperti pada penelitian oleh
Elsabagh&AbdAllah (2012), didapatkan bahwa perempuan klimakterium dengan pendapatan
rendah tidak ada yang memiliki kualitas hidup yang baik (0%). Kemudian, menurut penelitian
oleh Yakout (2011), perempuan klimakterium yang tidak berpendidikan memiliki kualitas
hidup yang buruk sebesar 80%. Hal tersebut menggambarkan bahwa tingkat pendapatan dan
pendidikan berpengaruh pada tingkat pengetahuan (Astari, 2014). Kemudian tinggi rendahnya
aktivitas fisik yang dilakukan juga dapat memberi pengaruh dalam menyikapi gejala yang
terjadi masa klimakterium. Seperti pada penelitian yang dilakukan oleh Mirzaiinajmabadi
yang hasilnya didapatkan bahwa hanya sedikit perempuan dengan aktivitas fisik tinggi yang
mengalami hot flushes (5%) daripada perempuan yang aktivitas fisiknya rendah. Tujuan
dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara gejala menopause,
karakteristik sosiodemografi, dan aktivitas fisik terhadap kualitas hidup perempuan masa
klimakterium di Poli Lansia Puskesmas Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang. Manfaat
penelitian untuk memberikan wawasan dan informasi tentang masa klimkaterium serta upaya
menghadapi masa klimakterium sehingga lebih paham dan sadar akan perubahan-perubahan
yang terjadi yang dapat berefek pada kualitas hidup mereka.
2
c. Tempat Penelitian : Poli Lansia Puskesmas Cipondoh, Kota Tangerang.
3. RENCANA BIAYA
Sumber Pembiayaan :
a. Dikti Rp -
b. UPN Rp-
c. Pribadi Rp 500.000,-
Rp 500.000,-
3
II. PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Seiring dengan meningkatnya kesejahteraan dan derajat kesehatan penduduk akan
mengakibatkan peningkatan umur harapan hidup (UHH) di Indonesia. Pada tahun 2000, umur
harapan hidup di Indonesia adalah 64,5 tahun dengan populasi lansia sebesar 7,18%. Usia ini
meningkat menjadi 69,43 tahun pada tahun 2010 dengan populasi lansia sebesar 7,56% dan pada
tahun 2011 menjadi 69,65 tahun dengan populasi lansia sebesar 7,58% (Pusdatin Kemenkes RI,
2013). Menurut data Susenas (2012), jumlah lansia terbanyak adalah perempuan dibandingkan
laki-laki. Jumlah penduduk perempuan Indonesia di atas 50 tahun yang memasuki masa
menopause pada tahun 2020 diperkirakan meningkat menjadi 30 juta orang (11,55%). Penelitian di
Indonesia menyatakan bahwa rata-rata umur wanita menopause di Indonesia adalah 49,98 tahun
(Yohanis, et al., 2013, hlm.87). Peningkatan umur harapan hidup dan umur rata-rata wanita
menopause di Indonesia akan berdampak semakin lamanya perempuan hidup pada masa
menopause (Astari., et al 2014, hlm.172).
Menopause merupakan terhentinya ovulasi akibat tidak adanya respons ovarium sehingga
terjadi penurunan hormon estrogen dan progesteron (Astari., et al 2014, hlm.172). Sebelum
memasuki menopause, ada istilah yang berhubungan dengan menopause, yaitu fase klimakterium.
Klimakterium merupakan suatu masa peralihan yang berlangsung beberapa tahun sebelum dan
sesudah menopause. Pada klimakterium juga terjadi penurunan produksi estrogen dan progesteron
(Baziad, 2003). Fungsi umum hormon tersebut adalah untuk sintesis protein dan berkaitan dengan
regulasi suhu hipotalamus sehingga pada masa klimakterium timbul gejala-gejala menopause
seperti hot flushes, keringat malam, gangguan tidur, frekuensi berkemih, kekeringan vagina, daya
ingat yang menurun, kecemasan, serta depresi (Elsabagh & AbdAllah 2012, hlm 283).
Keluhan hot flushes terjadi pada hampir 80% perempuan. Sekitar 10-20% perempuan
mengalami hot flushes parah tak tertahankan. Hal tersebut akan menyebabkan gangguan tidur pada
malam hari yang berakibat pada gangguan aspek fisik berupa insomnia dan kelelahan (Astari,. et
al, 2014). Selain itu, penelitian pada perempuan menopause, gejala hot flushes parah hanya
dialami oleh 5% perempuan dengan aktivitas yang tinggi, sedangkan 14-16% dialami perempuan
dengan aktivitas fisik yang rendah (Mirzaiinajmabadi, 2005, hlm. 27).
Pada aspek sosial, sebanyak 71% perempuan mengalami penurunan fungsi seksual dan
libido, dan 75% tidak nyaman saat senggama sehingga menimbulkan gangguan hubungan seksual
yang tidak puas antara suami istri (Sturdee &Panay,2010). Pada aspek psikologis, penelitian yang
4
dilakukan pada perempuan menopause di Ahvaz didapat, dari 1280 sampel dimana sebanyak
59,8% mengalami depresi akibat hot flushes, insomnia, serta hilang peran sebagai perempuan
(Afshari, et al., 2015). Study of Womens Health Across the Nation menyimpulkan salah satu
penyebab kerentanan terhadap depresi selama menopause adalah karakteristik sosiodemografi
(Bromberg, 2011).
Pada aspek lingkungan, penelitian oleh Elsabagh&AbdAllah (2012), didapatkan bahwa
perempuan klimakterium dengan pendapatan rendah tidak ada yang memiliki kualitas hidup yang
baik (0%). Kemudian, menurut penelitian oleh Yakout (2011), perempuan klimakterium yang
tidak berpendidikan memiliki kualitas hidup yang buruk sebesar 80%. Hal tersebut
menggambarkan bahwa tingkat pendapatan dan pendidikan berpengaruh pada tingkat pengetahuan
(Astari, 2014).
Berdasarkan uraian di atas, baik dari aspek gejala menopause, sosiodemografi, serta
aktivitas fisik akan berkaitan dengan kualitas hidup, WHO mengelompokkan empat domain
kualitas hidup secara umum, yaitu kesehatan fisik, sosial, psikologis, dan lingkungan (WHO,
2004). Karena perempuan mengalami kekurangan hormon hampir sepertiga hidupnya, penelitian
tentang kualitas hidup menjadi layak mendapat perhatian (Nisar & Sohoo, 2010). Berdasarkan data
puskesmas kecamatan Cipondoh, terdapat peningkatan angka kunjungan pasien perempuan
golongan umur 45-60 tahun periode tahun 2015. Maka dari itu, peneliti tertarik meneliti hubungan
gejala menopause, karakteristik sosiodemografi, dan aktivitas fisik terhadap kualitas hidup
perempuan masa klimakterium di Poli Lansia Puskesmas Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.
5
dan libido, 75% mengalami ketidaknyamanan saat senggama sehingga
menimbulkan gangguan hubungan seksual yang tidak puas antara suami istri
(Sturdee & Panay, 2010).
Pada aspek psikologis, perempuan menopause mengalami depresi sebanyak 59,8%,
diantaranya akibat hot flushes, insomnia, serta hilang peran sebagai perempuan
(Afshari, et al., 2015).
Pada aspek lingkungan, perempuan klimakterium yang tidak berpendidikan
memiliki kualitas hidup yang buruk sebesar 80% (Yakout 2011). Menurut
Elsabagh&AbdAllah (2012), perempuan klimakterium dengan pendapatan rendah
tidak ada yang memiliki kualitas hidup yang baik (0%).
3. TUJUAN PENELITIAN
3.1. TUJUAN UMUM
Penelitian ini secara umum untuk mengetahui hubungan antara gejala menopause,
karakteristik sosiodemografi, dan aktivitas fisik terhadap kualitas hidup perempuan masa
klimakterium di Poli Lansia Puskesmas Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.
6
f. Mengetahui hubungan antara tingkat keparahan gejala menopause menurut Menopause
Rating Scale (MRS) terhadap kualitas hidup perempuan masa klimakterium di Poli
Lansia Puskesmas Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang
g. Mengetahui hubungan derajat aktivitas fisik menurut WHO Global Physical Activity
Questionnare (GPAQ) terhadap kualitas hidup perempuan masa klimakterium di Poli
Lansia Puskesmas Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.
4. MANFAAT PENELITIAN
4.1 Manfaat Bagi Masyarakat
Sebagai informasi kepada ibu-ibu di Kecamatan Kota Tangerang yang diharapkan dapat
menambah wawasan dan informasi tentang klimakterium/ menopause serta upaya-upaya
menghadapi klimakterium/menopause sehingga dapat memberikan pemahaman dan lebih
sadar akan perubahan-perubahan yang terjadi yang dapat berefek pada kualitas hidup
mereka.
4.2 Manfaat Bagi Institusi Pendidikan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat dan menambah perbendaharaan
bahan bacaan bagi mahasiswa/mahasiswi Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jakarta
sebagai referensi untuk menambah wawasan ataupun penelitian selanjutnya.
4.3 Manfaat Bagi Klinisi
Sebagai masukan dalam memberikan konseling pada ibu premenopause dan
menopause sehingga dapat memberikan manfaat terhadap mereka agar menghadapi masa
tua dalam keadaan sehat, mandiri, dan berperan aktif dalam masyarakat.
4.4 Manfaat Bagi Peneliti
Dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama pendidikan serta dapat
memperoleh gambaran nyata tentang hubungan gejala menopause, karakteristik
sosiodemografi, dan aktivitas fisik terhadap kualitas hidup perempuan klimakterium
7
5. KERANGKA TEORI
Sumber: Guyton (2011), WHOQOL-BREF (2004) , Sihombing (2010) , Astari.,et al (2014), WHO
GPAQ (2015), Nofitri (2009), Chairani(2013), Elsabagh&AbdAllah (2012)
8
6. KERANGKA KONSEP
9
III. METODOLOGI PENELITIAN
10
Z1- = 1-0,84 = 0,16
P1 = Proporsi dengan kualitas hidup yang baik pada wanita masa klimakterium
P2 = Proporsi dengan kualitas hidup yang buruk pada wanita masa klimakterium
P= (P1+P2)/2 = (0,7+0,538)/2 = 0,619
Dari hasil perhitungan besar sampel tabel 2 di atas, nilai n paling besar terdapat pada
variabel pekerjaan dalam penelitian Yakout (2011). P1 = 0,7 P2 = 0,538.
Setelah dilakukan perhitungan rumus, minimal sampel penelitian yang dibutuhkan sebesar
n = 140 . Untuk mendapatkan nilai N, nilai tersebut ditambah 10% untuk mengurangi tingkat
kesalahan pada penelitian.
n = 140 + 10%
n = 140+14
n = 154
Maka, jumlah sampel penelitian yang dibutuhkan ialah sebanyak 154 wanita masa
klimakterium usia 45-60 tahun.
Variabel dalam penelitian terdiri dari variabel bebas (independent) dan variabel terikat
(dependent). Pada penelitian ini keparahan gejala menopause berdasarkan Menopause Rating
Scale (MRS), karakteristik sosiodemografi, kategori aktivitas fisik berdasarkan GPAQ sebagai
variabel bebas dan kualitas hidup berdasarkan WHOQOL-BREF sebagai variabel terikat.
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data primer. Data primer diambil
dari responden yang mengisi kuesioner Menopause Rating Scale (MRS) untuk mengukur tingkat
keparahan gejala menopause, lalu karakterisitik sosiodemografi, kuesioner aktivitas fisik yang
diambil dari Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ) WHO dan kuesioner kualitas hidup
yang berasal dari WHOQOL-BREF.
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan analisis
bivariat.
a. Analisis Univariat
Analisis univariat digunakan untuk menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel
bebas dan terikat dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi dengan ukuran persentase
atau proporsi.
b. Analisis Bivariat
Analisis bivariat digunakan untuk menguji apakah ada hubungan antara variabel bebas
dan terikat. Nilai confidence interval yang ditetapkan adalah 95% dengan tingkat
11
kemaknaan 5% ( =0,05). Pada penelitian ini variabel yang diteliti berskala kategorik,
hipotesis bersifat komparatif dan variabel tidak berpasangan. Oleh karena itu, uji statistik
yang dilakukan adalah uji chi-square jika memenuhi syaratnya, yaitu jumlah sel yang
mempunyai nilai expected < 5, maksimal 20% dari jumlah sel yang ada. Bila syarat chi-
square tidak terpenuhi, maka analisis data dilanjutkan dengan alternatifnya, yaitu uji
fisher exact (Dahlan, 2012, hlm.102). Hasil analisis bivariat ini, dapat menunjukkan
pembuktian terhadap hipotesis penelitian. Kriteria penolakan dan penerimaan Ho
(hipotesis nol) adalah:
Bila nilai perhitungan p maka keputusannya adalah Ho ditolak, artinya ada
hubungan antara kedua variabel.
Bila nilai perhitungan P > maka keputusannya adalah Ho gagal ditolak, artinya tidak
ada hubungan antara kedua variabel.
2. PROSEDUR
Peneliti melakukan tindakan pengolahan data setelah melakukan pengumpulan data.
