Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

ORNITHOLOGI
Sifat Biologi Batrachostomus javensis (frogmouth)

Disusun oleh:

Ummu Hikhmatus Sholikhah


15/379304/BI/09458

FAKULTAS BIOLOGI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2017
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Batrachostomus javensis merupakan salah satu spesies dari famili
Podargidae yang disebut sebagai burung paruh kodok, famili Podargidae terdiri
dari 2 genus yaitu Batrachostomus dan Podargus. Batrachostomus javensis
tersebar diwilayah Indonesia mulai dari wilayah Pulau Jawa dan Kalimantan.
Batrachostomus javensis merupakan burung pemakan serangga .Kebanyakan
burung yang makanannya serangga beraktifitas pada siang hari (Diurnal), namun
ada beberapa tipe pemakan serangga yang beraktifitas dimalam hari (Nokturnal).
Di Indonesia sendiri hanya sedikit burung "Pemakan Serangga yang Bersifat
Nokturnal". Di Indonesia diketahui hanya 2 suku burung yang memiliki sifat
pemakan serangga sekaligus nokturnal, yaitu: Burung Cabak (Caprimulgidae) dan
Burung Paruh Katak (Podargidae). Burung paruh kodok keberadaanya memiliki
peran penting di ekosistem yaitu sebagai predator dan pengendali hama serangga.
keberadaan burung pemangsa dalam suatu ekosistem sangat penting, karena
posisinya sebagai pemangsa puncak dalam piramida atau rantai makanan. Dengan
demikian bila ada gangguan terhadap mereka, maka akan terganggu pula rantai
dan jaring-jaring makanan dalam ekosistem tersebut, baik secara langsung
maupun tidak langsung. Sehingga pengkajian mengenai sifat biologi burung paruh
kodok sangat penting dlakukan.
2. Permasalahan
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang akan dikaji adalah,
bagaimanakah sifat biologi pada spesies Batrachostomus javensis yang meliputi
klasifikasi,persebaran, habitat, perilaku, jenis pakan , morfologi, pola reproduksi,
status konservasi, dan manfaat secara langsung dan tidak langsung ?
3. Tujuan
Tujuan dilkukan penyusunan makalah adalah untuk mengetahui sifat biologi
pada spesies Batrachostomus javensis yang meliputi klasifikasi,persebaran,
habitat, perilaku, jenis pakan , morfologi, pola reproduksi, status konservasi, dan
manfaat secara langsung dan tidak langsung ?
B. Pembahasan

Batrachostomus javensis merupakan salah satu spesies dari famili Podargidae, famili
Podargidae terdiri dari 2 genus yaitu Batrachostomus dan Podargus yang disebut sebagai
burung paruh kodok. Spesies ini lebih mirip dengan B. cornutus secara morfologinya dan
pada zaman dulu dianggap sebagai spesies yang sama namun setelah dilakukan pengamatan
lebih lanjut mengenai vokalisasi dan morfologi secara detail, itu merupakan spesies yang
berbeda. Batrachostomus javensis merupakan spesies burung paruh kodok yang banyak
ditemukan diwilayah jawa. Burung ini juga disebut sebagai Horsfield's frogmouth.
Klasifikasi spesies Batrachostomus javensis adalah sebagai berikut :

Kingdom : Animalia

Infrakingdom : Deuterostomia

Phylum : Chordata

Subphylum : Vertebrata

Infraphylum : Gnathostomata

Superclass : Tetrapoda

Class : Aves

Order : Caprimulgiformes

Family : Podargidae

Genus : Batrachostomus

Species : Batrachostomus javensis (Horsfield, 1821)

Batrachostomus affinis Blyth, 1847

Batrachostomus pygmaeus Alviola, 1997

(ITIS,2017)
Spesies Batrachostomus javensis memiliki nama sinonim yaitu Batrachostomus
affinis Blyth, 1847 dan Batrachostomus pygmaeus Alviola, 1997. Dan memiliki 3 subspesies
yaitu B. j. continentalis Stresemann, 1937 , B. j. affinis Blyth, 1847 dan B.
j. chaseni Stresemann, 1937. Masing-masing subspesies memiliki persebaran wilayah yang
berbeda-beda.

