JAWAB
2. Tujuan dari terapi komplementer adalah sebagai pengobatan pilihan lain diluar
pengobatan medis, untuk memperbaiki fungsi dari sistem tubuh, terutama sistem
kekebalan dan pertahanan tubuh
3. - Biological based terapi komplementer yang sifatnya ada cara kerjanya biological
seperti aromaterapi, penggunaan obat-obat herbal dan terapi nutrisi makanan
- Manifulative based theraphy contoh terapi yang masuk kedalam jenis ini
adalah terapi masase, relaksasi otot
- Energy and biofield therapy. contoh terapi yang masuk ke dalam jenis ini
adalah reflexology, healing touch, terapi magnet.
4. Kebijakan Nasional
6. Kekurangan
1. Biofeedback
2. Terapi Herbal
3. Hidroterapi
4. Konseling Nutrisi
2) Terapi Herbal
Terapi herbal medik, yaitu terapi dengan menggunakan obat bahan alam, baik
berupa herbal terstandar dalam kegiatan pelayanan penelitian maupun berupa
fitofarmaka. Herbal terstandar yaitu herbal yang telah melalui uji preklinik pada
cell line atau hewan coba, baik terhadap keamanan maupun efektivitasnya.
Terapi bersifat organik/alami misalnya bawang putih, daun salam, kunyit,
lavender, jahe, dll
Terapi dengan menggunakan herbal ini akan diatur lebih lanjut oleh
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Ada beberapa persyaratan yang
harus dipenuhi, yaitu:
1. Sumber daya manusia harus tenaga dokter dan atau dokter gigi yang sudah
memiliki kompetensi.
2. Bahan yang digunakan harus yang sudah terstandar dan dalam bentuk
sediaan farmasi.
3. Rumah sakit yang dapat melakukan pelayanan penelitian harus telah
mendapat izin dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia dan akan
dilakukan pemantauan terus – menerus.
3) Hidroterapi
4) Konseling Nutrisi
1. Kompres
2. Crytheraphy/ice theraphy
3. Rendaman/water bath
4. Hubbard tank
5. Douches/semprotan
Hubbard Tank: