(RPP)
DISUSUN OLEH :
Penilaian
Materi Kegiatan Alokasi Sumber/ Bahan/
Kompetensi Dasar Indikator Bentuk Contoh
Pokok Pembelajaran Teknik Waktu Alat
Instrumen Instrumen
3.4. Menerapkan Prinsip Melakukan praktik Produk Tes Tes tertulis LP-01 1x35 - Gunawan.
prinsip hereditas hereditas dan penerapan hukum Menjelaskan aplikasi hukum 2007. Biologi
dalam mekanisme mekanisme Mendel I dalam Mendel I dalam percobaan Non tes Penilaian LP-02 SMA/ MA
pewarisan sifat pewarisan persilangan persilangan monohibrid kinerja Kelas XII.
sifat monohibrid dengan Proses Non tes proses LP-03 Jakarta :
hereditas menggunakan model Menganalisis data percobaan Grasindo
mendel kancing genetika persilangan monohibrid sebagai Penilaian - Priadi A. 2010.
penerapan hukum Mendel I afektif Biologi SMA
Psikomotorik Kelas XII.
1. Karakter Jakarta :
Bekerja, teliti Yudhistira.
2. Keterampilan sosial
Bekerja sama
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Standar Kompetensi
Memahami konsep dasar dan prinsip-prinsip hereditas serta implikasinya pada
saling temas
Kompetensi Dasar
Menerapkan prinsip hereditas dalam mekanisme pewarisan sifat.
A. Indikator
1. Kognitif
- Menerapkan pola umum hereditas menurut Mendel
- Menguji Hukum Mendel dan model perkawinan monohibrid
2. Psikomotorik
Terampil menggunakan genetika untuk menerapkan Hukum Mendel I
dalam persilangan
3. Afektif
- Karakter
Bekerja teliti
- Keterampilan sosial
bekerja sama
B. Tujuan Pembelajaran
1. Kognitif
- Siswa dapat menjelaskan aplikasi Hukum Mendel I dalam persilangan
monohibrid dengan benar.
- Siswa dapat menguji aplikasi Hukum Mendel I dalam percobaan
persilangan monohibrid dengan benar.
2. Psikomotorik
Siswa ditugaskan untuk praktik menggunakan kancing genetika untuk
menetapkan Hukum Mendel I dalam persilangan monohibrid dengan
terampil.
3. Afektif
- Terlibat dalam pembelajaran dengan menunjukkan karakter bekerja
teliti.
- Bekerja sama dalam kegiatan praktik.
C. Materi Pembelajaran
Terlampir
E. Sumber Belajar
a. Buku Biologi Kelas XII
b. LKS
H. Penilaian
Teknik
- Tes tertulis (LP-01)
- Penilaian kinerja proses (LP-02)
- Penilaian afektif (LP-03)
I. Pustaka
- Gunawan. 2007. Biologi SMA/ MA Kelas XII. Jakarta : Grasindo.
- Priadi. 2010. Biologi SMA Kelas XII. Jakarta : Yudhistira.
LEMBAR KERJA SISWA
MEMPELAJARI PENYILANGAN MONOHIBRID
C. Cara Kerja
1. Pada masing-masing stoples masukkan 6 kancing putih dan 6 kancing
merah. Dua stoples tersebut mewakili dua individu pada generasi F1 pada
percobaan, kancin merah mewakili gen dominan (M) dan kancing putih
mewakili gen resesif (m).
2. Kocok masing-masing stoples h ingga semua kancing bercampur.
3. Masukkan satu tangan ke dalam satu stoples dan tangan satunya ke stoples
lain. Ambil kancing tersebut secara bersamaan dan acak (jangan memilih
waktu mengambil). Letakkan kedua kancing tersebut di atas meja (kancing
mewakili zigot). Catat hasilnya apakah kombinasi kancing berupa merah-
merah, merah-putih, atau putih-putih.
4. Ulangi proses ini 10 kalo
Tabel hasil :
Pengambilan Kancing yang terambil
ke MM (merah) Mm (merah) mm (putih)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Jumlah
Pertanyaan :
1. Hitunglah frekuensi fenotip dan genotipnya dari 10 kali pengambilan,
bandingkan pula dengan perbandingan menurut Mendel!
Jawab : ..............................................................................................
2. Buatlah diagram persilangannya!
Jawab : ..............................................................................................
Pertanyaan
1. Berapakah perbandingan fenotip dan genotipnya pada F2.
2. Samakah perbandingan tersebut dengan perbandingan yang dikemukakan
Mendel?
EVALUASI
Soal
1. Pada tanaman kacang gen B (biji bulat) dominan terhadap gen b (biji kisut).
Agar didapatkan fenotip kacang biji bulak : biji kistu = 1 : 1 pada
keturunanya, maka genotip parentalnya....
