Anda di halaman 1dari 2

Analisis Jurnal Keperawatan

1. Judul
Pengaruh Pemberian Aromaterapi Lavender Terhadap Peningkatan Kualitas
Tidur Pada Pasien Dengan Congestive Heart Failure (Chf) Di Rs Paru Dr.
Ario Wirawan Salatiga

2. Nama Jurnal
Jurnal Kesehatan keperawatan

3. Nama Peneliti
1. Laela Rachmawati
2. Rosalina, S.Kp, M.Kes
3. Ummu Muntamah, S. Kep., Ns., M.Kes

4. Waktu dan Tempat Peneliti


Tanggal 1-7 Oktober 2015 di ruang ICU RS Paru dr. Ario Wirawan
Salatiga.

5. Landasan Teori
a. Pada pasien CHF, masalah keperawatan yang biasa muncul adalah pola
napas tidak efektif, intoleransi aktifitas dan juga terjadi gangguan
kebutuhan istirahat dan tidur, kualitas tidur yang kurang disebabkan
karena pasien sering terbangun karena nokturia, sesak dan juga cemas.
Pasien dengan Congestive Heart Failure (CHF) membutuhkan tidur yang
cukup dikarenakan dengan kualitas tidur yang baik akan memperbaiki
sel-sel otot jantung. Pasien perlu sekali beristirahat baik secara fisik
maupun emosional. Istirahat akan mengurangi kerja jantung,
meningkatkan tenaga cadangan jantung, dan menurunkan tekanan darah.
b. Terapi nonfarmakologi untuk mengatasi kebutuhan tidur terdiri dari
beberapa tindakan penanganan, meliputi; teknik relaksasi, terapi musik,
pijatan dan terapi menggunakan aromaterapi (Hadibroto, 2006).
c. Aromaterapi lavender merupakan salah satu minyak yang paling aman
digunakan sekaligus mempunyai daya antiseptik yang kuat, antivirus,
anti jamur, bersifat menenangkan dan sedatif. Kandungan kimia lynalil
ester yang berkhasiat menenangkan dan memberikan efek rileks sistem
syaraf pusat dengan menstimulasi syaraf olfaktorius (Stanley, 2007).

6. Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bermakna
pemberian aromaterapi lavender terhadap peningkatan kualitas tidur pada
pasien dengan Congestive Heart Failure (CHF) di RS Paru dr. Wirawan
Salatiga dengan p-value 0,000 < (0,05).

7. Implikasi Pada Praktek Keperawatan


1. Bagi pelayanan kesehatan
Pemberian tindakan keperawatan secara mandiri hendaknya lebih
diutamakan dalam pelayanan kepada pasien khususnya ditatanan klinik
agar profesi keperawatan lebih diakui. Penggunaan terapi komplementer
berupa aplikasi penggunaan aromaterapi diharapkan menjadi salah satu
alternatif tindakan yang bisa diaplikasikan guna meningkatkan derajat
kesehatan pasien.
2. Bagi institusi pendidikan
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan ilmiah dan
teoritis,sehingga memacu institusi pendidikan khususnya profesi
keperawatan untuk memberikan aromaterapi sebagai intervensi dalam
asuhan keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai