Anda di halaman 1dari 5

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUNINGAN

KAMPUS 2 RS. CIREMAI


Jalan Kesambi No.237 Drajat Kota Cirebon
SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER
S1 KEPERAWATAN
FM-PM-08.2/10-06/R0
Mata Kuliah : Terapi Komplementer Hari : Selasa
Dosen Pengampu : Ns. Reni Fatmawati., S.Kep Tanggal : 04 Mei 2021
Semester : VI (Enam) Waktu : 100 menit

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan uraian yang tepat !

1. Jelaskan definisi dari terapi komplementer !


2. Sebutkan dan jelaskan tujuan dari terapi komplementer !
3. Sebutkan dan jelaskan pembagian dalam jenis-jenis terapi
komplementer !
4. Sebutkan kebijakan-kebijakan nasional apa saja yang membahas
tentang terapi komplementer !
5. Sebutkan syarat-syarat yang harus dipenuhi apabila ingin membuka
praktik terapi komplementer !
6. Jelaskan kekurangan dari terapi komplementer !
7. Sebut dan jelaskan pembagian terapi pada terapi biologi yang ada di
Indonesia !
8. Sebutkan pembagian hidroterapi berdasarkan manfaat penggunaannya !
9. Sebutkan pembagian hidroterapi berdasarkan metode aplikasi nya !
10.Sebutkan indikasi dan kontra indikasi pada terapi hubbard tank !

$$$$$$$ Selamat mengerjakan $$$$$$$

JAWAB

1. 1) Komplementer adalah bersifat melengkapi, bersifat


menyempurnakan.Pengobatan komplementer dilakukan dengan tujuan melengkapi
pengobatan medis konvensional dan bersifat rasional yang tidak bertentangan
dengan nilai dan hukum kesehatan di Indonesia. Standar praktek pengobatan
komplementer telah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
(KKBBI).

2) Terapi Komplementer adalah cara penanggulangan penyakit yang dilakukan


sebagai pendukung kepada pengobatan medis konvensional atau sebagai
pengobatan pilihan lain diluar pengobatan medis yang konvensional.
3) Terapi Komplementer adalah semua terapi yang digunakan sebagai tambahan
untuk terapi konvesional yang direkomendasikan oleh penyelenggara pelayanan
kesehatan induvidu.
4) Pengobatan Komplementer adalah pengobatan non konvensional yang bukan
berasal dari Negara yang bersangkutan (WHO).

2. Tujuan dari terapi komplementer adalah sebagai pengobatan pilihan lain diluar
pengobatan medis, untuk memperbaiki fungsi dari sistem tubuh, terutama sistem
kekebalan dan pertahanan tubuh

3. - Biological based terapi komplementer yang sifatnya ada cara kerjanya biological
seperti aromaterapi, penggunaan obat-obat herbal dan terapi nutrisi makanan

- Mind body theraphy terapi komplementer yang cara kerjanya menggunakan


pikiran contoh terapinya yaitu yoga, tai chi, meditasi, terapi music

- Manifulative based theraphy contoh terapi yang masuk kedalam jenis ini
adalah terapi masase, relaksasi otot

- Energy and biofield therapy. contoh terapi yang masuk ke dalam jenis ini
adalah reflexology, healing touch, terapi magnet.

4. Kebijakan Nasional

 Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1109 Tahun


2007 tentang penyelenggaraan pengobatan komplementer-alternatif di fasilitas
pelayanan kesehatan. Menurut aturan itu, pelayanan komplementer-alternatif dapat
dilaksanakan secara sinergi, terintegrasi, dan mandiri di fasilitas pelayanan
kesehatan.

 Permenkes RI No 1186/Menkes/Per/XI/1996 diatur tentang pemanfaatan


akupunktur di sarana pelayanan kesehatan.

 Keputusan Menkes RI No 1076/Menkes/SK/VII/2003 mengatur tentang


penyelenggaraan Pengobatan Tradisional.

5. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu sebagai berikut :


1. Sumber daya manusia harus tenaga dokter dan atau dokter gigi yang sudah
memiliki kompetensi.
2. Bahan yang digunakan harus yang sudah terstandar dan dalam bentuk sediaan
farmasi.
3. Rumah sakit yang dapat melakukan pelayanan penelitian harus telah mendapat
izin dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia dan akan dilakukan
pemantauan terus – menerus

6. Kekurangan

Terapi alternatif menjadi suatu masalah tersendiri di kalangan dokter yang


menangani kasus onkologi. Keterlambatan penanganan dapat menyebabkan
penurunan bahkan hilangnya kemungkinan tercapainya remisi atau kesembuhan.
Sebab makin dini suatu kanker ditangani, maka makin tinggi kemungkinannya
untuk disembuhkan. Kanker payudara dini mempunyai angka harapan hidup 5
tahun 90 %, bahkan bila ditemukan pada saat sangat dini (stadium 0) maka angka
harapan hidup 10 tahunnya mencapai 98%. Tapi bila datang dalam stadium lanjut
maka angka harapan hidupnya hanya 15%. Kanker leher rahim stadium dini bahkan
dapat sembuh 100%. Dengan menjalankan terapi alternatif bukan saja
menyebabkan terjadinya penundaan terapi medis, tetapi juga karena cara terapi
alternatif sering berpotensi membahayakan penderita dan 4 memerlukan biaya yang
tidak sedikit.