Pengolahan data terdiri dari 4 tahapan, yaitu editing, coding, data entry dan cleaning. Setelah
melalui 4 proses tersebut data akan dianalisis menggunakan teknik komputerisasi.
a. Editing
Editing merupakan prosedur awal yang dilakukan setelah melakukan pengumpulan data
dari kuesioner, dimana dilakukan pemeriksaan atas kelengkapan pengisian data
kuesioner.
b. Coding
Coding adalah pemberian kode-kode pada tiap-tiap data yang termasuk dalam katagori
yang sama. Kode adalah isyarat yang dibuat dalam bentuk angka atau huruf yang
memberikan petunjuk atau identitas pada suatu informasi atau data yang akan dianalisis
dan disesuaikan dengan nilai yang telah ditentukan pada definisi operasional penelitian
ini.
c. Data Entry
Data entry merupakan prosedur memindahkan hasil data dari responden setelah
dilakukan kegiatan coding, data dimasukan ke dalam aplikasi pengolahan statistik pada
komputer.
d. Cleaning
Cleaning merupakan prosedur terakhir dalam pengolahan data yaitu pengecekan
12
kesesuaian data pada komputer dengan kisi-kisi yang ditetapkan. Hal ini bertujuan untuk
mencegah adanya kesalahan kode atau ketidaklengkapan data sehingga dapat dilakukan
atau koreksi data. Dilanjutkan dengan tahap analisis data univariat dan bivariat.
3. POPULASI DAN SUBYEK
3.1 Kriteria Inklusi
a. Semua perempuan klimakterium usia 45-60 tahun yang sedang menjalani rawat jalan di
puskesmas kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang Periode Januari-Maret 2017
b. Ibu-ibu yang bersedia menjadi responden
c. Tidak menggunakan terapi sulih hormon
d. Tidak melakukan histerektomi, ooforektomi
e. Bersedia mengikuti proses penelitian sampai akhir (Trisetyaningsih, 2016)
3.2. Kriteria Eksklusi
a. Mempunyai gangguan mental dan fisik
b. Tidak mengikuti penelitian sampai akhir (Trisetyaningsih, 2016)
4. WAKTU PENELITIAN
Waktu penelitian dilaksanakan pada periode Januari-Maret 2017.
5. DEFINISI OPERASIONAL
13
3 Pendidikan Proses Kuesioner Menjawab Dasar Ordinal
pengubahan kuesioner (SD/sederajat-
sikap dan tata SMP/sederajat)
laku seseorang Menengah
atau kelompok (SMA/sederajat)
orang dalam Tinggi
usaha (Akademi/Pergur
mendewasaka uan Tinggi)
n manusia (Putri et al, 2014)
melalui upaya
pengajaran
dan pelatihan;
proses, cara,
perbuatan
mendidik
(KBBI,2016)
14
Pernikahan).
15
IV. DAFTAR PUSTAKA
Afshari, P, Manochehri, S, Tadayon, M, Kianfar, M, Haghighizade, M 2015, Prevalence of
Depression in Postmenopausal Women, Jundishapur Journal of Chronic Disease Care,
Vol. 4, no. 3, July 2015, diakses 11 Juli 2016.
http://www.jjchronic.com/27521.fulltext
Astari YN, Tarawan VM, Sekarwana, N 2014, Hubungan antara Sindrom Menopause Dengan
Kualitas Hidup Wanita Menopause di Puskesmas Sukahaji Kabupaten Majalengka,
Bul. Penelit. Kesehat, Vol. 42, no. 3, September 2014, hlm. 171-174.
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, 2007, Audit Kinerja Sektor Publik, Jakarta.
Bromberger JT, et al 2011, Major Depression During and After the Menopausal Transition:
Study of Womens Health Across the Nation (SWAN), National Center for Biotechnology
Information, Vol. 41, no. 9, diakses 2 November 2016.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3584692/
Bull, FC, Maslin, TS, Amstrong, T, 2009, Global Physical Activity Questionnaire
(GPAQ) Nine Country Reliability and Validity Study, Journal of Physical Activity
and Health, Vol. 6, no. 6,Novermber 2009, diakses 28 November 2016.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20101923
Bride, MBM, Rhodes, DJ, Shuster, LT, 2010, Vulvovaginal Atrophy, Mayo Clin Proc,
Vol. 85, no. 1, Januari 2010, diakses 17 Desember 2016.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2800285/
Chairani, N 2013, Kualitas Hidup Wanita Lansia di Kelurahan Pabatu Kecamatan Padang Hulu
Tebing Tinggi,(Skripsi), Fakultas Keperawatan, Universitas Sumatera Utara: Medan,
diakses 7 Agustus 2016.
https://repository.usu.ac.id
Cleland, CL, Hunter, RF, Kee, F, Cupples,ME, Sallis, JF, Tully, MA, 2014, Validity of the
Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ) in assessing levels and change in
moderate-vigorous physical activity and sedentary behaviour, BMC Public Health, Vol.
