Anda di halaman 1dari 2

Nama : Augy Ladyana Firstyanto

NIM : 14080694055
Matkul : Akuntansi Syariah

PERTEMUAN 11

Lihatlah dirimu dalam keluarga. Sebagai anak, sebagai kakak atau adik, sebagai sepupu, dan
lainnya. Renungkan posisi dirimu tersebut. Kemudian tuliskan apa makna keluarga bagimu.
Lebih banyak memberi atau meminta. Jika merasa lebih banyak menerima, lakukan satu hal
saja yang bisa membuat salah satu anggota keluargamu tersenyum. Ceritakan rasa yang ada
dalam hatimu.

OLAH RASA PERTEMUAN 11

Saya adalah anak pertama dari tiga bersaudara, jadi posisi saya dalam keluarga adalah
sebagai seorang anak dan juga sebagai kakak. Sebagai seorang anak, saya adalah harapan dari
orangtua, dan sebagai seorang kakak, saya adalah contoh bagi adik-adik saya dalam setiap
tindakan yang saya lakukan. Oleh karena itu, setiap hal yang saya lakukan tujuannya adalah
untuk membuat orangtua bangga dan dapat menjadi contoh yang baik bagi adik-adik saya.
Makna keluarga? Bagiku, keluarga adalah segalanya. Keluarga adalah tempat dimana
aku mulai tumbuh dan berkembang. Keluarga lah yang pertama kali menanamkan nilai - nilai
dan norma sosial. Ketika keluarga memberikan pendidikan yang baik dan mencontohkan
akhlak yang baik, ketika berada di luar keluarga maka seorang anak akan berperilaku dengan
baik sesuai kebiasaan yang di lakukan dalam keluarga. Ayahku selalu menanam kan
kedisiplinan, bagaimana kita menata kamar dengan rapi, menghargai waktu, menghargai
barang yang memang perlu atau butuh. Ayahku juga mengajari perilaku kesopanan dan
berteman dengan siapa saja. Maksudnya berteman dengan siapa saja disini berteman tidak
memandang dari status sosialnya. Mau dia kaya atau miskin dimata ayah semua sama saja.
Aku juga menerapkan apa yang ayah terapkan kepadaku. Seperti nilai kesopanan, terkadang
ada saja orang yang tidak sopan, apa lagi dengan orang tua. Alhamdulillah aku diajarkan
dengan baik tentang hal ini. Jika aku pulang malam, orang tuaku selalu menelpon ku.
Terkadang ketika orang tua menasihatiku terdengar seperti memarahi. Pada dasarnya mereka
sayang, dan khawatir dengan putrinya.
Keluarga adalah orang yang rela membagi dua hartanya, bahkan mempertaruhkan
nyawanya demi keluarga. Orang yang berhati mulia, mendidik dan selalu menjaga, selalu
menemani dan menghibur di saat sepi. Ayah, ibu dan adik-adikku adalah orang yang teramat
dekat denganku. Keluarga selalu ada untukku. Ketika mendapatkan masalah mereka selalu
mencari solusinya. Keluarga tempat dimana saya berbagi canda tawa dan keluh kesah. Saya
dapat berbagi dan menceritakan semua hal tentang kehidupan ini. Jatuh bangun, keluarga
tetap memberikan dukungan. Keluarga merupakan sumber inspirasi, motivasi untuk saya
dalam menjalani kehidupan ini menjadi lebih baik lagi kedepannya.
Di dalam keluarga menurut saya, saya lebih banyak menerima. Kata menerima lebih
cocok karena dalam keluarga sebelum kita meminta maka yang kita perlukan dan kita
butuhkan pasti akan diberikan. Terutama dari orangtua, banyak sekali yang sudah saya
terima, di sisi lain saya juga menerima banyak hal dari adik-adik saya. Kasih sayang,
perhatian, dukungan, materi, dll, banyak sekali yang saya terima dari keluarga. Tidak ada
yang lebih melegakan hati daripada melihat anggota keluarga tersenyum dan bahagia.
Satu hal yang saya lakukan dalam minggu ini untuk membuat salah satu anggota
keluarga saya tersenyum bahagia adalah dengan menyiapkan acara ulangtahun adik saya. Dia
berumur 7 tahun, perempuan, bernama Ellen. Jauh-jauh hari sebelumnya memang saya sudah
menabung dan menyisihkan uang untuk mewujudkan keinginan adik saya. Saya sangat dekat
dengannya, setiap pulang kerumah dia pasti ikut kemanapun saya pergi, dia suka bercerita
tentang banyak hal, dia adalah semangat saya. Hari itu ayah, ibu, adik saya yang pertama,
semua sibuk menyiapkan acara ulangtahun adik saya yang kedua. Alhamdulillah pada hari H
acara ulangtahunnya lancar, teman-temannya datang dan memberi kado, dia sangat senang.
Dia terus memeluk saya, dia membaca kartu ucapan dari teman-temannya. Dan efek lain dari
acara ulangtahun itu ternyata orangtua pun juga senang dan bangga dengan kedekatan kami.
Perasaan saya setelah apa yang saya lakukan tersebut, saya merasa sangat senang,
tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Saya menyayangi mereka dan saya bisa membuat
mereka tersenyum. Hari itu saya pikir saya tidak mau acara ulangtahunnya cepat selesai. Saat
guru sekolahnya membaca doa di hari itu, saya sangat terharu sampai menangis. Sewaktu
saya kecil, orangtua tidak bisa merayakan ulangtahun saya karena kondisi ekonomi keluarga,
tapi hari itu saya melihat adik saya sangat senang dan saya juga ikut senang.

Anda mungkin juga menyukai