Makalah Ornithologi Podargidae
Makalah Ornithologi Podargidae
ORNITHOLOGI
Sifat Biologi Batrachostomus javensis (frogmouth)
Disusun oleh:
FAKULTAS BIOLOGI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2017
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Batrachostomus javensis merupakan salah satu spesies dari famili
Podargidae yang disebut sebagai burung paruh kodok, famili Podargidae terdiri
dari 2 genus yaitu Batrachostomus dan Podargus. Batrachostomus javensis
tersebar diwilayah Indonesia mulai dari wilayah Pulau Jawa dan Kalimantan.
Batrachostomus javensis merupakan burung pemakan serangga .Kebanyakan
burung yang makanannya serangga beraktifitas pada siang hari (Diurnal), namun
ada beberapa tipe pemakan serangga yang beraktifitas dimalam hari (Nokturnal).
Di Indonesia sendiri hanya sedikit burung "Pemakan Serangga yang Bersifat
Nokturnal". Di Indonesia diketahui hanya 2 suku burung yang memiliki sifat
pemakan serangga sekaligus nokturnal, yaitu: Burung Cabak (Caprimulgidae) dan
Burung Paruh Katak (Podargidae). Burung paruh kodok keberadaanya memiliki
peran penting di ekosistem yaitu sebagai predator dan pengendali hama serangga.
keberadaan burung pemangsa dalam suatu ekosistem sangat penting, karena
posisinya sebagai pemangsa puncak dalam piramida atau rantai makanan. Dengan
demikian bila ada gangguan terhadap mereka, maka akan terganggu pula rantai
dan jaring-jaring makanan dalam ekosistem tersebut, baik secara langsung
maupun tidak langsung. Sehingga pengkajian mengenai sifat biologi burung paruh
kodok sangat penting dlakukan.
2. Permasalahan
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang akan dikaji adalah,
bagaimanakah sifat biologi pada spesies Batrachostomus javensis yang meliputi
klasifikasi,persebaran, habitat, perilaku, jenis pakan , morfologi, pola reproduksi,
status konservasi, dan manfaat secara langsung dan tidak langsung ?
3. Tujuan
Tujuan dilkukan penyusunan makalah adalah untuk mengetahui sifat biologi
pada spesies Batrachostomus javensis yang meliputi klasifikasi,persebaran,
habitat, perilaku, jenis pakan , morfologi, pola reproduksi, status konservasi, dan
manfaat secara langsung dan tidak langsung ?
B. Pembahasan
Batrachostomus javensis merupakan salah satu spesies dari famili Podargidae, famili
Podargidae terdiri dari 2 genus yaitu Batrachostomus dan Podargus yang disebut sebagai
burung paruh kodok. Spesies ini lebih mirip dengan B. cornutus secara morfologinya dan
pada zaman dulu dianggap sebagai spesies yang sama namun setelah dilakukan pengamatan
lebih lanjut mengenai vokalisasi dan morfologi secara detail, itu merupakan spesies yang
berbeda. Batrachostomus javensis merupakan spesies burung paruh kodok yang banyak
ditemukan diwilayah jawa. Burung ini juga disebut sebagai Horsfield's frogmouth.
Klasifikasi spesies Batrachostomus javensis adalah sebagai berikut :
Kingdom : Animalia
Infrakingdom : Deuterostomia
Phylum : Chordata
Subphylum : Vertebrata
Infraphylum : Gnathostomata
Superclass : Tetrapoda
Class : Aves
Order : Caprimulgiformes
Family : Podargidae
Genus : Batrachostomus
(ITIS,2017)
Spesies Batrachostomus javensis memiliki nama sinonim yaitu Batrachostomus
affinis Blyth, 1847 dan Batrachostomus pygmaeus Alviola, 1997. Dan memiliki 3 subspesies
yaitu B. j. continentalis Stresemann, 1937 , B. j. affinis Blyth, 1847 dan B.
j. chaseni Stresemann, 1937. Masing-masing subspesies memiliki persebaran wilayah yang
berbeda-beda.
Famili burung paruh kodok tersebar luas di kawasan Asia, Australia dan Papua New
Geunia. Genus Batrachostomus menempati wilayah Asia dan Genus Podargus tersebar di
kawasan Australia dan Papua New Guenia. Untuk spesies Batrachostomus javensis tersebar
diwilayah myanmar sampai pulau Jawa Indonesia, wilayah Laos, Kamboja, Vietnam
Malaysia, Filipina ,Brunei Darussalam dan Kalimantan. Pada tingkat subspesies wilayah
persebarannya berbeda-beda untuk B. j. continentalis ditemukan di Myanmar ,Thailand, dan
Laos. B. j. affinis tersebar di Sumatra dan Riau serta Borneo. Dan subspesies B.
j. chaseni daerah persebarnnya meliputi wilayah di Philippines dan Borneo. Secara umum
spesies Batrachostomus javensis memiliki habitat di wilayah hutan hujan tropis, dihutan yang
lembab, dan dataran rendah, ketinggian dari permukaan laut hingga 1600 m sampai 1700 m
untuk wilayah di jawa barat dan Jawa tengah dan ditemukan diwilayah ketinggian 2150 m di
Jawa Timur. Spesies ini seringkali hinggap di cabang pohon yang horizontal.
Spesies ini saat mencari makanan dengan berburu mangsa sambil mengintai dicabang
tempat ia bertengger, buruan ditangkap dengan paruh sambil terbang kemudian dibenturkan
di bebatuan.
Morfologi burung paruh kodok pada tingkat famili memiliki ciri yaitu, Secara umum
memiliki karakter dengan paruh yang kuat dan lebar seperti mulut kodok dengan struktur
seperti kait pada bagian ujungnya, memiliki nostril sempit, memilki 13 cervical vertebrae.
Famili Podargidae memiliki ekor dengan ukuran medium sampai panjang. Memiliki Kaki
yang pendek dan tarsus lebih pendek dari jari kaki tengah.
Morfologi pada tingkat Genus, terdapat 2 genus pada Famili Podargidae yaitu
Batrachostomus dan Podargus yang memiliki ciri sebagai berikut :
1. Podargus
2. Batrachostomus
Morfologi Batrachostomus javensis pada jantan dan betina berbeda, seperti yang
terlihat pada gambar dibawah ini.
Mulai dari pemilihan lawan jenis spesies sampai menghasilkan telur dan telur menjadi
dewasa, spesies Batrachostomus javensis merupakan burung monogami yang setia
terhadap pasangannya. Untuk pembuatan sarang dilakukan berdua, sarang
ditempatkan horizontal Pada cabang pohon, material sarang dari bulu-bulu halus, dan
ranting pohon. Genus Podargus sarang berbentuk datar, pada Batrachostomus
Berbentuk seperti cup. Musim kawin terjadi pada bulan Februari sampai Juni. Saat
bertelur, jumlah telur yang dihasilkan yaitu 1-3 telur saat sekali bertelur. Telur
berwarna putih mengkilat bentuk oval atau elipsoidal. Pada proses inkubasi telur, telur
Dierami 28-30 hari, jantan mengerami saat siang dan betina mengerami saat malam,
pada saat malam hari jantan mencari makanan. Untuk parental caring, Masa fledging
sekitar 27-31 hari, dan diberi makan oleh kedua induknya.
Peran dan manfaat dari Batrachostomus javensis secara langsung dan tidak
langsung, secara langsung burung ini diperjual belikan untuk kepentingan masing-
masing, namun bukan sebagai burung peliharaan. Manfaat tidak langsung spesies ini
berperan sebagai predator dan pengendali hama serangga dilingkungan.