14, 10 Desember 2014, diakses 28 November 2016.
http://bmcpublichealth.biomedcentral.com/articles/10.1186/1471-2458-14- 1255
Dahlan Sopiyudin, M 2011. Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel dalam Penelitian
Kedokteran dan Kesehatan. Edisi 3, Salemba Medika, Jakarta.
16
Dessy Irwienna Putri, Dwi Martiana Wati, Yunus Ariyanto 2014, Kualitas Hidup Wanita
Menopause (Quality of Life Among Menopausal Women), E-journal Pustaka
Kesehatan, Vol. 2, no. 1, Januari 2014, hlm. 168-173.
Elsabagh EEM, Abdulallah ES 2012, Menopausal Symptoms and The Quality of Life among
Pre/post Menopausal Women from Rural Area in Zagazig City, Life Science Journal,
Vol. 9, no. 2, March 2012, hlm. 283-291.
Elvina, Meity 2011, Skoring Kualitas Hidup Ibu PostPartum Berdasarkan Faktor-Faktor
Demografi Ibu yang Diukur dengan Kuesioner Short Form-36, Tesis Program Pasca
Sarjana, Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara: Medan, diakses 7 Agustus
2016.
https://repository.usu.ac.id
Freeman, Ellen W, Mary D Sammel, Hui Lin, Clarisa R Grasia, 2010, Obesity and
reproductive hormone levels in the transition to menopause. Menopause , Vol,17, no. 4,
July 2010, diakses 27 November 2016.
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2888623/pdf/nihms181076 .pdf
Fritz MA, Speroff L. 2010. Clinical Gynecologic Endrocinology and Infertility. Lippincott
Williams & Wilkins.
Guyton, A.C. & Hall, J.E 2008, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi 11, EGC, Jakarta.
Gold, Ellen B, Barbara Sternfeld, Jennifer L. Kelsey, Charlotte Brown, Charles Mouton, Nancy
Reame, Loran Salamone, Rebecca Stellato., 2000 ,Relation of demographic and
lifestyle factors to symptoms in a multiracial/ethnic population of women 40-55 years
age, Amarican Journal of Epidemiology, Vol. 152, no. 5, diakses 27 November
2016. http://aje.oxfordjournals.org/content/152/5/463.full.pdf+html
Hardy, Rebecca., and Diana K, 1999, Reproduvtive characteristics and the age at inception of
the perimenopause in a british national cohort , American Journal of
Epidemiology, Vol.149, no.7, diakses 27, hlm. 612, November 2016.
http://aje.oxfordjournals.org/content/149/7/612.full.pdf
Hariyadi 2009, Strategi Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi dalam Mengurangi
Angka Pengangguran di Kota Surakarta melalui Bursa Kerja, Karya Tulis,
Universitas Sebelas Maret : Surakarta, diakses 7 Agustus 2016.
https://eprints.uns.ac.id
17
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC183844/
Khokhar, Sazia 2013,Knowledge, Attitude and Experience of Menopause, Pak J Med Res, Vol.
52, no. 2, April-June 2013, hlm. 42-23.
Kim, MJ, Cho, J, Ahn, Y, Yim, G, Park, HY, 2014, Association between Physical Activity
and Menopausal Symptoms in Perimenopausal Women, National Center for
Biotechnology Information, Vol. 14, 3 Oktober 2013, diakses 17 Juli 2016.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4287540/
Kristanti, M 2002, Kondisi Fisik Kurang Gerak dan Instrumen Pengukuran, Dalam: Media
Litabang Kesehatan, Vol. 12, no. 1, diakses 22 Oktober 2016.
http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/MPK/article/view/827/ 848
Kumalasari, Intan dan Iwan Andhyantoro 2012, Kesehatan Reproduksi Untuk Mahasiswa
Kebidanan dan Keperawatan, Salemba Medika, Jakarta.
Kusmiran, E 2012, Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita, Salemba Medika, Jakarta.
