Anda di halaman 1dari 12

DISUSUN OLEH KELOMPOK 3:

VERDIANTO (A1D519083)
RTS PUTRI KIRANTI (A1D519038)
YUPITA FEBRIYANTI BR STP (A1D519061)

KONSEP SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) DALAM


ORGANISASI
BAB 1 PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG

Sumber daya manusia dalam suatu organisasi merupakan faktor


yang sangat penting bagi keefektifan berjalannya kegiatan
didalam organisasi tersebut. Setiap perusaan apapun bentuknya
dan jenisnya, akan memerlukan sumber daya manusia yang
memiliki kemampuan berfikir,bertindak serta terampil dalam
menghadapi kesuksesan dari suatu perusahaan.
BAB 1 PENDAHULUAN
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas maka
perumusan masalah makalah ini adalah:
 Apa pengertian dan fungsi dari SDM dalam sebuah
organisasi?
 Bagaimana hubungan antara manusia dan organisasi?
 Bagaimana konsep dasar individual learning dan adult
learner dalam organisasi?
BAB 1 PENDAHULUAN
3. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan maka dari
itu tujuan dalam penulisan ini adalah:
 Untuk mengetahui mengenai pengertian, fungsi SDM
dalam organisasi.
 Untuk mengetahui hubungan antar manusia dan organisasi.
 Untuk mengetahui konsep dasar individual learning dan
adult leaner dalam organisasi.
BAB 2 KAJIAN TEORITIK
1. Pengertian dan Fungsi SDM
A. Pengertian Sumber Daya Manusia
Menurut Huzain (2021), sumber daya manusia merupakan individu yang
produktif dan bekerja sebagai penggerak organisasi baik dalam suatu institusi
maupun perusahaan dan sebagai asset berharga yang harus dilatih dan terus
dikembangkan kemampuannya.
Sastrohadiwiryo (2002), manajemen sumber daya manusia yaitu
pendayagunaan, pembinaan, pengetahuan, pengaturan, pengembangan, unsur
tenaga kerja, baik buruk pegawai untuk mencapai hasil guna dan daya guna yang
sebesar- besarnya sesuai organisasi.
BAB 2 KAJIAN TEORITIK
B. Fungsi Sumber Daya Manusia
Menurut Cherrington (1995) dalam Abdullah, H (2017), fungsi-fungsi sumber daya manusia
terdiri dari:
1. Keanggotaan. Fungsi ini terdiri dari tiga aktivitas penting yaitu perencanaan, penarikan dan
seleksi.
2. Evaluasi Kinerja. Fungsi ini meliputi penilaian dan evaluasi terkait kinerja yang diberikan
selama periode tertentu.
3. Kompensasi. Mengatur mengenai kebijakan kompensasi karyawan atau anggota
4. Pelatihan dan pengembangan. Melakukan pelatihan dan pengembangan tenaga kerja.
5. Hubungan Karyawan. Menjaga hubungan sesama anggota atau karyawan untuk menghindari
praktek yang tidak sehat
1. Personnel research. Mencari solusi dari masalah yang terjadi dengan melakukan analisa
terhadap masalah individu dan perusahaan kemudia membuat perubahan yang sesuai.
6. Keselamatan dan kesehatan pekerja. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kejadian yang
tidak diharapkan dan menciptakan suasana aman dan keselamatan dilingkungan kerja.
BAB 2 KAJIAN TEORITIK
2. Hubungan Antara Manusia dan Organisasi
Human Relation (hubungan antar manusia) adalah komunikasi antar pribadi yang manusiawi, yang berarti
komunikasi telah memasuki tahap psikologis dimana komunikator dan komunikasinya saling memahami
pikiran, perasaan dan melakukan tindakan secara bersama.
 Drs. Suriakusumah Dipl. P.A dalam buku Peranan Human dan Publik Relations dalam Organisasi
menyebutkan maksud dan tujuan Human Relations adalah:
 Untuk meningkatkan gairah kerja di dalam suatu organisasi.
 Untuk meningkatkan hubungan kerja serta kerja sama yang baik antara atasan dan bawahan maupun
sebaliknya, serta kerja sama di antara teman sekerja.
 Untuk dapat mengurangi akan aspek-aspek negatif dari timbulnya konflik maupun frustasi.
 Untuk mengetahui seawal mungkin masalah nyang terjadi di dalam oraganisasi.
 Untuk mengetahui sejauh mana faktor-faktor psikologis, manajemen, sosiologi maupun komunikasi serta
ekologi mempengaruhi hubungan kerja di dalam suatu organisasi.
 Agar pegawai dapat berprestasi lebih tinggi dan lebih produktif dalam rangka memenuhi kebutuhan
tuntutan intansinya.
 Berhasil atau tidaknya human relations, tergantung pada faktor-faktor antara lain;
 pendidikan yang dimilikinya; (b) latar belakang kehidupannya di waktu anak- anak; (c) kehidupan
lingkungannya; (d) kondisi psikologisnya; (e) pengalaman seseorang di dalam suatu organisasi tempat ia
pernah bekerja.
BAB 2 KAJIAN TEORITIK
3. Konsep Dasar Individual Learning dan Adult Learner dalam
Organisasi
A. Individual Learning
Pengertian Individual Learning
Pembelajaran individual adalah pelatihan yang bersifat individual karena pertimbangan adanya
perbedaan-perbedaan diantara para peserta didik.
Pada pembelajaran individual instruktur perlu mempertimbangkan dan memenuhi
kebutuhan masing-masing peserta, sebagai contoh:
 Tingkat belajar dan gaya belajar

