Standar Audit 220 PDF
Standar Audit 220 PDF
SA 220
(Berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode yang
dimulai pada atau setelah tanggal: (i) 1 Januari 2013 (untuk Emiten),
atau (ii) 1 Januari 2014 (untuk entitas selain Emiten). Penerapan dini
dianjurkan untuk entitas selain Emiten.)
DAFTAR ISI
Paragraf
Pendahuluan
Ruang Lingkup.................................................................... 1
Sistem Pengendalian Mutu dan Peran Tim Perikatan........ 24
Tanggal Efektif .................................................................... 5
Tujuan....................................................................................... 6
Definisi .................................................................................... 7
Ketentuan
Tanggung Jawab Kepemimpinan atas Mutu Audit............. 8
Ketentuan Etika yang Relevan ........................................... 911
Penerimaan dan Keberlanjutan Hubungan
dengan Klien dan Perikatan Audit..................... .... 1213
Penugasan Tim Perikatan................................................... 14
Pelaksanaan Perikatan........................................................ 1522
Pemantauan......................................................................... 23
Dokumentasi ...................................................................... 2425
Materi Penerapan dan Penjelasan Lain
Sistem Pengendalian Mutu dan Peran Tim Perikatan........ A1A2
Tanggung jawab Kepemimpinan atas Mutu Audit.............. A3
Ketentuan Etika yang Relevan............................................ A4A7
Penerimaan dan Keberlanjutan Hubungan
dengan Klien dan Perikatan Audit................................. A8A9
Penugasan Tim Perikatan................................................... A10A12
Pelaksanaan Perikatan........................................................ A13A31
Pemantauan......................................................................... A32A34
Dokumentasi........................................................................ A35
Standar Audit (SA) 220, Pengendalian Mutu untuk Audit atas Laporan
Keuangan harus dibaca bersama dengan SA 200, Tujuan Keseluruhan
Auditor Independen dan Pelaksanaan Audit Berdasarkan Standar Audit.
ii
1 Pendahuluan
2
3 Ruang Lingkup
4 1. Standar Audit (SA) mengatur tanggung jawab tertentu
5 auditor dalam memperhatikan prosedur pengendalian mutu
6 untuk audit atas laporan keuangan. SA ini juga mengatur,
7 jika relevan, tanggung jawab penelaah pengendalian mutu
8 perikatan. SA ini harus dibaca bersama dengan ketentuan
9 etika yang relevan.
10
11 Sistem Pengendalian Mutu dan Peran Tim Perikatan
12 2. Sistem, kebijakan, dan prosedur pengendalian mutu
13 merupakan tanggung jawab KAP. Berdasarkan SPM 1,
14 KAP berkewajiban untuk menetapkan dan memelihara suatu
15 sistem pengendalian mutu untuk memberikan keyakinan
16 memadai bahwa:
17 (a) KAP dan personelnya mematuhi standar profesi serta
18 ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku.
19 (b) Laporan yang diterbitkan oleh KAP atau rekan perikatan
20 telah sesuai dengan kondisinya.1
21 SA ini didasarkan atas suatu basis bahwa KAP harus mematuhi
22 ketentuan yang terdapat dalam SPM 1 atau ketentuan
23 yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan, jika
24 ketentuan tersebut lebih ketat. (Ref: Para. A1)
25
26 3. Dalam hubungan dengan sistem pengendalian mutu KAP,
27 tim perikatan bertanggung jawab untuk menerapkan prosedur
28 pengendalian mutu yang dapat diterapkan terhadap perikatan
29 audit dan memberikan informasi yang relevan kepada KAP
30 untuk memungkinkan berfungsinya sistem pengendalian
31 mutu KAP yang berhubungan dengan independensi.
32
33 4. Tim perikatan berhak untuk mengandalkan sistem
34 pengendalian mutu KAP, kecuali informasi yang disediakan
35 oleh KAP atau pihak lain menunjukkan sebaliknya. (Ref: Para.
