Anda di halaman 1dari 14

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

DISUSUN OLEH :

NAMA : ARIF MAHMUDI, S.Pd, M.Pd


NIP : 19750515 200212 1 008
UNIT KERJA : SMA Negeri 1 Gabus

SMA NEGERI 1 GABUS


Jl. Punden Tlogotirto kecamatan Gabus Kabupaten Grobogan
e-mail: sman1gabus@yahoo.co.id
Tahun Pelajaran 2012/2013
SILABUS PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Gabus


Kelas : XII
Mata Pelajaran : Biologi
Semester : 1
Standar Kompetensi : 3.4 Menerapkan prinsip hereditas dalam mekanisme pewarisan sifat

Penilaian
Materi Kegiatan Alokasi Sumber/ Bahan/
Kompetensi Dasar Indikator Bentuk Contoh
Pokok Pembelajaran Teknik Waktu Alat
Instrumen Instrumen
3.4. Menerapkan Prinsip Melakukan praktik Produk Tes Tes tertulis LP-01 1x35 - Gunawan.
prinsip hereditas hereditas dan penerapan hukum Menjelaskan aplikasi hukum 2007. Biologi
dalam mekanisme mekanisme Mendel I dalam Mendel I dalam percobaan Non tes Penilaian LP-02 SMA/ MA
pewarisan sifat pewarisan persilangan persilangan monohibrid kinerja Kelas XII.
sifat monohibrid dengan Proses Non tes proses LP-03 Jakarta :
hereditas menggunakan model Menganalisis data percobaan Grasindo
mendel kancing genetika persilangan monohibrid sebagai Penilaian - Priadi A. 2010.
penerapan hukum Mendel I afektif Biologi SMA
Psikomotorik Kelas XII.
1. Karakter Jakarta :
Bekerja, teliti Yudhistira.
2. Keterampilan sosial
Bekerja sama
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Gabus


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/ Semester : XII.IPA/1
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Standar Kompetensi
Memahami konsep dasar dan prinsip-prinsip hereditas serta implikasinya pada
saling temas

Kompetensi Dasar
Menerapkan prinsip hereditas dalam mekanisme pewarisan sifat.

A. Indikator
1. Kognitif
- Menerapkan pola umum hereditas menurut Mendel
- Menguji Hukum Mendel dan model perkawinan monohibrid
2. Psikomotorik
Terampil menggunakan genetika untuk menerapkan Hukum Mendel I
dalam persilangan
3. Afektif
- Karakter
Bekerja teliti
- Keterampilan sosial
bekerja sama

B. Tujuan Pembelajaran
1. Kognitif
- Siswa dapat menjelaskan aplikasi Hukum Mendel I dalam persilangan
monohibrid dengan benar.
- Siswa dapat menguji aplikasi Hukum Mendel I dalam percobaan
persilangan monohibrid dengan benar.
2. Psikomotorik
Siswa ditugaskan untuk praktik menggunakan kancing genetika untuk
menetapkan Hukum Mendel I dalam persilangan monohibrid dengan
terampil.
3. Afektif
- Terlibat dalam pembelajaran dengan menunjukkan karakter bekerja
teliti.
- Bekerja sama dalam kegiatan praktik.