 Sikap

 Kedewasaan

 Minat yang mempengaruhi tingkat belajar

 Motivasi

 Lingkungan belajar
BAB 2 KAJIAN TEORITIK
B. Jenis Individual Learning
Terdapat beberapa jenis utama dari pembelajaran individual atau individual
learning adalah:
 Distance learning (pembelajaran jarak jauh)

 Resource-based learning (pembelajaran langsung dari sumber)

 Computer-based training (pelatihan berbasis komputer)

 Directed private study (belajar secara privat langsung)


BAB 2 KAJIAN TEORITIK
C. Kelebihan Individual Learning
Adapun kelebihan dari pembelajaran individual atau individual learning yaitu
sebagai berikut:
 Perbedaan-perbedaan yang banyak di antara para peserta dipertimbangkan
 Para peserta didik dapat bekerja sesuai dengan tahapan mereka dengan waktu
yang dapat mereka sesuaikan 
 Gaya-gaya pembelajaran yang berbeda dapat diakomodasi
 Hemat untuk peserta dalam jumlah besar
 Para peserta didik dapat lebih terkontrol mengenai bagaimana dan apa yang
mereka pelajari
 Merupakan proses belajar yang bersifat aktif bukan pasif
BAB 2 KAJIAN TEORITIK
D. Kelemahan Individual Learning
Adapun kelemahan dari pembelajaran individual atau individual learning yaitu
sebagai berikut:
 Memerlukan waktu yang banyak untuk mempersiapkan bahan-bahan
 Motivasi peserta mungkin sulit dipertahankan
 Peran instruktur perlu berubah
BAB 3 PENUTUP
Kesimpulan
Dalam sebuah organisasi, sumber daya manusia memegang peranan penting untuk
menentukan maju atau mundurnya suatu organisasi. Hal ini dikarenakan sumber daya
manusia merupakan individu yang produktif dan bekerja sebagai penggerak organisasi
baik dalam suatu institusi maupun perusahaan dan sebagai asset berharga yang harus
dilatih dan terus dikembangkan kemampuannya. Oleh karena itu kemajuan suatu
organisasi juga ditentukan oleh kualitas dan kapasitas sumber daya manusia di dalam
organisasi tersebut. Selain itu dalam organisasi juga di perlukan manajemen sumber
daya manusia, dimana manajemen sumber daya manusia adalah proses
pendayagunaan, pembinaan, pengembangan dan pemanfaatan terhadap
anggota/sumber daya manusia dalam organisasi untuk mencapai tujuan yang efektif.

Anda mungkin juga menyukai