Format Pengkajian KMB 21 2.fix
Format Pengkajian KMB 21 2.fix
FORMAT PENGKAJIAN
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
Data diambil tanggal : 01/11/2016 Jam : 08.00 Wib Tgl. MRS : 30/11/2016
Ruang rawat / Kelas : RA4 Neurologi Diagnosa Medis : Stoke Haemoragic
No. Rekam Medik : 00.65.75.43
I. BIODATA
A. Identitas Pasien
Nama : Tn. S
Umur : 65 tahun
Jenis Kelamin : Laki -laki
Status Perkawinan : menikah
Suku : Jawa
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Gol. Darah : A
Alamat : Jl. Kopi 18 No. 23 Lk. VI
B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Ny. J
Umur : 45 tahun
Hub. Dgn pasien : Istri
Pekerjaan : IRT
Alamat : Jl. Kopi 18 No. 23 Lk. VI
1
2. Hal yang memperbaiki keadaan : Keluarga klien segera membawa klien ke RSUP H. Adam Malik
Medan.
2. Quantitiy / Quality
1. Bagaimana dirasakan : Tidak bisa dikaji karena klien mengalami penurunan kesadaran.
2. Bagaimana dilihat : klien tampak lemas.
3. Region
1. Dimana lokasinya : Head CT-SCAN menunjukkan adanya perdarahan di frontal
temporal parietal kanan.
2. Apakah menyebar : Tidak menyebar.
4. Severity ( menggangu aktivitas )
Ya, klien tidak dapat beraktivitas karena klien mengalami penurunan kesadaran.
5. Time ( kapan mulai timbul & bagaimana terjadinya )
Penurunan kesadaran dialami klien kurang lebih 4 hari sebelum masuk rumah sakit.
2
5. Genogram ( 3 generasi )
Ket :
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Meninggal
: Serumah
: Cerai
4
VII. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum : Kesadaran Apatis.
2. Tanda-tanda vital ( 01/ 11 / 2016 ) :
TD : 180/90 mm / Hg RR : 24x/menit
Nadi : 100 x/menit ( lokasi penghitungan : arteri brakialis )
Suhu : 37,5 C ( lokasi penghitungan : axilla)
TB : 167 cm
3. Kepala dan leher :
a. Kepala
Kepala
- Bentuk : Simetris
- Ubun-ubun : Tertutup
- Kulit kepala : Kurang bersih
- Nyeri kepala : -
Rambut
- Penyebaran dan keadaan rambut : Penyebaran rambut merata tampak kusam dan agak
bau
- Bau : Agak berbau
- Warna : Hitam da bercampur putih
Wajah : Oval
- Warna kulit : Sawo matang
- Struktur wajah : Simetris kiri dan kanan
b. Mata
Kelengkapan dan kesimetrisan : lengkap simetris kiri dan kanan
Pupil : sokor Anisokor Midriasis Miosis Ket : 3 mm kiri/kanan
Refleks cahaya : Positif Negatif Kanan dan Kiri
Konjungtiva : Pucat Merah Merah muda Tidak anemis
Sklera : Putih Ikteriak Tidak ikteriak
Palpebra : Edema Tidak Tidak ada edeman dan palpebra
Pergerakan bola mata : Tidak dapat di kaji karena klien mengalami penurunan kesadaran.
Normal Tidak
Strabismus : Tidak dapat di kaji karena klien mengalami penurunan
kesadaran. Ada Tidak
Tekanan bola mata : Tidak di kaji karena klien mengalami penurunan kesadaran.
Ketajaman penglihatan : Tidak di kaji karena klien mengalami penurunan kesadaran.
5
c. Hidung
Tulang hidung dan posisi septumnasi : Simetris Asimetris
Mukosa : Pucat Edema Lembab
Sekret : Jernih Purulen
Pernafasan cuping hidung : Tidak di kaji karena klien mengalami penurunan kesadaran.
Ada Tidak
Ketajaman Penciuman : Tidak di kaji karena klien mengalami penurunan kesadaran.
d. Telinga
Bentuk telinga : Normal Simetris Tidak,...................
Keluhan : Nyeri Benda asing Keluar sekret berbau
Lain-lain, Tidak ada keluhan dan tidak memiliki serum pada
kedua telinga.
Ketajaman pendengaran: Tidak di kaji karena klien mengalami penurunan kesadaran.