C. Materi Pembelajaran
Terlampir

D. Model dan Metode Pembelajaran


1. Model Pembelajaran : Kooperatif
2. Metode Pembelajaran
a. Praktik
b. Kerja kelompok
c. Diskusi

E. Sumber Belajar
a. Buku Biologi Kelas XII
b. LKS

F. Alat dan Bahan


- LCD
- Kancing genetika
- Tabel observasi

G. Kegiatan Belajar Mengajar


Pertemuan (1 x 35 menit)
Aktivitas Pembelajaran
No Kegiatan
Aktivitas Guru Aktivitas Murid
1. Pembukaan Memeriksa kesiapan siswa siswa mengeluarkan
(10 menit) dengan mengecek kesiapan buku modul
buku modul siswa menjawab
Aktivitas Pembelajaran
No Kegiatan
Aktivitas Guru Aktivitas Murid
Guru menanyakan mengapa siswa
kita mirip orang tua kita, memperhatikan
sebagai apersepsi
Mengkomunikasikan tujuan
pembelajaran produk, proses,
psikomotor, dan keterampilan
sosial dan perilaku berkarakter
2 Kegiatan inti Guru menjelaskan Hukum Siswa
(80 menit) Mendel I, serta penerapannya memperhatikan
dalam persilangan dengan
berbagai contoh
Siswa diminta untuk Siswa membentuk
membentuk kelompok dengan kelompok sesuai
anggota 5 siswa untuk petunjuk guru
melakukan kegiatan sesuai Siswa mengambil
LKS kancing genetika
Siswa diminta mengambil Siswa
kancing genetika sebagai memperhatikan
bahan untuk kegiatan praktik Siswa bertanya
Hukum Mendel I, Siswa
Sebelum praktik dimulai, guru melaksanakan
memberikan pengantar praktik sesuai
mengenai pewarisan sifat prosedur yang ada
Guru mempersilakan siswa di LKS (eksplorasi)
untuk bertanya, apabila belum Siswa berdiskusi
jelas atau ada yang perlu membahas
ditanyakan. pertanyaan yang ada
Guru mempersilakan siswa pada LKS (elaborasi)
untuk mulai melakukan Siswa
praktik sesuai petunjuk LKS mempresentasikan
(penilaian kinerja LP01) hasil diskusi
(elaborasi)
Setelah selesai melakukan
Aktivitas Pembelajaran
No Kegiatan
Aktivitas Guru Aktivitas Murid
kegiatan praktik, siswa disuruh Kelompok lain
mendiskusikan pertanyaan memberikan
yang ada di LKS (penilaian tanggapan
afektif LP-03) (konfirmasi)
Siswa diminta memprestasikan
hasil diskusi dengan menunjuk
perwakilan kelompok
(penilaian afektif (LP-03)
Meminta kelompok yang tidak
presentasi untuk memberikan
tanggapan atau bertanya
3. Penutup Meminta siswa menyimpulkan Siswa
(10 menit) hasil diskusi menyimpulkan hasil
Guru memberikan soal sesuai diskusi (konfirmasi)
dengan LP-01 Siswa mengerjakan
Guru menutup pelajaran soal
dengan memberikan tugas
untuk mempelajari materi
pertemuan berikutnya.

H. Penilaian
Teknik
- Tes tertulis (LP-01)
- Penilaian kinerja proses (LP-02)
- Penilaian afektif (LP-03)

I. Pustaka
- Gunawan. 2007. Biologi SMA/ MA Kelas XII. Jakarta : Grasindo.
- Priadi. 2010. Biologi SMA Kelas XII. Jakarta : Yudhistira.
LEMBAR KERJA SISWA
MEMPELAJARI PENYILANGAN MONOHIBRID

Sifat Dominasi Penuh


A. Tujuan
Mempelajari penyilangan monohibrid dengan menggunakan suatu model

B. Alat dan Bahan


1. Stoples dua buah (diumpamakan alat kelamin)
2. Kancing berwarna merah 6 biji (diumpamakan gamet)
3. Kancing berwarna putih 6 biji (diumpamakan gamet)

C. Cara Kerja
1. Pada masing-masing stoples masukkan 6 kancing putih dan 6 kancing
merah. Dua stoples tersebut mewakili dua individu pada generasi F1 pada
percobaan, kancin merah mewakili gen dominan (M) dan kancing putih
mewakili gen resesif (m).
2. Kocok masing-masing stoples h ingga semua kancing bercampur.
3. Masukkan satu tangan ke dalam satu stoples dan tangan satunya ke stoples
lain. Ambil kancing tersebut secara bersamaan dan acak (jangan memilih
waktu mengambil). Letakkan kedua kancing tersebut di atas meja (kancing
mewakili zigot). Catat hasilnya apakah kombinasi kancing berupa merah-
merah, merah-putih, atau putih-putih.
4. Ulangi proses ini 10 kalo
Tabel hasil :
Pengambilan Kancing yang terambil
ke MM (merah) Mm (merah) mm (putih)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Jumlah
Pertanyaan :
1. Hitunglah frekuensi fenotip dan genotipnya dari 10 kali pengambilan,
bandingkan pula dengan perbandingan menurut Mendel!
Jawab : ..............................................................................................
2. Buatlah diagram persilangannya!
Jawab : ..............................................................................................

Sifat Dominasi Tidak Penuh (Intermediat)


Lakukan seperti kegiatan di atas, tetapi pada kegiatan ini memiliki kemungkinan
sifat intermediat, bila diperoleh 1 kancing merah dan 1 kancing putih, zigotnya
memiliki genotif Mm dan fenotipnya merah muda (intermediat). Catat hasilnya
pada tabel di bawah ini.
Pengambilan Kancing yang terambil
ke MM (merah) Mm (merah) mm (putih)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Jumlah

Pertanyaan
1. Berapakah perbandingan fenotip dan genotipnya pada F2.
2. Samakah perbandingan tersebut dengan perbandingan yang dikemukakan
Mendel?
EVALUASI

Penilaian kognitif produk (LP-01)


Kisi-kisi
Jenjang Kognitif Jumlah
No. Indikator
C1 C2 C3 C4 C5 C6 Soal
1 Menerapkan hukum 2 2
Mendel I dalam
persilangan

Soal
1. Pada tanaman kacang gen B (biji bulat) dominan terhadap gen b (biji kisut).
Agar didapatkan fenotip kacang biji bulak : biji kistu = 1 : 1 pada
keturunanya, maka genotip parentalnya....
2. Pada tanaman jambu berbatang tinggi (Tt) disilangkan dengan jambu
berbatang tinggi (Tt). Buatlah rasio genotip keturunannya.

Kunci Jawaban
1. Genotip parentalnya
P Bb x bb
G B,b b
F1 Bb1 bb
Biji bulat : biji kisut
1 : 1
2. Ratio genotip keturunannya
P1 Tt x Tt
G T,t T,t
F1 TT, Tt, Tt, tt
TT : Tt : tt
1:2:1

Skor Penilaian
No. 1 Menjawab benar skor 5
Menjawab salah skor 1
Tidak menjawab skor 0
No. 2 Menjawab benar skor 5
Menjawab salah skor 1
Tidak menjawab skor 0
Penilaian psikomotorik (LP-02)

Lembar penilaian kinerja psikomotorik


Memasangkan kancing genetika Jumlah
No Nama Siswa
4 3 2 1 Skor

Rubrik Penilaian Psikomotorik

No Nama Siswa Rubrik


1 Memasangkan 4. Mengambil, memasangkan, meletakkan, mengelompokkan
kancing genetika 3. Mengambil, memasangkan, meletakkan
2. Mengambil, memasangkan
1. Mengambil saja

Penskoran
Jumlah skor
Nilai Akhir (NA) = x 100
4
PENILAIAN AFEKTIF
LP-03

Penilaian Afektif (LP-03)


Petunjuk : Perilaku berkarakter, dengan kriteria
No. Indikator 1 2 3 4 Keterangan
1 Bekerja teliti

Skala :
4. teliti dalam : mengambil, memasangkan, meletakkan, mengelompokkan
3. teliti dalam : mengambil, memasangkan, meletakkan
2. teliti dalam : mengambil, memasangkan
1. teliti dalam : mengambil saja

Penskoran
Jumlah skor
Nilai Akhir (NA) = x 100
4
Format Pengamatan Keterampilan Sosial
No. Indikator 1 2 3 4 Keterangan
1 Bekerja sama

