PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Manajemen SDM sendiri itu merupakan bagian dari ilmu manjemen sebagai
upaya meningkatkan pemberdayaan para pekerja/ karyawan sebagai sumber
daya manusia dalam mencapai tujuan organisasi/perusahaan.
Rumusan Masalah
1. Tujuan Penelitian
LANDASAN TEORI
BAB III
PEMBAHASAN
Kinerja itu sendiri merupakan hasil kerja secara yang dicapai seseorang pegawai
atau karyawan dalam melaksanakan tugas yang sesuai tanggung jawab yang telah
diberikan.
Dari sudut pandang psikologi manusia merupakan makhluk ciptaan tuhan YME
yang memiliki dua bagiani yang terdiri dari tubuh/fisik dan jiwa/psikis yang
terpadu. Dalam dua keterpaduan substansi tersebut Tuhan Yang Maha Esa telah
melengkapi kita dengan 3 domain yaitu:
Domain afektif itu sendiri maksudnya manusia itu sendiri memahami dirinya
baik didalam maupun di luar.
Dengan kata lain manusia itu makhluk yang memiliki kemampuan bersikap
dan berprilaku emosional, mandiri atau mampu hidup bersama tetepi tidak
memiliki ketergantungan pada orang lain, mampu mengenali diri sendiri dan
mengenali serta menghargai orang lain, Mampu bersaing dan bekerja sama
dalam kebersamaannya menjalani hidup dan kehidupan di suatu lingkungan
sosial, Memiliki daya juang , keberanian, rasa simpati dan empati, mampu
memahami emosi sendiri dan orang lain. Mampu memotivasi diri sendiri
dan orang lain, Bersedia dan mampu bekerja keras, disiplin, mampu
memanfaatkan waktu secara efektif dan efisien dan sebagainya untuk
mencapai kesuksesan. Dengan kata lain, kemampuan ini merupakan energi
yang sangat di butuhkan manusia sebagai sumber daya dalam mencapai
kesuksesan dalam kehidupan sosial, karena tidak pernah ada sukses yang
dapat dicapai karena diri sendiri. Kesuksesan seseorang hanya bisa di capai
karena ada orang lain, baik sebagai kompetitor yang menjadi tantangan
untuk meraih sukses maupun sebagai pendukung atau suporter yang bisa
mengantar seseorang hingga sukses.
Dari penjelasan tersebut jelas bahwa ketiga domain tersebut yang dimiliki
manusia itu merupakan energi penggerak atau sumber daya yang dalam
bekerja disebut juga kinerja. Oleh karena itu kuantitas dan kualitas krtiga
kemapuan itu tidak sama pada setiap individu atau orang maka kinerja yang
ditampilkan juga berbeda satu dengan yang lainnya. Kinerja yang di
tampilkan dalam bekerja di sebut juga prestas, sedang yang masih belum di
eksplisitkan di sebut juga potensi.
Sumber Daya Manusia dalam arti makro adalah semua manusia yang sudah
memasuki usia angkatan kerja atau usia produktif. Di lingkungan suatu
negara sebagian besar sumber daya manusia sudah memiliki lapangan kerja,
sedangkan sebagian yang lainnya mungkin masih belum memiliki pekerjaan,
baik dengan bekerja dengan orang lain maupun bekerja secara mandiri.
Sumber Daya Manusia dalam arti makro adalah manusia yang sudah bekerja
di lingkungan sebuah organisasi, yang di sebut pekerja atau tengan kerja
atau karyawan atau pegawai atau personil atau buruh, majikan, manajer dan
lain-lain. Sumber daya manusia dalam arti mikro itu sebagian besar terdiri
dari orang-orang yang bekerja dengan pihak pemberi kerja, baik di
lingkungan sebuah organisasi nonprofit khususnya di bidang pemerintahan
dan organisasi voluntir maupun dilingkungan profit (perusahaan atau
industri). Selain itu terdapat juga pekerja yang mandiri atau yang berwira
usaha dengan menyelenggarakan organisasi profit berskala kecil, menengah
atau besar.
BAB IV
Sarannya: kita harus mengetahui atau menilai tentang diri kita sendiri dengan
begitu kita bisa tau kemampuan kita diamana dan mengasahnya membuat itu
menjadi kemapuan kita intinya adalah kita haruis saling menghormati dan
menghargai pendapat orang lain agar teciptanya suasana di lingkungan sebuah
perusahaan menjadi baik dan dapat meningkatkan kinerja di dalam sebuah
perusahaan.
BAB V
DAFTAR PUSTAKA