Alat bantu : Ya Tidak
e. Mulut dan faring
Mulut : Bersih Kotor Bau
Mukosa : Lembab Kering Stomatitis
Bibir : Normal Labioskizis Palatoskizis Tampak pucat
Lidah : Kotor Hiperemik Bergetar
Gigi : Bersih Kotor Ada karies Ket: gigi tidak lengkap
ebiasaan gosok gigi : Teratur Tidak teratur 3x sehari menggunakan APA
di bantu selurh anggota
keluarga
Tenggorokan : Kesulitan menelan Kemerhan Pembesaran tonsil
Lain-lain, Tidak ada
f. Leher
Pembesaran kelenjar thyroid : Ya Tidak
Pembesaran kelenjar limfe : Ya Tidak
Peningkatan vena jugularis : Ya Tidak
Denyut nadi karotis : Teraba (100x/i) Tidak
4. Integumen
a. Kebersihan : Bersih Kotor
b. Kehangatan : Hangat Dingin
c. Warna : Pucat ikterus sianosis hiperpigmentasi
Lokasi,.................................. n normal, Sawo matang
d. Turgor : Elastis kurang jelek
e. Kelembaban : Lembab Basah Kering
f. Edema : Tidak Ada, lokasi..........................................
g. Kelainan pada kulit : Tidak ada kelainan pada kulit
6
h. Luka Insisi : Tidak Ada, lokasi...........................................
Keadaan : -
Luas :-
Tanda-tanda infeksi : -
7. Abdomen
a. Bentuk abdomen : Simetris Asimetris
b. Benjolan / massa : Tidak Ada,
c. Spider nevi : Tidak Ada
d. Peristaltik usus : 10 12 x/menit
e. Nyeri tekan : Tidak Ada,
f. Ascites: Tidak Ada, .......
g. Hepar : Tidak teraba Teraba, ...
h. Ginjal : Tidak teraba Teraba,
i. Lien : Tidak teraba Teraba, ..
j. Suara abdomen : Timpani Pekak
k. Lain-lain : -
8. Kelamin dan daerah sekitarnya
a. Genitalia
Bentuk alat kelamin : Klien terpasang kateter
Rambut pubis : Hitam merata
Lubang uretra : Terpasang kateter urine, urine Volume 3.200 / hari
Kelainan : Tidak di jumpai
9. Muskuloskeletal / Ekstremitas
1. Kesimetrisan otot : Simetris tidak simetris,
2. Kemampuan pergerakan sendi dan tungkai : B bebas terbatas
3. Kekuatan otot : 12345 12345
12345 12345
4. Fraktur: Tidak Ada, lokasi, .................................
Keadaan fraktur : -
8
Tanda-tanda infeksi : -
5. Dislokasi : Tidak Ada, lokasi, ..........................
6. Edema : Tidak Ada, lokasi, ..........................
7. Capillary Refill Time : < 3 detik > 3 detik
8. Cianosis : Tidak Ada
9. Clubbing Finger : Tidak Ada
10. Lain-lain : -
10. Neurologis
a. Kesadaran : Compos mentis Apatis Somnolen
Sopor Koma
GCS, Eye : 3
Verbal : x
Motorik : x
b. Meningeal sign
Kaku kuduk : Positif Negatif
Brudzinski I : Positif Negatif
Brudzinski I : Positif Negatif
Kernig : Positif Negatif
c. Status mental :
Kondisi mental / perasaan : - Stabil - Labil
Orientasi - :Orang
- Waktu- Tempat
Proses berpikir - :Baik
- Tidak baik, ...................
Motivasi - :Baik - Tidak baik, ...................
Persepsi - :Baik - Tidak baik, ..................
Bahasa : Tidak dapat di kaji karena klien mengalami penurunan kesadaran.
d. Nervus cranialis :
Nervus Olvaktorius ( N I ) : - Normal - Tidak : tidak dapat di kaji karena klien
mengalami penurunan kesadaran.
Nervus Optikus ( N II ) : - Normal - Tidak : tidak dapat di kaji karena klien
mengalami penurunan kesadaran.
Nervus Okulomotoris / Nervus Trochlearis & Nervus Abdusen ( N. III, IV,VI ) :
Mata : Normal Oedema Hiperemi Ptosis
Pupil : Respon cahaya (+) Tidak respon cahaya
Greak bola mata : Normal (+) Tidak
Nervus Trigeminus ( N V )
Sensori : Rasa tidak dapat di kaji.
Motorik : Tidak dapat di kaji karena klien mengalami penurunan kesadaran.
9
Nervus Fasialis ( N VII ) :
Sensori : Tidak dapat di kaji karena klien mengalami penurunan kesadaran.
Motorik : Tidak dapat di kaji karena klien mengalami penurunan kesadaran.
Nervus Vestibulocochlearis ( N VIII ) : Fungsi pendengaran tidak dapat di kaji.
Nervus Glossopharingeus & Nervus Vagus ( N. IX & N. X ) : Reflek menelan lemah.
Nervus Assesorius ( N XI ) : Tidak dapat di kaji karena klien mengalami penurunan
kesadaran.
Nervus Hipoglossus ( N XII ) : Tidak dapat di kaji karena klien mengalami penurunan
kesadaran.
e. Fungsi motorik :
Cara berjalan
Tidak dapat di kaji karena klien mengalami penurunan kesadaran.
Romberg test
Tidak dapat di kaji karena klien mengalami penurunan kesadaran.
Tes jari hidung
Tidak dapat di kaji karena klien mengalami penurunan kesadaran.
Pornasi-supinasi test
Klien tidak dapat melakukan pronasi-supinasi karena kelemahan ekstremitas atas dan
bawah.
Heel to shin test
Klien tidak dapat melakukan test heal to sin test.
f. Fungsi sensori :
Identifikasi sentuhan ringan
Klien mampu mengidentifikasi jaringan yang di sentuh seperti sentuhan yang diberikan
pada lengan kiri.
Test tajam tumpul
Klien tidak mampu mengidentifikasi tajam tumpul.
Test panas dingin
Klien tidak mampu melakukan test panas dingin.
Test getaran
Klien tidak dapat merasakan getaran ynag diberikan pada pergelangan tangan dan kaku
dengan menggunakan garpu tala.
Streognosis test
Klien tidak dapat mengidentifikasi objek di kelopak tangan tanpa melihat.
Graphestesia test
Klien tidak dapat membedakan dua titik yang diberikan dengan menggunakan dua buah
pensil.
Membedakan dua titik
10
Klien ridak dapat membedakan dua titik yang diberikan dengan menggunakan dua buah
pensil.
Topognosis test
Klien tidak dapat melakukan Topongnosis test.
g. Reflek
Reflek Bisep : Normal Tidak
Reflek Trisep : Normal Tidak
Reflek Brachioradialis : Normal Tidak
Reflek Patelar : Normal Tidak
Reflek Tendon Achiles : Normal Tidak
Reflek Plantar : Normal Tidak
b. Tanda ( obyektif )
Berat badan sekarang : 59 kg. Tinggi badan 167 cm
Bentuk tubuh : kurus dan tinggi
c. Waktu pemberian makanan : pagi, siang, sore hari
d. Waktu pemberian cairan : 7-8 gelas / hari di sondek melalui NGT
e. Masalah makanan dan minuman : Tidak ada
Kesulitan mengunyah : Ya Tidak
Kesulitan \menelan : Ya Tidak
Tidak dapat makan sendiri : Ya Tidak
f. Upaya mengatasi masalah : dengan menggunakan NGT dan di bantu oleh keluarga /
perawat.
4. Kebersihan diri
Mandi / mebersihkan tubuh : 2 x/hari, dibantu Ya Tidak
Pemeliharaan gigi dan mulut : 1 x/hari, dibantu Ya Tidak
Pemeliharaan Kuku : 3 x/bulan, dibantu Ya Tidak
5. Pola kegiatan / aktivitas : Klien tidak dapat melakuakan aktivitasnya sehari hari.
2. Rontgen
Tanggal : 31 November 2016
Jenis : Foto thora x
Hasil : Kardio megali
3. ECG
Tanggal : 31 November 2016
Jenis : ECG
Hasil : Sinus
4. USG
Tanggal : -
Jenis : -
Hasil : -
5. Lain-lain :
Tanggal : 31 November 2016
Jenis : Head Ct-scan
Hasil : Haemoragic pada frontal temporal pariental kiri.
X. PENATALAKSANAAN / TERAPI
13
kerusakan hati dan ginjal
5. Captopril 50 mg Sebagai obat penurun Dapat menyebabkan :
darah tinggi kerusakan ginjal,
hipertensi, dan dapat
merusak fungsi ginjal.
6. Amlodipin 10 gr Sebagai penurun darah Dapat menyebabkan :
1x1 tinggi (hipertensi) kelainan fungsi jantung
dan kelainan fungsi hati.
Hemoragic
DO: - Klien mengalami lemah Gangguan mobilitas fisik.
lengan dan tungkai Penekanan jaringan otak
kanan.
Infark jaringan otot
Kekuatan otot
1 4 Deficit Neurologis
1 4
Hemiparase dextra
1.Kelemahan otot
sebelah kanan. Hem parase
Kekurangan otot
sebelah kiri. Gangguan jaringan mobilitas
fisik
3. DS :
Defisit neurologis
DO: - Klien tampak lemah Defisit perawatan diri.
