Anda di halaman 1dari 9

PARASITOID Brachymeria lasus

PADA ULAT PENGGULUNG


DAUN PISANG Erionota thrax

Muhammad Fadhil Gusriadi_1906111825


Parasitoid Brachymeria sp.
Parasitoid adalah serangga yang stadia pradewasanya menjadi parasit pada atau di
dalam tubuh serangga lain, sementara imago hidup bebas mencari nektar dan embun madu
sebagai makanannya. Serangga yang diparasit atau inangnya akhirnya mati ketika parasitoid
menyelesaikan perkembangan pradewasanya. Parasitoid biasanya berukuran lebih kecil
daripada inangnya.
Musuh alami, seperti parasitoid sering digunakan untuk mengendalikan hama.
Pengendalian hayati ini mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan cara kimia,
antara lain tidak menimbulkan pencemaran lingkungan. Siklus hidup parasitoid yang lebih
pendek dibandingkan inangnya dapat menekan laju pertumbuhan inangnya (Wanta 2003).
Brachymeria sp. termasuk ordo Hymenoptera famili Chalcididae yang berukuran sedang
(panjangnya 2-7 mm) dengan femur belakang sangat menggembung dan bergeligi, mempunyai alat
peletakan telur (ovipositor) yang sangat pendek dan sayap-sayap tidak terlipat secara longitudinal
saat beristirahat (Boror et al. 1996). Parasitoid ini memiliki ciri fisik bewarna hitam dengan ukuran
tubuh mencapai 12mm, dan tungkai belakang bagian femur membesar. Imago betina dapat
dibedakan melalui ovipositornya. Jumlah Telur parasitoid Brachymeria sp. sangat bervariasi sesuai
dengan ukuran inang. Perkembangan parasit umumnya berlangsung cepat. Siklus hidup parasitoid
ini berkisar antara 12-13 hari (Kalshoven 1981).
Brachymeria sp. merupakan endoparasitoid yang bersifat gregarious bila ukuran inangnya
besar, tetapi soliter bila ukuran inangnya kecil. Imago parasitoid meletakkan telur dalam pupa yang
baru terbentuk. Pupa inang yang terparasit akan mati dalam satu atau dua hari, kemudian mengeras
dan kaku ketika parasitoid di dalamnya telah menetas dari telurnya. Telur yang dihasilkan oleh
induk parasitoid diletakkan pada permukaan kulit inang atau dimasukkan langsung ke dalam tubuh
inang dengan tusukan ovipositornya. Larva yang keluar dari telur kemudian menghisap cairan tubuh
atau memakan jaringan bagian dalam tubuh inang (Kalshoven 1981). Genus Brachymeria
mempunyai banyak spesies, dan salah satu di antaranya yang terdapat di Indonesia adalah
Brachymeria lasus.
Parasitoid
Brachymeria lasus
Penjelasan mengenai Brachymeria lasus
Taksonomi
Brachymeria lasus Walker
(Hymenoptera : Chalcididae) termasuk ke
dalam ordo Hymenoptera, Superfamili
Chalcidoidae dan Famili Chalcididae
(Joseph et al. 1973)
Morfologi
●Imago parasitoid B. lasus memiliki panjang tubuh yang bervariasi antara 5-7 mm. Kepala
berwarna hitam. Antena berbentuk siku, dengan ruas pertama panjang dan ruas-ruas berikutnya
kecil dan membelok pada satu sudut dengan yang pertama merupakan antena bertipe genikulat
(Boror et al. 1996).
●Imago B. lasus baik jantan maupun betina mempunyai femur tungkai belakang yang
membesar dengan bagian apikal bewarna kuning, dan tibia belakang bewarna krem-kekuningan
(Joseph et al. 1973). Erniwati dan Ubaidillah (2011) menyatakan bahwa antena berbentuk siku
terdiri dari empat sampai enam ruas dan femur bagian belakang membesar dengan bagian apikal
berwana kuning dan tibia belakang berwarna kuning.
Serangga dewasa jantan dan betina yang keluar dari inang
pada waktu bersamaan dapat segera berkopulasi, tetapi pada
beberapa spesies kopulasi terjadi setelah imago keluar dari
inang. Di lapangan kopulasi mungkin terjadi lebih dari satu kali
(Prabowo 1996). Serangga jantan umumnya muncul sedikit lebih
awal daripada serangga betina sehingga kopulasi terjadi segera
setelah kemunculan serangga (Pudjianto 1994).
Kisaran Inang
B. lasus dapat memarasit kelompok Lepidoptera, tetapi
terkadang juga menyerang Hymenoptera dan Diptera. Goulet dan
Huber (1993) menyebutkan bahwa B. lasus dapat digunakan untuk
mengendalikan hama terutama dari ordo Lepidoptera dan ordo
Diptera. Pada ordo Lepidoptera pengendalian dilakukan pada
stadia pupa, sedangkan pada ordo Diptera dilakukan pengendalian
pada stadia larva instar akhir.
Suputa (2011) menyebutkan bahwa B. lasus merupakan salah
satu parasitoid yang ditemukan memarasit serangga Arctornis sp.
(Lepidoptera: Lymantriidae). Selain itu, parasitoid B. lasus juga telah
diketahui dapat memarasit sekitar 120 spesies serangga lain (Erniwati
& Ubaidillah 2011)
DO YOU HAVE ANY QUESTIONS?

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by


Flaticon, and infographics & images by Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai