Anda di halaman 1dari 13

PRAKTIKUM III

IDENTIFKASI AMYLUM, RHIZOMA, FOLIUM

A. TUJUAN PRAKTIKUM
Setelah melakukan percobaaan ini diharapkan mahasiswa mengetahui dan
dapat membedakan macam-macam amilum, rhizoma, folium yang umum
digunakan dalam sediaan farmasi.
B. TINJAUAN PUSTAKA
a. Amilum merupakan campuran dua macam stuktur polisakarida yang
berbeda yaitu amilosa (17-20%) dan amilopektin (8380%). Amilum juga
didefinisikan sebagai karbohidrat yang berasal dari tanaman, sebagai
hasilfotosintesis, yang disimpan dalam bagian tertentu tanaman sebagai
cadangan. Sifatnya yang inert dan dapat tercampurkan dengan sebagian
besar bahan obat merupakan kelebihan dari amilum sebagai eksipien
(Priyanta, dkk, 2011).
b. Rhizoma merupakan bagian batang yang tumbuh arah vertikal, miring,
horizontal dengan permukaan tanah, dimana masih ada bagian yang
masih tebenam di dalam tanah.
c. Daun merupakan alat yang penting bagi kelangsungan hidup tumbuhan,
sebab disitu terjadi proses fotosintesis yang akan menghasilkan makanan
bagi tumbuhan. Hasil fotosintesis akan didistribusikan ke seluruh organ
untuk pertumbuhan dan perkembangan. Daun tidak seperti organ lain
dari tumbuhan karena umumnya bersifat sementara. Untuk fotosintesis
diperlukan sinar dan klorofil serta CO2 dan H2O sebagai bahan baku,
dengan demikian posisi daun mempengaruhi strukturnya. Selain itu
pengaruh lingkungan yang lain seperti ketersediaan air, adanya kadar
garam yang tinggi dalam air disekitar tumbuhan juga berpengaruh
terhadap struktur luar dan dalam dari daun (Savitri, 2008).
AMYLUM
1. Amylum manihot ( pati singkong )
Pati singkong adalah pati yang diperoleh dari umbi akar Manihot
utillissima Pohl ( familia Euphorbiaceae ).
Pemerian : serbuk sangat halus, putih.
Kelarutan : paktis tidak larut dalam air dingin dan dalam etanol.
Mikroskopik : butir tunggal, agak bulat atau bersegi banyak, butir kecil
diameter 5m sampai 10m, butir besar bergaris tengah 20m sampai
35m, hilus di tengah berupa titik, garis lurus atau bercabang tiga, lamela
tidak jelas,konsentris, butir majemuk sedikit, terdiri atas dua atau tiga butir
tunggal tidak sama bentuknya.
Bahan organik asing : tidak lebih dari sespora sel.
Wadah dan penyimpanan : dalam wadah tertutup rata.
2. Amylum maydis
Pati jagung adalah pati yang diperoleh dari biji Zea mays L( familia
Poaceae )
Pemerian,kelarutan,bahan organik asing,wadah penyimpanan : memenuhi
syarat seperti yang tertera pada Pati Singkong.
Mikroskopik : butir bersegi banyak, bersudut, ukuran 2m sampai
23matau butir bulat dengan diameter 25m sampai 32m. Hilus ditengah
berupa rongga yang nyata atau celah berjumlah 2 sampai 5,tidak ada
lamela. Amati di bawah cahaya terpolarisasi, tampak bentuk silang
berwarna hitam, memotong pada hilus.
3. Amylum oryzae
Pati beras adalah pati yang diperoleh dari biji Oryza sativa L.
(Familia Poaceae).
Pemerian,kelarutan,bahan organik asing,wadah penyimpanan : memenuhi
syarat seperti yang tertera pada Pati Singkong.
Mikroskopik : bitur versegi banyak ukuran 2m sampai 5m, tunggal atau
majemuk bentuk bulat telur ukuran 10m sampai 20 m. Hilus ditengah,
tidak terlihat jelas,tidak ada lamela konsentris. Amati di bawah cahaya
terpolarisasi, tampak bentuk silang berwarna hitam, memotong pada hilus.