Lemeshow, S., Hosmer Jr, D.W., Klar, J. Dan Lwanga, S.K. 1997, Edisi Bahasa Indonesia; Besar
sampel dalam penelitian kesehatan, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, diakses 8
September 2016.
http://eprints.uad.ac.id
Mazhar, BS, Rasheed, S 2009, Menopause Rating Scale (MRS): A Simple Tool for Assessment
of Climacteric Symptoms in Pakistani Women, Pakistan Institute of Medical Sciences,
Islamabad, Vol. 5, no. 3, diakses 11 Juli 2016.
http://www.apims.net/Volumes/Vol5-3/AP09-59.pdf
Metintas S, Arykan I, Kalyoncu C, Ozalp S, 2010, Menopause Rating Scale as a screening tool
in rural Turkey, Rural and Remote Health, Vol. 10, 31 Maret 2010, diakses 27
November 2016.
http://www.rrh.org.au/publishedarticles/article_print_1230.pdf
18
Mohamed, HAE, Lamadah, SM, Zamil, LGA 2014, Quality of Life Among Menopausal
Women, Int J Reprod Contracept Obstet Gynecol, Vol. 3, no. 3, diakses 11 Juli
2016.
http://www.scopemed.org/?mno=161523#abstract
Mulyani, NS 2013, Menopause Akhir Siklus Menstruasi pada Wanita di Usia Pertengahan,
Nuha Medika, Yogyakarta.
Nisar, N, Sohoo, NA 2010, Severity of Menopausal symptoms and the quality of life at different
status of Menopause: a community based survey from rural Sindh, Pakistan, International
Journal of Collaborative Research on Internal Medicine & Public Health, Vol. 2, no. 5,
May 2010 , hlm. 118.
Nofitri, NFM 2009, Gambaran Kualitas Hidup Penduduk Dewasa pada Lima Wilayah di
Jakarta, Fakultas Psikologi, Juli 2009, Universitas Indonesia: Depok.
PERMI, 2013, Paradigma Terkini Pengelolaan Menopause Menuju The Golden Age,Buku
Kumpulan Makalah Simposium Nasional Menopause, Jawa Barat.
Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI, 2013, Gambaran Kesehatan Lanjut Usia
di Indonesia, Kementerian Kesehatan RI, Jakarta.
Pusat Promosi Kesehatan Departemen Kesehatan RI, 2006, Buku Saku Gaya Hidup Sehat,
diakses 29 Juli 2016,
http://www.eurekaindonesia.org/lakukan-aktivitas-fisik-30-menitsehari/.
Riyanto, Welas 2011, Hubungan antara Penambahan Berat Badan diantara Dua Waktu
Hemodilisis (Interdialysis Weight Gain=IDWG) Terhadap Kualitas Hidup Pasien
Penyakit Ginjal Kronik yang Menjalani Terapi Hemodialisis di Unit Hemodialisa
IP2K RSUP Fatmawati Jakarta, Tesis Program Magister Ilmu Keperawatan,
Universitas Indonesia, Rh diakses 22 Oktober 2016.
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20282718-T%20Welas%20Riyanto.pdf
Sastrawinata, S 2004. Obstetri Patologi Ilmu Kesehatan Reproduksi, Edisi 2, EGC, Jakarta.
19
Sastroasmoro & Ismail 2011, Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis, Sagung Seto, Jakarta.
Schmitz KH., Lin H., Sammel MD., Gracia CR., Nelson DB., Kapoor S., DeBlasis TL., Freeman
EW, 2007 Association of physical activity with reproductive hormones: the Penn
Ovarian Aging Study Cancer Epidemiol Biomarkers Prev, 28 Sept 2007 , diakses 27
November 2016.
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17905944
Sekarwiri, Edesia 2008, Hubungan antara Kualitas Hidup dengan Sense of Community pada
Warga DKI Jakarta yang Tinggal di Daerah Rawan Banjir, diakses 7 Agustus 2016.
http://www.lontar.ui.ac.id
Sihombing, M 2010, Perbandingan Keluhan Menopause pada Wanita Usia 45- 55 yang
Memiliki Berat Badan Normal atau Kurang (IMT22,9 kg/m) dengan yang Memiliki
Berat Badan Lebih atau Obesitas (IMT23 kg/m), Karya Tulis Ilmiah, Fakultas
Kedokteran, Universitas Sumatera Utara: Medan, diakses 7 Agustus 2016.
https://repository.usu.ac.id
Skevington, SM, Lofty M, and OConnell KA. 2004. The World Health Organizations
WHOQOL-BREF Quality Of Life Assessment: Psychometric Properties and Results Of
The International Field Trial, World Health Organization, Geneva.
