DISUSUN OLEH:
Rina Yulianingsih
Rizka Dwi Sulistia
Siti Aminah
FAKULTAS KESEHATAN
S1 KEPERAWATAN
R8 (Semester 1/Tingkat 1)
2015/2016
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar belakang
1.2.Rumusan masalah
1.3.Tujuan
BAB II PEBAHASAN
D. Makanan yang Boleh dan tidak Boleh Diberikan Bagi Penderita Penyakit Jantung
Koroner
E. Berbagai jenis menu untuk penyakit jantung koroner
1. Menu sehari Diet Jantung II
2. Menu sehari Diet Jantung III
3. Menu sehari Diet Jantung IV
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar belakang
Jantung merupakan mesin pompa darah yang berukuran kira-kira sebesar kepalan tangan
kanan, dan berbentuk seperti kerucut. Jantung terbagi menjadi empat ruangan yaitu dua
ruangan atas yang disebut atrium (serambi) dan dua ruang bawah yang disebut ventrikel
(bilik), (Irawan, 1998). Menurut WHO Coronary Heart Desease (PJK) adalah
ketidaksanggupan jantung, akut maupun kronik yang timbul karena kekurangan suplai darah
pada miokardium sehubungan dengan proses penyakit pada sistem nadi koroner dan menurut
American Heart Organitation (AHA), PJK merupakan kelainan pada satu atau lebih
pembuluh darah arteri koroner dimana terdapat penebalan dinding dalam pembuluh darah
disertai adanya plak yang akan mengganggu aliran darah ke otot jantung. Kemudian terjadi
kerusakan otot jantung yang akibatnya dapat menggangu fungsi jantung, (Fahmi, 2004).
Penderita penyakit jantung mempunyai resiko mengalami kematian mendadak, sehingga
penyakit ini tergolong berbahaya. Upaya menurunkan resiko terjadinya panyakit jantung,
terjadinya kematian akibat penyakit jantung, serta upaya penyembuhan penyakit jantung
secara bertahap dapat dilakukan melalui beberapa cara, salah satunya yaitu dengan cara
mengatur diet pasien. Untuk pengaturan diet diperlukan pengetahuan tentang berbagai menu
yang cocok diberikan pada penderita penyakit jantung koroner. Sehingga penulis pada
makalah ini akan membahas berbagai menu tentang penyakit jantung koroner.
1.2.Rumusan masalah
a. Apa yang dimaksud dengan Penyakit Jantung Koroner?
b. Faktor resiko apa saja yang menjadi penyebab timbulnya Penyakit Jantung Koroner?
c. Bagaimanakah pengaturan diet pada penderita jantung Koroner?
d. Makanan apa sajakah yang boleh dan tidak boleh diberikan bagi penderita Penyakit
Jantung Koroner?
e. Apa sajakah jenis menu untuk penyakit jantung koroner?
1.3.Tujuan
PEBAHASAN
Faktor resiko adalah semua faktor penyebab (etiologi) ditambah dengan faktor
epidemiologi yang berhubungan dengan terjadinya suatu penyakit. Secara garis besar faktor
resiko dapat dibagi 2 (dua) yaitu, faktor resiko yang tidak dapat diubah dan faktor resiko yang
dapat diubah.
Sedangkan syarat diet yang dianjurkan untuk penderita jantung koroner menurut
Krisnatuti adalah sebagai berikut : rendah kalori (terutama bagi penderita yang terlalu
gemuk), protein dan lemak sedang, cukup vitamin dan mineral, rendah garam bila ada
tekanan darah tinggi, mudah dicerna, tidak merangsang dan tidak menimbulkan gas, porsi
kecil dan frekuensi pemberian tergolong sering (Krisnatuti dan Yenrina, 1999).
Jenis diet yang diberikan untuk penyakit jantung adalah sebagai berikut:
1. Diet jantung I
Diet jantung I diberikan kepada pasien penyakit jantung akut seperti Miokard Infark
(MCI) atau Decompensasio Kordis berat. Diet yang diberikan berupa 1-1,5 liter cairan/hari
selama 1-2 hari pertama bila pasien dapat menerimanya. Diet ini sangat rendah energi dan
semua zat gizi, sehingga sebaiknya hanya diberikan selama 1-3 hari.
2. Diet jantung II
Diet jantung II diberikan dalam bentuk makanan saring atau lunak. Diet diberikan
sebagai perpindahan dari diet jantung I atau setelah fase akut dapat diatasi. Jika disertai
hipertensi dan/atau edema, diberikan sebagai diet jantung II garam rendah. Diet ini rendah
energi, protein, kalsium dan tiamin.
3. Diet jantung III
Diet jantung II diberikan dalam bentuk makanan lunak atau biasa. Diet diberikan sbagai
perpindahan dari diet jantung II atau kepada pasien jantung dengan kondisi penyakit jantung
yang tidak terlalu berat. Jika disertai hipertensi dan/atau edema, diberikan sebagai diet
jantung III garam rendah. Diet ini rendah energi dan kalsium, tetapi cukup zat gizi lain.
