Anda di halaman 1dari 9

O L E H

N I W A Y A N P U T R I
W I R L A S Y A N T A R I
( 8 2 4 )
Pengertian Sumber
Daya Manusia

Topik Pentingnya Manajemen


Sumber Daya Manusia

Pembahasan
Tujuan Manajemen
Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia adalah orang yang
mengelola atau terlibat dalam organisasi, dengan
melakukan kerjasama baik secara internal maupun
eksternal untuk mencapai tujuan organisasi. Setiap
organisasi digerakan oleh sumber daya manusia
dan tidak ada organisasi yang tidak digerakkan
sumber daya manusia. Sumber daya manusia
dalam suatu organisasi terlibat penuh dan akan
menentukan arah organisasi. Pandangan ini,
memberikan suatu arti bahwa sumber daya
manusia yang berkualitas menentukan arah ke
yang lebih baik bagi organisasi. Sumber daya
manusia atau pegawai yang berkualitas juga dapat
mengatasi segaligus memberi peluang bagi
organisasi dari semua bentuk kompetisi.
Istilah SDM mencakup semua yang terdapat dalam diri manusia yang antara lain terdiri atas
dimensi-dimensi berikut:

1. Fisik manusia. Keadaan fisik manusia meliputi tinggi-rendah atau berat-ringan


badannya, sehat-sakit fisiknya, cantik-tampan atau tidak, serta kuat-lemah fisiknya.
Kemampuan fisik digunakan untuk menggerakkan, mengerjakan atau menyelesaikan
sesuatu.
2. Psikis manusia. Keadaan psikis/kejiwaan manusia antara lain meliputi sehat atau
sakitnya jiwa manusia, motivasi, semangat dan etos kerja, kreativitas, inovasi dan
profesionalisme manusia.
3. Sifat atau karakteristik manusia. Karakteristik manusia terdiri atas kecerdasan
(kecerdasan intelektual, emosional, spiritual dan sosial), energi atau daya untuk
melakukan sesuatu, bakat dan kemampuan untuk berkembang.
4. Pengetahuan dan keterampilan manusia. Pengetahuan manusia meliputi tinggi-
rendahnya pendidikan, pengetahuan, keterampilan dan kompetensi yang dimiliki
manusia.
5. Pengalaman manusia. Pengalaman manusia meliputi pengalaman yang berhubungan
langsung atau tidak langsungnya dengan pekerjaan.
Manajemen sumber daya manusia diartikan
orientasi kerjanya adalah untuk menata
kelola sejumlah orang dalam organisasi
bisa dalam jumlah dua, tiga, empat, dan
lima orang, atau dalam jumlah lebih banyak
lagi. Manajemen sumber daya manusia ini
mempunyai karakteristik khusus dalam
Pentingnya mengelolanya. Masing-masing individu

Manajemen walau misal manajemen SDM-nya sama tapi


dalam pengembangnya mempunyai

Sumber Daya pelayanan yang berbeda disesuaikan


dengan kebutuhan SDM pegawai yang
Manusia bersangkutan.
Memanajemenkan sumber daya manusia dalam
praktinya akan mengikuti fungsi-fungsi manajemen
pada umumnya, yaitu fungsi perencanaan sumber daya
manusia, pelaksanaan, pengorganisasian, dan evaluasi.
Suatu hal yang sangat penting dalam manajemen
sumber daya manusia ini adalah manajemen SDM
ketika pegawainya, sudah atau sedang aktif dalam
organisasi, bagaimana mengatur sejumlah pegawai
agar mampu mengerjakan tugas pokok dan fungsinya.
Tujuan Manajemen
Sumber Daya
Manusia
Sumber daya manusia dibangun untuk kepentingan organisasi. Pegawai
yang diterima kerja dalam suatu organisasi, telah memiliki sejumlah
kompetensi dan keahlian lainnya. Namun, sejumlah skill dasar pegawai
tersebut perlu mendapat pengembangan profesional dan persamaan
persepsi dalam suatu organisasi kerja. Pegawai baru harus diberikan
pengenalan tugas; meliputi ruang lingkup pekerjaan, kode etik kerja, uji
coba praktik alat kerja organisasi.
Oleh Rahyasih dan Aedi menyebutkan bahwa tujuan khusus dari manajemen sumber daya manusia
ada 9, sebagai berikut:

1) memberikan pemahaman terhadap pegawai tentang aturan-aturan kepegawaian yang harus


dipenuhi.
2) memberikan pelayanan terhadap hak dan kewajiban pegawai sebagai anggota organisasi terkait
dengan pelaksanaan bidang tugas.
3) melakukan pembinaan yang berhubungan dengan proses pelaksanaan tugas untuk kepentingan
kualitas layanan organisasi.
4) mendorong pengembangan pegawai melalui prosedur dan mekanisme sesuai dengan profesi,
bidang penugasan dalam rangka peningkatan mutu.
5) menilai persiapan, pelaksanaan, dan produktivitas kinerja berdasarkan tugas dan fungsi masing-
masing ketenagaan.
6) memberikan evaluasi secara komprehensif sebagai upaya menilai keberhasilan target kinerja yang
telah ditetapkan.
7) melakukan tindak lanjut evaluasi yang telah dilaksanakan untuk meningkatkan kinerja organisasi.
8) memberikan penghargaan atau kinerja dan prestasi yang ditunjukkan oleh pegawai organisasi
yang bersangkutan.
9) melaksanakan tahapan proses pengembangan karier pegawai organisasi.

Anda mungkin juga menyukai