Sofiana, N, 2011, Analisis Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kualitas Hidup Pasien
Penyakit Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis di Rumah Sakit Islam Fatimah
Cilacap dan Rumah Sakit Umum Daerah Banyumas ,Tesis Program Magister Ilmu
Keperawatan, Universitas Indonesia, Rh diakses 29 November 2016.
http://lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20282431-T%20Sofiana%20Nurchayati.pdf
Sudjana 2001, Metode Statistika, Edisi Revisi, Cetakan Keenam, Tarsito, Bandung.
Sukarni, I & Margareth, Z.H. 2013, Kehamilan, Persalinan dan Nifas, Nuha Medika, Yogyakarta.
Swarjana, I Ketut 2012, Metodologi penelitian kesehatan. Yogyakarta, ANDI, diakses 5 April
2016.
https://books.google.co.id/books?id=NOkOS2V7vVcC&printsec=frontcover&hl=id#v=on
epage&q&f=false
20
Theofilou Paraskevi 2013, Quality of Life Definition And Measurement, Europes Journal of
Psychology, Vol. 9, no. 1, 28 Februari 2013, hlm. 150-162, diakses 7 Agustus 2016.
http://ejop.psychopen.eu/
Van Dole, KB 2009, The Evaluation of The Menopause-specific Quality of Life Questionnaire
and Association of Vasomotor and Psychosocial Symptoms among Postmenopausal
Women in The United States: Dissertation, Dissertation Doctor of Philosophy,
University of North Carolina. Rh diakses 2 November 2016.
https://cdr.lib.unc.edu/indexablecontent/uuid:a2ed3806-f8ef-449b-9e7e- 05fcfa91a70d
Wardhani, Vini 2006, Gambaran Kualitas Hidup Dewasa Muda Berstatus Lajang Melalui
Adaptasi Instrumen WHOQOL-BREF dan SRPB, Tugas Akhir S2, Universitas Indonesia,
Rh diakses tanggal 7 Agustus 2016. http://lib.ui.ac.id/file?file=pdf/abstrak-94781.pdf
Whiteman, Maura K., Catherine A., Staropoli, Patricia W. Langenberg, Robert J. McCarter,
Kristen H. Kjcrulff, Jodi A. Flaws, 2003, Smoking, body mass, and hot flushes in midlife
women. The American College of Obstetricians and Gynecologists, Vol. 101, no. 2,
Februari 2003, diakses 27 November 2016.
http://journals.lww.com/greenjournal/Fulltext/2003/02000/Smoking,%20_Body_Mass,%2
0_and_Hot_Flashes_in_Midlife.12.aspx
Wise LA, Krieger N, Zierler S, Harlow BL 2002, Lifetime socioeconomic position in relation to
onset of perimenopause, J Epidemiol Community Health, Vol. 56, 19 Maret 2002, diakses
27 November 2016.
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1732042/pdf/v056p00851. pdf
World Health Organization 2004, The World Health Organization Quality of Life
(WHOQOL)-BREF, World Health Organization, Geneva.
World Health Organization 2010, Global Recommendations on Physical Activity for Health 18-
64 years. diakses 20 Oktober 2016.
http://whqlibdoc.who.int/publications/2010/9789241599979_eng.pdf
World Health Organization 2014, The World Health Organization Quality of Life (WHOQOL)-
BREF, World Health Organization, Geneva.
World Health Organization 2015, Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ) Analysis
Guide, diakses 12 Juli 2016.
http://www.who.int/chp/steps/resources/GPAQ_Analysis_Guide.pdf
21
World Health Organization 2016, Physical Activity, diakses 24 Oktober 2016.
http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs385/en/
Yohanis, Mono ,. et al. 2013, Women in the Rural Areas Experience more Severe Menopause
Symptoms, Maj Obstet Ginekol Indones,2013, Vol. 37, no. 2, hlm. 86-91, diakses 22
November 2016.
http://indonesia.digitaljournals.org/index.php/IJOG/article/view/1382
Yuliati, A, Baroya, N, Ririanty, M 2014, Perbedaan Kualitas Hidup Lansia yang Tinggal di
Komunitas dengan di Pelayanan Sosial Lanjut Usia, e-Jurnal Pustaka Kesehatan, Vol. 2,
no. 1, Januari 2014, hlm. 88, diakses 7 Agustus 2016.
http://jurnal.unej.ac.id/index.php/JPK/article/viewFile/601/429
22
V. LAMPIRAN
Kode Responden [ ]
Lampiran 1
Lembar persetujuan menjadi responden (informed consent)
Formulir Persetujuan Menjadi Responden
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : R. ST Farahnur Syaiful Rhamadani
NRP : 1310211106
Pekerjaan : Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional Jakarta
Alamat : Jl. KH. Hasyim Ashari No. 25, RT 001, RW 008, Buaran Indah, Cipondoh, Kota
Tangerang
( ) ( ) ( )
23
Lampiran 2.