Skala :
4. bekerja sama dengan semua anggota kelompok
3. bekerja sama dengan tiga anggota lain
2. bekerja sama dengan dua anggota lain
1. bekerja sama dengan hanya dengan satu anggota lain

Penskoran
Jumlah skor
Nilai Akhir (NA) = x 100
4
BAHAN AJAR

Hereditas berarti penurunan sifat-sifat genetik dari orang tua ke anak. Ilmu
yang mempelajarinya disebut genetika. Perkawinan akan menghasilkan keturunan
yang mempunyai bentuk fisik dan sifat yang mirip dengan orang tua. Hal ini
terjadi karena sifat yang terdapat pada gen dalam nukleus sel sperma akan
bergabung dengan gen dalam nukleus sel telur. Dari perkawinan itu, akan
menghasilkan suatu individu yang didalamnya terdapat gabungan dari sifat-sifat
gen tersebut.
Gregor Johan Mendel adalah tokoh genetika yang diakui sebagai penemu
hukum-hukum hereditas atau pewarisan sifat dalam bukunya Theory of Partieulate
Inheritance. Mendel menerangkan adanya fenomena faktor keturunan (gen) yang
secara kekal diwariskan dari induk kepada keturunannya melalui hukum
pemisahan. Teori ini dibangun penyilangan kacang kapri, sifat suatu individu
yang genotipnya terdiri atas gen gen yang sama dari tiap jenis gen misalnya RR,
rr, AABB, aabb disebut homozigot. Dari sifat individu yang genotipnya terdiri
atas gen-gen yang berlainan dari tiap jenis gen disebut heterozigot, misalnya Rr,
Ab, Bb.
Hibrid
Merupakan perkawinan dua individu yang mempuinyai sifat beda,
hibrid dibedakan menjadi monohibrid (satu sifat beda, Aa), dihibrid (dua sifat
beda, Aa, Bb), trihibrid (tiga sifat beda, AaBbCc)
1. Hukum I Mendel (Hukum Segregasi)
Hukum I Mendel diperoleh dari hasil perkawinan monohibrid yaitu
persilangan dengan satu sifat beda, hukum I mendel mengatakan bahwa
pada waktu pembentukan gamet terjadi segregasi (pemisahan) alel-alel
suatu gen secara bebas dari diploid menjadi haploid.
Contoh perkawinan mohohibrid
P : BB (biji bulat) x bb (biji berkerut)
Gamet : B
F1 : Bb (biji bulat)
F1 x F2 : Bb x Bb
Gamet : B,b B,b
F2 : B b
B BB (bulat) Bb (bulat)
b Bb (bulat) bb (berkerut)
Perbandingan fenotip = bulat : berkerut = 3 : 1 dan genotip = BB : Bb : bb
=1;2:1
Dari perkawinan monohibrid tersebut dapat disimpulkan :
1. Semua individu F1 adalah seragam
2. Jika dominan nampak sepenuhnya, individu F1 memilik fenotip seperti
induknya yang dominan.
3. Pada waktu individu F1 heterozigot membentuk gamet, terjadilah
pemisahan alela sehingga gamet hanya memiliki salah satu alel saja.
4. Jika dominasi penuh akan menghasilkan dengan perbandingan fenotip
3 : 1 perbandingan genotip 1 : 2 : 1
Kadang-kadang individu hasil perkawinan tidak didominasi oleh salah satu
induknya. Dengan kata lain, sifat dominan tidak muncul secara penuh.
Peristiwa ini menunjukkan adanya sifat intermediat.

Surakarta, 09 Agustus 2012


Instruktur I Instruktur II Praktikan

Meti Indrawati, SS, M.Si. Harlita, SSi, M.Si. Arif Mahmudi


NIP. 19781001 200112 2 002 NIP. 19690401 199802 2 001

Anda mungkin juga menyukai