36 A2)
37
38
39
40
SPM1, Pengendalian Mutu Bagi Kantor Akuntan Publik yang Melaksanakan
1
41 Perikatan Asurans (Audit, Reviu, dan Perikatan Asurans Lainnya) dan Perikatan
42 Selain Asurans, paragraf 11.
SA 220.1
1 Tanggal Efektif
2 5. SA ini berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk
3 periode yang dimulai pada atau setelah tanggal: (i) 1 Januari
4 2013 (untuk Emiten), atau (ii) 1 Januari 2014 (untuk entitas
5 selain Emiten). Penerapan dini dianjurkan untuk entitas selain
6 Emiten.
7
8
9 Tujuan
10
11 6. Tujuan auditor adalah untuk mengimplementasikan prosedur
12 pengendalian mutu pada tingkat perikatan untuk memberikan
13 keyakinan memadai bagi auditor bahwa:
14 (a) Audit telah dilakukan dengan mematuhi standar
15 profesi serta ketentuan hukum dan peraturan yang
16 berlaku; dan
17 (b) Laporan auditor yang diterbitkan telah sesuai dengan
18 kondisinya.
19
20
21 Definisi
22
23 7. Untuk tujuan SA, istilah-istilah di bawah ini memiliki makna
24 sebagai berikut:
25 (a) Rekan perikatan2: Rekan atau personel lain dalam
26 KAP yang bertanggung jawab atas perikatan dan
27 pelaksanaannya dan atas laporan yang diterbitkan
28 atas nama KAP, serta yang, ketika disyaratkan, memiliki
29 wewenang yang tepat dari organisasi profesi, atau badan
30 pengatur.
31 (b) Penelaahan atas pengendalian mutu perikatan: Suatu
32 proses yang dirancang untuk menyediakan suatu
33 evaluasi yang objektif pada saat atau sebelum tanggal
34 laporan tentang pertimbangan signifikan yang dibuat
35 oleh tim perikatan dan kesimpulan yang ditarik dalam
36 merumuskan laporan tersebut. Proses penelaahan
37 pengendalian mutu perikatan berlaku untuk audit atas
38 laporan keuangan bagi entitas yang merupakan emiten
39
40
41 Partner Perikatan, Partner, dan KAP harus dibaca mengacu pada sektor
2
SA 220.2
SA 220.3
SA 220.4
SA 220.5
SA 220.6
1 Konsultasi
2 18. Rekan perikatan harus:
3 (a) Bertanggung jawab atas dilakukannya konsultasi
4 yang tepat oleh tim perikatan atas hal yang sulit atau
5 kontroversial;
6 (b) Dapat diyakinkan bahwa anggota tim perikatan telah
7 melakukan konsultasi yang tepat selama pelaksanaan
8 perikatan, baik di antara sesama anggota tim perikatan
9 maupun antara tim perikatan dengan pihak lain pada
10 tingkatan yang tepat dalam KAP atau di luar KAP;
11 (c) Dapat diyakinkan bahwa sifat dan ruang lingkup, serta
12 kesimpulan yang dihasilkan dari konsultasi tersebut
13 disetujui oleh pihak yang dimintai konsultasi; dan
14 (d) Menentukan bahwa kesimpulan sebagai hasil dari
15 konsultasi tersebut telah diimplementasikan. (Ref: Para.
16 A21A22)
17
18 Penelaahan Pengendalian Mutu Perikatan
19 19. Untuk audit atas laporan keuangan emiten dan perikatan audit
20 lain, jika ada, yang telah ditetapkan oleh KAP untuk ditelaah
21 pengendalian mutunya, rekan perikatan harus:
22 (a) Menentukan bahwa penelaah pengendalian mutu
23 perikatan telah ditunjuk;
24 (b) Mendiskusikan dengan penelaah pengendalian mutu
25 perikatan tentang hal signifikan yang timbul selama
26 perikatan audit, termasuk yang diidentifikasi selama
27 penelaahan pengendalian mutu perikatan; dan
28 (c) Tidak memberi tanggal laporan auditor hingga penelaahan
29 pengendalian mutu perikatan telah selesai dilakukan.