Famili burung paruh kodok tersebar luas di kawasan Asia, Australia dan Papua New
Geunia. Genus Batrachostomus menempati wilayah Asia dan Genus Podargus tersebar di
kawasan Australia dan Papua New Guenia. Untuk spesies Batrachostomus javensis tersebar
diwilayah myanmar sampai pulau Jawa Indonesia, wilayah Laos, Kamboja, Vietnam
Malaysia, Filipina ,Brunei Darussalam dan Kalimantan. Pada tingkat subspesies wilayah
persebarannya berbeda-beda untuk B. j. continentalis ditemukan di Myanmar ,Thailand, dan
Laos. B. j. affinis tersebar di Sumatra dan Riau serta Borneo. Dan subspesies B.
j. chaseni daerah persebarnnya meliputi wilayah di Philippines dan Borneo. Secara umum
spesies Batrachostomus javensis memiliki habitat di wilayah hutan hujan tropis, dihutan yang
lembab, dan dataran rendah, ketinggian dari permukaan laut hingga 1600 m sampai 1700 m
untuk wilayah di jawa barat dan Jawa tengah dan ditemukan diwilayah ketinggian 2150 m di
Jawa Timur. Spesies ini seringkali hinggap di cabang pohon yang horizontal.

Gambar 1. Peta Persebaran spesies Batrachostomus javensis


Genus Batrachostomus memiliki habitat hutan hujan tropis, dan Genus Podargus
yang terbagi menjadi beberapa spesies menempati beberapa habitat yaitu, untuk spesies P.
occelatus habitatnya di hutan lembab. P. papuensis memiliki habitat ditepi hutan. Dan spesies
P. strigoides berhabitat di wilayah hutan kering.

Spesies Batrachostomus javensis merupakan burung nokturnal, burung yang aktif


pada malam hari, dari menjelang malam sampai sebelum subuh. Aktivitas pada malam hari
yaitu mencari makanan dan dibantu oleh pencahayaan dari sinar bulan, spesies in tidak
memiliki kemampuan untuk ekolokasi dan lebih mengandalkan cahaya sinar bulan untuk
membantunya melihat di malam hari, cahaya sinar bulan akan dipantulkan ke mata. Spesies
ini mampu melakukan Cryptic Coloring Plumage memiliki bulu yang mirip dengan dahan
atau pohon yang dihinggapi, hal ini berguna untuk menghindar dari predator yang akan
memangsanya.

Gambar 2. Cryptic Coloring Plumage

Tipe pakan untuk spesies Batrachostomus javensis adalah pemakan serangga


(Insektivorous), baik itu serangga di tanah dan serangga terbang dari ordo Orthoptera,
Coleoptera, Lepidoptera, Blattodea, dan larva ngengat serta laba-laba.

Spesies ini saat mencari makanan dengan berburu mangsa sambil mengintai dicabang
tempat ia bertengger, buruan ditangkap dengan paruh sambil terbang kemudian dibenturkan
di bebatuan.

Morfologi burung paruh kodok pada tingkat famili memiliki ciri yaitu, Secara umum
memiliki karakter dengan paruh yang kuat dan lebar seperti mulut kodok dengan struktur
seperti kait pada bagian ujungnya, memiliki nostril sempit, memilki 13 cervical vertebrae.
Famili Podargidae memiliki ekor dengan ukuran medium sampai panjang. Memiliki Kaki
yang pendek dan tarsus lebih pendek dari jari kaki tengah.

Morfologi pada tingkat Genus, terdapat 2 genus pada Famili Podargidae yaitu
Batrachostomus dan Podargus yang memiliki ciri sebagai berikut :

1. Podargus

Gambar 2. Genus Podargus


Mempunyai rectrices dengan bagian tengah lebih panjang dibandingkan
dengan 2 bagian disampingnya kanan dan kiri, Genus Podargus ukuran tubuhnya
lebih besar memiliki paruh yang juga lebih besar dibanding Batrachostomus, berbulu
tebal yang dominan warna abu-abu dan coklat.

2. Batrachostomus

Gambar 3. Genus Batrachostomus


Genus Batrachostomus mempunyai rectrices dengan bagian tengah yang lebih
pendek dibandingkan 2 bagian disampingnya, ukuran tubuh dan paruhnya lebih kecil
dibanding Podargus, bulu berwarna sawo matang kemerahan.