Kuesioner Karakteristik Sosiodemografi Responden
Nama :
Umur :
Status Pernikahan : Menikah Belum Menikah/Janda
Pekerjaan : Bekerja Tidak Bekerja
Pendidikan : SD SMP SMA Perguruan Tinggi
Pendapatan :
Riwayat penyakit satu tahun terakhir (Sebutkan) :
24
25
26
Lampiran 4.
28
Lampiran 5.
Pertanyaan berikut ini menyangkut perasaan Anda terhadap kualitas hidup, kesehatan
dan hal-hal lain dalam hidup Anda. Saya akan membacakan setiap pertanyaan kepada
Anda, bersamaan dengan pilihan jawaban. Pilihlah jawaban yang menurut Anda
paling sesuai. Jika Anda tidak yakin tentang jawaban yang akan Anda berikan terhadap
pertanyaan yang diberikan, pikiran pertama yang muncul pada benak Anda seringkali
merupakan jawaban yang terbaik.
Camkanlah dalam pikiran Anda segala standard hidup, harapan, kesenangan dan
perhatian Anda. Saya akan bertanya apa yang Anda pikirkan tentang kehidupan Anda
pada empat minggu terakhir.
Biasa-biasa Sangat
Sangat buruk Buruk saja Baik
baik
1. Bagaimana menurut Anda kualitas
hidup Anda? 1 2 3 4 5
Sangat
Sangat tdk Tdk Biasa-biasa Memuas-
saja memuas-
memuaskan memuaskan kan
kan
Seberapa puas Anda terhadap
2. kesehatan
Anda? 1 2 3 4 5
Pertanyaan berikut adalah tentang seberapa sering Anda telah mengalami hal-hal berikut ini dalam
empat minggu terakhir.
Tdk sama Dlm jumlah Sangat Dlm jumlah
sekali Sedikit sedang sering berlebihan
3. Seberapa jauh rasa sakit fisik Anda
mencegah Anda dalam beraktivitas sesuai 5 4 3 2 1
kebutuhan Anda?
Seberapa sering Anda membutuhkan
4. terapi
medis untuk dpt berfungsi dlm kehidupan 5 4 3 2 1
sehari-hari Anda?
Seberapa jauh Anda menikmati hidup
5. Anda? 1 2 3 4 5
6. Seberapa jauh Anda merasa hidup Anda
berarti? 1 2 3 4 5
29
Seberapa jauh Anda mampu
7. berkonsentrasi? 1 2 3 4 5
Secara umum, seberapa aman Anda
8. rasakan
1 2 3 4 5
dlm kehidupan Anda sehari-hari?
9. Seberapa sehat lingkungan dimana Anda
tinggal (berkaitan dgn sarana dan 1 2 3 4 5
prasarana)
Pertanyaan berikut ini adalah tentang seberapa penuh Anda alami hal-hal berikut ini dalam 4
minggu terakhir?
Tdk sama Sepenuhnya
Sedikit Sedang Seringkali
sekali dialami
Apakah Anda memiliki vitalitas
10. yg
cukup untuk beraktivitas sehari2? 1 2 3 4 5
11. Apakah Anda dapat menerima
1 2 3 4 5
penampilan tubuh Anda?
Apakah Anda memiliki cukup
12. uang
1 2 3 4 5
utk memenuhi kebutuhan Anda?
13. Seberapa jauh ketersediaan
informasi bagi kehidupan Anda
dari 1 2 3 4 5
hari ke hari?
14. Seberapa sering Anda memiliki
kesempatan untuk bersenang- 1 2 3 4 5
senang /rekreasi?
Biasa-biasa
Sangat buruk Buruk Baik Sangat baik
saja
15. Seberapa baik kemampuan Anda
1 2 3 4 5
dalam bergaul?
30
23. Seberapa puaskah Anda dengan
kondisi tempat Anda tinggal saat 1 2 3 4 5
ini?
31
32