30 (Ref: Para. A23A25)
31
32 20. Penelaah pengendalian mutu perikatan harus melaksanakan
33 evaluasi secara objektif atas pertimbangan signifikan yang
34 dibuat oleh tim perikatan, dan kesimpulan yang ditarik
35 dalam memformulasikan laporan auditor. Evaluasi ini harus
36 mencakup:
37 (a) Pembahasan hal signifikan dengan rekan perikatan;
38 (b) Penelaahan atas laporan keuangan dan laporan auditor
39 yang diusulkan;
40
41
42
SA 220.7
SA 220.8
SA 220.9
SA 220.10
SA 220.11
SA 220.12
SA 220.13
SA 220.14
1 A14. Kerja sama tim dan pelatihan yang tepat membantu anggota
2 tim perikatan yang kurang berpengalaman untuk memahami
3 secara jelas tujuan pekerjaan yang ditugaskan kepadanya.
4
5 A15. Supervisi mencakup hal-hal seperti berikut ini:
6 Memantau kemajuan perikatan audit.
7 Mempertimbangkan kompetensi dan kemampuan setiap
8 anggota tim perikatan, termasuk apakah mereka diberikan
9 waktu yang cukup untuk melaksanakan pekerjaannya,
10 apakah mereka memahami instruksi yang diberikan,
11 dan apakah pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan
12 pendekatan yang telah direncanakan dalam perikatan
13 audit.
14 Mengarahkan ke hal signifikan yang timbul selama
15 perikatan audit, mempertimbangkan signifikansi hal
16 tersebut dan memodifikasi pendekatan yang telah
17 direncanakan dengan tepat.
18 Mengidentifikasi hal yang perlu dikonsultasikan atau
19 dipertimbangkan oleh anggota tim perikatan yang lebih
20 berpengalaman selama perikatan audit.
21
22 Penelaahan
23 Tanggung jawab Penelaahan (Ref: Para. 16)
24 A16. Berdasarkan SPM 1, kebijakan dan prosedur KAP atas tanggung
25 jawab penelaahan ditentukan atas dasar bahwa pekerjaan
26 anggota tim perikatan yang kurang berpengalaman ditelaah
27 oleh anggota tim perikatan yang lebih berpengalaman.7
28
29 A17. Suatu penelaahan mencakup pertimbangan atas hal-hal
30 tertentu, sebagai contoh, apakah:
31 Pekerjaan telah dilaksanakan berdasarkan standar profesi
32 dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
33 Hal-hal yang signifikan telah diidentifikasi untuk
34 pertimbangan selanjutnya;
35 Konsultasi yang tepat telah dilakukan dan kesimpulan
36 yang ditarik telah didokumentasikan dan diterapkan;
37 Terdapat kebutuhan untuk merevisi sifat, saat dan luas
38 pekerjaan yang dilakukan;
39
40
41
42 SPM 1, paragraf 33.
7
SA 220.15
SA 220.16
42 paragraf 41.
SA 220.17
SA 220.18
SA 220.19
SA 220.20
1 Dokumentasi
2 Dokumentasi Konsultasi (Ref: Para. 24(d))
3 A35. Dokumentasi atas konsultasi yang dilakukan dengan
4 profesional lain yang melibatkan hal-hal yang sulit atau
5 kontroversial yang cukup lengkap dan detail memberikan
6 pemahaman atas:
7 Isu yang menjadi bahan konsultasi; dan
8 Hasil konsultasi, termasuk keputusan yang ditarik, dasar
9 keputusan tersebut, dan bagaimana keputusan tersebut
10 diimplementasikan.
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
SA 220.21
22