Morfologi Batrachostomus javensis pada jantan dan betina berbeda, seperti yang
terlihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 4. Batrachostomus javensis jantan dan betina

Batrachostomus javensis memiliki Ukuran sekitar 19-25cm, berat 4647 g. jantan


lebih besar dibanding betina, pada jantan corak bulunya lebih bervariasi, jantan juga
memiliki bulu yang lebih lebat dibanding betina, dan saat juvenile memiliki bulu yang
halus dan pucat.

Morfologi tingkat subspecies, B. j. continentalis , B. j. affinis dengan B.


j. chaseni dibedakan berdsarkan perbedaan ukuran, perkembangan bulu pada bagian
muka, warna bulu untuk B. j. continentalis berwarna seperti warna jerami, terdapat
pula perbedaan pada vokalisasi tiap subspesies, B. j. affinis memiliki suara yang khas
dibanding subspesies lainnya.

Siklus hidup dan reproduksi pada Batrachostomus javensis Ditunjukkan oleh


cycle di bawah ini.
Gambar 5. Pola reproduksi spesies Batrachostomus javensis

Mulai dari pemilihan lawan jenis spesies sampai menghasilkan telur dan telur menjadi
dewasa, spesies Batrachostomus javensis merupakan burung monogami yang setia
terhadap pasangannya. Untuk pembuatan sarang dilakukan berdua, sarang
ditempatkan horizontal Pada cabang pohon, material sarang dari bulu-bulu halus, dan
ranting pohon. Genus Podargus sarang berbentuk datar, pada Batrachostomus
Berbentuk seperti cup. Musim kawin terjadi pada bulan Februari sampai Juni. Saat
bertelur, jumlah telur yang dihasilkan yaitu 1-3 telur saat sekali bertelur. Telur
berwarna putih mengkilat bentuk oval atau elipsoidal. Pada proses inkubasi telur, telur
Dierami 28-30 hari, jantan mengerami saat siang dan betina mengerami saat malam,
pada saat malam hari jantan mencari makanan. Untuk parental caring, Masa fledging
sekitar 27-31 hari, dan diberi makan oleh kedua induknya.

Peran dan manfaat dari Batrachostomus javensis secara langsung dan tidak
langsung, secara langsung burung ini diperjual belikan untuk kepentingan masing-
masing, namun bukan sebagai burung peliharaan. Manfaat tidak langsung spesies ini
berperan sebagai predator dan pengendali hama serangga dilingkungan.

Status konservasi menurut IUCN tahun 2016, menempatkan Batrachostomus


javensis pada kategori least concern, spesies ini masih banyak ditemui dan jumlahnya
melimpah dihabitatnya.
3. Kesimpulan
Spesies Batrachostomus javensis merupakan famili Podargidae, tersebar di wilayah
jawa, kalimantan dan beberapa negara di Asia Tenggara, habitat di wilayah hutan
hujan tropis dan dataran tinggi. Merupakan hewan nokturnal dan insektivorous (
pemakan srangga. Memiliki ciri yang menonjol dengan bentuk morfologi paruh yang
lebar seperti mulut kodok, memiliki bulu yang berwarna sawo matang dan
kemerahan. Spesies ini adalah monogami, jantan dan betina bersama-sama dalam hal
pembuatan sarang sampai melakukan penjagaan terhadap anakannya. Berperan
sebagai pemangsa dan pengendali hama serangga di ekosistem, dengan status
konservasi least concern menurut IUCN.
4. Daftar Pustaka
Holyoak, D.T. 2001. Nightjars and Their Allies the Caprimulgiformes. Oxford
University Press. New York.
Holyoak, D.T. & Kirwan, G.M. (2017). Horsfield's Frogmouth (Batrachostomus
javensis). In: del Hoyo, J., Elliott, A., Sargatal, J., Christie, D.A. & de
Juana, E. (eds.). Handbook of the Birds of the World Alive. Lynx
Edicions, Barcelona
Kaplan, G. 2007. Tawny Frogmouth. Csiro Publishing.Collingwood.
Retrieved [October, 20, 2017], from the Integrated Taxonomic Information
System on-line database, http://www.itis.gov.

Anda mungkin juga menyukai