4. Amylum solani
Pati kentang adalah pati yang diperoleh dari umbi Solanum tuberosum L.
(familia Solanaceae)
Pemerian,kelarutan,bahan organik asing,wadah penyimpanan : memenuhi
syarat seperti yang tertera pada Pati Singkong.
Mikroskopik : butir tunggal,tidak beraturan, atau bulat telur ukuran 30m
sampai 100m, atau membulat ukuran 10m sampai 35 m. Butir
majemuk jarang, terdiri dari maajemuk 2 sampai 4. Hilus berupa titik pada
ujung yang sempit ,dengan lamela konsentris jelas terlihat. Amati di bawah
cahaya terpolarisasi,tampak bentuk silang berwarna hitam memotong pada
hilus.
5. Amylum tritici
Pati gandum adalah patu yang diperoleh dari biji Triticum aestivum L.
( familia Poaceae )
Pemerian,kelarutan,bahan organik asing,wadah penyimpanan : memenuhi
syarat seperti yang tertera pada Pati Singkong.
Mikroskopik : butir, bentuk cakram besar atau seperti ginjal ukuran 10m
sampai 45m, bentuk bulat telur,terbelah sepanjang poros utama, butir
bersegi banyak atau bulatan kecil, ukuran 2 m sampai 10m. Jarang
diketemukan butiran dengan ukuran sedang. Hilus dan lamela sukar
terlihat. Amati di bawah cahaya terpolarisasi,tampak bentuk silang
berwarna hitam, memotong pada hilus.

KLASIFIKASI
RHIZOMA:
1. NAMA SIMPLISIA : ZINGIBERIS RHIZOMA
(RIMPANG JAHE)
NAMA TANAMAN ASAL : Zingiber officinale
2. NAMA SIMPLISIA : CURCUMAE DOMESTICAE
RHIZOMA
NAMA TANMAN ASAL : Curcuma domestica
3. NAMA SIMPLISIA : CURCUMAE RHIZOMA
NAMA TANMAN ASAL : Curcumae xanthorrhiza
4. NAMA SIMPLISIA : LANGUATIS RHIZOMA
NAMA TANMAN ASAL : Languas galangal
5. NAMA SIMPLISIA : KAMFERIAE RHIZOMA
NAMA TANMAN ASAL : Kamferia galangal
6. NAMA SIMPLISIA : ELEUTEHERINAE BULBUS
NAMA TANMAN ASAL : Eleutherine palmifaka
7. NAMA SIMPLISIA : ZINGIBERIS PURPUREI RHIZOMA
NAMA TANMAN ASAL : Zingiber purpureum
8. NAMA SIMPLISIA : CURCUMAE HEYNEANAE RHIZOMA
NAMA TANMAN ASAL : Curcuma heyneana
FOLIUM:
1. NAMA SIMPLISIA : PSIDII FOLIUM
NAMA TANMAN ASAL : Pisdiun gujava
2. NAMA SIMPLISIA : ORTHISIPHONIS FOLIUM
NAMA TANAMAN ASAL : Orthisipon arisatus
3. NAMA SIMPLISIA : CATHARANTI FOLIUM
NAMA TANAMAN ASAL : Catrantus roseus
4. NAMA SIMPLISIA : PIPERIS FOLIUM
NAMA TANAMAN ASAL : Piperi betle
5. NAMA SIMPLISIA : SERICOCALYCIS FOLIUM
NAMA TANAMAN ASAL : Sericocalyx cripus
6. NAMA SIMPLISIA : ANONAE MUROCATAE FOLIUM
NAMA TANAMAN ASAL : Amona moricata
7. NAMA SIMPLISIA : GRAPTHOPYLI FOLIUM
NAMA TANAMAN ASAL : Grapthopyliiuum folium
8. NAMA SIMPLISIA : MORINGAE FOLIUM
NAMA TANAMAN ASAL : Morinaga oleifera
9. NAMA SIMPLISIA : CHROMOLAENAE FOLIUM
NAMA TANAMAN ASAL : Chromoleanea odorata
10. NAMA SIMPLISIA : MUNTHIGAE FOLIUM
NAMA TANAMAN ASAL : Montingia calabura
11. NAMA SIMPLISIA : PIUCHEA FOLIUM
NAMA TANAMAN ASAL : Piuchea india
12. NAMA SIMPLISIA : SYZYGIUM FOLIUM
NAMA TANAMAN ASAL : Syzigium sklerenkim

C. ALAT DAN BAHAN


ALAT: BAHAN:
1. MIKROSKOP AMYLUM
2. GLASS OBJEK 1. Amylum manihot
3. COVER GLASS OBJEK 2. Amylum maydis
4. PIPET 3. Amylum oryzae
5. TISUE 4. Amylum solani
6. LIDI 5. Amylum tritici
RHIZOMA
1. ZINGIBERIS RHIZOMA
2. CURCUMAE DOMESTICAE
RHIZOMA
3. CURCUMAE RHIZOMA
4. LANGUATIS RHIZOMA
5. KAMPFERIAE RHIZOMA
6. ELUETHERINAE RHIZOMA
7. ZINGIBERIS PURPERUEI
RHIZOMA
8. CURCUMAE HEYNEANAE
RHIZOMA
FOLIUM
1. PSIDII FOLIUM
2. ORTHOSIPHONIS FOLIUM
3. CATHARANTI FOIUM
4. PIPERIS FOLIUM
5. SERICOCALYCIS FOLIUM
6. ANAONAE MURICATAE FOLIUM
7. GRAPTAPHYLLI FOLIUM
8. MORINGAE FOLIUM

D. CARA KERJA IDENTIFIKASI SECARA MIKROSKOPIK


1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Ambil sedikit sampel dan meletakannya pada objek glass.
3. Tambahkan 1-2 tetes aquadst ( pati ) dan qloramhidrat (daun/rimpang )
kemudian segera menutup dengan cover glass.
4. Amati di bawah mikroskop.
5. Catat dan gambar hasil pengamatan yang meliputi : bentuk & ukuran
butiran, bentuk & letak hillus, dan lamellanya, dan bagian yang terlihat.
6. Ulangi percobaan di atas (percobaan 1,2,3,4) untuk mendapatkan hasil
yang di inginkan.

E. HASIL PENGAMATAN

SAMPEL/SIMPLISIA KETERAGAN

PATI:
1. PATI SINGKONG
2. PATI GANDUM

3. PATI JAGUNG

4. PATI KENTANG
5. PATI BIJI CEMPEDAK

6. PATI BERAS

RIMPANNG:
1. JAHE
2. KUNYIT

3. TEMU LAWAK

4. LENGKUAS

5. KENCUR

6. BAWANG TIWAI
7. BENGLE

8. TEMU GIRING

DAUN:
1. DAUN JAMBU BIJI

2. DAUN KUMIS KUCING

3. DAUN TAPAK DARA


4. DAUN SIRIH

5. DAUN KEJIBELING

6. DAUN SIRSAK

7. DAUN UNGU

8. DAUN KELOR
9. DAUN SERUNAI

10. DAUN KERSEN

11. DAUN BELUNTAS

12. DAUN SALAM

F. SIMPULAN DAN SARAN


a. SIMPULAN
Praktikum ini bertujuan agar mahasiswa dapat mengetahui perbedaan
dan meidentifikasi suatu simplisia yang berbentuk serbuk.
b. SARAN
Kepada praktikan selanjutnya, diharapkan agar menguasai materi dan
konsep praktikum sebelum memasuki ruangan laboratorium,
memeriksa keadaan mikroskop sebelum digunakan untuk
memudahkan jalannya praktikum, serta teliti dan cermat saat
menggunakan mikroskop dan mengamati preparat.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 1979. Farmakope Indonesia Jilid III. DepKes RI, Jakarta. Anonim, 1995.
Farmakope Indonesia Jilid VI. DepKes RI, Jakarta.
Priyanta, R. B. S., Cokorda, I. S. A,. I G.N. Jemmy, dan Anton, P., 2011, Sifat
Fisik Granul Amilum Jagung yang Dimodifikasi secara Enzimatis dengan
Lactobacilus acidophilus Pada Berbagai Waktu Fermentasi.
Savitri, sandi, Evika, MP. 2008. Petunjuk Praktikum Struktur Perkembangan
Tumbuhan (Anatomi Tumbuhan). Malang : UIN Press.

Anda mungkin juga menyukai