7. Terapi biologi yang ada di Indonesia

1. Biofeedback

2. Terapi Herbal

3. Hidroterapi

4. Konseling Nutrisi

1) Biofeedback menggunakan tampilan visual dari tingkat stress individu untuk


membimbing individu tersebut melakukan teknik pernafasan yang teratur dan
memberi efek relaksasi sehingga dapat mengurangi respon stress. Biofeedback
juga memungkinkan individu menggunakan pikiran untuk mengendalikan
respon fisiologis tubuh secara otomatis seperti ketegangan otot, denyut jantung,
suhu kulit, dan tekanan darah. Biofeedback dapat digunakan untuk
meningkatkan kesehatan, meningkatkan kinerja, dan mengatur fungsi tubuh.

beberapa manfaat biofeedback antara lain:

- Rehabilitasi otot pasca terjadinya cedera otot


Pengaturan nafas secara teratur sehingga dapat memperoleh denyut
jantung yang teratur dan mengurangi stress dan kecemasan
Memperlancar aliran darah sehingga mengurangi keluhan sakit kepala,
tekanan darah tinggi, dan gangguan tidur.

- Membantu mengendalikan nyeri kronis

- Mengatasi keluhan inkontinensia urin dan fekal

Tiga bentuk paling umum digunakan dalam terapi biofeedback yaitu:

1. Elektromiografi (mengukur ketegangan otot)

2. Thermal Biofeedback (mengukur suhu kulit)

3. Neurofeedback atau electroencephalography (EEG) yang mengukur


aktivitas gelombang otak

2) Terapi Herbal

Terapi herbal medik, yaitu terapi dengan menggunakan obat bahan alam, baik
berupa herbal terstandar dalam kegiatan pelayanan penelitian maupun berupa
fitofarmaka. Herbal terstandar yaitu herbal yang telah melalui uji preklinik pada
cell line atau hewan coba, baik terhadap keamanan maupun efektivitasnya.
Terapi bersifat organik/alami misalnya bawang putih, daun salam, kunyit,
lavender, jahe, dll

Terapi dengan menggunakan herbal ini akan diatur lebih lanjut oleh
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Ada beberapa persyaratan yang
harus dipenuhi, yaitu:
1. Sumber daya manusia harus tenaga dokter dan atau dokter gigi yang sudah
memiliki kompetensi.
2. Bahan yang digunakan harus yang sudah terstandar dan dalam bentuk
sediaan farmasi.
3. Rumah sakit yang dapat melakukan pelayanan penelitian harus telah
mendapat izin dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia dan akan
dilakukan pemantauan terus – menerus.

3) Hidroterapi

Hidroterapi adalah teknik/cara perawatan tubuh dengan menggunakan bantuan


air (hangat, panas, dingin, uap air, air es) baik diam maupun bergerak (berupa
arus/semburan air yang ditimbulkan secara elektronik/alamiah) dapat
memberikan efek pijatan dan stimulasi jaringan kulit dan otot dengan berbagai
keuntungan, antara lain: melancarkan sirkulasi di seluruh tubuh melalui efek
tekanan hidrostatik pada pembuluh darah dan limfe, relaksasi otot, merangsang
pembuangan sampah metabolik/racun (toxin) dari dalam sel ke aliran darah dan
melalui kulit, mengurangi ketegangan saraf, serta memberikan relaksasi dan
istirahat.
Hidroterapi akan memberi manfaat yang optimal jika suhu air diganti-ganti
tanpa memicu munculnya perlindungan dan pertahanan tubuh yang bersifat
negatif. Untuk terapi SPA (Solus Per Aqua) atau dalam bahasa Indonesia sering
diartikan sebagai terapi Sehat Pakai Air, diatur dalam Permenkes RI No. 1205/
Menkes/Per/X/2004 tentang pedoman persyaratan kesehatan pelayanan Sehat
Pakai Air (SPA).

Manfaat hidroterapi antara lain : menggunakan dan merelaksasikan otot,


memperbaiki pola jalan dan postur tubuh, mengurangi nyeri, bengkak, kaku
otot dan sendi, meningkatkan fungsi jantung, sirkulasi darah dan pernafasan,
meningkatkan kemampuan fungsional dan kualitas hidup, memperbaiki
keseimbangan dan koordinasi, memperbaiki lingkup gerak sendi, stroke, nyeri
sendi lutut dan penyakit rematik, scoliosis, gangguan perkembangan anak,
paska cedera kepala dan tulang belakang, paska cedera olah raga, paska operasi
patah tulang, paska melahirkan.

4) Konseling Nutrisi

Konseling nutrisi/gizi adalah suatu proses komunikasi interpersonal/dua arah


antara konselor dan klien untuk membantu klien mengenali, mengatasi dan
membuat keputusan yang benar dalam mengatasi masalah gizi yang dihadapi
(Dep.kes, 2000). Tujuan konseling gizi adalah menyelenggarakan pendidikan
gizi melalui pendekatan konseling adalah terjadinya pemecahan masalah yang
dihadapi oleh seseorang yang akan diatasi sendiri sesuai dengan keputusan yang
telah diambilnya setelah melalui konseling yang diberikan oleh tenaga gizi.

8. Hidrokinetik = memanfaatkan gerakan air (mekanis)

Hidrothermal = memanfaatkan temperatur zat cair atau air (fisis)

Hidrochemis = memanfaatkan bahan yang terlarut (chemis)

9. Pembagian hidroterapi berdasarkan metode aplikasi

1. Kompres

2. Crytheraphy/ice theraphy

3. Rendaman/water bath

4. Hubbard tank

5. Douches/semprotan

6. Whirl pool bath

7. Pool therapy/pool exercise/under water exercise

10. Indikasi intervensi

Hubbard Tank:

Arthritis kronis, Conbutio, kondisi orthopaedi, kelumpuhan saraf motorik,post


polio.

Kontraindikasi Hubbard tank:

penyakit jantung,gagguan sistemn sirkulasi, penyakit kulit infeksi, luka terbuka,


epilepsi, perempuan yang sedang menstruasi.

Anda mungkin juga menyukai