2. Pada tanaman jambu berbatang tinggi (Tt) disilangkan dengan jambu
berbatang tinggi (Tt). Buatlah rasio genotip keturunannya.
Kunci Jawaban
1. Genotip parentalnya
P Bb x bb
G B,b b
F1 Bb1 bb
Biji bulat : biji kisut
1 : 1
2. Ratio genotip keturunannya
P1 Tt x Tt
G T,t T,t
F1 TT, Tt, Tt, tt
TT : Tt : tt
1:2:1
Skor Penilaian
No. 1 Menjawab benar skor 5
Menjawab salah skor 1
Tidak menjawab skor 0
No. 2 Menjawab benar skor 5
Menjawab salah skor 1
Tidak menjawab skor 0
Penilaian psikomotorik (LP-02)
Penskoran
Jumlah skor
Nilai Akhir (NA) = x 100
4
PENILAIAN AFEKTIF
LP-03
Skala :
4. teliti dalam : mengambil, memasangkan, meletakkan, mengelompokkan
3. teliti dalam : mengambil, memasangkan, meletakkan
2. teliti dalam : mengambil, memasangkan
1. teliti dalam : mengambil saja
Penskoran
Jumlah skor
Nilai Akhir (NA) = x 100
4
Format Pengamatan Keterampilan Sosial
No. Indikator 1 2 3 4 Keterangan
1 Bekerja sama
Skala :
4. bekerja sama dengan semua anggota kelompok
3. bekerja sama dengan tiga anggota lain
2. bekerja sama dengan dua anggota lain
1. bekerja sama dengan hanya dengan satu anggota lain
Penskoran
Jumlah skor
Nilai Akhir (NA) = x 100
4
BAHAN AJAR
Hereditas berarti penurunan sifat-sifat genetik dari orang tua ke anak. Ilmu
yang mempelajarinya disebut genetika. Perkawinan akan menghasilkan keturunan
yang mempunyai bentuk fisik dan sifat yang mirip dengan orang tua. Hal ini
terjadi karena sifat yang terdapat pada gen dalam nukleus sel sperma akan
bergabung dengan gen dalam nukleus sel telur. Dari perkawinan itu, akan
menghasilkan suatu individu yang didalamnya terdapat gabungan dari sifat-sifat
gen tersebut.
Gregor Johan Mendel adalah tokoh genetika yang diakui sebagai penemu
hukum-hukum hereditas atau pewarisan sifat dalam bukunya Theory of Partieulate
Inheritance. Mendel menerangkan adanya fenomena faktor keturunan (gen) yang
secara kekal diwariskan dari induk kepada keturunannya melalui hukum
pemisahan. Teori ini dibangun penyilangan kacang kapri, sifat suatu individu
yang genotipnya terdiri atas gen gen yang sama dari tiap jenis gen misalnya RR,
rr, AABB, aabb disebut homozigot. Dari sifat individu yang genotipnya terdiri
atas gen-gen yang berlainan dari tiap jenis gen disebut heterozigot, misalnya Rr,
Ab, Bb.
Hibrid
Merupakan perkawinan dua individu yang mempuinyai sifat beda,
hibrid dibedakan menjadi monohibrid (satu sifat beda, Aa), dihibrid (dua sifat
beda, Aa, Bb), trihibrid (tiga sifat beda, AaBbCc)
1. Hukum I Mendel (Hukum Segregasi)
Hukum I Mendel diperoleh dari hasil perkawinan monohibrid yaitu
persilangan dengan satu sifat beda, hukum I mendel mengatakan bahwa
pada waktu pembentukan gamet terjadi segregasi (pemisahan) alel-alel
suatu gen secara bebas dari diploid menjadi haploid.
Contoh perkawinan mohohibrid
P : BB (biji bulat) x bb (biji berkerut)
Gamet : B
F1 : Bb (biji bulat)
F1 x F2 : Bb x Bb
Gamet : B,b B,b
F2 : B b
B BB (bulat) Bb (bulat)
b Bb (bulat) bb (berkerut)
Perbandingan fenotip = bulat : berkerut = 3 : 1 dan genotip = BB : Bb : bb
=1;2:1
Dari perkawinan monohibrid tersebut dapat disimpulkan :
1. Semua individu F1 adalah seragam
2. Jika dominan nampak sepenuhnya, individu F1 memilik fenotip seperti
induknya yang dominan.
3. Pada waktu individu F1 heterozigot membentuk gamet, terjadilah
pemisahan alela sehingga gamet hanya memiliki salah satu alel saja.
4. Jika dominasi penuh akan menghasilkan dengan perbandingan fenotip
3 : 1 perbandingan genotip 1 : 2 : 1
Kadang-kadang individu hasil perkawinan tidak didominasi oleh salah satu
induknya. Dengan kata lain, sifat dominan tidak muncul secara penuh.
Peristiwa ini menunjukkan adanya sifat intermediat.