4. Diet jantung IV
Diet jantung IV diberikan dalam bentuk makanan biasa. Diet diberikan sebagai
perpindahan dari diet jantung III atau kepada pasien jantung dengan kondisi yang tidak
terlalu berat. Jika disertai hipertensi dan/atau edema, diberikan sebagai diet jantung IV garam
rendah. Diet ini cukup energi dan zat gizi lain kecuali kalsium.
D. Makanan yang Boleh dan tidak Boleh Diberikan Bagi Penderita Penyakit Jantung
Koroner
Bahan makanan Dianjurkan Tidak Dianjurkan
Sumber karbohidrat Beras ditim ata disaring; roti, Makanan yang mengandung
mie, kentang, makaroni, gas atau alkohol, seperti:
biskuit, tepung beras/ terigu/ ubi, singkong, tape
sagu/ aren/ sagu ambon, singkong, dan tape ketan.
kentang, gula pasir, gula
merah, madu dan sirup.
Sumber protein hewani Daging sapi, ayam dengan Daging sapi dan ayam yang
lemak rendah; ikan, telur, berlemak, gajih, sosis, ham,
susu rendah lemak dalam hati, limpa, babat, otak,
jumlah yang sudah kepiting dan karang-
ditentukan. karagan, keju dan susu
penuh.
Sumber protin nabati Kacang-kacangan kering, Kacang-kacangan kering
seperti: kacang kedelai dan yang mengandung lemak
hasil olahannya, seperti tahu cukup tinggi seperti kacang
dan tempe. tanah, kacang mete, dan
kacang bogot.
Sayuran Sayurn yang tidak Semua sayuran yang
mengandung gas, seperti: mengandung gas, seperti:
bayam, kangkung, kacang kol, kembang kol, lobak,
buncis, kacang panang, sawi, dan nangka muda.
wortel, tomat, labu siam dan
tauge.
Buah-buahan Semua buah-buahan segar Buah-buhan segar yang
seperti: pisang, pepaya, mengndung alkohol dan gas
jeruk, semangka, apel, melon seperti: durian dan nangka
dan sawo. matang.
Lemak Minyak jagung, minyak Minyak kelapa dan minyak
kedelai, margarine, mentega kelapa sawit, santan kental
dalam jumlah terbatas dan
tidak untuk menggoreng
tetapi untuk menumis.
Kelapa atau santan encer
dalam jumlah terbatas.
Minuman Teh encer, cokelat, sirup Teh/kopi kental, minuman
yang mengandung soda dan
alkohol seperti bir dan wiski
Bumbu Semua bumbu selain bumbu Lombok, cabai rawit, dan
tajam dalam jumlah terbatas bumbu lai yang tajam.
Makanan yang menolong bagi penderita penyakit jantung koroner adalah sebagai berikut
(Wirakusumah, 2001) :
1. Sumber antioksidan, meliputi :
a. Sumber B-Karoten, yaitu ubi jalar, wortel, labu kuning, mangga bayam dan kailan
2. Sumber asam lemak omega 3, yaitu jenis ikan laut (teri, sarden, tenggiri dan tembang),
serta minyak ikan.
3. Sumber asam folat, yaitu kacang-kacangan (kacang hijau, kacang merah dan kacang
polong), sari jeruk asli, bayam dan hati ayam.
4. Sumber vitamin B6, yaitu pisang, daging ayam tanpa lemak, beras merah, oatmeal dan
tuna putih dalam kaleng.
5. Sumber flavonoid, yaitu melon, anggur, jeruk, pepaya, mangga, kesemek dan jambu biji.
6. Makanan tinggi serat, yaitu serealia, kacang-kacangan, labu, jagung, apel dan sayuran.
7. Bawang putih
9. Minyak zaitun.
Makanan yang harus dikurangi oleh penderita penyakit jantung koroner adalah sebagai
berikut : daging berlemak, telur, susu penuh (whole milk), jeroan, makanan tinggi kolesterol
dan lemak jenuh (Wirakusumah, 2001).
Banyak mengkonsumsi lemak hewani (lemak jenuh) akan meningkatkan kolesterol
dalam darah, dalam proses jangka panjang akan mengakibatkan penimbunan (flak) di
pembuluh darah sehingga aliran darah ke seluruh tubuh dapat terganggu. Apabila perubahan
ini terjadi pada pembuluh darah koronaria menyebabkan PJK (Krisnatuti dan Yenrina, 2000).
E. Berbagai jenis menu untuk penyakit jantung koroner
4. Menu sehari Diet Jantung II
Waktu Menu
Pagi Bubur nasi
Telur dadar
Sup wortel
Susu skim
Pukul 10.00 Selada buah
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23958/3/Chapter%20II.pdf
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/705/1/08E00124.pdf?origin=publication_det
ail