(Penurunan kesadaran)
Kesadaran Apatis
Klien bedrest Hemiparase dextra
14
Gigi dan rambut tampak kotor. Penurunan kesadaran
1. Gangguan mobolitas fisik b/d defisiensi neurologis d/d klien tampak lemah.
2. Gangguan komunikasi verbal b/d vasopasme arteri cerebral/saraf cerebral d/d klien tidak dapat bicara.
3. Defisit perawatan diri b/d kelemahan neuromuskular, d/d kesulitan melakukan tugas toileting.
15
XIII. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
16
XIII. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
17
XIII. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
18
kesadaran apatis,gigi dan rambut agak kotor klien dan bantu bila perlu. - Untuk mencegah frustasi dan
- Bantu dalam pemenuhan ADL. harga diri klien terpenuhi ke
- Kolaborasi dengan ahli fisioterapi. butuhan ADL (Activity Daily
Ving) atau aktivitas sehari-hari
- Latihan fisik dan dapat
Meningkatkan kemampuan
mobilitas.
19
1 Gangguan perfusi jaringan cerebral 08.30 wib - Mengkaji status neurologis,GCS 3/x/x,kesadaran S : -
b/d pendarahan intra cerebral klien apatis,klien tampak tenang,klien bedrest.
- Mengukur tanda-tanda vital : O : - Klien tampak lemah
TD : 180/90mmHg,Hr : 100 x/i,RR : 28 x/i, - Kesadaran apatis
T : 37,8C - Vital singn :
09.00 wib - Mengatur posisi evaluasi kepala 30 TD : 180/90 mmHg
09.30 wib - Menciptakan lingkungan yang tenang dan nyaman RR : 28 x/i
10.30 wib - Menganalisa cairan infus Rsol 20 tts/i HR : 100 x/i
12.00 wib - Memberi diet siang SVRG Via NGT : 200 ml T : 37,8C
15.00 wib - Memberi obat oral Via NGT : Captopril 300 mg,Pct
500 mg. A : Masalah belum teratasi
16.00 wib - Membatasi pengunjung
18.30 wib - Mengganti cairan infus Rsol : 20 tts/i
19.00 wib - Memberi injeksi Ceftriaxone 2 gr/IV,Ranitidin 50 P : Intervensi dilanjutkan
ml/IV - Kaji status neurologis
03.30 wib - Mengganti cairan infus - Atur posisi dan lingkungan yang nyaman
07.30 wib - Melakukan TTV pada pasien - Teruskan pemberian terapi
20
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
2 Gangguan mobilitas fisik b/d 08.30 wib - Mengkaji derajat mobilisasi : klien tidak mampu S: -
devisit neurologis d/d mengalami melakukan mobilisasi tanpa bantuan.
lemah lengan dan tungkai kekuatan - Mengubah posisi klien tiap 2 jam dan menyangga O : - Klien tampak lemah
otot. posisi tubuh klien dengan bantal pada satu area. Kekuatan otot
12.00 wib - Memberikan diet siang SVRG Via NGT 1 4
19.00 wib - Memberi injeksi ranitidin 1 ampul mg/12 jam, 1 4
ceftriaxone 2gr/12jam
22.30 wib - Membatasi jumlah pengunjung mengganti A : Masalah belum teratasi
cairan infus Rsol 20 tts/i
02.30 wib - Memberi diet SVRG Via NGT
06.30 wib - Memberi obat oral captopril 3 x/hari,
amlodipin 1 x sehari P : Intervensi dilanjutkan
07.00 wib - Memberi injeksi ranitidin 50gr/12 jam,ceftriaxone - Kaji kekuatan otot
1 gr/12jam - Ubah posisi dalam 2 jam
- Bantu melakukan latihan ROM
- Kolaborasi dengan ahli fisioterapi
21
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
3 Defisit perawatan diri b/d 08.30 wib - Mengkaji kemampuan melakukan ADL S : -
kelemahan lengan dan tungkai,
penurunan kesadaran d/d klien - Pemenuhan ADL dilakukan sepenuhnya oleh
tampak lemah,klien bedrest, perawat dan keluarga (total care)
kesadaran apatis,gigi dan rambut
agak kotor. 12.00wib - Memberi diet SVRG Via NGT O : - Klien lemah pemenuhan ADL di bantu oleh
Keluarga dan perawat
15.00 wib - Membuang urine 700cc - Pemenuhan ADL dilakukan di tempat tidur
22